Pontianak Post

Page 10

10

Pontianak Post, Selasa 23 September 2008

Hanya Dihadiri Dua Cakada Pembahasan Isu Lingkungan di KKR PONTIANAK—Isu lingkungan tetap menjadi topik hangat rencana pembangunan tata ruang Kabupaten termuda ini. Berbagai konsep ditawarkan agar “guiding” pondasinya berjalan sesuai harapan. Seluruh unsur mulai sosial ekonomi, hankam, transtib dan lain-lain wajib saling mendukung. Itu tentunya supaya ekplorasi besar-

besaran yang justru merusak lingkungan tidak terjadi di wilayah iniDalam acara Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Penataan Ruang Kabupaten Kubu Raya tahun 2008 hadir berbagai kalangan. Mulai pejabat teras utusan dari deputi lingkungan hidup di bidang lingkungan, Bappedalda Provinsi, Kubu Raya dan Kabupaten Pontianak juga hadir termasuk Anggota legisltatif. Bahkan pasangan cakada yang diundang semuanya, ternyata hanya dua yang hadir. “Isu lingkungan sentral sekali.

Kedepannya bisa menjadi susunan visi dan misi sentral membangun Kabupaten termuda ini. Dari undangan 8 pasangan yang disebarkan hanya dua yang hadir,” kata Kepala Bapelitbang Kubu Raya Sugandhi S, Senin (22/9) Menurut dia calon pasangan yang hadir mendengarkan konsep pemaparan lingkungan KKR ialah dari pasangan Ramli Hasan yaitu diwakili Muhammad A.W, calon wakil bupati. Sementara, pasangan Abang Rahmansyah yaitu Nursyam Ibrahim, calon wakil Bupati tidak ketinggalan berada disana. “Keduanya mewakili nama parpol pengusung masing-masing,” ucapnya.Ketidakhadiran pasangan calon lain sebetulnya juga tanpa alasan. Berdasarkan dari konfirmasi terakhir, enam pasangan cakada yang lain begitu sibuk.

Aktivitas mereka selama di bulan ramadhan terbilang tinggi. Karena itu hanya ucapan salam dan doa yang dikirim. Sugandhi menambahkan tanda kehadiran pasangan cakada lain bukan berarti dari tindak lanjutnya tidak dilakukan. Hasil dari rapat ini akan dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kubu Raya. Semua pasangan cakada akan diberikan konsep rencana pembangunannya.Sementara, Penjabat Bupati Kubu Raya, Drs Kamaruzzaman MM kepada wartawan menyampaikan konsep menyusun tata ruang Kabupaten KKR harus melibatkan berbagai unsur. Mulai sosial ekonomi kemasyarakatan, konsep pembangunan terpadu berprospek lingkungan justru yang harus lebih ditata..(den)

Pemimpin Boleh Datang dari Berbagai Kalangan

Harkad Raih Dukungan Moral Hanura Kalbar

MC HARKAD

DUKUNGAN MORAL : Niat Harkad untuk memperbaiki Kota Pontianak mendapat dukungan moral dari Hanura Kalbar.

PONTIANAK-Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak, Harso Utomo Suwito dan H Awaludin Rahmad (Harkad) kembali meraih dukungan. Kali ini giliran Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kalimantan Barat menyampaikan dukungannya. Pernyataan ini disampaikan Eka Kawirayu Ketua DPD Hanura Kalbar, di Sekreteriat Hanura Kalbar Jl KH Wahid

Hasyim Senin (22/9). Saat itu, Harso datang bersama Hendrik Sulingan Ketua Tim Sukses Harkad dan Martinus Mawardi Ketua Media Center Harkad. Saling menyambung tali silahturahmi menjadi tujuan kedatangan Harso. Di sana Harso juga menyampaikan visi dan misinya. “Kami menyambut baik dan berterima kasih atas kedatangan

Pak Harso dan rombongan. Kami mengerti maksud kedatangan Pak Harso. Saat ini Hanura hanya dapat menyampaikan dukungan moral bagi Harkad. Hanura masih tergolong partai baru, jadi belum bisa menyampaikannya secara tertulis,” ujar Eka didampingi pengurus Hanura Kalbar. Pada dasarnya, Hanura menyambut baik visi dan misi Harkad. Karena bagi Eka pemimpin haruslah mengerti realita kebutuhan warga Pontianak. “Pemimpin masa depan haruslah figur visioner, tegas, berani dan jujur. Disamping itu ia juga harus enerjik. Pemimpin boleh datang dari berbagai latar belakang,” ungkap Eka pada Pontianak Post beberapa waktu lalu, seraya menghimbau semua anggota Hanura Kota Pontianak memilih sesuai hati nuraninya. Dalam tatap muka itu, Harso juga berdialog dengan pengurus Hanura yang hadir. Selain melontarkan pertanyaan, mereka turut

menyampaikan saran dan koreksi. Dengan apresiatif semua pertanyaan dijawab Harso. Semua yang hadir puas mendengarnya. “Saran dan koreksi yang disampaikan menjadi masukan penting bagi kami. Semua itu sangat berharga dalam kepemimpinan kami nanti. Saat kami menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pontianak 20082013,” kata Harso, “Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Dukungan ini sangat berarti bagi kami.” Harso berharap visi dan misi Harkad dapat memberi perubahan signifikan pada warga Pontianak. Keadaan mereka dan Pontianak harus dapat diperbaiki dan diperbaharui. Harkad mengusahakan agar tercipta rasa aman, damai dan sejahtera ditengah-tengah masyarakat. Disamping itu Harkad terus menyerukan untuk mempererat persatuan, serta menghindari pengotak-kotakan suku dan agama. (ser1)

