Pontianak Post

Page 7

Pontianak Post

l

aneka

Selasa 22 November 2011

Dua Tewas di Laga Indonesia v Malaysia Sambungan dari halaman 1

Identitas Reno bisa diketahui setelah ada seorang lelaki yang mengaku bernama Helmi Gemael melihat langsung ke ambulans yang membawa jenazah korban. Helmi mendapatkan penjelasan dari petugas medis bahwa Reno tewas karena terinjak-injak suporter lain hingga kehabisan napas. Helmi yang mengaku sebagai sepupu Reno itu membeberkan bahwa kejadian tersebut bermula dari usaha masuk ke dalam stadion. Helmi menyebut bahwa dirinya dan Reno mengantre di

pintu sektor 15 GBK. ”Kami punya tiket, tapi harus mengantre. Yang lain juga begitu. Tapi, ada yang tidak punya tiket, ikut ngantre juga. Jadinya desakdesakan,” cerita Helmi kepada beberapa wartawan. Setelah berdesak-desakan itu, Helmi terpisah dari Reno. Nah, saat mendengar ada korban yang dibawa ke ambulans, dia merasa tidak enak dan berusaha mengecek. Ternyata, ketika dicek, korban tersebut adalah adik sepupunya itu. ”Saya lihat tubuhnya sudah babak belur semua,” tambah Helmi. Petugas medis yang di bajunya

tertera nama Janury juga tidak mau memberikan komentar panjang lebar. Saat ditanya mengapa korban yang berada di dalam ambulans tidak segera dibawa pergi, Janury hanya mengatakan bahwa dirinya datang untuk storing bengkel. Berdasar pantauan Pontianak Post setelah pertandingan, mobil ambulans tersebut memang tidak berpindah dari tempatnya. Hanya, di dalam mobil itu sudah tidak tampak lagi jenazah dua suporter yang tewas tersebut. Sementara itu, kondisi suporter Indonesia setelah kekalahan yang menyakitkan tersebut tidak sep-

erti yang dibayangkan. Suporter terlihat sudah dewasa dan mampu menerima kekalahan serta tidak menimbulkan keributan ketika keluar dari area GBK. Salah seorang suporter yang mengaku bernama Jody Ibrahim menegaskan bahwa hasil kemarin merupakan yang terbaik. Meski tim Merah Putih kalah, dia menganggap itu terjadi karena faktor ketidakberuntungan dalam adu penalti. ”Ini hasilnya. Kalahnya juga lewat adu penalti. Lebih baik yang ini daripada tim seniornya yang dilatih Wim Rijsbergen itu,” tegasnya. (aam/c9/kum)

mempererat kerja sama untuk mengantisipasinya. “Tangkapan kurir sabu kemarin, menunjukan Kalbar masih menjadi sasaran empuk peredaran narkoba,” ujar Ketua Gepan Kalbar, Anwar Tedy, kemarin (21/11). Aparat keamanan, lanjutnya, harus bekerja keras menjelang pergantian tahun. Pada saat itu, kata Anwar Tedy, biasanya peredaran narkoba lebih marak. “Tidak lama lagi akhir Desember, biasanya narkoba makin marak. Narkoba saat malam tahun baru tidak ubahnya seperti kondom yang laris manis,” ungkapnya. Pengedar narkoba tidak lagi memikirkan keamanan jalur mana yang harus dilintasi. Buktinya, jalur udara yang pengawasannya paling ketat sekali pun masih digunakan untuk mengirim barang haram tersebut. Artinya, kata Anwar Tedy, jalur lain juga berlaku hal serupa. “Sepertinya saat ini pengedar tidak lagi melihat keamanan.

Yang penting barang itu sampai. Udara saja digunakan apalagi laut,” katanya. Dia menilai, jalur laut masih dianggap aman bagi pengedar. Beberapa modus yang harus diperhatikan aparat dengan kapal nelayan. Bisa saja itu modus yang digunakan pengedar narkoba untuk mengelabui aparat. “Bisa saja dengan kapal nelayan karena laut sangat luas dan sulit pengawasannya. Menurut saya laut paling mudah dijadikan sarana distribusi narkoba ke Kalbar,” tuturnya. Di darat pun demikian. Anwar Tedy mengatakan, perbatasan Indonesia-Malaysia menjadi jalur yang rawan peredaran narkoba. Buktinya beberapa kali aparat di perbatasan mengungkapnya, baik di jalur resmi maupun piuntu border yang belum dibuka. Jalur darat dapat saja memanfaatkan jalan tikus antara perbatasan kedua negara. (stm/hen)

