Pontianak Post

Page 19

Pontianak Post

Kubu raya

Kamis 16 Desember 2010

OLAH RAGA

Kapten Pnb M. Amry “Thresher“ Taufanny

Terus Kawal Prestasi Atlet

Sabet 1000 Jam Terbang

KEPALA Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga Kubu Raya, Fauzi Kasim mengatakan berdasarkan database tahun 2011 para atlet kabupaten termuda di Kalbar ini terus dididik untuk berprestasi di berbagai olahraga. ”Kita sudah siapkan sejumlah langkah bersama KONI dan pemerintah. Kita siap bantu secara menyeluruh,” katanya belum lama ini. Menurut dia berdasarkan pengamatan, atlet berprestasi dan punya potensi akan terus dikawal dan dijaga dengan baik. Berbagai program pembinaan akan terus gencar dilakukan untuk menjaga nama baik kabupaten termuda di Kalbar. Pasalnya tidak sedikit atlet berprestasi hijrah ke daerah lain sewaktu masih di Kabupaten Pontianak. Fauzi mengajak setelah pemekaran ini, Kabupaten Kubu Raya akan memastikan menjaga seluruh atletatlet berprestasi. ”Kita sudah buktikan mampu berbuat di Porprov tahun 2010. Kubu Raya tercatat meraih juara umum ke 3. Itu prestasi besar dan luar biasa sekali,” ujar dia. Dengan prestasi dan potensi tersebut, pemerintah harus serius menjaga, mengawal dan mengapresiasi bakat atlet supaya mampu berbuat lebih baik. Karena itu berbagai even di Kubu Raya harus terus digelar termasuk diluar. ”Ini untuk menambah pengalaman atlet dan menjadi tolak ukur kekuatan mereka,” katanya. Disamping itu, Fauzi juga meminta berbagai kekurangan janganlah dipandang negatif. Pasalnya, sebagai kabupaten terbaru dan termuda di Kalbar, banyak hal harus terus dibenahi dan dilakukan. Apalagi Kubu Raya masih baru dan serba kekurangan. (den)

SUNGAI RAYATaufanny, putra kelaMeraih 1000 jam hiran Denpasar 1981 terbang bagi penermerupakan Alumni bang tempur atau AAU tahun 2002. Mufighter di atas pesawat lai aktif terbang di datempur merupakan lam pesawat tempur prestasi membangjenis Hawk 100/200 gakan. Angka 1000 sejak Agustus 2005. sangat bermakna dan Kesehariannya termembanggakan juga catat sebagai elangtanggungjawab besar 29 dan telah memtelah menerbangkan punyai kualifikasi burung-burung besi element leader juga mengawal dirgantest pilot. Ia mentara tanah air. Apalagi duduki jabatan Kapencapaian terbang subsibinlambangja dilakukan accident Skadron Udara 1 Laatau incident. nud Supadio. Bertepatan denTaufanny sendiri tegan peringatan Hari lah menikahi MardhiPahlawan pada 10 ana Trisnawati, S.S.iT Nopember 2010 kedan dikaruniai semarin, Kapten Pnb orang putra bernama M. Amry “Thresher“ M. Danish Haziqamry. Taufanny, SE sudah Sekarang ini, kapten membukukan 1000 Pnb M. Amry “Threshjam terbang pesawat er” Taufanny telah Hawk 100/200. Carmencapai total jam anya dengan melakterbang 1239.55 jam. Istimewa sanakan exercise forDidalamnya termasuk masi terbang dengan TURUN TERBANG: Kapten Pnb M. Amry “Thresher” Taufanny 1009.05 jam pesawat Wingman Mayor Pnb setelah turun terbang saat pencapaian 1000 jam terbang di Skad- Hawk 100/200. Bagus “Griffin” Hari- ron Udara 1 Lanud Supadio. Iamenuturkanpenyadi Brotokusumo capaian 1000 jam tersebagai instruktur dari siswa tran- melaksanakan penyerangan. Sep- bang dalam pesawat Hawk 100/200 sisi Letda Pnb M. Idris Kurniawan di erti menjadi tradisi setiap ulang ta- bukan akhir dari pengabdian. Akan training area R 2 Medium/Low. hun TNI ataupun ulang tahun TNI tetapi lebih menitikberatkan tangTaufani menjelaskan latihan ter- AU menampilkan formasi gabun- gung jawab lebih besar pada masa bang formasi merupakan hal mutlak gan. Tujuannya memeriahkan acara mendatang. “Semoga saja Allah SWT dikuasai semua penerbang tempur tersebut. Maka dari itu latihan terse- meridhoi perjuangan TNI-AU dalam khususnya pesawat Hawk 100/200. but harus dilaksanakan dengan baik menjaga dirgantara tanah air dari seDalam latihan ini, dilaksanakan oleh para penerbang untuk mening- tiap ancaman serta kedaulatan NKRI berbagai macam bentuk formasi katkan profesionalitas tetap terjaga selamanya,” katanya. termasuk apabila pesawat tempur Kapten Pnb M. Amry “Thresher“ (den/humas AU)

