Pontianak Post

Page 26

KETAPANG

26

PontianakPost Post Minggu Rabu19 3 Juni 2008 Pontianak Juli 2009

Waspadai Kebakaran Lahan Gambut

potret

Penyuluhan ke Sekolah MATERI Kamtibmas dalam sepekan terakhir diberikan Polres Ketapang pada siswa baru yang memasuki masa orientasi sekolah (MOS). Materi yang diberikan kepada siswa oleh Bagian Bina Mitra Polres Ketapang mengenai kenakalan remaja, narkoba dan lalu lintas. Penyuluhan se perti ini dilakukan Bagian Bina Mitra secara rutin ke sekolah. Kapolres Ketapang Alem Sinaga AKBP Karyoto S.Ik, mewakili Kabag Bina Mitra Polres Ketapang, Kompol Alem Sinaga mengatakan semua elemen masyarakat termasuk siswa adalah mitra kepolisian dalam meningkatkan Kamtibmas. Para siswa juga perlu mengetahui sebab akibat dari kenakalan remaja, narkoba dan lalu lintas. Apalagi pada usia remaja mereka banyak ingin tahu, karena itu perlu dibekali dengan wawasan yang positip. Ia mengharapkan para pelajar jangan sekalikali terjebak pengaruh narkoba. Sebab, dampaknya sangat merugikan, baik mental, moral, sosial, kesehatan maupun hukum. Karena itu, siswa harus banyak terlibat dalam kegiatan positip, seperti olahraga dan organisasi yang bermanfaat sehingga tak terjebak dalam kenakalan remaja. (ndi)

ALE - ALE

Buat Kadis Budparpora UPAYA dan kerja keras terus menerus yang dilakukan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) Kabupaten Ketapang mendapat apresiasi dari Lembaga Kajian Kebijakan Publik (KKP). Rustam SH dari KKP menilai Yudo Sudarto SP, MSi dinilai telah bekerja secara maksimal sesuai tugas dan fungsinya terutama telah menghimpun dan melestarikan nilai budaya, adat istiadat serta pembangunan pariwisata. ”Sejak lama kami melakukan penilaian terhadap kinerja beliau dan institusinya. Dan hasilnya, kami berkesimpulan beliau patut mendapat penghargaan,” ujar Rustam, kemarin. Penghargaan dimaksud, lanjut Rustam, didasarkan pada penilaian dan berbagai wawancara dan masukan dari sejumlah kalangan. Yudo Sudarto diakuinya sudah disurati dan sudah ada kontak langsung. Mengenai waktu penyerahan diatur sesuai dengan alokasi waktu yang ada.(ndi)

Ketapang Masih Bebas Asap?

ANDY CANDRA/PONTIANAK POST

PADAMKAN API: Anggota Manggala Agni latihan memadamkan api di hutan dan lahan, pada masa siaga satu kemarau panjang Juli-Agustus 2009.

Pemkab Komit Berdayakan KUKM KETAPANG--Pemerintah Kabupaten Ketapang tetap komit memberdayakan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) maupun lembaga-lembaga lain, yang berpihak kepada usaha kecil dan menengah. “Keberpihakan pemerintah daerah terhadap usaha kecil dan menengah masih tetap komit, karena sektor ini terbukti ampuh menghadapi krisis moneter dan dapat menyerap tenaga kerja,” ungkap Kabag Kesra Setda Ketapang Mat Noor mewakili Bupati Ketapang Morkes Effendi saat pembukaan pesta rakyat Bank BRI di Lapangan Sepakat Kelurahan Sampit Kecamatan Delta Pawan, Sabtu (18/7) kemarin. Ia menambahkan banyak investor yang menanamkan modalnya di Ketapang. Kebanyakan investor di Ketapang berasal dari luar daerah ini. Seperti perusahaan perkebunan, kehutanan, pertambangan, transportasi maupun perbankan. Hal ini berdampak peningkatan taraf hidup dan sosial ekonomi masyarakat di Ketapang. “Ini menunjukkan Ketapang