Betapa kagetnya jaksa S dan AB sesaat setelah uang tersebut berpindah tangan. Sebab, para penyidik KPK langsung menghampiri mereka dan me nanyakan uang tersebut. Karena bukti-bukti dugaan penyuapan sudah terpenuhi, tim langsung menangkap dan menggelandang mereka ke gedung KPK. Hingga tadi malam, semua orang yang ditangkap masih diperiksa. Hingga 24 jam ke depan, status mereka akan ditentukan, apakah menjadi tersangka atau tidak. ’’Kalau sudah ditetapkan jadi tersangka, mereka pasti kami tahan,’’ tegasnya. Kejaksaan Agung (Kejagung) menyayangkan tertangkapnya jaksa dalam kasus suap itu. Dia dianggap telah mencoreng nama korps Adhyaksa dan menambah daftar jaksa yang tersangkut kasus korupsi. Sebelumnya, jaksa

Urip Tri Gunawan (UTG) dan Dwi Seno Widjanarko (DSW) ditangkap KPK saat bertransaksi suap. Jaksa Agung Muda Pengawasan Marwan Effendy sangat prihatin melihat kelakuan jaksa itu. Sebab, para jaksa saat ini sudah menerima gaji tambahan dengan adanya remunerasi. ’’Mereka kan sudah menerima remunerasi, kok nggak kapokkapok,’’ ujarnya di Jakarta kemarin. Dia menambahkan, jaksa itu tidak berintrospeksi dari dua jaksa yang pernah ditangkap KPK. Semestinya dia menghentikan semua praktik suap dan mafia perkara. ’’Saya prihatin, kok masih saja ada jaksa yang tidak mau berubah dan belajar dari pengalaman pahit UTG dan DSW,’’ katanya. (kuh/ken/ aga/c5/iro)

Kalbar Pasar Narkotika Sambungan dari halaman 1

terus kita lakukan baik yang bersifat preempentif, preventif dan penegakan hukum,” kata Dirnarkoba. Sementara peralatan untuk mengawasi arus barang di pintu masuk Kalimantan Barat juga masih minim. Meski wilayah Kalbar secara geografis sangat terbuka dan berpotensi menjadi jalur penyelundupan narkotika. “Kita memang ada menempatkan petugas di pintu masuk seperti pelabuhan laut, bandara, dan perbatasan. Tetapi tidak mempunyai alat khusus maupun anjing pelacak buat memeriksa barang yang masuk, terutama mengantisipasi narkotika,” kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar di Pontianak,kemarin. Karena itu, lanjutnya, banyak terungkap kasus narkotika masuk ke Indonesia (Pontianak,red) melewati jalur resmi. Seperti

penangkapan kurir pembawa satu kilogram sabu. Yang mengambil paket kiriman (sabu,red) dari Jakarta di salah satu jasa ekpdisi di jalan Tanjungpura Pontianak. Maka pengungkapan masih mengandalkan informasi masyarakat. Mengingat belum didukung peralatan canggih yang dapat mendeteksi narkotika. “Tanpa informasi masyarakat,pelaku kejahatan tidak bisa tertangkap. Petugas di wilayah pintu masuk minim peralatan,” kata Mukson. Ia menambahkan, koordinasi dengan instansi terkait terus diintensifkan. Mencegah pintu masuk menjadi jalur penyelundupan narkotika. Sekaligus mengharap dukungan penuh masyarakat. Secara bersama memerangi narkotika. Waspadai Tahun Baru GerakanPemudaAntiNarkoba (Gepan) Kalbar meminta aparat

