Pontianak Post

Page 3

cmyk

Pontianak Post Minggu 16 Mei 2010

���

Soccer

3

Klasemen Sementara Liga Spanyol

1. Barcelona 2. Real Madrid 3. Valencia 4. Sevilla 5. Mallorca 6. Getafe 7. Villarreal 8. Athletic Bilbao 9. Atlitico Madrid 10. Deportivo Coruna 11. Espanyol 12. Osasuna 13. Almeria 14. Sporting Gijon 15. Zaragoza 16. Valladolid 17.Racing Santander 18. Malaga 19. Tenerife 20. Xerez

37 30 37 31 37 20 37 18 37 17 37 16 37 16 37 14 37 13 37 13 37 11 37 11 37 10 37 9 37 10 37 7 37 8 37 7 37 9 37 8

6 1 94-24 2 4 101-34 8 9 58-40 6 13 62-47 8 12 57-44 7 14 55-48 7 14 55-54 9 14 48-53 8 16 57-58 8 16 35-47 11 15 29-44 9 17 36-45 12 15 41-52 13 15 36-49 10 17 43-61 15 15 37-58 12 17 40-59 15 15 41-47 9 19 40-73 9 20 37-65

96 95 68 60 59 55 55 51 47 47 44 42 42 40 40 36 36 36 36 33

Catatan: Belum termasuk laga dini hari tadi

+

+

Perkiraan Pemain Barcelona (4-3-3) : 1-Valdes (g), 2-Alves, 5-Puyol, 3-Pique, 22-Abidal, 15-Keita, 16-Busquets, 24-Yaya Toure, 10-Messi, 9-Ibrahimovic, 17-Pedro Pelatih : Josep Guardiola Valladolid (4-2-3-1) : 25-Jacobo (g), 16-Pedro Lopez, 12-Sereno, 4-Nivaldo, 2-Barragan ; 6-Pele, 8-Baraja, 10-Borja, 9-Manucho, 19-Sesma, 22-Diego Costa Pelatih : Javier Clemente 23/01/10 04/04/09 08/11/08 23/03/08 01/11/07

Head to Head

Valladolid Valladolid Barcelona Barcelona Valladolid

v v v v v

Barcelona Barcelona Valladolid Valladolid Barcelona

0-3 0-1 6-0 4-1 1-1

Di atas kertas

Barcelona bukannya tidak terkalahkan. Dalam sepuluh laga terakhir, Valladolid pernah mengalahkan Barca sekali, dan menahan imbang tiga kali. Namun, dalam dua musim terakhir, Barca selalu menang telak di kandang.

Bursa Asian Handicap 0:2

Juara di Pekan Terakhir Musim 2006/2007

Barcelona yang sejak awal musim mendominasi laga harus menyerahkan gelar kepada Real Madrid setelah disalip pada pekan ke-36. Di pekan terakhir, kedua tim mengumpulkan nilai yang sama, tapi Real menang selisih gol dan head to head.

Musim 2002/2003

Kampiun harus ditentukan di laga terakhir karena Real Madrid hanya unggul dua angka atas Real Sociedad. Di pekan pemungkas, keduanya sama-sama menang atas lawannya, dan posisi klasemen tidak berubah.

Musim 1996/1997

Real Madrid lagi-lagi harus berjibaku untuk mengunci gelar. Sejak pertengahan musim, mereka ditempel ketat oleh Barcelona. Di pekan pemungkas, Real hanya unggul dua poin atas Barca Musim 1993/1994 Barcelona dan Deportivo la Coruna bersaing ketat hingga pekan ke-37. Di pekan terakhir, keduanya sama-sama menang, dan mengumpulkan poin yang sama. Tapi Barca menang selisih gol dan head to head.(na/bas)

Siapa Juara ? Barcelona Juara Jika

* menang atas Valladolid * imbang dengan Valladolid, dan Real Madrid juga gagal mengalahkan Malaga * kalah oleh Valladolid, dan Real ditahan imbang Malaga * kalah oleh Valladolid, dan Real kalah dari Malaga

Real Madrid Juara Jika

* menang atas Malaga, dan Barcelona gagal mengalah­ kan Valladolid

Bojan Krkic (Barcelona)