merupakan salah satu alternatif tujuan usaha yang baik di Kalimantan Barat,” katanya. Seperti diketahui, krisis ekonomi global yang melanda berbagai negara saat ini berdampak bagi perekonomian Indonesia. Akibatnya, naiknya harga-harga barang di pasaran, sehingga menyebabkan kurangnya kemampuan dan daya beli masyarakat. “Dengan krisis ekonomi dunia ini membuat beban cukup berat bagi masyarakat yang kurang mampu. Hal inilah yang menjadi perhatian Pemkab Ketapang untuk terus memberdayakan koperasi dan UKM,” paparnya. Oleh sebab itu, ia mengatakan pertumbuhan melalui investasi dan ekpspor menjadi perhatian. Hal lainnya, kata dia, sesuai arahan pemerintah pusat adalah menumbuhkan sektor rill, agar lebih banyak tercipta lapangan kerja melalui industri pertanian dan jasa. Kemudian komitmen mengurangi kemiskinan secara sitematis dan signifikan, melalui revitalisasi pembangunan pertanian

dan pembangunan desa. Sebab itu, Pemkab Ketapang meminta pelaku dunia usaha seperti perbankan untuk terus mendukung pemberdayaan koperasi dan UKM. Sehingga UKM di Ketapang bisa terus tumbuh dengan dukungan modal dari bank. “Bantuan modal dari pihak perbankan kepada UKM sangat membantu kemajuan dunia usaha di Ketapang, karena selama ini modal memegang peranan penting untuk mengembangkan usaha. Semoga kerjasama UKM dan bank dapat meningkatkan perekenomian dan taraf hidup masyarakat yang lebih baik,” katanya. (har)

KETAPANG--Walaupun Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang, dan Satgasdamkarhut (Satuan petugas pemadam kebakaran hutan) Dinas Kehutanan Kabupaten Ketapang sudah memasuki siaga satu, sampai kemarin (18/7), Kota Ketapang dan sekitarnya masih bebas asap. Abdurahman, pencinta lingkungan hidup Ketapang mengatakan, dalam mengantisipasi kabut asap, perlu diwaspadai adalah kebakaran lahan gambut di Ketapang. “Sampai sekarang lahan gambut di daerah Pematang Gadung masih belum terbakar, sebab daerah gambut tersebut belum pernah dibuat saluran air, kalau masih ada hutan lahan gambut akan selalu lembab,” kata Abdurahman kepada Pontianak Post, kemarin. Kabut asap tebal masih belum terjadi di Kota Ketapang dan sekitarnya. Namun sikap waspada pada kebakaran lahan seperti dilakukan Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang, dan Satgasdamkarhut (Satuan petugas pemadam kebakaran hutan) Dinas Kehutanan Ketapang dinilainya sangat tepat.

Selain itu, masyarakat juga perlu mengetahui apa yang dimaksud lahan gambut, fungsinya lahan gambut, dan dampak yang ditimbulkan seandainya terbakar. “Kalau ada asap tipis-tipis, akibat orang baker ladang dan sampah rumah tangga, kalau lahan gambut pantauan saya belum terbakar, memang perlu diawsapadai,” lanjutnya. Sebab, gambut adalah benteng alam buatan Sang Pencipta Alam Semesta. Fungsinya sebagai kawasan resapan air. Lahan gambut di Ketapang terbentang dari Laman Satong, Manjau, Kuala Tolajk, Sungai Putri, Ulak Medang, Tanjung Pura, Maya, Tanjung Pasar, Pelang, Negeri Baru, Pematang Gadung sampai Sungai Besar. Fungsinya menyerap aliran air Sungai Pawan sebelum dilepas ke laut. Ribuan bahkan jutaan liter air masuk ke kawasan gambut, yang berfungsi juga sebagai lokasi pemijahan bibit ikan, perkembangan hewan dan satwa alami. Kedalaman kawasan gambut ini lebih dari 10 meter. Dalam Undang-Undang, Peraturan Pemerintah maupun Keputusan Presiden, kawasan gambut melebihi 3 meter merupakan daerah konservasi. Jika fungsi gambut rusak, maka ia mudah kering dan terbakar ketika disulut api. (ndi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.