KPK Tangkap Jaksa Suap Sambungan dari halaman 1

dari pihak yang beperkara. Jaksa berinisial S itu ditangkap di area parkir Kejari Cibinong sekitar pukul 18.00. Diduga, duit tersebut diberikan untuk meringankan tuntutan sebuah perkara yang ditangani jaksa S. ’’Dia menjabat Kasubag,’’ kata Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. di kantornya kemarin. Menurut dia, saat penangkapan, empat penyidik KPK menemukan uang Rp 100 juta di mobil Nissan X-Trail milik jaksa S yang diparkir di Kejari Cibinong. Uang tersebut dibungkus amplop cokelat. Selain jaksa S, KPK menangkap tiga orang dari pihak swasta bernisial E, AB, dan seorang sopir berinisial E. ’’Kami duga, uang itu terkait dengan sidang kasus pidana umum yang se-

dang dijalani si E di Pengadilan Negeri Cibinong,’’ imbuh Johan. Menurut dia, penangkapan itu berawal dari informasi yang diterima KPK bahwa akan ada penyerahan uang terkait dengan sebuah perkara yang melibatkan jaksa. Setelah memastikan informasi itu akurat, KPK menurunkan empat anggota ke tempat yang akan digunakan untuk bertransaksi. Sejak Senin siang, tim tersebut berada di lokasi. Ternyata, dugaan KPK benar. Menjelang sore, ada pergerakan dari pihak-pihak yang diduga akan bertransaksi. AB yang sebelumnya datang dengan mobil bersama E turun dan menghampiri jaksa S yang sudah berada di dalam mobilnya. AB datang dengan membawa uang dalam amplop. ’’Tanpa basa-basi, uang itu langsung dimasukkan ke dalam mobil,’’ jelas Johan.

Wujudkan 20 Persen Dana Pendidikan Sambungan dari halaman 1

“Lemahnya komitmen terhadap alokasi anggaran 20 persen. Membuat dari tahun ke tahun prosentase di Kalbar semakin berkurang. Pada tahun ini tinggal 8 persen. Ini menjadi keprihatinan kita semua,” tuturnya. Dalam Undang-Undang No 2 Tahun 2003 tentang Sisdiknas disebutkan, bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan bermutu. Bahkan, warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. Kendati demikian, masyarakat dan dinas terkait masih belum menyadari akan undangundang yang telah ditetapkan. Sehingga, banyak dari mereka melanggar aturan tersebut.

“Bagaimana saya mau berjuang ke Pemerintah Pusat tentang anggaran dinas pendidikan ini. Kalau Kalbar sendiri tidak patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan,” tanya Zulfadhli. “Harusnya, tunjukkan dulu kinerja yang bagus,” sambung Zulfadhli. Seminar ini bisa menggugah semua pihak untuk memperhatikan secara serius pendidikan. Sebagai langkah untuk mendongkrak kualitas sumberdaya manusia di Kalbar. Karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar yang selalu berada jauh di nomor 28 dari 33 provinsi. Hal senada juga diutarakan oleh Dekan FKIP Untan, Dr Aswandi. Dimana, pihak terkait harus mengefisiensikan bidang pendidikan. Bukan infrastruktur yang dikembangkan. Tapi

dinas-dinas perlu dilansingkan. Pelayanan yang sifatnya birokratif harus dikurangi. “Seperti para guru yang telah mempunyai sertifikat. Mereka banyak tidak menjalankan sesuai dengan fungsinya. Jangan hanya mau uang saja. Tapi pendidikan yang diajarkan terhadap pelajar tidak digalakkan,” serunya. Setidaknya alokasi anggaran pendidikan setiap tahun harus mendekati atau memenuhi 20 persen. Bila tidak tercapai, APBD bisa digugat ke Mahkamah Konstitusi karena melanggar undang-undang di atasnya. Kemudian, daerah harus terus berupaya memenuhi amanah UUD tersebut. “Anggaran memang besar, tapi percuma saja kalau banyak yang bocor. Yang penting itu bagaimana penggunaannya,” cetus Aswandi.

Untuk itu, lanjutnya, dalam menyelesaikan permasalahan ini perlu duduk bersama. Dan membuat komitmen bersama. Kendati demikian, saat ini masih banyak arogansi dan adanya interpensi politik yang tinggi. Mengenai efiesiensi besar kecilnya anggaran akan lebih baik bila digunakan tepat pada sasaran. Untuk tahun 2012, anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp64,5 triliun. 60 persen dari jumlah itu digunakan untuk membayar gaji guru dan dosen. Sedangkan 30 persen lagi untuk beasiswa mahasiswa. “Miris memikirkan pemerintah yang membayar gaji guru dengan sertifikasi. Sementara guru yang sudah memiliki sertifikasi tersebut malas. Ini yang menjadi duduk permasalahannya,” terang Aswandi. (rmn)

