Pontianak Post

Page 14

SKUL

14

Pontianak Post

Senin 22 November 2010

SMP

MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK anak sedikit memprihatinkan. “Terus terang saya prihatin dengan kondisi teater saat ini, semakin berkurang minat anak mudanya. Bahkan area yang seharusnya dijadikan tempat berkarya seperti Taman Budaya kini lebih dipergunakan sebagai tempat nongkrong, sebagai orang yang mencintai seni saya sedikit sedih,” ungkap bu Rahma yang juga menjadi pelatih teater di museum ini. Belum lagi dengan adanya ketidakjelasan lomba yang biasa diadakan. Sebagai seniman dia tentu sangat miris jika ada ketidakjelasan lombalomba acting yang diadakan oleh beberapa pihak yang kurang serius menggarapnya. PEMENTASAN : Acara perpisahan kelas IX selalu menjadi agenda rutin anak-anak teater tiap taonnya untuk unjuk gigi. “Nggak jarang lho jika ada anak yang berprestasi di sini, setelah HEEIII guys…X-Presi edisi Senin madiyah 1 ini, para siswa diajarkan di samping harus berani tampil dan dikirim ke luar nggak diperhakembali lagi dengan menghadirkan tentang acting, olah vocal, penulisan bisa membuang jauh-jauh rasa malu. tikan dan nggak jelas akan diarahkan kegiatan ekstrakurikuler yang dimiliki naskah ato skenario, mencipta puisi Kegiatan yang diadakan tiap hari kemana, oleh sebab itu jika ada casting oleh sekolah-sekolah di Kalbar. Di pe- dan teknik pembacaan puisi juga dia- Sabtu pagi selama 2 jam ini berhasil tolong diperjelas dari rumah produksi kan ini team X mengunjugi SMP Mu- jarkan di dalamnya. Maka nggak jarang membuat siswa-siswinya menjadi mana, karena namanya anak muda hammadiyah 1. Skul yang ber-address anak teater jago berpuisi dengan suara seseorang yang bermental pemberani, jika ada kesempatan untuk akting di jalan A. Yani ini ternyata banyak yang lantang yang menyentuh. Nggak bahkan dengan adanya kegiatan ini pasti langsung disambar, dan juga lho memiliki kegiatan pengembangan hanya itu aja, dalam kegiatan mereka memacu mereka untuk menjadi se- para remaja harus berhati-hati jika ada minat dan bakat para siswanya. Mulai juga diajarkan bagaimana bersikap orang bintang. Hal itu lah yang dira- perlombaan seperti itu, jangan mudah dari kegiatan seni dan juga olahraga. dengan lingkungan sekitar, peng- sakan oleh Ayu Setia Utami, doski tergiur,” sambungnya. Kegiatan pengembangan minat dan hayatan tentang hidup juga diajarkan. mengaku selama mengikuti kegiatan di Namun dengan segala kendala dan bakat yang diadakan setiap Sabtu ini “Sebelum mulai kegiatan, selalu ada teater banyak hal yang didapatkannya. kondisi yang memprihatinkan sepudah berjalan selama 5 tahun ter- meditasi 5-10 menit sebelumnya, di “Bisa dapetin apa aja di tetaer, banyak erti itu nggak mengurangi semangat akhir. Setiap cabang kegiatan memiliki situ saya masukkan motivasi kepada pelajaran yang bisa diambil, bisa lebih bu Rahma dan anak didiknya untuk pelatih yang memang berkompeten di siswa, terus bagaimana seharusnya sayang sama teman dan keluarga ka- terus berkarya. Bahkan hal itu lah yang bidangnya masing-masing. sikap yang baik terhadap keluarga, rena di sini ada penghayatan tentang memacu perempuan yang sempat Seperti ekskul drama/teater yang guru dan teman. Ditanamkan rasa arti hidup yang sebenarnya. Ditambah mengenyam pendidikan di Institut udah berjalan jauh sebelumnya ini, perduli juga kepada sesama. Jadi lagi bu Rahma asyik ngajarnya, udah Kesenian Jakarta (IKJ) ini untuk terus kegiatan yang mengasah bakat acting dengan adanya itu saya bisa tahu kara- kayak ibu sendiri, kalo ada apa-apa mengembangkan bakat anak-anak dan juga seni puisi ini dibina oleh Siti kter masing-masing anak,” ungkap bu juga biasa curhat dan sharing,” papar didiknya. Dia pengen putra-putri KalRahma, sang pembina teater yang setia Rahma, biasa ia disapa. cewek yang pernah menjuarai lomba bar bisa berprestasi dalam seni teater selama 9 taon mendidik anak-anak Perpisahan siswa kelas IX pun ng- cipta puisi tk. SMP taon lalu ini. Cewek dan bisa dikenal di luar. “Saya pengen SMP Muhammadiyah 1 untuk men- gak lengkap tanpa pementasan anak- yang memang bercita-cita jadi penulis nunjukkin 'ini lho anak Kalbar', bisa jadi seseorang yang berani tampil dan anak teater, bahkan even itulah yang ini mengaku semakin percaya diri. juga berprestasi di bidang seni teruberkarya. Bahkan sempat membawa menjadi even taonan mereka tampil. Ternyata teater itu mengasyikkan tama acting,” ujarnya. nama teater ini ke kancah nasional Berbekal ilmu pengetahuan dan skill juga ya sobat X, nggak hanya bisa Ok deh, terus berkarya ya! Tunjukin di Jakarta. teater yang udah dipelajari sebelum- acting, tetapi juga bisa lebih menge- bahwa kita nggak kalah hebat dengan Banyak materi yang diajarkan dalam nya, mereka tampil dengan berbagai nal dan mengontrol diri sendiri dan kota lainnya. Semoga prestasi ke deseni teater yang bernama MDOne ide-ide menarik. Yea…punya segudang memperkaya ide-ide yang kita mi- pannya semakin bertambah. Amin. Teater alias singkatan dari Muham- ide adalah tuntutan untuk anak teater liki. Walaupun kondisi teater di Ponti- (sya)

