Pontianak Post

Page 9

Metropolis KORAN

SELASA 23 Oktober 2012

Pontianak Post

WAKIL RAKYAT

Pelabuhan Internasional PEMBANGUNAN pelabuhan intenasional di Kalimantan Barat segera direaliasikan pada 2013. Hal ini ditegaskan Lim Sui Khiang, anggota DPR, di Pontianak. “Pembangunan pelabuhan internasional Kalbar dan jalan paralel perbatasan dari Tanjung Datok sampai Kalimantan Timur sudah masuk APBN 2013 dan renbuk Menteri Keuangan yang dibahas tahun ini,” ujarnya. Titik pembangunan pelabuhan di antara Mempawah hingga Tanjung Gundul. Pemerintah sedang memilih titik yang paling tepat dengan kedalaman minimal 14 meter. Ini supaya kapal besar bisa masuk. Pelabuhan internasional akan lebih mengiatkan perekonomian Kalbar. Salah satunya, ekspor CPO yang selama ini harus melalui pelabuhan internasional di provinsi lain bisa langsung di ekspor dari Kalbar. “Pendapatan ekspor Kalbar bisa lebih meningkat, implikasinya turut meningkatkan kesejahteraan daerah,” tegasnya. Sementara itu, jalan paralel perbatasan yang dibuat sejajar dengan Indonesia – Malaysia bakal lebih mempermudah akses masyarakat perbatasan. Lim Sui Khiang “Malaysia sudah ada jalan paralel perbatasan, tinggal kita, harapan lainnya, kita bisa jaga posisi patok batas negara kita,” ujarnya. Ia menambahkan, hingga saat ini pemerintah masih melakukan kalkulasi biaya yang diperlukan untuk pembangunan pelabuhan internasional di Kalbar. “Biayanya triliunan rupiah. Untuk jalan paralel perbatasan saja diperlukan sekitar Rp11 triliun. Ini bukan sekedar wacana, karena sudah masuk renbuk Menteri Keuangan, harus segera dilaksanakan. Mudah-mudahan 2014, pembangunan keduanya bisa selesai,” jelas Lim.

Tak Layak Kurban Hewan Dipasok Tanpa Dokumen AAN MERIKS

PONTIANAK - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat melaksanakan inspeksi mendadak ke lokasi penjualan hewan kurban, Senin (22/10) sore. Hal ini menyusul

adanya dugaan bahwa hewan kurban jenis kambing itu didatangkan dari Jawa tanpa disertai dengan dokumen sebagaimana yang dipersyaratkan oleh aturan.

Inspeksi itu dipimpin langsung Kepala Disnakeswan Kalbar Abdul Manaf Mustafa. Saat di lokasi, • ke halaman 15 kolom 1

PE

il engamb medis m s k a tu g n tu u e P ewan darah h wan e h n sampel ta a h hui kese inas mengeta dijual. D n a k a g hatan yan e s e K kan dan a rn te B e P n arat alimanta Hewan K kan inspeksi na melaksa kasi dak, di lo a d n e m an w e h n penjuala . n a rb u k

• ke halaman 15 kolom 1

DOMPET SIMPATIK

Akbarudin Perlu Bantuan AKBARUDIN, remaja 17 tahun menderita tumor di pipi sejak lahir. Akbarudin harus dua kali dioperasi. Keluarga tak punya cukup biaya untuk operasi tersebut. Melalui Dompet Simpatik, kami mengajak pembaca Pontianak Post untuk ikut berpartisipasi meringankan biaya operasi Akbarudin. Sumbangan berupa dana bias diserahkan langsung ke bagian redaksi Pontianak Post Lantai 5 Gedung Graha Pena Pontianak.

BEKELIT

HARYADI/PONTIANAKPOST

Indonesia Menghapus Malaysia Menggalakkan ILUSTRASI : SIGIT

PONTIANAK - Wacana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan menghapus mata pelajaran Bahasa Inggris dari kurikulum sekolah dasar berbanding terbalik dengan Malaysia. Jika di Indonesia Bahasa Inggris akan dihapus, Malaysia sedang menggalakan sejak sekolah dasar. Sektor Pengurusan Pembangunan Kemanusiaan Program Siswa Jabatan Pelajaran Sarawak, Hatta mengatakan, untuk Bahasa Ing-

LPMP Dukung IPA dan IPS Dihapuskan

gris di Ma l a y s i a digalakkan mulai dari pendidikan sekolah dasar. Karena menurutnya, akan lebih mudah untuk menguasai atau menangkap jika dimulai sejak dini.

PONTIANAK - Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Barat mendukung rencana pemerintah menyederhanakan kurikulum pendidikan di sekolah. Begitu pula dengan rencana penghapusan mata pelajaran IPA dan IPS untuk tingkat SD. Menurut Kepala LPMP Kalbar Suhartono Arham, rencana tersebut adalah salah satu implikasi dari upaya penyempurnaan kurikulum. “Dari perbandingan dengan negara lain di Asia,

• ke halaman 15 kolom 1

• ke halaman 15 kolom 1

Mengunjungi Hutan Mangrove di Perairan Kubu

Kuharap Strike Kepiting, Umpan Dimakan Dragon Fish Hutan mangrove juga menjadi lokasi yang bagus untuk habitat kepiting. Pun begitu dengan udang dan ikan. Jika musimnya tiba, para pemancing rela melawan kantuk untuk sekadar berburu kepiting. Namun ada kalanya kepiting sulit didapat. Bahkan, umpan hanya disambar dragon fish. BUDI MIANK, Pontianak AIR di dermaga kecil milik Bina Ovivipari Semesta mulai pasang. Aliran Sungai Cabang Yasin cukup deras. Arfan mengambil joran. Ia mulai melempar umpan ke tengah sungai. Dengan satu harap, ada ikan atau kepiting

memakan umpan yang disangkutkan pada mata kail. Bagi warga yang tinggal di aliran sungai, yang berada di kawasan hutan mangrove jadi lokasi favorit untuk mencari biota sungai. Apalagi musim kepiting tiba. Harga jual yang cukup menjanjikan membuat warga menggantungkan mata pencaharian sebagai nelayan. Arfan bukanlah nelayan. Dia juga bukan warga yang tinggal di aliran sungai di sekeliling hutan mangrove itu. Arfan menjadi salah satu orang yang berkunjung ke kawasan hutan mangrove yang dikelola PT Bios tersebut. Ia memanfaatkan waktu luangnya untuk memancing. “Mudah-mudahan dapat kepiting atau ikan lainnya,” kata Arfan. • ke halaman 15 kolom 1

ILUSTRASI : SIGIT

C

m

y

k

MENCARI IKAN Nelayan yang sedang mencari ikan di sepanjang areal hutan mangrove.

BUDI MIANK/PONTIANAKPOST


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.