Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post Jumat 2 Oktober 2015 M / 18 Dzulhijjah 1436 H

pertama dan terutama di kalimantan barat

Eceran Pontianak Rp 3.000

Korban Mina Bisa Pulang Lebih Cepat Dua Jemaah Meninggal Teridentifikasi Lagi

bagi jemaah yang ingin mengajukan mutasi atau pulang dini. ”Kemudahan ini sebagai bentuk bantuan kami dan penghormatan kepada mereka yang terkena musibah Mina,” terang Arsyad kemarin (1/10). Menurut Arsyad, saat ini MAKKAH – Pemerintah banyak jemaah –khususnya memberikan kemudahan yang sakit atau mempunyai kepada jemaah dan keluarga kepentingan lain– yang menkorban peristiwa gajukan tanazul ke Mina yang mengaPanitia Penyelengjukan pulang dini gara Ibadah Haji (tanazul). Mereka (PPIH) Daker Makdiperbolehkan terkah. Namun, dari bang lebih cepat ke pihak korban pertanah air sebelum istiwa Mina, samjadwal kepulangan HAJI 1436 H pai saat ini baru kloternya. ada satu orang, Ke p a l a D a e r a h Ke r ja yaitu Suparno dari kloter 14 (Kadaker) Makkah Arsyad Batam (BTH). Hidayat menegaskan bahwa Jemaah yang akan tanazul PPIH Daker Makkah telah menyiapkan fasilitas tanazul uKe Halaman 11 kolom 1

Keluarga Ikhlaskan Kepergian Abdul Wahab reuters

PULANG: Ribuan jemaah sedang mengelilingi Kakbah di Masjidilharam. Sebagian jemaah haji sudah kembali ke negara masing-masing. Termasuk sebagian jemaah haji Indonesia, khususnya korban insiden Mina. Mereka bisa pulang lebih cepat.

Kabut ASAP

uKe Halaman 11 kolom 5

Imam Husein/Jawa Pos

KESAKTIAN PANCASILA: Presiden Joko Widodo (kelima kanan) didampingi para petinggi negara mengunjungi Monumen Pancasila Sakti seusai upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10).

selebritas

Tolak Minta Maaf ke PKI

Begadang Ada Artinya

Jokowi Tengok Lubang Buaya

JANGAN begadang kalau tiada artinya. Itu kata Bang Haji Rhoma Irama dalam salah satu lagunya. Jadi, kalau ada artinya, boleh-boleh saja dong. Misalnya, yang dilakukan model dan presenter Nadia Mulya, 35. Perempuan yang juga penulis buku itu concern dalam edukasi nutrisi ibu hamil dan menyusui. Dia menyediakan sesi khusus untuk melayani pertanyaan yang masuk lewat media sosial mengenai topik tersebut. Dia live tweet sekali dalam sepekan serta live chat sekali dalam sebulan. Durasinya sekitar dua jam untuk tiap sesi. ”Setiap sesi kira-kira ada 35–40 pertanyaan,” kata istri Dastin Mirjaya itu. Dia berupaya menjawab setiap pertanyaan yang masuk dengan sebaik-baiknya. Tak jarang, Nadia sampai harus lembur dan begadang hingga tengah malam untuk menyelesaikan tugasnya.

14.38

17.41

JAKARTA – Sumur maut Lubang Buaya tidak lagi hanya dipunggungi saat upacara Hari Kesaktian Pancasila.

Pada kesempatan pertama menjadi inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila kemarin (1/10), Presiden Jokowi menyempatkan mengunjungi sumur saksi bisu pembantaian sejumlah jenderal itu. Joko Widodo (Jokowi) menapaktilasi tragedi Gerakan

30 September/Partai komunis Indonesia (G 30 S/PKI) 1965 itu dengan didampingi Ibu Negara Iriana. Sejumlah pejabat negara mengular di belakang mantan wali kota Solo itu. Mereka, antara lain, uKe Halaman 11 kolom 1

Kasus Suap Hakim PTUN

Saksi Akui Paloh Hadir di DPP Nasdem JAKARTA – Polemik kehadiran Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pertemuan yang digelar Gubernur Sumatera Utara

(Sumut) Gatot Pujo Nugroho di kantor DPP Nasdem terungkap. Dalam sidang kasus suap hakim PTUN dengan terdakwa O.C. Kaligis (OCK)

kemarin, saksi Evy Susanti yang juga istri muda Gatot mengungkapkan fakta uKe Halaman 11 kolom 5

Bagaimana Tahir bisa Ketika Belanda terusir menjadi menantu konglom- dari Indonesia pada tahun erat sebesar Dr Mochtar Riady 1946-an, memang banyak pada awalnya dinilai ibarat bangunan yang ditinggalkan. perkawinan Cinderella. Tahir Penduduk berebut menemyang jadi Cinderella-nya. Da- patinya. Yang bagus-bagus lam perjodohan itu, Tasudah lebih dulu diisi hir memosisikan diri orang. Tinggal bangusebagai orang biasa nan tua di Bunguran yang bernasib sepyang memiliki banerti Cinderella. yak kamar itu yang Tahir selalu intidak diminati. Bangat betapa miskin gunan tersebut cukeluarganya saat kup untuk ditempati dirinya dilahirtiga keluarga. Yang kan di Rumah satu adalah ayah Tahir, Sakit Undaan, yang saat itu bekSurabaya. Samerja sebagai karypai bapaknya awan sebuah tidak punya uang perusahaan untuk menebus Oleh: Dahlan Iskan koran berbasang bayi. Cari hasa Mandarin di utang pun tidak berhasil. Surabaya. Satunya lagi keluSampai, secara tidak dis- arga Tan Bun Tjoe, wartawan angka, seorang keluarga da- di koran tersebut yang kelak tang dari Jember dan ketika menjadi pemimpin redakdiceritakan soal penebusan sinya. Pada tahun 1980-an, bayi itu bersedia memberi- salah satu anak Tan Bun Tjoe, kan pinjaman. Ir Agus Mulyanto, lulusan Sang ayah waktu itu bek- Fakultas Teknik Elektro ITS, erja membuat becak dan mendirikan SCTV. menyewakan becaknya. Sang Setelah Tahir menjadi konibu sebenarnya anak orang glomerat, rumah di Jalan kaya dari Solo, tapi harga diri Bunguran No 19 itu dibeli tidak memungkinkan sang untuk dilestarikan sebagai ruayah meminjam uang kepada mah kelahiran Tahir. Bangumertua. Begitulah adat di nannya dibiarkan apa adanya keluarga Tionghoa. Waktu itu seperti itu. Tetap seperti tidak keluarga tersebut tinggal di terawat. Tahir mengizinkan satu rumah kuno yang kusam beberapa tukang becak peninggalan Belanda di Jalan Bunguran No 19, Surabaya. uKe Halaman 11 kolom 5

Pesisir Kota Taro, Jepang, Empat Tahun setelah Bencana Dahsyat

04.15

kapanlagi

Bangun Tanggul Raksasa Lampaui Tinggi Tsunami

Nadia Mulya

18.48

uKe Halaman 11 kolom 1

Merasa Tertekan di Atas Panggung Mertua

Pemerintah terus optimistis dapat menangani kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan bencana asap di Sumatera dan Kalimantan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menargetkan penanganan kabut asap tuntas akhir Oktober atau awal November 2015. Saat ini, pemerintah telah mengerahkan 21 pesawat dan helikopter untuk operasi water bombing serta 4 pesawat untuk membuat hujan. Sementara itu, 20.837 orang dari gabungan staf BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Manggala Agni, dan

11.35

“Tadi ada dari Kemenag Kota Pontianak menyampaikan ayah kami sudah meninggal dunia,” ujar Rovi Perantisa, menantu Abdul Wahab saat ditemui di rumah korban di Jalan Mohammad

Buku Curhat Menantu Konglomerat (2)

Anggaran Capai Rp500 Miliar

uKe Halaman 11 kolom 5

PONTIANAK - Pihak keluarga mendapatkan kepastian mengenai anggota rombongan haji asal Kota Pontianak, Abdul Wahab. Daerah Kerja Makkah menyatakan Abdul Wahab menjadi salah satu korban jiwa dalam tragedi Mina.

Gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan wilayah Jepang Timur masih meninggalkan luka mendalam. Meski sempat hancur, tanggul raksasa di bibir pantai tetap dibangun sebagai antisipasi tsunami berikutnya. Eko Priyono Jepang

Ratusan rumah penduduk memadati lembah kaki bukit di sepanjang dermaga Kota Taro, Provinsi Sendai, Jepang. Tersembunyi di balik megahnya tanggul raksasa yang tingginya menjulang. Tanggul dengan tinggi 10 meter dan lebar 3 meter itu bisa menjadi tempat untuk melihat bebas pemandangan cantik di sekelilingnya. Di sisi selatan, ada panorama laut Samudra Pasifik dengan ombak yang memukau. Di belakangnya, bukit hijau mengelilingi lembah yang dihuni ribuan penduduk. Tapi, itu dulu. Sejak empat tahun lalu pemandangan tersebut tidak terlihat lagi. Tanggul raksasa yang

EKO PRIYONO/JAWA POS

TAK MAU TERULANG: Junko Sasaki di atas tanggul se­ tinggi 17 meter yang membentengi Kota Taro, Jepang dari tsunami.

dibangun pada 1943 memang masih tegak berdiri di pesisir perairan itu. Tapi, di sekelilingnya tak ada lagi kehidupan. Lahan yang sebelumnya sangat padat dan dipenuhi rumah kini hanya hamparan tanah kosong. Tak ada lagi rumah penduduk yang berdiri, baik di sisi dalam tanggul maupun di luarnya. Jalan aspal yang dulu menjadi lalu lintas utama masyarakat juga tak tersisa. Semua permukaan di lembah tersebut terendam air laut yang tumpah dari Lautan Pasifik akibat gempa 9,0 skala Richter pada 11 Maret 2011. uKe Halaman 11 kolom 1

Jadwal Shalat Sepanjang Masa: H. Syekh Abdul Rani Mahmud Alyamani.

Online: http://www.pontianakpost.co.id/

*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 C

M

Y

K

Jawa Pos Group Media


OPINI

2

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

Renungan Menghadapi Maut “ Tiap – tiap umat mempunyai batas waktu ( ajal ). Apabila telah datang waktunya, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat ( pula ) memajukannya “ ( Al A’raf (7) : 34 ) Betapa sakitnya sakaratul maut itu laksana terkena 400 sayatan. Bayangkan bagaimana ketika ayam , kambing atau sapi yang disembelih. Hewan – hewan itu adalah makhluk tak berdosa, yang setiap saat telah bertasbih kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.Tatkala disembelih mereka menggelepar – gelepar.Tak jauh seperti itulah keadaan kita ketika menghadapi betapa dahsyatnya penderitaan menahan sakit sakaratul maut. Betapa orang yang sedang meregang nyawa itu begitu berat penderitaannya. Seakan – akan di seluruh tubuhnya terkait ribuan kawat berduri. Dan ketika sakaratul maut tersebut, ribuan kawat itu seolaholah terus ditarik, sehingga hendak meluluhlantakkan segenap otot dan persendiannya. Demikianlah kurang lebih ajal atau maut yang akan kita songsong nanti. Dan ini sudah teramat pasti, tidak dapat dihindari. Kalau kita sudah mati, maka nanti akan kita lihat sendiri ,ternyata deposito, dompet, kendaraan mewah, gedung serta villa mewah dan seluruh harta kekayaan yang mati – matian kita kejar dan kumpulkan itu, tak ada satu pun yang mampu membela kita.Kita hanya berbekal selembar kain kafan yang membungkus jasad tak berdaya. Yang menyedihkan adalah kalau ahli waris kita kelakuannya tidak benar. Ke-

mendidik isteri dan anakanaknya, namun terlebih dahulu terpancang niat untuk menjadikannya sebagai tika kita meninggal, mereka ladang kebajikan, sehingga tak tahu harus berbuat apa. ketika masuk ke dalam kubur, Tidak tahu cara membimb- maka alam kubur itu persis ing kalimah thayyibah, tidak seperti seorang ibu yang teratahu cara menyalatkan, dan mat rindu akan anaknya yang mendoakan pun tak pernah. telah sekian lama pergi merBahkan yang terpikir dalam antau jauh. Bagi orang-orang benak mereka hanya soal saleh yang ketika hidupnya bagi-bagi harta warisan. sarat dengan berbagai amal Nauzubilah min zaliq. kebajikan, maka di alam Ketika kita menghuni ‘ kubur mereka selalu merarumah ‘ yang baru ( kuburan sakan aneka kenikmatan, ), betapun besarnya cinta kesejukan dan kelapangan. isteri , suami atau anak-anak Tak ubahnya limpahan kasih kepada kita, namun tidak sayang seorang ibu yang sanakan ada seorang pun di gat mencintai anaknya. antara mereka yang sudi meJadi untuk menghadapi kenemani kita di liang kubur. sulitan di alam kubur, maka Pelan tapi pasti kita akan satu-satunya yang harus kita dimasukkan ke dalam kubur miliki adalah bahwa kita yang gelap gulita. Jasad kita harus memiliki benteng. akan dimiringkan mengh- Mencari dunia bukanlah adap kiblat. Kemudian, akan suatu kejelekan. Akan tetapi dibuka sebagian kain kafan hendaknya kita ingat bahwa pembungkus. Papan-papan rezeki kita hanyalah tiga pun dipasang satu persatu jenis. Yakni, yang kita makan menutup rapat – rapat sang kemudian menjadi kotoran, jasad. Dan orang – orang yang kita pakai lalu menjadi yang pertama kali men- usang dan yang kita jadikan jatuhkan bongkah demi amal saleh, itulah yang abadi. bongkah tanah itu justru Walaupun seseorang memiorang – orang yang kita cin- liki harta kekayaan yang metai. Semakin lama semakin limpah, semua itu belum gelap. Akhirnya sendirilah tentu menjadi rezekinya. Likita di dalam kubur. Semua hatlah tak sedikit orang yang anggota keluarga kita akan secara syariat begitu kaya pulang. Harta yang kita kum- raya, tetapi makanan yang pulkan dan keluarga yang disantapnya sehari –hari kita bela, semuanya menin- ternyata jauh lebih sederhaggalkan kita. Hanya tinggal na daripada yang di makan satu – satunya sahabat yang oleh orang miskin. akan menemani kita di liang lahat, yaitu amal-amal baik yang selalu kita lakukan. Berbahagialah orang – orang yang semasa hidupnya begitu sibuk menjadikan segalanya jadi amal saleh. Ia mencintai dunia, tetapi ikhtiarnya itu telah diniatkan menjadi ladang amal . Ia

Oleh: Uti Konsen.U.M.

Misalnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tetapkan saja baginya penyakit usus buntu, Allah Subhanahu wa Ta’ala timpakan saja kepadanya penyakit mag,maka paling – paling makanannya hanya bubur. Kita boleh saja menginginkan punya tanah yang luas, atau punya perusahaan yang besar, dan lain keinginannya yang muluk – muluk, tetapi kita tahu persis bahwa yang dapat kita nikmati pasti hanya sedikit. Namun bila dengan kekayaan yang banyak itu kita menjadi ahli sedekah, kita gunakan untuk membangun masjid dan pesantren, untuk menolong orang yang sangat membutuhkan , ketahuilah semakin kita gunakan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak hanya kita nikmati di dunia ini saja tetapi pasti akan kita nikmati sejak di alam kubur dan sampai di akhirat nanti. Itulah dunia. Harus kita cari, tetapi bukan semata – mata untuk di sini saja. Yang paling pokok adalah untuk bekal di akhirat nanti. Bila hal ini tidak kita hayati, maka hidup ini tidak akan berkah. Harta yang kita kumpulkan hanya akan menjadi beban pikiran. Gelisah, takut, was-was. Semua ini adalah cici-ciri rezeki yang tidak berkah. Karena rezeki yang berkah niscaya akan membuahkan ketenangan hati. Wallahu’alam

Terbit pertama kali 2 Februari 1973. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redak­si: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pema­saran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Iklan 741873/766022. Email: redaksi@pon­tianakpost.com. Penerbit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur Utama: Untung Sukarti. Direktur: Tresnowati. Wakil Direktur: PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT Dewijanti, Salman Busrah. Corporate Lawyer: Dr. Harris Arthur Hedar, S.H, M.H. Pemimpin Re­daksi/Penang­gung Jawab: Heriyanto. Redaktur Pelaksana: Khairul­rahman, Muslim Minhard, Donatus Budiono, Basilius Andreas Gea. Sidang Redaksi: Abu Sofian, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Andre Januardi, Mursalin, Robert Iskandar, Efprizan, Uray Ronald, Bobby Kusumadinata. Sekre­taris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: Deny Hamdani, Uray Budianto, Chairunnisya, Jawa Pos Group M Kusdharmadi, Mustaan, Hendy Erwindi, Asri Isnaini, Arief Nugroho, Aristono K, Haryadi Adong Eko, Airin Fitriansyah.Pracetak/Artistik: Mochsinin (Koordinator), Grafis: Sigit Prasetyo, Ilustrator: Kessusanto. Fotografer: Timbul Mudjadi, Shando Safela, Haryadi, Meidy K. Biro Singkawang: Fachrozi, Ramses Tobing (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562) 631912). Biro Sambas: Hari Kurniatama (Jl P Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Sugeng (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Ahmad Sofi (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Wahyu Ismir. Biro Sintang: Sutami. Pema­saran/Sirkulasi: Yugo; Iklan: Rudyanto. Percetakan: M. Taufik. Devisi Event: Kiki Fredrik S. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie. Harga Lang­ganan per 1 Bulan dalam kota Rp 80.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 40.000,- full colour Rp 50.000,- Iklan baris Rp 15.000,- per baris (minimal 2 baris, mak­­si­mal 10 baris) pem­bayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Ming­gu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Pontianak Post

C

M

Y

K


Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

pontianak bisnis

3

4,254.88

20,846.30

17,722.42

2,801.85

Rp3.327.45

Rp16.359.00

Rp14.654.00

Rp576.000

USD46.27

01/10/15

01/10/15

01/10/15

01/10/15

01/10/15

01/10/15

01/10/15

01/10/15

01/10/15

Baru Setengah Dana Desa yang Tersalur

Alokasikan untuk Infrastruktur JAKARTA - Pemerintah terus memonitor penyaluran dana desa dari rekening pemkab/pemkot ke rekening pemerintahan desa. Hingga kemarin, dana yang sudah tersalur naik hingga 65 persen dari total alokasi dana disalurkan pemerintah pusat. Dana tersebut diharapkan segera digunakan agar realisasi dana desa bisa tuntas sebelum 2016. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar mengatakan, dari dana pengiriman tahap pertama dan kedua senilai Rp16,6 triliun, baru 45 persen

yang sudah dibelanjakan. Padahal, pihaknya sudah memberikan prioritas penggunaannya untuk memudahkan desa membelanjakan dana yang sudah diterima. “Kami terus memantau pergerakan dana desa ini setiap hari. Sesuai dengan regulasi percepatan, sebagian besar dana harusnya dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur pedesaan,” kata Marwan, kemarin (1/10). Infrastruktur, lanjut dia, dianggap sebagai proyek yang mendesak dikerjakan desa. Sebab, kondisi sarana dasar di desa-desa banyak yang masih di bawah standar pelayanan minimum (SPM). Salah satunya, fasilitas tempat pembuangan sampah (TPS). “Dari data 2014, kami mencatat desa

yang memiliki fasilitas TPS hanya mencapai 11,18 persen dari total desa yang ada. Itu artinya terdapat sekitar 65 ribu desa yang belum memiliki fasilitas tersebut,” terangnya. Dia menegaskan, minimnya ketersediaan TPS membuat kebiasaan warga desa yang tidak sehat. Dari data yang sama, 65 persen warga desa membuang sampah dengan menggali lubang atau membakar sampah. Sebanyak 9,7 persen warga desa membuang sampah di sungai. Hal tersebutlah yang diakui menyebabkan polusi udara dan pencemaran lingkungan di daerah desa. Dia menilai hal tersebut bukan hanya bisa menguntungkan desa dalam aspek lingkungan. Namun, juga secara ekonomi. “Bisa

saja, dana desa digunakan untuk mendirikan TPS sekaligus bank sampah. Jika dikelolah oleh masyarakat setempat, fasilitas ini juga bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga,” ungkapnya. Sementara itu, dana desa diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan. Marwan mengakui, pembangunan desa selama ini ketersediaan pelayanan dasar dan ekonomi di pedesaan sangat memprihatinkan. “Seperti minimnya ketersediaan dan aksesibilitas pelayanan kesehatan, pendidikan dan fasilitas ekonomi, serta investasi terutama di desa-desa di wilayah pinggiran,” kata Marwan dalam konferensi internasional ke-6 rural research and planning

MADE FRANS/PONTIANAK POST

SAMBUT PRESIDEN: Tim RF3World di Pontianak langsung menyambut kedatangan Presiden RF3World Asia Tenggara dan rombongan di bandara.

Hari ini, RF3World Resmikan Kantor Kembangkan Bisnis Firmak3 di Pontianak HARI ini, 2 Oktober 2015, RF3World meresmikan kantor perwakilan di Jalan Apel, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Melalui peresmian kantor tersebut, RF3World ingin lebih mengembangkan jaringan bisnisnya di kota-kota besar se-Indonesia, termasuk pemasaran produknya, seperti Firmak3. “RF3World sudah hampir tiga tahun, sudah pergi ke sembilan negara ASEAN. Kami melihat Indonesia sebagai negara potensial setelah Thailand,” ujar Nazeri bin Omar, Presiden RF3World Asia Tenggara, saat ditemui sesampainya di Bandara Supadio, Kubu Raya, kemarin (1/10). Ia menegaskan, RF3World fokus pada pengembangan produk-produk untuk terapi hormon. Sebuah produk kecantikan berbeda yang selama ini ditawarkan di pasar Indonesia. “Kami mau boomingkan di Indonesia, karenanya harus ada produk luar biasa, faedah terapi hormon. Apabila gunakan produk kami sesuai kaedah, wanita-wanita tidak perlu tinggalkan produk yang sudah digunakan. Kelebihan Firmak3, bukan hanya beri cantik di luar, tetapi memperbaiki dari dalam. Pentingnya hormon dan peredaran darah untuk metabolisme

seseorang,” jelasnya. Firmak3 memberikan manfaat untuk menyeimbangkan hormon tubuh, mengencangkan dan menaikkan payudara, meningkatkan metabolisme, membentuk dagu lancip, mengurangi lengan yang kendur, mengencangkan perut dan membentuk pinggang, menghilangkan simpton menopause, mengurangi keriput, mengurangi stress dan sakit kepala, menambah keceriaan pada wajah dan tubuh keseluruhan, membentuk paha dan punggung cantik, menghilangkan sakit gigi, mengencangkan vagina, membantu masalah sinusitis, serta banyak lagi. Terkait jenis usaha, Nazeri menyampaikan, RF3World mengabungkan dua sistem pemasaran, yaitu trading dan networking. “Melalui networking, karena produk kami lebih pada demo untuk kembangkan. Cerita dari orang ke orang lain,” ujarnya. Menurutnya, RF3World sudah masuk di Indonesia selama enam bulan, tetapi pada tahap awal lebih pada pengenalan produk. Setelah Idulfitri, Firmak3 sudah lulus Badan POM, baru RF3World fokus pada perkembangan selanjutnya. “Kami tengok Indonesia daerah besar. Ada lebih dari 36 kota besar. Saya sendiri yang ambil tugas sebagai marketing. Lihat tiga bulan ini sudah hampir 18 kota besar kami masuk. Kami akan kembangkan RF3World di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (d1/biz)

Indosat Terbelit Utang USD JAKARTA – PT Indosat Tbk (ISAT) sulit mengurangi tekanan kurs. Sebab, mereka belum bisa mengurangi utang dalam bentuk dolar Amerika Serikat (USD). Penurunan nilai tukar rupiah membuat salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia itu sulit mengubah utang USD menjadi mata uang dalam negeri. CEO dan Direktur Utama ISAT Alexander Rusli menyatakan, komposisi utang dalam bentuk USD saat ini mencapai 50 persen dari total utang perseroan. Pada laporan keuangan semester pertama 2015, total liabilitas ISAT Rp45,103 triliun yang terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp22,083 triliun

dan liabilitas jangka panjang Rp23,020 triliun. ISAT menyatakan sudah mulai melancarkan strategi untuk mengurangi utang USD dengan lebih memprioritaskan pinjaman dalam bentuk rupiah. Namun, kemudian nilai tukar Indonesia tersebut terus tergerus di hadapan USD. ”Jadi, kami tahan dulu. Kalau (utang USD, Red) dikonversi (ke rupiah, Red) sekarang, loss semakin besar. Makanya, kerjaan CFO (direktur keuangan) sedang berat-beratnya ini,” ungkap dia saat ditemui usai acara Grand Final Indosat Stock Trading Contest di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/9). (gen/c22/tia) C

M

Y

K

group. “Pembangunan desa yang belum memadai berakibat pada kualitas SDM yang masih rendah, kegiatan produksi desa yangvkurang berkembang, kesempatan kerja rendah, dan pendapatan rendah,” imbuhnya. Di sisi lain, Marwan melanjutkan, kesenjangan ekonomi dan pembangunan antarkawasan di Indonesia masih tinggi, terutama di wilayah pedesaan dan perbatasan. Karena itu, diperlukan upaya percepatan pembangunan secara komprehensif. Kesenjangan ekonomi tersebut, dapat diselesaikan dengan merujuk pada program pembangunan dari pinggiran alias nawacita, seperti yang telah dicanangkan Presiden Jokowi. Menurut dia, kota sebagai

pusat perekonomian yang cepat dan dinamis masih menjadi daya tarik utama bagi penduduk desa untuk melakukan urbanisasi. Migrasi penduduk desa ke kota seringkali tidak disertai dengan kesiapan berupa kemampuan dan skill yang memadai. Akibatnya, urbanisasi tersebut justru menambah pengangguran dan kemiskinan di kota. Marwan menyampaikan dua poin penting terkait arus urbanisasi penduduk desa ke kota. Pertama, penduduk desa yang tinggal di pinggiran kota mencari kerja di kota yang dekat dengan desa mereka. Kedua, desa-desa di pinggiran kota menjadi tempat bermukim baru bagi warga pendatang yang datang dari berbagai

daerah untuk bekerja di kota. Sehingga, masalah tersebut menimbulkan masalah multidimensional. Sementara itu, Sekjen Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Ipin Arifin turut mendorong pemerintah desa agar mempercepat penyerapan dana desa. Hal tersebut diakui perlu agar penggunaan dana desa tak bertumpuk-tumpuk menjelang alokasi 2016. Di sisi lain, pusat dan daerah juga perlu mendampingi pihak desa agar dana bisa digunakan dengan efektif. “Sekali lagi, pemerintah jangan hanya koar-koar. Camat-camat sampai tenaga pendamping harus dikerahkan untuk membantu perangkat desa,” imbuhnya. (bil/agm)


SHOW& SELEBRITAS

4

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

DEWI SANDRA

Comeback di Level Berbeda

Alami Petualangan Mistis JAKARTA—Usai sukses mencuri perhatian lewat beragam judul sinetron remaja dan beberapa Film Televisi (FTV), wajah Melody Prima makin dikenal pecinta sinetron tanah air. Apalagi, sinetron Samson dan Dahlia yang saat ini tengah tayang di salah satu televisi swasta juga memiliki rating tinggi. Kali ini, Melody terlibat dalam proyek film horor berjudul Dihantui GunaGuna. Perempuan kelahiran Jakarta, 18 Januari 1995 itupun mengaku banyak mengalami kejadian mistis. ”Film ini sangat berbeda dengan film kebanya kan. Banyak jalan cerita tak t e rd u g a d a n sangat menyeramkan, c re e py d a n ada twist mengejutkan di akhir f i l m ,” u ja r Melody saat press screening film Dihantui Guna-Guna di XXI Setiabudi, Jakarta Pusat, Rabu (30/9) malam. Walaupun ini merupakan pengalaman p e rd a n anya berpetulang di genre h o r o r , Melody men i k mat i b e t u l arahan sutradara Rico Michael itu.

Selain alur cerita, Melody mengaku dirinya mendapat pengalaman baru di saat terlibat dalam film produksi Happy Friends Production itu. ”Proses kerjanya memang berbeda, k a l a u s i n e t ro n mungkin seperti kehidupan sehari-hari ya, persiapannya nggak panjang. Tetapi kalau ini kita harus ikut reading dan segala macam,” jelasnya. D i film tersebut, Melody b e rp e ra n sebagai

Linda. Berperan sebagai psikolog muda. ”Disini saya harus benarbenar mengeksplore diri, harus beda,” tegas pemain FTV Proposal Cinta Untuk Clara bersama Rio Dewanto dan Prisia Nasution itu. Di film tersebut, pemain sinetron Dia Bukan Cinderella ini bermain dengan aktor muda dan senior. Diantaranya, Any Kusumadewi, Glencha Cysara, Yati Surachman, Avip Pard, Himalay Taufan, Simon Rama, dan Sally Jakson. Film ini bercerita tentang kawanan pemburu hantu yang memiliki sebutan Jakarta Ghost Seekers . Namun dalam perjalanannya mereka harus berpetulang untuk terbebas dari beberapa roh halus yang mengikuti kehidupan mereka. Salah satu adegan yang paling berkesan adalah adegan Ruqyah yang diangkat dalam film ini. ”Saya baru tahu bahwa proses itu bukan sebuah proses yang mudah," ceritanya. Selama proses syuting, Melody kerap melihat kejadian-kejadian aneh. Untungnya, hal itu sama sekali tak mempengaruhi mental gadis berusia 20 tahun itu untuk menyelesaikan syuting hingga akhir. "Saya sendiri melihat banyak kejadian aneh sepanjang syuting, kaca pecah secara tidak wajar, beberapa artis kena tempel dan penampakan yang terekam kamera," sambungnya. Melody mengaku sangat tertantang dengan perannya sebagai anggota pemburu hantu, ia pun yakin filmnya itu akan menjadi tontonan yang menarik. Sebab ide ceritanya berdasarkan kisah nyata yang dialami seorang wanita. ”Film ini juga mengangkat dinamika anak muda dengan segala liku-liku pergaulannya sebagai anggota pemburu hantu Jakarta Ghost Seeker,” pungkasnya. (ash)

KAPANLAGI

Davina Veronica yang Aktivis Garda Satwa Indonesia

Ingin Bertemu Ahok dan Suarakan Dog Not For Food Kecintaan Davina Veronica terhadap hewan, khususnya anjing, tidak diragukan lagi. Membentuk Garda Satwa Indonesia, Davina berjuang untuk ”kemerdekaan” anjing. Dia pun bersuara keras tentang rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatur peredaran daging anjing. Berikut wawancaranya? ACHMAD SUKARNO HAMID, Jakarta DAVINA pun menangis saat mengetahui rencana Pemprov DKI Jakarta yang seakan ”melegalisasi” anjing sebagai menu santapan manusia. Bintang film Rumah Maida ini tidak percaya dan kaget dengan adanya rencana kebijakan pemerintah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatur peredaran daging anjing. ”Ini bukan hanya isu kesehatan namun apa yang terjadi pada anjing di luar batas kemanusiaan,” ujarnya saat ditemui di kawasan Proklamasi, Jakarta, Rabu (30/9). Dengan adanya rencana itu, Davina menilai secara otomatis, daging anjing dilegalkan untuk dikonsumsi sebagai salah satu bahan makanan. Ia pun akhirnya mengambil sikap. ”Tidak ada pernyataan beliau melarang untuk tidak memakan daging anjing. Kami mau menegaskan dan berharap kepada Bapak Gubernur Ahok untuk bisa mengeluarkan larangan konsumsi dan perdagangan daging anjing,” katanya.

