Pontianak Post

Page 7

cmyk

Pontianak Post

ANEKA

Kamis 17 Juni 2010

7

Jawara Eropa Tumbang Sambungan dari halaman 1

Satu-satunya gol Swiss yang menjungkirbalikkan prediksi tadi malam dicetak Gelson Fernandes di menit ke-52. Lewat skema serangan balik yang cepat. Tampil dengan pemain-pemain terbaiknya, Spanyol tampil

mendominasi sejak menit awal. Sederet peluang didapat tim besutan Vicente del Bosque itu. Pengusaan bola kedua tim juga sangat njomplang. Versi Soccernet, Spanyol menguasai 74 persen jalannya pertandingan. Sedangkan Schweizer Nati, julukan Swiss, hanya 26 persen. Tapi semua peluang Spanyol ga-

gal berbuah gol karena ketatnya barisan pertahanan Swiss dan cemerlangnya penampilan kiper Diego Benaglio. Setelah unggul, para pemain Swiss semakin percaya diri dan lebih berani menyerang. Sebaliknya para Spanyol kelihatan kehilangan konsentrasi dan terburu-buru saat menguasai bola.

Untuk mempertajam barisan depannya, Spanyol bahkan harus memainkan bomber Fernando Torres yang masih belum pulih dari cedera di menit ke-61 menggantikan Sergio Busquets. Tapi masuknya striker Liverpool itu tidak bisa membantu banyak. Swiss mestinya bisa mencetak gol kedua jika sontekan

Hukum Yunus Husein menyebutkan hasil pelacakan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan, Gayus memang sengaja menggunakan safety box untuk menyembunyikan hartanya. “Itu sudah ada datanya dari PPATK dan sudah kita serahkan ke polisi,” kata Yunus yang juga ketua PPATK itu. PPATK bisa melacak itu setelah berkoordinasi dengan pihak perbankan. “Kita kan punya akses. Jadi bisa menelusuri,” kata Yunus. Anggota Satgas yang lain, Denny Indrayana menilai yang dilakukan penyidik untuk menyita uang Rp85 juta milik Gayus sudahlah tepat. Menurutnya, saat dijemput satgas di Singapura beberapa waktu lalu Gayus mengaku dirinya memiliki uang miliaran rupiah. “Kata Gayus sekitar Rp100 miliar,” ucap Alumni Fakultas Hukum UGM tersebut. Karena itu, Denny meminta agar penyidik tidak mengabaikan keterangan yang diberikan Gayus. Dan jangan sampai Gayus dikorbankan dalam kasus mafia pajak tersebut. Sebab

Denny yakin bahwa sebenarnya Gayus memegang infromasi yang sangat penting. Sementara terkait dengan jaksa Cirus Sinaga dan Poltak Manulang, Kejagung kembali menegaskan belum menerima pemberitahuan dari Mabes Polri. Baik itu tentang jadwal pemeriksaan maupun pemberitahuan sebagai tersangka. Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) M Amari menceritakan, jaksa Cirus dan Poltak pernah menghadap dirinya. “Mereka berdua juga menanyakan ke saya soal status mereka,” katanya. Amari juga mengaku belum menerima pemberitahuan dalam bentuk SPDP (surat pemberitahuan dimulainya penyidikan) atas nama dua jaksa itu. Mantan kepala Kejati Jabar itu mengungkapkan, terdapat perubahan secara fisik pada diri jaksa Cirus yang kini menjadi jaksa fungsional pada JAM Intelijen. “Pas sidang Antasari (kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Red) kelihatan gagah, sekarang kelihatan kurus,” tutur Amari.(rdl/kuh/fal)

