Pontianak Post

Page 9

Piala Dunia

.!!

.. KUIS

Jangan Ketinggalan Rebut Hadiahnya Hal 9 dan Hal 16

Afrika Selatan 11 Juni - 11 Juli 2010

9

Pontianak Post l

Kamis 17 Juni 2010

WORLD CUP

Prancis v Meksiko (Matchday 2 Grup A) Di atas Kertas Kedua tim sama-sama gagal meraih kemenangan di partai pertama Piala Dunia 2010. Kedua tim sudah enam kali bertemu dan Prancis tak pernah kalah dari Meksiko ( menang 5 kali dan seri sekali). Dari pertemuan itu total mencetak 15 gol dan hanya kebobolan empat gol. Bursa Asian Handicap Prancis v Meksiko 0:¼

Hasil 5 pertandingan terakhir Prancis 11/06/10 v Uruguay ( away) : 0-0 04/06/10 v Tiongkok (home) : 0-1 30/05/10 v Tunisia (away) : 1-1 26/05/10 v Kosta Rika ( home ): 2-1 03/05/10 v Spanyol ( home ) : 0-2 Meksiko 11/06/10 v Afsel ( away) 03/06/10 v Italia (away) 26/05/10 v Belanda (away) 24/05/10 v Inggris (away) 04/03/10 v Selandia Baru

Stephane Ruffier Siap Terbang ke Afsel

1-1 1-2 2-1 3-1 2-0

Frank Riberry, Prancis

Perkuat Formasi

POLOKWANE – Prancis mendapat kritikan tajam ketika di pertandingan pertama Piala Dunia 2010 Sabtu dini hari kemarin gagal mengalahkan Uruguay. Padahal di 10 menit terakhir, Uruguay hanya bermain dengan 10 pemain setelah Nicolas Lodeiro diganjar kartu merah wasit setelah mengantongi kartu kuning kedua di menit ke-81 Ada yang mengkritik kegagalan itu disebabkan karena Les Bleus, sebutan timnas Prancis, tidak bisa memainkan skema barunya 4-3-3 dengan bagus. Juga ada bilang pelatih Raymond Domenech salah memilih pemain. Dini hari nanti, Prancis akan menghadapi pertandingan keduanya dengan menghadapi Meksiko di Stadion Peter Mokaba, Polokwane ( siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB). Domenech pasti sudah melakukan evaluasi setelah timnya gagal mendulang kemenangan di pertandingan. Akankah dini hari nanti Les Bleus merombak formasi bermain timnya ? Inilah yang patut ditunggu. Susunan pemain di laga melawan Uruguay terbukti tidak bisa berbuat banyak.

Tapi Prancis punya pengalaman pahit soal mengubah formasi. Pada Piala Eropa 2008 lalu, Prancis yang di laga pertama turun dengan strategi 4-4-2 hanya bisa bermain seri 0-0 melawan Rumania. Di partai kedua melawan Belanda, Domenech yang mendapat caci mengubah formasinya menjadi 4-2-3-1. Apa yang terjadi ? Prancis malah dibantai 1-4 oleh Belanda!. Dalam sesi latihan terakhir WORLD CUP kemarin, Domenech mencoba dua sistem. Pertama dengan mempertahankan skuad saat melawan Uruguay dengan Yoann Gourcuff sebagai playmaker, Franck Ribery di sisi kiri, Sydney Govou di sebelah kanan dan Nicolas Anelka tetap menjadi penyerang tengah. Sistem kedua adalah dengan menempatkan Florent Malouda di sayap kiri, Ribery menggantikan posisi Gourcuff’s, dan Govou serta Anelka tetap di posisinya masing-masing. Florent Malouda yang di partai pertama hanya turun sebagai pengganti di menit ke-75 ( menggantikan Gourcuff ) mengaku belum tahu dini hari nanti akan dimainkan atau tidak. “Sampai saat ini tidak ada kepastian. Pelatih belum membuat keputu-