Untuk terus mengajak masyarakat aware agar tidak menjadikan anjing sebagai konsumsi, beragam kegiatan dilakukan perempuan kelahiran Jakarta, 20 Oktober 1978 untuk menjadikan hewan anjing sebagai hewan peliharaan bukan diburu

dan dinikmati dagingnya. ”Kami di sini masyarakat kecil dan berharap pada otoritas yang punya kuasa membantu apa yang kami lakukan,” harap wanita berdarah Tionghoa itu. Davina menambahkan, anjing bukan kategori hewan

untuk dikomsumsi, melainkan hewan peliharaan. Karenanya sangat salah jika dijadikan buruan. ”Mereka punya kepercayaan, semakin anjing merasakan sakit saat dibunuh, dagingnya semakin nikmat,” ungkapnya. Karena itu Davina berharap, Gubernur Ahok berpikir ulang mengenai keinginannya mengatur peredaran daging anjing. ”Kalau kami diundang berharap banget kalau Bapak Ahok mengundang kami berdialog dan kita berharap banget semoga bisa membuat keputusan perdagangan daging anjing dihentikan,” katanya lagi. Davina pun tidak akan menyerah walaupun akhirnya perdangan anjing di legalkan. Ia pun telah menyiapkan beragam argumen untuk berdebat dengan Ahok. ”Ini negara demokrasi orang bisa beropini berpendapat sesuai yang mereka utarakan, mudah mudahan beliau dengar apa yang kami utarakan disini,” paparnya. Kalau nggak ada tanggapan? ”Tetap berjuang karena selama ini memang tidak ada tanggapan, kita akan terus berjuang sampai selesai artinya pemerintah harus peduli dengan kondiKAPANLAGI si ini,” tegasnya. (*) C

M

Y

K

JAKARTA - Dewi Sandra merilis single baru yang merupakan soundtrack film. Judul lagunya sama dengan judul filmnya, yakni Air Mata Surga garapan sutradara Hestu Saputra. Itu merupakan karya musik pertama Dewi setelah memutuskan vakum menyanyi profesional pada tiga tahun lalu. ‘’Melihat lagulagu saya yang dulu dengan rambut merah gitu, sekarang beda banget,’’ terang Dewi di Pisa Kafe, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin. Tidak seperti lagu-lagu yang pernah dia nyanyikan, Dewi menjelaskan, Air Mata Surga berisi dakwah mengajak manusia berserah diri kepada Sang Ilahi. Namun, Dewi belum bisa menjawab pasti saat ditanya apakah single itu merupakan

FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

pertanda dirinya kembali sebagai penyanyi. Banyak hal yang mesti dipertimbangkannya. Salah satunya status sebagai istri Agus Rahman sejak 2012. ‘’Saya sekarang memilih menjadi istri. Apa pun yang saya lakukan selalu diiringi izin, doa, dan restu suami saya,’’ kata perempuan kela-

hiran Brasil 35 tahun lalu itu. ‘’Seandainya Mas Agus meminta saya tidak keluar rumah, saya dengan senang hati tidak akan keluar rumah,’’ tambahnya. Kalaupun nanti mendapat restu menyanyi lagi, D e w i m e nga ku s a ngat selektif memilih lagu yang akan dibawakannya. Dewi menginginkan lirik lagunya mampu mengajak ke hal yang lebih baik. ‘’Ya k a l au m au c o m e b a c k , harusnya ada di level yang berbeda,’’ ujar Dewi. Ma u ja d i p e n y a n y i religi? Dewi terdiam sejenak, lalu menjawab, ‘’Ya, memang pernah terpikir s e p e r t i i tu . Tap i , b e rdakwah kan tidak hanya bisa dilakukan dengan menyanyi religi.’’ (dod/ c23/ayi)

HAPPY SALMA

Seperti Zombie JAKARTA—Pascadikaruniai seorang putri bernama bernama Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa lima bulan lalu, kehidupan Happy Salma menjadi lebih berwarna. Banyak perubahan besar yang dirasakannya setelah dikaruniai seorang buah hati. Salah satunya, dia harus rela jadwal tidurnya terganggu. “Sudah berbulanbulan saya seperti zombie, tidur nggak lebih dari 4 jam. Satu yang saya kangenin bisa tidur 6 jam. Semua perempuan dan laki-laki punya perubahan yang besar dalam hidupnya, saya juga begitu,” urainya, belum lama ini. Meski susah tidur, ada kebahagiaan tersendiri yang dia rasakan. ”Sekarang saya memikirkan ada makhluk yang begitu bergantung pada saya. Dulu saya pikir jadi seorang ibu berat sekali. Tapi ternyata di balik itu ada kebahagiaan yang tidak ternilai,” ungkapnya.

Walaupun tengah menikmati perannya sebagai seorang ibu, Happy tetap aktif di dunia teater yang membesarkan namanya. “Sebenarnya kalau dunia seni sudah menjadi bagian diri saya, karena itu cara saya berekspresi. Tapi saya prioritaskan satu (tetap) keluarga. Sekarang suami saya banyak kerjaan dari Bali. Jadi saya membatasi kegiatan. Ambil kegiatan (teater) kalau dapat naskah bagus,” ungkap wanita yang tetap mempertahankan rambut panjangnya itu. Istri dari Tjokorda Bagus itu juga beberapa kali mengajak buah hatinya untuk datang ke sebuah pertunjukan teater. “Anak jad i diaja k terus karena dia hidupnya masih di ibu-

nya. Bayi nggak mau minum susu dari botol jadi harus langsung (ASI). Saya ajak (nonton teater) ternyata dia senang melihat pertunjukan. Kinandari sekarang bisa diajak kerjasama. Saya sejauhnya ninggalin anak nggak lebih dari 3 jam, sebisa mungkin nggak bikin dia rewel,” sambung pemain film Sang Penari itu. (ash)

KAPANLAGI

MELODY PRIMA


5

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis

Rivan dan Nugroho ke Semifinal PONTIANAK--Unggulan pertama tunggal dewasa putra, Rivan Fauzin Ivanudin dari Pelita Bakrie Jakarta berhasil lolos ke babak perempatfinal Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis 2015. Menghadapi Vicky Angga Saputra sang juara Astec, yang merupakan unggulan ketujuh, Kamis (1/10), Rivan menang dengan dua game langsung 21-19, 21-19. Sementara

unggulan kedua, Nugroho Andi Saputro dari JR Engkei Jakarta juga menang atas Muhammad Nizar dari Pelita Bakrie Jakarta dengan skor 21-18 dan 21-19. Tunggal senior Fauzi Adnan berhasil menaklukan pemain asal PB Guna Dharma, Alrie Guna Dharma dengan dua game langsung 21-11 dan 21-12. Sementara laga seru dan menarik juga tersaji ke-

marin sore antara dua pemain pelatnas Panji Akbar Sudrajat (peringkat 4) kontra Setyaldi Putra Wibowo (peringkat 5). Pertarungan satu setengah jam ini akhirnya dimenangkan oleh Setyaldi dengan rubber game. Pertarungan super menarik juga disajikan dua pemain unggulan di kategori tunggal putri, antara Intan Dwi Jayanti dari Djarum Kudus menghadapi Winda Fuji

Astuti dari Fifa Badminton Club Surabaya. Pertarungan rubber game ini akhirnya dimenangkan oleh Intan Dwi Jayanti dengan skor 19-21, 21-13 dan 21-19. Sementara unggulan pertama, Made Deya Surya Saraswati dari Pelatprov Bali juga menang atas Ghaida Nurul Ghaniyu dengan dua game langsung 22-20, 22-17. Kemudian unggulan kedua, Aurum Okativa menang WO

RUBBER GAME : Pertandingan menarik tersaji di kategori tunggal putri antara pemain Djarum Kudus Intan Dwi Jayanti (Hitam) menghadapi Winda Fuji Astuti (Abu-abu) dari Fifa Badminton Club Surabaya, Kamis (1/10) kemarin. Pertandingan dimenangkan oleh Intan Dwi Jayanti dengan rubber game.

dari lawannya Maharani Ayu Bening. Kemudian unggulan ketiga Devi Yunita berhasil mengatasi perlawanan pemain tuan rumah Zulva Nur Azizah dengan skor 21-7, 21-9. Ketu a Panitia P e l a ks a n a Erwin Teja mengatakan, hari ini Jumat (2/10) pertandingan akan dimulai pukul 14.30 WIB. Seluruh partai sudah memasuki babak semifinal. Pertandingan-pertandingan seru diprediksi akan terjadi untuk kategori tunggal maupun ganda de-

wasa, tunggal, taruna dan anak-anak putra dan putri. Karena itu dirinya mengajak masyarakat Kalbar untuk datang beramairamai ke GOR P B S I K o t a Pontianak, Jalan Tabrani Ahmad untuk menyaksikan aksi pebulutangkis-pebulutangkis papan atas kelas nasional. “Ayo datang ke GOR PBSI Kota Pontianak. Ramaikan dan meriahkan ajang bulutangkis spektakuler Sirkuit Nasional,” ajaknya. (bdi)

Marquez Sukses Jalani Operasi BARCELONA-Sudah jatuh tertimpa tangga.Ungkapan yang sangat pas untuk menggambarkan kondisi Marc Marquez saat ini. Minggu kemarin (27/9) pembalap Repsol Honda itu gagal finish di sirkuit Aragon akibat terjatuh di lap kedua. Rabu kemarin (30/9), Marquez kembali membawa kabar buruk. Pembalap 22 tahun ini dikabarkan baru saja menjalani operasi patah tulang tangan kiri pada Rabu (30/9) di Universitario Dexeus Hospital barcelona. Cedera tersebut dia dapatkan setelah mengalami kecelakaan saat bersepeda gunungdikampunghalamannya di Cervera, Lleida, Spanyol. “Kami telah melakukan opersi kepada Marc Marquez untuk mengobati patah tulang metacarpal di kelima jari tangankirinya,”ucapDrXavierMir yang menangani Marquez dikutip Crash. “Kami memasang beberapa plat titanium untuk menetralisir cedera yang dia dapat,” tambahnya. Usai melaksanakan operasi Rabu pagi, Dr Mir mengatakan, Marquez membutuhkan waktu 24 jam untuk bertahan di rumah sakit. Dalam 48 jam selanjutnya, fungsi organ tubuh Marquez akan memulai masa rehabilitasi. Kemarin, juara MotoGP dua tahun terakhir ini sudah

tampak baik-baik saja. Meski, balutan perban masih terlilit di pergelangan tangan kirinya. Itu terlihat pada foto yang dia upload bersama Dr Mir di instagram. Foto tersebut Marquez ambil sesaat sebelumnya meninggalkan rumah sakit. “Terima kasih banyak Dr Mir. Dan kalian semua yang terus memberikan saya support,” tulisnya. Honda sendiri, dalam rilis resmi mereka menurturkan, pembalapnya itu tetap siap tampil di balapan seri selanjutnya. Balapan seri ke-15 bakal dilaksanakan di sirkuit Motegi Jepang, 11 Oktober mendatang. Sampai saat ini, Marquez masih menduduki peringkat ketiga klasemen sementara pembalap dengan mengemas 184 poin. Kegagalannya menyelesaikan lomba di Aragon membuat poinnya makin terpaut jauh dengan pimpinan klasemensementaraValentino Rossi. 99 poin. Dengan balapan yang tinggal menyisakan empat lomba, tampaknya memang hanya keajaibanyang bisamembawa Marquez kembali ke tangga juara musim ini. Lepas dari itu, Marquez tetaplah pembalap yang paling bersinar di antara dominasi duo Yamaha, Rossi dan Jorge Lorenzo. (irr)

Manor Resmi Pakai Mercedes BANBURY--Manor akhirnya resmi meninggalkan mesin Ferrari pada Formula 1 musim depan. Mulai seri perdana Formula 1 2016 di Australia, 20 Maret mendatang, Manor akan menggunakan pasokan mesin dari Mercedes. “Banyak faktor yang mengantar kami dalam pemilihan mitra pemasok mesin,” ucap John Booth, team principal Manor dikutip autosport. “Merekalah yang akan memberi power untuk menggapai ambisi jangka panjang kami. Dan akhirnya, paket yang diberikan Mercedes-Benz dengan segala kekuatannya menjawab itu semua,” tambah pria 60 tahun tersebut. Dalam kesepakatan kontrak, Mercedes bersedia memberikan pasokan mesin C

M

Y

K

keluaran terbaru untuk manor musim depan. Itu berbeda dengan kesepakatan manor dengan Ferrari tahun ini yang mana mereka hanya bisa menggunakan mesin Ferrari keluaran 2014 yakni MR03B. “Dengan mobil baru 2016 yang telah kami siapkan, ditambah pasokan mesin dari Mercedes-Benz, membuat kami makin percaya diri bisa tampil lebih agresif musim depan,” ucap Booth. Manor bukan hanya mendapat pasokan mesin baru dari Mercedes. Mereka kemarin juga mengumumkan kerjasama teknis dengan sesama tim Formula 1 asal Inggris, Williams. Dalam kerjasama tersebut manor akan mendapatkan supply transmisi dan komponen suspensi dari Williams. (irr)


soccer

2 Madrid Ditunggu Dua Laga Berat Malmo - Real Madrid masih sempurna di dua laga awal fase grup Liga Champions musim ini. Namun, di dua pertandingan berikutnya, Madrid akan berduel dengan lawan tangguh bernama Paris SaintGermain. Madrid tergabung di Grup A bersama PSG, Shakhtar Donetsk, dan Malmo. Tim besutan Rafael Benitez itu sejauh ini melewati dua laga pertama dengan mulus. Klub kaya Prancis itu mengalahkan Malmo 2-0, lalu menghajar Shakhtar 3-0. Madrid dan PSG kini menguasai dua posisi teratas di klasemen Grup A dengan poin enam. Mereka menjadi calon kuat tim-tim yang lolos ke babak knockout dari grup ini. Duel Madrid versus PSG di matchday 3 dan 4 tampaknya akan menjadi penentuan tim mana yang akan menjadi juara grup. PSG akan lebih dulu menjamu Madrid pada 21 Oktober 2015, sebelum Madrid gantian menjadi tuan rumah pada 3 November. “Mereka punya tim yang sangat kuat dan mereka main sangat bagus,” ujar penyerang Madrid, Cristiano Ronaldo, soal pertemuan timnya dengan PSG.“Mereka adalah kandidat juara Liga Champions dan ini akan menjadi sebuah pertandingan yang sangat berat. Namun, kami siap untuk mereka,” imbuh Ronaldo. “Kami harus menghadapi tim-tim terbaik karena itulah satu-satunya cara untuk memenangi Liga Champions. Akan tetapi, kami siap menghadapi tantangan tersebut dan kami berada dalam bentuk permainan yang bagus,” katanya.(int)

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

Bangga Lewati Rekor Legenda Malmo 0 Real Madrid 2 MALMO - Cristiano Ronaldo sempat menjadi sorotan sebelum Real Madrid melawat ke Swedbank Stadion kemarin. Ronaldo menjadi sasaran kritik. Pasalnya, dia mendadak mandul setelah mencetak hat-trick ke gawang Shakhtar Donetsk (15/9). Total, selama 270 menit atau dalam tiga pertandingan Ronaldo tak mampu melesakkan gol. Nah, kemarin Ronaldo kembali menjadi sorotan. Ini seiring dua gol yang dilesakkan saat Real membekap Malmo 2-0 (1-0) di matchday kedua grup A Liga Champions kemarin. Dua gol yang tercipta pada menit ke-29 dan 90 itu tak hanya mengakhiri pacekliknya di depan gawang. Tapi, dua gol ke gawang wakil Swedia itu sekaligus menorehkan catatan historis. Kini, Ronaldo sudah melesakkan 501 gol sepanjang karir profesionalnya. Di mana, 323 gol diantaranya tercipta saat dia mengenakan seragam Real. Pemain berjuluk CR7 itu juga sukses menyamai rekor gol legenda Los Blancos Raul Gonzalez. Raul juga telah mencetak 323 gol selama berkarir di Real. Bedanya, Ronaldo hanya butuh 308 laga untuk mengoleksi 323 gol buat Real. Sementara, Raul harus melewati 741 laga. “Mencetak 501 gol ? Itu tidak buruk,” kata Ronaldo kepada Express. Kapten timnas Portugal itu tak mengira bisa mencetak

MENANG: Ronaldo, Luka Modric dan kawankawan saat merayakan kemanangan Madrid atas Malmo.

C

M

Y

K

gol sebanyak itu di Real. “Saya bangga bisa mengalahkan rekor (milik Raul). Saya bangga melakukannya dan membuat sejarah di sini (Real),” ujarnya. Raul sendiri sudah mengirimkan SMS ucapan selamat buat Ronaldo. Mantan bintang Manchester United ini dengan bangga menunjukkan SMS tersebut kepada wartawan. “Raul memberikan ucapan selamat. Saya tahu, ucapan itu sangat tulus,” paparnya. Real akan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) pada matchday ketiga (22/10) mendatang. Ronaldo mengakui, laga tersebut bakal sulit bagi Real. “PSG adalah tim yang fantastis. Mereka punya peluang untuk memenangkan Liga Champions,” ucapnya. Namun, sebelum melawan PSG, Ronaldo meminta rekan-rekannya untuk memikirkan laga Senin nanti (5/10). Di mana, Real harus melawat ke Vicente Calderon menghadapi rival sekota Atletico Madrid. “Saya bisa tidur nyenyak malam ini (kemarin). Namun, Minggu (Senin dini hari WIB), kami harus menjalani derby melawan tim yang solid,” tuturnya. Apresiasi atas kinerja Ronaldo langsung dilontarkan Rafael Benitez. Pelatih Real itu bahkan menjamin bahwa posisi Ronaldo di skuadnya tak akan tergantikan. “Dia tak tergantikan dan dia sudah membuktikan itu,” kata Benitez kepada Marca. Benitez jmenilai secara permainan Real lebih unggul dari Malmo. “Kami mendominasi hampir 75 persen penguasaan bola,” ujar mantan pelatih Napoli itu. (jp)


All SPORT

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

KLASEMEN

Old Trafford

GRUP A Malmoe vs Real Madrid (Ronaldo 29, 90) KM: Yotun 78 (Malmoe)

man united 2 1 wolfsburg

0-2

Mata Tidak Cukup Satu Laga

S Donetsk vs Paris SG 0-3 (Aurier 7, Luiz 23, Srna 90 bunuh diri) Klasemen Sementara: 1. Real Madrid 2 2 2. Paris SG 2 2 3. Malmoe FF 2 0 4. Shakhtar Donetsk 2 0

7

0 0 0 0

0 0 2 2

6-0 5-0 0-4 0-7

6 6 0 0

GRUP B CSKA vs PSV Eindhoven 3-2 (Musa 7, Doumbia 21, 36 pen/ Lestienne 60, 68) KM: Arias 80 (PSV) Penalti Gagal : Doumbia 44 (CSKA) Man United vs Wolfsburg 2-1 (Mata 34 pen, Smalling 53/ Caligiuri 4) Klasemen Sementara: 1. PSV Eindhoven 2 1 2. CSKA Moscow 2 1 2. Man United 2 1 4. Wolfsburg 2 1

0 0 0 0

1 1 1 1

4-4 3-3 3-3 2-2

3 3 3 3

GRUP C Astana vs Galatasaray 2-2 (Balta 77 bunuh diri, Carole 89 bunuh diri/ Kisa 31, Eric 86 bunuh diri) Atletico vs Benfica (Correa 23/ Gaitan 36, Guedes 51)

1-2

Klasemen Sementara: 1. Benfica 2 2 2. Atletico Madrid 2 1 3. FC Astana 2 0 3. Galatasaray 2 0

6 3 1 1

0 0 1 1

0 1 1 1

4-1 3-2 2-4 2-4

GRUP D Moencengladbach vs Man City 1-2 (Stindl 54/ Christensen 65 bunuh diri, Aguero 90 pen) Penalti Gagal : Raffael 20 (Gladbach) Juventus vs Sevilla 2-0 (Morata 41, Zaza 87) Klasemen Sementara: 1. Juventus 2 2 2. Sevilla 2 1 3. Manchester City 2 1 4. B M’Gladbach 2 0

0 0 0 0

0 1 1 2

4-1 3-2 3-3 1-5

AGENDA Ligue 1 Sabtu, 3 Oktober 2015 Lille vs Montpellier (beIN Sports 1 pukul 01.30 WIB) Premier League Sabtu, 3 Oktober 2015 Crystal Palace vs West Brom (beIN Sports 1 pukul 18.45 WIB) Man City vs Newcastle United (Indosiar pukul 21.00 WIB) Norwich vs Leicester (beIN Sports 1 pukul 21.00 WIB) Sunderland vs West Ham (beIN Sports 2 pukul 21.00 WIB) Chelsea vs Southampton (beIN Sports 1 & 3 pukul 23.30 WIB) Serie A Sabtu, 3 Oktober 2015 Carpi vs Torino (beIN Sports 2 pukul 23.00 WIB)

6 3 3 0

MANCHESTER - Janji untuk menyihir Old Trafford yang senyap menjadi bergemuruh mampu dibuktikan Juan Mata. Menjamu Wolfsburg pada Kamis dini hari kemarin (1/10), Mata menjadi bintang di balik comeback-nya tuan rumah. United mengamankan angka sempurna dengan menumbangkan Wolfsburg 2-1 (1-1). Mata bukan hanya menyajikan namanya di papan skor begitu mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-34. Eksekusi penalti sayap kanan berkebangsaan Spanyol tersebut menyamakan kedudukan setelah pertahanan Setan Merah dikagetkan dengan gol cepat di menit ke-4 dari Daniel Caligiuri. Mata sendirilah yang mengawali terjadinya penalti itu setelah bola crossing-nya terkena tangan Caligiuri. Yang paling fantastis tentu proses terjadinya gol penentu kemenangan dari Chris Smalling. Mata mengawalinya dengan assists yang menggunakan backheels-nya di delapan menit babak kedua. Dominasi gelandang berusia 27 tahun itu juga merambah ke papan statistik. Berdasarkan statistik Squawka, Mata mencatatkan 3 kali shots, 5 kali peluang menjebol gawang Diego Benaglio, dan akurasi passing-nya yang mencapai 98 persen. Tertinggi dibandingkan para pemain United lainnya. Selain itu, dengan dua kon-

tribusi penting dari satu gol dan satu assists itu menjadi angka tambahan statistik performanya di awal musim. Sebab, dalam tiga laga terakhir dia dapat mencetak tiga gol plus dua assists dan meraih dua kali Man of The Match. Sebelum laga kemarin, dua laga Premier League melawan Southampton (20/9) dan Sunderland (26/9) menjadi panggungnya. Dari 25 gol musim ini, 45 persen di antaranya berasal dari gol dan assists-nya. Melihat track recordnya, tiga laga dengan tiga gol dan dua assists ini menjadi reaksi terbaiknya dalam tiga musim terakhir. Desember 2012 silam, ketika masih berseragam Chelsea dia mencetak empat gol plus dua assists dalam empat pertandingan. Dikutip dari Daily Star, Mata menyebut tidak mudah untuk mendulang satu gol dan satu assists dalam laga tersebut. Penguasaan bola saja relative berimbang, 53 persen untuk tim tuan rumah. “Tetapi kami sudah tahu kalau malam ini kami bisa mengalahkan mereka (Wolfsburg, Red),” ujarnya. Musim ini Mata belum tergeser dari posisi starter Louis van Gaal. Bedadenganmusimlaluyangenam kali jadi pelapis dari 33 kali caps. Namun, dalam kacamata Van Gaal, di musim ini tidak ada garansi bagi Mata untuk melanjutkan dominasi starternya dalam formasi 4-2-3-1 United. Kepada FourFourTwo, Van Gaal

C

M

Y

K

mengakui Mata memang tampil mengesankan dalam matchday kedua Grup B Liga Champions ini. Akan tetapi, The Iron Tulip -julukan Van Gaal - menolak untuk memberikan pujian bagi Mata. “Saya tidak mau membicarakan tentang performa individu,” kilahnya. Overall di semua ajang

musim ini, Mata sudah tampil 11 kali. Menurut Van Gaal, apa yang ditampilkan Mata lawan Wolfsburg lebih bagus dibandingkan 10 caps lainnya. “Saya lebih ingin melihat dia tampil lebih baik dari ini setiap pertandingannya, bukan seperti lawan PSV lalu dia banyak membuang peluang,” tegasnya.

Dilihat dari statistic Whoscored, performa serangan dari sisi kanan United lebih dominant dengan 42 persen. Di situlah tempat Mata beroperasi. Bersama Antonio Valencia, Mata bisa mengacak-acak sisi kiri pertahanan Wolfsburg yang dikawal Ricardo Rodriguez dan Dante. (ren)


8

iklan

C

M

Y

K

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015


Pomade adalah produk kosmetik pria yang digunakan membentuk rambut. Istilah pomade berasal dari bahasa latin, pomum yang berarti apel. Awalya, bahan dasar pomade memang dari apel yang dihancurkan dan digunakan sebagai salep rambut. Abad 19, bahan dasarnya berupa minyak beruang. Awal abad 20, mulai banyak yang diciptakan dengan bahan dasar minyak.

Tahukah

Anda?

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015 B E A U T Y

&

H E A L T H Y

9

INGIN melahirkan normal setelah sebelumnya memiliki riwayat melahirkan secara sesar? Hal ini bisa saja terjadi, asalkan Anda mempersiapkan hal tersebut sejak awal. Meski akhirnya ada poin penilaian tersendiri, apakah Anda bisa melahirkan secara normal atau tidak, proses ini dikenal dengan istilah VBAC atau Vaginal Birth After Caesarean. Yakni proses persalinan yang dilakukan secara normal setelah bedah sesar. Oleh : Marsita Riandini

M

Jarak persalinan

dr. Neny Dwi Anggraini, Sp.Og Dokter Spesialis Kandungan

Posisi bayi dalam rahim Taksiran berat bayi

Riwayat persalinan sebelumnya

Usia ibu yang akan melahirkan

Jangan Takut Melahirkan Normal SAAT ini, fenomena ingin melahirkan secara sesar semakin berkembang. Ada beragam alasannya. Namun kata dr. Neny Dwi Anggraini, Sp.Og, sebenarnya tidak ada yang harus dikhawatirkan saat melahirkan secara normal. “Kehamilan merupakan anugrah terbesar dari Allah. Banyak perempuan di luar sana yang ingin hamil dan melahirkan, namun Tuhan belum memberikan kesempatan itu. Maka ketika Anda mendapatkan amanah dari Tuhan, dijaga dan dirawatlah sepenuh hati,” ucapnya. Agar melahirkan berjalan lancar, terimalah dengan ikhlas kondisi Anda. Jangan memikirkan hal-hal negatif

yang membuat Anda malah menjadi stress. Persiapkanlah diri terutama sejak awal kehamilan. “Konsumsi makanan bergizi dan bernutrisi itu berpengaruh pada proses kehamilan. Kalau gizi ibu hamil bagus, maka proses kehamilannya akan berlangsung baik. Kalaupun harus ada induksi, tapi induksinya bukan induksi yang berat,” urainya. Neny sangat menyayangkan jika ibu hamil tidak memperhatikan gizinya, cerewet soal makan, juga terlalu manja. “Kadang ada pula yang anak pertamanya sengaja sesar, anak keduanya pingin normal. Lah kenapa nggak dari awal saja khan lahiran secara normal,” katanya.