S

Pelajaran Tetap Prioritas

HARE

Aktif di berbagai kegiatan ekstra nggak membuat M. Aditya Pratama merasa terbuai dan melupakan pelajaran. Buktinya aja cowok yang aktif di kegiatan pramuka, paskibra, OSIS dan teater ini juga mampu membuktikan dirinya menjadi juara 1 umum di sekolah, suatu prestasi yang membanggakan pastinya. Di tengah-tengah kesibukannya sebagai ketua OSIS dan juga seabrek kegiatan ekstra, doski tetap konsentrasi pada pelajarannya. Nah..cowok yang akrab disapa Adit ini ingin berbagi tips keahliannya membagi waktu. Let’s take a look!

By : Syahriani PAGI sekolah, sore bermain, dan belajar habis maghrib, begitulah rutinitas kegiatan cowok kelahiran Yogyakarta, 31 Desember 1996 ini. Sabtu dan Minggu lebih banyak dihabiskannya dengan kegiatan ekstra di dalam dan luar sekolah. Meski capek tapi doski merasa senang bisa mempunyai banyak kegiatan yang positif. “Dinikmati

M. ADITYA PRATAMA Ketua OSIS

aja, daripada nggak ada kerjaan di rumah, mending isi waktu dengan kegiatan yan positif, yang berguna bagi sekolah dan diri sendiri,” beber cowok pecinta matematika ini. Semua kegiatan diusahakan jangan sampe ada yang bentrok, namun sepandai-pandainya mengatur jadwal, sedikit banyaknya pasti ada aja kegiatan yang bentrok dan harus dikorbankan. “Kalau ada perlombaan biasa ijin nggak masuk sekolah, tapi liat dulu kalau ada ujian pasti donk lebih milih ujian jadi liat yang mana yang harus diprioritaskan,” ujar cowok yang memilih belajar usai sholat subuh jika musim ujian ini. Setiap kegiatan yang diikuti cowok yang hobi main bola ini, keluarganya nggak banyak komplain, semua mendukung asalkan nggak menggangu tugas pokoknya sebagai seorang pelajar. Semua pilihan pengembangan bakat tersebut diserahkan kepada dirinya selama hal itu positif. Dukungan itu dibuktikan dengan spirit yang diberi-

kan ortunya jika ada perlombaan dan setia mengantarnya jika ada kegiatan. Putra semata wayang dari pasangan Jodi dan Isyuniati ini selalu bersemangat jika ada perlombaan coz doski bisa bebas berkarya dan mengembangkan bakatnya. Peraih juara 2 lomba baca puisi dan juara 3 lomba pidato tk SMP ini mengaku sangat menkmati kesibukannya, mengingat banyaknya pengaruh negatif yang gampang masuk ke anak muda di luar sana, jika arah kegiatannya jelas otomatis doski bisa menghasilkan sesuatu yang berguna dan bisa membuat keluarganya tidak cemas, malah bangga. “Senang aja bisa banggain keluarga, membuat keluarga bahagia justru membuat aku bangga,” ungkap cowok yang bercita-cita menjadi guru agama kelak. Waaah…mulia banget yah cita-cita Adit, terus semangat ya bro. gantung cita-citamu setinggi langit. Dengan usaha dan doa tim X yakin kamoe sukses di masa depan. Amin.**

