Pontianak Post

Page 26

KETAPANG

26

Pontianak Post- Selasa 23 September 2008

Jadi Caleg, Kades Mesti Mundur Sementara

Potret Pesan Lingkungan MEMADUKAN diskusi dan dakwah ternyata tepat untuk menyampaikan pesanpesan lingkungan. Apalagi, di dalam Al-Quran juga menjelaskan pentingnya keseimbangan. Baik keseimbangan antara manusia dengan pencipta-Nya (Hablulminallah), manusia sesama manusia (hablulminanYudo Sudarto nas), dan keseimbangan dengan lingkungan. Ternyata aktivitas ini pun menarik bagi Yudo Sudarto, kepala Kantor Inbudpar Ketapang. Bersama dengan Yayasan Titian, dan Yayasan Flora dan Fauna Indonesia (FFI), mereka berbuka bersama dengan masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Muara Pawan dan Matan Hilir Utara. “Selain silaturahmi sambil berbuka puasa bersama juga diputarkan film mengenai lingkungan. Kampanye penyadaran lingkungan ini kita lakukan sambil silaturahmi dengan masyarakat,” kata Yudo.(ndi)

Ragam Internet dan Ngabuburit MENANTI berbuka puasa (ngabuburit), banyak dimanfaatkan kalangan muda dengan nongkrong di pinggir jalan. Ada juga yang menunggu waktu berbuka di garasi net Kantor Informasi Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ketapang. “Di jaman yang semakin tanpa batas ini ternyata juga mempengaruhi budaya kalangan muda,” kata Dahlan AR, staf Inbudpar Ketapang. Salah satunya memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) yang kini memang sedang mewabah. Seorang pemuda sebut saja Agus, asyik menelusuri dunia maya garasi net. Ia mulai pukul 14.00 WIB, sambil menunggu waktu berbuka. Tak hanya waktu Ramadhan, hari-hari biasa pun mereka main internet di lokasi ini. Sebab, cukup hanya bawa laptop, mereka pun gratis main internet sesuka hati. “Lumayan sambil nunggu buka, kita bisa chating,” kata Ujang menirukan ucapan Noni. (ndi)

ANDY CANDRA/PONTIANAK POST

PASAR JUADAH: Sisi lain di terminal Teluk Melano selama bulan puasa dijadikan pasar Ramadhan, cukup ramai dikunjungi masyarakat untuk membeli buka puasa.

Jelang Idul Fitri

Pasar Teluk Melano Mulai Ramai KAYONG UTARA—Kesibukan menjelang Idul Fitri 1429 H/2008 mulai terlihat di Kabupaten Kayong Utara (KKU). Pusat transaksi teramai terlihat di Teluk Melano, Kecamatan Simpang Hilir. Masyarakat dari desa sekitar sudah mulai meramaikan aktivitas ekonomi di Teluk Melano. Begitu juga dengan akses transportasi KKU-Rasau Jaya. Bahkan Teluk Melano juga menjadi salah satu pusat transportasi menghubungkan Ketapang-KKU-Kubu Raya. Tak sedikit masyarakat Ketapang dan Pontianak yang menggunakan jasa speed boat Teluk Melano. Apalagi, transportasi speed boat ini melayani perjalanan pada pukul 07.00 WIB dan pukul 14.00 WIB. Tak menutup kemungkinan, setelah pelabuhan

provinsi terealisasi di Teluk Melano dan jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Teluk MelanoPontianak-Sekadau, menjadikan daerah ini pusat aktivitas ekonomi Kalbar di masa mendatang. “Sekarang Teluk Melano sudah ramai, mereka berdatangan dari beberapa desa seperti Sungai MataMata, Sungai Laur, bahkan warga Sukadana juga banyak belanja ke sini,” kata Amri (55 tahun) seorang pembeli di Teluk Melano. Kesibukan Pasar Teluk Melano memang tak seperti biasanya. Paca pemekaran KKU dari Kabupaten Ketapang, daerah ini mulai menggeliat mengejar berbagai pembangunan. Sebagai masyarakat KKU, Amri yakin 5-10 tahun ke depan, daerah ini