Melahirkan secara normal memang lebih sakit dibandingkan melahirkan secara sesar. Tapi kata dia, proses penyembuhan secara normal jauh lebih cepat dibanding sesar. “Kalau normal, dua hari saja sudah bisa bergerak. Tapi kalau sesar ada yang sampai dua minggu masih bedrest. Sesar itu kalau sudah biusnya habis, sakitnya akan terasa,” jelasnya. Belum lagi proses penyembuhan sisa luka. Saat lahiran normal akan melewati vagina, terdapat jaringan mukosa yang lunak sekali dan itu mudah sembuh. “Sementara kalau sesar, dia harus melewati proses penyembuhan dari sisa pembedahan,” tandasnya. (mrd)

C

M

Y

emutuskan untuk VBAC harus melihat poin-poin yang menunjukkan bahwa ibu hamil tersebut bisa melewati persalinan secara normal atau tidak. Sebab ini berkaitan dengan kemungkinan resiko yang akan terjadi. Demikian disampaikan oleh dr. Neny Dwi Anggraini, Sp.Og kepada For Her. “Ada beberapa poin penilaiannya. Jadi tidak bisa sembarang memutuskan anak pertama ingin sesar, anak kedua pilih normal, tidak bisa gitu,” jelas dokter di RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie ini. Salah satu penilaiannya adalah jarak persalinan. Idealnya, minimal dua tahun setelah persalinan secara sesar. ”Kalau di medis itu dianjurkan minimal 2 tahun. Sesudah itu boleh dicoba melahirkan normal. Ini juga beresiko tinggi, makanya tidak dianjurkan dilakukan tindakan klinik,” katanya. Sebab jika sebelumnya ada riwayat operasi, kemungkinan resiko pendarahan, bahkan bisa mengakibatkan rahim robek. “Kalau ada tanda-tanda ini, jika dilakukan di rumah sakit cepat dilakukan tindakan emergency atau pembe-

K

dahan,” ungkap ibu dua anak ini. Taksiran berat bayi juga menjadi salah satu faktor penilaian penting. Seseorang yang memiliki riwayat VBAC bisa saja melahirkan secara normal, asal anaknya tidak lebih dari 3,5 kilo. “Apalagi kalau sampai 4 kilo, bisa beresiko. Pengukuran taksirannya itu ada parameternya, bisa dari USG, bisa pula tinggi rahim,” tambahnya. Posisi bayi dalam rahim termasuk yang menjadi pertimbangannya. Kalau posisinya melintang, sunsang tentu ini tidak bisa dilakukan secara sesar. “Intinya tindakan persalinan yang kedepannya membutuhkan inisiasi atau bantuan atau pacuan itu tidak disarankan secara normal bagi mereka yang memiliki riwayat sesar,” urai dia. Bayi juga harus cukup bulan. Kalau prematur, tidak bisa untuk melahirkan secara normal. Tapi lanjut dia, bisa saja melahirkan secara normal jika prematurnya itu bukan disengaja, misalnya pecah ketuban, lalu bayi langsung mbrojol. Hal penting lagi terkait dengan usia ibu dan riwayat persalinan sebelumnya, kenapa harus melewati cara sesar. “

Jika riwayat sebelumnya lahir secara sesar karena pinggul si ibu kecil, maka ini tidak bisa dipaksakan. Apalagi kalau postur tubuhnya rendah yakni kurang dari 150 cm. Kalau dipaksakan lahir secara normal, resikonya cukup tinggi seperti robek rahim,” kata wanita kelahiran Pontianak ini. Neny menegaskan, saat persalinan normal, anak akan lahir melewati pintu jalannya yang sudah didesain sedemikian rupa oleh Tuhan. Tapi kalau pinggulnya sempit, bayi tidak bisa melewati pintu lahir dengan sempurna. Bahkan kadang bisa nyangkut. Ada pula faktor lain membuat tim medis melakukan tindakan secara sesar. Idealnya dari proses persalinan sampai bayi keluar untuk anak pertama itu tidak boleh terlalu lama, yakni berkisar dari 12 sampai 18 jam saja. Jadi tidak boleh lewat dari 24 jam. “Kalau anak kedua biasanya 8 jam saja sudah keluar. Kalau ternyata terlalu lama, maka harus ada intervensi,” pungkasnya yang menyarankan bagi mereka yang memiliki riwayat kehamilan sesar dan ingin melahirkan secara normal hendaknya dalam pengawasan ketat rumah sakit. **


Bono

10

“God is not looking for alms. God is looking for action.”

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

show tapioff Bermanfaat

DI negara lain publikasi amal D E I P A X baik justru nggak tabu loh. Bahkan, mengekspos sedekah makin nunjukin bahwa kamu orang baik dan nggak pelit. Menurut mereka, pamer sedekah itu bisa menginspirasi. Simak deh contohnya!

PAMER DENGAN MEWAH Perayaan dan event bergengsi dihelat untuk menghimpun dana amal atau sedekah. Yap, salah satunya adalah mengadakan charity gala. Dalam acara yang biasanya dihadiri para sosialita dan artis tersebut, tamu undangan bakal ikutan auction atau lelang untuk amal sambil dinner atau pamer outfit di red carpet-nya. Makin banyak uang yang mereka sumbangin, makin tinggi harga diri mereka. Soalnya, jumlah uang dan nama mereka bakal disebutin di depan tamu lain.

-Vocalist U2-

BY : ASFIYAH

Aldy Muardi

SMAN 4 Pontianak

Wajar Nggak Ya? SEIRING dengan meningkatnya penggunaan medsos dalam kehidupan.

“Sedekah dilakukan untuk beramal karena Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk menolong orang yang sedang mengalami kesulitan. Memang, saat di dunia kita nggak mendapatkan keuntungan yang terasa cukup besar tapi kalau di akhirat Insha Allah bisa menambah pahala. Sedekah banyak membantu orang lain meski terkadang ada beberapa orang yang memanfaatkan situasi sedekah ini untuk pamer. Mungkin mereka melakukannya agar lebih dikenal orang dan ada keinginan tertentu. Kalau aku punya teman yang suka pamer sedekah pasti aku nasihati sedikit, bahwa sedekah itu nggak untuk dipamerkan, cukup Allah SWT saja yang tahu.”

Keep in Touch! @xpresipontianakpost @xpresiptkpost xpresi pontianak post

99% RESPONDEn CELEBRITIES POWER Artis Hollywood emang sering banget dikabarkan ngasih donasi ke lembaga sosial. Salah satunya, Kim Kardashian. Doi dikenal sebagai sosialita dengan gaya hidup mewah. Namun, Kim pernah menyumbangkan USD 200 ribu ke yayasan yang membantu orang-orang berpenyakit serius. Kim juga sering ngepost fotonya saat memberikan bantuan ke orang lain. Katanya, doi ingin ngajak artis lain buat ikut donasi.

Pamer Sedekah

mengaku pernah bersedekah lho! Wow salut! Hey 1% yang belum, ayo ikuti jejak responden lainnya ya! Good deeds leads to a good returns, you know?

Rasanya jadi semakin banyak orang, khususnya anak muda yang lebih nyaman untuk mencurahkan segala hal dan mempublishnya. Dan sedekah menjadi salah satu kegiatan yang tak luput dari kegiatan publish di medsos. Namun, tak pernah terpikirkan kah dalam benak kalian akan manfaat dari kegiatan mempublish saat sedekah? Apakah terlihat rasa ikhlas di ­dalamnya, atau kah hanya demi menaikkan pencitraan diri? Gimana ya tanggapan para generasi muda dalam menyikapi hal tersebut. Undang Perhatian dan Pujian Bersedekah, rasanya wajar saja dilakukan oleh siapa pun. Termasuk juga Natalia Panjaitan. Biar kata masih muda, siswi SMA Negeri 1 Pontianak ini membiasakan dirinya untuk bersedekah. Biasanya sedekah yang diberi Natalia dalam bentuk uang, pakaian bekas dan makanan. Sayangnya saat ini banyak orang yang kerap merasa senang dan bahagia jika kegiatan sedekahnya terekspoe, baik di medsos maupun koran. Menanggapi hal tersebut, cewek berusia 17 tahun ini mengaku kurang sependapat dan menganggap hal itu nggak wajar. “Dengan begitu terlihat orang yang bersangkutan cenderung lebih mementingkan perhatian dan pujian orang lain dari kegiatan bersedekahnya,” cuap cewek yang ngendon di Serdam ini. Terkesan Pamer Harta Memang sudah sepatutnya sebagai seorang hamba yang baik, kita ikut serta dalam bersedekah. Membantu orang yang membutuhkan tak selamanya selalu berbentuk uang, karena Nana Novanta memilih pakaian bekas layak pakai untuk bersedekah. Membahas tentang terekspose-nya kegiatan bersedekah, meski merasa hal tersebut wajar, siswi SMK Negeri 3 Pontianak ini kurang sependapat jika hal tersebut sampai terekspose, apalagi di medsos atau koran. “Kesannya jadi seperti ajang memamerkan harta yang dimilikinya,” tutup cewek 16 tahun yang ngendon di Gajah Mada ini.

giatan yang menyenangkan. Selain dapat membantu orang yang membutuhkan, dengan bersedekah juga mengajarkan kita untuk dapat saling berbagi. Kegiatan bersedekah secara langsung pun pernah dilakukan oleh Muhammad Rizky M, khususnya dalam bentuk uang. Menanggapi permasalahan tentang orang yang kerap meng-upload kegiatan bersedekahnya dalam berbagai media, siswa SMA Negeri 9 Pontianak ini justru mengaku jika hal itu wajar dilakukan. “Bukan tanpa alasan sih, mungkin dengan cara ini orang lain yang melihat bisa terinspirasi dan membuatnya jadi ikutan bersedekah,” ujar cowok 17 tahun yang ngendon di Tanray 2 ini. Well, wajar atau nggak-nya sikap mengekspose kegiatan bersedekah baik di medsos maupun Koran, bersedekahlah dengan ikhlas dan jangan pernah berniat pencitraan dan mengharapkan pujian dari orang lain. Karena sedekat itu amalan kamu di kehidupan mendatang. So, mulai belajar untuk lebih bijak menyika­pinya ya guys. (ghe)

Terinspirasi Ikut Bersedekah Bersedekah menjadi ke­

Bagaimana tanggapan kamu tentang mereka yang mengekspose kegiatan sedekahnya dengan upload ke medsos atau memuatnya di koran? Nggak wajar : 51,5% Wajar : 48,5%

CARA AMPUH CROWDFUNDING Menurut data JustGiving.net, situs yang menjadi media crowdfunding di dunia, Bedford adalah kota di Inggris dengan jumlah orang yang menyumbang paling banyak dibanding kota lainnya di Inggris, yakni 41.631 orang. Lewat situs itu, dana yang dihimpun fundraisers bisa di-share lewat medsos mereka sehingga orang lain bisa ikutan nyumbang secara online. (*/det)

MODEL : MICKEY REZKY LENDDY (SGR. PARAGON) FOTOGRAFER : SHANDO SAFELA GRAFIS & LAYOUT : FIQRIE YUDHISTIRA LOKASI : TEKNIK PHOTO II GAJAHMADA

C

M

Y

K

Menurutmu, alasan orang mempublish sedekahnya? (3 tertinggi) Agar orang lain terinspirasi untuk ikut bersedekah : 48,5% Minta perhatian dan pujian terhadap orang lain : 26,3% Mau pamer harta yang dimilikinya : 8,1% Jumlah Responden: 100 Cowok: 42% • Cewek: 58% Pelajar: 77% Mahasiswa: 23%

TAK TIK

G TAN

Sadarkan Si Tukang Pamer

ADA pepatah yang mengatakan kalo tangan kanan memberi, tangan kiri jangan sampe tahu. Iya, artinya kalo kamu membantu orang jangan kasih tahu siapa-siapa. Cukup Tuhan, kamu dan penerima bantuanmu aja yang tahu #mendadakbaper. Unfortunately, kadang masih ada aja orang yang ‘pamer’ bersedekah and sometimes it happens to your family or friends. Kalo ada yang suka pamer sedekah pasti kamu ngerasa risih kan? Kamu gregetan pengen nyadarin ‘si pelaku pamer’ tapi kamu nggak tahu caranya? Keep calm darl, tim X bakal ngasi tahu caranya!

Baca buku PKN SD Sejak SD kamu pasti udah belajar PKN kan? Yup, materi PKN pas SD lebih menekankan ke moral dan berperilaku sopan santun yang baik. Salah satu materinya adalah nggak boleh pamer karena merupakan perilaku yang nggak baik. Kenapa nggak baik? Karena pamer bisa menyebabkan orang lain jadi nggak nyaman dan ‘si pelaku’ bisa jadi bahan gunjingan. Yah, sebaik apa pun niat orang untuk ‘pamer’ bersedekah dan sebanyak apa pun sedekahnya bakal percuma kalo dipamerin.

Nonton kajian agama Kalo ‘si pelaku’ belom sadar tindakannya salah although dia udah baca buku PKN, ajak dia nonton kajian agama gih. Sekarang nonton kajian agama nggak cuma bisa lewat tv, kamu juga bisa mendownloadnya di youtube. Kamu bisa nobar kajian agama sama ‘si pelaku’, apalagi nobarnya pas malam minggu. Duh, kamu pasti bakal dapet ilmu agama sekalian nyadarin ‘si pelaku’, daripada kamu jadi jones pas malming. Sambil menyelam minum air lah yaaa, hehe.

Konsul sama tokoh agama Udah baca buku PKN sama nobar kajian agama nih, tapi ‘si pelaku’ masih belom sadar juga malah makin kekeuh kalo tindakannya itu nggak salah. Makin gengges kan? Take a breath dear, jangan emosi dulu. Kamu harus sabar menghadapi dia. Oleh karena itu kamu butuh bantuan tokoh agama buat ngasi pencerahan biar dia sadar. Apalagi umumnya tokoh agama pasti tahu dalildalil dari kitab suci yang menyatakan bahwa pamer itu perbuatan nggak terpuji walaupun bersedekah merupakan tindakan yang mulia. Alangkah baiknya bila suatu tindakan mulia nggak dicemari dengan perilaku nggak terpuji guys! (ind)


Aneka

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

Saksi Akui Paloh Hadir di DPP Nasdem

Korban Mina Bisa Pulang Lebih Cepat Sambungan dari halaman 1

diminta segera mengajukan surat secara tertulis kepada ketua kloter yang kemudian dilanjutkan ke ketua sektor. Dari ketua sektor, surat diteruskan kepada Kadaker Makkah. Selanjutnya, Kadaker mengecek kemungkinan adanya seat (kursi) kosong. ”Ketika ada seat kosong, kami akan memberikan persetujuan pengajuan tanazul,” terang Arsyad. ”Selanjutnya, paspor jemaah yang mengajukan tanazul yang berada di maktab awal saat kedatangan akan dipindahkan menuju maktab yang baru atau maktab yang dituju,” imbuhnya. Hingga Kamis dini hari (1/10), PPIH kembali berhasil mengidentifikasi dua jemaah Indonesia yang wafat karena peristiwa Mina. Dengan demikian, jumlah jemaah yang telah diidentifikasi wafat menjadi 59 orang (55 jemaah asal Indonesia dan 4 WNI mukimin). Dua jemaah yang baru teridentifikasi wafat adalah Ab-

dul Wahab Idris Jafar (kloter 14 BTH) dan Hosen Ibrohim Nimat (kloter 48 SUB). Terkait kemungkinan membawa jenazah ke tanah air, Arsyad menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Arab Saudi. Pemulangan jenazah memang dimungkinkan. Namun, Arsyad melihat bahwa selama ini jemaah Indonesia justru lebih memilih untuk memakamkan jenazah keluarganya yang wafat di Kota Suci Makkah. Apalagi, lanjut Arsyad, terhitung sejak 24 September hingga 1 Oktober ini, usia jenazah itu sudah sekitar tujuh hari. Untuk mencegah terjadinya wabah penyakit, pihak Al Muaisim Senin lalu (28/9) memutuskan untuk memakamkan jenazah yang sudah teridentifikasi. ”Ini sebagai upaya pihak Muaisim sesuai arahan Kementerian Kesehatan Arab Saudi agar tidak terjadi penularan wabah penyakit yang tidak diinginkan,” jelasnya. Sementara itu, Murtiningsih Neman Sunar Akun,

jemaah kloter 48 SUB yang menjadi korban cedera peristiwa Mina dan dirawat di rumah sakit Saudi kini sudah kembali ke kloternya. Dengan demikian, jemaah cedera yang masih dirawat di rumah sakit tinggal empat orang. Arsyad berharap jemaah luka dalam tragedi Mina tetap bisa menyempurnakan ibadahnya. Jika belum ke Kota Madinah, jemaah bisa tetap meneruskan perjalanannya ke sana sekaligus berziarah ke makam Rasulullah dan menyelesaikan salat Arbain. Arsyad mengakui, ada informasi dari para ketua kloter dan ketua rombongan terkait dengan trauma psikologis yang dialami korban. Namun, itu umumnya terjadi pada hari-hari pertama setelah peristiwa Mina. Setelah ketua kloter, ketua rombongan, dan ketua regu melakukan pendekatan, kondisi jemaah sudah mulai membaik. Untuk jemaah yang ditinggal wafat teman sekamar,

Arsyad sudah menyarankan ketua kloter untuk memindahkannya agar bisa berkumpul dengan jemaah haji yang lain dan tidak merasa sendiri. Sementara itu, jumlah jemaah yang dilaporkan belum kembali berkurang dari yang semula dilaporkan 78 orang menjadi 74 orang. Perinciannya, kloter 5 BPN sebanyak 1 orang; kloter 14 BTH 8 orang; kloter 33 JKG 1 orang; kloter 21 JKS 2 orang; kloter 61 JKS 37 orang; kloter 9 LOP 1 orang; kloter 62 SOC 6 orang; kloter 28 SUB 4 orang; kloter 48 SUB 6 orang; kloter 61 SUB 1 orang; kloter 10 UPG 4 orang; kloter 35 JKG 1 orang; kloter 15 BTH 1 orang; dan kloter 34 SUB 1 orang. Di sisi lain, 32 kloter jemaah haji Indonesia telah meninggalkan Kota Makkah menuju Jeddah untuk pulang ke tanah air. Hingga kemarin (30/9) pukul 13.00 waktu Arab Saudi, yang sudah meninggalkan Kota Makkah 13.679 orang. (*/ c10/agm)

Keluarga Ikhlaskan Kepergian Abdul Wahab Sambungan dari halaman 1

Hambal Pontianak, Kamis (1/10). Rovi mengatakan keluarga telah mengetahui kabar meninggalnya Abdul Wahab sebelum kedatangan pihak Kemenag Kota Pontianak. Kabar pertama kali diperoleh melalui siaran televisi nasional. Keluarga merasa lega setelah adanya kepastian kondisi ayahnya. Selama ini mereka selalu menunggu kabar resmi. Sebelumnya istri Abdul Wahab, Busyaiyah Sahrel Abdul Gafar dinyatakan meninggal oleh Kementerian Agama RI tujuh hari lalu. Menurut Rovi, setelah

menerima informasi resmi kematian sang ibu, keluarga menggelar Salat Gaib dan tahlilan. “Hari ini (kemarin) merupakan tujuh hari (meninggalnya) ibu. Pada hari ketujuh ini kami juga mendapat informasi resmi ayah juga meninggal,” ungkap Rovi. Rovi mengatakan pihak keluarga berusaha mengikhlaskan kepergian Abdul Wahab dan Busyaiyah menghadap Ilahi. Keduanya meninggalkan tiga anak, dua perempuan dan satu lelaki. Abdul Wahab merupakan pensiunan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov Kalbar. Ia cukup lama bertugas di Dinas

Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar. Dua tahun menjelang pensiun dimutasi ke Inspektorat Provinsi Kalbar. “Rencananya kami juga akan menggelar Salat Gaib,” katanya. Hingga Kamis kemarin, total warga Pontianak yang meninggal di Mina berjumlah Sembilan orang. Yakni Busyaiyah Sahrel Abdul Gafar, Adriansyah Idris, Reni Arfiani Kahardin, Ponpon Sadjaah, Nabaha Matsen, Dahlia Sulaiman Hamdan, Suryati Sahran Ribut, Ida Murtika, dan Abdul Wahab. Sementara itu mereka yang belum ditemukan berjumlah delapan orang. Kakanwil Kemenag Ka-

lbar, Syahrul Yadi mengatakan, korban yang telah d i n yat a k a n m e n i n g ga l jenazahnya akan diurus melalui maktab. Kemudian diserahkan kepada Muassasah yang ditunjuk untuk melaksanakan proses pemakaman. Untuk pihak keluarga delapan orang jemaah yang belum ditemukan, Syahrul berpesan agar selalu berpikiran positif. Segala sesuatunya wajib diserahkan kembali kepada Allah SWT. Mengenai segala informasi dia mengharapkan agar dipercayakan kepada PPIH yang telah bekerjasama dengan pemerintah Arab Saudi. (uni/bar)

nai minta maaf. Sampai detik ini, tidak ada pemikiran,” katanya. Jika ingin bertanya mengenai isu permintaan maaf tersebut, masyarakat diminta bertanya kepada si penyebar isu. ’’Jangan tanya ke saya,’’ ujarnya, lantas meninggalkan kompleks Lubang Buaya. Panitia penyelenggara upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober itu adalah Kemendikbud. Tetapi, Mendikbud Anies Baswedan absen dalam upacara tersebut karena sedang mendampingi Wapres Jusuf Kalla di Amerika Serikat. Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan membenarkan bahwa sumur Lubang Buaya, rumah penyiksaan, dan situs otentik lainnya ditinjau langsung oleh Jokowi. Berdasar catatan panitia Kemendikbud, momen serupa kali terakhir dilakukan almarhum Presiden Soeharto. ’’Jadi, sebelumnya keliling (napak tilas, Red) itu nggak ada. (Sekarang ada lagi, Red) ini sangat penting,’’ kata Kacung. Napak tilas simbolis Jokowi itu, menurut Kacung,

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di masyarakat beberapa waktu terakhir. Kacung mengatakan, sempat ada yang meragukan apakah presiden akan datang untuk memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila. Namun, akhirnya pertanyaan itu terjawab langsung dengan kehadiran Jokowi. ’’Bahkan, Pak Jokowi berkeliling-keliling mengunjungi sumur Lubang Buaya dan situs lainnya,’’ tuturnya. Kemudian, soal isu bahwa Jokowi akan meminta maaf kepada keluarga PKI, Kacung juga mengatakan bahwa presiden sudah menjawab. Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa juga mengomentari pernyataan tegas Jokowi soal permintaan maaf itu. Menurut menteri asal Surabaya tersebut, banyak hal lain yang lebih substantif yang telah diberikan pemerintah kepada keluarga pihak-pihak yang terlibat G 30 S/PKI. ’’Hak politik untuk bisa dipilih dan memilih sudah diberikan, ini jauh lebih penting,’’ katanya. (wan/c10/agm)

Tolak Minta Maaf ke PKI Sambungan dari halaman 1

Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Seskab Pramono Anung, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua DPD Irman Gusman. Selain itu, ada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi. Juga, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Saat melihat sumur Lubang Buaya, Jokowi bersama jajarannya mendengarkan penjelasan sekilas dari Kepala Museum Lubang Buaya Letkol Sukarni Marso. Perwira dengan dua melati di pundak tersebut menjelaskan kisah pembantaian Kamis berdarah itu. Setelah mendengar penuturan Sukarni, Jokowi bersama Iriana melanjutkan napak tilas di rumah penyiksaan. Di serambi depan rumah penyiksaan tersebut, ada diorama yang menggambarkan pembantaian para jenderal kala itu. Aslinya, rumah penyiksaan tersebut berfungsi se-

bagai sekolah rakyat (SR) atau sekarang sekolah dasar (SD). Ruang yang dijenguk Jokowi berikutnya adalah rumah pos komando. Di dalam rumah itu masih ada bendabenda asli ketika insiden G 30 S/PKI terjadi. Misalnya, tiga lampu petromaks, mesin jahit, dan lemari kaca. Titik selanjutnya adalah rumah dapur umum yang dahulu merupakan milik Amroh si penjual pakaian keliling. Aksi napak tilas Jokowi diakhiri dengan kunjungan ke Monumen Pancasila Sakti. Monumen itu memiliki patung khas, yaitu garuda dan tujuh korban tragedi G 30 S/ PKI. Sebelum pulang, Jokowi sempat memberikan pernyataan kepada sejumlah media. Dia mengatakan, seluruh bangsa Indonesia harus waspada. ”Kita berharap dan gak akan terjadi G 30 S/PKI di bumi pertiwi kita lagi,” katanya. Jokowi juga mengomentari isu pemerintah akan meminta maaf kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembantaian setengah abad silam itu. ”Tidak ada pemikiran menge-

Bangun Tanggul Raksasa Lampaui Tinggi Tsunami Sambungan dari halaman 1

”Air masuk dari bibir laut antara dua bukit di sebelah sana,” ucap Junko Sasaki, mantan penduduk wilayah itu, sembari menunjuk arah selatan dengan suara tercekat. Perempuan tersebut butuh waktu beberapa saat untuk menggambarkan betapa mengerikannya salah satu tragedi terbesar sepanjang sejarah bencana di Jepang itu. Awalnya permukaan air di sepanjang dermaga tersebut meninggi hingga melebihi bibir dermaga. Permukaan terus meninggi hingga menyentuh pintu gerbang utama tanggul raksasa. Pintu yang sudah dipasangi sensor itu langsung menutup secara otomatis ketika air menyentuh kotak kecil di depan gerbang. Sebagian besar warga langsung semburat menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi. Nahas, ada warga yang tidak sempat menyelamatkan diri. Lima detik kemudian, ombak setinggi 16 meter bergulunggulung menerjang semua yang ada di lembah tersebut melewati tanggul raksasa. Air yang membawa semua yang ada di permukaan tanah

menerjang membabi buta tanpa menghiraukan teriakan histeris ketakutan. Dalam hitungan detik, air yang tadinya tumpah ke dalam lembah berbentuk mangkuk itu berangsur-angsur mengalir kembali ke arah laut sembari membawa semua benda. Puluhan tubuh tak bernyawa tidak terbawa ke tengah lautan karena tersangkut tanggul. Sedangkan 41 orang di antaranya dinyatakan hilang. ”Mereka (mayat, Red) jadi mudah teridentifikasi. Ada 41 yang hilang,” papar Sasaki. Peristiwa itu terjadi di luar perkiraan pemerintah dan masyarakat setempat. Sebab, gempa dan tsunami diprediksi masih bisa tertangani oleh tanggul alam dan buatan yang ada. Pasalnya, terdapat ratusan pohon pinus yang berdiri tegak di sepanjang pantai. Apalagi, tiga tanggul raksasa telah berdiri kukuh. Tiga tanggul tersebut dibangun dalam waktu berbeda. Tapi, keseluruhannya menyambung dan membentuk huruf X. Tanggul pertama terletak paling menjorok ke daratan. Bentuknya mirip huruf L terbalik dengan posisi membelah lembah. Konstruksi mirip tembok raksasa

itu dibangun selama 23 tahun sejak 1934 dengan panjang mencapai 1.350 meter dan tinggi 10 meter. Tanggul kedua dibangun untuk menutupi lembah di sebelahnya yang masih terbuka. Satu sisi menyambung dengan tembok pertama dan sisi lainnya menyambung dengan daratan. Panjang tanggul yang dibangun selama tiga tahun itu 582 meter. Tanggul ketiga dibangun lebih dekat ke laut. Panjangnya mencapai 501 meter dengan lebar dan tinggi yang sama dengan yang lain. Meski tanggul itu tidak sepanjang dua tanggul yang lain, pembangunannya memakan waktu lima tahun sejak 1973. Pada gempa 11 Maret 2011 dua tanggul runtuh tak bersisa. Yaitu tanggul kedua dan ketiga yang dibangun belakangan. Saat ini hanya tersisa pintu gerbang tanggul yang bersensor. Tapi, tembok di sampingnya jebol dan terbawa air tsunami ke laut. Patahan tembok raksasa yang terbawa air bah masih mengapung tidak jauh dari dermaga dan bisa dilihat dengan mata telanjang. Ada juga patahan yang terbawa hingga jarak yang lebih jauh. ”Sekilas seperti bongkahan

11

batu karang, padahal pecahan tanggul,” ucap Sasaki. Tanggul yang kali pertama dibangun justru masih utuh tanpa rusak sama sekali. Meski begitu, rumah yang di dalam tanggul rata disapu tsunami. Tanggul tersebut hanya ambles sedalam 1 meter karena tanah lapisan bawah tergerus air laut. Meski terbukti tidak bisa mencegah serangan tsunami, tanggul itu tetap dianggap membawa berkah. Sebab, jumlah korban diyakini akan berlipat seandainya tidak ada tanggul tersebut. Karena itulah, pemerintah Jepang memutuskan untuk membangun kembali tanggul yang runtuh. Skema baru sudah dibuat agar menjadi penghadang tsunami yang lebih tinggi. Saat ini tanggul raksasa sedang dibangun kembali. Bentuknya masih mirip dengan sebelumnya. Hanya, tinggi tembok yang memanjang dari satu bukit ke bukit lainnya dibuat 17 meter atau 1 meter lebih tinggi daripada tinggi ombak saat tsunami lalu, yakni 16 meter. Tembok tersebut yang akan menghadang terjangan air laut jika terjadi gempa disertai tsunami lagi. (*/c9/nw) C

M

Y

K

Sambungan dari halaman 1

kehadiran Paloh dalam pertemuan tersebut. ”Ada Pak Gatot, Pak Wagub, Pak Surya Paloh, Pak OCK juga ada,” ujar Evy yang mengenakan baju muslim ungu setelah sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta kemarin (1/10). Meski demikian, Evy membantah pertemuan tersebut digelar untuk mengamankan penyidikan kasus korupsi bantuan sosial (bansos) ataupun rencana memuluskan putusan PTUN Medan. Kata dia, pertemuan tersebut diadakan hanya untuk mendamaikan ketegangan antara suaminya dan wakilnya, Erry Nuradi. ”Nggak ada sama sekali, cuma islah aja,” ujar Evy ketika dikonfirmasi. Dalam sidang, Evy mengatakan bahwa pengajuan gugatan ke PTUN itu bermula saat Gatot dan dirinya mendatangi kantor OCK setelah Plt Sekda Sumut Sabrina

dan Kabiro Keuangan Sumut Ahmad Fuad Lubis dipanggil penyidik Kejagung pada Maret 2015. ”Di mana pada surat panggilan tersebut sudah mencantumkan nama Gatot sebagai tersangka,” kata Evy dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibacakan jaksa. S elain mendampingi Sabrina dan Fuad untuk memenuhi panggilan kejaksaan, OCK memberikan masukan kepada Gatot agar mengajukan gugatan ke PTUN dalam pertemuan tersebut. Dalam gugatan itu, OCK akan mempersoalkan sprindik dan kewenangan kejaksaan dalam memanggil pejabat Pemprov Sumut. OCK juga berinisiatif untuk menggelar islah antara Gatot dan Erry. Sebab, setelah panggilan tersebut, beredar isu bahwa Gatot dipanggil karena laporan Erry ke kejaksaan. Dugaan tersebut makin kuat karena hubungan Erry dan Gatot saat itu kurang harmonis. ”Inisiatif Pak OCK juga di-

mediasi untuk islahnya,” terang Evy. Lantaran OCK dan Erry satu partai, Evy dan Gatot langsung menyetujui usul tersebut. Terlebih, saat itu OCK menjabat ketua Mahkamah Partai Nasdem. Namun, Evy kembali menegaskan, islah dalam pertemuan tersebut bermakna mencairkan miskomunikasi antara suaminya dan Erry. ”Bukan intinya untuk ke kasus itu,” tuturnya. OCK juga membantah bahwa pertemuan islah tersebut turut membahas kasus. Dia mengaku kaget dengan berita yang mengaitkannya dengan kasus bansos. ”Saya cuma bilang, sudahlah kalian berdua ini damai-damai saja,” ujar OCK yang kemarin mengenakan jas hitam. Islah Gatot dan Erry digelar pada 25 Mei 2015 di kantor DPP Nasdem. Saat itu OCK dan Paloh memang berhasil mendamaikan orang nomor satu dan dua di Sumut tersebut. (far/bay/ c10/agm)