Polisi Incar Donatur Gelap Gayus Sambungan dari halaman 1

+

Dari informasi yang dihimpun, uang itu berasal dari kerja “gelap” Gayus saat masih menjadi pegawai di Direktorat Pajak. Selama menjalankan aksi tak terpuji itu, suami Milana Anggraeni itu tak pernah menerima dana secara transfer melainkan tunai. Direktur III Pidana Korupsi Mabes Polri Brigjen Yovianus Mahar membenarkan informasi ini. “Memang cash (tunai), dia menerima dari Alif (Alif Kuncoro sudah jadi tersangka), tapi Alif mengaku tidak pernah menerima dan menyerahkan apa-apa,” katanya. Mantan Kapolres Ngawi, Jawa Timur itu menjelaskan baik Gayus maupun Alif akan diperiksa lagi terkait dana di safety box itu. Sampai saat ini, Gayus tak kooperatif memberi keterangan seputar harta kekayaan dan safety box yang dimilikinya itu hingga dirinya belum juga dibuatkan berkas acara pemeriksaan. Namun penyidik, tidak akan menyerah begitu saja untuk

membuktikan adanya tindak pidana yang dilakukan Gayus itu sekaligus membuktikan memang benar ada aliran dana dari perusahaan-perusahaan wajib pajak. “Kita akan terus memeriksa dengan cara teknik kita, kita cari pembuktian atau petunjuk lainnya,” katanya. Menurut jenderal bintang satu itu, Gayus mempunyai tujuh safety box. “Namun yang empat sudah diambil lebih dulu. Sedangkan yang tiga kita cek. Ternyata dua kosong, yang isi Rp74 M itu,” katanya. Kabareskrim Ito Sumardi memastikan meskipun dana ini berasal dari perusahaanperusahaan besar, polisi tetap akan memeriksa. “Justru itu. Ini dilakukan penyelidikan agar pihak-pihak yang disebut-sebut itu jelas statusnya,” katanya. Sampai saat ini polisi baru memeriksa empat perusahaan. Tiga perusahaan yang disebut Gayus yakni PT Arutmin, Kaltim Prima Coal, dan Bumi Resources belum tersentuh sama sekali. Secara terpisah, anggota Satgas Pemberantasan Mafia

Ketua Pakar Pangan Diteror Sambungan dari halaman 1

Polres Singkawang telah menyelidiki kasus tersebut. Lo Abidin langsung melaporkan kejadian itu. Tadi malam dia diambil keterangan oleh penyidik kepolisian. Menurut keterangan yang dihimpun Pontianak Post, Lo Abidin usai melakukan aksi damai di DPRD Singkawang bersama ribuan lainnya langsung pulang ke rumahnya. Saat istirahat itulah, Lo Abidin langsung didatangi belasan orang tak dikenal. Lo Abidin pun kaget. Dia pun menjelaskan apa yang diutarakannya ketika aksi di dewan. Dia sendiri mengakui, di gedung wakil rakyat berorasi dengan lainnya. Lo Abidin berorasi di lapangan, sedangkan lainnya berada di dalam ruangan bertemu dengan

sejumlah anggota dewan. Hal itu dibenarkan rekan Lo Abidin di Partai Pakar Pangan Singkawang, Sumberanto Tjitra. Menurut Sumberanto kepada Pontianak Post, Lo Abidin sendiri tak sampai dipukul. Hanya saja, diakui Sumberanto hanya dinding rumahnya ditinju dan retak. “Kita sudah mendapat laporan dan saat ini (tadi malam), Lo Abidin masih berada di Polres Singkawang untuk melaporkan dan memberikan keterangan kepada penyidik kepolisian,” kata politisi yang duduk di Komisi A ini. Menurut pengakuan Lo Abidin, kata Sumberanto, dia tak ada menyebutkan atau menghina etnis dan organisasi. “Lo Abidin hanya bilang tak boleh dikaitkan FPI (Front Pembela Islam) dengan Islam,

begitu juga dengan melayu,” kata Sumberanto. Bahkan, kata Sumberanto, harus tetap menjaga keharmonisan antaretnis dan semua etnis yang adalah bersaudara. Saat ini sudah ditangani oleh kepolisian kasus teror tersebut. Kepala Kepolisian Resor (Polres) Singkawang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Tony EF Sinambela membenarkan bahwa Lo Abidin telah melapor ke Polres Singkawang soal pengancaman. Dia menjelaskan, bahwa kemarin Lo Abidin didatangi sekelompok massa di rumahnya Jalan Tani Kelurahan Kuala Kecamatan Singkawang Barat. “Ya ada, laporannya (tentang) pengancaman,” kata mantan Kapolres Landak ini. K a p o l r e s S i n g k awa n g mengimbau, kepala seluruh

masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Serta jangan mudah percaya dengan isu-isu yang menyesatkan. “Kalau ada masalah, selesaikan dengan cara musyawarah, tidak boleh menggunakan kekerasan,” imbau Kapolres yang ketika dihubungi tengah memantau situasi di Jalan Tani Singkawang. “Tadi (tadi malam) informasinya ada massa sekitar dua puluh motor teriak-teriak di Jalan Tani,” kata Kapolres. Pantauan Pontianak Post tadi malam suasana Kota Singkawang sepi tak seperti biasanya. Toko-toko tutup lebih awal. “Jalan-jalan juga sepi, tak seperti biasanya,” kata salah satu pedagang yang ada di Jalan Diponegoro. (zrf/ody/hen)

+

kerja Susanto yang cukup luas tersebut. Susanto menyatakan sangat prihatin dengan kondisi Indonesia yang kini berada di tingkat ketiga penderita lepra tertinggi dunia setelah India dan Brazil. Padahal, obat yang sangat manjur, yakni MDT (Multi Drug Therapy) sebenarnya tersedia di semua puskesmas di seluruh Indonesia secara gratis. Kurangnya sosialisasi membuat penderita bukannya memperoleh pengobatan, tapi malah dikucilkan. ’’Ini ironis sekali,’’ sesal pemilik nama lengkap Alfonsus Budi Susanto itu. Meskipun sekarang menjadi ’’aktivis’’ di dunia lepra, pria kelahiran Jogjakarta, 9 September 1950, itu sebenarnya adalah doktor endokrinologidiabetologi. Dalam bahasa sederhana, dia ahli dalam ilmu hormon dan diabetes. Sewaktu lulus SMA Kolese de Britto, Jogjakarta, pada 1969, Susanto memang langsung berangkat ke Jerman. Dia masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Bonn. Begitu lulus, dia melanjutkan studi ke Universitas Duesseldorf, Jerman Barat, hingga meraih gelar doktor. Dia sempat berpraktik di sejumlah rumah sakit ternama di Jerman. Tapi, pada 1978, Susanto memutuskan pulang ke tanah air. Dia lantas menjadi direktur medis di Schering AG. ’’Sejak awal sekolah di Jerman, saya memang berpikir

untuk pulang. Saya merasa di sini (Indonesia, Red) lebih bisa menjangkau banyak orang daripada di Jerman. Dan, yang terpenting, Jerman bukan bangsa saya sendiri,’’ tutur Susanto. Meski tak lama, Susanto juga pernah berpraktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Dia banyak menangani kasus jerawat yang dipicu ketidakseimbangan hormon. ’’Saya kan mendalami bidang hormon dan pernah meneliti obat-obat jerawat,’’katanya. Sewaktu menjadi direktur medis di Schering AG, ketertarikan Susanto terhadap dunia dan disiplin ilmu manajemen mulai tumbuh. Di usia yang memasuki kepala tiga, Susanto memutuskan untuk mengambil program S-1 ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dia juga meraih gelar master of arts (MA), American Studies, di universitas yang sama. Pada 1983, Susanto mendirikan The Jakarta Consulting Group (JCG) yang terus berkembang hingga sekarang. Tidak hanya dikenal luas sebagai pengusaha sukses, kepakaran Susanto di bidang manajemen juga mumpuni. Puluhan buku manajemen telah dia hasilkan. Beberapa di antaranya, cukup familier, terutama buku berjudul Manajemen Pemasaran di Indonesia yang ditulisnya bersama Philip Kotler, sampai dua edisi. Dengan nada bercanda, Susanto mengatakan kini telah menemukan garis merah antara

