Pontianak Post

Page 24

metropolis

24

Jumat 19 November 2010

Pontianak Post

Desak Eksekusi Perkara Korupsi

PEGAWAI NEGERI

Libatkan Pengawas KEPALA Badan Kepegawaian Daerah Kalimantan Barat Lensus Kandri, mengatakan akan melibatkan pengawas internal untuk mengawasi proses pelaksanaan Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintah provinsi itu. Pengawas yang dimaksud adalah dari Inspektorat Provinsi Kalbar. “Selain dari Inspektorat Provinsi, pengawas juga akan melibatkan Badan KepeLensus Kandri gawaian Nasional. Hal ini dilakukan menyeluruh di kabupaten/kota di Kalimantan Barat,” tambah Lensus, Kamis (18/11) di Pontianak. Dikatakan Lensus, pelamar CPNS untuk lingkungan Pemprov Kalimantan Barat diperkirakan sekiar 5.000 pelamar. Karena berbeda dengan tahun sebelumnya., Tahun ini ada beberapa peluang bagi lulusan Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan. “Karena memang ada peluang bagi SMK atau SMU. Kemudian ada juga daerah yang memang tidak melakukan penerimaan pegawai. Hal itulah yang menyebabkan pelamar masuk ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,” jelas Lensus. Sementara itu, lanjut Lensus, diperkirakan membeludaknya peserta ujian CPNS. Selain Ke Halaman 23 kolom 5

PERPUSTAKAAN

Bina Minat Baca SUMBER daya manusia perlu ditingkatkan mutunya melalui pembinaan minat dan kebiasaan membaca. Karena dalam era pembangunan serta perkembangan ilmu pengelahuan dan teknologi dewasa ini, sumber daya manusia sebagai aset masa depan bangsa perlu dikembangkan. Hal ini sangat diperlukan dalam mendukung dan mensukseskan pembangunan nasional. Kutjai Apin Menurut Marcelinus Kutjai Apin, Kepala Badan Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi Provinsi Kalbar, dalam kehidupan modern membaca semakin penting, karena barang siapa kurang mampu atau sama sekali tidak dapat membaca, dalam arti seseorang tidak dapat menggunakan waktunya untuk kegiatan membaca dan memahami apa yang dibaca, tentunya orang tersebut akan ketinggalan informasi dan ketinggalan dalam segala hal dalam kehidupan ini. “Minat membaca merupakan kebiasaan yang di peroleh setelah seseorang dilahirkan. Dengan demikian minat membaca bukanlah kebiasaan bawaan, Oleh karena itu minat membaca dapat dipupuk, dibina dan dikembangkan,” ungkap Kutjai. Kutjai menambahkan, dalam pembangunan dewasa ini peranan minat baca sangat penting karena dengan minat baca seseorang, dapat memperoleh pengertian yang lebih Ke Halaman 23 kolom 5

MAHMUD/PONTIANAKPOST

TERMARGINALKAN: Ismail bersama tiga anaknya menikmati sarapan di selokan Jalan Ahmad Dahlan. Duda asal Sungai Rengas ini tidak memperoleh jatah daging kurban setelah seharian berkeliling Pontianak pada Rabu (17/11). Meski hari tasyrik berlangsung selama tiga hari ia memutuskan untuk tidak mencari jatah pembagian daging. Ismail memilih kembali bekerja sebagai pengumpul barang bekas.

Soal Gula, DPRD Bertemu Mendag PONTIANAK - Komisi B DPRD Kalimantan Barat akan menghadap Kementerian Perdagangan RI untuk mempertanyakan kemungkinan dibukanya keran impor melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas terhadap produk tertentu dari Malaysia, termasuk gula. “Kami sudah mengagendakannya dalam program kami di Komisi B. Ini dalam rangka kesejahteraan masyarakat Kalbar, di mana rakyat kita bisa menikmati produk tertentu yang murah dengan kualitas yang bagus,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Kalbar Syarif Izhar Assyuri. Menurutnya, DPRD Kalimantan Barat periode sebelumnya juga per-

