Pontianak Post

Page 21

21

Pontianak Post

Minggu, 22 Februari 2009

PPS Ancam Boikot Pemilu

PENDIDIKAN Guru-Siswa Mesti Harmonis HAL terpenting dalam dunia pendidikan adalah hubungan guru dan siswa harmonis. Sehingga sistem belajar mengajar menjadi lancar. “Sarana dan prasarana bisa saja dinomorduakan,” kata Kepala Bidang Pendidikan Pasiad Mata Pelajaran Biologi Turki, Salih Seref Duran di Pontianak, Sabtu (21/2). Ia menambahkan, kalau dalam satu sekolah hanya punya satu papan tulis hitam putih, namun hubungan guru dan murid baik, sekolah itu akan melahirkan murid dengan Salih Seref Duran skala internasional. “Keterbukaan antara pendidik dan siswa sangat penting.” Dalam pengamatan Salih, pelajar di Kalbar terbuka. Sangat familiar terhadap orang asing yang ditemuinya. “Siswa tak segan bertanya dalam bahasa asing. Sikap ini baik dari siswa tersebut. Sehingga bagi warga asing yang datang akan tahu budaya,” katanya. Mengenai kualitas dari pendidikan, Saleh mengatakan bahwa secara keseluruhan belum mengetahui. Dari pengamatannya, pendidikan di daerah ini cukup baik. Sarana pendidikan, bagi Salih, tidak terlalu penting. “Sarana bukan harus dinomorsatukan, bagaimana menciptakan hubungan antara guru dan siswa,” ungkapnya. Terkait kekerasan dalam dunia pendidikan, ia mengatakan, tidak boleh dilakukan oleh pengajar atau siapapun. Salih menggambarkan bahwa di Turki kekerasan dalam dunia pendidikan tidak pernah ada. “Kekerasan tidak diperkenankan. Hukuman yang diberikan guru tidak harus kekerasan,” katanya. Salih menilai pendidikan di Indonesia sudah maju. Namun sistemnya harus diperbaiki lagi. Pengelolaan pendidikan juga harus dibenahi. “Kalau di Turki, sistemnya sudah bagus,” ujarnya. (fah)

PERDAGANGAN Pakai Produk Lokal RENCANA pemerintah yang mewajibkan pegawai negeri sipil memakai produk dalam negeri dan diwacanakan akan dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan Bersama disambut positif oleh Andreas Acui Simanjaya dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Pontianak ”Anjuran agar PNS memakai produk dalam negeri terutama dalam pengadaan barang kebutuhan proyek adalah keputusan yang bagus, sebab ini bisa mendorong Acui Simanjajaya tumbuhnya perekonomian dalam negeri,” katanya. Namun, kata dia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika pemerintah jadi menerapkan wacana itu.

MUJADI/PONTIANAK POST

KOMPAK: Sejumlah bendera partai politik dipasang dalam satu kelompok di Jalan Adisucipto. Mencerminkan kekompakan.

SUNGAI RAYA - Pengembalian dana hibah KPU Kubu Raya ke Kabupaten Pontianak berdampak. Panitia Pemungutan Suara di Kubu Raya menggelar protes ke Sekretariat KPU Kubu Raya, Jum’at kemarin. ”Dari putaran kedua hingga pemungutan suara terjadi kita tidak memperoleh honor,” ungkap Ketua PPS Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya Dimyati didampingi Unang Suparman, ketua PPS Arang Limbung dan Marjuansyah, ketua PPS Sungai Raya. Menurutnya, honor PPS sebesar Rp350 ribu bagi ketua. Sementara untuk anggota sekitar Rp300 ribu selama Januari dan Februari 2009. Paket honor ini sudah termasuk Rencana Kerja Anggaran Pilkada di Putaran Kedua. Hanya, sejak Desember 2008, Sekretaris KPU Kubu Raya telah mengembalikan sisa anggaran kepada kas negara. Semestinya, kata dia, tahapan pembayaran honor di Pilkada KKR terselesaikan hingga Februari 2009. “Kalau honor kami tidak dibayar, berarti sama saja u Ke Halaman 27 kolom 5

Terminal Opelet Siap Beroperasi PONTIANAK - Walikota Pontianak Sutarmidji mengungkapkan lahan di Jalan Harapan Jaya sudah diserahkan kepada Pemerintah Kota Pontianak. Terminal opelet akan operasional kembali pada tahun ini. ”Nanti opelet jurusan Punggur dan Kota Baru akan masuk ke terminal Harapan Jaya,” ujar Sutarmidji di Pontianak Sabtu (21/2). Menurut dia, Pemerintah Kota

Pontianak akan memperbaiki kondisi Jalan Harapan Jaya. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp450 juta. Perbaikan jalan ini sebagai upaya mendorong agar terminal berfungsi optimal. Terminal Harapan Jaya dibangun dua tahun lalu menggunakan APBD sekitar Rp300 juta. Pembangunan terminal ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan pasar. Namun, pasar tersebut sepi

pengunjung. ”Setelah dibangun, terminal sempat difungsikan. Tetapi setelah itu berhenti difungsikan karena pasar sepi,” kata Sutarmidji. Ia merasa yakin terminal tersebut bisa berfungsi optimal pada tahun ini. Karena selain pasar, kawasan tersebut juga banyak u Ke Halaman 27 kolom 5

