28
GONG XI FA CAI Pontianak Post
l
Selasa 24 Januari 2012
Bisnis Berunsur Air Menjanjikan Peruntungan Tahun Naga Air versi Suhu A Lin Kedatangan tahun baru Imlek 2563 disambut antusias warga Tionghoa tanah air. Menurut perhitungan kalender lunar (Yin Li atau Imlek) awal tahun jatuh pada Senin (23/1). Banyak orang ingin mengetahui apakah tahun baru ini akan memberikan keberuntungan bagi dirinya serta usahanya atau tidak. Untuk menjawab pertanyaan itu, Suhu A Lin menjelaskan beberapa peruntungan berdasarkan shio dan bisnis yang akan bersinar pada tahun 2563 kepada INDOPOS. Dia menjelaskan, harus diketahui lebih dahulu, bahwa dalam astrologi China terdapat lima unsur (elemen), yaitu logam, air, kayu, api, dan tanah. Teori ini dipakai untuk menjelaskan mengapa seseorang akan lebih beruntung dari orang lain secara lebih terperinci pada Tahun Naga Air ini. Sementara itu dalam perhitungan Capjie Shio (12 Horoskop) perhitungan berdasarkan shio dibuat cukup sederhana. ’’Jadi, bisa langsung disimpulkan shio mana yang baik peruntungannya dan shio mana yang kurang baik peruntungannya di tahun ini,’’ terangnya. Menurutnya juga, tahun ini, naga akan hap (cocok) dengan shio monyet, tikus, dan ayam. Maka banyak orang mengatakan ketiga shio itulah yang mempunyai keberuntungan besar. Di lain pihak, naga chiong besar dengan shio Anjing bertentangan. ’’Bisa mendatangkan perpisahan. Bisa pisah nyawa, kurang baiknya kesehatan, jatuh dalam bisnis, atau tidak cocok dalam berumahtangga,’’ jelasnya.
Begitu juga naga chiong kecil dengan shio Kelinci mendatangkan pengkhianatan dan sakit hati. Sedangkan naga chiong kecil dengan shio Naga akan mendatangkan saling hukum, atau membuat keputusan yang salah kemudian menyesali. Namun, terlepas dari itu semua, suhu berambut gondrong itu menyatakan bahwa tahun naga kali ini merupakan Tahun Naga Air (Ren Chen) memiliki kandungan elemen tanah, kayu, dan air. Karena itu, dari segi bisnis, beberapa bisnis diakuinya akan mereguk untung besar di tahun naga ini. Antara lain, bisnis makanan dan minuman, agribisnis, industri kreatif, dan properti. Dia katakan, bisnis makanan dan minuman itu berkaitan dengan elemen air, sehingga prospeknya masih bagus. Sedangkan di sektor agribisnis seperti tanam-tanaman, hasil pertanian, perikanan dan peternakan, prospeknya juga akan bagus di Tahun Naga Air ini. Alasannya, bisnis tersebut masuk kategori elemen air. ’’Meski begitu, perubahan cuaca yang drastis harus juga menjadi persiapan tersendiri bagi pengusaha agribisnis di tahun naga ini,’’ paparnya. Bisnis di industri kreatif juga akan menggeliat di Tahun Naga Air. Menurutnya, secara feng shui, industri kreatif ini memadukan elemen tanah dan kayu. Tanah yang mengandung unsur air akan menyuburkan kayu. Dia memprediksi industri di bidang seni, fotografi, tekstil, dan fashion akan meredup. Alasannya, dominasi air bisa membusukkan kayu. Sementara itu, bisnis di sektor properti bisa membawa berkah tersendiri di tahun ini. Dalam pandangannya, usaha yang tergolong elemen tanah akan terus mengalami perkembangan. (sic)
SEMBAHYANG: Suasana di salah satu vihara di Pontianak, pada malam tahun baru Imlek. Warga berduyun melakukan ritual persembahyangan. MUJADI/PONTIANAK POST
Nikmati Era Keterbukaan
Cici
TERBUKANYA era kebebasan, ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat Tionghoa. Terutama, mengenai menghidupkan kembali seni dan budaya Tionghoa. ’’Saya sangat senang karena tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi kalau mau menonton atraksi seni dan budaya Tionghoa. Kalau dulu, sulit sekali menonton pertunjukkan seni dan budaya Tionghoa secara langs-
ung,’’ tutur wanita berusia 27 tahun, yang juga karyawati sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Wanita berperawakan tinggi itu juga mengungkapkan, kini tidak sulit lagi menonton atraksi barongsai. ’’Setiap ada kegiatan yang berhubungan dengan komunitas Tionghoa, umumnya pasti digelar atraksi barongsai. Dan saya sangat senang melihat antusias masyarakat me-
nonton atraksi barongsai,’’ ulas wanita berambut panjang yang juga aktif sebagai wakil ketua dari Angkatan Muda Marga Huang. Menurutnya, seni dan budaya Tionghoa harus terus dilestarikan. Terutama, oleh kaum mudanya. Caranya, dengan peduli dan belajar, supaya bisa mengenal dan memperkenalkan seni dan budaya itu kepada khalayak. (sic)