TENDA: Dipastikan pada setiap bulan Ramadhan, kawasan Jalan Asahan jadi semarak dengan adanya tendatenda pedagang. Termasuk tahun ini, pedagang menyediakan barang kebutuhan lebaran yang murah meriah. SHANDO SHAFELA/ PONTIANAKPOST

KPUD Jemput Daftar Kekayaan Cakada ke KPK Tiga Cakada Belum Kelar PONTIANAK—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kubu Raya jemput bola ke Jakarta. Itu setelah draft kekayaan calon kepala daerah (cakada) yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum diterima penuh. Masih ada setidaknya tiga yang masih menunggu. “Kita tidak mengetahui kenapa belum semua diserahkan ke kita. Tetapi kami akan jemput bola ke Jakarta,” kata Kasiono, Ketua Pokja Pencalonan Kepala Daerah Kubu Raya, Senin (22/9) di ruang kerjanya. Menurutnya usaha jemput paksa ke Jakarta terpaksa dilakukan. Pasalnya, sampai sekarang tidak ada kejelasan KPK mengenai kenapa data-data tiga pasangan lain yang tak dikirimkan. Mereka yang belum masuk ke KPU Kubu Raya adalah Muda Mahendrawan, Suronto dan Raja Sapta Oktohari. Di Kabupaten Kubu Raya

(KKR), KPU baru menerima Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara Calon Kepala Daerah (LHKPN) sebanyak 13 calon. Itupun setelah sebelumnya baru 12 yang sudah tiba secara terformat dan diverfikasi faktual oleh KPK. “Sisa 3 cakada ini masih belum jelas bagaimana arahan. Makanya supaya lebih clear kita akan bertandang ke kota besar ,” ujar dia. Kalau yang lalu ada empat data LHKPN cakada diverifikasi akibat kesimpangsiuran data untuk diperbaiki, yang kali ini bisa berbeda. “Mungkin draftnya salah atau format isinanya tidak sesuai. Kita tidak memperoleh penjelasan detailnya,” ulas dia. Data-data LHKPN para cakada, kata dia, biasanya kalau tidak sesuai ataupun belum engkap akan dikembalikan kepada yang bersangkutan. Misalnya, permintaan rincianannya daftar kepemilikan tanah tak disertai lampiran surat tanah ataupun kepemilikan rekening giro, sejumlah tabungan tidak disertai bukti fotocopy buku tabungan dan lain sebagainya. “Itu

hanya sebagian kecil yang membuat KPK lambat memberikan datanya kepada kita,” ungkapnya. KPU sendiri berencana mengumumkan cakada paling terkaya sebelum di hari Raya Idul Fitri mendatang. Pengumuman siapa calon kepala daerah terkaya “wajahnya” akan terbuka ke publik. “Pengumuman ini sifatnya wajib dan mau tak mau harus dilakukan,” ujar dia. Data LHKPN para cakada sendiri selain diumumkan ke media secara terbuka juga didata di papan pengumuman melalui sekretariat KPU termasuk PPK tersebar di setiap Kecamatan. Bahkan, tempat-tempat umum yang didatangi publik juga akan disematkan. Sementara untuk kepentingan publik, KPU memfasilitasi dalam mengumumkannya demi akuntabilitas dan transparansi. Disamping mengumumkan LHKPN di papan pengumuman, KPU harus mengundang calon untuk bersama-sama mengumumkan LHKPN kepada masyarakat. .(den)

Pembuat Kartu Kuning Membludak SUNGAI RAYA—Para Pencari Kerja (Pencaker,red) menyerbu Kantor Dinas , Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kubu Raya. Ratusan warga tersebut rela antri demi memperoleh kartu kuning, sebagai persya-

ratan untuk melamar kerja di sebuah perusahaan. Terlebih santer pemberitaan penerimaan CPNS Kubu Raya akan digelar pada bula Oktober 2008 ini. Serbuan para pencaker tersebut membludak di ruangan sempit yang berada di belakang

eks gedung graha pramuka. Kantor yang baru dibuat dan menjadi markasnya Duknakertrans KKR ini juga tampak dipenuhi masa. Sejak pagi hari, ratusan pencaker berebut berada diberanda depan. Mereka antre untuk menyelesaikan adminitrasinya kartu kuning. “Walaupun berdesakan kita rela. Mudah-mudahan dengan kartu kuning apa yang menjadi obsesi saya mencari kerja bisa terwujud,” kata Mely(22) yang berniat melamar CPNS di Pemda KKR ini. Menurutnya, ia seperti pencaker lain, yang berusaha menyelesaikan kartu kuning lebih awal disamping prasayarat lainnya sudah dilengkapi. “Agar sewaktu hari penerimaan kita tidak berdesak-desakan. Maka kartu kuning ini saya buat lebih awal. Siapa tahu justru ditunda dibuatnya nantinya kantor ini makin penuh. Makanya saya berusaha menyelesaikan lebih awal saja agar nantinya tidak repot,” ucapnya. Berdasarkan pantauan Pontianak Post serbuan pencaker pembuat kartu kuning ini umumnya membidik peluang kerja CPNS Kubu Raya. Mereka sama-sama optimis di bulan Oktober mendatang akan terjadi penerimaan besar-besaran. Pasalnya, santer kabar itu sudah didengarnya kesana-kemari. “Jadi saya hanya meneruskan saja. Untuk dibuka bulan 10 saya akan cepat melamar. Kalau tidak jadi, ya kita tunggu sampai buka,” kata Ibrahim sarjana ekonomi lulusan Untan ini.(den)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.