Anggaran Capai Rp 500 Miliar Sambungan dari halaman 1

masyarakat telah disiagakan untuk pemadaman melalui darat. Jumlah tersebut pun ditambah kiriman 3.773 personel TNI dan 770 personel Polri dari pusat. Bahkan, untuk menjalankan seluruh operasi tersebut, BNPB telah mengucurkan dana hingga Rp 500 miliar. Dana tersebut jauh melebihi anggaran yang disediakan sejak awal tahun hingga September lalu, yakni Rp 385 miliar. Dana yang cukup besar itu pun diprediksi terus bertambah mengingat masih ada rentang sebulan target pemadaman api. ’’Kami optimistis dapat menangani kabut asap,’’ ungkapnya saat temu media di gedung BNPB kemarin (1/10). Optimisme dengan target singkat tersebut ternyata

juga dipengaruhi fenomena hujan yang mulai menyapa daerah-daerah terdampak. Misalnya, wilayah Pontianak, Kalbar, dan Riau. ’’Cara terbaik mengatasi asap adalah dengan curah hujan lebat atau siraman air yang cukup. Sebab, bila tanggung, akan menimbulkan asap,’’ paparnya. Dia pun mengklaim, saat ini titik panas atau hotspot di dua pulau besar di Indonesia itu telah jauh menurun. Meski, dia tidak menampik, asap masih cukup tebal. Di wilayah Jambi, misalnya. Jumlah hotspot per 1 Oktober 2015 hanya tercatat 18 titik. Namun, ketebalan asap masih sangat pekat. Jarak pandang hanya 400 meter. Kondisi di Palangka Raya, Kalteng, bahkan lebih buruk. Masyarakat hanya dapat melihat sejauh 100 me-

ter. Ketebalan asap itu pun berkorelasi dengan kualitas udara di sana. Menurut data BNPB, kualitas udara Palangka Raya berdasar indeks standar pencemar udara (ISPU) berada di angka 1.146 atau level sangat berbahaya. Melihat kondisi asap yang masih fluktuatif, akankah pemerintah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak? Mengingat, mereka sudah menghirup udara bercampur asap sejak berbulan-bulan. Menanggapi hal itu, Willem menyatakan sudah berkoodinasi dengn kepala daerah masing-masing. Sebab, yang memiliki kuasa penuh akan hal itu adalah pemda. ’’Kami juga usulkan agar mereka yang rentan seperti anakanak, ibu hamil, dan lansia dapat dievakuasi,’’ ungkapnya. (wan/mia/c5/agm)

Merasa Tertekan di Atas Panggung Mertua Sambungan dari halaman 1

menempati rumah tersebut sebagai kenangan bahwa di rumah itulah bapaknya dulu berusaha membuat becak dan menyewakannya. Dari karyawan koran dan menjadi juragan becak, ayah Tahir kemudian membuka toko sederhana. Ibunya tidak mau hanya menunggu pembeli. Perempuan itu memilih ”menjemput” pembeli dengan jalan berjualan keliling dari rumah ke rumah. Anak-anaknyalah yang menjaga toko. Sang ibu digambarkan lebih dominan dalam memperjuangkan kehidupan ekonomi keluarga itu. Juga lebih keras dalam mendidik Tahir. Setiap membuat kesalahan, Tahir pasti dipukuli. Sampai-sampai suatu hari Tahir memilih sikap ini: Mah, saya akan diam saja, pukulilah saya sampai saya gila. Tahir merasa ibunyalah yang melatihnya berdagang. Dengan cara menyuruhnya kulakan barang yang akan dijual di tokonya. Kulakannya ke Jakarta. Ke Pasar Baru dan Mangga Dua. Naik kereta api dan tidur di losmen murahan di Jakarta. Setelah usaha itu berkembang, Tahir bahkan disuruh kulakan ke Singapura. Ketika masih SMA pun, Tahir sudah biasa pulangpergi ke Singapura sebagai inang-inang. Di samping keras dalam bersikap, sang ibu juga keras dalam bidang pendidikan. Tahir harus bersekolah. Dan dipilihkan sekolah yang baik. Salah satu sekolah swasta terbaik saat itu: Petra. Bahkan, kemudian Tahir dipaksa bersekolah di Singapura, di Nanyang University. Agar kelak bisa mengangkat derajat keluarga. Agar, menurut istilah ibunya, kalau bekerja nanti pakai dasi. Menyadari ekonomi keluarga yang masih dalam perjuangan, Tahir tidak

pernah ikut pesta atau hurahura. Dia hanya belajar dan belajar. Permainan yang dia lakukan hanyalah pingpong. Sejak SMA, Tahir merasa menjadi anak yang minder. Tidak berani mendekati teman perempuan. Demikian juga saat sudah kuliah di Singapura. Hanya belajar dan belajar. Tapi, sikapnya yang seperti itulah yang rupanya menarik perhatian orang. Suatu saat, Tahir dipanggil untuk menghadap Mu’min Gunawan, pemilik Bank Panin, ke Jakarta. Untuk diperkenalkan dengan seorang konglomerat yang lagi mencari menantu: Dr Mochtar Riady. Konglomerat itu punya anak perempuan bernama Rosy yang juga bersekolah di Singapura. Tahir, yang dinilai tidak pernah foya-foya, dinilai sebagai pilihan yang tepat. Tahir pun mampir ke Surabaya. Berkonsultasi dengan orang tuanya. Ayahibunya langsung memberikan dukungan. Siapa yang tidak mau diambil menantu konglomerat pemilik bank. Tahir lantas kembali ke Jakarta dan menyatakan bersedia. Setelah itu, barulah dia dipertemukan dengan Rosy. Tidak ada cinta, tapi Tahir mengaku sangat terkesan dengan Rosy. Cantik dan sederhana. Tidak mencerminkan anak seorang konglomerat. Begitu lulus dari Nanyang University, pesta perkawinan dilakukan. Sesuai dengan adat Tionghoa, pesta dilaksanakan oleh keluarga pengantin laki-laki. Berarti di Surabaya. Saat itulah Surabaya heboh. Perkawinan Cinderella. Seminggu setelah perkawinan itu, barulah Ta h i r d i p a n g g i l u n t u k menghadap sang mertua. Di sinilah Tahir didoktrin bagaimana memasuki keluarga Dr Mochtar Riady sebagai menantu. Saya baru tahu dari buku ini bagaimana seorang menantu

dalam keluarga Tionghoa harus diperlakukan. Saya pun lantas menghubungi beberapa teman Tionghoa untuk membandingkannya. Tidak semuanya seperti itu. Ada yang seperti itu, ada pula yang tidak. Meski Tahir merasa tertekan, tersisih, dan terabaikan, dari buku ini saya memperoleh kesan bahwa banyak juga jasa Mochtar Riady kepada Tahir. Dalam istilah yang diakui Tahir, sang mertua memang tidak pernah memberikan modal, tapi telah memberikan panggung, stempel, dan kop surat. Maksudnya, dengan menjadi menantu Mochtar Riady, dia mengalami kemudahan untuk menemui siapa saja. Bahkan, sebenarnya lebih dari itu. Saat Tahir mengalami kebangkrutan yang pertama, Mochtar Riady memberikan pinjaman. Memang harus dikembalikan. Tapi, pinjaman itu tetaplah bermakna besar. Bahkan ketika Tahir mengalami kebangkrutan kedua, yang lebih parah, sang mertua juga memberikan pinjaman. Memang jumlahnya tidak bisa melunasi seluruh utangnya kepada pihak Singapura, tapi tetaplah tidak ternilai maknanya. Apalagi, saat kebangkrutan kedua itu, Mochtar juga meminta Tahir untuk menjadi top executive perusahaan garmen milik sang mertua. Lantaran ditugasi mengurus garmen itulah, Tahir memperoleh momentum luar biasa untuk kebangkitan berikutnya. Hingga menjadi konglomerat sampai sekarang. Yakni, ketika Tahir bertemu Dirjen Perdagangan Luar Negeri yang memberinya kuota ekspor garmen ke Amerika dalam jumlah yang luar biasa. Tahir mengakui itu. Menceritakan itu. Dan menganggapnya, itulah bagian dari panggung yang diberikan oleh sang mertua. (*)

Begadang Ada Artinya Sambungan dari halaman 1

Biasanya dia menunggu suami dan anak-anak tidur. Lalu, melanjutkan mengetik jawaban di laptop sambil

bersantai di tempat tidur. ”Enggak terasa sampai 25 page,” tutur ibu dua putri tersebut. Nadia tidak keberatan meski harus begadang. Dia juga

tidak merasa lelah. ”Justru senang bisa sharing info dan pengalaman,” ucapnya. Ya, itu baru begadang yang punya manfaat buat banyak orang. (nor/c10/sof)


Pontianak Post

12 PASAR

Roda Perekonomian di Sitaro Memiliki hasil laut yang melimpah bukan jaminan harga ikan di pasar tradisional murah. Seperti yang terlihat di pasar-pasar tradisional Kabupaten Kepulauan Sitaro. Laporan: Fiser Wakulu,Sitaro KONDISI cuaca saat itu sangat bersahabat. Matahari tampak memancarkan sinarnya tanpa malu-malu. Sama sekali tak terlihat awan hitam atau pekat yang menggantung di langit Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro)—salah satu daerah pemekaran di gugusan pulau Nusa Utara. Sejak pagi, puluhan nelayan tradisional tampak beraktivitas seperti biasa. Ya, cuaca Sitaro saat itu tampak sangat bagus untuk pergi mencari nafkah di laut. Cuaca yang cocok juga untuk mulai berkeliling. Bermaksud mencari tahu gambaran perekonomian masyarakat di Sitaro, wartawan koran ini pun mengunjungi sejumlah pasar tradisional di daerah paling utara Indonesia tersebut. Di salah satu pasar, hiruk pikuk suasana tawar menawar antara pedagang dan pembeli terlihat sangat ramai. Konon katanya, harga barang dagangan khususnya sembilan bahan pokok (Sembako) yang dijual pedagang tergolong tinggi. Wartawan koran ini pun mencoba membeli salah satu item kebutuhan pokok yang dijual. Dan benar seperti kata kebanyakan orang. Diskon paling besar yang diberikan pedagang khusus barang sembako rata-rata hanya sebesar Rp2 ribu dari harga jual. “Harga sembako di sini mahal karena semua diangkut dari Manado,” kata salah satu pedagang ketika koran ini hendak menawar dengan harga lebih murah. Alasan yang masuk di akal. Biaya tiket kapal dari Manado menuju Siau saat ini sebesar Rp160 ribu sekali jalan. Sementara, Manado ke Talaud (Kabupaten lain) Rp255 ribu. Penasaran dengan harga, wartawan koran ini pun mencoba sekadar bertanya harga ikan kepada pedagang lain. Ironisnya, harga ikan yang dijual justru sama (atau mungkin lebih mahal sedikit) dengan harga jual di Manado. Untuk ikan seukuran botol air mineral, harga yang dipatok Rp25 ribu per ekor!. Kali ini, saya sedikit terperanjat, karena dalam benak saya khusus ikan tak mungkin ada cost tiket yang dibebankan. Saya juga sangat berkeyakinan tidak mungkin beli ikan di Manado dan menjual kembali di Sitaro. Sayangnya, si penjual tak memberikan alasan jelas kenapa harga ikan begitu mahal. Padahal, hari itu tak ada tanda-tanda nelayan tidak melaut yang bisa menyebabkan harga ikan bisa mahal. Mahalnya kebutuhan hidup di Sitaro memang jadi problem tersendiri khususnya bagi warga luar yang berdomisili sementara di Sitaro. “Kami orang rantau, jika tidak ‘ikat perut’, takutnya ketika pulang ke daerah asal, tidak ada rejeki yang tersisa,” ujar salah satu warga pendatang yang akrab disapa Waseng. Sementara, dari kacamata pedagang, kalau tidak menaikkan harga sampai dua kali lipat akan merugi. “Harga jual Sembako ini sudah dikalkulasikan dengan ongkos kirim dan sebagainya. Jadi harga ini sudah sebagaimana mestinya. Kalau tidak demikian, kami yang akan rugi. Nanti mau dikasih makan apa keluarga di rumah,” kunci salah satu pedagang yang akrab disapa Hawe.(***)

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

Akivitas Masyarakat Puncak Pulubala di Musim Kemarau

Tempuh Jarak 2 Kilometer untuk Dapatkan Air Bersih Jarak sejauh 2 kilometer dengan kondisi jalan berbukit harus ditempuh Arnol Amali warga Desa Puncak, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo. Ia bersama warga lainnya harus berjuang untuk mendapatkan air bersih setelah wilayah mereka dilanda kekeringan akibat musim kemarau ini

ANGKUT AIR: Warga Desa Puncak, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo menggunakan gerobak untuk mengangkut air

Abdurrahman Henga - Pulubala JARUM jam sudah menunjukan pukul 12.00 wita, suasana di Desa Puncak Pulubala begitu ramai, Minggu (27/9). Warga setempat nampak membawa galon dan jeriken. Sebagian lainnya, membawa drum dan gerobak sekaligus. Mereka hendak menuju salah satu sungai yang berada di hilir desa seberang. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari Desa Puncak.

istimewa

Sebagian warga lain yang baru saja tiba di desa tersebut, nampak penuh kucuran keringat. Namun, letih itu ditepis, oleh kegembiraan karena telah mendapatkan air dari sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sudah hampir sebulan ini menurut Arnol, warga di Desa Puncak Pulubala kesulitan

memperoleh air bersih. Sumur yang ada di perbukitan mengering sehingga tak punya pilihan lain, selain harus mengambilnya langsung di sungai. “Untuk mendapatkan air bersih di daerah puncak ini memang begitu sulit. Jarak tempuh yang cukup jauh, ditambah medan yang sulit sangat menguras tenaga,” kata pria

yang akrap disapa masyarakat sekitar, Ka Tenga itu. Dalam sehari kata Arnol, warga setidaknya harus mengisi lebih dari dua galon air untuk kebutuhan memasak, mencuci peralatan dapur, sekaligus dan minum kebutuhan lainnya. Untuk kebutuhan mandi, dan mencuci pakaian, warga setempat langsung melakukannya di

sungai.Menurut Arnol, biasanya pula warga tak perlu untuk turun ke sungai. Sebab, terkadang, ada distribusi air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo. Namun, distribusi tersebut, tidak setiap hari. Sementara, kebutuhan masyarakat akan air bersih cukup besar. “Kalau hanya mengandalkan distribusi air pemerintah tidak cukup. Sebagaian warga terkadang tidak kebagian. Jadi tetap kita harus mencarinya langsung di sungai. Lagi pula distribusi air tidak setiap hari,” jelasnya. Lebih lanjut disampaikan Arnol, dalam sehari masyarakat Puncak Pulubala, dua kali bolak-balik ke sungai. Pagi dan sore hari. Air yang diambil pada pagi hari dipersiapkan untuk kebutuhan hingga siang. Sebab, biasanya, saat mengambil air di pagi hari, masyarakat baru bisa kembali sekitar tengah hari. “Ini yang kita lakukan setiap hari. Kita pun berharap, sambil menunggu musim hujan ini agar bantuan pemerintah dapat lebih dimaksimalkan,” harapnya. (***)

Jantje Mongula Pengembang BBM Bio-Etanol dari Penyulingan Air Pohon Nira

Ubah ‘Cap Tikus’ jadi Bahan Bakar Inovasi itu tak jauh dari kita. Jantje Mongula bersama kelompok tani perlahan menciptakan energi baru dari air pohon seho. Banyak hambatan dan halangan, namun itu bukan penghalang. GRAND REGAR Jantje Mongula. Pria asal Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) adalah inovator yang harus diapresiasi. Bersama kelompoknya, dikembangkan bahan bakar minyak (BBM) dari hasil penyulingan air Pohon Nira atau Pohon Seho yang disebut Bio-Etanol. Jantje mengisahkan awal usaha pengembangan BBM Bio-Etanol. Keahliannya itu didapat secara otodidak. Tak ada bimbingan. Hanya berbekal hobi dan membaca buku. “Ide ini muncul sekira dua

tahun lalu, 2013, usai membaca sebuah referensi, saya tertarik untuk mengembangkan Bio-Etanol di daerah saya (Tombatu,red),” kata Jantje. Lebih lanjut, pria berusia 64 tahun ini mengungkapkan dengan berbagai macam motivasi, dirinya langsung melakukan pendekatan dengan para petani cap tikus (minuman tradisional beralkohol,red) dan saguer di wilayahnya. “Pertama agak sulit menjelaskan pengembangan Bio-Etanol ini kepada mereka, sebab banyak yang belum mengerti dengan hal tersebut, namun secara perlahan, sebagian mulai mengerti, dan langsung setuju untuk mengembangkan Bio-Etanol,” tutur pria ramah ini. Menurutnya, ketika mulai diterima oleh para petani aren, mereka langsung membentuk kelompok tani. Lebih lanjut, saat kelompoknya mulai mengembangkan usaha tersebut, mereka banyak menemukan tantangan dan hambatan, tetapi sekali lagi, Jantje men-

C

M

Y

K

Jantje Mongula

gatakan berdasarkan motivasi, usaha ini harus dilanjutkan. “Tantangan dan hambatannya ada pada peralatan kami yang sangat sederhana, namun karena tekad dan kerja keras kelompok kami, dengan peralatan seadanya kami mulai mengembangkan pembuatan Bio-Etanol, menariknya, pengembangan ini kami mencobanya dengan menggunakan ampas dari cap tikus atau pun saguer, dengan alasan mata

pencarian awal dari para petani aren ini tidak akan terganggu, seperti tetap membuat cap tikus dan saguer,” lanjutnya. Pengembangan Bio-Etanol ini, menurut Jantje memiliki banyak manfaat positif, salah satunya dalam pelestarian lingkungan. “Di mana, nantinya kami akan membatu program pemerintah, dengan penanaman ribuan Pohon Seho. Tidak hanya itu, air dari hasil penyulingan Bio-Etanol ini ternyata juga menyuburkan tanaman, saat airnya melewati area pembuangan, semua tanaman jadi sangat subur. Selain itu, juga mengurangi produksi cap tikus, karena air niranya dimanfaatkan menjadi Bio-Etanol,” jelasnya. Saat disinggung apakah kelompoknya berniat untuk mengembangkan Bio-Etanol ke seluruh wilayah yang ada di Sulawesi Utara (Sulut), dirinya tak menampik hal tersebut. Bahkan dirinya berharap usaha pengembangan Bio-Etanol tersebut dapat tersentuh oleh

masyarakat Sulut. “Ya, memang ada keinginan, namun kami terus berusaha mengembangkan usaha kelompok kami, sebab saat ini kendala kami ada pada peralatan kami yang masih sangat sederhana atau masih standar. Saya pun sering berpesan kepada anggota kami, agar menjual BioEtanol dengan harga yang tidak menyulitkan warga,” harap Mongula. Kelompok mereka juga menciptakan kompor khusus untuk penggunaan Bio-Etanol ini, yaitu Kompor-Seho Anti Meledak. “Namanya memang menarik. Saat diujicoba, apinya berwarna biru. Dan perlu diketahui, Bio-Etanol ini juga pernah kami ujicoba pada kendaraan bermotor, dan hasilnya berhasil meski masih butuh pengembangan lagi untuk mendapatkan hasil sempurna,” terangnya. Di akhir pembicaraan Jantje mengatakan terima kasihnya terhadap seluruh anggota kelompok usaha mereka. (*)


Jumat 2 Oktober 2015

STATISTIKA

Kembali Inflasi Kota Pontianak kembali mengalami inflasi bulan September lalu. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat, Badar mengatakan pPada September 2015 terjadi inflasi sebesar 0,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,79. Sementara inflasi nasional pada bulan lalu malah mengalami deflasi sebesar minus 0,05 persen. “Inflasi terjadi karena adanya penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran dan kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran,” ujarnya kepada Pontianak Post, kemarin (1/10). Dijelaskan dia, kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks -1,79 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik Badar sebesar 0,83 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,03 persen; kelompok sandang mengalami kenaikan indeks sebesar 1,08 persen; kelompok kesehatan naik 0,75 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,08 persen; dan kelompok tranpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami kenaikan indeks sebesar 1,76 persen.

Limbah Pemusnahan Narkoba Dibuang ke Sungai PONTIANAK - Limbah hasil pemusnahan narkotika jenis sabu seberat kurang lebih 500 gram dibuang ke aliran sungai di Jalan Zainudin tepatnya di depan kantor Direktorat Narkoba Polda Kalbar, Kamis (1/10) pagi kemarin. Barang bukti sabu yang dimusnahkan tersebut hasil dari penangkapan terhadap dua tersangka, B seberat

20,9567 gram dan I seberat 496,87 gram. Sebelum dibuang ke aliran sungai, narkotika jenis sabu ini dicampur dengan bahanbahan kimia, seperti pestisida atau racun rumput yang dicampur dalam satu wadah. Menurut Direktur Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Hendi Handoko, campuran itu adalah sebagai penetral. “Campuran pestisida dan

sabu yang dicampur bersama air, ini adalah upaya untuk menetralkan sifat racun itu sendiri. Sehingga tidak akan ada apa-apanya lagi,” katanya, kemarin. Sedangkan mengenai pembuangan limbah hasil campuran antara sabu dan zat pestisida itu sudah dua kali dibuang di tempat yang sama. “Nanti kita tanyakan pada yang lebih ahli,” paparnya.

UPACARA UPACARA peringatan Hari Kesaktian Pancasila di lingkungan Pemprov Kalbar, Senin (1/10), digelar berbeda. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam ruangan, tak seperti tahun sebelumnya yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Kalbar. Upacara dimulai pada pukul 08.00 di ruang Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar. Wakapolda Kalbar, Kombes Pol Joko Irianto bertindak sebagai inspektur upacara. Kegiatan juga hanya dihadiri kalangan terbatas yakni mahasiswa, anggota Forkompinda, dan beberapa satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kalbar. Padahal tahun-tahun sebelumnya peringatan Numsuan Madsun Hari Kesaktian Pancasila dihadiri pelajar dan organisasi masyarakat. Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kalbar, Numsuan Madsun menjelaskan pelaksanaan upacara sengaja dipindahkan ke dalam ruangan untuk mengantisipasi terjadinya kabut asap. Lebih dari dua pekan kabut asap terjadi di Kota Pontianak, Kubu Raya, dan sekitarnya. “Untuk mengantisipasi kabut asap, jadi memang dilaksanakan di dalam gedung,” ungkap Numsuan. Ia menuturkan upacara juga tak melibatkan siswa sekolah. Alasannya juga berkaitan dengan kabut asap. Dikhawatirkan siswa kembali diliburkan karena kabut asap saat peringatan berlangsung.

berinisial B di Jalan Parwasal. “Sebelumnya tim lidik Subdit I mendapatkan informasi tentang peredaran narkoba di wilayah itu. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata benar. Anggota pun menyamar dan melakukan pembelian terselubung kepada tersangka sekaligus menangkap tersangka,” katanya. uKe Halaman 19 kolom 1

Pemerintah Harus Cari Solusi PETI

uKe Halaman 19 kolom 1

Dalam Ruangan

Barang bukti sabu seberat setengah kilogram, diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar dari dua orang sindikat pengedar berinisial B dan I di kawasan Pontianak Utara dan Pontianak Barat. Keduanya disinyalir kerap mengedarkan barang haram di kedua wilayah itu. Barang haram senilai Rp500 juta itu berawal dari penangkapan seorang pengedar

Desain Jembatan Tayan

Bakal Kelar Bulan Depan PONTIANAK - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar Jakius Sinyor menargetkan pembangunan Jembatan Tayan rampung pada November mendatang. Hingga saat ini progress pembangunan persegmen cukup baik. “Progses pembangunan jalan akses di Piasak rampung 100 persen. Panjang jalannya 2,5 kilometer,” ungkap Jakius seusai Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (1/10). Menurut Jakius, pembangunan jembatannya mencapai 95,5 persen. Hanya jalan akses ke Desa Kawat yang progresnya baru 47 persen. Hal ini dikarenakan ada pelebaran jalan akses. “Selain itu di sana (jalan menuju Desa Kawat), juga ada penurunan jalan 20 persen. Tetapi pembangunan

pihaknya belum menetapkan jadwal peresmian jemb a t a n Tayan. Ia menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Gubernur Kalbar. “Tergantung dari gubernur, bisa akhir Desember atau bisa juga bertepatan dengan HUT Pemda,” tutur Jakius. Jakius mengungkapkan setelah jembatan Tayan pihaknya akan memprioritaskan pembangunan jembatan Kapuas 3.

Selain itu di sana (jalan menuju Desa Kawat), juga ada penurunan jalan 20 persen. Tetapi pembangunan sudah dilaksanakan dan ditargetkan November semuanya rampung

Jakius Sinyor

sudah dilaksanakan dan ditargetkan November semuanya rampung,” kata Jakius. Jakius mengatakan

uKe Halaman 19 kolom 1

PONTIANAK- Bicara soal pertambangan emas tanpa izin (PETI), pemerintah daerah harus mengambil tindakan nyata, seperti mencarikan solusi agar aktivitas pertambangan tersebut menjamur dan merugikan banyak orang terutama dampak lingkungan. “Regulasi soal PETI ini kan sudah jelas. Ada undang-undang yang melarangnya. Seharusnya aktivitasnya dihentikan dan pemerintah harus mencarikan solusi,” kata Stephanus Paiman, Penanggungjawab FRKP, kemarin. Menurut Steph, sapaan akrab Stephanus Paiman, aktivitas PETI tidak hanya ada di Singkawang saja, melainkan tersebar di seluruh wilayah kabupaten di Kalimantan Barat. “Dulu waktu saya kecil, air sungai sangat jernih. Bisa digunakan untuk mandi, mencuci bahkan untuk diminum. Tapi sekarang kenyataannya

sudah lain. Air sungai tercemar,” lanjut Steph. Dikatakan Steph, pendekatan hukum yang dilakukan aparat kepolisian, saat ini sudah cukup baik. Namun demikian, itu saja tidak cukup. Peran pemerintah daerah sangat penting untuk mencarikan pekerjaan alternative bagi para penambang emas ilegal tersebut. “Saya apresiasi tindakan hukum yang dilakukan aparat kepolisian. Namun itu saja tidak cukup. Mereka perlu pekerjaan alternative, untuk melanjutkan hidup,” katanya. Sebelumnya, Wiro Pranata dari Distamben Provinsi Kalimantan Barat mengatakan, dalam Undang-Undang No.4 tahun 2009 tentang Minerba, terdapat regulasi yang mengatur tentang pemanfaatan atau pengolahan hasil bumi. uKe Halaman 19 kolom 1

Polisi Tetapkan

14 Tersangka Balap Liar PONTIANAK - Satuan Lalu Lintas Polresta sepanjang Juni sampai dengan September telah menetapkan 14 pelaku balapan liar sebagai tersangka. Ke-14 orang tersebut tertangkap tangan menggelar balapan liar di beberapa titik jalan di Pontianak. Kasat Lantas Polresta Pontianak AKP Wahyu Jati Wibowo mengatakan sebelum melakukan penindakan terhadap pelaku balapan liar, pihaknya sudah melakukan upaya preventif, yakni upaya antisipasi kegiatan itu dilakukan yakni dengan partoli rutin. Namun, lanjut dia, ketika upaya antisipasi dilakukan para pelaku balapan liar tetap saja mengulangi perbuatannya, maka proses hukumlah yang dikedepankan.

“Sepanjang Juni sampai September kemarin, jumlah pelaku balapan liar yang diproses sebanyak 14 orang. Semuanya sudah dilimpahk a n ke ke ja k s aa n ,” k at a Wahyu, Kamis (1/10). Dia menjelaskan dari keempat belas tersangka tersebut, pelakunya berusia kategori dewasa. Tetapi memang tidak dipungkiri, ada juga pelaku balapan liar yang diamankan usianya kategori di bawah umur. “Untuk pelaku yang di bawah umur, penanganannya lebih mengedepankan pembinaan. Orang tua mereka dipanggil, untuk selanjutnya yang bersangkutan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya,” ucapnya. uKe Halaman 19 kolom 5

uKe Halaman 19 kolom 1

BEKELIT

Festival Saprahan HUT ke-244 Pontianak

Saprahan, Makan Bersama yang Penuh Makna Saprahan merupakan tradisi Melayu. Cara makan, menghidang, dan menu ada aturannya. Tidak tertulis, tetapi sudah membudaya. Di Pontianak saprahan dijadikan sebuah festival. HENDY ERWINDI, Pontianak

ILUSTRASI : KEKES

Ratusan menu makanan terhampar di bagian tengah Pontianak Convention Center, Kamis (1/10). Ratusan orang berpakaian telok belanga mengelilinginya. Mereka

menanti keputusan dewan juri yang menentukan siapa juara. Dalam pada itu, ratusan orang bertelok belanga tersebut dihibur oleh pantun berdendang (tundang) dari MTS Ma’arif. Mereka bergoyang mengikuti irama gendang, tertawa mendengar tutur pantun. Sekitar setengah jam menunggu juri merekap nilai, juara diumumkan. Pontianak Timur dianggap paling baik. Dua perwakilan dari kecamatan itu merajai, juara satu dan juara dua. Juara tiga dari Pontianak Barat. “Semua yang kami sajikan khas saprahan Pontianak. Ada semur daging, opor ayam, sambal aji dolah, paceri nanas, nasi kebuli,” uKe Halaman 19 kolom 1

C

M

Y

K

MUJADI/PONTIANAK POST

SAPRAHAN: Tradisi menyuguhkan hidangan khas Melayu, Saprahan, ikut memeriahkan serangkaian HUT ke 224 Kota Pontianak.


