Pontianak Post

Page 32

pro-kalbar Sabtu 21 Agustus 2010

Pontianak Post

32 SANGGAU

Sekolahan Mesti Dukung Desa Fokus PROGRAM Desa Fokus yang dicanangkan oleh Pemkab Sanggau harus mendapatkan dukungan semua pihak tanpa terke cuali. Khusus dibidang kesehatan, pihak sekolah harus turut terlibat. “Kita meminta kepada guru dan kepala sekolah yang berada di daerah Desa Focus untuk melibatkan diri dan mendukung kesuksesan program tersebut,” kata Kepada Dinas Cabang Dinas Abang Usman Pendidikan Pemuda Olahraga Kapuas Abang Usman. Menurut Usman, sedikitnya ada dua desa yang ada di Kecamatan Kapuas yang ditetapkan sebagai Desa Focus yaitu Desa Nanga Biang dan Desa Sungai Batu. Di dua desa ini setidaknya ada enam sekolah masing-masing SDN 28 Nanga Biang, SDN 67 Nanga Biang

Wilayah Luas, Pelayanan Medis Belum Optimal SANGGAU--Kabupaten Sanggau yang memiliki 15 kecamatan dan 160 desa serta 6 kelurahan tergolong daerah yang luas dan sulit untuk di akses tenaga medis. Hal ini berdampak pada tingkat mutu pelayanan medis yang dirasakan belum optimal, terutama pada daerah-daerah terpencil. Memang di setiap kecamatan sudah berdiri puskesmas-puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat. Demikain juga di beberapa pedesaan sudah dibangun Puskesmas Pembantu (Pustu). Akan tetapi dengan luas wilayah yang besar serta masih

sulitnya akses untuk mencapai puskesmas tersebut, membuat masyarakat yang berada di pedalaman belum bisa merasakan pelayanan medis secara optimal. Peran Puskesmas sendiri sebenarnya sangat besar dalam memberikan bantuan pada masyarakat. “Ada tanggung jawab moral untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi masyarkat di wilayah tugas paramedis dengan tujuan meningkatnya derajat kesehatan rakyat. Upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah, adalah dengan meningkatkan pelayanan dan fasilitas kes-

ehatan kepada masyarakat supaya merata,” ujar Jana, legislator PDI Perjuangan di DPRD Sanggau, belum lama ini. Jana yang juga wakil rakyat asal Kecamatan Meliau mengaku, bahwa perhatian pemerintah di bidang kesehatan memang sangat tergantung kepada kemampuan anggaran yang dimilikinya. Untuk di Kecamatan Meliau misalnya, dia menyebutkan beberapa Pustu yang mendapatkan perhatian diantaranya adalah di Balai Tinggi, Tayok, Sungai Galing, Harapan Makmur, Pampang Dua dan Melobok. Ke Halaman 31 kolom 5

Keluarga Pasien Protes Parkir

Ke Halaman 31 kolom 5

SEKADAU

Waspadai Calo TKI ANGGOTA Komisi C DPRD Sekadau daerah pemilihan (Dapil) II Hasan mengatakan, dia selaku wakil rakyat merasa prihatin dengan kasus-kasus yang menimpa para TKI asal Sekadau yang kerap terjadi. Hasan mengrapkan untuk mencegah terulangnya kasus serupa dikemudian hari agar ada antisifasi lebih giat dari pihak-pihak terkait, baik dinas kabupaten Hasan maupun pihak kepolisian Sekadau dalam memerangi para calo yang membawa TKI asal Sekadau dari kecamatan manapun, agar tidak menjadi korban kekerasan dan perdagangan orang (trafficking) dalam dan luar negri. “Kita merasa sedih warga kita disiksa orang di luar negri dan pihak yang bertanggungjawab tidak ada, Akhirnya dinas terkait lagi yang turun tangan padahal waktu keluarnya tidak melalui agen resmi,” tandas Hasan dengan Ke Halaman 31 kolom 5

SINTANG

UKM Banjir Order SEJUMLAH Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sintang sepanjang Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri tahunnya selalu kebanjiran order, bahkan tidak sedikit tumbuh industri rumah tangga musiman. “Sejauh ini saya lihat kalau menjelang lebaran, untuk UKM khusus yang menyediakan makanan dan minuman ringan rata-rata dapat banyak order, bahkan Sri Rosmawati banyak juga industri rumah tangga musiman yang muncul,” kata Sri Rosmawati, kepala Bidang Koperasi dan UKM pada Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Sintang ditemui koran ini, Jumat Ke Halaman 31 kolom 5

FOTO YUSRIZAL

PANTANG MENYERAH: Meskipun berjalan kaki, anak-anak di Kabupaten Sintang ini pantang menyerah untuk terus menuntut ilmu.

