Pontianak Post

Page 9

Metropolis Pontianak Post

KORAN

SABTU 15 September 2012

TERAS METRO

Benahi Batas Daerah HINGGA saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat masih menggenahkan beberapa perbatasan daerah, termasuk antara Kota Pontianak dan Kubu Raya. Memang beberapa titik perbatasan tidak bermasalah karena sudah jelas dengan batas alam seperti sungai atau parit. Namun dikhawatirkan ke depan di kawasan lain justru menimbulkan polemik. Salah satu yang telah terjadi adalah polemik perbatasan Kota Pontianak-Kubu Raya di Perumnas IV. Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Kalbar, Sumarno mengatakan, dalam melakukan penataan perbatasan daerah pihaknya selalu berupaya menggunakan cara-cara administrasi dalam menyelesaikannya. “Dengan proses administrasi hasilnya jauh lebih baik. Kedua belah pihak sama-sama diuntungkan,” ujarnya. Dia menyinggung permasalah perbatasan antara Kota Pontianak-Kabupaten Kubu Raya di Perumnas IV. Sejauh ini Pemprov Kalbar masih berupaya melakukan proses administrasi. “Kami menghindar langkah hukum dalam kasus Perumnas IV,” katanya. Sumarno yakin akan ada hasil baik untuk Kota Pontianak maupun Kubu Raya pada polemik perbatasan Permunas IV. “Kami sudah bertemu Pemkab Kubu Raya membicarakan hal ini,” ucapnya. Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi mengatakan, pihaknya sebenarnya tidak pernah mempermasalahkan p e r b a t a s a n P e rmunas IV tersebut. Selama ini hanya Pemkot Pontianak tetap memberikan pelayanan bagi m a s y a r a k a t p e rbatasan di daerah itu. “Pemkot Pontianak tidak pernah mempermasalahkannya, pelayanan untuk masyarakat s ekitar Perumnas IV jalan terus,” ungkapnya. (hen)

Mahasiswa Daerah Bisa Mencoblos di Pontianak PONTIANAK - Tidak kurang dari 40 ribu mahasiswa dari berbagai daerah di Kalbar kuliah di Kota Pontianak. Namun tidak semuanya dapat memilih pada Pilgub20Septembermendatang. Mereka terdaftar di TPS daerah asal, sementara pada hari pemilihan berada di Kota Pontianak. Banyak mahasiswa terutama berasal dari daerah yang jauh di Kota Pontianak bingung karena terdaftar di TPS tempat asal-

nya. Mereka ingin menggunakan hak pilih namun tidak terdaftar pada TPS di Kota Pontianak. Anggota KPU Kota Pontianak Joni Rudwin mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan panitia pemungutan suara (PPS) untuk pendataan mahasiswa dari luar Pontianak yang berdomisili di kota ini. “PPS juga telah melakukan proses faktual dengan mendatangi asrama-asrama mahasiswa,” katanya, Jumat (14/9). Dalam aturan pemilu, warga

negera didaftar sebagai pemilih berdasarkan alamat di KTP. Namun karena mahasiswa tergolong domisili ganda punya hak memilih apakah mendaftarkan diri di daerah asal atau di tempat kuliah. Dijelaskan Joni, bagi mahasiswa yang terlanjur terdaftar di daerah asal sebetulnya bisa pindah TPS. Syaratnya dengan meminta surat

pindahTPSmodelA-8KWK.KPU dari TPS asal dan dibawa ke PPS tempat akan memilih. “Namun dalam aturan waktu permohonan pindah dari TPS asal paling lambat diajukan 14 sebelum hari pencoblosan. Kemudian didaftarkan ke PPS tujuan paling lambattujuhharisebelum pencoblosan,” paparnya. Dengan kata lain, bagi ma-

Mungkin Annisa Lumpuh Layuh Annisa sudah berumur dua tahun delapan bulan. Tetapi hingga kini balita ini belum bisa berjalan. Sejak usia tujuh bulan dia sering kejangkejang. Ibunda Annisa, Nana mengaku tak memiliki uang untuk berobat anaknya. Butuh bantuan banyak pihak. SEHARI-hari Annisa hanya berbaring saja di kamar. Jangankan berdiri, duduk pun balita ini tidak bisa. Praktis semua aktivitas sehari-hari dibantu ibunya, Nana. Annisa juga belum bisa bicara. Kalau lapar dia hanya menangis. Tangannya juga tak bisa digunakan untuk

