Pontianak Post

Page 32

pro-kalbar 32

Pontianak Post tokoh

Bantah Dukung Kandidat Santernya isu yang menyebutkan bahwasannya Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) sudah menyatakan dukungan kepada kandidat tertentu dalam pemilukada Kabupaten Sintang 19 Mei Mendatang, dibantah tegas oleh Ketua IKSB Sintang Bagindo Burhanudin. “Sampai hari ini IKSB tidakpernah memberikan pernyataan bahwasannya kami mendukung kandidat tertentu,” ujarnya disela Bagindo Burhanudin rapat koordinasi IKSB di kediamannya, Rabu (17/2) malam. Lebih jauh dikatakannya, penyampaian klarifikasi ini dipandang perlu oleh pihaknya mengingat pasca pemberitaan di beberapa media lokal

Jumat 19 Februari 2010

SMS Kampanye Hitam Mulai Bertebaran SINTANG – Begitulah salah satu bunyi layanan pesan singakat (sms) kampanye hitam yang sudah mulai beredar menjelang pemilukada Sintang. Demi etika dan kesopanan, nama-nama yang tercantum isi pesan tersebut tak kami tampilkan. Seperti layaknya pesan singkat via celluler lainnya, sms ini terindikasi sudah sangat cepat

menyebar ke para pengguna perangkat komunikasi genggam. “Isi SMS ini meresahkan, karena ada Caracter Assasination (pembunuhan karakter-red) terhadap kandidat lainnya,” imbuh Stepanus Shut, tokoh pemuda Sintang, Kamis (18/2). Lebih jauh dikatakannya, jika tidak

segera disikapi oleh aparat berwenang, sms semacam ini bisa menimbulkan keresahan masyarakat ditengah situasi kondusif menjelang pemilukada. “Nomor pengirim pesan sangat memungkinkan dilacak, sehingga kami berharap agar aparat berwenang bisa turut mengusut setiap penyebar kampanye hitam baik lewat

ragam

Sekadar Basa Basi

■ Ke Halaman 31 kolom 5

pemdes

■ Ke Halaman 31 kolom 5

Pemberhentian Masih Tunggu Penetapan KPU

■ Ke Halaman 31 kolom 5

Pelelangan proyek yang bersumber dari DAK beberapa waktu lalu dituding sejumlah kontraktor sebagai kegiatan ceremonial dan basabasi semata. Terlebih berdasarkan pengumuman pemenang hasil lelang resmi dituding tidak sesuai ketentuan Kepres 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa. “Dimana koreksi aritmatic dengan angka penawaran yang diumumkan saat lelang melampaui amDaniel Setiawan bang batas ketentuan Kepres tersebut,” ujar Daniel Setiawan, salah seorang kontraktor, Kamis (18/2). Lebih jauh dikatakannya, kenaikan ambang batas tersebut sudah melampaui 5 persen seperti ketentuan Kepres 80, “Dengan lewatnya ambang batas tersebut, sama saja kembali kepagu dana, lebih baik tak di lelang kalau masalahnya seperti ini,” imbuhnya.

SMS maupun lewat selebaran-selebaran yang terindikasi lakukan pembunuhan karakter terhadap kandidat tertentu,” timpalnya. Tindakan oknum tak bertanggung jawab tersebut menurut Stepanus sama saja mengail di air keruh,

Pejabat PNS Maju di Pilkada

Sri Wanto Winarno/kapuaspost

DITANAMI PISANG: Jalan rusak yang ditanami pohon pisang di tengahnya ini berada di Kecamatan Noyan. Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintah.

Setiman Sengaja Hambat Pemekaran S A N G G AU – Ke i n g i n a n masyarakat eks Kewedanaan Tayan dan wilayah Sekayam untuk memekarkan diri menjadi Kabupaten tersendiri ternyata mengalami kendala baru, menyusul keputusan aneh Bupati Sanggau Ir H Setiman Sudin dengan SK No 435/1999 dan SK dan No.436/2009. Itu pula

sebabnya, tokoh dari kedua daerah itu menyatakan kekecewaanya dan mendesak agar Setiman mencabut SK yang dinilai terburu-buru dan mencerminkan tidak memahami esensi dari pemekaran. “SK Bupati ini kami nilai sebagai upaya menghambat rencana pemekaran yang sebenarnya sudah

diperjuangkan puluhan tahun lalu, jauh sebelum Setiman menjadi pimpinan daerah di Sanggau. Pemekaran juga sudah menjadi Keputusan DPRD Sanggau kenapa harus dinyatakan belum layak,” kata Peneasehat Tim Pemekaran Eks Kewedanaan Tayan Rosyadi