Pedro Lopez

Barcelona v Valladolid

(Real Valladolid)

Pemungkas MADRID - Drama perburuan gelar Liga Primera yang melibatkan Barcelona dan Real Madrid akan berakhir dini hari nanti. Barcelona, yang hingga pekan terakhir ini masih unggul tipis satu angka atas Real (86-85) jelas lebih diunggulkan memungkasi musim ini dengan mahkota juara. Syaratnya, mereka mampu menang atas Real Valladolid yang bertandang ke Nou Camp (siaran langsung tvOne pukul 00.00 WIB). Melihat lawan yang dihadapi di pekan pemungkas ini, di atas kertas Barcelona bakal merebut tiga angka. Dan secara otomatis memenangkan gelar ke-20 sepanjang sejarah klub Catalan tersebut. Plus, mengubur ambisi Real untuk kembali mengangkat trofi Liga Primera yang terakhir kali direbut pada era Fabio Capello musim 2006/2007. Meski tinggal selangkah, perjuangan El Barca”sebutan Barcelona”diprediksi tidak mudah. Sebab, Valladolid juga bakal all out demi menghindari jeratan degradasi. Meski berada di peringkat ke-16, mereka baru mengoleksi 26 poin, sama dengan Malaga, Racing

Santander, dan Tenerife berturut-turut men- Pucela tersebut langsung tancap gas dan empati peringkat 17,18, dan 19. Dengan kon- merebut sejumlah hasil mengesankan. Salah disi seperti ini, konfidensi berlebihan menjadi satunya adalah mengalahkan klub papan atas Sevilla 2-1 pada pekan ke-32 pantangan Lionel Messi dkk. (13/4). Dalam tujuh laga bersama “Ini adalah perjalanan liga yang Clemente, mereka hanya sekali paling menantang, sejauh yang saya kalah dari, yakni Atletico Madrid. ingat. Paling menguras energi dan Faktor bahwa Clemente pernah pikiran,” ucap Carles Puyol, kapten memoles Guardiola di timnas SpaBarca, seperti dikutip AFP. “Lihat nyol juga menjadi poin perhatian saja klasemen. Untuk memastikan kemenangan, kami harus mendapat- TV One pelatih 39 tahun tersebut. “Valladolid tetap menyimpan kan 99 poin. Itu benar-benar angka Pukul 00.00 WIB yang fantastis. Melawan Valladolid adalah potensi ancaman. Sejak ditangani Clemlangkah terakhir untuk memenangkan gelar, ente, mereka hanya kalah satu kali. Saya dan kami sangat bersemangat,” lanjut dia. yakin mereka akan sangat berbahaya,” ucap Setelah kemenangan atas Sevilla pekan Guardiola, seperti dikutip AS. Yang bikin Guardiola makin pusing, lalu, kubu Barcelona memang sudah yakin benar bakal merebut gelar. Nah, itulah yang timnya dipastikan kehilangan pengatur diwaspadai pelatih Josep Guardiola. Dia serangan Xavi Hernandez. Banding Barca mengingatkan bahwa performa Valladolid atas kartu kuning yang diperolehnya kala semakin membaik sejak ditangani mantan menghadapi Sevilla pekan lalu ditolak oleh komisi disiplin Liga Primera. Padahal, itu pelatih timnas Spanyol, Javier Clemente. Ya, Clemente mengambil alih kepemim­ adalah kartu kuning kelima buat Xavi, sepinan Valladolid dari Onesimo Sanchez hingga dia harus menjalani larangan main pada 6 April lalu. Sejak itu, klub berjuluk satu laga. Kondisi itu akan memaksa trio

