Pontianak Post

Page 21

ketapang

Pontianak Post Jumat 21 September 2012

21

Pemungutan Suara Berjalan Lancar

situs

Areal Purba Bakal Dibeli Pemerintah Penemuan situs candi purbakala di kawasan Negeri Baru, KabupatenKetapang,kedepannyaakanmerupakankawasanpenelitian.Pemerintahpusatakanmembantuuntukpembebasanlahan di areal situs, yang saat ini telah menjadi pemukiman masyarakat. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Budaya Pariwisata dan Olahraga, Yudo Sudarto, Selasa (18/9). Pembebasan lahan itu diharapakan bisa memudahkan pemerintah dan para ahli melakukan penelitian di kawasan tersebut. “Saat ini situs yang beberapa bagian sudah digali, kita tutup lagi sementara. Peneliti dari Arkeologi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memperkirakan situs tersebut merupakan peninggalan zaman Kerajaan Tanjungpura,” kata Yudo Sudarto kepada Pontianak Post. Kata Yudo, saat ini pihak Pemerintah Kabupaten Ketapang, masih memerlukan waktu untuk mengkalkulasi berapa besaran dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan areal candi Yudo Sudarto tersebut. Pemerintah pusat menganggap penting pembebasan lahan, karena situs purbakala tersebut bukan hanya membuka lembaran sejarah yang belum terungkap, tak hanya di Ketapang, namun juga sejarah Indonesia secara keseluruhan. Pemerintah Kabupaten Ketapang kekurangan dana mengungkap situs purba, yang diperkirakan sebuah candi tersebut. Sejak Januari, kegiatan penelitian dihentikan karena keterbatasan anggaran. Kuat dugaan bahwa, situs candi tersebut bekas kerajaan Tanjungpura, sebab hanya kerajaan tersebut yang ada di Kalimantan Barat. Candi yang ditemukan ada tiga buah, yaitu candi utama yang berisi sumuran satu buah dan candi pengapit dua buah. Namun, tidak seperti kompleks candi yang biasanya berjumlah lima sampai tujuh buah dan letaknya tidak simetris di kiri kanan. Dia mengutarakan kemungkinan bangunan ini belum jadi seluruhnya. Juga ada spekulasi yang mengatakan bahwa tahun pembuatannya di akhir abad ke 14 yang sudah mulai masuknya peradaban Islam karena situs Keramat Sembilan yang ada di Negeri Baru, tercatat tahun 1418 masehi. Sedianya, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda, dan Olahraga Ketapang, Kalbar, berencana menjadikan situs tersebut sebagai bangunan benda cagar budaya (BCB).(ash)

Asrie Isnaini/Pontianak Post

COBLOS: Bupati Ketapang Henrikus beserta istri dan keluarga besarnya juga turut memberi kan hak suaranya dalam ajang Pilkada Kalbar kemarin (20/9) di TPS 14 Gang Ireng, Kelurahan Tengah, Kabupaten Ketapang.

Pelatihan Kader Kecamatan/Desa

AUR KUNING--TP PKK Ketapang kembali memberikann pelatihan dan pembinaan kepada kadernya. Kali ini, pelatihan dan pembinaan dilakukan di Kecamatan Simpang Hulu dan Sungai Laur. Para kader cukup antusias mendengarkan pengarahan langsung dari ketua TP PKK Ketapang, Ny Riniwati Henrikus dan ketua Pokja I sampai IV. “Pelatihan diikuti kader PKK desa dan kecamatan,” kata Syahran, koordinator Humas TP PKK Ketapang. Materi pelatihan yang disampaikan. Diantaranya mengenai sekretariat.Pengisian papan data sampai tugas dan fungsi pokja satu sampai empat. Dalam arahan Ny Riniwati Henrikus kader PKK dimnta aktif dalam menjadikan PKK sebuah organisasi yang manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat. PKK adalah mitra pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Sebagai sebuah organisasi yang program kerja kita berhubungan langsung dengan masyarakat, khususnya para

istimewa

PEMBINAAN: Pembinaan TP PKK kecamatan dan pengurus PKK kecamatan/desa bersama PKK Kabupaten Ketapang.

