Pontianak Post

Page 19

Pontianak Post

Selasa 18 Desember 2012

Pesparawi

Tingkat Provinsi PESTA Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) VII Provinsi kalimantan Barat yang dilaksanakan di Singkawang sekitar Juli 2013 nanti. Diharapkan bisa memberikan keuntungan peningkatan perekonomian masyarakat di kota ini. ‘’Kegiatan Pesparawi nantinya akan diikuti seluruh utusan dari Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat, kalau jumlah peserta diperkirakan bisa mencapai sekitar tiga ribuan. Sehingga harus dimanfaatkan peluang dengan Kota Singkawang menjadi tuan rumah,’’ kata Ketua Harian Panitia Pesparawi VII Kalimantan Barat, Libertus, Jumat (14/12). ‘’Panitia Pesparawi sudah melakukan presentasi di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat beberapa waktu yang lalu. Dalam presentasi tersebut Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menerima positif apa yang dipaparkan,’’ katanya. Dalam presentasi yang telah dilakukan, lanjut Libertus, sedianya Wakil Gubernur akan menerima langsung panitia, namun dalam waktu bersamaan beliau ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. ‘’Dalam presentasi tersebut, diterima diterima Asisten l Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat” katanya. Liber mengharapkan kegiatan yang akan digelar tahun depan ini mendapat dukungan semua pihak. Lantaran gawe akbar tersebut, secara tidak langsung akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat . ‘’Diharapkan semua pihak bisa memberikan dukungan terkait dipercayanya Kota Singkawang menjadi tuan rumah,’’ katanya.(fah)

NATAL

2 Ribu Paket DUA ribu paket disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang untuk dua kecamatan, yakni Singkawang Timur dan Selatan, saat pasar murah menjelang Hari Raya Natal 2012. “Dilaksanakannya pasar murah, merupakan bentuk kepedulian dan dapat digunakan masyarakat yang kurang mampu, untuk merayakan Natal serta Tahun Baru 2013,” ujar kepala Disperindagkop dan UKM Kota Singkawang, Emy Erwanda. Bagi masyarakat kurang mampu di dua kecamatan tersebut, lanjut Emy, kupon pembelian nantinya akan dibagikan langsung oleh pihak RT setempat, yang secara persis mengetahui keberadaan warganya yang tidak mampu. Setelah warga kurang mampu tersebut menerima kupon, dijelaskan Emy bahwa mereka cukup membawa kupon tersebut ke kantor kelurahan masingmasing, pada saat pelaksanaan pasar murah untuk pembelian nantinya. Setiap paket, dikatakan Emy, dihargai sebesar Rp50 ribu, sehingga setelah disubsidi Pemkot Singkawang sebesar Rp15 ribu, harga perpaketnya hanya Rp35 ribu. Paket-paket tersebut berisikan gula pasir seberat 2 kg, tepung terigu (1 kg), susu kemasan kaleng, mentega tiga bungkus, dan agar-agar sebanyak dua bungkus. (fah)

Singkawang

19

Asal Ada Rekomendasi

Boleh Ambil Solar

SINGKAWANG- Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Singkawang, Karim menyebutkan, selain di SPBN di Koala, nelayan khususnya yang berada di Daerah Sedau dengan membawa surat keterangan nelayan dan rekomendasi dari DKP bisa mendapatkan solar di SPBU Sedau. “Jika ada rekomendasi, memang

diperbolehkan nelayan membeli solar di SPBU sedau. tapi harus menunjukkan kartu nelayan juga,” kata Karim, ketika ditemui di Kantor Pemkot Singkawang, Senin (17/12). Pihaknya menyebutkan, dengan adanya kebijakan tersebut. Diharapkan bisa mempermudah bagi nelayan terkait kebutuhan BBM jenis solar untuk melaut. Namun jika memang ada permasalahan,

itu bukan saja d nelayan, tetapi secara umum juga terjadi. “Di darat saja, permasalahan BBM juga terjadi, karena memang kalau ditanya mengenai kebutuhan tentunya semua daerah minta lebih,” katanya. Mengenai masa depan nelayan, karena masuk dalam bidang di Kedinasannya, dengan kepemimpinan Walikota baru nantinya, pihaknya bisa lebih membuat

banyak program dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi para nelayan di Singkawang. “Kita bersama dengan Walikota baru nantinya, bisa membuat program agar bisa meningkatkan perekonomian para nelayan,” katanya. Di kehidupan nelayan, dikatakan Karim, selain permasalahan solar, kondisi cuaca juga sangat menentukan.(fah)

