Pontianak Post

Page 2

NASIONAL

2

ANTI KORUPSI Kejagung Selidiki Petrokimia Gresik GRESIK--Pengadaan barang dan jasa di PT Petrokimia Gresik kini sedang dipelototi Kejaksaan Agung (Kejagung). Selama empat hari, Senin (11/5) hingga Kamis (14/5), tim beranggota tiga orang itu telah memeriksa sejumlah pejabat di BUMN (badan usaha milik negara) penghasil pupuk terlengkap di Indonesia tersebut. Sumber Pontianak Post di Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik menyebutkan, pemeriksaan terhadap manajemen perusahaan pelat merah tersebut tidak dilakukan di ruangan kerja para kepala seksi Kejari. Yakni, perdata dan tata usaha negara (datun), pidana umum (pidum), intelijen (intel), dan pidana khusus (pidsus). “Tapi, mereka dimintai keterangan di aula dan ruang perpustakaan,” kata sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan itu. Aula kantor kejari berada di sisi barat gedung yang berlokasi di Jl Kompleks Permata, Kecamatan Kebomas, Gresik, tersebut. Ruang perpustakaan berada di lantai 2 yang berhadapan dengan ruangan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gresik Tengku Abdul Djalil. Dipilihnya dua tempat tersebut diperkirakan agar tidak terganggu oleh aktivitas jaksa lainnya. “Selain itu, mungkin karena yang dimintai keterangan cukup banyak,” tambahnya. Bahkan, pemeriksaan hari kedua, Selasa (12/5), berlangsung hingga larut malam. “Sekitar pukul 01.00 baru rampung. Tapi, saya tidak tahu siapa saja yang dimintai keterangan,” ujarnya. Selama melakukan pemeriksaan, tiga jaksa tersebut menginap di Hotel Saptanawa, Jl A.R. Hakim, sekitar 5 kilometer dari Kantor Kejaksaan Negeri Gresik. Benarkah? Kasi Intel Kejari Gresik Maskur ketika dikonfirmasi enggan membeberkan. “Saya kok malah belum mengetahuinya,” katanya di ruang kerjanya (15/5). Namun, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gresik Tengku Abdul Djalil ketika dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya tim Kejaksaan Agung yang memeriksa sejumlah pejabat di PT Petrokimia Gresik. “Tapi, kami hanya ketempatan. Sebab, semuanya yang menangani tim dari Kejagung,” kata Djalil ketika dikonfirmasi lewat selulernya. Perkara apa yang sedang diincar oleh Kejaksaan Agung? Djalil mengatakan tidak mengetahui. “Maaf, saya tidak tahu,” elaknya.(yad/fal/nw)

INTERNET Media Online Masih Susah Cari Iklan JAKARTA--Membuat media online menjadi profitable tak semudah yang dibayangkan. Banyak yang akhirnya harus gulung tikar. Karena itu, media online perlu mengerucutkan pasar dan segmentasinya daripada meniru media serupa yang lebih dahulu stabil. “Detik.com, misalnya. Kami butuh waktu sepuluh tahun untuk bisa stabil dan meraih keuntungan. Itu bukan pekerjaan mudah. Membuat media online sangat mudah. Tapi, membuatnya menguntungkan dan dapat terus bertahan itu yang sulit,” kata Vice President of Publisher Group Detikcom Donny Budhi Utoyo dalam acara BNCC Nastional IT Talk Show (BITS) di Wisma Antara, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, kemarin (16/5). Diskusi bertema Kiat Netpreneur Masa Kini itu diadakan oleh Bina Nusantara Computer Club (BNCC), Universitas Bina Nusantara (Binus). Turut hadir dalam acara tersebut Sri Khoironi dari DepKomInfo E-Business Director, dan Business General Manager Kompas.com Edi Taslim. Donny mengatakan, beberapa waktu lalu sejumlah media online muncul. Mereka berambisi meniru media online lain yang sudah mapan. Bahkan, kekuatan dana besar digelontorkan untuk mencapainya. “Mereka beriklan di televisi, memasang baliho di mana-mana. Promonya bertubitubi. Akhirnya sekarang, sudah tidak kedengaran lagi suaranya,” ujar Donny yang juga dosen di Binus itu. Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia ini mengatakan, kekuatan dana memang perlu. Namun, itu tidak menjamin media online akan menguntungkan dan bisa survive. Sebab, yang lebih penting dari media online adalah keberlanjutan. Media yang besar karena didongkrak oleh modal besar, biasanya nafasnya tak panjang. Hanya mampu besar di awal. Apalagi, mereka biasanya berharap segera untung. (aga)