diabetes dan ilmu manajemen. Menurut dia, pengobatan diabetes adalah bidang ilmu kedokteran yang paling banyak menggunakan prinsip manajemen. Karena penyakitnya nggak bisa sembuh, jelas Susanto, mau tidak mau penderita diabetes harus bisa hidup dengan penyakit itu. Untuk melakukan itu, ada tiga variabel penting yang harus dikelola dengan disiplin tinggi. Yakni, porsi makan, obat, dan gerak tubuh atau olahraga. ’’Saya juga selalu memberikan nasihat dan konseling kepada pasien soal ini,’’ ujarnya. Dalam konteks yang berbeda, aktivitas memberikan nasihat dan konseling ini kini tetap dipraktikkan Susanto melalui JCG. Namun, sasarannya bukan penderita diabetes, melainkan mitra bisnis. Sebagai konsultan, Susanto kini tengah bergerak ke ’’arah lain’’. Dia mengatakan bercitacita mendorong pengembangan ekonomi daerah. Menurut Susanto, Indonesia akan maju kalau regional economic development bagus. ’’Ini bagian yang sejak era otoda tertinggalkan. Sekarang tiba saatnya ke arah sana. Setahun ini saya bersiap-siap mau mencoba ikut menyumbang dalam pembangunan daerah dengan pemanfaatan data-data geospasial,’’ katanya. Selain ahli diabetes dan manajemen, Susanto punya spesialisasi keahlian yang lain, yakni menaksir berlian. Saat di

Jerman, Susanto juga menempuh studi di Institute Gemmological Idar Oberstein, Jerman Barat. Predikat gemologist pun dia sandang. Gemologist adalah sebutan untuk ahli identifikasi batu mulia. ’’Orang tua saya kebetulan pedagang jewelery. Makanya, saya senang dengan berlian. Dan, saat di Jerman, saya punya kesempatan untuk belajar secara formal dan sistematis tentang berlian,’’ cerita suami Tati Susanto itu. ’’Ilmu berlian’’ itu kemudian ’’diturunkan’’ kepada dua putrinya, Patricia Susanto dan Yohana Susanto. ’’Saya bisa mengajari seseorang dengan cepat sampai menjadi ahli. Ini ilmu yang tidak jelek untuk dipelajari kok,’’ katanya, lantas tersenyum. Karena pengetahuannya itu, banyak kolega yang meminta bantuan penilaian dari Susanto saat hendak membeli berlian. Meski begitu, sekarang Susanto membatasi diri hanya kepada berlian ’’kelas tinggi’’. Biasanya 12 karat (satuan pada berlian) ke atas. ’’Kalau yang standar-standar, saya sudah nggak tahu,’’ kata Susanto. Dia mengatakan, kini berlian 20 karat termasuk langka. Produksinya di dunia per tahun hanya sekitar 50 butir. Harga per satu butir berlian 20 karat bisa mencapai USD 2 juta atau hampir Rp 20 miliar. ’’Nah, kalau ada 2–3 berlian ’mampir’ ke Indonesia, saya pasti tahu. Pasti ada saja yang memberi tahu,’’ ujarnya.(ari)

Tak Buru-Buru Menikah Sambungan dari halaman 1

“Sekarang keluarga, terutama anak, jadi prioritas utama. Tujuan aku cari uang apa lagi kalau bukan membahagiakan keluarga dan anak. Kalau akhirnya aku lebih mementingkan keinginan pribadi, malah percuma,” ungkapnya. Bisa dibilcmyk

ang, sekarang hari-harinya diisi dengan kerja dan menemani Rizki. Bahkan tak jarang, meski bekerja, penyanyi kelahiran Sumedang itu membawa serta anaknya. “Memang tidak ingin jauh dari dia. Kalau tempatnya nyaman buat anak, ya dibawa. Tapi, kalau nyanyi di kafe, dia kutinggal,” kata penyanyi yang

baru saja menghelat konser tunggal luar negeri perdananya di Malaysia itu. Saking dekatnya dia dengan Rizki, sampai-sampai anaknya tersebut tahu tentang perkembangan sang ibu. “Kemarin aku nyetir mobil, dia nanya, “Ini lagu Ibu yang baru, ya? Judulnya Memeluk Bulan, ya? Aku

suka,” lanjutnya menceritakan anaknya. Dia menambahkan, kadang dirinya tidak bisa memberikan perhatian penuh kepada Rizki setiap hari. Tapi untung, orangtua Rossa mau membantu. “Bagaimanapun, anak harus selalu didampingi. Pendidikannya harus selalu diperhatikan,” jelasnya. (jan/ayi)