14

komunikasi bisnis

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

Laptop yang Menjangkau Segala Kalangan

Lenovo G40-80, Notebook Multimedia Handal dengan Harga Terjangkau ANDA yang dituntut harus bekerja saat bepergian tapi juga ingin menikmati hiburan kerap menghadapi situasi yang dilematis ketika harus menentukan tipe notebook yang harus mereka pilih: notebook dengan baterai yang tahan lama tapi performa pas-pasan atau notebook dengan performa tinggi tapi baterainya payah. Situasinya menjadi lebih sulit lagi ketika anggaran untuk membeli laptop juga terbatas. Anda yang masih kebingungan memilih laptop yang pas untuk bekerja sambil menikmati hiburan multimedia saat bepergian mungkin bisa mempertimbangkan notebook Lenovo G40-80. Sebagai notebook multimedia, Lenovo G40-80 memiliki performa yang sangat mumpuni untuk menikmati konten multimedia yang berat sekalipun karena sudah mengusung prosesor Intel® Core™ i7 generasi keempat dan kartugrafi shingga AMD Radeon™ M230 2GB. Dengan dukungan memori DDR3 hingga 16GB, menjalankan beberapa aplikasi sekaligus sambil memutar multi media dijamin akan mulus. Menonton video HD di layar 14.0” HD widescreen Lenovo G40-80 yang didukung dengan speaker stereo berteknologi Dolby® Advanced Audio™ serasa menonton film di bioskop. Karena Lenovo G40-80 dilengkapi dengan baterai 4-cell standar yang

MADE FRANS

PENCANANGAN BELKAGA: Parbubu, Hermanus, Andy, Berli, forkompimda dan seluruh peserta pencanganan Belkaga 2015 minum obat pencegahan massal Filariasis bersama-sama.

Belkaga 2015 Dicanangkan

GUBERNUR Kalimantan Barat, Drs Cornelis MH, diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, Parbubu Lumban Tobing SSos MM mencanangkan bulan eliminasi kaki gajah (Belkaga) 2015. Pencanangan dilakukan di Kantor Camat Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kamis, 1 Oktober 2015. Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Kubu Raya drs Hermanus MSi, Kadis Kesehatan Kalbar dr Andy Jap MKes, Kadis Kesehatan Kubu Raya dr Berli Hamdani GS MPPM, forkompimda, dan masyarakat. Melalui pencanangan tersebut, pemberian obat pencegahan massal Filariasis (kaki gajah) mulai dilakukan secara serentak pada kabupaten/kota endemis Filariasis di Kalbar. Seluruh peserta kegiatan pencanangan tersebut pun langsung meminum obat filariasis secara bersama-sama. Menurut Andy, pencegahan Filariasis juga terkait masalah lingkungan. “Kita bisa menjaga lingkungan bersih, sehingga tidak ada nyamuk. Walaupun di

BADAN Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalbar bimbing 125 orang perwakilan siswa-siswi dari SMA/ SMK negeri/swasta di Kabupaten Bengkayang pada 29-30 September lalu di Wisma Jovan’s Bengkayang. Narasumber dari Universitas Padjajaran Bandung, KPU dan Bawaslu Kalbar. Asisten II Sekda Bengkayang, Alexius mengatakan, pemilih pemula merupakan sasaran yang potensial untuk mendulang suara bagi partai politik dan para calon peserta pemilu. Namun hal tersebut tidak diimbangi pengetahuan tentang politik. Hal tersebut bisa dimengerti karena generasi muda sekarang kebanyakan tidak peduli tentang apa yang terjadi di dunia politik. “Mereka belum merasakan ada manfaat langsung pentingnya kehidupan politik bagi mereka. Proses pembelajaran seharusnya tidak boleh berhenti, karena pengetahuan dan ilmu selalu berkembang dan memunculkan sesuatu yang baru,” ujarnya. Proses pendidikan politik harus dilaksanakan secara merata terhadap seluruh lapisan masyarakat khususnya di kalangan pelajar, mahasiswa serta unsur pemuda

satu wilayah ada 1-2 penderita Filariasis, tidak bisa menularkan,” ujarnya. Penyebaran cacing filaria hanya bisa melalui nyamuk. Selain menjaga lingkungan tetap bersih, upaya pengobatan harus dilakukan, sedini mungkin mendeteksi kasus Filariasis. Gejala terkena infeksi cacing filaria, seperti demam, sakit ngilu, ada kemerahan pada kelenjar-kelenjar, sektiar pangkal paha. “Jika ada gejala harus segera diperiksakan di puskesmas. Nanti bisa dipastikan Filariasis atau bukan melalui pemeriksanaan laboratorium,”

katanya. Terpisah, Berli menyampaikan, Kubu Raya menjadi salah satu kabupaten yang paling banyak ditemukan gejala klinis kasus kaki gajah. “Ada 57 kasus,” ujarnya. Upaya pengobatan dan pencegahan sudah dilaksanakan sejak 2009, tetapi hanya parsial selama tiga tahun. Tetapi setelah itu putus, pun tidak meliputi seluruh kecamatan. “Hanya delapan kecamatan. Kecamatan Sungai Raya belum sama sekali. Kendalanya waktu itu dari sisi pengangaran dan hal-hal lain, mungkin prioritas program dan sebagainya. Untuk kali ini sudah upayakan lima tahun ke depan,” katanya. Belkaga tahun ini, pihaknya sudah menggelar program pemberian obat pencegahan massal sebelum dilakukan pencanangan. “Bisa dibilang kami curi start untuk daerah yang jauh. Kami optimalkan 567 pos minum obat yang tersebar di 118 desa. Kami sebarkan sesuai dusun yang ada,” pungkasnya. (d1/biz)

tahan dipakai hingga 4 jam, Anda tidak perlu khawatir hiburan di perjalanan Anda akan terhenti tiba-tiba karena baterai habis. Selain untuk menikmati konten media, Lenovo G40-80 juga merupakan perangkat kerja yang nyaman digunakan di perjalanan. Dengan HDD 1 TB, Anda memiliki ruang penyimpanan yang sangat memadai untuk berbagai jenis pekerjaan dalam rentang waktu yang sangat lama. Bobot notebook yang hanya 2,1 kg cukup ringan untuk dibawa-bawa. Accu Type keyboard full-size dengan touchpad yang sangat responsive membuat Anda betah mengetik atau melakukan pekerjaan lain berjam-jam. Apalagi notebook ini memiliki port konektivitas yang lengkap, yakni USB 3.0, USB 2.0, HDMIout, 2-in-1 card reader (SD/

MMC), headphone/mic combo, VGA, sehingga Anda bisa dengan mudah dan nyaman membackup dan memindahkan file atau foto, melakukan presentasi, berkomunikasi melalui layanan video conference dan lain-lain. Lenovo G40-80 dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya bisa didapat dengan harga hanyaRp8,399 juta, dengan pilihan warna silver atau hitam. Jadi tunggu apalagi. Jika Anda sedang mencari notebook multimedia yang nyaman digunakan untuk bekerja dan menikmati hiburan tapi harganya juga terjangkau, Anda bisa langsung menghubungi Think Computer, Jl. A.Yani, Ruko Ayani Megamal Blok B 29-30, Telp. 0561-765889 Pontianak. Atau kunjungi website http://www.thinkcomshop. com.(biz)

SEMANGAT: Karyawan Matahari Ayani Megamal terlihat bersemangat sebelum memulai aktivitas pagi hari. MATAHARI FOR PONTIANAK POST

Hari Batik Nasional di Matahari Ayani Megamal MENYAMBUT bulan Oktober dan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober ini, Matahari Ayani Megamal Pontianak menyiapkan promo-promo menarik yang sangat saying sekali untuk dilewatkan. Salah satu promo yang ditawarkan adalah dari konter busana wanita. Dari konter Dual yang memberikan promo berupa harga spesial seharga Rp89.900 hingga Rp159.900 untuk beberapa produknya. Kemudian dari konter 3-H yang juga memberikan promo harga spesial dari harga Rp100.000 hingga Rp128.000 untuk koleksi bajunya. Selanjutnya dari konter Puricia yang memberikan promo diskon dari 20% hingga 70%. Serta untuk menyambut hari batik Nasional pada awal Oktober, Matahari Ayani Megamal juga telah menyiapkan promo-promo yang menarik. Salah satunya dari konter Arjuna Weda yang sudah menyiapkan promo harga spesial Rp99.000 hingga Rp139.000 serta diskon 30% plus 20% untuk beberapa koleksinya. Dari konter Krisna Wahyu juga memberikan promo berupa diskon 50% all item dan ada juga promo beli 1 seharga Rp119.000 dan kalau beli 2 hanya seharga Rp200.000. Kemudian dari konter batik Karunia juga memberikan promo menarik berupa diskon 30% all item dan juga harga spesial seharga Rp150.000 hingga Rp180.000. Terakhir dari konter batik

FOTO IST

BIMTEK: Narasumber dari Universitas Padjajaran Bandung, KPU dan Bawaslu Kalbar saat menyampaikan materi Bimtek kepada pemilih pemula.

Bakesbangpol Bimbing Pemilih Pemula baik secara vertikal maupun horizontal, sehingga diharapkan pengetahuan politik bukan lagi menjadi monopoli segelintir orang saja. Tahun ini Bengkayang akan melangsungkan pemilihan bupati dan wakil bupati. Untuk itu diharapkan para pemilih pemula

menggunakan hak pilihnya secara baik. “Saya mengaharapkan dalam pelaksanaan Pilkada nanti, para pemilih pemula akan lebih ikut dalam berpartisipasi dalam Pemilukada sehingga nantinya akan terwujud Pemilukada 2015 mendatang yang jujur, adil dan bermartabat,” harapnya.(d5/ser)

Semata Wayang telah menyiapkan promo diskon 20% all item di konter dan diskon 70% di area promonya. Selain promo di atas, ada juga promo nasional seperti struk kupon diskon dan juga beli 2 gratis 1 serta diskon time yang memberikan penawaran berupa tambahan diskon pada saat jam-jam tertentu tetap menarik untuk ditunggu pengunjung setia. Tak ketinggalan pula dengan promo morning sale yang diadakan setiap Sabtu dan Minggu pagi di Area Pintu masuk karyawan MDS Ayani Megamal. “Bagi pengunjung setia, promo diskon time biasanya sangat ditunggu karena produk yang ditawarkan bisa lebih murah dari promo pada hari maupun di jam biasa,” ungkap salah satu Staff Supervisor MDS Megamal Anwar Saddad. Karena itu, segera saja kunjungi Matahari Ayani Megamal dan jangan lupa daftarkan diri anda menjadi salah satu member MCC dan dapatkan promo serta diskon menarik yang ditawarkan. Menyambut hari batik nasional yang jatuh pada 2 Oktober ini, banyak model dan motif baju batik yang ditawarkan MDS Megamal. Ada juga yang model couple buat pengunjung setia yang ingin membeli buat pasangannya agar lebih terlihat serasi. Lalu ada juga model family buat pengunjung setia yang ingin membeli buat seluruh anggota keluarganya (orang tua dan anak).(bar/biz)

Mercure Pontianak Kunjungi Panti Asuhan Mu’tasim Bilah IAIN Laksanakan Pembekalan PPL

FOTO IST

FOTO BERSAMA: Para manajemen Hotel Mercure Pontianak berfoto bersama anak-anak panti asuhan usai kunjungan.

UNTUK melengkapi rasa syukur Hotel Mercure Pontianak yang telah mencapai usia ke-6 di bulan September lalu, manajemen Mercure melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Mu’tasim Bilah di Jalan Purnama Pontianak. Dalam kunjungan tersebut tim manajemen yang dipimpin Executive Assistant Manager (Jekson Manalu), Assistant Human Resource (Andra Aulia), Public Relation Manager (Moddy Sumayku)

dan sejumlah staff lainnya disambut langsung pimpinan panti asuhan Muhammad Yahya. Dalam kunjungan tersebut, rombongan manajemen Mercure menyempatkan diri untuk mengelilingi lokasi panti asuhan yang memiliki luas sekitar 5 hektare dengan jumlah anak asuh kurang lebih 200 anak-anak dari usia 5 hingga 20 tahun. Public Relation Manager Mercure, Moddy Sumayku menga-

takan meski panti asuhan ini terbilang cukup memadai fasilitas dan lahannya, namun tentu tidaklah mudah mencukupi kebutuhan operasionalnya setiap hari, sehingga manajemen Mercure merasa terpanggil untuk sedikit memberikan kebahagiaan bagi anak-anak tersebut dengan menyerahkan bantuan berupa Mini Play Ground atau tempat bermain anak mini ,yang dapat dipakai untuk anak-anak usia PAUD dalam panti tersebut. “Sejumlah anak tersebut terlihat sangat antusias ketika mainan ini mulai dirakit hingga terpasang dengan sempurna oleh tim engineering Mercure Pontianak,” ungkapnya. “Kami sangat berterima kasih pada Hotel Mercure Pontianak yang memiliki perhatian kepada anak-anak panti asuhan di sini. Bukan hanya kali ini, tapi sejak bulan Ramadan anak-anak panti tersebut secara bergantian setiap hari diundang untuk buka puasa bersama,” ujar Muhammad Yahya, selaku pimpinan panti asuhan tersebut. “Semoga perhatian ini terus berlanjut di masa yang akan datang,” harapnya.(pms/ser) C

M

PEMBEKALAN: Mahasiswa dan mahasiswi IAIN yang akan melaksanakan PPL mengikuti pembekalan.

FAKULTAS Syariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Jurusan Ekonomi Islam, Jurusan Muamalah dan Jurusan Perbankan Syariah menggelar Pembekalan Praktik Pengalaman Mahasiswa (PPL). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Teater Gedung BAUAK IAIN Pontianak, 29-30 September 2015, dibuka Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Pontianak. Ketua Panitia PPL Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Pontianak, Fathan Mun’aim MA mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memberi pengayaan materi bagi mahasiswa yang akan melakY

K

sanakan PPL, 1 Oktober hingga 26 November 2015. Materi yang diberikan antara lain berhubungan dengan soft skill, motivasi kerja dan psikologi kerja yang disampaikan oleh pemateri yang berkompeten di bidang-bidang tersebut. “Kegiatan ini diikuti 160 mahasiswa yang ditempatkan diberbagai lembaga ataupun instansi sesuai bidang kejuruan masing-masing. Seperti lembaga keuangan baik bank maupun nonbank, instansi pemerintahan, maupun stakeholder lainnya berjumlah 30 lokasi,” kata Fathan. Fathan menekankan pada mahasiswa untuk mampu beradaptasi dalam lingkungan kerja yang

memang merupakan hal baru bagi mahasiswa PPL. Karena tujuan PPL ini untuk memberikan pembelajaran dan memperkenalkan langsung kepada mahasiswa tentang dunia kerja sebelum mereka mengalami dunia kerja yang sesungguhnya. Kegiatan ini juga lanjutnya sebagai pemantapan bagi keilmuan mahasiswa selain materi yang telah mereka dapatkan pada perkuliahan di dalam kelas. Dengan sebuah harapan, bahwa lulusan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Pontianak dapat menjadi lulusan yang siap bersaing di pasar kerja nantinya. Untuk itu, kegiatan PPL ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dilalui oleh semua mahasiswa. Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam DR. Ichsan Iqbal Attamimi, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam menjalankan kegiatan PPL mahasiswa harus mampu melaksanakan dan menjaga tiga hal. Yaitu menjaga nama baik almamater, menimba ilmu sebanyakbanyaknya dan menjaga lisan serta tidak menggurui disaat berada di lokasi PPL masing-masing.(ser)


16

kubu raya

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

Tertinggi Endemis Kaki Gajah HUT DESA PUNGGUR: Bupati H Rusman Ali memberikan sambutan pada peringatan hari ulang tahun ke 130 Desa Punggur Kecamatan Sungai Raya.

Ashri/pontianak post

dana desa Optimistis Distribusi Rampung

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kubu Raya mencatat hingga saat ini telah mengucurkan anggaran dana desa bagi sekitar 40 desa di kabupaten itu. “Masih ada sekitar 50-an desa lagi yang sedang mengajukan dan saat ini sedang diproses di bagian Hukum Setda Kubu Raya untuk segera dilakukan pengucuran dana desa,”kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kubu Raya, Sudiono Supyanto. Pada dasarnya kata Sudiono Supyanto melihat tidak terjadi kendala bearati yang dihadapi pihaknya dalam membantu pemerintahan desa untuk mendistribusikan dana desa yang bersumber dari APBN. “Selain memang sebagian masih ada yang belum paham, mungkin juga ada pihak pemerintahan desa yang sedang berbenah untuk merampungkan proses pelaporan penerimaan alokasi dana desa yang bersumber darai APBD,” ucapnya. Untuk mengatasi persoalan tersebut, BPMPD Kubu Raya juga telah berupaya memberikan teknis bagi setiap desa dalam hal membuat laporan keuangan dan sejenisnya di pemerintahan desa. “Sejak awal kami menargetkan semua desa akan mendapatkan bimbingan teknis tersebut, namun karena wilayah Kubu Raya ini cukup luas, proses bimbingan teknis yang kami berikan juga bertahap,” paparnya. Tidak hanya sekedar membantu memperbaiki dalam membuat laporan keuangan, dalam bimbingan teknis itu setiap pemerintahan desa juga diberikan peningkatan pemahaman dan wawasan agar bisa lebih maksimal dalam mengajukan Perdes Perubahan. Kendati masih mengalami kendala, namun Sudiono Supyanto akan berupaya maksimal agar di penghujung Desember 2015 sisa anggaran dana desa telah bisa disalurkan bagi setiap desa yang ada di kabupaten termuda di Kalimantan Barat ini. Ditegaskan Sudiono sesuai dengan aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, dana desa digunakan untuk berbagai kegiatan pembangunan hingga pemberdayaan masyarakat desa. “Dengan adanya dana desa ini diharapakn akan mempercepat pertumbuhan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,” ucapnya. Agar dana desa tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan, belum lama ini juga telah terbit SK tiga menteri yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Pedesaan dan Menteri Keuangan yang menginstruksikan kepada setiap kepala daerah untuk melakukan pemantauan penggunaan anggaran dana desa yang telah didistribusikan. (ash)

Pembangunan Secara Bertahap KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya, Rusman Ali tidak pernah bosan untuk mengingatkan setiap orang tua di Kubu Raya agar selalu pro aktif mendidik dan mengawasi generasi muda di kabupaten itu untuk terhindar dari penyalahgunaan narkoba. “Saya mengimbau agar seluruh orang tua dan masyarakat untuk menjauhi narkoba, karena narkoba akan memutuskan masa depan para generasi yang kita harapkan dapat menjadi tulang punggung negeri ini,” ucapnya saat menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun Desa Punggur yang ke 130, Selasa malam (29/9). Seiring dengan tumbuh dan terus berkembangnya pembangunan dan persaingan, membuat Rusman Ali juga memotivasi wargnya untuk terus bekerja keras da-

lam meningkatkan prestasi diberbagai bidang. “Dengan memiliki prestasi yang bisa dibanggakan misalnya dibidang olahraga, maka tidak hanya memberikan keuntungan bagi diri sendiri juga bisa berkontribusi mengharumkan nama Kubu Raya ditingkat nasional hingga internasional,” paparnya. Saat sejumlah warga desa setempat menyinggung soal pembangunan infrastruktur terutama jalan, Rusman Ali menegaskan dirinya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur di kabupaten tersebut. “Sekali lagi saya akan berupaya maksimal untuk terus meningkatkan kualitas pembanguna di kabupaten ini,” tegasnya. Dikesempatan yang sama orang nomor satu di Pemer-

C

M

Y

K

intahan Kubu Raya ini juga tak bosan-bosan mengingatkan masyarakatnya untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan selama musim kemarau. “Saat ini musim kabut asap sudah bertambah pekat saya berharap masyarakat Kubu Raya bisa membantu pemerintah untuk mengatasi persoalan kabut asap dengan menghindari pembakaran lahan,”ucapnya. Meski begitu kendati anggaran yang dimiliki pemerintah daerah terbatas, Rusman Ali mengharapkan agar masyarakat bersabar karena pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Rangkaian kegiatan ulang tahun Desa Punggur tersebut juga dimeriahkan dengan pertandingan bola voli, futsal, karaoke dan baca Alquran. (ash)

KUBU RAYA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Andi Jap menyatakan saat ini terdapat lima daerah di Kalimantan Barat yang masuk endemis penyakit kaki gajah. Lima daerah itu seperti Kabupaten Kubu Raya, Melawi, Sanggau, Ketapang dan Kayong Utara. “Dari lima daerah itu Kabupaten Kubu Raya merupakan daerah tertinggi endemis kaki gajah, karena hingga sekarang sudah ditemukan sebanyak 57 kasus kaki gajah di Kubu Raya,” kata Andi Jap saat menghadiri Bulan Eliminasi Kaki Gajah Tingkat Kalimantan Barat di Aula Kantor Camat Sungai Raya, Kamis (1/10). Vilariasis atau yang lebih dikenal dengan kaki gajah adalah infeksi yang disebabkan nyamuk. Jika terkena infeksi tersebut, maka akan menimbulkan pembengkakan pada kaki, serta organorgan tubuh lainnya. Andi menerangkan penyakit kaki gajah dapat menyerang semua lapisan masyarakat. Karenanya dia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan melakukan sejumlah antisipasi sejak awal untuk menghindari tertularnya penyakit kaki gajah. Pada peringatan Bulan Eliminasi Kaki Gajah tahun ini juga dirangkai dengan pemberian pengobatan pencegahan kaki gajah yang akan berlangsung selama sebulan dengan dosis obat sekali minum selama seta-

hun, yang dilakukan selama lima tahun berturut-turut. Dalam proses pengobatan tersebut, penderita kaki gajah akan diberikan dua jenis obat yang bisa diperoleh disetiap Puskesmas dan pos-pos yang dibantu kader yang sudah dilatih untuk menjadi kader dalam melayani masyarakat untuk mengentaskan penyakit kaki gajah di Kalbar. ”Untuk dana penanggulangan kasus kaki gajah ini berasal dari APBN dan APBD. Saya berharap semua pihak bisa mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi persoalan kaki gajah di Kalbar,”ungkapnya. Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus, menyebutkan sebagai tuan rumah penyelenggaran Bulan Eliminasi Kaki Gajah Tingkat Kalimantan Barat mengaku akan berupaya optimal menyuskeskan program tersebut “Dipilihnya Kubu Raya sebagai tuan rumah kegiatan ini, karena tahun ini Kubu Raya merupakan daerah paling banyak penderita kaki gajahnya. Dan ini akan menjadi salah satu catatan bagi kami untuk berusaha keras agar bisa menekan bahkan mengatasi kasus kaki gajah di Kubu Raya ini,”papar Hermanus. Beberapa kawasan di Kubu Raya yang dinilai cukup banyak penderita kaki gajahnya yaitu di Kecamatan Sungai Raya, Sungai Kakap dan Kubu dengan total penderita kaki gajah sebanyak 57 orang. (ash)


Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

Pasar Ikan

Bersih dan Higienis

KENDATI pun sisa waktu yang tersedia sekitar empat bulan sebelum tutup anggaran, Pemkab Mempawah melalui Dinas Kelautan Perikanan melalui program pengembangan perikanan tangkap tetap melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan perikanan tangkap dengan pembangun pasar ikan higienis di Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL) Kecamatan Sui Pinyuh. Kucuran anggaran dari APBN 2015 itu sebesar Rp1. 481 miliar untuk menuntaskan proyek tersebut. Dengan masa kerja selama 120 hari yang dikerjakan CV Dedy Karya Mempawah. Terkait pembangunan itu, Mahadir salah seorang warga setempat memberikan apresiasi pembangunan. Namun begitu, dia menyayangkan lokasi bangunan pasar ikan higienis jauh dari lokasi semula. Ketua LSM Peduli Sungai Bakau ini mengingatkan Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Mempawah untuk membenahi pula jalan akses masuk. Jika ke depan, tanah kosong yang ada di depan dibangun ruko kembali pasca tertimpa alat berat pekerja pembangunan jembatan tahun lalu itu, maka bangunan pasar ikan higienis akan terlindung. Saran dan masukan yang disampaikan untuk kebaikan bersama. Karena sudah dibangun, tentu ke depannya diharapkan paar ikan higienis itu menjadi kebanggaan warga dari beberapa desa sekitarnya sehingga akan selalu didatangi pembeli. Karena nilai pagu anggaran tergolong cukup besar, sebagai komponen masyarakat SBBL Mahadir mengingatkan pengawas DPU harus melakukan pemantauan dan pengawasan terkait pelaksanaan pekerjaan. Kades SBBL Iwan Supardi membenarkan, kalau pembangunan pasar ikan kini sudah mulai dikerjakan. Terkait lokasnya yang agak didalam, memang lahannya berada disitu. Dia menmapik kalau kedepannya pembeli akan berkurang. “Insya Allah, pembeli tetap akan datang masuk ke pasar ikan. Apakan lagi kalau banguannya begtu refresentatif. Bagi warga yang datang beli ikan akan terasa nyaman saat masuk pasar ikan untuk beli ikan. “Lokasinya kan tidak juga jauh. Waktu pertemuan saat pengusulan rencana pembangunan, hanya disebutkan membangun pasar ikan. Jadi, secara teknis, yang tahu adalah pembuat program itu sendiri,” ujar Iwan. Sementara itu Kadsi DKP ataupun kasi tangkap saat akan dikonfirmasikan terkait program tersebut sedang tugas luar. “Pak Kadis DKP lagi ada rapat di provinsi. Pak kasi sedang tugas luar. Kabidnya menjalani cuti,” terang salah satu staf DKP. (ham)

Mempawah

17

Program PSP3 Kemenpora MEMPAWAH-Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merealisasikan program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3) 2015. Sebanyak 16 peserta akan ditempatkan pada dua kecamatan dan delapan desa di Kabupaten Mempawah. Program PSP3 itu sendiri akan berlangsung selama satu tahun. “Kami berharap pemerintah daerah memberikan dukungan kepada para peserta PSP3 dengan memfasiltiasi mulai dari tempat tinggal, pengenalan kepada perangkat desa, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat,” harap Kepala Bidang Pemuda, Dispora Kalbar, Drs. Charles, M.Si pada acara serahterima peserta PSP3 angkatan ke-XXV di Aula Kantor Bupati Mempawah, kemarin. Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Mempawah diwakili Sekda, Drs. Mochrizal. Charles mengungkapkan sesuai jadwal yang telah disusun, para peserta akan bertugas diwilayah Kabupaten Mempawah selama setahun terhitung sejak tanggal

1 September 2015 hingga 31 Agustus 2016 mendatang. “Peserta akan disebar pada dua kecamatan dan delapan desa. Yakni Kecamatan Mempawah Hilir di Desa Malikian, Desa Sengkubang, Desa Pasir dan Penibung. Sedangkan di Kecamatan Mempawah Timur di Desa Sejegi, Desa Palembang,Desa Pasir Panjang dan Desa Sungai Bakau Kecil. Setiap desa akan ditempatkan dua peserta,” ungkap Charles. Untuk tahap awal tugas, sambung Charles, peserta akan melakukan pengenalan lapangan sebagai bagian dari proses identifikasi permasalahan sekaligus adaptasi terhadap lingkungan dan masyarakat diwilayah penempatan. “Karenanya, peserta sangat membutuhkan dukungan informasi tentang potensi maupun permasalahan di desa melalui data monografi atau diskusi dengan masyarakat. Termasuk informasi program atau proyek pembangunan desa sebagai bahan untuk penyusunan program PSP3,” tuturnya. Sementara itu, Sekda, Drs.

teks foto : Sekda ketika memberikan sambutan pada acara serahterima peserta PSP3 di Mempawah

Mochrizal memberikan apresiasi atas realisasi program PSP3 di Kabupaten Mempawah. Sekda memiliki harapan agar para peserta mampu melaksanakan tupoksinya dengan baik dengan mencapai tujuannya membangun desa. “Mudah-mudahan para peserta dapat menyesuaikan diri dengan kondisi desa, kultur dan budaya masyarakat di

Kabupaten Mempawah. Yang terpenting pula, para peserta dapat berbagi ilmu dan pengetahuan dengan aparatur desa dan masyarakat setempat,” pinta Sekda. Kedepan, Sekda berpesan agar camat dan kepala desa diwilayah penempatan PSP3 dapat memberikan bantuan dan dukungan berupa gambaran, bimbingan, arahan ke-

pada peserta supaya mengenal profil desa masing-masing. “Kami juga menaruh harapan besar agar para peserta bisa saling bekerjasama dan bersinergi dengan aparatur desa dalam menyusun rencana pengelolaan dana desa, pemberdayaan masyarakat dan hal-hal positif lainnya di masyarakat,” pungkasnya. (wah)

BNN Sambangi SMPN 3 Mempawah Timur

teks foto : petugas BNN ketika memeriksa urine siswa

MEMPAWAH- Kamis (1/10) sekitar pukul 08.00 pagi, tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Mempawah mendatangi SMPN 3 Mempawah Timur. Kedatangan BNN tersebut untuk melaksanakan kegiatan fasilitasi pemberdayaan lingkungan pelajar SMP bebas narkoba. Sebanyak 50 siswa berpartisiasi mengikuti tes urine, dan hasilnya negatif. Kepala BNN Mempawah, Kompol Abdul Haris Daulay menerangkan, kegiatan yang

dilaksanakan jajarannya dalam rangka merealisasikan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) khusus dilingkungan sekolah. “Lingkungan sekolah menjadi salah satu tempat yang cukup rentan terhadap peredaran narkotika. Para pelaku akan berusaha keras mempengaruhi siswa dengan pola fikirnya yang cenderung masih labil. Makanya, kami memandang perlu melakukan proteksi sedini