ibu rumah tangga. Mari kita jadikan PKK mampu memberikan contoh yang baik ke masyarakat, agar kesejahteraan masyarakat bisa diwujudkan,” kata Ny Riniwati Henrikus, Ketua TP PKK Ketapang. Sementara itu Bupati Ketapang menegaskan kebijakan Pemkab memiliki kesamaan tujuan dengan program PKK. Progran kerja PKK cukup bagus dalam membangun bangsa, karena itu TP PKK merupakan satu-satunya organisasi yang tetap bertahan sampai sekarang. “Karena itu organisasi ini

perlu didukung,” katanya. Dalam mengembangkan kegiatan PKK, maka pada anggaran tahun mendatang, bantuan PKK kecamatan dianggarakan tersendiri. Sedangkan untuk tingkat kabupaten dialokasikan pada Badan PD, PMD, perempuan dan KB Kab. Ketapang. Para ibu PKK diharapkan Bupati membuat kegiatan sesuai porsinya, misalnya ternak ayam, itik dan lainlain. Sehingga kesejahteraan masyarakat sesuai visi dan misi Bupati Ketapang bisa terwujud. (ser/*)

KETAPANG – Sama seperti Kabupaten/Kota lainnya di Kalimantan Barat, kemarin (20/9) Kabupaten Ketapang juga menggelar pemungutan suara untuk menentukan siapa yang bakal menjadi pemimpin Kalimantan Barat lima tahun mendatang. Pantauan Pontianak Post, hingga akhir pemungutan suara tampak sebagian besar warga Ketapang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakan hak suaranya. “Siapa pun yang terpilih menjadi Gubernur Kalimantan Barat nantinya, saya sebagai masyarakat biasa berharap bisa membawa Kalbar, termasuk Ketapang menjadi lebih baik dan lebih makmur kedepannya,” kata Fendi, salah satu warga Ketapang. Karena berkaitan dengan nasib seluruh warga Kalimantan Barat, pria 33 tahun ini berharap, sepanjang proses pemunutan suara hingga perhitungan suara selesai bisa berjalan dengan lancar dan aman. Hal senada juga diungkapkan Bupati Ketapang, Henrikus yang mengaku juga sempat memantau sejumlah TPS terdekat untuk memastikan keamanan dan ketertiban proses pemungutan suara. “Saya lihat secara umum proses pemungutan suara di Ketapang masih berjalan baik dan saya harap hingga selesai Pilkada tidak terjadi gangguan apapun,” katanya. Kendati begitu dia juga

tidak memungkiri bahwa dalam perjalannya masih ada sedikit kendala yang ditemui, misalnya masih ada undangan untuk menggunakan hak suara yang belum sampai ke beberapa warga, namun hal tersebut bisa diatasi. Ditanya soal kemungkinan adanya kecurangan dalam proses pemungutan suara, Bupati meyakini, kemungkinan adanya kecurangan sangat minin terjadi, karena dirinya selalu mengimbau semua lapisan masyarakat mulai dari semua SKPD yang ada untuk dapat menggunakan hak suaranya sesuai dengan hati nurani masing-masing. “Nah, kalau untuk proses penghitungan suara, saya rasa selain pantauan langsung pihak penyelenggara seperti dari KPU, itu juga merupakan tanggungjawab dari para saksi dan petugas pengawas untuk bisa bekerja secara professional dalam mengawasi jalannya proses pemungutan hingga penghitungan suara,” terangnya. Orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Ketapang ini pun tak mau ketinggalan dalam menggunakan hak suaranya. Dengan menggunakan mobil dinas, Henrikus bersama istri dan seorang cucu perempuannya tampak menyambangi TPS 14 di Gang Ireng, Kelurahan Tengah Kebupaten Ketapang. Tidak lama kemudian sejumlah keluarga besar Henrikus turut menyusul di TPS tersebut untuk turut memberikan hak suaranya. (ash)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.