kali lolos ke putaran final Piala Dunia. Yaitu edisi 1966, 1974, 1982, dan Piala Dunia 1998. Dari empat edisi itu tak sekalipun La Roja berhasil meraih kemenangan. Dari 13 pertandingan Chile hanya bisa meraih hasil enam kali seri dan tujuh kali kalah. Memburu Tiket Argentina dan Korea Selatan (Korsel) sama-sama mengawali perjalanan di Piala Dunia 2010 dengan kemenangan. Pada matchday pertama Grup B pekan lalu (12/6), Korsel secara meyakinkan menggebukYunani dengan skor 2-0, sedangkan Argentina mengalahkan Nigeria 1-0. Dengan bekal satu kemenangan, Argentina dan Korea Selatan sama-sama punya kans untuk mengunci tiket ke 16 besar di matchday kedua ini. Semangat itulah yang diusung keduanya ketika bentrok di Stadion Soccer City, Johannesburg, nanti malam (siaran langsung GlobalTV pukul 18.30 WIB). Meski sama-sama mengantongi tiga angka, Argentina dan Korsel menyongsong laga ini dengan pandangan yang berbeda. Para Pendekar Taeguk— sebutan Korsel—sangat siap dan percaya diri. Sebaliknya, skor tipis atas Nigeria mereduksi konfidensi Lionel Messi dkk. Bagaimana tidak, dengan formasi tiga striker di depan, mereka membutuhkan gol defender Gabriel Heinze untuk memetik satu gol. Mereka juga gagal

memanfaatkan tujuh tendangan ke gawang menjadi gol. ”Diego (Maradona) sudah menyiapkan kami untuk menghadapi berbagai situasi,” dalih Juan Sebastian Veron seperti dikutip Associated Press. ”Heinze bukannya menyelamatkan kami. Sebaliknya, gol itu juga merupakan kreasi Diego. Dia membuat jalan keluar kalau barisan depan mengalami kebuntuan,” timpal defender Martin Demichelis. Meski Maradona sendiri mengakui bahwa timnya butuh perbaikan, tampaknya dia tidak akan mengubah komposisi pemain yang diturunkan saat melawan Nigeria. Satu-satunya pemain yang diragukan hanyaVeron, yang kena cedera betis ringan kala menghadapi Nigeria. Jika kondisinya tidak memungkinkan untuk menjadi starter, Maradona kemungkinan bakal menggantinya dengan Maxi Rodriguez. ”Tidak akan ada kejutan dalam starting eleven,” tegas Maradona, seperti dilansir AFP. Itu berarti, dia akan kembali menurunkan skema 4-3-3 dengan tridente, alias tiga penyerang sejajar di depan. Pilihan keduanya adalah 4-3-1-2 dengan Tevez dan Higuain berperan sebagai striker murni. Sedangkan Messi berperan sebagai pemain jangkar, yang memungkinkan dirinya lebih bebas bergerak dan membuka ruang tembak. Jika berjalan efektif, skema tersebut bisa menggenjot produktivitas gol Argentina.(ali/ana)

+

Tolak Aksi Anarkis Sambungan dari halaman 1

Urus Penderita Diabetes sambil Beri Konsultasi Berlian Sambungan dari halaman 1

Eren Derdiyok, lagi-lagi lewat serangan balik di menit ke-75 tidak mengenai tiang gawang kiri Iker Casillas. Usai pertandingan Vicente del Bosque yang shock dengan kekalahan ini menyatakan timnya hanya tidak beruntung hingga kalah dari Swiss. “Kami tampil dengan gaya ortodok kami dan tampil dengan heroic. Tapi kami tidak bisa meraih apa yang kami inginkan. Ini bukan hari kami. Kami mendominasi hamper keseluruhan jalannya pertandingan,” ujar Del Bosque seperti dilansir Reuters. “Kekalahan ini berarti kami harus menang di dua laga berikutnya (di babak penyisihan grup),” sambung mantan pelatih Real Madrid itu. Sementara itu Chile memulai kiprahnya di Piala Dunia 2010 dengan sempurna. Menghadapi Honduras di Stadion Mbombela, Nelspruit, Chile tampil apik dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 1-0. Satusatunya gol kemenangan La Roja, julukan Chile dicetak Jean Beausejour di menit ke-34. Kemenangan ini sangat berarti bagi Chile. Selain membuka peluang untuk lolos ke babak 16 besar, ini adalah kemenangan pertama Chile dalam 48 tahun terakhir. Kali terakhir L a Roja meraih kemenangan adalah ketika memenangi perebutan tempat ketiga Piala Dunia 1962. Saat itu Chile menjadi tuan rumah. Setelah Piala Dunia 1962 Chile sebetulnya berhasil empat