C

M

Y

K

mungkin agar para siswa dapat membentengi diri dari pengaruh tersebut,” tegas Daulay. Daulay menyebut, sasaran peredaran dan penyalahgunaan narkotika menyasar pada seluruh kalangan masyarakat mulai dari ekonomi, status sosial hingga usia. Karenanya, perang terhadap peredaran narkoba harus dilakukan secara menyeluruh disegala sektor dan lingkungan termasuk sekolah. “Tidak perduli orang miskin

atau kaya, orang tua atau anakanak semuanya berpotensi terjebak dalam jaringan peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Untuk itu, sangat penting para siswa ini kita berikan pemahaman dan informasi seputar narkoba. Mulai dari ciri-ciri, bentuk hingga dampak negatifnya,” tuturnya. Sebab, timpal Daulay, melalui pengetahuan dan wawasan tersebut maka para generasi muda di Kabupaten Mempawah bisa terhindar dari praktek penyalahgunaan narkotika di masyarakat. Bahkan, para siswa pun diharapkan mampu berpartisipasi aktif dengan mejadi duta narkoba dilingkungannya masing-masing. “Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya sebatas tes urine saja. Melainkan juga dapat membentuk duta-duta narkoba di masyarakat melalui para siswa itu sendiri. Jika seluruh element masyarakat memiliki komitmen untuk memberantas narkotika, diyakini Kabupaten Mempawah bebas dari penyalahgunaan barang haram itu,” tukasnya. Sementara itu, Kepala SMPN 3 Mempawah Timur, Agustin Sri Dwi Korani, S.Pd memberikan apresiasi terhadap upaya BNN Mempawah dalam menangkal dan mengantisipasi peredaran gelap narkoba dilingkungan sekolah. Pihaknya pun berkomitmen dan mendukung penuh kinerja BNN den-

gan meningkatkan control serta pengawasan dilingkungannya. “Kami sangat mendukung gerakan BNN dalam memberantas jaringan narkoba. Kita tidak ingin masa depan generasi muda Kabupaten Mempawah rusak hanya karena pengaruh narkotika. Semaksimal mungkin, kami memproteksi para siswa agar menjauhi narkoba,” singkatnya. (wah/*)


singkawang

18 Lima Siswa Wakili Kalbar BNNK Bengkayang gelar Seminar P4GN

Lima siswa siswi dari Kota Singkawang akan mewakili Kalimantan Barat dalam ajang Sippa Dhamma Samajja Tingkat Nasional VI Tahun 2015 yang akan dilaksanakan 26-30 Oktober nanti. Bimas Buddha Kemenag Singkawang, Suyitno mengatakan ajang Sippa Dhamma Samajja atau unjuk kemampuan dalam pengamalan ajaran Buddha dilaksanakan secara berjenjang. Mulai dari tingkat Kota, kemudian Provinsi dan Nasional. “Di tingkat Kota, seleksi dilaksanakan pada 28-29 Agustus, sekitar 105 siswa siswi mengikutinya, dan didapati 21 orang. Kemudian kita bawa ke tingkat Provinsi,” kata Suyitno, Rabu (30/9). Di tingkat Provinsi, sebutnya. 21 siswa siswi Singkawang mengikuti beberapa cabang dalam Sippa Dhamma Samajja. Yakni pembaca kitab suci Buddha, menyanyikan lagu rohani Buddha, solo, tingkat SD putri, SMP putra putri, kemudian cerdas cermat

tingkat SMP. “Diprovinsi, kontingen Singkawang berhasil membawa pulang lima juara 1, tiga juara 2 dan satu juara ke tiga atau membawa lima medali emas, tiga perak dan satu perunggu,” katanya. Mereka adalah Magie Valen, Melisa, Rudi Gunawan, Litan, Team cerdas cermat Tingkat SMP. Lantaran mendapatkan juara, perwakilan dari Singkawang ditunjuk menjadi wakil Kalbar di tingkat Nasional mendatang. “Kita sedang melakukan segala persiapan untuk memberikan prestasi terbaik di ajang dua tahunan ini,” katanya. Kegiatan Sippa Dhamma Samajja juga bagian upaya menciptakan generasi muda cerdas, berinovasi, dan terampil khususnya dalam mengajarkkan amalan Buddha. Selain lomba ini pihaknya juga menyiapkan pembinaan Hitta Sukhaya yang rencanakan digelar akhir 2015.(fah)

825 Fakir Miskin Terima Zakat

Perolehan zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Singkawang periode Januari – Juli 2015 telah didistribusikan. Bahkan, hingga kini dari total yang dikumpulkan lebih 80 persen telah diberikan kepada yang berhak. Ketua 1 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Singkawang, Muhlis mengatakan total penerimaan pada periode Januari hingga Juli 2015, sebesar Rp622.976.000. Dibagikan kepada 825 orang fakir miskin dengan masing-masing menerima Rp200 ribu. Bantuan rutin kepada orang miskin yang tidak ada menopang hidupnya, sudah tua dan miskin, selama satu tahun dengan per bulannya Rp100 ribu, kepada sepuluh penerima. Pemberian beasiswa kepada dua orang mahasiswa berkuliah di Pontianak untuk seluruh keperluannya, mulai dari biaya kuliah hingga uang makan selama empat tahun atau sebesar Rp22 juta. Baznas juga menyalurkan kepada sembilan orang mahasiswa untuk berkuliah di Singkawang, dengan masing-masing Rp3,6 juta atau jika ditotal (untuk sembilan orang) mencapai Rp32,4 juta selama satu tahun. Penyaluran juga diberikan kepada enam panti asuhan dengan total

Rp50 juta. Bantuan ke rumah tahfiz (ada empat) sebesar 15 juta. Bedah rumah tahun ini sebanyak sepuluh unit dengan total anggaranRp15,574,000. “Hingga saat ini, pendistribusiannya sudah mencapai 80 persen dengan diserahkan langsung oleh relawan zakat. Bantuan kepada mahasiswa di Kampus Singkawang, langsung kita serahkan ke pihak kampus, untuk bedah rumah langsung berupa material,” kata Muhlis saat kegiatan Pendistribusian zakat periode Januari-Juli 2015 oleh Baznas Kota Singkawang, Rabu (30/9). Mengenai rencana awal, pemberian bantuan kepada warga miskin dalam pembuatan Kartu BPJS. Dipending dulu, lantaran pemerintah Kota Singkawang sedang melakukan pendataan terhadap penerima KIS maupun BPJS. Kasi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Arnadi Arkan yang secara simbolis menyerahkan zakat sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan Baznas Singkawang. Lantaran sudah membangun kepercayaan kepada umat muslim kepada keberadaan Baznas yang dibuktikan penerimaan terus meningkat.(fah)

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

Di Lingkungan Kerja Swasta dan Negeri

Bengkayang- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bengkayang melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat menggelar seminar di lingkungan kerja swasta dan negeri. Kali ini mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Dilingkungan Kerja Swasta dan Negeri Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Selasa (29/09) kemarin. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk advokasi BNN terhadap lembaga pemerintah dan swasta dalam upaya P4GN sehingga dapat membentengi para pekerja di lingkungan kerja agar terbebas dari masalah narkoba, apabila salah satu pimpinan atau pegawai terlibat narkoba maka akan mencoreng nama lembaga serta dapat memperburuk kinerja yang pada akhirnya menimbulkan persepsi buruk juga dimata masyarakat. Kasat Narkoba Polres Bengkayang Iptu .B.Ginting sangat mengapresiasi positif kegiatan BNN dalam memberikan langkah-langkah preventif bagi para pekerja untuk tidak terjerumus narkoba.

C

M

Y

K

P4GN :Kepala BNNK Bengkayang , Drs.Antonius Freddy Romy,M.Si, saat memberikan materi seminar P4GN di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Selasa (29/09) kemarin

Ginting berharap, para pekerja di kabupaten bengkayang menjadi teladan terhadap para pekerja lainnya dan dapat bersinergi membantu program pemerintah dalam upaya P4GN di lingkungan Kerja swasta dan negeri. “ Para pekerja harus dapat bersinergi membantu program pemerintah dalam upaya P4GN dilingkungan kerjanya,” harapnya.. Kepala BNNK Bengkayang , Drs.Antonius Freddy Romy,M.Si, menuturkan permasalahan narkoba dewasa ini merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary crime), dengan struktur kejahatan lintas negara (transnational crime), kejahatan terorganisir (organized crime), dan

kejahatan serius (seriouse crime) jika semua ini terjadi maka akan mengakibatkan hilangnya generasi bangsa (lost generations), mengingat kasus narkoba semakin marak terjadi di masyarakat di hampir semua kalangan. Dijelaskan Antonius, terkait denganperanlembagapemerintah dan swasta dalam upaya P4GN agar mempedomani kebijakandanstrateginasional di bidang P4GN melalui peraturan perundang-undangan yang ada sebagai landasan yuridis dan landasan operasional untuk dapat diimplementasikan di lingkungan kerja swasta dan negeri. Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Beng-

kayang, Susi Maria,SKM., menyampaikan gerakan nasional rehabilitasi untuk 100.000 pecandu narkoba sudah menjadi program pemerintah. Maka untuk menyukseskanprogramtersebut memerlukan dukungan dan kerjasama berbagai pihak baik pemerintah, swasta serta komponen masyarakat lainnya untuk berperan aktif dalam upaya rehabilitasi seperti dengan melaporkan pecandu kepada pihak BNN. “ Program tersebut harus memerlukan dukungan dan kerjasama berbagai pihak baik pemerintah, swasta dan komponen masyarakat lainya harus berperan aktif untuk memberantas narkoba,” pungkasnya.(pms/ser)


ANEKA

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

Bakal Kelar Bulan Depan Sambungan dari halaman 13

Tiga kata itu merupakan desa tempat Jembatan Tayan berdiri. Kedua ujung jembatan berada di Desa Kawat dan Piasak, sedangkan bagian tengah jembatan melintasi Desa Pulau. Lebih dari itu Pusaka memiliki makna filosofis. Pusaka adalah suatu peninggalan, baik dari orang tua atau orang lain seperti guru kepada anak cucu maupun murid. Sebagai peninggalan titipan, Pusaka harus dijaga dan dirawat. Harapannya, Jembatan Tayan menjadi Pusaka yang bernilai sehingga dirawat oleh

generasi berikutnya. Nama lain yang diusulkan adalah Permata. Permata merupakan akronim dari Persaudaraan, Masyarakat, Tayan. Secara filosofis, Permata diartikan sebagai kilau yang membuat Tayan dan sekitarnya terang. “Jembatan Tayan terkoneksi dengan Trans Kalimantan. Dulu, sebelum ada Jalan Trans Kalimantan kawasan sekitar Tayan itu sepi. Gelap. Sekarang sudah ramai,” ujar Hasidin. Jembatan Tayan panjangnya mencapai 2,4 kilometer dengan biaya hampir Rp1 triliun. Sarana transportasi kebanggaan Tayan, Sang-

gau, Kalbar, bahkan nasional. Untuk itu menurut Hasidin nama yang diberikan harus memiliki makna bersama. “Nama yang kami berikan itu tidak mengandung unsur SARA maupun politik.” Raja Kesultanan Tayan, Gusti Yusri menyetujui nama yang diusulkan tersebut. Dia berharap pemangku kebijakan baik Pemprov Kalbar, DPRD Kalbar, maupun Pemerintah Pusat mengakomodir usulan tersebut. “Sehingga nanti, ketika diresmikan oleh Presiden jembatan itu sudah punya nama. Toh, nama-nama yang diusulkan tersebut

baik dari segi bahasa dan makna,” katanya. Gusti Yusri juga meminta pemerintah tidak sekadar membangun jembatan. Tidak kalah penting adalah menata kawasan yang dilintasi akses ke jembatan tersebut. Jika terlambat, dia khawatir kawasan akses ke jembatan tersebut semerawut. Gusti Yusri memaparkan banyak contoh kawasan baru yang semerawut karena tidak ditata sejak awal. “Sering tempat-tempat strategis seperti itu tumbuh apa adanya. Tidak ditata dan kelola oleh pemerintah,” ungkapnya. (uni/hen)

BMKG, BPPT, pejabat yang mewakili Panglima TNI, Kapolri, dan Mendagri. “Hadir juga para gubernur atau wagub, kapolda, dan pangdam enam provinsi,” jelas Christiandy, kemarin. Menurut Christiandy, dirinya melaporkan bahwa semua upaya sudah dilakukan pemprov bersama kapolda dan jajaran TNI. Ia juga mengusulkan program terpadu bidang pertanian dan peternakan sebagai solusi permanen. “Kesimpulan rapat yakni titik api di Sumatera dan Kalimantan sudah turun,” kata Christiandy.

Tetapi, lanjutnya, karena yang terbakar adalah lahan gambut sehingga asap masih tetap tebal, perlu dilakukan pembuatan blocking kanal untuk mengatasinya. Pembuatan kanal tersebut juga agar tersimpan air pada lahan gambut. “Ini sudah dilakukan di Kalimantan Selatan,” ujar Christiandy. Christiandy menuturkan Menko Polhukam menugaskan kepala BNPB untuk menyusun struktur organisasi dan format laporan agar tindakan yang dilakukan semua provinsi sama. Peran masyarakat untuk menangani kebakaran perlu

diaktifkan hingga tingkat desa. “Perlu juga dilibatkan peneliti untuk mendapatkan tanaman yang cocok dan bermanfaat bagi masyarakat untuk ditanam di lahan bekas kebakaran,” tutur Christiandy. Christiandy menambahkan selain penanganan asap saat ini juga perlu disiapkan antisipasi kedepannya. Khususnya peringatan cuaca panas pada Februari dan Mei tahun depan. “BMKG juga memprediksi curah hujan bulan Oktober masih sangat minim,” katanya. (uni)

harga pada September 2015 antara lain: kacang panjang; kangkung; bayam; bawang merah; telur ayam ras; teri; sotong; ketimun; tongkol/ ambu-ambu; tomat sayur,” sambung dia. Tingkat inflasi tahun kalender (September) 2015 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2015 terhadap September 2014) masing-masing sebesar 5,38 persen dan 9,40 persen.

Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013 dan 2014 masing-masing 8,28 persen dan 5,35 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk (September 2014 terhadap September 2013) dan (September 2013 terhadap September 2012) masingmasing 6,16 persen dan 8,80 persen. Pada September 2015 dari 82 Kota IHK di Indonesia

tercatat 46 kota mengalami inflasi dan 36 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Marauke sebesar 1,33 persen dengan IHK 123,20 dan terendah terjadi di DKI Jakarta sebesar 0,01 persen dengan IHK 122,38. Deflasi tertinggi di Sibolga sebesar -1,85 persen dengan IHK 120,85 dan terendah di Bandung sebesar -0,01 persen dengan IHK 120,61. (ars)

Dalam Ruangan Sambungan dari halaman 13

“Undangan peringatan Hari Kesaktian Pancasila diantarkan tiga hari lalu. Saat itu siswa sekolah juga sedang libur,” kata Numsuan. Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya menyatakan dirinya menghadiri rakor khusus tingkat menteri untuk membahas penanganan asap dan kebakaran lahan pada 30 September lalu. Rakor ini langsung dipimpin Menko Polhukam dan dihadiri Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Menhan, Kepala BNPB,

Kembali Inflasi Sambungan dari halaman 13

“Adapun beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada September 2015 antara lain: angkutan udara; nasi dengan lauk; emas perhiasan; rokok kretek filter; udang basah; wortel; tenggiri; jeruk ; ikan dalam kaleng; obat dengan resep,” kata dia. “Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan

Limbah Pemusnahan Narkoba Dibuang ke Sungai Sambungan dari halaman 13

Setelah berhasil menangkap tersangka, polisi kemudian melakukan penggeledahan di rumah tersangka dan ditemukan sejumlah barang bukti berupa, satu buah kotak kamera yang di dalamnya berisi satu butir tablet yang diduga ekstasi, dua klip transparan ukuran sedang yang berisi bahan pencampur sabu dan satu buah pipa kaca. Sembilan buah klip plastik transparan ukuran sedang serbuk kristal yang diduga sabu, satu buah timbangan elektrik, tiga buah sendok makan, pinset, paspor, bong HP dan uang tunai sebesar Rp8.300.000

yang diduga hasil penjualan sabu. “Dari hasil pemeriksaan tersangka, sabu ini dipesan dari seorang lakilaki berinisial U. Saat ini masih kita kembangkan untuk jaringan atau sindikat ini,” terangnya. Tertangkapnya pengedar berinisial B itu, polisi tidak tinggal diam. Pihaknya terus melakukan pengembangan untuk membongkar jaringan yang lebih besar. Alhasil, polisi pun mengamankan seorang laki-laki berinisial I yang diketahui sedang mengantarkan barang berupa narkoba kepada seseorang di Jalan Selayar, Kota Baru, Pontianak Selatan. Tersangka I ditangkap bersama seorang perem-

puan berinisial L saat sedang menunggu orang yang memesan barang tersebut. Dari tangan tersangka I, polisi mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 121,39 gram yang dibungkus dalam plastik hitam. Dari hasil introgasi sementara, tersangka mengaku masih menyimpan narkoba jenis sabu sebesar 375,48 gram yang disimpannya di rumah di Jalan Komyos Sudarso Pontianak Barat. “Menurut pengakuan tersangka, barang bukti ini berasal dari seorang laki-laki berinisial SS. Sedang sabu seberat 121,39 ini akan diantarkan kepada seseorang dan jika barang sudah sampai maka akan

diberikan upah Rp1 juta,” katanya. Dari hasil pengungkapan jaringan narkoba ini, lanjut Sigit, tidak menutup kemungkinan barang tersebut berasal dari Malaysia. “Ini akan terus kami kembangkan. Karena memang tidak menutup kemungkinan, barang itu dari sana (Malaysia),” pungkasnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat 2, atau pasal 112 ayat 2 atau pasal 115 ayat 1 Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal enam tahun dan maksimal hukuman mati atau seumur hidup. (arf)

Pemerintah Harus Cari Solusi PETI Sambungan dari halaman 13

Dimana salah satu pasal pada undang-undang itu memberi kesempatan kepada masyarakat untuk bekerja, atau memanfaatkan hasil bumi di wilayah mereka, salah satunya emas. Dilanjutkan Wiro, dengan payung hukum undang-

undang ini, pemerintah bisa menetapkan wilayah pertambangan rakyat (WPR) yang domainnya adalah bupati bersama DPRD kabupaten. “Regulasinya sudah jelas. Dalam UU No.4 itu prioritas adalah lahan-lahan yang sedang dikerjakan masyarakat. Setelah penetapan WPR, bupati bisa melimpahkan ke-

wenangannya kepada camat untuk menerbitan IPR (Izin pertambangan rakyat). Dengan adanya penetapan WPR dan IPR ini maka pemda bisa mendapatkan pendapatan daerah,” lanjut Wiro. Selain itu, tambah Wiro, pembinaan dari dinas pertambang kabupaten akan mudah, karena lokasi dan

jumlah sudah terdata dengan baik. “Pembinaan dampak akibat penggunaan mercuri juga bisa disosialisasikan. Terus, eks lahan PETI bisa digunakan untuk penelitian akademisi. Sebenarnya banyak keuntungan yang didapat dengan penetapan dan penerbitan WPR dan IPR ini,” pungkasnya. (arf)

Saprahan, Makan Bersama yang Penuh Makna Sambungan dari halaman 13

ujar Salbiah, peserta dari Sungai Jawi Dalam, Pontianak Barat. Ada lagi yang menjadi ciri saprahan, dua jenis minuman. Air putih dan serbat. Air putih diminum ketika makan dan sesuadah makan. Air serbat merupakan hidangan penutup. “Setiap ada saprahan air serbat tidak boleh ketinggalan. Kalau tidak serbat rasanya tidak lengkap,” Salbiah menjelaskan. Sejatinya saprahan tidak sekadar digelar pada hajatan seperti hidangan bagi undangan ijabkabul. Saprahan adalah makan bersama, melantai. Di Pontianak saprahan mulai ditinggalkan seiring dengan tingginya aktivitas masyarakat. Orang tua jarang makan bersama anak karena kesibukan. Waktu makan pun tidak bersamaan. Makan bersama di dalam keluarga memberi ruang komunikasi antara anggotanya. “Jika di dalam hajatan, saprahan

itu bermakna manusia itu sesungguhnya sederajat. Entah pejabat atau warga biasa, makannya bersama,” ungkap Syarif Selamat Yusuf Alqadri, budayaan Melayu Pontianak. Pada abad ke-18 di Pontianak mulai dikenal istilah seperahan yang kemudian disebut saprahan. Pontianak pada abad 18 sudah heterogen, banyak orang datang untuk mencari pekerjaan maupun berdagang. Mereka dari Bangka, Belitung, Banjar, Bugis, dan daerah termasuk Gujarat. Pendatang itu membawa banyak kebudayaan, kesenian, pun saprahan. “Bagaimana bisa masuk Istana Kadriah? Ketika ada kawin campur antarkerabat istana dan pendatang itu,” tutur Om Simon sapaan karibnya. Saprahan tidak hanya di Pontianak. Di setiap daerah di Kalbar budaya itu juga hadir di tengah-tengah masyarakat. Di Sambas misalnya, saprahan juga masih dilakukan masyarakat di pe-

sisir utara Kalbar itu. “Saprahan Pontianak dengan Sambas berbeda. Kalau di Sambas dikenal saprahan segi empat, sedangkan di Pontianak dengan membentangkan kain panjang berwarna kuning,” jelasnya. Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Lismaryani Sutarmidji mengatakan banyak keistimewaan makna yang terkandung dalam makan bersaprah. Melalui makan bersaprah ini terlihat sebuah kesederhanaan yang tercipta dengan duduk secara bersama-sama di lantai dengan lauk dan pauk yang menarik. “Setiap orang dengan berbagai macam latar belakang, dengan makanan yang sama. Tidak ada perbedaan antara satu dengan lainnya,” ungkapnya. Makan dengan cara bersaprah ini juga bisa menjalin kebersamaan dan kekeluargaan yang merupakan modal penting untuk menjaga tetap saling mengenal satu dengan lainnya. “Silaturrahmi semakin baik akan

membangun rasa persatuan dan kesatuan.” Ketua Panitia Penyelenggara, Yanieta Arbiastutie Kamtono menjelaskan festival saprahan ini merupakan kedua kalinya digelar TP-PKK bekerja sama dengan Pemkot Pontianak. Dia berharap kegiatan ini rutin digelar dan dengan unsur masyarakat yang lebih banyak lagi. “Peserta Festival Saprahan tahun ini berjumlah 18 kelompok mewakili enam kecamatan se-Kota Pontianak,” dia mengatakan. Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menilai festival saprahan ini sebagai wadah dalam melestarikan budaya Melayu. Dalam budaya makan saprahan terkandung nilai-nilai filosofi yakni adanya kebersamaan dan rasa kekeluargaan. Penyajian makanan dengan cara saprahan juga sebagai salah satu pendidikan etika. “Sehingga anak-anak sejak dini bisa belajar sopan santun yang ada pada adat saprahan,” katanya.(*) C

M

Y

K

19

Pemkab Segel Proyek BCM SAMPIT – Pemkab Kotim akhirnya bertindak tegas terhadap Borneo City Mall (BCM) yang bersikeras membangun proyek ruko tanpa memegang izin alias ilegal. Proyek tersebut disegel petugas gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum, Satpol PP, dan Kecamatan Ketapang, Selasa (29/8). Penyegelan itu dilakukan karena BCM sudah diberikan surat teguran hingga tiga kali untuk mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) yang sudah kedaluwarsa. Selain itu, investor tersebut juga diminta menormalisasi saluran sungai. Hal tersebut semuanya diabaikan. ”Sesuai arahan Pak Sekda, hari ini kita lakukan eksekusi karena pihak perusahaan tidak mengindahkan teguran pertama, kedua, dan ketiga dari kita,” kata Kepala Dinas PU Kotim melalui Kabid Cipta Karya Akhmad Taufik di lokasi proyek. Taufik menuturkan, pihak BCM juga belum melancarkan aliran sungai seperti diminta pemkab. Meski sebagian sungai sudah dibuka, tetapi hanya sebagian. Lebar sungai yang sebelumnya enam meter, hanya tersisa sekitar dua meter karena badan sungai ditimbun untuk proyek ruko. Pihak BCM juga tak membangun saluran irigasi beton di depan ruko. Hal itu, kata Taufik, merupakan hasil rapat lintas instansi pada 13 Juli

2015 lalu. Meski pihak pengelola bersedia membangun saluran beton, tetapi sampai kemarin saluran belum juga dibangun. ”Padahal pembangunan ruko jalan terus, sehingga kita lakukan eksekusi sampai mereka punya iktikad baik untuk mengurus perizinannya,” tegasnya. Taufik menegaskan, pihak perusahaan akan dipanggil lagi bersama instansi lain untuk merapatkan masalah itu. Jika BCM masih mengabaikan, bangunan yang sudah berdiri bisa dibongkar Satpol PP. Pantauan di lapangan, pada bangunan yang disegel itu dipasang spanduk bahwa proyek itu dicabut berdasarkan surat dari Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Nomor: 234/KP3M/VII/2015 tanggal 1 Juli 2015. Perusahaan diminta menghentikan sementara semua pekerjaan pembangunan. Dalam surat Bupati, kata Taufik, sudah jelas agar perusahaan membangun saluran irigasi terlebih dahulu, baru dilakukan pembangunan ruko 20 ruang dengan dua lantai tersebut. ”Jangan seperti saat ini. Hal itu belum dilakukan, sementara proyek itu jalan terus. Kita inginkan seperti itu untuk antisipasi musim hujan ini biar saluran kita tidak buntu,” katanya. Kepala Satpol PP melalui salah satu Kasinya Supriady menegaskan, pembangunan

proyek dihentikan sementara sampai ada keputusan dari perusahaan untuk membangun saluran sungai. Dalam amdal BCM sudah dinyatakan bahwa proyek itu tidak akan menutup badan sungai. ”Namun, nampaknya itu mereka langgar, bahkan izin mereka ini sudah kedaluwarsa, artinya bangunan ini ilegal,” katanya. Supriady menambahkan, pihaknya akan terus memantau proyek tersebut, sampai ada keputusan kelajutan dari masalah itu. Di sisi lain, seluruh pekerja telah diminta tidak melakukan aktivitas pekerjaan. ”Jika ngotot, kita akan sita alatnya. Namun, untuk masalah itu nanti kita akan surati juga,” katanya. Menurut Supriady, sanksi tegas bisa saja diberikan sampai pada pembongkaran bangunan. Pihaknya juga siap membongkar bangunan itu. ”Akan tetapi, jika nanti badan sungai itu ternyata tidak boleh ditutup, mereka harus membongkar sendiri nantinya,” tegasnya. Sementara itu, penanggung jawab lapangan PT Heral Eranio Jaya selaku kontraktor proyek, Sarjianto mengatakan, untuk sementara pihaknya akan mengikuti kebijakan pemkab. ”Ya, kita menunggu saja, yang jelas ini bukan ranahnya kita,” ungkap Yanto, seraya memperlihatkan dua surat terkait keputusan pemkab tersebut. (co/ign)

Polisi Tetapkan 14 Tersangka Balap Liar Sambungan dari halaman 13

Akan tetapi, dia menambahkan, bagi mereka anak, yang jika sudah membuat pernyataan lalu dikemudian hari didapat kembali melakukan hal yang sama. Maka, akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. “Balapan liar, dalam pasal 297 junto 114 huruf b UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas diancam denda Rp3 juta dan pidana penjara maksimal 1 tahun. Pasal ini yang kami terapkan kepada 14 tersangka

tersebut,” sambungnya. Meski sudah melakukan berbagai upaya antisipasi dan penegakan hukum, Wahyu menuturkan sampai saat ini, aksi balapan liar masih kerap terjadi di bebarapa titik, diantaranya Jalan Ahmad Yani, Teuku Umar, Gajah Mada, dan Tanjungpura. “Mereka menggelar balapan di jam-jam kecil atau dini hari. Ada informasi yang kami dapat, balapan liar itu diikuti dengan perjudian,” ungkapnya. Wahyu mengimbau kepada

masyarakat bekerjasama dengan kepolisian untuk meminimalisir kegiatan balapan liar tersebut dengan memberi informasi kepada polisi jika melihat aksi tersebut. “Peran lainnya yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan tidak memberikan kendaraan kepada anak-anak mereka yang masih berusia di bawah umur. Balapan liar, tidak hanya mengancam keselamatan pelakunya, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya,” imbaunya. (adg)

Harus Terkoordinasi sambungan dari halaman 20

“Saya menyetujui seandainya para kepala daerah merumuskan langkah guna mengalihkan mata pencaharian masyarakat selain kegiatan PETI. Sehingga, para pekerja tidak kembali lagi bekerja pada bidang ini ketika sudah ada lapangan pekerjaan baru,” ujarnya. Dia menambahkan pemerintah daerah memang

harus mencari solusi terkait masalah PETI yang sering memunculkan korban jiwa juga kerusakan lingkungan akibat aktivitas ilegal tersebut. “Sepertinya tidak mudah menertibkan. Ditertibkan beberapa waktu ke depan pasti muncul lagi. Kegiatan ini sudah turun temurun,” ungkapnya. Politikus Nasdem bersuara lantang ini meminta

justru yang harus dibasmi adalah praktik Peti hingga menyentuh ke pemilik modal tertinggi. Dengan begitu rantainya bisa terputus. “Selama ini upaya tersebut, hanya sebatas menangkap para pekerjanya saja belum menyeluruh menyentuh pemilik modal. Makanya hanya berhenti ketika ditertibkan saja. Begitu selesai PETI kembali marak,” kata Subhan. (den)

