Pontianak Post

Page 27

Pontianak Post

aneka

Senin 15 April 2013

27

Pengobatan Massal Kaki Gajah SANGGAU - Pencanangan pengobatan massal secara gratis penyakit menular filariasis tahun 2013, Kamis (11/04) kemarin di Kecamatan Balai disambut antusias oleh masyarakat setempat. Camat Balai, Drs FransiskusMarinusMMbahkan mengatakan,betapapentingnya pengobatan penyakit menular filariasis bagi masyarakat Balai. “Saya mewakili pemerintah kecamatan dan masyarakat Kecamatan Balai mengucapkan terimakasih atas program pengobatan masal terhadap masyarakat, dengan harapan program tersebut bisa terus berkelanjutan setiap tahunnya, kepada masyarakat diharapkan agar manfaatkan program pengobatan tersebut dengan sebaik mungkin supaya masyarakat

terhindar dari penyakit yang tidak diingini bersama tersebut,” katanya saat memberikan kata sambutan. Sementara itu, Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi SIP MSi yang membuka secara resmi pencanangan pengobatan masal penyakit filariasis di Kecamatan Balai mengatakan, Indonesia telah menetapkan program eliminasi filariasis sebagai salah satu prioritas nasional pemberantasan penyakit menular, sesuai dangan peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005, serta rencana nasional program akselerasi eliminasi filariasis di Indonesia Tahun 2010-2014. “KemudianKabupatenSanggaudiarahkanuntukmelakukan pengobatan massal dimulai dari desa positif filariasis hingga ke

tingkatkecamatandiKabupaten Sanggau,” katanya. Disamping itu dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Sanggau merancanakan akan melakukan pengobatan massal filariasis Se-Kabupaten Sanggau secara bertahap setiap tahun hingga akhirnya seluruh penduduk Kabupaten Sanggau dapat diobati. “Karenanya untuk mensukseskan program eliminasi filariasis, diharapkan seluruh perangkat pemerintah dan swasta di tingkat kecamatan di daerah endemis filariasis dapat menjaga keberlangsungan program ini selama lima tahun kedepan, sedangkan kepada seluruh masyarakat di daerah endemis agar mau minum obat,” anjurnya. Paolus Hadi selaku mewakili pemerintah

daerah dalam melakukan pencanangan pengobatan massal filariasis tersebut di tandai dengan minum obat dan di ikuti beberapa pejabat yang telah di tunjuk serta dilanjutkan oleh masyarakat. Paolus Hadi pun berharap agar semua pihak dapat saling bergandengan tangan,bahu membahu untuk dapat mensukseskan eliminasi filariasisdenganmembersihkan lingkungan tempat perindukan nyamuk,menjaga kebersihan lingkungan serta berprilaku hidup bersih dan sehat. Kadis Kesehatan Kabupaten Sanggau dr Jones Siagian MQIH, menjelaskan, filariasis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. (fik)

kalah dengan luar negeri. “Kita merugi jika tidak menjaga dengan baik kuliner khas milik kita, sebaliknya malah makanan-makanan dari asing yang masuk ke Singkawang. Tanya sama ibu pertiwi, makanan apa saja yang paling bagus,” teriak Iwan. Namun saying penonton yang hadir dari berbagai kalangan usia itu masih asing dengan ketiga lagu yang disebut Iwan sebagai andalan di album barunya. Penonton pun masih meraba-raba. “Itu tiga lagu baru dari album yang akan beredar bulan Juni,” kata Iwan. Suasana kembali menggelora ketika Iwan menghibur

penonton dengan lagu diantaranya lagu Buku Ini Aku Pinjam, Oemar Bakri, Izinkan Aku Menyayangi Mu. Sementara itu, konser yang berjalan dari pukul 20.45 hingga 23.00 wib itu, menyedot ribuan penonton baik dari dalam maupun luar Kota Singkawang. Para orang tua, dewasa, dan anak-anak berbaur menjadi satu menyaksikan dan menikmati konser sang legendaris. Tampak petugas dari mobil pemadam kebakaran BPKS sibuk memberikan kesejukan kepada penonton. Untung saja, tidak ada penonton yang pingsan hingga berakhirnya konser. (mse/fah)

Iwan Fals Masih Idola Sambungan dari halaman 17

Tokoh sentra dibalik OI (Orang Indonesia) ini banyak bermain kata-kata dalam lagu-lagunya. Misalnya pada di Tanam Siram Tanam (TST), Iwan mengajak untuk selalu menjaga Kota Seribu Kelenteng ini dengan baik, diantaranya dengan menanam pohon, agar dapat meneduhkan Kota Singkawang yang saat ini dirasakan sudah mulai gersang. “Saya di pentas saja sudah panas, apalagi kalian yang berada di bawah, berdesak-desakan, apa tidak panas,” tanya Iwan kepada penonton. Iwan mengingatkan, tidak hanya menanam pohon tetapi

juga harus rajin disiram. Menanam pohon kehidupan berarti kita menanam masa depan.“Kita mesti menyiram apa yang kita tanam. Benalubenalu harus kita singkirkan,” ajaknya. “Jadi, biarkan anak cucu kita belajar hidup dari pohon,” katanya lagi. Beruntungnya penonton di Singkawang, dalam konser akbarnya itu, Iwan juga menyanyikan tiga lagu barunya; Kopi Top, Sampah dan Tak Kenal Maka Tak Sayang . Dia juga menyinggung kuliner tradisional di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Singkawang yang kaya dengan jenis makanan, agar tidak