Sumarno

• ke halaman 15 kolom 2

PEMILUKADA

Tiga Pelanggaran SELAMA masa kampanye pemilihan gubernur, Panitia Pengawas Pemilu Kalimantan Barat baru mencatat tiga pelanggaran yang dilakukan oleh tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Bahkan ada laporan yang masuk ranah pidana tapi tidak ditindaklanjuti lantaran ketidaksediaan saksi untuk menyampaikan kesaksiannya dalam perkara tersebut. Dijelaskan oleh Asisten Panwaslu Kalbar Jaya Putera, laporan pidana yang dimaksud berupa ajakan untuk memilih salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur oleh seorang kepala desa kepada warganya. • ke halaman 15 kolom 5

hasiswa yang tidak melakukan permohonan pindah TPS sudah tertutup peluang memilih di Kota Pontianak kecuali kembali ke daerah asal. Karena saat ini tinggal lima hari lagi Pilgub Kalbar. Ada pengecualian bagi petugas atau orang yang melakukan pelayanan sosial. Mereka bisa memilih di daerah lain. Contohnya, petugas medis, saksi pemilu, • ke halaman 15 kolom 2

Akhir dari Cinta Siswi SMP Bunuh Diri

PONTIANAK - Seorang siswi kelas 3 SMPN 22 Pontianak nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di sekolahnya menggunakan seprai, Jumat (14/9) siang. Tindakan nekatnya diduga akibat permasalahan asmara dengan sang pacar. Korban adalah Deaci Listianti (15), warga Parit Demang, Jalan Purnama Dalam, Pontianak Selatan. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh teman sekolahnya sekitar pukul 10.30. Saat ditemukan, kondisi korban sudah menggantung di plafon ruang Unit Kesehatan Sekolah. • ke halaman 15 kolom 2

Polisi Bekuk Bandar Narkoba PONTIANAK - Seorang bandar narkotika dibekuk Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar. Tersangka diringkus saat bertransaksi dengan salah satu pelanggannya berserta barang bukti berupa 5,5 gram sabu-sabu, timbangan elektrik, plastik transparan, dan perlengkapan alat isap di Kampung Beting, Pontianak Timur, Kamis (14/9). SM (30), mengaku baru pertama kali menjalani bisnis barang haram tersebut. Dia memperoleh narkotika itu di wilayah Pontianak Timur. Kemudian, menjualnya kepada konsumen seharga Rp1,5 juta. “Karena tergiur keuntungan besar, saya berbisnis barang haram ini,” ungkapnya saat diinterogasi oleh petugas.

LUMPUH Annisa digendong ibunya karena menderita lumpuh di rumah neneknya di Sungai Rengas kemarin.

• ke halaman 15 kolom 2 SHANDO SAFELA/PONTIANAKPOST

BEKELIT

Lomba Memasak Serba-Ikan Tingkat Provinsi

Dari Dodol Sotong, Puding Ajahan hingga Cendol Ikan Ikan goreng, ikan pepes atau ikan bakar mungkin sudah biasa dicicipi oleh masyarakat Kalbar. Ternyata, masih banyak menu lain yang juga dapat diolah dari bahan baku ikan. Dalam Lomba Memasak Serba-Ikan Tingkat Provinsi kemarin, menu-menu baru nan unik muncul dari hasil kreasi Tim Penggerak PKK berbagai kabupaten/kota. RONALD, Pontianak WAKIL Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar Ratna Yuniar mengaku takjub atas kreativitas para anggota tim penggerak PKK, khususnya

peserta Lomba Memasak Serba Ikan yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, kemarin. Soalnya, dalam tempo yang singkat atau sekitar dua jam, berbagai menu berhasil mereka sajikan. Bentuk dan rasanya pun macam-macam. Selain nugget ikan, ada pula cendol ikan. Belum lagi aneka hiasan yang dibuat seindah mungkin di saat penyajian. Hal itu dinilai telah menunjukkan keterampilan yang tinggi. “Kita perlu bangga. Kalau saya yang menjadi juri, saya bingung memilih yang mana yang jadi pemenang,” ujar Ratna sembari terkagumkagum. Dalam lomba ini, memang banyak menu yang mungkin jarang terdengar sebelumnya. • ke halaman 15 kolom 5

ILUSTRASI : KEKES

C

m

y

k

MUJADI/PONTIANAKPOST

SERBA IKAN

Lomba masak serbaikan kemarin dilombakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar dan Tim Penggerak PKK Kalbar. Dengan dekorasi sedemikian rupa, bisa menjadi wisata kuliner.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.