Pontianak Post

Page 18

HALO PUBLIK

18

Menjadi Siswa yang Berprestasi

TULISAN ini bukanlah ungkapan kesombongan tetapi sekedar berbagi pengalaman. Harapannya, tulisan ini dapat memberikan efek berantai kepada teman sesama siswa untuk tekun belajar

agar menjadi siswa yang berprestasi. Kini, sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman, siswa dituntut untuk belajar lebih tekun, lebih kreatif, proaktif, dan inovatif. Siswa ditantang untuk meningkatkan kompetensinya agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan zaman yang terus terjadi saat ini. Agar hasil belajar siswa menjadi maksimal, siswa harus mempunyai semangat, kemampuan, dan kemauan belajar yang kuat. Karakteristik siswa yang demikian adalah sebagai berikut. Pertama, siswa harus peka dan tanggap terhadap perubahanperubahan, pembaharuan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus terjadi dan berkembang saat ini. Siswa harus senantiasa meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas belajarnya sehingga apa yang disampaikan guru dapat diserap dan dipahami dengan baik. Dengan demikian siswa menjadi luas wawasannya dan dapat mengikuti

perkembangan kemajuan zaman yang terus terjadi itu. Kedua, siswa memiliki kemampuan untuk membangkitkan minat dan motivasi belajarnya sendiri dengan melibatkan diri secara aktif dalam proses pembelajaran. Untuk itu, ikutilah setiap proses pembelajaran secara aktif dan tepat waktu agar kesempatan untuk belajar semakin banyak dan optimal. Makin banyak siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, makin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang dicapainya. Ketiga, siswa harus peka terhadap situasi objektif yang ada serta mampu menumbuhkan semangat optimismenya untuk mencapai tujuan pembelajaran (menggapai cita-cita-mimpinya). Keempat, siswa harus terus meningkatkan wawasan ilmu pengetahuannya. Ia tidak hanya terpaku pada apa yang disampaikan guru, ia harus terus belajar dan mencari. Di sini, membaca adalah kuncinya. Kelima, siswa harus memiliki sikap yang tegas. Hal ini penting mengingat seringkali siswa dihadapkan pada situasi yang sulit, belajar atau bermain. Di sinilah pentingnya keputusan yang tegas dan keteguhan sikap. Untuk itu jadwal

belajar mutlak diperlukan. Kapan waktu untuk belajar dan kapan waktu untuk bermain dan kegiatan lainnya. Keenam, siswa harus memiliki pikiran positif (positive thinking) dalam melihat dan menyikapi berbagai hal yang terjadi. Ini akan membedakan siswa yang sukses (berprestasi) dari yang cukupan atau yang sama sekali gagal. Siswa yang diharapkan saat ini, siswa yang selalu terbuka dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, rendah hati, suka belajar keras, tidak angkuh dan gembira dalam melakukan dan mengerjakan tugastugas yang menjadi kewajibannya. Belajar adalah panggilannya. Demikianlah sejumlah hal (kiat untuk berprestasi) yang dapat penulis sharingkan melalui tulisan ini. Dari pengalaman penulis, jika hal-hal di atas sungguh kita miliki dan lakukan, menjadi siswa yang prestasi bukanlah impian. Shinta Dewi Penulis selalu Juara Kelas, Juara Umum UN di SMP St. F. Asisi, Kini Ketua Kelas 10C SMA Santo Fransiskus Asisi PontianakKalimantan Barat

Usut Tuntas Kasus Mana Tanggung Jawab PDAM? Imunisasi BCG SALUT buat Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) yang telah mampu mengawasi kinerja aparatur kesehatan Kalbar, yakni dengan terbukanya kasus imunisasi petaka yang telah menyebabkan sepuluh anak mengalami cacat fisik permanen dan disusul dengan gizi buruk dan lumpuh layu. Saya sebagai salah seorang Ibu dari seorang putra berumur 2 tahun merasa sangat khawatir akan keselamatan putra saya. Hal ini seharusnya tidak terjadi jika aparat yang dari Dinas Kesehatan khususnya kepalada dinas melakukan kerjanya dengan profesional. Oleh karena itu, diharapkan kepada pemerintah daerah, Dewan Perwakilan Rakyat atau siapa pun yang mampu untuk mengusut kasus ini bisa memanggil kepala dinas yang ber-

sangkutan untuk menanyakan dan menyelidiki mengapa kasus ini bisa terjadi, jika memang terbukti karena kelalaian, maka kepala dinas tersebut harus mendapatkan hukuman yang setimpal karena telah menghilangkan harapan orang tua kepada anaknya. Semoga kasus ini bisa dituntaskan, agar kami para orang tua tidak lagi takut untuk memberikan imunisasi kepada anak-anak. Selain itu pelaku yang terbukti melakukan kelalaian dapat diberi hukuman setimpal, agar menjadi peringatan kepada aparat lain agar bekerja lebih profesional, sehingga kualitas kesehatan di bumi Khatulistiwa dapat terjamin. Endang Kurnia Jalan Imam Bonjol, Pontianak Tenggara endangkurnia_2008@yahoo.co.id