Petani Belum Laporkan Bibit Mati SUNGAI RAYA-Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya belum menerima laporan petani adanya bibit-bibit padi yang mati karena serangan banjir besar disertai hujan deras dan angin kencang kemarin. ”Kita belum dapat laporan para petani. Padahal kami sudah siapkan bibit cadangan sekitar 5 ton,” ungkap Suharjo, Kadistanak Kubu Raya, Rabu (15/12) di Sungai Raya. Menurut dia dinas sendiri masih mendata jumlah pasti areal tanaman padi yang rusak karena rendaman air rob (sungai). Pasalnya, di dataran rendah yang juga terdapat banyak areal tanaman padi masih ada air.

”Jadi, belum semuanya dapat terdata pasti,” katanya. Kalaupun terdata, sambungnya, adalah tanaman yang belum sempat ditanam oleh petani. Sehingga para petani belum mengajukan klaim atas tanaman rusak yang mereka tanam. Padahal Distanak sendiri sudah menyiapkan bantuan untuk mereka. “Kita akan bantu. Sebab, bibit cadangan kita mencapai 5 ton,” ucap dia. Disnatak sudah mendata kalau tanaman sebelumnya banyak berumuran biji. Namun lebih areal kosong tersebut belum ditanam petani karena memasuki musim banjir. ”Karenanya banjir kemarin tidak banyak berpengaruh,” ungkap Suharjo.

Sebelumnya Distanak mengatakan dampak karena akibat air pasang (rob) ekstrem disertai hujan deras dengan angin kencang baru diketahui banjir mereda. “Baru kami bisa data dan persiapkan masalah penanganan,” katanya., Ia menambahkan akibat pasang rob beberapa wilayah pertanian terendam. Di Sungai Kakap hampir semua lahan pertanian binaan direndam air. Sementara daerah lain ikut mengalami nasib serupa adalah Terentang, Teluk Pakedai, Kubu dan Batu Ampar. “Bahkan di Teluk Empening, Kecamatan Terentang ada sekitrar 11 kelompok tani tidak bisa menanam.

Wilayah pertanian mereka sudah terendam air cukup lama,” jelasnya. Distanak Kubu Raya juga belum dapat memastikan berapa banyak tanaman mati ataupun hidup. “Kalau sudah berumur sebulan, biasanya tanaman sudah tegap. Yang berumur di bawah sebulan tersebut rentan mati,” ucapnya. Dia menambahkan pihaknya sudah berupaya maksimal menyiapkan langkah maju mengatasi persoalan pertanian di Kubu Raya. Yang pasti, setelah kejadian ini, ia tidak akan tinggal diam. ”Kami juga turunkan tim memantau pertanian warga. Pihak kami akan selalu siap membantu,” terangnya. (den)