Pontianak Post

Minggu 17 Mei 2009

Askes Sukses Gelar Aerobik di Fekon Grandprizenya Diraih Mahasiswa

DOORPRIZE: Kepala PT Askes Cabang Pontianak, Bujani (kanan) menyerahkan door prize kepada peserta senam sehat bersama Askes.(wahyu ismir JK)

Walikota Siap Jalan Sehat Bersama 1000 Peserta PONTIANAK--Sekitar 1000 peserta jalan sehat bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Pontianak-Pontianak Post akan digelar pagi ini, Minggu (17/5). Rencananya Walikota Pontianak Sutarmidji siap hadir dan berjalan kaki bersama peserta. Acara yang akan dimulai pukul 06.30, mengambil star dan finis di Matahari Mall Pontianak. Luar biasa grand prize yang disiapkan, mulai sepeda motor dan puluhan hadiah lainnya, di meriahkan pula dengan berbagai lomba, yaitu Lomba Senyum Indah Gigi Sehat untuk SD dan TK, Lomba mewarnai untuk PraSekolah dan TK, Lomba Cerdas cermat untuk SLTP, Lomba karikatur untuk SLTA dan kegiatan konsultasi gigi gratis. Berbagai kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Persatuan Dokter Gigi Indonesia ke – 59 dan sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional. ”Kami mengucapkan terimakasih kepada Pontianak Post dan Matahari Mall,” kata Sri Rezki, Ketua Panitia Pelaksana.Ketua PDGI Cabang Pontianak, Hary Agung Tjahyadi mengatakan, sebagai or-

Sutarmidji

ganisasi profesi dibidang kesehatan, PDGI ingin ikut berperan mensosialisasikan gaya hidup sehat baik melalui gerak jalan maupun dalam promosi edukasi cara memelihara kesehatan gigi dan mulut. Kecenderungan meningkatnya penyakit-penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, jantung dan pembuluh darah, diabetes, osteoposis akibat gaya hidup yang hipokinetik, memerlukan upaya-upaya pencegahan terutama gaya hidup sehat den-

gan berolahraga yang tepat, teratur, dan terukur. Selain itu kami juga ikut bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan gigi mulut di Kalimantan Barat. Diharapkan acara yang dikemas melibatkan siswa sekolah, guru dan orang tua, dapat digunakan sebagai ajang komunikasi, informasi dan edukasi di bidang Kesehatan Gigi dan Mulut, khususnya bagaimana memelihara kesehatan gigi dan mulut yang benar serta mendekatkan sosok profesi dokter gigi kepada masyarakat khusunya anak-anak. Semoga acara ini dapat berlangsung setiap tahun dengan melibatkan peserta dan sekolah yang lebih banyak lagi. Selain itu Ketua PDGI dan Ketua Panitia juga mengucapkan terimaksih kepada Pontianak Post yang selalu mendukung acara PDGI serta Matahari Mall sebagai lokasi kegiatan dan sponsor lainnya seperti For 3, Pop Mie, Bank Kalbar, Bank Mandiri, Bank BNI, Photo Kawai, Radio Vista, Anlene,Vitazone, Sosro, Fortune, Fun Stations, Demak, Orchardz, ABC, bihun jagung, Indomilk, Rajawali Nusindo, Credit Union, Santika hotel, indosat dan lain-lain.(pk)