SUDAH hampir dua bulan kondisi ini meresahkan warga Gg. Raya VI Sungai Raya, Kubu Raya. Khususnya kita yang tinggal di Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas S.M. Tsjafioeddien.Boleh dibilang setiap masuk tahun ajaran baru (Penerimaan Mahasiswa Baru) berkisar antara bulan Juli-AgustusSeptember-Oktober, air tidak jalan, walaupun jalan sangat jarang. Ini sudah sejak status wilayah ini masih dalam tanggungan Kab. Pontianak hingga sekarang yang sudah berpindah ke kabupaten termuda, Kubu Raya. Kami sudah cukup bersabar dengan kondisi yang kami alami sekarang, setiap hari harus memandikan air yang baunya melekat hingga beberapa hari. Tapi apa boleh buat, dari pada tidak mandi sama sekali. Apalagi pada bulan suci ramadhan ini, ketika ingin mengambil air wudhu kita harus rela dengan kondisi seperti ini. Sebenarnya siapa yang bertanggung jawab atas permasalahan ini? Apakah

kondisi ini akan berterusan hingga 1000 tahun akan datang. Kami berharap, entah PDAM Kabupaten Pontianak (dulunya) atau PDAM Kabupaten Kubu Raya (sekarang) untuk cepat mengurusi masalah ini. Jangan sampai PDAM terkesan menelantarkan masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Kadang juga, kami pagi-pagi harus sudah berangkat menuju sungai (parit) yang airnya mungkin dipenuhi oleh limbah-limbah pembuangan pasar ikan (dekat Mapolda). Akhirnya, kami tekankan supaya ini cepat ditindaklanjuti oleh pihak terkait agar permasalahan di negeri ini semakin hari semakin bisa diminimalisir dan masyarakat bisa menikmatinya. Terima kasih. Jepriadi Penghuni Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas

Pontianak Post, Selasa 23 September 2008

Jalan A Yani II Diterangi Lampu Sponsor KEHADIRAN penerangan sangat penting bagi pengendara. Namun di kawasan A Yani II tidak seperti yang diharapkan. Hampir disepanjang jalan mulai dari Bandara Supadio Pontianak sampai perbatasan Kota Pontianak tidak ada lampu penerangan. Tanggung jawabsiapa, apakah PLN ataupun pemerintah daerah? Kehadiran penerangan di kawasan ini terbilang penting. Ratusan kendaraan roda dua dan empat lalu lalang setiap malamnya. Dengan hanya mengandalkan lampu kendaraan, tentu rentan dengan kecelakaan. Tetapi apakah pihak penanggung jawab memikirkannya. Mirisnya dari penerangan yang tidak ada itu, justru lampu sponsor yang paling bersinar. Hampir

di sepanjang malam, baliho berisikan pesan dapat dibaca karena diterangi lampu. Apakah karena sponsor memberikan uang pemasukan besar, lantas pemerintah tidak peduli dengan lampu jalannya. Jalan A Yani hanya diterangi lampu sponsor bukannya lampu jalan. Padahal tiang listrik beredar kesana kemari. Hal tersebut sangat berbeda sekali dengan yang ada di Kota Pontianak. Deny, Warga Sungai Raya

Perkampungan Muslim Se-Kabupaten Sambas MULAI 20 September 2008 Pesantran At-Taqwa Mensere Kec Tebas Kab. Sambas mengajak seluruh sekolah SMP/MTS sederajat negeri maupun swasta. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, dari 20 September s/d 23 September 2008. Dengan bertemakan “Tingkatkan Ukhuwah, Ilmu dan Iman Serta Amal Soleh Menuju Generasi Mardhotillah�. Adapun kegiatannya antara lain; Ifthor Ramadhan, Pesantren Kilat, lomba MTQ (Musabakoh Tilawatil Qur’an), lomba Cerdas Cermat, lomba Tartil, lomba Pidato, dan lomba Qasidah.

Menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat dan sekolahsekolah yang ada di Kab. Sambas Kec. Tebas agar mendukung kegiatan Perkampungan Muslim Tingkat Smp/Mts Sederajat Negeri Maupun Swasta yang di selenggarakan di Desa Mensere Dusun Bumi Asih Pondok Pesantren At-Taqwa. Lembaga Pres Mahasiswa (LPM) STAIN Pontianak Ari Yunaldi (085 246 812 094) Jl. Putri Dara Hitam No. 27 Komplek SDN. 28 Email : ariyunaldi.yunaldi@yahoo.com

Pembaca Pontianak Post punya halaman khusus untuk menumpahkan unek-unek, pendapat, problem perkotaan, pelayanan publik atau apa saja yang berkaitan dengan denyut kota. Namanya Halo Publik. Ungkapkan persoalan Anda itu dengan singkat dan jelas, maksimal 200 kata.

INFO

Kirim ke redaksi Pontianak Post di Graha Pena Pontianak Jalan Gajahmada 2-4 atau email ke redaksi@pontianakpost.com. Tulis alamat lengkap disertai fotokopi identitas diri dan telepon Anda.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.