LFP
Pontianak Post
Senin 16 Januari 2012
Justru Buru Pemain Pesakitan
Roberto Mancini
Soccer Wigan
v
25
Man City
Sarat Tekanan
MISI pelatih Manchester City Roberto Mancini mendapatkan bintang AS Roma Daniele de Rossi, sepertinya, sulit terealiasi. Hingga pertengahan bursa transfer Januari, City belum memperlihatkan progres signifikan. Tawaran awal City pun sudah ditolak mentah-mentah oleh Roma. Seiring sulitnya upaya mendapatkan De Rossi, City mengalihkan perhatian terhadap penggawa Roma lainnya. Bidikan The Citizens - sebutan City - adalah defender Nicolas Burdisso. Kabar itu cukup mengejutkan mengingat Burdisso kini tengah cedera. Pemain berusia 30 tahun itu mengalami kerusakan parah ligamen lutut saat membela Argentina di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 pada 16 November tahun lalu. Burdisso bahkan diklaim belum akan merumput sampai Maret mendatang. “City menginginkan Burdisso - City memang memiliki banyak uang, tapi mereka tidak harus menghamburhamburkannya untuk pemain pesakitan”. Demikian sindir The Guardian. Terlepas kondisi itu, City memiliki peluang bagus apabila benar-benar serius mendapatkan Burdisso. Itu mengingat Burdisso pernah empat tahun (2004-2008) menjadi anak asuh Mancini di Inter Milan. Burdisso juga berteman baik dengan dua penggawa City asal Argentina, Sergio Aguero dan Pablo Zabaleta. City butuh defender baru setelah kehilangan dua pilar di jantung pertahanan. Vincent Kompany masih absen untuk tiga laga ke depan menyusul kartu merah dalam derby Manchester di Piala FA (8/1), sedangkan Kolo Toure membela Pantai Gading ke Piala Afrika. Alhasil, City tinggal bertumpu kepada Joleon Lescott dan Stefan Savic. Kolaborasi mereka belum memuaskan Mancini seperti saat City kalah dari Liverpool di Piala Carling (11/1). Belum lagi apalagi salah satu mengalami cedera atau terkena skors. Tapi, Savic berharap City bisa bersabar atas penampilannya dan tidak sampai harus mencari defender baru. “Untuk menggantikan Vinny (sapaan akrab Kompany) atau Kolo tidak mudah karena orang berekspektasi tinggi. Tapi, saya akan berusaha keras. Semakin sering saya bermain dan mendapat pengalaman, saya bisa lebih baik,” kata defender asal Montenegro itu kepada The Sun. (dns)
Berubah karena Figur Ayah “Tukang Jagal”,“Anjing Pitbull”,atau “Mesin Pemotong Rumput”. Itu adalah beberapa julukan untuk Nigel de Jong mengacu gaya permainan kesar bahkan cenderung brutal dari gelandang bertahan Manchester City tersebut. Lihat saja tendangan kungfu-nya kepada gelandang Spanyol Xabi Alonso di final Piala Dunia 2010, lalu mematahkan kaki gelandang Bolton Stuart Holden dan winger Newcastle United Hatem Ben Arfa. Namun, karakter itu hanya ada di lapangan. Di luar lapangan, De Jong adalah pribadi yang manis. Dia juga seorang family man, dan De Jong mulai merasakan transisi tersebut pada 2000. Yakni, ketika dirinya menyandang status sebagai ayah. “Sebagai seorang ayah, Anda harus bisa mengambil mana keputusan yang tepat dan memberi contoh bagus bagi anak-anaknya, karena Anda mungkin idola mereka,” kata De Jong dalam wawancara dengan Daily Mirror. Figur ayah sekaligus membangkitkan memori masa kecilnya. De Jong pernah sangat membenci ayahnya, Jerry, karena menceraikan ibunya, Marja, saat dirinya akan masuk akademi Ajax (usia 9 tahun). Jerry, 47, yang pernah tiga kali membela timnas Belanda di awal dekade 1990-an itu juga pernah ketahuan mencuri dompet rekan seklubnya di MVV Maastricht. De Jong baru bisa memaafkan perilaku ayahnya setelah bergabung City dua tahun lalu. “Saya mungkin tidak mendapat kasih sayang yang cukup darinya dan tidak memahami jalan hidupnya, tapi saya membutuhkannya sebagai ayah saya dan kakek anak saya. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua dalam hidupnya,” papar mantan pemain Hamburger SV itu. Bak pepatah buah jatuh tidak kauh dari pohonnya, De Jong kerap disindir memiliki perilaku yang sama dengan ayahnya. “Saya memilih tidak ambil pusing dengan itu,” tegas pemain yang kerap memainkan game “Angry Birds” di ruang ganti sebelum pertandingan itu. (dns/bas)