Terkandung Falsafah Hidup untuk Selalu Lurus Sambungan dari halaman 1

“Bapak mengajarkan kami semua,” kata dia. Sumpit adalah senjata ketika orang Dayak berburu binatang di hutan-hutan. Kini, sumpit bukan lagi untuk berburu, melainkan dijadikan ajang olahraga yang penuh dengan konsentrasi. Menurut pelatih sumpit Kota Pontianak, Benny Budi Andjioe, dia sendiri yang melatih anak-anaknya. Saat ini, ada seratusan lebih anak asuh. Sebelum mereka berlatih, tentu dikenalkan sumpit itu sendiri dan makna dari sumpit. Sumpit haruslah lurus. Begitu juga menjalani kehidupan ini. “Terdapat falsafah hidup dalam sumpit. Kita hidup harus lurus,” kata Benny. Benny mengakui, tidak terlalu lama bila ada kemauan untuk belajar sumpit. Selain memberikan pemahaman makna sumpit, anak-anak asuhnya diajarkan cara memegang dan cara meniup. “Kalau anak-anak sudah paham itu berarti mereka sudah

bisa. Selanjutnya, dilatih lagi bagaimana cara meniup dengan pernapasan perut. Hal ini memang agak sulit. “Kalau umur sebelas tahun, sudah bisa diajarkan bagaimana cara menahan pernapasan itu sendiri, sehingga kekuatannya lebih baik,” kata dia. Bila sudah memahami pernapasan dari perut ini, jarak tembak damak menjadi jauh. “Kalau seperti Dedi (pelatih sumpit Kota Singkawang), bisa mencapai seratus meter,” kata dia. Tidak terlalu sulit, bila sudah memahami bagaimana cara memegang dan meniupnya. Lebih sulit, kata Benny, membuat batang sumpit dengan cara memberi lubang. Bila lubangnya bengkok sedikit saja, akan mempengaruhi damak untuk tepat sasaran. “Hanya selisih beberapa mili saja, akan melenceng damak,” kata dia. Tak hanya lubang, serat kayu pun jadi patokan. Benny harus merelakan waktunya untuk berburu membuat sumpit. Biasanya, mencari kayu ulin atau belian.

“Paling bagus adalah kayu ulin atau belian,” kata dia. Berapa lama mengarap sebuah batang sumpit berukuran dua meter. Benny yang juga atlet Tarung Derajat Kalbar ini, butuh waktu tiga bulan lamanya hanya untuk satu batang sumpit. Perlu ketekunan dan ketelitian. “Kalau hanya melubangi semua tukang kayu mungkin bisa. Tapi, ada cara khas untuk melubangi sehingga tidak meleset. Caranya, sulit dijelaskan,” kata dia. “Ada cara. Tapi, kalau tidak ada mood, maka akan jelek jadinya bila dipaksakan,” kata lagi. Bahkan, kata Benny, dia sendiri yang sudah mahir pun harus rela bila sumpit itu tak bisa digunakan untuk lomba. “Kalau bikin sepuluh misalnya, bisa 3-4 sumpit yang tak bisa digunakan. Hanya bisa dipajang saja,” kata Benny. Soal harga Benny mengakui bervariasi. Harga tertinggi yang sudah diukir bisa mencapai Rp2 juta. Kini, Benny akan mengerjakan sumpit yang dipesan Kemente-

rian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Sumpit ini, kata dia, akan dipersembahkan untuk Wakil Presiden RI, Boediono. “Katanya untuk pak wakil presiden,” kata Benny senang. Begitu juga sang bundanya, Anna Budi. Dia sebagai Ketua Persatuan Olahraga Sumpit Provinsi Kalbar (POSKB) terus memacu sumpit tetap lestari di Bumi Khatulistiwa. Saat ini, dia pun sudah membentuk kepengurusan ditingkat kabupaten/ kota se Kalbar. Diantaranya, Kota Pontianak, Singkawang, Kubu Raya, Ketapang, Sambas, Bengkayang dan lainnya. “Kita akan bentuk POSKB se Kalbar. Tujuan berdirinya organisasi ini untuk melestarikan sumpit,” kata Anna. Kata Anna, tak hanya orang Dayak yang kini memainkan sumpit. “Asal usulnya memang Dayak. Tapi, ketika sudah menjadi olahraga, berarti sumpit milik semua,” kata Anna. (*)