Singkawang. Mereka membawa kain merah dan putih sepanjang 3.000 meter. Kain itu sebelumnya sudah dibubuhi tandatangan mendukung keberadaan tugu naga. Sesampai di gedung rakyat, massa berkumpul dengan tertib. Sebagian perwakilan diterima di ruang utama DPRD Kota Singkawang. Sisanya melakukan orasi di halaman. Kain merah dan putih dengan tandatangan dibentangkan mengelilingi halaman DPRD. Di ruang utama, dilangsungkan dialog. Perwakilan massa diterima Ketua DPRD Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Wakil Ketua DPRD Bong Cin Nen, Ketua Komisi A Tambok Pardede dan anggota Komisi A Sumberanto Tjitra, Su Mian serta Reni Asmara Dewi. Bergantian, perwakilan massa menyampaikan aspirasinya. Masing-masing menyatakan pernyataan sikap. Noreseng Yosep mewakili dayak Singkawang Timur, menyatakan dukungan mereka terhadap tugu naga. Naga, kata dia, memiliki hubungan religius dalam masyarakat dayak. “Kami juga ingin hidup damai berdampin-

gan dengan etnis lain. Apalagi melayu, karena melayu kami anggap saudara,” tegasnya. Secara hikayat, lanjutnya, etnis dayak, melayu dan tionghoa hidup sejak lama di Kalimantan dengan damai. Untuk itu, pihaknya menolak keberadaan pihak-pihak yang mencoba merusak kerukunan itu. “Untuk itu kami menolak keberadaan FPI di Singkawang. Kami meminta aparat berwajib membubarkannya,” kata Noreseng. Ketua Pemikir Dayak Pesisir Kota Singkawang, Pilipus melanjutkan pernyataan sikap. Dia mengatakan, tugu naga juga bagian dari budaya dayak. Untuk itu, warga dayak Singkawang mendukung keberadaannya dan menolak dipindahkan atau dirobohkan. Pernyataan sikap yang sama disampaikan Pilipus. “Kami meminta Pemkot Singkawang mendorong pembubaran FPI,” ujarnya. Susi yang mewakili tionghoa selanjutnya menyampaikan pernyataan sikap. Dia mengutarakan, tugu naga bukan hanya milik etnis tertentu, melainkan warga Singkawang seluruhnya. “Harusnya masyarakat Singkawang bangga, banyak wisatawan yang datang dan

berfoto di tempat itu. Sikap kami, menolak setiap tindakan yang meresahkan masyarakat apalagi berbau SARA. Kami mendukung penuh keberadaan tugu naga,” teriaknya. Perwakilan DAD Singkawang, Herman Buhing mengemukakan, umat muslim dan melayu adalah agama serta suku yang baik. Menurutnya, hanya sekolompok orang yang merusak citra tersebut. “Kami juga masyarakat Singkawang, tidak merasa terusik dengan adanya tugu naga selama ini,” katanya bersemangat. Menutup pernyataan sikap, Ketua PPD Kota Singkawang, Nando menyampaikan hal yang sama. Pihaknya menolak aksi anarkis atau SARA di Singkawang. Mendukung tugu naga dan siap menjaga aset Kota Singkawang. “Kami juga menghendaki pelaku pengrusakan tugu naga pada 28 Mei 2010 ditindak tegas,” ujarnya. Kemudian Nando menyampaikan beberapa kertas serta potongan kain putih dan merah sebagai bentuk dukungan keberadaan tugu naga kepada Ketua DPRD Kota Singkawang. Usai pertemuan, massa membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 12.00. (hen/ody/zrf)