Nigel de Jong
Hugo Rodallega
Sergio Aguero
WIGAN - Jika melihat klasemen, membandingkan Manchester City dan Wigan Athletic tak ubahnya antara ujung rambut dan ujung kaki. Hingga pekan ke-21, City menempati peringkat pertama, sedangkan Wigan adalah tim di dasar klasemen alias juru kunci. Apakah itu berarti Wigan akan menjadi lawan empuk City di Stadion DW dini hari nanti (siaran langsung MNCTV pukul 03.00 WIB) ? Bisa jadi. Tapi, menilik kondisi terakhir tim tamu, anak asuhn Roberto Mancini mungkin harus bekerja keras untuk merenggut hasil absolut. Dua kekalahan terakhir di kandang sendiri membuat lawatan City bakal sarat dengan tekanan. Setelah menyerah 2-3 dari Manchester United dalam derby di Piala FA (8/1), City kembali keok 0-1 dari Liverpool di leg pertama semifinal Piala Carling (11/1). Tekanan menang makin besar setelah United menyamai perolehan angka City (48). The Citizens - sebutan
City - memang harus mengalahkan berharap bisa mencuri kesempatan Wigan karena mereka bakal dihadang atas tren negatif City belakangan ini. peringkat ketiga Tottenham Hotspur Tuan rumah sebenarnya memiliki pekan depan (22/1) disusul leg kedua tren yang sama dengan City. Yakni, Piala Carling di kandang Liverpool tiga kalah beruntun dalam dua laga terahari kemudian (25/1). khir, masing-masing dipermalukan “Tidak ada tim yang konsisten Sunderland 1-4 (3/1), lalu tersingkir di meraih kemenangan tanpa pernah Piala FA setelah kalah 1-2 dari Swindon menjani periode sulit. Kami Town (7/1). meraih hasil positif di empat Namun, setelah itu, The bulan pertama kompetisi dan Latics - sebutan Wigan - tidak sekarang kami harus membuklagi bertanding. Dengan kata tikan atas capaian sebelumnya,” lain, kondisi mereka fresh untuk kata asisten pelatih City David merepotkan City. Martinez juga Platt kepada Manchester Evememilih berpegang teguh pada Siaran Langsung filosofi bahwa Wigan tidak akan ning News. MNCTV Platt pun membantah apamemainkan negative football bila City tengah krisis. “Kami selama ditanganinya. Pukul 03.00WIB tidak dalam situasi buruk. “Kami akan tetap bermain Sampai sekarang, kami masih nomor terbuka dengan banyak peluang yang satu di liga dan masih bertahan di bisa dihasilkan kedua tim,” kata Martisemifinal Piala Carling,” tandas mantan nez di Sky Sports. pelatih Sampdoria dan Inggris U-21 “Sekalipun berisiko kebobolan tersebut. banyak gol, saya tidak akan kecewa Pelatih Wigan Roberto Martinez karena kami bertanding untuk me-
nang dan tidak sekadar mencari hasil aman,” sambung alumus Universitas Manchester jurusan manajemen bisnis itu. Wigan juga pernah merepotkan dua klub papan atas di kandangnya musim ini. Setelah memaksa Chelsea bermain 1-1 (17/12/2011), Liverpool juga hanya pulang dengan hasil imbang tanpa gol empat hari kemudian.”Kami akan selalu tremotivasi untuk survive di liga ini, apalagi saat berkesempatan menghadapi tim peringkat pertama,” sahut striker Wigan Hugo Rodallega di situs resmi klub. City kemungkinan melawat ke Wigan tanpa Mario Balotelli yang cedera engkel saat melawan Liverpool. Tapi, masih ada Sergio Aguero yang memborong tiga gol kemenangan City dalam pertemuan pertama musim ini (10/9/2011). Gelandang kreatif David Silva juga siap diturunkan lagi setelah absen lawan Liverpool. (dns)