Buka Border Dorong Pariwisata Sambas. Sesuai dengan PONTIANAK Kalau jadi dibuka, SosekKepala Dinas Kebukita akan dapat menyedot kesepakatan Malindo, pembukaan dayaan dan Pariwisata lebih banyak wisatawan PPLB tersebut akan diKalimantan Barat, laksanakan pada 2009. Kamaruzzaman, memancanegara. Kita akan Dari dua PPLB itu, nyatakan sangat bermempromosikan objek kata Kamaruzzaman, harap Pos Pemeriksaan wisata Betung Kerihun PPLB Badau relatif Lintas Batas (PPLB) lebih siap karena inBadau jadi dibuka dan Danau Sentarum ke frastruktur pendukung 2009. Pembukaan dunia luar supaya didaseperti perkantoran PPLB dinilai dapat berKamaruzzaman tangi melalui Badau. sudah berdiri. dampak sangat positif Selanjutnya dia terhadap pengembangan pariwisata. “Kalau jadi dibuka, Pernyataan ini diungkapkan me- mengatakan, agar upaya untuk kita akan dapat menyedot lebih nyusul adanya rencana pemerintah menyedot banyak wisatawan manbanyak wisatawan mancanegara,” untuk membuka PPLB di Badau canegara dapat berhasil, pembukaan ujarnya, kemarin. Kapuas Hulu dan Aruk Kabupaten u Ke Halaman 27 kolom 1

Kubu Raya Siapkan Rp500 Juta Kelola Sampah SUNGAI RAYA - Sampah terus menjadi masalah klasik masyarakat. Barang-barang bekas pembuangan ini selalu menimbulkan masalah. Pun begitu di Kabupaten Kubu Raya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kubu Raya Rusnaldi mengatakan masalah sampah di Kubu Raya cukup serius. Berkurangnya armada pengangkut sampah, sulitnya mencari lokasi tempat pembuangan akhir, keterbatasan personel, dan rendahnya kesa-

daran masyarakat. ”Ini menjadi salah satu pekerjaan rumah kami,” kata dia. Menurut dia, Pemkab Kubu Raya serius menyikapi masalah sampah. Tidak tanggung-tanggung supaya kabupaten termuda ini mengkilap dilihat para tamu, anggaran Rp500 juta di APBD disiapkan menanggulangi sampah. “Anggaran sebesar itu termasuk alokasi membeli dua unit u Ke Halaman 27 kolom 5

u Ke Halaman 27 kolom 1

MABT Menang Delapan Suara Harso Utomo Suwito menggantikan Erick S Martio sebagai Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa Kalbar. Keputusan itu hasil Musyawah Besar MABT Kalbar pertama, Sabtu (21/2). Pemilihan secara voting itu hanya diikuti dua calon, yaitu Harso dan XF Asali. Dari total 10 suara, Harso mendapat delapan suara dan Asali dua suara. Satu suara milik DPP MABT, sembilan lainnya milik DPD MABT kabupaten/ kota. Harso menang suara dari Asali. Harso Utomo Suwito “Ini bukan kemenangan. Saya hanya diberi kepercayaan, untuk itu terima kasih. Terutama pada Pak Asali, yang memberikan kesempatan pada anak muda seperti saya. Karena jika dibandingkan u Ke Halaman 27 kolom 1

Evergreen; Live Begins at 50

Tetap Bugar dengan Bawang Putih dan Cuka Apel Setiap tahun manusia bertambah usia. Kemampuan tubuh berkurang, sehingga tidak bisa aktivitas. Namun, bagi Idris M Manaf masa tua sangat menyenangkan. Tubuh tetap segar berkat olahraga dan bawang putih. Berusaha berpikir positif sepanjang hidup. CHAIRUNNISYA, Pontianak

Tips Sehat ala Idris M Manaf : Minum kapsul bawang putih Minum satu sendok makan cuka apel Olahraga pagi dua kali seminggu Konsumsi vitamin C dan B Konsumsi gula rendah kalori Selalu berpikir positif

Pada 14 Juni mendatang, Idris berusia 56 tahun. Kendati umurnya sudah lebih dari setengah abad, mantan Regional Manager PTAsuransi Jiwasraya Pontianak masih tampak segar. Tubuhnya tegap. Suaranya juga masih terdengar lantang. ”Alhamdulillah saya jarang sakit. Padahal sebelum pensiun bisa dikatakan saya bekerja selama 24 jam,” kata Idris. Sepanjang karirnya, Idris menggeluti jasa asuransi. Ia mulai menjadi agen pada 1973. Karirnya mulai menanjak pada 1982, ketika dipromosikan menjadi

Kepala Perwakilan Sintang Cabang Pontianak. Promosi tersebut membuat suamiYani Marliani ini menjadi semakin sibuk. Tekanan pekerjaan pun semakin banyak dan harus berhadapan dengan berbagai sifat manusia. ”Tetapi saya bekerja dengan hati dan tidak menganggap pekerjaan sebagai beban,” ujar Idris. Bagi Idris, tubuhnya merasa sehat jika jiwanya juga sehat. Ia pun memiliki sebuah filosofi. Yakni, mulai membuka mata ketika bangun tidur di pagi hari, ia selalu bertekad harus mampu menyenangkan hati orang lain,

lingkungan kerjanya, dan lingkungan keluarganya. Hal ini membuatnya selalu berfikir positif sehingga pikirannya tetap tenang. ”Kadang beban pikiran kan juga bisa menurunkan stamina tubuh,” kata Idris. Berbagai pengalaman hidup juga dijadikan Idris sebagai ajang intropeksi diri. Hal yang paling u Ke Hal 27

kolom 1

Idris M Manaf


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.