Warga Keluhkan Investasi Perkebunan SINTANG--Masuknya investasi di Kabupaten Sintang masih menyisakan banyak persoalan. Walaupun investasi itu membawa perubahan ekonomi yang lebih baik di masyarakat, namun keluhan kerapkali muncul. Ini dibuktikan dengan banyaknya pengaduan masyarakat tentang keluhan pada pihak perusahaan yang masuk ke meja DPRD Sintang. “Kita di Komisi II ini memang menerima cukup banyak keluhan masyarakat. Karena saat ini dewan masih disibukkan dengan persiapan pelantikan bupati dan wakil bupati

terpilih serta masih dalam bulan Ramadhan, keluhan itu belum sempat kita bahas,” kata Toni S, ketua Komisi II DPRD Sintang, kepada koran ini, Jumat (20/8). Dikatakan Toni, masalah yang diadukan oleh masyarakat masih sepatur persoalan yang cenderung klasik seperti batas wilayah yang tidak genah, sengketa lahan terkait pembebasan yang belum jelas kompensasisinya serta sejumlah masalah-masalah lain. “Masalahnya masih itu-itu saja sejak dulu. Secara detail ada di surat mereka yang masuk ke kita. Perusahaan-perusahaan

apa yang dikeluhkan masyarakat itu belum bisa saya sebutkan. Lokasinya ada di daerah Dedai, ada juga dari Kayan dan Ketungau. Jumlahnya sekitar 5-6 surat yang masuk,” bebernya. Dengan adanya permasalahan itu, kata politisi PKPI ini, pihaknya berencana membahas masalah tersebut usai pelantikan bupati melalui rapat internal Komisi II DPRD Sintang. Guna mencari titik temu agar masyarakat tidak selalu dirugikan dengan masuknya investasi ke daerah mereka. “Rapat internal ini

Jana

SINTANG--Belasan keluarga pasien, Kamis (19/8) malam lalu, melakukan protes terkait pengelolaan parkir di RSUD Ade M Djoen Sintang. Mereka memprotes mahalnya tarif parkir yang kerap dibebankan pada pengunjung yang parkir di tempat itu. Sempat terjadi adu mulut antara pengunjung dan juru parkir, namun dengan cepat diatasi dengan kedatangan petugas. Keluhan masyarakat soal mahalnya tarif parkir tersebut, bukanlah pertama kali muncul. Bahkan, Dinas Perhubungan bersama Komisi II DPRD Sintang pernah melakukan pembahasan soal tarif parkir yang di maksud. Namun, meski sudah dianjurkan oleh dewan supaya tarif parkir di gratiskan atau dibebankan minimal Perda yang ada, para pengelola parkir kerap membandel. Mereka kerapkali membebankan pada pengunjung dengan tarif parkir yang mahal. Menyikapi protes tersebut, Anggota DPRD Sintang Teri Ibrahim mengaku dirinya memang kerap menerima keluhan masyarakat soal mahalnya tarif parkir tersebut. “Saya kira langkah mereka melakukan protes merupakan akumulasi kekecewaan, karena selama ini keluhan mereka tak pernah direspon. Seharusnya, dari dulu Dinas

Ke Halaman 31 kolom 5

Ke Halaman 31 kolom 5

Alat Minim, Tumpukan Sampah Menggunung SEKADAU--Akibat dari minimnya alat berat untuk meratakan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah jalan arah Sanggau kini tak beraturan. Setelah sekian lama dibuka TPA sampah yang kian hari kian banyak tidak di bakar, sementara mesin pengolah sampah belum dioperasikan dan volume sampahnya semakin bertambah. Dari pantauaan koran ini di TPA sampah yang berada di belakang komplek perkuburan Tionghua KM 4 jalan arah Sanggau ini, sudah penuh akan sampah yang diangkut oleh petugas kebersihan setiap harinnya dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah yang ada di sekitaran kota Sekadau.

FOTO SUKARNI

SAMPAH MENGGUNUNG: TPA Km 4 Sekadau jalan arah Sanggau, sudah tidak mampu untuk menampung tumpukan sampah yang kian hari kian bertambah.

“Tumpukan sampah hanya bisa kita ratakan dengan Bello (exavator mini) dan ini kurang maksimal untuk meratakan sampah, akibatnya ya tetap saja menumpuk dan tiap hari bertambah,” ungkap penjaga TPA saat dikunjungi koran ini, kemarin. Sementara itu dua buah mesin pengolah sampah yang sudah disiapkan di rumah pengolah sampah di TPA masih belum difungsikan untuk meminimalisir tumpukan sampah. Akibatnya, volume sampah yang semakin meningkat setiap hari praktis membuat tumpukan sampah semakin menggunung. “Kadang kita ratakan secara manual saja agar tidak tampak Ke Halaman 31 kolom 5


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.