PONTIANAK—PT Askes (Persero) Cabang Pontianak sukses menggelar senam aerobic di Fakultas Ekonomi (Fekon) Untan. Event rutin yang diberi nama “Senam Sehat Bersama Askes” bekerjasama dengan Pontianak Post memeriahkan HUT Fakultas Ekonomi Untan ke-50, Sabtu (16/5). Tak kurang 1000 massa yang terdiri dari mahasiswa, karyawan akademik, dosen beserta keluarga, juga masyarakat umum, sejak pukul 06.00 sudah memadati halaman Fakultas Ekonomi Untan. Tepat pukul 06.30 WIB, senam aerobic yang dipandu instruktur Nining dimulai. Hadir juga Walikota Pontianak, Sutarmidji, Kepala PT Askes Cabang Pontianak, Bujani, Dekan Fakultas Ekonomi, Evi Asmayadi,Manager Marketing Telkom Flexi, Agus Faisal, serta hampir seluruh mahasiswa reguler dan ekstensi, beserta alumni. Selesai bergoyang senam aerobic, selanjutnya massa mengikuti jalan sehat dengan rute keliling komplek Untan.

Tak hanya puluhan doorprize yang menarik perhatian peserta persembahan Askes, tetapi tenda kesehatan yang ditempati dokter juga ramai dikunjungi peserta. Kebanyak mereka memeriksa dan berkonsultasi ringan soal kesehatan. Doorprize utama berupa TV 29 inc persembahan PT Askes Pontianak, berhasil diboyong mahasiswa. Seorang karyawan akademik Siti juga kebagian membawa pulang kulkas. Melalui sambutannya, Kepala PT Askes Cabang Pontianak, Bujani mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada Pontianak Post dan Dekan Fakultas Ekonomi Untan.Suksesnya senam sehat berhasa Askes, kata Bujani, berkat kerjasama yang baik antara PT Askes Pontianak-Pontianak PostFakultas Ekonomi Untan. “Askes sekarang berbeda. Kalau dulu orientasinya komersil. Tapi sekarang sudah sosial. Melalui program senang sehat ini kami terus mensosialisasikan tentang perubahan kinerja PT Askes,” kata Bujani. Tak hanya sekali itu ini saja, kata Bujani. Pihaknya masih terus tiap minggu melakukan senam sehat bersama Askes. Kalau sebelumnya, kata dia, Askes sudah beberapa kali melaksanakan di Stadion SSA Pontianak.(hen)

Kejaksaan Kembalikan Berkas Asian Agri JAKARTA--Penyelesaian kasus perpajakan Asian Agri Group (AAG) harus tertunda lagi. Waktu satu bulan yang disediakan masih belum cukup untuk memajukan berkas perkara ke tahap penuntutan. Sebabnya, petunjuk dari Kejaksaan Agung belum dipenuhi oleh penyidik Ditjen Pajak Depkeu.“Apa yang dulu disepakati dalam waktu satu bulan, ternyata belum mampu dilaksanakan,” kata Jaksa Agung Hendarman Supandji. Dia mengakui masih ada kekurangan dalam memenuhi unsur-unsur dalam pasal yang disangkakan. Awal Maret lalu, Kejagung dan Depkeu melakukan gelar perkara. Hasilnya, kedua pihak sepakat melanjutkan perkara penggelapan pajak itu. Sebagai langkah awal, penyidik dan jaksa penuntut umum sepakat untuk memajukan dua berkas dengan dua tersangka dalam waktu satu bulan. Total berkas dalam kasus itu adalah 21 berkas perkara dengan 10

tersangka.Selain itu, dalam ekspose itu juga disamakan persepsi keduanya terkait dengan unsur-unsur yang ada dalam pasal yang disangkakan. Yakni pasal 39 ayat (1) huruf c UU No. 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Juga pasal 39 ayat (1) huruf c jo pasal 43 ayat (1) UU 16/2000. Jaksa Agung Muda Pidana Umum (JAM Pidum) Abdul Hakim Ritonga menyatakan ada pengembalian dua berkas perkara dari penuntut umum ke penyidik Ditjen Pajak. “Karena masih belum lengkap,” kata Ritonga.Mantan kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel itu mengungkapkan, alasan pengembalian itu karena belum dilengkapinya jumlah kewajiban pajak dari dua tersangka dalam berkas. “Dengan pengembalian ini, saat ini tanggung jawabnya ada di penyidik,” katanya. Penyidik, lanjutnya, juga belum menjelaskan unsur-unsur dalam pasal, seperti unsur barang siapa dan unsur dengan siapa.(fal)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.