19

Dinas Cipta Karya Warning Pelaksana Proyek Benahi Atau Tidak Dibayar SUNGAI RAYA—Dinas Pekerjaan Umum bidang Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya akan menindaklanjuti seruan komisi C terkait proyek-proyek yang masih dalam proses penyelesaiannya di akhir tahun ini. ”Kita akan tindaklanjuti dan sesuaikan apa yang amanah dalam kontrak perjanjian,” ungkap Rusnaldi, Kadis PU bidang Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kubu Raya, Rabu (15/12) di Sungai Raya. Menurut dia, pihaknya akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kontrak. Kalau tidak sesuai pekerjaan yang diamanatkan, pihaknya tidak akan melaksanakan pembayaran. ”Pembayaran akan dilakukan sesuai kemajuan di lapangan,” katanya. Ia mengatakan pihaknya tidak akan melakukan addendum ataupun perpanjangan proyek-proyek 2010. Untuk masa menjelang akhir tahun adalah masa pemeliharaan hingga tiga bulan ke depan. Bahkan bisa memakan waktu hingga 2011. “Itu yang akan kami lakukan,” ucap dia Terkait proyek-proyek yang masih dalam tahapan pengerjaan, pihaknya meminta pihak pelaksana segera menyelesaikannya. Dinasnya akan menilai pekerjaan tersebut berdasarkan volume fisik hingga kemajuan di lapangan. ”Kami juga minta pengawasan diperkatat. Laporkan kalau memang pekerjaan pelaksana tidak sesuai bestek. Segera ubah,” pintanya. Rusnaldi juga membantah akan ada indikasi atau scenario penyelamatan pekerjaan proyek pada tahun 2010 yang tidak selesai tepat waktu. Pihaknya melarang uang negara tersebut disimpan di bank dan proyek dikatakan selesai. ”Kalau itu ada dilakukan, saya tidak akan tanggung. Saya akan tegaskan kepada bawahan untuk bekerja se-

suai profesionalisme,” ucapnya. Dia menuturkan staf dan bawahannya akan bekerja sesuai acuan Keppres 1980 Tahun 2003 dan Perpres 54 tahun 2010. ”Kalau menyimpang dari itu. Kita tidak akan tolerir. Anak buah saya berani bertindak salah, saya akan tindak,” janjinya. Sebelumnya Ketua Komisi C DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmansyah meminta proyek-proyek Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masih menyisakan hitungan hari pada penutup tahun 2010 ini harus tuntas. ”Kita himbau yang memiliki kegiatan fisik agar dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut menjelang tutup tahun anggaran ini,” katanya kemarin. Agus menuturkan pekerjaan harus diawasi secara ketat. Pasalnya, anggaran yang dipergunakan adalah milik masyarakat Kubu Raya . Oleh karena itu, pengerjaannya juga tidak bisa sembarangan. ”Kalau memang tidak selesai, konsekuensinya adalah uang tersebut kembali ke kas daerah dan tidak dibayar pada tahun itu juga,” ujarnya. Politikus PDI-P bersuara vokal ini meminta pihak pelaksana pekerjaan dan konsultan pengawas mematuhi aturan dalam Keppres 80 tahun 2003 dan Perpres 54 tahun 2010. Kalau kegiatannya dikerjakan tidak tepat waktu, tentu ada klausal kontrak dilanggar. Itu berarti ada sanksi denda ditetapkan. ”Misalnya sanksi blaklist permil/perhari dan diberikan finalti. Apalagi kalau kesalahan tersebut berada di pihak kontraktor,” ucap dia. Hermanus, pemerhati proyekproyek fisik Kubu Raya meminta Inspektorat, BPK-RI dan Kejaksaan turun langsung melihat proyek-proyek yang masih dikerjakan. Pihak pengawas proyek juga memberikan teguran keras dengan cara pekerja dilemburkan siang dan malam. ”Kalau tidak, berikan catatan setimpal. Jangan sampai proyek-proyek pemerintah untuk rakyat tidak selesai pada tahun 2010,” tuturnya. (den)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.