nah memperjuangkan hal tersebut ke pemerintah pusat, namun masih belum bisa diaplikasikan karena mungkin ada aturan yang pada waktu itu tidak sesuai. “Sekarang kami coba menghadap lagi karena aturanaturan yang ada mungkin sudah berubah. Karena Papua dan Aceh telah diberikan keleluasan oleh pusat untuk memasukkan komoditi tertentu dari negara jiran,” kata Izhar yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Kalbar ini. Sementara itu Sekretaris Komisi B DPRD Kalimantan Barat Herman Fauzi mengatakan, upaya melegalkan gula Malaysia khusus untuk konsumsi masyarakat Kalimantan Barat

sebetulnya sudah lama diajukan. “Saat di zaman Gubernur Usman Ja’far dan dewan periode lalu juga sudah pernah mengusulkan itu ke pusat. Kalau saya tidak salah, dulu Kalbar mengajukan kuota 50 ribu ton. Namun sampai saat ini belum ada jawaban,” kata politisi Partai Demokrat dua periode di DPRD Kalbar ini. Menurut Herman, keran impor gula Malaysia yang telah diberikan pemerintah pusat kepada Nanggroe Aceh Darussalam juga bisa diberlakukan di Kalbar. Jika impor gula Kalbar ini bisa diberlakukan, menurutnya, keuntungan lainnya yang didapatkan pemerintah adalah adanya bea masuk yang menambah pendapatan negara. (zan)

PONTIANAK – Kalangan aktivis antikorupsi mendesak kejaksaan segera melakukan eksekusi terhadap perkara korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkrach). Hal ini untuk memberikan kepastian hukum sehingga tidak terkesan tebang pilih dalam penanganan kasus. “Harusnya kejaksaan tegas. Jika sudah inkrach, segera dieksekusi. Upaya peninjauan kembali kan tidak menunda proses eksekusi,” kata Sekretaris Bersatunya Rantai Pemuda Khatulistiwa Koordinator Wilayah Kalimantan Barat Ellysius Aidy di Pontianak, kemarin. Ia mencontohkan, perkara korupsi yang melibatkan tiga pimpinan DPRD Sintang periode 1999-2004, yang putusan kasasinya sudah dikeluarkan Mahkamah Agung. Namun hingga kini, belum ada niat dari kejaksaan untuk melakukan eksekusi. Saat ini, ketiganya sedang menempuh upaya hukum peninjauan kembali. “Upaya peninjauan kembali itu tidak menunda prosesnya. Mestinya sudah dieksekusi. Ada kesan kejaksaan memperlambat proses eksekusi ini,” ujar Aidy. Mahkamah Agung pada 10 Desember 2008 melalui putusan No. 1697 K/PID.SUS/2008 telah menyatakan tiga pimpinan DPRD Sintang 1999-2004 terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kejahatan korupsi secara bersama-sama. MA juga menjatuhkan vonis selama satu tahun kepada ketiganya. Dalam amar putusannya, MA juga menetapkan masa penahanan yang telah dijalani ketiganya dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Vonis itu juga menghukum tiga pimpinan DPRD Sintang periode 1999-2004 dengan pidana denda sebesar Rp50 juta. “Apabila pidana itu tidak dibayar, maka terdakwa Ke Halaman 23 kolom 5

Solidaritas SMA Gembala Baik untuk Mentawai

Semangat Bantu Meringankan Beban Korban Bencana Alam Sekolah Menengah Atas Gembala Baik Pontianak mendonasikan bantuan sekitar Rp9.860.000 untuk korban tsunami di Mentawai, Sumatra Barat. Bantuan itu diserahkan melalui posko bencana Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Pontianak, kemarin (18/11).

SUMBANG: Siswa SMA Gembala Baik Pontianak saat menyerahkan bantuan di Posko PSE Keuskupan Agung Pontianak.

BANTUAN itu diserahkan Ketua Osis SMA Gembala Baik, Yvonne Tamara didampingi Seksi Budi Pekerti Luhur, Henny Fransiska D disaksikan Humas SMA Gembala Baik Marselinus Amy. Bantuan diterima langsung staf Komisi PSE Keuskupan Agung Pontianak Matheus Merah di kantornya, Kamis. Menurut Humas SMA Gembala Baik, Marselinus Amy di Pontianak, kemarin, bantuan dikumpulkan secara spontan selama satu pekan sejak 9 November lalu. “Ini bentuk solidaritas seluruh civitas Ke Halaman 23 kolom 5

BUDI MIANK/PONTIANAKPOST


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.