akan semakin diakui keberadaannya. “Apalagi sekarang saat bulan puasa dan menjelang lebaran, ramai warga yang berberlanja, ramai juga mudik ke Ketapang, dan Pontianak,” lanjutnya. Ia mengaku harga barang di pasar Telok Melano relatif murah.Dari Sukadana juga sering berberlanja disini. Tak hanya pakaian dan barang kelontong, sayur dan berbagain keperluan dapur lainnya mudah di dapat di pasar Teluk Melano. Transportasi yang lancar antara Telok Melano dan Pontianak menjadikan kawasan ini menjadi daerah yang ramai. Beberapa motor klotok dan speed boat secara rutin melayari jalur Rasau Jaya-Telok Melano. Buah-buahan sepertri nanas, dan jeruk didatangkan ke Teluk Melano. (ndi)

KAYONG UTARA—Walaupun desa mempunyai otonomi mengelola potensi ekonominya, ternyata minat pucuk pimpinan desa untuk maju dalam du nia politik tetap ada. Buktinya, dalam tahapan Pemilu 2009 sejumlah Kepala Desa (Kades) tercatat menjadi calon anggota legislatif. Supaya nama mereka tak dicoret dari daftar calon, sejumlah syarat harus mereka penuhi. “Di wilayah Kabupaten Kayong Utara (KKU) memang ada kades yang daftar sebagai Calon Legislatif (Caleg), mereka harus minta izin bupati terlebih dahulu berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 140/2661/ SJ,” kata Hasbulah SE, ketua Pokja Pencalonan Legislatif KPUD Kayong Utara kepada Pontianak Post. Menurut Hasbulah, Kades yang menjadi Caleg harus mundur sementara, selain itu mereka juga harus mendapat izin dari bupati/walikota. “Mundur sementara maksudnya kalau mereka terpilih jadi DPRD, maka pengunduran diri menjadi permanen, sedangkan

Waspadai Kecelakaan di Lokasi Kerja KENDAWANGAN—Debu berterbangan menjadikan jalan tanah di lokasi tambang Kendawangan gelap. Tiba-tiba terdengar suara brukkk...terdengar keras dan diiringi jeritan memilukan.

Gambaran ini sedikit membawa kita membayangkan sebuah musibah tabrakan lalu lintas di lokasi tambang, Minggu (21/9) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. Musibah ini tak ada yang menginginkan, tetapi

menambah panjang deretan kecelakaan kerja. “Tabrakan di Kendawangan, saya dan teman ada di sekitar lokasi kejadian,” cerita Susilo Aheng, warga Ketapang yang melihat lokasi perkebunan sawit.

Sumber terpercaya Pontianak Post membenarkan telah terjadi musibah tabrakan truk. Dalam kejadian tersebut, kata Fendi, salah satu sopir truk meninggal dunia, dan satu sopir truk lainnya me-

kalau tidak terpilih dalam Pemilu maka jabatan kepala desa bisa mereka lanjutkan kembali, karena itu harus mendapat izin tertulis dari bupati sesuai surat Mendagri,” terang Hasbullah. Pemberhentian sementara berlaku hingga ditetapkannya anggota legislatif berdasarkan hasil Pemilihan Umum (Pemilu). Bupati sebelumnya juga sudah melakukan pengangkatan penjabat kepala desa, untuk mengisi jabatan kepala desa yang ditinggal sementara. Menurut Hasbullah, di KKU ada beberapa kepala desa yang daftar jadi Caleg. Bahkan, diantara mereka juga ada yang mundur jadi Kades, padahal cukup minta izin pemberhentian sementara dari bupati. Indikasi kepala desa yang ikut Caleg di Pemilu 2009, juga terjadi di Kabupaten Ketapang. Ronny Irawan, ketua pokja pencalonan legislatif Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ketapang mengungkapkan ada beberapa Caleg. Secara persis jumlah Caleg yang ikut mendaftarkan diri, pihak KPUD masih melakukan verifikasi. (ndi)

ngalami luka segera mendapatkan pengobatan medis. Korban yang luka dan korban yang meninggal sempat dibawa ke Puskesmas Kendawangan. Saat itu pihak kepolisian juga melakukan pencarian data. Menurtnya, korban adalah sopir truk PT.LKR, salah satu perusahaan kontraktor pada lokasi pertambangan.(ndi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.