Kejari Lidik Korupsi IAIN sambungan dari halaman 20

kembali menyerahkan berkas tahap satu. Berkas tersebut, nantinya akan dilakukan penelitian oleh jaksa, apakah berkas terdapat kekurangan atau sudah lengkap. “Jika dalam berkas yang diserahkan terdapat kekurangan, maka akan dikembalikan untuk dilengkapi kembali oleh penyidik,” ucapnya. Dia menjelaskan, dalam proses tersebut, kejaksaan akan menyampaikan surat pemberitahuan berkas belum lengkap (P18) dan petunjuk kekurangan berkas (P19). “Jika dari tahapan tersebut sudah lengkap syarat formil dan materilnya, maka akan diterbitkan P21,” sambungnya. Agussalim menuturkan dalam P21 tersebut, maka kejaksaan akan meminta kepada penyidik dari kepolisian untuk menyerahkan

tersangka dan barang bukti untuk melanjutkan perkasa tersebut ke proses penuntutan. “Ketika tersangka dan barang bukti sudah diserahkan, akan dilakukan pemeriksaan kepada tersangka untuk menyiapkan surat dakwaan untuk dilimpahkan ke pengadilan,” tuturnya. Lalu, apakah ketika tersangka dan barang bukti telah dilimpahkan penyidik kepolisian ke kejaksaan, tersangka memungkinkan ditahan? Agussalim menjawab penahanan itu dilakukan jika ada upaya dari tersangka untuk menghilangkan barang bukti, melarikan diri, mengulangi perbuatan. “Alasan obyektif tersangka dapat ditahan karena ancaman hukuman tindak pidana korupsi di atas lima tahun,” terangnya. Namun, sampai saat ini, meski Kejari telah resmi menerima SPDP kasus dugaan korupsi meubeler, publik

belum mengetahui, siapasiapa saja yang ditetapkan polisi sebagai tersangka. Polisi selalu beralasan, masih terus melakukan pelengkapan berkas dan baru akan mengumumkan namanama tersangka ketika sudah P21. “Untuk siapa-siapa tersangkanya, ya seharusnya tanyakan kepada penyidik,” saran Agussalim. Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak, Kemas Abdul Aziz mengatakan, kemungkinan tersangka bertambah bisa saja terjadi, jika dalam proses pemeriksaan perkara ditemukan faktafakta baru. Bertambahnya tersangka, lanjut dia, juga bisa terjadi dalam proses persidangan nanti, jika memanga da fakta-fakta baru yang terungkap. “Semuanya bisa saja, asalkan fakta itu dilengkapi dengan alat bukti yang cukup,” pungkasnya. (adg)

Pembobol Diringkus sambungan dari halaman 20

Aziz menuturkan, pencurian dilakukan kedua tersangka pada Desember lalu. Satu tersangka sudah ditangkap dan telah menjalani persidangan. Sementara As, berhasil melarikan diri. Kepolisian Sektor Sungai Raya berhasil menangkap D pelaku pencurian dengan kekerasan. Tersangka ditangkap di Jalan Perdana, Pontianak pada Rabu (30/9). Dari haril penangkapan tersebut, polisi berhasil me-

nyita barang bukti, dua unit televisi, dua power 2000 w, satu pasang ampli box, satu unit mikropon, satu set amplifier, dua pasang salon, satu unit laptop, gelang emas, dengan total kerugian korban mencapai Rp26 juta. Kapolsek Sungai Raya Kompol Dwi Budi Murtono mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap tersangka. Karena yang bersangkutan menyebutkan dalam aksinya itu ada melibatkan pelaku lainnya. “Kami akan dalami kembali, apakah benar ket-

erangan yang disampaikan tersangka bahwa pencurian itu dilakukan bersama temannya,” kata Dwi. Dwi menegaskan tersangka dikenakan pasal 363 atas pencurian dan pemberatan dengan ancaman lima tahun penjara. “Kami terus melakukan penyelidikan dan terus mengejar pelaku yang disebut-sebut oleh D. Kami juga meminta dengan warga, jika ada yang merasa kehilangan segera melaporkan ke pihak kepolisian, guna proses lebih lanjut,” ucapnya. (adg)


METROPOLIS

20

Jumat 2 Oktober 2015

Pontianak Post

peti

Harus Terkoordinasi

ANGGOTA Komisi A DPRD Kalbar, Subhan Nur meminta penanganan masalah Penambangan Emas Tanpa Iz i n ( P E T I ) s a l i n g terkoordinasi d e nga n l e m baga terkait. Ini supaya bisa dicarikan solusinya bagi masyarakat setelah tidak lagi melakukan PETI. ”Pena n ganan PETI tidak hanya dari segi hukum saja. Tetapi juga harus dicarikan solusi khusus bagi pekerja PETI,” ujarnya baru-baru ini di Pontianak. Menur utnya salah satu solusi dari sekian banyak yang harus dituntaskan adalah bagaimana pemerintah daerah mencarikan atau membuka lapangan pekerjaan lain bagi masyarakat pasca ditertibkannya PETI. Ini supaya masyarakat tidak kembali melakukan kegiatan PETI walaupun berkali-kali ditertibkan sampai memakan korban segala. Ke Halaman 19 kolom 5

kriminalitas

Pembobol Diringkus

POLISI berhasil meringkus As, pelaku pembobolan kantor jasa pengiriman barang di Jalan Ampera, Pontianak. Pelaku yang telah melarikan diri selama sepuluh bulan ditangkap di rumahnya sesaat tiba dari Ketapang. Wakasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Kemas Abdul Aziz mengatakan tersangka As telah masuk daftar pencarian orang selama sepuluh bulan. Dari pengakuan tersangka, ia melarikan diri di Ketapang. Aziz mengatakan, dari informasi yang didapat, diketahui tersangka kemarin kembali ke Pontianak. saat itu pula, sekitar pukul 17.30 dilakukan penangkapan di kediamannya di Jalan, Ampera. “Saat ditangkap, tersangka melakukan perlawanan sehingga terpaksa dilumpuhkan,” kata Aziz, Kamis (1/10). Aziz menjelaskan saat melancarkan aksinya, As bersama temannya yang sudah ditangkap terlebih dahulu. Mereka berhasil mengambil beberapa baranng berharga milik kantor jasa pengiriman. “Barang curian, dijual tersangka kepada sesorang yang tinggal di Pontianak Timur. As dikenakan pasal 363 dengan ancaman pidana penjara tujuh tahun,” ucapnya. Ke Halaman 19 kolom 5

MUJADI/PONTIANAK POST

LAJUR SEPEDA: Pengguna sepeda boleh berbangga hati, karena di sejumlah jalan utama dalam Kota Pontianak sudah tersedia lajur sepeda. Diharapkan pengendara nonsepeda juga menghargai keberadaan sepeda yang semakin memasyarakat di kalangan anak muda.

Harus Lebih Diperjelas PONTIANAK - Sudah lebih dari satu bulan Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pontianak menetapkan empat orang tersangka dalam dugaan kasus tindak pidana korupsi proyek pengadaan mebeler (fasilitas) rumah susun mahasiswa (rusunawa) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Proyek pengadaan mebeler dari APBN dengan pagu dana di atas Rp2 miliar berdasarkan hasil audit investigasi Badan Pengawas Keuangan Provinsi (BPKP) Kalimantan Barat, ditemukan telah terjadinya dugaan kerugian negara mencapai Rp522 juta. Burhanudin Abdullah, Ketua Umum (Ketum), DPP Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) meminta kasus ini dapat diperjelas lebih jauh lagi sehingga dapat diketahui masyarakat secara keseluruhan tidak sepotong-potong. ”Masyarakat sudah paham. Kasus ini cukup mengelitik. Kami sendiri juga mendukung langkah Polresta Pontianak mempercepat penanganan kasus ini,” katanya, Selasa (29/9) di Pontianak. Menurut dia apabila dalam perjalanannya kasus mebeler dan rusunawa memiliki cukup bukti dan mengandung unsur tindak pidana korupsi, segera umumkan siapa tersangka dan lakukan penahanan. Jangan dibuat mengambang, sehingga publik terus bertanya-tanya. Itu karena barometer

penegak hukum menangani dugaan kasus tindak pidana korupsi adalah cukup bukti. ”Ya harus segera ditetapkan dan ditahan. Itu ukuran keberhasilan aparat,” ujarnya. Di sisi lain, lanjutnya, apabila sudah terdapat informasi hasil audit dari lembaga auditor seperti BPKP, ada baiknya dipercepat. Sebab informasi BPKP adalah hasil audit telah diserahkan kepada Polresta Pontianak. Meski mendukung, Burhanudin memandang seandainya nanti dalam penanganan kasus IAIN Pontianak, penyidik memandang belum memiliki cukup bukti dan tak mengandung dugaan tindak pidana korupsi sebaiknya segera diberhentikan atau dengan kata lain berikan SP3. “Itu seandainya tidak memiliki cukup bukti untuk menjerat. Agar kasusnya jelas, status hukumnya lebih jelas dan penyidik lebih transparan. Masyarakat juga ingin tahu perkembangannya sampai dimana dan tidak melebar,” ungkap dia. Terkait keterangan silang pendapat antara penyidik dan pihak dipersangkakan, hal tersebut dinilainya wajar-wajar saja. Di pengadilan antara jaksa dan kuasa hukum sudah biasa terjadi silang pendapat terkait hal yang diperkarakan. Yang jelas, penyidik ketika menangani perkara akan melihat bukti-bukti apa masuk atau tidak dalam dugaan tindak pidana

C

M

Y

K

pidana korupsi. “Seandainya penyidik memiliki cukup bukti dan hasil auditnya lengkap, kasus ini tidak bisa dibilang bias lagi. Sangat layak buat diteruskan,” uslnya. Akhir Agustus 2015 lalu, Polresta Pontianak telah menetapkan empat orang sebagai tersangka korupsi pada proyek pengadaan meubeler Rusunawa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Kasubag Humas Polresta Pontianak, IPTU Harsoyo mangatakan terkait dengan pasal yang dikenakan, baru pasal 2, 3 Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman pidana penjara 20 tahun. Hanya penambahan pasal terhadap empat tersangka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan oleh penyidik. Hal itu akan dilakukan, dari hasil perkembangan pemeriksaan selanjutnya. “Untuk pasal tindak pidana pencucian uang, nanti akan dilihat dari hasil pemeriksaan. Dan ini tergantung dari penyidiknya,” terangnya. Menurutnya penerapan undangundang nomor 8 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang, akan dilihat dari aliran uang dari hasil tindak pidana. Jika memang uang tersebut digunakan atau sengaja dilakukan untuk menyembunyikan dan mengaburkan, maka pasal tersebut dapat dikenakan.(den)

Kejari Lidik Korupsi IAIN

PONTIANAK - Kejaksaan Negeri Pontianak telah resmi menerima surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) kasus dugaan korupsi pengadaan meubeler rumah susun mahasiswa (rusunawa) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. “September lalu, kami sudah menerima SPDP dari penyidik Polresta Pontianak sebanyak empat berkas, yang artinya jumlah tersangka ada empat orang. Dengan penyerahan berkas ini, akan ditetapkan siapa-siapa jaksa penuntut umumnya untuk mengikuti perkembangan dari tahap satu,” kata, Kepala Seksi Intel Kejari Pontianak Agussalim Nasution, Kamis (1/10). Dari tahap ini, lanjut dia, selanjutnya penyidik dari polisi akan Ke Halaman 15 kolom 5


PROKALBAR

Jumat 2 Oktober 2015

21

Pontianak Post

KARHUTLA

Selidiki Pemilik MEMBUKA lahan dengan cara membakar memang mudah dan murah. Namun, akibat yang harus dibayar sangat mahal. Kalender pendidikan yang bersifat baku, bahkan dapat berubah. Di Kabupaten Mempawah, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sampai tiga kali meliburkan siswa. Total hari libur mencapai enam Zulkifli Salim hari atau setara 42 jam pelajaran. Hal tersebut sangat disesalkan Kepala Dinas Pendidikan Zulkifli Salim. Menurut dia, peliburan terkait parahnya polusi asap telah mengganggu kalender pendidikan. Karena itu dia berharap semua pihak terkait berhasil menanggulangi kebakaran lahan dan kemudian bersama menjaga agar peristiwa serupa tidak terulang. “Tindakan nyata menanggulangi kabut asap adalah bagaimana memadamkan api dan mencegah supaya tidak menyala lagi,” ujarnya saat menghadiri rapat koordinasi lanjutan penanganan kabut asap di kantor bupati, Senin (28/9). Zulkifli menilai kebijakan meliburkan anak sekolah patut untuk dikaji ulang. Berdasarkan evaluasi, dia menilai peliburan terbukti tidak efektif dalam menjaga anak dari paparan asap. “Ketika diliburkan, Ke Halaman 23 kolom 1

PDAM

ISTIMEWA

KEMARAU: Kemarau berkepanjangan, PDAM pun kesulitan pasokan air baku.

Terbengkalai

SEJUMLAH masyarakat meminta pemerintah daerah memperbaiki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mini di Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang. Perusahaan air minum milik desa tersebut sudah lama tidak dirawat. Seperti bangunan dan mesin sudah rusak. Sehingga warga sekitar kesulitan untuk mendapatkan air bersih. “Mendapatkan air bersih sekarang sudah sulit. Masyarakat harus menyediakan tempat penampungan air hujan untuk persiapan air minum dan memasak,” ucap Ridwan, warga desa, Kamis (1/10). Dia mengatakan hampir puluhan tahun pembanguan PDAM Mini berdiri di Desa Sungai Raya. Namun pembangunan tersebut sudah lama tidak beroperasi. Sehingga saluran air milik PDAM Mini banyak yang rusak karena tidak dirawat dengan baik. Ia menyampaikan hingga sekarang Ke Halaman 27 kolom 1

bidik

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

MULAI TANAM: Meski masih kabut asap dan kekeringan akibat Elnino belum usai, warga di Supadio, Kubu Raya sudah mulai menanam padi. Sembari berharap, hujan segera mengguyur menjelang akhir tahun.

Apa Kabar Bandara Singkawang SINGKAWANG- Fraksi Demokrat DPRD Kota Singkawang mempertanyakan sejauhmana kemajuan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Singkawang. Lantaran informasinya pemerintah pusat telah mengucurkan dananya untuk proyek tersebut. Juru Bicara Fraksi Demokrat DPRD Kota Singkawang, Tavip Putra Purba dalam Pandangan Umum (PU) Fraksi terhadap RAPBD Perubahan 2015 mengatakan Pemerintah Pusat (Pempus) sudah mengakui keberadaan Bandara Singkawang. Ini dibuktikan dengan beberapa kali pusat mengucurkan dananya. Melihat kondisi tersebut, fraksinya mempertanyakan sudah sejauh mana progres atau kemajuannya, karena belumnampak perkembangan yang signifikan. Sementara sarana Bandara sangat penting sebagai pendorong percepatan pembangunan di kota ini. “Ingat, selama Bandara belum terbangun, Singkawang akan sulit untuk berkembang secara pesat dan akan cenderung berjalan di tempat,” kata Tavip. Menurutnya jika Bandara belum juga ada. Singkawang sulit untuk mendapat-

kan lirikan para investor. Sehingga kota ini hanya akan berkutat terus dengan retribusi-retribusi skala kecil. “Fraksi Demokrat mengharapkan, Walikota Singkawang, Awang Ishak dan jajarannya mampu meyakinkan semua pihak, bahwa Bandara merupakan kebutuhan zaman dan kebutuhan semua pihak. Belum terealisasinya Bandara, sebutnya, juga membuat even budaya tahunan seperti Cap Go Meh yang bisa mendatangkan wisatawan domestic maupun luar negeri. Belum berdampak signifikan terhadap pendapatan Singkawang. “Kita punya Cap Go Meh yang sudah mulai mendunia. Namun karena ketiadaan Bandara, para tamu cenderung datang saat mulai dan pulang begitu selesai acara. Minim sekali dari mereka menumpahkan Rupiahnya di kota ini,” katanya. Bahkan banyak tamu yang sengaja menginap di hotel di Pontianak karena dekat dengan Bandara. Walikota Singkawang, Awang Ishak menjelaskan Pemkot Singkawang masih berupaya menyelesaikan permasalahan

Anak 15 Tahun Dihamili Pacar SANGGAU - Seorang anak perempuan berusia 15 tahun harus menerima kenyataan pahit, usai melakukan tes kehamilan dan dinyatakan positif hamil oleh tenaga medis yang ada disalah satu klinik di Kecamatan Parindu. Tak terima, orang tua anak perempuan itu melapor ke kepolisian. Adalah LB, 24 tahun yang harus berurusan dengan polisi akibat perbuatannya. Pelaku yang baru 3 bulan berpacaran dengan korban akhirnya diciduk polisi berkaitan dengan perlindungan anak. “Mereka ini pacaran baru tiga bulan. Tetapi kemudian karena pergaulannya kelewatan batas-batas norma kemudian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

ISTIMEWA/PONTIANAKPOST

Ke Halaman 27 kolom 5

12 Dongfeng Dihancurkan SINGKAWANG- 12 mesin dongfeng dihancurkan. Demikian juga dua unit motor serta peralatan penambangan emas diamankan oleh jajaran Polsek Singkawang Timur saat penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah perbatasan Singkawang Tengah dan Timur, Rabu (30/9). “Kita lakukan pengecekan, dan memang benar ada aktivitas PETI di wilayah perbatasan

OZY/PONTIANAKPOST

Ke Halaman 27 kolom 5

Ke Halaman 27 kolom 1

LOKASI PETI: Peralatan PETI yang dimusnahkan.

TNI - AD Membangun Rumah Buat Janda Miskin

Bersyukur Rumah Lebih Luas dan Kokoh Jainab, janda miskin yang tinggal di kelurahan Kedamin Hulu, kecamatan Putussibau Selatan boleh sujud syukur. Kini, dia bakal bisa menikmati rumah layak. Kodim Kodim 1206 Putussibau dan Batalyon Infanteri 644/Wls membangunkan rumah buatnya.

Mustaan, Putussibau

K E R JA K E R A S : Saat kabut asap, khususnya­ kebakaran hutan dan lahan, pemadam kebakaran­ selalu waspada. Sayang, ketersediaan­air membuat kerja tak maksimal.

­­ Orang tua korban kemudian melaporkan pelaku karena telah menghamili anaknya,” ujar Humas Polres Sanggau, Manurung. Peristiwa ini bermula pada pertengahan Agustus

KAMIS pagi (1/10), setelah mengunjungi TPA Maarif dan donor darah, kedua satuan pengaman tutorial Kapuas Hulu ini membangun sebuah rumah baru untuk Jainab di RT III/ RWI, Kedamin Hulu, kecamatan Putussibau Selatan. Saat ditemui di lokasi pembangunan rumahnya, Jainap dengan nada malu menceritakan keadaan rumahnya terdahulu.

MUSTA’AN/PONTIANAKPOST

BEDAH RUMAH : Dandim 1206 Putussibau meninjau pembangunan­ rumah Jainab, janda kurang mampu di Kedamin Hulu, kecamatan Putussibau Selatan.

C

M

Y

K

“Lima tahun saya tinggal di rumah yang lama. Memang kondisinya sudah rapuh, mau roboh. Terpaksa harus disangga dengan tiang biar kami bisa tinggali,” ujarnya, saat Dandim 1206 Putussibau, Letkol Kav Budiman Ciptadi melihat langsung pembangunannya. Jainab mengungkapkan, rumahnya dibangun di atas tanah orang. Dirinya juga tinggal dengan lima orang anak, dua diantaranya sudah berkeluarga. “Anak saya tidak tamat sekolah semua,” ungkapnya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, janda umur 52 tahun ini mengaku berladang. Sementara, beberapa anaknya juga turut membantu keuangan keluarga dengan berkerja di pertambangan emas. “Semua yang kami kerjakan sekedar cukup untuk memenuhi kebutuhan. Untungnya anak-anak juga ada membantu,” tuturnya. Atas perhatian jajaran TNI di Ke Halaman 27 kolom 1


sambas

22 hut tni

Kemanunggalan TNI-Rakyat

KOREM 121/ABW mengerahkan personil membersihkan lingkungan keraton Al-Mukarramah Sintang menyonsong hari jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) 5 Oktober. Kerja Bakti yang digelar Korem merupakan upaya membangun kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kapenrem 121/ABW Mayor Caj Hery Suyamto mengatakan, melalui kerja bakti ingin mewujudkan ruang juang, alat juang, kondisi juang dan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kemudian membantu otorita sipil menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan. Tidak kalah penting, lanjutnya, menciptakan suasana yang kondusif bagi terwujudnya stabilitas keamanan. “Tugas pemberdayaan wilayah pertahanan menjadi tanggungjawab dilaksanakan secara berkesinambungan. Satu diantaranya melalui kegiatan Bakti TNI,” kata Kapenrem. Kapenrem menambahkan, kerja bakti juga menjadi bagian sebagai penjabaran dari tugas TNI pada operasi militer selain perang (OMSP). Tujuannya, membantu tugas pemerintah daerah dan pemberian bantuan kemanusiaan. Saat kerja bakti di kesultanan AlMukarramah Sintang, kemarin, pasukan TNI yang dilibatkan yakni satu peleton Korem 121/ABW, satu Peleton Kodim 1205/Sitang, satu peleton Yonif 642/Kps, satu regu pemda, dan masyarakat. “Kegiatan Bakti TNI memperingati HUT ke-70 TNI juga melibatkan elemen masyarakat. Kita harapkan kerja bakti yang digelar mampu mendorong serta memacu pelaksanaan pembangunan. Potensi masyarakat harus dapat diberdayakan secara optimal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” kata Kapenrem. Menurut Kapenrem, kerja bakti TNI dengan beberapa sasaran pembangunan. Baik pada kegiatan bidang fisik dan non fisik dengan metode gotong royong. “Sasaran tersebut diharapkan mampu meningkatkan dan memenuhi berbagai keperluan masyarakat di daerah sasaran, sehingga kondisinya lebih baik dari sebelumnya,” kata Kapenrem. (stm)

Sutami/pontianak post

KERJA BAKTI: Menyambut HUT ke 70 TNI, Korem 121/ABW mengerahkan personil kerja bakti di Kesultanan AlMukarramah.

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

Pembangunan Sagatani Tertinggal SINGKAWANG--Sejumlah masyarakat mengeluh kurangnya perhatian pemerintah daerah terkait pembangunan yang ada di Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan. Diantaranya masih banyak wilayah perkampungan yang ada di Kelurahan Sagatani belum mendapatkan akses jalan baik dan sarana pendidikan yang memadai. “Jalan banyak rusak, pendidikan masih tertinggal. Bahkan ada masyarakat dalam belum mendapatkan aliran lis-

trik,” ucap Ketua HMI Cabang Singkawang Jihad Pranoto, Kamis (1/10). Dia mengatakan sejumlah masyarakat yang ada di Kelurahan Sagatani bergerak dibidang pertanian dan perkebunan karet. Tetapi penghasilan pertanian dan karet mereka belum maksimal dalam memenuhi kebutuhan hidup. Ia menyampaikan kondisi masyarakat di Kelurahan Sagatani khususnya daerah Cilongkong sangat memperhatinkan. Akses jalan belum teraspal dan pembangunan sekolah tidak

layak. Sehingga diperlukan perhatian dari pemerintah terkait. “Daerah Cilongkong Kelurahan Sagatani kondisi jalan sangat miris. Bangunan sekolah swasta berlobang dan tidak terawat,” terang Jihad, Mahasiswa STIT Singkawang. Mahasiswa STIT Singkawang Misliandi menambahkan infastruktur pembangunan yang ada di Kelurahan Sagatani Singkawang Selatan luput dari perhatian pemerintah. Sehingga banyak bangunan jalan dan sarana pendidikan tidak

terawat dengan baik. “Pembangunan yang ada di wilayah Kelurahan Sagatani belum setara dengan kelurahan lain. Seharusnya pemerintah terkait lebih memperhatikan pembangunan diwilayah tertinggal,” paparnya. Dia menyatakan masih banyak perekonomian masyarakat di Kelurahan Sagatani yang memerlukan bantuan dari pemerintah terkait. Sehingga bantuan pemerintah daerah sangat diharapkan untuk menujuang perekonomian masyarakat sekitar. Ia meng-

harapkan pemerintah terkait mewujudkan pembangunan yang lebih baik terhadap masyarakat tertinggal. Seperti membangun akses jalan, sarana air bersih, listrik dan pendidikan. Sehingga pembangunan untuk kepentingan umum dapat terlaksana sesuai dengan keinginan masyarakat. “Pelayanan kesehatan di Kelurahan Sagatani tidak ada persoalan. Hanya saja pembangunan jalan, sarana air bersih dan pendidikan kurang diperhatikan,” imbuhnya. (irn)

Ruko Tiga Lantai Dieksekusi

Hari kurniathama/pontianak post

EKSEKUSI: Suasana eksekusi ruko tiga lantai di Jalan Pasar ikan lama Desa Penjajab Kecamatan Pemangkat, Kamis (1/10) kemarin

Bongkar Muat Berkurang SAMBAS--Lambannya pertumbuhan ekonomi dan faktor lainya berdampak pada volume bongkar muat di pelabuhan Sintete. Penurunan volume ini diperkirakan terjadi 20-30 persen. “Untuk tahun ini penurunan volume bongkar muat barang di pelabuhan Sintete sekitar 20 hingga 30 Persen,”ungkap Manajer Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Sintete cabang Pontianak, Helmi Yusuf kemarin Meski begitu, kata Helmi, aktivitas pelabuhan Sintete masih berjalan normal. Penurunan volume bongkar muat ini bisa dilihat dengan kecenderungan penurunan pada bersandar atau tunjangan kapal beserta aktivi-

tasnya. “Salah satu faktor penurunan volume bongkar muat ini dikarenakan faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi, cuaca dan kondisi fasilitas penunjang lainnya,” katanya. Namun, kata dia, aktivitas pelabuhan hingga kini bisa sebut cukup bergairah. Hal ini terlihat lekstop saat ini sudah sekitar 10.500 sektor dibandingkan tahun lalu, namun disisi perlengkapan lekstop seperti di Singkawang itu cenderung meningkat dibandingkan tahun lalu, di Pelabuhan Sintete ini terjadi peningkatan seperti pengiriman pupuk organik yang dikirim ke Bangka, Lampung meningkat. Peningka-

C

M

Y

K

tan itu sepeseperti produk pernel, dan CPO. “Artinya dari sisi potensi meningkat diantaranya minyak kelapa olahan dibandingkan tahun lalu. namun dari bongkaran cenderung menurun dari Sunda Kelapa, Semarang menurun karena tunjangan kapal menurun,”ujarnya. Helmi membandingkan Pelabuhan Sintete dengan pelabuhan yang lain cukup berbeda, seperti pelabuhan yang ada di Pemangkat, Tanjung Batu masih kalah dibandingkan pelabuhan Sintete karena alur potensi pelabuhan sintete cukup memadai. Bahkan nantinya pelabuhan Sintete akan dikuatkan dengan dermaga peti kemas. (har)

SAMBAS--Pengadilan Negeri (PN) Sambas mengeksekusi lahan dan bangunan ruko tiga lantai milik warga Pemangkat yang beralamat di Jalan Pasar Ikan Lama Desa Penjajab Kecamatan Pemangkat, Kamis (1/10) kemarin. Pa n i t e ra P N Sa mb a s Djamiatun Ichwan yang memimpin eksekusi mengatakan proses eksekusi berdasarkan perintah ketua PN Sambas bernomor 1/ Pdt Eks/2015/PN Sbs Juncto Nomor 15/Pdt.G/2011/PN Sb tanggal 10 September antara perkara Lay Tjon Ten (75) dan yang merupakan warga Jalan Sejahtera RT 03/ RW 01 Desa Harapan Kecamatan Pemangkat dan Lina (40) warga Gang Abadi RT 002/ RW 011 Desa Penjajab Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas. “Iya ini sudah keputusan, ini kita lakukan,”jelasnya. Djamiatun pun mengatakan PN sendiri mengabulkan permohonan eksekusi penggugat tertanggal 22 Juli 2015 untuk melakukan eksekusi pengosongan terhadap putusan PN Sambas tanggal 4 Juli Nomor 15/Pdt G/2011/ PN Sambas. Proses eksekusi yang disaksikan keluarga penggugat Hoi Namku didampingi kuasa hukumnya Pariaman Siagian SH MH, Kapolsek

Pemangkat, Kompol Saloom Pardamean Silaban, Kepala Desa Penjajab Kecamatan Pemangkat Rusli, Koramil, namun tidak dihadiri satupun pihak tergugat. Kuasa Hukum penggugat, Pariaman Siagian mengatakan dalam penanganan perkara gugatan ini tidak memakan waktu terlalu lama. “Ini termasuk cepat kurun waktu sekitar tiga bulan sudah putusan,”ujarnya. (har)


ketapang

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

23

Buka Lima Prodi Baru Cetak Lulusan Siap Kerja Wisuda Politeknik Negeri Ketapang

KETAPANG--Sebanyak 64 mahasiwa Politeknik Negeri Ketapang angkatan V Ahli Madya tahun akademik 2014/2015 diwisuda, Kamis (1/10). Wisuda yang dilaksanakan di Hotel Borneo Emerald mengangkat tema ‘Mewujudkan lulusan vokasi yang berkarakter, unggul, mandiri, berakhlak mulia dan siap bersaing di pasar kerja global’. Mahasiswa diwisuda berasal dari Jurusan Teknik Mesin program studi Perawatan dan Perbaikan Mesin sebanyak 18 orang. Jurusan Teknik Pertambangan program studi Teknik Pertambangan sebanyak 14 orang, dan Jurusan Pengolahan Hasil Perkebunan program studi Pengolahan Hasil Perkebunan sebanyak 34 orang. Pada wisuda kali ini, Desyana Ghafarunisa

A.Md.T dari Jurusan Teknik Pertambangan menjadi wisudawan dengan nilain IPK tertinggi yakni, 3,91. Direktur Politeknik Negeri Ketapang, Dr. Ir. Hj, Nurmala, MM, mengatakan, saat ini Politeknik Negeri Ketapang konsisten mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Hal tersebut dilakukan agar lulusan dari Politeknik Negeri Ketapang dapat bersaing di dunia kerja. “Banyak lulusan dari Politeknik Negeri Ketapang yang langsung bekerja,” katanya, kemarin (1/10). Pihaknya juga sedang menjalin kerjasama dengan salah satu industri terbesar di Ketapang, bahkan di Indonesia yaitu, PT Well Harvest Winning (WHW). “Kita juga ada MoU dengan PT WHW, yang saat ini sedang dikaji untuk tindak lanjutnya. PT WHW sebegai industri yang besar menyediakan lapangan kerja di Ketapang, sementara Politeknik Negeri Ketapang menyediakan tenega kerja yang dibutuhkan tersebut,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan industri terkait penggunaan alat-alat dan mesin yang canggih. Tujuannya agar lulusan dari perguruan tinggi tersebut tidak canggung lagi menggunakan mesin dan peralatan yang sudah terbarukan. “Sehingga saat lulus nanti, anak-anak kita sudah tahu dengan masin yang digunakan industri,” ungkap Nurmala. Untuk menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin ketat, pihaknya juga telah membuka lima Program Studi baru di Politeknik. Di mana prodi-prodi tersebut dianggap mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dan handal, khususnya di Ketapang. “Di Ketapang ini SDA-nya sudah melimpah, tinggal kita yang menyediakan SDM-nya,” ujarnya. FOTO IST Pihaknya juga berharap WISUDA: Direktur Politeknik Negeri Ketapang, Dr Ir Hj Nurmala, MM mewisuda 64 mahadukungan dari Pemerintah siswanya di Borneo Emerald Hotel, Kamis (1/10), kemarin.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Pj Bupati Pembina Upacara

KETAPANG--Jajaran Pemerintah Ketapang menggelar apel Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2015, yang dilangsungkan di halaman Kantor Bupati Ketapang. Kamis (1/10) Peringatan Hari Kesaktian Pancasila kali ini mengusung Tema Kerja Keras dan Gotong Royong melakanakan Pancasila. Pembina upacara Penjabat Bupati Ketapang Kartius. SH.M.Si sedangkan Komandan Upacara adalah Letda Inf Hendra Winarto, pembacaan naskah Pancasila oleh Ketua DPRD Ketapang Budi Matheus.S.Pd.M.Si, pembacaan naskah UUD Neg-

bangsa berbagai agama, semakin kita bisa menerapkan Pancasila kita bisa hidup rukun dan Indonesia semakin jaya Hebatnya Indonesia ini ada Pancasila,” katanya. Lebih lanjut Kartius mengatakan dengan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari akan meningkatkan toleransi, kepedulian dan narkoba, extrim akan berkurang dan kita akan hidup damai di Indonesia. Pancasila FOTO IST KESAKTIAN PANCASILA: Penjabat Bupati Ketapang harus kita pertahankan harus Kartius menjadi pembina upacara peringantan Hari Kesak- kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Terhadap gentian Pancasila. erasi muda Pejnjabat Bupati ara RI tahun 1945 oleh kasat aktian pancasila bukan hanya mengimbau generasi muda Pol PP Edy Junaidi S.Sos. dan kita peringati dengan upacara harus mampu menjaga dan pembacaan ikrar oleh AKP Didi tetapi sudah harus kita terapkan memelihara kelangsungan Sutriadi. dan implementasikan dalam kehidupan negara ini, karena Penjabat Bupati Ketapang kehidupan sehari- hari. “In- menurutnya generasi muda teKartius mengatakan Hari kes- donesia ini ada berbagai suku lah mencatat sejarah beberapa

C

M

Y

K

kali perubahan dari dekade ke-dekade selalu ditopang oleh generasi muda dan mahasiswa. Karena itu generasi muda merupakan tonggak estapet dan pemegang tonggak estapet keberlangsungan negara ini harus peduli dengan Pancasia dan harus mampu diterapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari, sehingga mereka siap menjadi pemimpin yang handal dan berkualitas dimasa depan untuk kejayaan Indonesia. “Anak muda tidak boleh terpangruh dengan narkoba dan extrim-extrim lain, karena Pancasila sudah baik dan tidak ada di negara lain dengan Pancasila tidak ada kekacauan bahkan kedamaian dan kenyaman yang kita rasakan sekarang,” tukasnya. (ser)

Daerah Ketapang dan stake holder lainnya. “Komitmen ini harus didukung oleh semua lapisan, termasuk dukungan dari Pemda Ketapang. Mengingat ini demi kemajuan dan pembangunan Ketapang kedepannya,” harapnya. Sekda Ketapang, Mansyur, Pemda Ketapang siap untuk selalu mendukung Politeknik Negeri Ketapang. Bahkan dukungan yang selama ini diberikan sangatlah besar. “Kita akan selalu mendukung, karena ini demi kemajuan dan pembangunan Ketapang yang lebih baik lagi. Dana opersional disiapkan oleh Pemda,” kata Mansyur yang juga hadir pada wisuda tersebut mewakili Pj Bupati Ketapang, Kartius. Sementara itu, Perwakilan PT WHW, Herdiansyah, mengatakan, dengan adanya Politeknik Negeri Ketapang, pihaknya yakin akan lebih banyak lagi anak-anak Ketapang yang mampu bersaing di dunia kerja.(afi/ser)


24

lensa properti

C

M

Y

K

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015


Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

lensa properti

C

M

Y

K

25


26

kayong utara Kabut Asap Berkurang

DANANG PRASETYO/pontianak post

HUJAN: Hujan yang menguyur Kayong Utara, sedikit mengikis kabut asap.