Menuang Imajinasi di Kanvas SATU lagi nih kegiatan yang mengasah bakat seni siswa-siswi di SMP Muhammadiyah 1. Seni lukis yang dibina oleh Suharyono ini menarik belasan siswa untuk bergabung di dalamnya. Kegiatan yang bermain-main dengan cat tersebut berlangsung pada Sabtu pagi dari jam 7 sampe jam 9. Alhasil kegiatan tersebut mampu melatih imajinasi para anggotanya untuk menuangkan karya dalam sebuah kanvas. Buktinya, ketika tim X berjalan-jalan ke ruang kelas yang seminggu sekali disulap jadi bengkel lukis ini banyak lho lukisan-lukisan apik hasil karya anak-anak Muhammadiyah 1. Ada sekitar puluhan lukisan yang dipajang di dinding ruang itu. Kegiatan yang diisi dengan teori dan praktek ini membuat para siswa merasa bebas untuk berkarya. Mulai dari pembelajaran sketsa, mewarnai sampe melatih imajinasi mereka. Ditambah lagi dengan tidak adanya jenjang senioritas di dalamnya membuat semua siswa senang bergabung di dalamnya, semua berbaur untuk mengembangakan minat dan bakat mereka. “Kakak kelasnya baik-baik,

PEMANDANGAN : Suasana alam menjadi objek favorit para pelukis-pelukis muda ini untuk menuangkan imajinasinya.

semua saling membantu kalau ada kesusahan, apalagi kalau ada sket yang rumit,” beber Nada Syaugia yang masih duduk di kelas VIII ini. Moment yang paling ditunggu adalah saat ada even perlombaan. Dengan uang kas dan juga bantuan operasional dari sekolah, para pelukis cilik ini semangat untuk mengikuti kompetisi. Bahkan nggak jarang lho

mereka berhasil menyabet juara, salah satunya menjuarai lomba bikin poster yang diadakan SMA Muhammadiyah 1 taon lalu. Selain itu mereka juga bisa menambah wawasan dan teman-teman dari luar sekolah yang sama-sama punya hobi melukis. Bermodalkan kanvas, cat atrilik, kuas, pallet dan crayon, belasan pelukis cilik ini bebas menuangkan

imajinasi mereka, nuansa alam (pemandangan) menjadi primadona objek lukisan mereka. Walaupun banyak kendala yang mereka hadapi untuk pengmbangan minat dan bakat tersebut. Contohnya aja Kristia Modista Sari, dukungan untuk mengikuti kegiatan ini nggak didapatnya dari keluarga namun hal itu nggak mengurangi sama sekali tekadnya untuk belajar lukis di sekolahnya tersebut. “Aku seneng banget sama kegiatan ini, walopun ortu nggak ijinin tapi aku teteup pengen belajar. Toh kegiatannya nggak ada negatifnya,” ungkap cewek yang emang pengen jadi pelukis professional ini. Tekadnya yang kuat itu pun dibuktikan dengan pemenuhan sendiri alat-alat lukisnya. Diakuinya crayon yang digunakannya tersebut dibelinya dengan uang sendiri hasil dari kesuksesannya menjuarai lomba. Wah..teteup semangat deh buat kalian semua yah para pelukis-pelukis cilik. Semoga bisa terus berkarya sampe ke jenjang berikutnya. Supaya Pontianak makin kaya dengan pelukis-pelukis handal. Ciaayooo. (sya)