ujung tombak Barca harus semakin rajin turun sendiri memburu bola ke tengah. Sebenarnya, selama menjadi pelatih, tim besutan Clemente tidak pernah mengalahkan tim yang diperkuat Guardiola. Namun, untuk kali ini dia menyatakan tidak rela Valladolid menjadi bulan-bulanan Barca. Dia mengaku sudah punya cara membendung serangan Messi dkk. Caranya, mencegah mereka menemukan ritme permainan. “Pada Senin saya punya rencana, dan Selasa punya rencana lain lagi. Sepanjang pekan, banyak perkembangan yang kami alami. Saya tidak takut mengubah strategi karena saya yakin itu akan berhasil,” ungkap Clemente, sebagaimana dilansir AS. “Kuncinya adalah memastikan mereka (Barcelona, Red) tidak bermain di level mereka yang sebenarnya. Itu membutuhkan kerja ekstra dari tim, tapi saya yakin anakanak bisa mencegah mereka menemukan ritme. Hingga Minggu siang (hari ini, Red) saya masih bisa membuat perubahan rencana,” papar pelatih timnas Spanyol selama periode 1992-1998 tersebut.(na)

Tak Yakin Jadi Starter

+

cmyk

BARCELONA dipastikan main tanpa pengatur serangan Xavi Hernandez nanti malam. Banding atas kartu kuningnya saat melawan Sevilla ditolak, sehingga dia harus absen satu laga. Yang bikin Josep Guardiola pusing, Andres Iniesta yang awalnya diplot mengisi posisi dia tidak bisa diharapkan bisa tampil sejak menit pertama. Pemain yang baru sembuh dari cedera paha itu belum seratus persen fit. Iniesta sudah berlatih secara normal sejak pertengahan pekan ini. Publik Nou Camp sudah girang duluan, menganggap gelandang 26 tahun itu kembali di saat yang sangat tepat. Namun kenyataannya, dia merasa tidak siap terjun sejak menit pertama. “Saya sudah berlatih dengan tim reguler selama beberapa hari terakhir. Kalau menurut saya sendiri, sebenarnya saya merasa sudah oke. Tapi tentunya pelatih punya pertimbangan lain untuk memasang saya sejak awal,” beber Iniesta, seperti dikutip El Mundo Deportivo. “Kalau berpikir logis, saya tidak mungkin masuk line up. Dan saya memang belum

Andres Iniesta

siap,” lanjutnya. Sejatinya, lanjut Iniesta, dia tidak keberatan bermain sejak kickoff jika memang sangat dibutuhkan. Namun, dia me­ ngingatkan timnya bahwa dirinya belum mencapai level permainan seperti sebelum cedera. Sehingga, itu malah berpotensi merusak ritme permainan Barcelona. “Saat ini, semua tergantung keputusan pelatih. Tapi sejujurnya, sulit bagi saya untuk kembali ke level kompetitif seperti sebelumnya. Apalagi,

tuntutan laga melawan Valladolid sangat tinggi,” papar gelandang timnas Spanyol itu. Bagi Iniesta sendiri, kondisi itu cukup menyakitkan. Mengi­ngat, dia sudah mengawali musim ini di ruang perawatan dan tidak bisa memperkuat Barca di beberapa pekan pertama. Tentunya, akan sangat menyedihkan jika menutup musim tanpa bermain semenit pun di laga penentu. Karena itu, meski ragu dengan kondisinya sendiri, dia

tetap ingin merasakan aroma juara di lapangan. “Musim ini sangat berat buat saya. Saya mengawalinya dengan cedera, dan saya tidak mau mengakhirinya di situasi yang sama. Bisa main semenit dua menit tentunya akan lebih menyenangkan daripada di bangku cadangan sepanjang waktu,” harap dia. Dengan kondisi Iniesta yang seperti itu, Guardiola tampaknya tidak punya pilihan lain kecuali menggeser Seydou Keita ke kanan, mengisi posisi Xavi. Sergio Busquets tetap menempati pos central midfielder, sedangkan sayap kiri diserahkan kepadaYaya Toure. Meski belum terlalu teruji, skema itu diharapkan cukup meredam potensi serangan balik Valladolid. “Yang paling penting pemain tetap tenang,” ucap Guardiola kepada AFP. “Saat menghadapi Valladolid, saya ingin anak-anak bermain rileks dan tidak merasa terbebani. Kami memang harus tetap berkeringat dan memeras tenaga. Tapi kami sudah punya 96 poin, dan saatnya untuk memenangkan liga,” tegasnya. (na)

+


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.