Tangkap Pelaku Video Porno Sambungan dari halaman 1

kemarin. Tifatul kemudian meminta komitmen jajaran penegak hukum dan Parlemen RI untuk dapat menegakkan aturan yang terkait dengan penyebaran informasi yang bermuatan negatif demi mencegah hal yang buruk bagi masyarakat. “Kami minta ketiga artis itu untuk bersikap tegas agar persoalan itu segera tuntas,” kata Tifatul. Pihak Menkominfo juga telah memberikan imbauan pada ISP (Internet Servive Provider) untuk tidak meloloskan konten-konten negatif dari mulai yang berbau pornografi, kekerasan, hingga judi online. Pihaknya juga sedang gencar menerapkan kampanye program internet sehat dan aman (insan) di berbagai daerah. “Itu untuk melindungi bangsa ini dari kerusakan moral,” kata dia. Berdasarkan hasil Survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang dirilis awal Mei 2010 menyebutkan bahwa sebanyak 97 persen siswa sekolah menengah pertama dan sekolah

menengah atas pernah menonton atau mengakses situs pornografi. Dampak mengakses situs porno, kata Tifatul, sebanyak 92,7 persen responden siswa menengah mengakui pernah melakukan aktivitas mengarah seksual berupa ciuman, bercumbu dan seks oral. Sebanyak 62 persen dari 4.500 responden tersebut mengaku pernah melakukan hubungan badan dan sisanya 21,2 persen yang merupakan siswi SMA pernah melakukan pengguguran kandungan. “Survei itu menjadi gambaran fenomena pornografi di Indonesia,” kata dia. Tifatul menilai, semakin maraknya pornografi dan tingkat kemudahan untuk mengaksesnya lebih sering karena adanya media internet yang menyebarkan materi itu. Ia mengaku, teknologi internet ibarat dua sisi mata pedang yang positif di satu sisi dan negatif di sisi yang lain. “Untuk itu perlu diantisipasi dengan perangkat peraturan agar dampak negatifnya bisa ditekan,” katanya. Ditemui terpisah, MenteriAgama Suryadharma Ali, meminta Polri mengusut tuntas kasus penye-

baran video porno mirip artis Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tary. Selain melacak dan menangkap pelaku penyebaran, polisi juga diminta untuk memastikan idenditas pemeran dalam video tersebut, sekaligus menangkapnya. “Pelakunya harus segera ditangkap. Ini tidak bisa dibiarkan,” desak Menag. Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu menilai peredaran video mesum tersebut telah meresahkan masyarakat. Apa yang dilakukan oleh pelaku telah melewati batas-batas moral dan ajaran agama mana pun. Sehingga para pemeran video porno yang diduga dari kalangan artis tersebut, harus ditindak tegas secara hukum positif. Apabila identitas pelaku sudah diketahui, namun tetap membiarkan mereka bebas berkeliaran tanpa proses hukum yang jelas, dikhawatirkan menimbulkan sikap permisif masyarakat apabila kasus serupa terjadi lagi. “Proses hukum terhadap pelaku dan penyebar video porno harus terus berjalan tanpa kecuali,” tegasnya. (zul/iro)

Remaja Perempuan Rentan Anemia Sambungan dari halaman 1

Dia menuturkan, 40 persen ibu hamil menderita anemia. Karena itu, selama masa kehamilan, ibu hamil harus mengonsumsi zat besi untuk mengurangi anemia. ’’Jadi, bayi yang dikandung tak kekurangan zat besi,’’ katanya. Konsumsi zat besi itu, tutur dia, harus diberikan sejak bayi dalam kandungan. Juga, saat anak dalam masa pertumbuhan. Anak yang berpikir keras selama

belajar di sekolah juga wajib mengonsumsi zat besi. ’’Sebab, mereka dipaksa untuk memutar otak selama setengah hari. Otak itu membutuhkan zat besi,’’ terang Soedjatmiko. Kekurangan zat besi mengakibatkan anak atau remaja lambat menerima dan memproses informasi. Akibatnya, mereka sulit memusatkan perhatian, sulit mengendalikan emosi, dan hiperaktif. ’’Kadang juga mengalami gangguan memori

sehingga lambat belajar,’’ bebernya. Dia menyebutkan pentingnya komunikasi remaja dengan orang tua. IDAI mendorong agar pemerintah membentuk klinik kesehatan remaja. ’’Kami tinggal menjalin kerja sama,’’ katanya. Dokter anak akan berpartisipasi dalam klinik tersebut di beberapa puskesmas. ’’Saat ini kami sedang membahas kurikulum dan isi klinik tersebut,’’ tambahnya. (nuq/dwi)

+


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.