world soccer
12 1-0
(Degtyaryov 90+2)
BATE v Maritimo
3-0
(Alyakhnovich 56, Bressan 60, Pawlaw 70)
PSG v Maccabi Tel Aviv
2-0
(Luyindula 3, Hoarau 60)
Bayer Leverkusen v Tavriya
3-0
(Kadlec 1, 84, Ballack 90+1-pen)
CSKA Moskow v Anorthosis
4-0
(Doumbia 13, 20, Tosic 48, 74)
Rapid Wina v Aston Villa
1-1
(Nuhiu 33/Bannan 11)
Slovan Bratislava v Stuttgart
0-1
(Harnik 88)
Debrecen v Litex Lovech
2-0
(Coulibaly 22, Laczko 33)
Omonia v Metalist Kharkiv
0-1
(Devic 24)
Vaslui v Lille
0-0
AIK v Levski Sofia
0-0
Dnipro v Lech Poznan
0-1
(Arboleda 5)
Odense v Motherwell
2-1
(Sorensen 31, Utaka 78/Hateley 90+4)
Feyenoord v Gent
1-0
(Fer 78)
S. Bucharest v Grasshopper
1-0
(Stancu 71)
Galatasaray v Karpaty Lviv
2-2
(Baros 59, 86/Kuznetsov 34, Zenjov 41)
Hajduk Split v Unirea Urziceni
4-1
(Ibricic 39, 66, Brkljaca 78, Cop 85/Frunza 34)
Genk v FC Porto
0-3
(Falcao 29-pen, Souza 82, Belluschi 90)
Palermo v Maribor
3-0
(Maccarone 37-pen, Hernandez 39, Pastore 77)
Club Brugge v Dinamo Minsk
2-1
(Hoefkens 71-pen, Blondel 84/Drahun 6)
CSKA Sofia v The New Saints
3-0
(Aquaro 81, Nelson 82, Delev 90)
Lausanne v Lokomotiv Moskow
1-1
(Traore 28/Sychev 65)
PAOK v Fenerbahce
1-0
(Vieirinha 19)
Liverpool v Trabzonspor
1-0
(Babel 45+1)
Glasgow Celtic v Utrecht
2-0
(Juarez 19, Samaras 34)
Napoli v Elfsborg
1-0
(Lavezzi 45+1)
Getafe v APOEL
1-0
(Parejo 43)
Dundee v AEK Athena
0-1
(Djebbour 11)
AZ Alkmaar v Aktobe
2-0
(Holman 20, Wernbloom 27)
Gyori ETO v Dinamo Zagreb
0-2
(Rukavina 19, 28)
Timisoara v Man City
0-1
(Balotelli 72)
Borussia Dortmund v Qarabag
4-0
(Kagawa 13, 41, Barrios 21, 29)
Sturm Graz v Juventus
1-2
(Schildenfeld 82/Bonucci 15, Amauri 90+1)
Sporting Lisbon v Brondby
0-2
(Kristiansen 43, Jallow 52)
Villarreal v Dnepr Mogilev (Marchena 10, Cazorla 17, Valero 35, Cani 45, Nilmar 75)
Keterangan : Second leg dihelat 24 Agustus 2010
Sabtu 21 Agustus 2010
0 Timisoara v Man City 1
Hasil First Leg Eropa League Sibir Novosibirsk v PSV
Pontianak Post
5-0
TIMISOARA - Manchester City memetik hasil dari belanja pemain besar-besaran mereka di awal musim ini. Khususnya kepada salah satu pemain barunya, Mario Balotelli. Penyerang Italia itu mencetak gol semata wayang City atas FC Timisoara di Stadionul Dan Paltinisanu, Rumania, kemarin dini hari WIB (20/8). Kemenangan City itu berlangsung di first leg playoff Europa League. Praktis, The Citizens - sebutan City - di atas angin untuk melaju ke babak utama (fase grup) karena hanya butuh hasil imbang dalam second leg di City of Manchester pekan depan (24/8). Kendati bursa transfer baru usai per 31 Agustus nanti, City hampir pasti menahbiskan diri sebagai klub dengan belanja pemain terbesar musim ini. Itu karena baru City yang bujet belanjanya menembus Rp 1 triliun, tepatnya Rp 1,7 triliun (126 juta pounds, kurs 1 pounds = Rp 13.905). Dari jumlah itu, 24 juta pounds (Rp 333,7 miliar) tersedot untuk mendatangkan Balotelli dari Inter Milan. Balotelli yang punya reputasi bad boy di Italia itu memberi bukti bahwa City tidak salah membelinya. Turun debut sebagai pengganti Gareth Barry pada menit ke-57, penyerang 20 tahun itu hanya butuh waktu seperempat jam di lapangan
Debut Gol
untuk mencetak gol. Gol Balotelli pada menit ke-72 tercipta hasil kolaborasi dengan pemain baru City lainnya, Yaya Toure, dan Emmanuel Adebayor. Gol Balotelli akhirnya bertahan sampai bubaran kendati Timisoara sebenarnya lebih dominan dalam penguasaan bola. Aksi Balotelli tak pelak melegakan pelatih City Roberto Mancini. Sudah menjadi rahasia umum bahwa perekrutan Balotelli tak lepas dari keinginan Mancini bereuni dengan mantan anak asuhnya semasa masih menangani Inter (20042008). Mancini-lah yang mempromosikan Balotelli ke tim utama Inter tiga tahun lalu. “Dia menjalani debut mengesankan. Saya bahagia dia mampu mencetak gol. Dia pemain yang bagus,” sanjung Mancini sebagaimana dilansir BBC. Entah karena berstatus pahlawan tim, Mancini seakan mengabaikan citra Balotelli sebagai bad boy. Itu sangat kentara menilik kartu kuning yang diterima Balotelli hanya beberapa saat setelah dirinya mencetak gol. Yakni setelah pemilik satu caps bersama timnas Italia itu ribut dengan kapten Timisoara Dan Alexa. Di menit-menit akhir laga, Balotelli juga sempat ditandu ke luar lapangan dan dirawat dari tim medis. Tapi, Mancini