7

Mesir Rusuh Lagi, 22 Tewas KAIRO - Mesir membara lagi. Demonstrasi antirezim militer yang berkuasa sejak Jumat lalu (18/11) yang berpusat di Lapangan Tahrir, Kairo, mengakibatkan sedikitnya 22 orang tewas dan lebih dari 1.700 lainnya terluka. Inilah kerusuhan dengan durasi terpanjang sejak eks Presiden Hosni Mubarak turun pada Februari lalu. Kerusuhan tersebut juga mengancam penyelenggaraan pemilu legislatif pada 28 November mendatang. Di antara 22 korban meninggal itu, kebanyakan tewas pada Minggu (20/11) dan kemarin (21/11). Aparat mulai bergerak membubarkan demonstran pada Sabtu lalu dengan gas air mata dan peluru karet. Bentrokan dengan demonstran yang bersenjata batu dan bom bensin pun tak terhindarkan. Petugas memburu demonstran serta memukuli kepala mereka dengan pentungan. Sejumlah demonstran pun menuding aparat menggunakan peluru tajam. Namun, kepolisian membantah. “Saya melihat sendiri polisi memukuli perempuan yang seusia ibu saya. Saya ingin penguasa militer mundur sekarang juga,” ujar Mohammed Gamal, 21, salah seorang demonstran, kepada Reuters. Aparat juga dituding membakar klip internet yang menun-

jukkan polisi memukuli demonstran dengan pentungan, menjambak rambut, dan bahkan membuang mayat di tempat sampah. Namun, tudingan itu sulit dibuktikan. Meski demikian, analis militer Safwat Zayaat tetap menyayangkan tindakan represif aparat. “Sayangnya, kementerian dalam negeri masih bermental seperti ketika era Mubarak dulu,” katanya kepada BBC. Para demonstran menuding Dewan Militer yang berkuasa di Mesir sejak Mubarak lengser berniat bercokol. Sebagai bukti, dewan yang diketuai Mohamed Tantawi itu berjanji menyerahkan kekuasaan dalam waktu enam bulan setelah Mubarak mundur. Tapi, hingga 10 bulan waktu berjalan, janji tersebut tak dipenuhi. Dewan Militer juga tengah berancang-ancang agar pemilihan presiden baru dihelat pada akhir 2012 atau awal 2013. Rencana itu tentu saja mengundang kemarahan kalangan aktivis atau demonstran yang turut berjasa menjatuhkan Mubarak. Mereka menuntut pemilihan dilakukan setelah pemilu legislatif pada 28 November ini. Dewan Militer membantah bahwa mereka bersiasat memperpanjang kekuasaan. Mereka juga menyatakan akan tetap menghelat pemilihan legislatif

sesuai jadwal. “Kami menyesalkan insiden yang memakan korban ini,” ujar pernyataan resmi Dewan Militer Mesir sebagaimana dikutip AFP. Selama hampir 10 bulan sejak Mubarak lengser, Mesir memang tiada henti diguncang kerusuhan. Bukan hanya aksi antirezim militer, tapi juga konflik sektarian antara kaum muslim garis keras dan umat Kristen Koptik. Padahal, dua kubu tersebut bergandengan tangan dengan mesra saat berdemonstrasi menjatuhkan Mubarak. Berbagai insiden berdarah itu pun otomatis sangat berdampak terhadap perekonomian Mesir. Para turis asing enggan datang dan tenaga-tenaga asing memilih hengkang. Erkki Tuomioja, menteri luar negeri Finlandia, yang berkunjung ke Tahrir kemarin menyesalkan kondisi Mesir saat ini. Dia pun meminta semua pihak menjaga jangan sampai proses demokrasi pada 28 November terganggu. “Sangatlah penting pemilihan dimulai tepat waktu,” ujar Tuomioja sebagaimana dikutip The Independent. Meski pemilihan legislatif selesai dihelat nanti, Dewan Militer menyatakan masih tetap akan memegang kekuasaan. Mereka baru akan mundur setelah presiden baru terpilih. (c5/ttg)