■ Ke Halaman 31 kolom 5

SINTANG–Asisten Tata Praja Setda Sintang, Drs H Zulkifli HA, mengatakan PNS yang menjadi kandidat Bupati maupun Wakil Bupati pada Pilkada Sintang 2010, pemberhentiannya harus menunggu penetapan dari KPU tentang penetapan calon Bupati. Bila KPU telah menetapkan calon yang di maksud, PNS yang bersangkutan akan di berhentikan dari jabatan. “Bukan berhenti sebagai PNS, tetapi berhenti dari jabatan struktural yang di embannya,” ucapnya, Kamis (18/2). Dari sejumlah calon kandidat Bupati / Wakil Sintang, 4 orang di antaranya masih tercatat sebagai PNS. Mereka tersebut adalah Milton Crosby, Jarot Winarno, Kartiyus dan Ignasius Juan. “Dari sejumlah kandidat,

sampai saat ini baru Ignasius Juan yang mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatan. Kalau untuk calon lain belum ada,” bebernya. Mengenai upaya mengisi kekosongan jabatan mengingat Kartiyus dan Ignasius Juan tercatat sebagai Kepala Dinas kependudukan dan Catatan SIpil serta Kepala Dinas PU, Zulkifli mengatakan hal itu akan di bahas oleh BKD, “untuk penggantinya, akan di tentukan oleh Baperjakat,” sambungnya. Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli kembali mengingatkan PNS supaya menjaga netralitas jelang pilkada dan pelarangan penggunaan fasilitas pemerintah ketika melaksanakan kampanye seperti pengggunaan mobil dins. “Kampanye tak boleh gunakan mobil dinas. Soal netralitas PNS, Bupati sudah memberikan surat edaran 15 februari lalu pada

■ Ke Halaman 31 kolom 5

Pelajar di Perbatasan Butuh Bus Sekolah Kardi Humas

LANTIK KADES: Pelantikan Kades Noyan oleh Wabup Sanggau.

Lantik Kades Noyan Wakil Bupati Sanggau Poulus Hadi SIp Selasa (16/2), menghadiri dan melantik A Simeropati sebagai Kades Noyan dan disambut dengan ritual adat setempat. Selain Wakil Bupati, turut hadir Ketua DPRD Andreas Nyas SAg sekaligus Pembina koperasi. Tampak juga Kadis Hutbun Sumadi Haryoko SSos MSi, Kadis Perhubungan AL Leysandry SH, Kepala DP2KAD Drs F Andeng Suseno MSi, Staf Ahli Bupati Ir Jhon Hendri MSi, dan sejumlah yang lainnya.

■ Ke Hal 31 kolom 5

BALKAR-Pemerintah Kabupaten Sanggau didesak untuk menyediakan bus khusus pelajar di pebatasan. Harapan itu bukan hanya muncul dari siswa maupun pelajar yang kerap bergelantungan maupun naik di atas kendaraan umum, tetapi dari orangtua dan guru. Masalahnya, para orangtua sangat khawatir jika melihat kebanyakan anak sekolah di daerah perbatasan ini naik ke atas kendaraan umum ketika pulang sekolah maupun berangkat. “Hal tersebut tentunya menimbulkan kerawanan terhadap keselamatan mereka,” ujar Yordanus Pinjamin SPd, tokoh masyarakat perbatasan, kemarin. Masih menurut Pinjamin, kebanyakan sekolah yang ada di Sekayam maupun Entikong rata-rata jauh dari pemukiman masyarakat. Sehingga sa-

Agus/kapuaspost

BERGELANTUNGAN: Pelajar bergelantungan saat naik kendaraan umum, ketika pergi dan pulang ke sekolah. Padahal hal tersebut membahayakan.

ban hari anak-anak ini harus menunggu angkutan. Karena tidak ada angkutan khusus bagi pelajar menyebabkan mereka rela bergantung maupun naik ke atas kendaraan umum karena sudah penuh muatan. Jika tidak nekad demikian, imbuhnya alhasil mereka para pelajar akan terlambat sampai ke sekolah. “Kita hanya bisa berharap agar pemerintah Kabupaten sanggau bisa membantu menyediakan kendaraan khusus pelajar di perbatasan. Jika ada kendaraan khusus yang mengangkut pelajar tersebut tentulah mereka tidak s ampai naik ke atas atau bergelantungan, karena resiko yang mereka hadapi cukup besar,” papar Pinjamin. Di tempat terpisah, Kepala SMUN 2 Sekayam MuhTarmudi SPd, sependapat

■ Ke Halaman 31 kolom 5


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.