B

LA BLA BLA

Libatkan Orang Tua Murid KEGIATAN pengembangan minat dan bakat ini udah berlangsung selama 5 tahun terakhir ini. Belajar dari kegiatan drama / teater yang udah 4 tahun lebih dulu aktif, maka sekolah mencoba untuk mengadakan kegiatan tambahan di hari Sabtu dan Minggu khusus di bidang olahraga dan seni. Antusiasme murid juga sangat tinggi apalagi kegiatan seperti ini dapat mengasah bakat mereka. Salah satu yang melatarbelakangi sekolah untuk mengadakan pelatihan minat dan bakat siswa berawal dari kesulitan kami selaku pihak sekolah untuk mencari bibitbibit unggul jika ada perlombaan di bidang olahraga dan seni. Sebelum diadakannya kegiatan ini, sekolah asal mencomot siswanya tanpa meyaring bakat yang mereka punya. Nah, semenjak adanya kegiatan seperti ini pihak sekolah nggak perlu kelimpungan untuk memilih anak-anak yang tepat karena semua cabang olah raga dan seni hampir ada di sini dan mereka juga telah dilatih secara rutin. Untuk tenaga pelatih, diberikan dulu kepada dewan guru, jika ada yang ahli di bidang tersebut maka bisa direkrut untuk menjadi pembina ataupun pelatih. Namun jika tidak

BURHANUDDIN MS, S.Pd Waka Kurikulum/ Penanggung Jawab Kegiatan

ada yang bisa melatih cabang olahraga dan seni tersebut maka pihak sekolah mendatangkan dari luar. Untuk sarana dan prasarana, pihak sekolah menggandeng orang tua murid untuk bersama-sama menyokong kegiatan tersebut. Misalnya aja renang, orang tua murid yang anaknya terlibat dalam kegiatan tersebut mendukung sekali. Untuk cabang olahraga lain, penyewaan lapangan juga kami usahakan bersama misalnya aja badminton dan futsal. Demi kelancaran bersama, orang tua murid juga kami libatkan dan alhamdulillah responnya pun positif, yang penting bakat anak tersalurkan dengan baik. (sya)

Usung Lagu-Lagu Jepang

JAPANESE STYLE : 3 dari 5 personel Shinigami band. Band sekolah SMP Muhammadiyah 1 ini lebih mengusung musik-musik Japanese karena kesukaan personelnya akan lagu-lagu Jepang.

PIAWAI bermain alat musik juga dilakoni oleh siswa SMP Muhammadiyah 1, dari keahlian bermusik itu lah terbentuk band yang terdiri dari 5 personel yang didominasi anakanak kelas IX. Pengembangan minat dan bakat anak-anak band ini juga nggak lepas dari campur tangan pihak sekolah, mendatangkan pelatih yang akrab mereka sapa pak Haris ini menambah semangat dan menjadi tempat sharing dalam kegiatan bermusik. Awalnya mereka masuk satu per satu dengan keahlian bermain alat musik masing-masing, setelah dipelajari poternsi masingmasing maka terbentuklah band yang terdiri dari Almanar Vairi (vocal), Rizky Ramadhan (gitar), M. Rizky (bass), Firmansyah (drum) dan Ardi Seno Utomo (rhythm). Terbentuk dengan nama Shinigami Band yang berarti 'malaikat maut' dalam bahasa Jepang berasal dari inspirasi Almanar selaku vocal yang sangat menggemari tokoh-tokoh Jepang tersebut. Sejak itu mereka mulai mengepakkan sayap untuk mengisi acara-acara sekolah dan beberapa festival musik. Mengusung lagu-lagu yang beraliran Japanese membuat band ini memiliki ciri khas, karena rata-rata mereka sa-

ngat menyenangi band-band asal jepang. Sarana dan prasarana pun disiapkan oleh mereka pribadi dan pihak sekolah, minimal seminggu sekali latihan mereka selalu menghasilkan ideide cemerlang untuk lagu yang dibawakan. Dengan menyewa rental musik di daerah Untan mereka bebas berekspresi mengembangkan bakat yang ada. Kegiatan ngeband pun menjadi kegiatan yang menyenangkan buat mnereka, salah satunya adalah M.Rizky, dengan bergabungnya doski menjadi anak band, namanya pun mencuat dan dikenal oleh teman-teman bahkan adik kelasnya. “Emang suka sich maen musik, awalnya aku teater tapi setelah pembina teater lebih mengarahkan aku ke musik, jadi aku coba dan alhamdulillah bisa eksis di band sampe sekarang,” ungkap cowok berbadan sehat ini. Saling berbagi ilmu antar personel pun mereka lakoni bersama, seperi M.Rizky yang pada awalnya diajari oleh rekan se-bandnya, Almanar membuatnya semakin percaya diri. Bass menjadi bagian dari hidupnya kini, berbagai pengalaman pun mereka alami bersama mulai dari yang susah sampe yang senang. (sya)

Daftar X-skul : Paskibra

Drama/Teater

Band

Renang

Voli

Futsal

Atletik

Pramuka

Tari

Lukis

Badminton

Tenis Meja

Pencak Silat

Catur


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.