Pontianak Post

Page 19

Pontianak Post

Senin 16 Januari 2012

sk

Dua Jalan KTL WALIKOTA Singkawang Hasan Karman menegaskan sesuai Keputusan Walikota Nomor 198 tahun 2011 tentang kawasan tertib lalu lintas. Menetapkan Jalan Diponegoro dan Merdeka sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) di wilayah ini, Minggu (15/1). Hasan Karman menyebutkan guna meningkatkan kesadaran hukum dan disiplin berlalu lintas bagi pengguna jalan dan seluruh masyarakat. Perlu diatur ketentuan tentang Kawasan Tertib lalu Lintas di Kota Singkawang. “Itu juga sebagai upaya menciptakan keamanan, ketertiban, kelancaran dan kenyamanan bagi pengguna jalan,” kata Wali Kota. Selain itu, ditetapkannya Kawasan Tertib Lalu lintas. Sebagai tindak lanjut Surat Kawat Menteri Dalam Negeri Nomor T.331/597/PUM 16 Juli 2003 hal surat Keputusan KAPOLRI Nomor Pol. SKEP/01/II/2003 tentang Petunjuk Lapangan Kawasan Tertib lalu Lintas. Untuk pelaksanaan Keputusan Wali Kota Singkawang. Mulai dari pengawasan, dan pengendalian dilaksanakan secara bertahap dan ditugaskan pada Kepolisian Resort Singkawang dan Dinas Perhubungan, komunikasi dan Informatika Kota Singkawang. Perlu diketahui, Jalan Diponegoro dan Merdeka merupakan dua diantara jalan padat arus lalu lintas di Kota Singkawang. Terlebih lagi, pada malam hari. Di jalan Diponegoro misalnya, banyak remaja kumpul-kumpul untuk mengisi malam hari, terutama malam minggu. (fah)

Bukan Hanya untuk Adipura SINGKAWANG- Walikota Singkawang, Hasan Karman menyatakan program penghijauan bukan untuk dapatkan Adipura. Tetapi kesungguh-sungguhan melakukan kepedulian lingkungan. Kalaupun kota sudah hijau dan bersih, otomatis penghargaan itu akan datang. “Kalau kota kita bersih ataupun penghijauan berhasil, sudah barang tentu Adipura akan datang ke Singkawang,” katanya. Menurutnya, dengan semakin banyak pihak berpartisipasi dalam mewujudkan kebersihan dan penghijauan. Maka sudah pasti, cita-cita itu akan sukses dicapai. “Banyak pihak perusahaan, korporasi dan organisasi sudah menunjukkan kepeduliannya. Dengan semakin banyak perhatian maka program Go Green ini

bisa sukses,” katanya. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Singkawang Elisabeth Majuyetty Hasan Karman menegaskan dalam upaya menjaga lingkungan dan menekan pengaruh rumah kaca. TP PKK berusaha mengintegrasikan Program dan Kegiatan bersama instansi terkait, perusahaan, tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat di kota ini. “Upaya penghijauan bukan yang pertama kali kita lakukan. Tidak bosan-bosannya, kami mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat Kota Singkawang untuk beramai-ramai menjaga lingkungan, dengan cara menjaga kebersihan tempat kita tinggal dan menanam pepohonan di sekitar kita,” katanya. (fah)

Bersihkan Sisa Banjir

bantuan

6 Unit M-PLIK Pemerintah Kota Singkawang menerima bantuan enam unit Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) dari Pemerintah Pusat (Kementerian Komunikasi dan Informatika) melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Istri Handayani mengatakan, melalui SK Gubernur Nomor 638/Dishubkominfo/ 2011 tentang Alokasi Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan di Provinsi Kalimantan Barat menetapkan Pemkot Singkawang diberi mengelola M-PLIK sebanyak enam unit. Handayani menjelaskan, tujuan pengalokasian Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) untuk pemerataan pembangunan sarana telekomunikasi di seluruh Wilayah Indonesia. M-PLIK diharapkan kepada masyarakat lebih mudah mengakses internet guna menambah wawasan, pengetahuan dan hubungan dengan daerah lain. ”Adanya bantuan M-PLIK ini diharapkan masyarakat di kota Singkawang bisa mendapatkan kemudahan dalam mengakses informasi terutama melalui internet,” katanya. (fah)

19

SINGKAWANG

ZUL/PONTIANAKPOST

LARIS: Menjelang Imlek, tukang pangkas rambut pun panen rezeki dari mereka yang ingin tampil rapi di tahun Naga Air mendatang.