Muda kelihatan tak segarang saat menang 2-0 atas Vietnam di semifinal. Hanya di menit - menit awal Egi Melgiansyah dkk bisa memeragakan pertandingan menekan. Setelah itu performa tim menurun. Pelatih timnas Rahmad Darmawan usai pertandingan mengatakan jika timnya mengawali pertandingan dengan cukup menjanjikan. Terbukti tim bisa mencetak gol cepat lewat Gunawan ketika pertandingan baru berjalan empat menit. “Tapi setelah itu setelah itu banyak pemain seperti menganggap semuanya akan mudah. Kita kita justru seperti mau mengamankan skor 1-0 sampai akhir. Pemain takut lakukan built up padahal kalau main long passing-long passing kita kalah dari Malaysia,” kata Rahmad. “Beruntung sampai akhir babak pertama kedudukan masih 1-1. Padahal Malaysia punya kans untuk kalahkan kita di babak pertama,” sambungnya. Rahmad mengungkapkan, kekalahan timnya tadi malam juga tak lepas dari kondisi pemain yang tidak sepenuhnya bugar seperti saat semifinal melawan Vietnam. “Tekanan tidak bisa maksimal karena kondisi pemain tidak sebugar ketika di semifinal. Selain itu juga adanya perbedaan kualitas dalam kecepatan dan pergerakan tanpa bola dari Malaysia,”

beber Rahmad. Rahmad juga mengungkapkan jika dalam drama adu penalty Malaysia lebih siap dibanding timnya. Bahkan pelatih asal Lampung ini mengungkapkan jika saat memilih eksekutor penalty beberapa pemain mengaku tidak siap dan harus dipaksa. “Malaysia lebih pengalaman. Kiper dan eksekutornya siap menghadapi penalty. Sementara itu, pelatih Malaysia Ong Kim Swee mengatakan jika hasil di SEA Games ini adalah kejayaan bagi sepakbola Malaysia dimana bisa mempertahakan emas SEA Games. “Ini membuktikan Malaysia menjadi juara memang bukan karena nasib. Tapi karena program yang baik dan dedikasi semua pihak,” kata Ong Kim Swee. Ong mengungkapkan jika keberadaan pemain-pemain dalam skuadnya yang pernah berlaga di Piala AFF 2010 lalu menjadi kekuatan tersendiri untuk berlaga di SEA Games yang digelar di Jakarta. “Pemain kami yang berpengalaman di AFF banyak bantu pemain muda untuk beraksi di hadapan pendukung Indonesia fanatik,” ungkapnya. Sementara itu, kekalahan timnas Indonesia tadi malam semakin lengkap karena dua suporternya meninggal di luar GBK saat berdesak-desakan hendak masuk stadion. (ali)

Kalah Dramatis Sambungan dari halaman 1

Rahmad Darmawan kalah dramatis 5-4 lewat drama adu penalty. Hasil ini juga mengulang sejarah kelam SEA Games 1997. Dimana Indonesia juga menjadi tuan rumah. Di babak puncak Timnas Merah Putih kalah 4-2 lewat drama adu penalty dari Thailand. Di babak final tadi malam, adu penalty harus dilakukan setelah hingga babak perpanjangan waktu berakhir, kedudukan sama kuat 1-1. Gol Indonesia dicetal Gunawan menit keempat dan balasan Malaysia dicetak Omar Mohd Asrarudin di menit ke-33. Dalam adu penalty, dari lima eksekutor Indonesia hanya tiga yang sukses menyarangkan bola. Dua lainnya gagal. Yaitu tembakan Gunawan yang membentur tiang kanan gawang Malaysia dan tendangan Ferdinan yang bisa diblok kipper Che Mat Khairul Fahmi. Di kubu Malaysia, dari lima eksekutor hanya satu yang berhasil dimentahkan kipper Kurnia Meiga. Tembakan eksekutor terakhir Malaysia yang menjadi penentu medali emas, yaitu kapten Bakhtiar Baddrol, sebetulnya berhasil dihadang Kurnia Meiga. Tapi sayang bola bergulir ke dalam gawang Indonesia. Menghadapi Malaysia di babak final performa skuad Garuda