san apapun,” kata Malouda seperti dilansir Associated Press. Jika ada pergantian pemain sepertinya Anelka akan dibangkucadangkan oleh Domenech. Pemain depan Chelsea itu terlihat kebingungan dengan perannya di partai pertama. Pemain belakang Eric Abidal menyatakan, timnya mendapat banyak peluang ketika melawan Uruguay. “Semoga itu kambali terjadi saat menghadapi Meksiko dan kami berhasil mengalahkan mereka,” cetusnya. Menurut Abidal Meksiko memiliki penyerang-penyerang berbahaya. Mereka masih muda dan punya kecepatan diatas rata-rata. Seperti Carlos Vela dan Giovani Dos Santos. “Meksiko punya banyak potensi di lini depan. Tapi begitu juga kami. Melawan Meksiko kami pasti akan berhadapan dengan banyak penyerang top. Jadi kami harus bersiap dengan bagus. Saat menghadapi Afsel kami melihat Meksiko sering melakukan serangan balik dan melakukan serangan dari sektor dalam,” beber Malouda. Sementara itu, Javier Aguirre sepertinya akan mempertahankan formasi yang diturunkkannya saat menahan seri 1-1 tuan

rumah Afsel. Di lini depan, Aguirre tetap akan memainkan penyerang gaek klub West Ham United, Guillermo Franco, yang akan disupport oleh dua penyerang muda Carlos Vela dan Dos Santos. “Formasi itu yang membawa kami sampai disini dan kami tidak akan mengubahnya,” ujar Aguirre. “Kami memang punya banyak celah di lini belakang. Tapi kami akan tetap turun dengan formasi ini,” sambungnya. Sementara itu, pencetak gol ke gawang Afsel, Rafael Marquez yang cedera betis saat melawan Afsel mengaku sudah pulih dan siap main. ”Sekarang saya baik-baik saja dan 100 persen fit. Saya punya masalah dengan beris dan sempat berpikir tidak bisa main melawan Afsel. Tapi saya bisa pulih dalam beberapa hari,” kata Marquez. Marquez yang akan menghadapi rekanrekannya di FC Barcelona, Thierry Henry dan Abidal yakin Prancis akan mencari pelampiasan setelah tampil kurang bagus di partai pertama. “Mereka sangat tangguh dalam menyerang dan bertahan meskipun penyerangan mereka saat ini tidak seperti yang kami lihat sebelumnya. Tapi Prancis punya sederet pemain hebat yang bisa membuat perubahan setiap saat,” bebernya. (ali)

grafis: a. riyanto

PARIS – Penjaga gawang ketiga Prancis, Cedric Carrasso, mengalami cedera otot paha saat latihan bersama tim Senin kemarin. Penjaga gawang Bordeaux itu dikabarkan tidak bisa lagi melanjutkan kiprahnya di Piala Dunia Afrika Selatan. Sebagai ganti, Prancis menyiapkan penjaga gawang AS Monaco, Stephane Ruffier, untuk menjadi pelapis Hugo Lloris dan Steve Mandanda. Aturan FIFA tidak memperbolehkan seorang pemain dipanggil setelah turnamen ( Piala Dunia) dimulai. Tapi Prancis sudah melakukan banding atas kasus yang dialami Carrasso. Stephane Ruffier sendiri mengaku sudah dihubungi oleh tim kepelatihan timnas Prancis. Bahkan, untuk berjaga-jaga memenuhi panggilan resmi untuk terbang ke Afsel, penjaga gawang 23 tahun itu memperpencdek masa berliburnya. “Saya memotong masa belibur karena saya mendapat telepon dari Bruno Martini ( pelatih kipper timnas Prancis,” kata Ruffier seperti dilansir Sportinglife. “Saat ini saya tengah menanti. Jika mereka butuh, saya siap,” sambungnya. Sama seperti halnya dengan Cedric Carasso, sejauh ini Ruffier belum pernah sekalipun memperkuat timnas senior Prancis. Sebelumnya Ruffier baru pernah tampil untuk timnas U-21. Namun, meski masih muda Stephane Ruffier menjadi kipper nomor satu di Monaco. Penjaga gawang bertinggi 188 centimeter itu menggeser kipper senior Flavio Roma yang sudah berusia 35 tahun. (ali)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.