2014 Harus Penuhi Rp1 T SINGKAWANG- Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengatakan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat di 2014 harus memiliki modal inti sebesar Rp1 Triliun. Hal tersebut sesuai peraturan terbaru Bank Indonesia tentang izin berjenjang (multiple license). “Setidaknya pada 2014, kita BPD harus memiliki dana inti sebesar Rp1 triliun, nah BPD kan milik Pemprov, Pemkab maupun Pemkot, artinya kita wajib setor untuk memenuhi peraturan dari BI tersebut,” kata Cornelis, ketika pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Singkawang, Senin (17/12). Menurut Cornelis, Sampai saat ini BPD Kalbar belum memenuhinya, namun sesuai dengan keputusan Menteri Dalam Negeri, guna memenuhi atau mengejar setoran tersebut, tidak perlu mengeluarkan peraturan daerah setiap tahun. “Kita dipebolehkan menentukan lima tahun sekali (untuk menyertakan modal), nantinya melalui Perwako misalnya bisa disetor kan sebesar Rp5 miliar tiap tahunnya,” katanya. Gubernur Kalimantan ber-

harap, kepada DPRD dan Walikota Singkawang harus memahami hal tersebut. Lantaran dengan adanya setoran ke BPD, jika keadaan darurat pemda bisa pinjam ke bank tersebut. “Ini memang agak membuat pusing, karena termin tersebut harus tercapai, sementara 2014 sudah di depan mata (tidak lama lagi),” katanya. Peraturan Bank Indonesia (PBI) terbaru tentang izin berjenjang (multiple license), ada empat kategori BUKU yang ada dalam aturan tersebut. Juga untuk menjadi BPD Regional Champion (BRC), sebuah BPD harus mempunyai modal minimal Rp1 triliun sebagai indicator keberhasilan yang harus dicapai agar mendapatkan titel itu. Ketika menyampaikan nota pengantar di gedung DPRD, Pemerintah Kota Singkawang hingga 31 Desember 2011, penyertaan modal ke PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat telah mencapai Rp6.605.000.000. Sementara pada 2013-2015, dialokasikan setoran modal dalam APBD sebesar Rp15 miliar. Sementara di 2013-2015,

nantinya akan disetor kan secara per tahun, dimana satu tahun Rp3 miliar. Sehingga jika di total sampai dengan 2017, pemkot Singkawang telah menyertakan modal ke BPD Kalbar sebanyak RP21.605.000.000. Penyertaan modal kepada BPD, yang merupakan BUMD, merupakan salah satu kelengkapan otonomi daerah yang berfungsi sebagai pengembangan Otda. Yaitu bagaimana meningkatkan peran dan fungsinya tersebut, terutama dalam menjalankan usaha perbankan yang sehat dan berkinerja tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui penyertaan modal dari pemerintah daerah, secara bersinergi dan terintegrasi oleh seluruh pemda, baik provinsi maupun kabupaten atau kota di Kalimantan Barat ini, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Penyertaan modal pada BPD Kalimantan Barat, selain sebagai sarana pengembangan perekonomian daerah. juga OZY/PONTIANAKPOST merupakan upaya Pemerintah Kota Singkawang dalam rangka UCAPAN SELAMAT: Wakil Walikota singkawang, Abdul Mutalib dengan peningkatan Pendapatan Asli meneteskan air mata haru saat menyalami warganya yang memberikan ucapan selamat. Daerah (PAD).(fah)

43 Mahasiswa Akmen-BS Diwisuda 43 mahasiswa Akademi Manajemen Bumi Sebalo (Akmen-BS) diwisuda, Sabtu (15/12) lalu. Hadir dalam kesempatan ini, Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot dan undangan lainnya. Direktur Akmen-BS Bengkayang, Martono SE MM menjelaskan, sesuai dengan visi perguruan swasta yang dipimpinnya, menjadikan perguruan tinggi swasta yang terkemuka dengan menghasilkan sumber daya manusia yang berpotensi

dan berkualitas dengan menguasai ilmu manajemen serta memiliki jiwa wiraswasta untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya wilayah pedalaman dan perbatasan tahun 2022. Tantangan yang dihadapi, tidaklah ringan. “Seiring dengan tuntutan zaman, kita dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dengan sangat cepat sekalipun kadang kala tidak sesuai dengan

C

m

y

k

harapan. Sebab, tidak seorang pun yang dapat menghindari perubahan tersebut melainkan harus siap menghadapinya secara cepat dan cerdas,” kata dia. Dia juga mengingatkan, agar para wisudawan tidak cepat puas dengan hasil yang diperoleh. “Kelulusan ini hendaknya dipandang sebagai langkah awal menuju proses pembelajaran dan pengabdian yang lebih luas dan mendalam ditengah-tengah masyarakat dimana kita memasuki era globalisasi dan persaingan ketat. Kesiapan mental, tenaga, dan kerja keras perlu diandalkan. Gelar ali madya pada diploma tiga merupakan bekal awal menghadapi tantangan dan tuntutan zaman. Oleh karena diperguna-

Martono

kan untuk pengabdian bagi diri sendiri, keluarga dan bangsa. (zrf/ser)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.