Belajar Manicure-Pedicure Sambungan dari halaman 1

Selama ini, saya main sinetron dan film itu kan termasuk jasa juga,” katanya kemarin (21/11) dalam acara Head & Shoulders Yakin Indonesia No 1 di Gedung Serbaguna, Senayan. Andah baru sekarang berani membantu meneruskan bisnis mamanya itu. Sebab, menurut dia, dari segi kematangan, dirinya sudah mampu. Dulu, dia sebatas belajar. “Saya anak tunggal, jadi harus bisa meneruskan usaha keluarga. Mama memulai bisnis itu sebelum saya lahir. Jadi, saya harus bisa membantu,” lanjutnya. Mengelola sebuah usaha kurang pas kalau hanya mengelola manajerial tanpa tahu produk jasa yang ditawarkan. Karena itu, kekasih Dude Herlino tersebut juga belajar cara melakukan perawatan. Misalnya, manicure dan pedicure.

“Tentunya, saya belajar dari mama. Beberapa kali saya turun langsung memotong rambut. Belajar mijit juga. Kaki karyawanku yang saya pegang buat belajar. Dia yang ngerasa nggak enak. Tapi, saya bilang, jangan anggap saya sebagai bos. Anggap saja saya bekerja di sini,” ceritanya. Tampaknya, Andah merasa mendapat bakat turunan dari sang mama, Sani Suliwati. Bintang sinetron Kemilau Cinta Kamila itu tidak mengalami kesulitan berarti. Malahan, beberapa kali dia dimintai tolong sahabat-sahabatnya. “Banyak yang suka nanya, Ndah make-up aku ketebalan apa nggak? Waktu itu juga pernah dimintai tolong teman buat dandanin. Dia mau wisuda,” katanya. Wah, kalau begitu caranya, gampang dapat pelanggan dong? “Sama teman sendiri masak minta bayaran? Nggak enak

lah,” lanjutnya lantas tertawa. Karena punya salon sendiri, Nu Hair Salon, Andah pun tak repot kalau harus merawat rambut. Tinggal datang ke salon, semua beres. Rambut panjang Andah memang sangat dirawat. Apalagi, ungkap dia, ada semacam adat di rumahnya bahwa perempuan harus berambut panjang. “Di keluargaku itu, kalau perempuan, kalau bisa rambutnya panjang. Elok dan elegan, anggun,” ungkapnya. Karena itu, dia tidak pernah memotong rambutnya sejak empat tahun lalu. Kalaupun dipotong, hanya sedikit di ujung yang dihilangkan, yakni bagian yang pecah. Pernah pada 2007 dia memotong pendek rambutnya di bawah telinga. “Papaku marah banget. Makanya, saya kapok deh, nggak mau potong pendek lagi,” tuturnya. (jan/ c5/any)

Dahlan Iskan: Tender BUMN Belum Bersih Sambungan dari halaman 1

di kementerian, Dahlan memberikan catatan tersendiri. Sebab, manajemen BUMN karya mengakui, ada beberapa kementerian yang relatif belum bersih dalam proses tender. ’’Hasilnya tidak bisa saya sebutkan. Saya harus bicara dengan menteri yang bersangkutan untuk mencari jalan keluar supaya tender-tender ke depan bisa lebih baik dan bersih,’’ terangnya. Dahlan mengatakan, kenyataan belum bersihnya tender

tersebut akan menjadi bahan penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh. ’’Kita kan tidak sekadar menegur. Sebab, kalau menegur saja, tidak cukup. Kita akan cari jalan keluarnya. Misalnya, bagaimana menyusun dokumen tender, bagaimana menghitung rumusan di dalam tender. Pokoknya, kita bantu mereka untuk mencari solusinya,’’ paparnya. Sementara itu, dari sisi bisnis, pangsa pasar BUMN karya dalam bisnis konstruksi nasional masih minim. Saat ini, proyekproyek konstruksi di tanah air

masih dikuasai kontraktor asing dengan pangsa pasar 70 persen, disusul kontraktor swasta nasional 20 persen. Porsi BUMN hanya 10 persen. ’’Ini memprihatinkan sekali,’’ ujar Dahlan. Komposisi pangsa pasar BUMN di sektor konstruksi adalah PT Adhi Karya sekitar 3 persen, lalu PT Wijaya Karya 2,75 persen, dan PT Pembangunan Perumahan sekitar 2,5 persen. ’’Karena itu, kita akan terus dorong agar BUMN karya bisa merebut kue proyek nasional,’’ katanya. (owi/c1/iro)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.