SUKADANA--Hujan mengguyur Kabupaten Kayong Utara dan sekitarnya yang terjadi pada sore hingga malam hari, Rabu(30/9) membuat sedikit kabut asap berkurang. Tentunya hal inilah yang sangat diharapakan masyarakat, lantaran sudah lebih dari dua bulan tidak turun hujan. Pada Kamis sore, dengan cuaca cukup gelap dan terdengarnya suara dentuman petir. Hal ini sontak membuat harapan turunnya hujan. Selang beberapa waktu kemudian, penantian panjang itu pun akhirnya dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa. Karena, paling tidak dengan turunnya hujan, sedikit mengurangi ketebalan kabut asap di Kayong Utara dan sekitarnya. “Alhamdulillah, kemarin memang sempat

turun hujan. Paling tidak dengan turunnya hujan ini dapat sedikit menghilangkan ketebalan kabut asap,”kata Camat Teluk Batang, Sukarman, Kamis(1/10) saat dihubungi melalui telepon genggamnya. Menurut dia, dengan adanya turun hujan, walau saat itu di Kecamatan Teluk Batang tidak terlalu lama. Paling tidak dapat sedikit mengurangi ketebalan kabut asap. Karena, selama terjadinya kabut asap banyak sekali mengganggu aktifitas sehari-hari. Salah satu contoh proses belajar sempat diliburkan beberapa hari. “Walau tidak terlalu lama hujannya kita tetap bersyukur. Dan semoga saja selanjutnya dapat kembali tutun hujan. Agar semua kabut asap di sini (Kayong Utara.Red) dan lain-

nya benar-benar tidak ada lagi,” Sukarman. Terpisah, dikatakan salah satu warga Kecamatan Pulau Maya, Bahtiar(40) yang menceritakan di wilayahnya juga turut diguyur hujan. Namun saat itu (Rabu, 30-9.Red) hujannya tidak terlalu lebat. Sementara itu untuk kondisi kabut asap yang ada tidak begitu banyak perubahan. “Kemarin memang sempat turun hujan namun hanya sebentar saja. Ya semoga saja hujan dapat kembali turun. Paling tidak dapat menghilangkan kabut asap di sini (Pulau Maya. Red),” harap dia. Tentunnya lanjut dia, untuk masyarkat di sini sangat berharap adanya turun hujan. Dengan terus berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Setidaknya dengan adanya turun hujan yang cukup

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

lama dapat menghilangkan kabut asap dan warga yang mengalami kesulitan air bersih pun teratasi. “ Ki t a s e l a l u b e rd o a. Semoga saja hujan dapat kembali turun. Paling tidak dapat menghilangkan pekatnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Dan dapat mengatasi sulitnya untuk menemukan air besih. Karena selama musim kemarau, kita harus naik turun bukit untuk menemukan sumber air, tentunya dengan waktu yang cukup lama dan penuh pengorbanan,” cerita Bahtiar. Selain itu, ia berharap semoga saja kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan timbulnya kabut asap pada musim kemarau ini tidak kembali terjadi pada tahun berikutnya. (dan)

Permintaan Air Bersih Meningkat SUKADANA--Musim kemarau di Kabupaten Kayong Utara membuat beberapa penjual jasa air bersih kebanjiran rezeki. Seperti halnya dialami oleh Kasuryadi salah satu panjual jasa air bersih dari Kecamatan Seponti, Kayong Utara. “Alhamdulillah kalau untuk saat ini, di musim kering ini memang banyak pemesanan air bersih. Kalau saya biasanya mengantar air di Kecamatan Seponti saja, karena masing-masing wilayah sudah ada yang mengantar. Saya biasanya untuk di Kecamatan Seponti untuk per 2000 liternya dengan harga Rp500 ribu saja,”kata Kasuryadi, Kamis(1/10). Ia menambahkan saat ini memang sangat banyak warga memesan air bersih. Apalagi saat ini masih dalam musim kemarau. Dan pada tahun ini bisa dikatakan

kemarau yang cukup panjang. Sehingga memaksa masyarakat untuk membeli air bersih. “Cukup banyak warga Seponti yang memesan air bersih. Mengingat air merupakan keperluan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam satu hari kita hanya bisa mengantar sebanyak dua kali saja, karena jarak tempuh cukup jauh dan kondisi jalan yang rusak,”tuturnya. Ia mengatakan, untuk air bersih memang ada bantuan dari pemerintah, namun itu saja terkadang tidak mencukupi. Karena di sini memang untuk menemukan air bersih sangatlah sulit. “Selain kita menjual air bersih, bantuan dari pemerintah juga ada. Tapi terkadang bantuan tersebut tidaklah mencukupi. Untuk itu kita bantu untuk menjual air, tentunya

Cukup banyak warga Seponti yang memesan air bersih. Mengingat air merupakan keperluan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. dengan harga yang sesuai,” tutur Kasuryadi. Terpisah, dikatakan Camat Seponti, Lilik Haryadi, mengenai air bersih selain adanya bantuan dari pemerintah ada juga yang menjaul. Yang diambil dari Sukadana, tentunya dengan harga yang sesuai. Apalagi saat ini kondisi jalan yang rusak dapat

C

M

Y

K

DANANG PRASETYO/Pontianak Post

AIR: Kendaraan yang sedang mengantre mengisi air bersih di Sukadana.

menambah harga air bersih yang dijualnya. “A i r b e r s i h m e ma n g ada yang menjual. Namun hanya bagi orang-oarang

tertentu saja yang dapat membeli. Sementara bagi yang kurang mampu, warga mengharapkan bantuan yang disalurkan pemerin-

tah. Dalam satu hari terdapat empat mobil tanki besar dan yang kecil yang dibagikan disetiap desa,”jelas Lilik. (dan)


kapuas Hulu

Pontianak Post

Jumat 2 Oktober 2015

27

Belum Ada Kesepakatan Sebatopa dan TNBK PUTUSSIBAU—Rencana pembahasan dan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) antara Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) dengan Ketemenggungan Tamambaloh, Iban, Tamambaloh Labian serta Tamambaloh Apalin hingga kini belum bisa terlaksana. Itu terjadi lantaran belum ada kesepakatan para Ketemenggungan yang tergabung di dalam sebuah organisasi Sebatopa. Sebatopa (Serakop Banua Toan Palalo) merupakan sebuah organisasi masyarakat lokal yang mempunyai misi bersama memelihara kelestarian hutan. Organisasi ini menghimpun seluruh Ketemenggungan Tamambaloh, Iban, Labian serta Tamambaloh Apalin yang daerahnya masuk di dalam kawasan

TNBK, sehingga perlu men- ungkap Wahyudi, adalah jalin kerjasama yang dis- salah satu Ketemenggungan epakati oleh para pihak. yang ingin potensi gaharu Kepala Bidang Wilayah di wilayahnya dikelola oleh 1 (satu) TNBK Mataso, masyarakat. Namun disisi Muhammad Wahyudi, SP. lain ada Ketemenggungan MSc membenar yang tidak masih terntunterima kalau danya pemkawasanya b a ha s a n d a n yang memipenandatangan liki gaharu Posisi TNBK kesepakatan dikelola dan masih tunggu bersama antara dimasukan Sebatopa dan keputusan dari lima orang lain. TNBK. Tertun“ M e ketemenggungan mang ada danya MoU itu lantaran belum yang tergabung di pihak yang ada kesepakamelapor dalam Sebatopa, tan internal kekepolibukan dengan Sebatopa yang sian, bukan merupakan masalah masyarakat gabungan KeMoU dentemenggungan gan TNBK, Tamambaloh, Ketemeng- tetapi soal gaharu,” teranggungan Iban, Tamambaloh nya. Labian serta Tamambaloh Wahyudi mengaku TNBK Apalin. masih menunggu keputusan Salah satu kendalanya, Sebatopa itu sendiri, terkait

MoU dengan TNBK. Artinya, tidak ada konflik TNBK dengan masyarakat dikawasan TNBK wilayah I Mataso. Ada adanya konflik pengambilan potensi kayau gaharu dikawasan. “Posisi TNBK masih tunggu keputusan dari lima ketemenggungan yang tergabung di dalam Sebatopa, bukan dengan masyarakat,” jelasnya. Wahyudi mengaku TNBK siap mengumpulkan kembali masyarakat yang tergabungan dalam sebatopa yang merupakan keterwakilan lima ketemenggungan. “Kami menunggu kesiapan mereka, jika sudah siap, kami siap mempasilitasinya,” ketanya. Bahkan belum lama ini sudah ada petermuan Muspika yang daerahnya masuk dikawasan TNBK wilaya I Mataso, juga mengundang Sebatopa. (aan)

bangunan PDAM Mini terbengkalai dan tidak bisa dimanfaatkan masyarakat,” terangnya. Di tempat sama Warga Desa Sungai Raya Hadi menambahkan semenjak PDAM Mini masih beroperasi. Masyarakat sekitar banyak memanfaatkan sarana air bersih tersebut. Namun sekarang PDAM Mini hanya bisa dimanfaatakan untuk kepentingan musim kemarau. “Saluran PDAM Mini tidak

lagi berfungsi kerumah-rumah warga. Jadi masyarakat hanya memanfaatkan sumur yang ada pada PDAM mini untuk kebutuhan musim kemarau,” paparnya. Dia menyatakan sebelumnya mesin PDAM Mini sudah pernah diperbaiki. Tetapi perbaikan mesin tersebut gagal. Sehingga perbaikan untuk pembangunan PDAM Mini tidak bisa diwujudkan sesuai dengan harapan masyarakat. Ia mengungkapkan selama ini pembanguan PDAM Mini

hanya ada di Desa Sungai Raya. Sedangkan di wilayah desa lain PDAM Mini tidak ada pembangunannya. Sehingga bangunan PDAM Mini tersebut bisa dijadikan bahan perbandingan untuk pemerintah daerah. “Jika pemerintah bisa mewujudkan PDAM Mini untuk sarana air bersih. Bangunan tersebut sangat cocok sekali dengan situasi masyarakat dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umum,” imbuhnya. (irn)

peliburan, pihaknya terpaksa memperpanjang kalender pendidikan. Jadi, dia memandang peliburan anak sekolah bukan pilihan yang tepat dalam meminimalkan dampak polusi asap terhadap para pelajar. “Anak sekolah ini tidak seperti mahasiswa. Kalau di perguruan tinggi, jam pelajaran bisa saja diganti di waktu malam, misalnya.” Pernyataan Zulkifli diamini Wakil Bupati Gusti Ramlana. Menurut Ramlana, dirinya menyaksikan sendiri bagaimana sejumlah anak asyik bermain usai dipulangkan awal oleh sekolahnya. Bahkan, dia mengaku, sempat berusaha mendatangi dan menegur langsung

anak-anak tersebut. “Kita lihat mereka malah tenangtenang saja bermain di tengah polusi asap. Karena itu sempat saya datangi dan mereka langsung kabur takut ditegur,” ungkap Ramlana. Lebih jauh terkait penanganan kabut asap akibat kebakaran lahan, Ramlana telah meminta para camat yang wilayahnya terdapat hotspot untuk menginventarisasi data kepemilikan lahan, khususnya pada lahan-lahan yang terbakar. Selanjutnya camat diwajibkan mengumpulkan para pemilik lahan tersebut untuk kemudian dilakukan pembinaan. “Nanti kita lihat, apakah masih bisa dibina ataukah memang perlu diambil tinda-

kan tegas,” ucapnya. Ramlana mengaku geram sekaligus penasaran dengan sejumlah lahan yang terbakar. Menurut dia, jika lahan yang terbakar berada di pinggir jalan raya, maka ada kemungkinan factor ketidaksengajaan. Tapi fakta menunjukkan sejumlah lahan terbakar berada jauh di tengah hutan. “Ini pasti ada kesengajaan. Tidak mungkin menyala kalau tidak ada yang membakar. Saya pribadi penasaran itu sebenarnya lahan milik siapa. Jadi saya minta camat tolong didata segera identitas kepemilikan lahan di wilayahnya masingmasing, termasuk khususnya lahan-lahan yang terbakar itu.” (wah)

Terbengkalai

Sambungan dari halaman 21

peninggalan sejarah bangunan PDAM Mini masih terjaga. Meskipun tiang bangunan sudah banyak roboh dan mesin mengalami kerusakan. Semua bangunan tersebut masih dapat diperbaiki pemerintah terkait demi kepentingan masyarakat sekitar. “Kalau pemerintah daerah mau memperbaikinya, tentu PDAM Mini bisa dimanfaatkan. Tapi sampai sekarang

Selidiki Pemilik

Sambungan dari halaman 21

anak-anak itu malah bermain-main keluar rumah dan tanpa mengenakan masker pula. Kalau mereka tetap bersekolah, kita justru bisa melindunginya. Cukup meniadakan aktivitas pelajaran di luar ruangan dan meminta mereka mengenakan masker.” Terkait hal itu, Zulkifli menyesalkan sikap sebagian orang tua yang tidak peduli dengan aktivitas anakanaknya pasca diliburkan. “Kita sesalkan ada sebagian orang tua yang tidak peduli.” Zulkifli menyebut peliburan anak sekolah punya dampak serius. Akibat

Bersyukur Rumah Lebih Luas dan Kokoh

Sambungan dari halaman 21

Kapuas Hulu, Jainap pun menuturkan rasa terimakasihnya. Dengan dibangun rumah baru, ia pun memiliki tempat tinggal yang lebih layak. “Saya terimkasih dengan bapak-bapak tentara, telah peduli dan membantu keluarga saya,” jelasnya. Jainab mengaku belum pernah dapat bantuan dari pemerintah dan tetap berharap

ada bantuan dari Pemda. Misalnya, untuk berladang, ia berharap ada bantuan pupuk atau benih. Rumah Jainab yang baru sedikit lebih luas. Sebelumnya 3x4 M, sekarang 5x4 M. Dandim 1206 Putussibau, Budiman Ciptadi mengatakan, pembangunan rumah Jainap merupakan program sosial bertema bedah rumah. Kegiatan bedah rumah ini jadi prioritas TNI Kapuas Hulu karena

lebih mengena kepada kebutuhan masyarakat. “Dari beberapa lokasi yang disurvei memang bu Jainab yang kita pilih,” tuturnya. Rumah Jainap sebelumnya itu sudah rapuh, dan disanggah. Kalau tidak disanggah pasti roboh. “Jadi dia lah yang menjadi sasaran utama perbantuan kegiatan bedah rumah dari kami,” ungkap Budiman. Kedepan, lanjutnya, ada

rencana kegiatan serupa. Karena memang masih ada beberapa warga yang membutuhkan. “Kita sudah survei beberapa lokasi yang butuh perbaikan seperti ini. Dengan kegiatan ini, kita ingin TNI juga lebih dekat dengan rakyat,” tandasnya. TNI juga mendorong Pemkab membantu masyarakat. ”Kami hanya sekedar menyarankan pemda juga mendukung,” katanya. (*)

jajaran kepolisian. “Kita tidak ada unsure pembiaran terhadap aktivitas PETI. Dan kita akan melakukan penertiban secara berkelan-

jutan,” katanya. Atas temuan ini, pihaknya telah menindaklanjutinya dengan menyampaikan ke Polres Singkawang. (fah)

12 Dongfeng Dihancurkan Sambungan dari halaman 21

antara Singkawang Tengah dan Timur, atau tepatnya seratusan meter dari Danau Biru,” kata Kapolsek Singkawang Timur, Iptu R Sudirman, Kamis (1/10). Menurutnya, sebanyak 17 personil diturunkan bersama dengan lurah Pajintan sekitar pukul 10.30 WIB dan selesai sekitar pukul 13.00 WIB. Didapati, beberapa orang melakukan penambangan di lokasi tersebut. Namun setelah mengetahui kedatangan jajaran kepolisian, mereka melarikan diri ke arah hutan. “Saat kita datang, memang ada beberapa mesin dongfeng menyala, selang terlihat masih meneteskan air. Artinya ada aktivitas yang dilakukan, dan berhenti seketika saat polisi datang, dan mereka (para pekerja) melarikan diri, ada yang ke arah hutan, ada yang pakai motor,” katanya. Lantaran ditinggal kabur para pekerja dan pemiliknya, petugas dari kepoli-

sian menghancurkan sebanyak 12 mesin dongfeng. Kemudian mengamankan dua sepeda motor, peralatan yang digunakan seperti selang, satu unit kompresor yang ditinggal di lokasi. “Mesin dongfengnya kita hancurkan di lokasi, sementara motor, kompresor dan peralatan diamankan ke Polsek Singkawang Timur untuk dijadikan barang bukti,” katanya. Diperkirakan, lokasi PETI ini baru dilakukan penambangan. Hal ini bisa dilihat dengan masih ditemukan tanaman-tanaman di tempat tersebut. Kemudian belum banyak pasir, dan masih lumpur. “Kalau ini aktivitas baru, karena dilokasi rumputrumput masih hidup, lumpur yang terlihat. Karena kalau sudah lama, maka tumbuhan sekitar akan mati, kemudian bukan lumpur tapi pasir,” katanya. Pihaknya mengaku akan terus melakukan razia terhadap aktivitas PETI. Lantaran ini menjadi atensi

C

M

Y

K

MUJADI/PONTIANAK POST

PUCUK MERAH: Tanaman hias pucuk merah layak dipertahankan. Tanaman ini berfungsi ganda. Selain untuk penghijauan juga membuat kawasan menjadi menarik.

Perkokoh Ideologi PUTUSSIBAU—Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, selalu meriahkan segenap masyarakat Indonesia, terutama di daerah perkotaan. Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Ade M. Zulkifli, SAP mengatakan, makna Kesaktian Pancasila adalah untuk mengenang tragedi Gerakan 30 September di Indonesia. Tragedi Itu merupakan kerjadian yang miris dan tak boleh terulang lagi. “Gerakan 30 September jangan sampai terulang lagi. Baik generasi sekarang maupun seterusnya,” ungkapnya, Rabu (1/10) di halaman kantor bupati Kapuas Hulu kemarin. Menurut Ade, Pancasila belakangan ini memang sudah mulai pudar. Mungkin ada generasi sekarang yang sudah tidak hafal pancasila, apalagi mengetahui itu ideologi negara. “Berbeda dulu, Pancasila di

luar kepala,” ketusnya. Mudah-mudahan kedepan, lanjut Ade, ini menjadi pembelajaran kedepan. Para tokoh harus intensif tanamkan ideologi Pancasila. “Mereka harus jadi panutan,” tegasnya. Dengan menanamkan nilai-nilai ideologi. Kekompakan dan kebersamaan itu harus semakin diperdalam. “Dulu orang sampai rela berkorban nyawa untuk kemerdekaan, itu karena idologinya kuat akan pancasila,” ungkap Ade lagi. Akan tetapi, sambung Ade, sekarang gotong royong saja sulit. Pancasila perlu ditanamkan sejak sekolah dasar lagi. Jangan sampai doktrin ideologi negeri ini berjalan lamban atau malah dilupakan. “Kita dimandat oleh para pejuang memperkokoh negeri dengan ideologi Pancasila, jadi kita harusnya sanggup mengisi

kemerdekaan sebaik mungkin. Dengan tetap menjaga idiologi Pancasila,” katanya. Dandim 1206 Putussibau, Letkol Kav. Budiman Ciptadi yang bertindak sebagai inspektur upcara pada peringatan hari kesaktian Pancasila di halaman kantor Bupati kapuas hulu mengatakan. Memaknai pancasila harus mengetahui pancasila sebagai dasar negara dan Idiologi negara Indonesia. “Selama negara ini masih ada, pancasila lah sebagai idiologi dan dasar-dasar negara Indonesia ini,” terangnya. Dikatakan Budiman, yang bisa mempersatukan perbedaan-perbedaan suku dan agama di negara ini adalah pancasila. Pancasila harus terus dipertahankan, dijaga dan diperkuat. Walau ada kelompok-kelompok tertentu yang mengganggu idiologi pancasila pasti ada. (aan)

Apa Kabar Bandara Singkawang Sambungan dari halaman 21

yang menjadi hambatan pembangunan Bandara Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan. Diantaranya berupa kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) proyek Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN) 2008 dan adanya Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilovolt milik PLN di lahan Bandara Singkawang. Kasus PPAN, beberapa waktu lalu Pengadilan Tipikor

telah memutuskan adanya perbuatan Tipikor pada proyek tersebut, tetapi tidak mengubah status kepemilikan tanah. Sehingga nantinya, bukan menjadi kendala dalam proses pembebasan lahan. Sementara jaringan SUTT 150 Kilovolt, dapat diselesaikan dengan mengubahnya menjadi jaringan listrik bawah tanah atau Under Ground Cabel (UGC) yang perencanaan teknisnya dilakukan PLN. Lantaran memerlukan biaya yang besar,

Pemkot Singkawang berkoordinasi dan berkonsultasi ke Pemprov Kalbar, PLN, Kementerian Perhubungan dan Kementerian ESDM, agar pembiayaannya masuk dalam APBN atau sharing Pemprov Kalbar dengan Pemkot Singkawang. Jika itu semua beres, pada 2016, Pemkot Singkawang fokus menyiapkan lahan 154 hektare untuk Bandara Singkawang yang akan dilakukannya secara bertahap menggunakan APBD Singkawang 2016. (fah)

Anak 15 Tahun Dihamili Pacar Sambungan dari halaman 21

lalu. Saat pulang sekolah, korban dijemput oleh pelaku sekira pukul 12.45. Namun, pelaku bukannya langsung mengantar korban pulang ke rumah. Tetapi membawanya ke rumah pelaku. Dirumah pelaku itu, tidak lama setelah ngobrol-ngobrol diruang tamu, pelaku kemudian merayu korban dan akhirnya terjadi hubungan badan. Tidak hanya sekali, hal ini terjadi 4-5 kali

ditempat yang sama. “ M e re k a m e l a ku k a n hubungan badan ini sudah 4-5 kali dirumah si pelaku. Ada juga ditempat lain sesuai dengan keterangan pelaku kepada polisi,” ujar dia Kamis (1/10) kemarin. Orang tua korban, kata Manurung, membuat laporan di kepolisian pada 28 September 2015 lalu. Kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang sudah diamankan di Mapolres

Sanggau. “Tanggal 27 september tes kehamilan, begitu positif anaknya hamil, tanggal 28 September orang tuanya lapor ke kami dan kami tindaklanjuti,” katanya. Atas perbuatannya, pelaku dapat dijerat dengan undang-undang perlindungan anak mengingat korbannya masih anak-anak berusia 15 tahun. “Ya undang-undang perlindungan anak tidak bisa dihindari itu,” tegasnya. (sgg)


28

PROKALBAR

Jumat 2 Oktober 2015

Pontianak Post

Mansyur Dilantik jadi Sekda Ketapang

LANTIK: Pj Bupati, Kartius membacakan naskah pelantikan Sekretaris Daerah Drs H M Mansyur di Pendopo Bupati Ketapang.

UCAPAN SELAMAT: Pj Bupati Ketapang bersama Ny Yuliana­Kartius memberikan ucapan selamat kepada Sekda Drs H M Mansyur beserta Ny Suryani Mansyur usai dilantik.

DAPAT UCAPAN: Sekretaris Daerah Ketapang, Drs H M Mansyur MSi beserta isteri mendapat ucapan selamat dari SKPD dan Kepala Bagian dilingkungan Setda Ketapang.

SETELAH menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretarias Daerah Ketapang kurang lebih 9 bulan, akhirnya pada Rabu ( 30/9), Drs H Muhamad Mansyur MSi, resmi dilantik oleh Penjabat Bupati Ketapang, Kartius SH MSi, sebagai Sekretaris Daerah Ketapang. Acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan yang dihadiri unsur Pimpinan Daerah, SKPD, Kepala Bagian, Camat dan undangan lainnya tersebut merupakan gebrakan awal Penjabat Bupati Ketapang, Kartius dibidang birokrasi menjalankan amanah yang diembankan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis MH beberapa waktu lalu. Penjabat Bupati Ketapang, Kartius dalam sambutannya mengatakan sudah cukup lama terdapat jabatan eselon

II, III dan IV dilingkungan PemkabKetapangmengalami kekosongan sekitar 115 eselon IV yang masih kosong dan untuk mengisi kekosongan itu ditunjuk pelaksana tugas, tetapi secara langsung atau tidak langsung berpengaruh epada efektivitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah. “Ini salah satu tugas dari Sekda yang baru untuk segera mengisi kekosongan jabatan tersebut,” tegas Kartius. Menurut dia, pengisian jabatan melalui pendekatan potensi kopetensi dan kinerja diharapan aparatur PNS calon pejabat struktural dapat tergali dengan filosofi pemetaan aparatur. “Bagai mana memunculkan keunggulan yang dimiliki para PNS serta mendorong munculnya ideide kreatif dan inovatif yang dimiliki oleh PNS apabila

ia menduduki jabatan tertentu,” jelas Kartius. Dia juga memaparkan, selain itu aparatur birokrasi adalah orang-orang yang mau terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya belajar dari kesala­ han dimasa lalu untuk kemudian memperbaikinya serta melakukan inovasi dalam pekerjaan, sehingga mening­k atkan efektivitas dan efisiensi organisasi sehingga misi melayani publik yang diemban setiap prangkat daerah dapat tercapai. Usai pelantikan, Sekretaris Daerah Ketapang, Drs H M Mansyur MSi didampingi Hj Suryani Mansyur mendapat ucapan selamat dari Penjabat Bupati, Kartius dan Ny Yuliana Kartius yang diikuti unsur Pimpinan Daerah, SKPD, Camat dan tamu undangan lainnya.(afi)

FOTO BERSAMA: Pj Bupati Ketapang, Kartius didampingi Ny Yuliana Kartius foto bersama Sekda Drs H M Mansyur dan Ny Suyani Masnyur usai pelantikan di Pendopo Bupati Ketapang.

IKUT HADIR: Kepala Badan Dinas dan Kantor ikut hadir dalam pelantikan Sekda Drs M Mansyur di Pendopo Bupati Ketapang.

C

M

Y

K

SERAHKAN SK: Pj Bupati Kartius menyerahkan SK pengangankatan seabagi Sekretaris Daerah kepada Drs H M Mansyur di Pendopo Bupati Ketapang.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.