SINGKAWANG- Mulai Surutnya banjir di beberapawilayahKelurahanSemelagiKecil, Singkawang Utara. Warga mulai membersihkan rumah dari sampah-sampah yang terbawa air. Namun, aktivitas berkebun, belum bisa dilakukan lantaran bberapa masih terdapat genangan air. Warga RT 10 RW 05 Kelurahan Semelagi Kecil, Asma mengaku hari ini mulai membersihkan sampah bekas banjir yang terjadi. Beberapa perabot rumah tangga juga sudah diturunkan dari tempat khusus untuk simpanketika air masuk ke rumah. “Air di dalam rumah sudah mulai surut, barang kita turunkan. Dan mulai bersihbersih sisa banjir yang terjadi,” kata Asma, kepada wartawan. Surutnya air, Asma mengakui belum bisa melakukan aktivitasnya di kebun. Genangan air di beberapa lahan pertanian warga masih ada.“Tapi mau

berkebun belum bisa, karena kebun saya masih tergenang air,” katanya.Hal sama juga dilakukan warga lainnya, Mansyur. Dirinya dibantu anggota keluarga mulai membersihkan rumah. Anak balitanya, yang selama banjir mengungsi ke rumah saudaranya sudah kembali ke tempat tinggalnya. “Berkemas, membersihkan rumah, banyak sampah akibat bawaan banjir. Lumpur tipis masih tersisa. Kerjapun belum bisa maksimal karena sebagian sawah masih tergenang,” kata Bapak dua anak tersebut. Dirinya berharap pemerintah segera membetulkan tanggul yang ada. Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Surutnya banjir di wilayah ini, mulai beberapa hari lalu. Namun, hingga saat ini. Kantor Kelurahan Semelagi Kecil, masih terlihat genangan air meski hanya semata kaki. (fah)

Setiap Kelurahan Akan Ada Bedah Rumah LIONS Club Jakarta Kalbar Prima dan Singkawang Kalbar Prima punya program kerja bedah rumah. Rumah tak layak huni, setelah disurvey lantas dibedah. Rumah dibedah tersebut dialokasikan Rp25 jutaan.

Zulkarnain, Singkawang LANGKAH President Lions Club Jakarta Kalbar Prima, Lio Kurniawan, Sekretaris Lions Club Singkawang Kalbar Prima, Susi Wu dan rombongan terhenti di Gang 70 Kelurahan Pasiran Singbar. Dia menunjukan kepada rombongan Buddhist Fellowship Indonesia yang bakal ikut dalam bedah

rumah tersebut. “Mumpung di Singkawang, kita tunjukan rumah yang tak layak huni. Mudahmudahan mereka ikut dalam bedah rumah tersebut,” kata Lio. Di Gang 70 ini ada sebuah rumah yang sudah dibedah. Pemiliknya, Chang To Moi (55). “Sudah dibangun, dicat dan gratis lagi,” katanya. Dia sangat bersyukur sekali ada perhatian dari orang-orang yang ikut peduli. “Sudah tujuh tahun rumah seperti ini. Kami tak bisa memperbaikinya. Suami saya adalah petani sayur,” katanya. Rumah itu pun diresmikan penggunaannya oleh salah satu pengurus Lions Club, Nusantio Setiadi dengan menguting pita. Chang To Moi hanya bisa mengucapkan syukur. Kini, rumahnya tak bocor lagi. Nusantio mengatakan, ditargetkan 20 rumah bisa dibedah tahun ini. Diupayakan setiap kelurahan ada rumah dibedah. “Di Singkawang ada 26 kelurahan. Jadi, kita harus mencari tambahan dana untuk enam unit rumah lainnya,” kata Nusantio. Dia berkeyakinan akan tercapai niat tulus dari donatur yang ikut peduli dengan masyarakat Singkawang ini. Apalagi, bukan hanya Lions Club saja menjadi

RESMI: Peresmian rumah yang sudah dibedah.

donatur, melainkan diajukan ke pihak lainnya. “Kalau sudah disurvey kemudian ada dua atau lebih yang layak, maka sistemnya kita undi,” katanya. Diakui, ada dua katagori bedah rumah ini. Bila pemilik rumah itu tinggal di tanah milik orang lain, maka bedah rumahnya tidak terlalu permanen.

ZUL/PONTIANAKPOST

“Kita mengalokasikan Rp5-6 juta saja. Bahannya dari papan dan atap daun. Kalau tanah milik sendiri, maka dibangun permanen. Dialokasikan Rp25 juta ,” kata dia. Dia berharap bisa mengandeng donatur lain ikut peduli dengan kondisi riil masyarakat. (*)

Iklan sebuah sarana yang paling efektif dalam memasarkan sebuah produk.. Contact person:

Biro SINGKAWANG (0562) 631912 - 08125713422


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.