Scholes Bukan Lambang Kemunduran MANCHESTER - Langkah Man“Saya terkejut mengetahui dia tibachester United memanggil kembali tiba berada di tiang jauh (saat mencetak Paul Scholes dari pensiun mulai mem- gol, Red) karena usianya dan fungsinya buahkan hasil. Scholes menginspirasi sebagai pengontrol lapangan tengah,” kemenangan United saat menundukkan kata Ferguson kepada Daily Telegraph. Bolton Wanderers tiga gol tanpa balas di “Tapi, dia memang memiliki insting Old Trafford Sabtu malam WIB (14/1). gol itu sepanjang karirnya. Golnya sanScholes memecah kegat penting,” sambungnya. Ferguson menegaskan, buntuan serangan Setan kembalinya Scholes bukan Merah ? sebutan United lambang kemunduran bagi lewat sontekan sesaat United. Bahkan, striker sebelum turun minum. United Wayne Rooney terItu adalah gol pertama masuk yang mengamini hal Scholes dalam laga peritu. Sebab, Ferguson juga tamanya di Old Trafford masih mempertahankan sejak menjalani laga tespemain senior lainnya septimonial di venue yang erti Ryan Giggs (38 tahun). sama pada 5 Agustus tahun “Paul masih pemain lalu. yang fantastis dan dia berKembali mencatatkan Paul Scholes latih sangat keras beberapa namanya dalam scoresheet membuat Scholes diapresiasi tinggi oleh pekan terakhir. Saya tidak mengerti pelatih United Sir Alex Ferguson. Sebe- dengan pemikiran dari media,” tutur lum usianya menua, Scholessy - sapaan Ferguson yang menyebut Scholes akrab pemain 37 tahun itu - dikenal masih kompetitif untuk dua musim sebagai seorang gelandang serang. lagi. Dalam kesempatan itu, Ferguson Ditambah golnya ke gawang Bolton, Scholes sudah melesakkan 151 gol dari juga mengritik Rooney yang gagal memaksimalkan hadiah penalti pada 678 laga bersama United.
menit ke-22. Tendangan Rooney diblok kiper Bolton Adam Bogdan. Ketika menghadapi Manchester City di Piala FA (8/1), eksekusi penalti Rooney pada menit ke-40 juga diblok kiper Joe Hart. Beruntung, Rooney mampu merespons bola rebound. Statistik mencatat, dari delapan kesempatan terakhir dipercaya sebagai algojo penalti United, empat kali Rooney gagal menemui sasaran. “Kegagalan Wayne cukup mengejutkan karena dia seharusnya bisa lebih baik,” kritik Ferguson. (dns) Comeback Pensiun di Premier League Paul Scholes bukan satu-satunya pemain di Premier League yang memutuskan kembali bermain setelah mengumumkan pensiun. Ada dua nama lainnya. Siapa saja ? Jens Lehmann (Arsenal) DIA sejatinya sudah gantung sarung tangan bersama VfB Stuttgart pada 30 Juni 2010. Namun, pada 17 Maret 2011, Lehmann yang kala itu berusia 41 tahun kembali meneken kontrak bersama klub lamanya, Arsenal, sampai akhir musim
2010-2011. Lehmann yang pernah membela Arsenal selama lima tahun (2003-2008) digaet setelah Arsenal dilanda krisis kiper. Wojciech Szczesny, Lukasz Fabianski, dan Vito Mannone cedera sehingga hanya menyisakan Manuel Almunia. Dia pun sekali diturunkan melawan Blackpool pada 10 April 2011. Selain andil memberikan kemenangan 3-1, Almunia mencatat laga ke-200 bersama Arsenal. Stephen Carr (Birmingham City) BEK kanan Republik Irlandia itu mengumumkan pensiun pada 1 Desember 2008. Alasannya, Carr gagal mendapatkan klub baru setelah dilepas Newcastle United musim panas tahun itu. Pada Februari 2009, Carr memutuskan menandatangani kontrak satu bulan bersama Birmingham City, yang akhirnya diperpanjang hingga akhir musim. Carr kemudian memperpanjang kontrak dua tahun lagi. Di musim lalu, sekalipun Birmingham terdegradasi, Carr adalah kapten saat klub asuhan itu memenangi Piala Carling dengan mengalahkan Arsenal 2-1. Pemain 35 tahun tersebut masih aktif bermain sampai sekarang setelah kontraknya diperpanjang setahun lagi awal musim ini. (dns)