menyatakan bahwa Balotelli hanya mengalami cedera minor. “Dia hanya kena tendangan pemain lawan. Itu bukan masalah serius. Saya yakin dia bakal fit saat menghadapi Liverpool (23/8, Red),” jelas pelatih yang akrab disapa Mancio itu. Kendati mengantongi modal away, Mancini menilai kans City lolos ke babak berikutnya tidak serta merta mudah. “Saya kira kami tetap akan menjalani laga sulit karena Timisoara merupakan tim yang secara tim lebih kompak dibandingkan kami yang masih mencoba untuk padu. Sepak bola terkadang aneh. Ketika Anda berpikir bakal menang mudah, Anda bisa tersandung,” urai Mancini yang pernah mengangkat trofi Piala Super Eropa 1999 kala berstatus sebagai pemain Lazio itu. Di sisi lain, Balotelli bukan satu-satunya pemain yang mencetak gol dalam debut di klub barunya kemarin. Ada enam pemain lain yang menorehkan hal serupa. Sebut saja Michael Ballack yang menyumbang satu gol dari kemenangan 3-0 Bayer Leverkusen atas klub Ukraina Tavriya Simferopol dan Carlos Marchena yang membuka gol pertama dari kemenangan lima gol tanpa balas Villarreal atas Dnepr Mogilev (Belarusia). (dns)
Debut Langsung Gol Kemarin (20/8) Pemain Klub Musim Ini Klub Musim Lalu Mario Balotelli Man City Inter Milan Michael Ballack Bayer Leverkusen Chelsea Carlos Marchena Villarreal Valencia Leonardo Bonucci Juventus Bari Massim o Macarone Palermo Siena Ante Rukavina Dinamo Zagreb Panathinaikos Josef de Souza FC Porto Vasco da Gama
Reuters / Adi Piclisan
DUEL: David Silva (kiri) dari Manchester City duel dengan Laszlo Sepsi dari FC Timisoara Playoff Liga Europa leg pertama.
Debut Mengesalkan Berlanjut KETIKA mendatangkan gelandang timnas Inggris Joe Cole dengan status bebas transfer dari Chelsea, harapan besar langsungditumpukanLiverpool di pundaknya. Bahkan, nomor punggung sepuluh diberikan pada pemain berusia 28 tahun itu. Ternyata, Cole gagal memberikan kesan baik di awal penampilannya bersama Liverpool. Setelah insiden kartu merah saat debutnya di Premier League melawan Arsenal, kini dia kembali mengecewakan
fans The Reds (julukan Liverpool). Pelatih Liverpool memainkan Cole sejak awal laga ketika menghadapi klub Turki Trabzonspor di first leg playoff Europa League. Alhasil, mereka menang, tapi Cole mencoreng performanya dengan gagal mengeksekusi penalti. Setelah unggul 1-0 atas Trabzonspor melalui gol Ryan Babel di menit ke-45, Liverpool punya peluang menambah keunggulan melalui titik putih setelah Serkan Balci menjatuhkan ge-
landang Liverpool Lucas pada menit ke-52. Nah, karena kapten Steven Gerrard yang biasanya ditunjuk sebagai eksekutor penalti tidak turun lapangan, begitu juga Dirk Kuyt, maka Cole akhirnya ditunjuk sebagai eksekutor. Ternyata, sepakan Cole terlalu lemah dan ditahan kiper Onur Kivrak. Cole sendiri mengaku
bila tendangannya buruk. “Saya mengaku salah dan itu memang penalti yang buruk. Kali terakhir saya mengeksekusi penalti adalah ketika kira-kira berusia 13 tahun dan saya mencetak gol,” ujar Cole, seperti dikutip The Sun. Namun, dia tidak ingin terlampau terbebani. “Anda tidak harus terlalu meJoe Cole
mikirkannya, yang pasti kami telah menang 1-0 dan patut mengambil sisi positif dari semua hal. Ini menjadi modal yang cukukp baik buat kami,” kata Cole, kepada ITV. Dia juga menyatakan rasa puas atas performanya dan berposisi di belakang striker. Performa Cole memang menjanjikan. Satu-satunya gol Liverpool yang dicetak Babel bermula dari kakinya. Pergerakannya juga beberapa membahayakan lawan. “Saya berhasil mengarahkan bola ke arahnya dan itu memang
sudah jadi tugas saya. Sekali lagi, saya senang karena bisa melakukannya untuk Babel dan saya menikmati awal karir baru saya di klub ini,” ungkap ayah satu anak itu. Manajer Liverpool Roy Hodgson sendiri membela Cole. Dia mengaku memilih Cole sebagai eksekutor meski tahu bahwa selama karir profesional dia belum pernah jadi eksekutor. “Kami pantas dapat lebih, tapi kami hanya bisa menyalahkan diri sendiri,” papar Hodgson. (ham)