Sudah Didistribusikan Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Singkawang sudah mendistribusikan soal ujian nasional untuk tingkat SMA/SMK/MA yang dimulai Senin (hari ini). “Hari ini (kemarin.red), soal kira kirimkan ke sub rayon di SMK Negeri 2 dan SMA Negeri 3,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Andi Nasrullah, Minggu (14/4) usai membuka ruangan tempat penyimpanan soal. Sebelum dikirimkan, soal Unas tersebut disimpan di ruangan ukuran 2x2 di Dinas Pendidikan, yang terkunci rapat dan ditempelkan tanda segel. Pembukaan ruangan itu disaksikan masing-masing dari Sub Rayon SMA/SMK, Dinas Pendidikan Kota Singkawang dan personil kepolisian. “Ruangan ini dijaga terus dan 24 jam oleh personil. Kawan-kawan media bisa menyaksikan sendiri jika ini masih tersegel dan ruangannya sama-sama kita buka,” terang Andi.

Menurut Andi, hari ini (kemarin) soal didistribusikan ke masing-masing sub rayon, tapi belum dikirim ke sekolah penyelenggara ujian nasional melainkan disimpan terlebih dahulu selama satu malam. Polisi juga melakukan pengawalan terhadap pengiriman soal. “Lokasi penyimpanan soal tetap dijaga polisi,” kata Andi. Untuk ke sekolah, kata Andi akan dikirim pada hari Senin (hari ini) dan diambil oleh masing-masing kepala sekolah dan pengawas. “Jadi pengambilan soal di Sub Rayon dilakukan setiap hari sesuai mata pelajaran yang diujikan,” jelasnya. Menurut Andi penyelenggaran ujian nasional tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar. Namun untuk tahun ini, penyelenggaraan Unas itu langsung ditangani F-KIP Untan. “Jadi semua ditangani Untan. Ujian selesai, maka tim dari Untan yang akan membawa langsung lembar jawaban. Tidak hanya itu, nilai yang mereka (pelajar.red) peroleh

berfungsi untuk masuk perguruan tinggi,” ungkanya. Ia menyebutkan ada 17 SMA dan SMK 12 dan MA 5 yang mengikuti Unas pada tahun ini. Sedangkan untuk jumlah pesertanya ada 2815 siswa. “Jangan sampai gangguan, dan kita berharap Unas berjalan lancar,” imbuhnya. Andi pun meyakini jika tak ada kebocoran soal pada Unas kali ini, karena sudah melakukan tahapan sesuai dengan prosedur. Ia juga mengingatkan kepada siswa agar tidak mempercayai jika ada informasi mengenai kunci jawaban. Masing-masing soal, lanjut Andi sudah memiliki barcode yang berbeda. Sehingga pelajar akan rugi jangan mudah percaya jika ada informasi mengenai beredarnya kunci jawaban. “Jangan percaya, mereka tahu tidak itu kunci soal mana karena setiap soal untuk masing-masing siswa berbeda. Soal itu jadi satu dengan lembar jawaban dan ada barcode, yang berfungsi untuk scan nanti,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Andi, panitia juga sudah memnyediakan lembar jawaban dan soal cadangan jika memang ada yang kurang. Namun untuk masing-masing ruangan hanya satu cadangan. “Pastinya jumlah soal lebih dari jumlah siswa,” kata dia. Mengenai siswa yang sakit, Andi menyatakan dapat mengikuti ujian susulan sebagaimana yang sudah terjadwal. Namun diingatkan pelaja tersebut benar-benar sakit dan dapat dibuktikan, bukannya mengada-ada. “Jik betul-betul kasih, maka bisa dikasih soal susulan, namun dilaksanakan satu minggu setelah UN,” tambahnya. Sementara itu, Ketua Sub Rayon SMK, Mizan mengatakan jika pihaknya belum mengetaui secara pasti pendistribusian dari Sub Rayon ke sekolahsekolah. “Kita masih menunggu pihak untan selaku penanggungjawab, dan kemungkinan malam ini sudah ada kepastian, apakah diambil kepala sekolah atau cara lain. Karena kami mendengar ada perubahan,” jelas Mizan. (mse/fah)

yang memiliki program IPA, yang mana pihak sekolah akan memberikan data -data tentang siswanya yang akan mengikuti tes tersebut. “Untuk priode pertama hingga saat ini sudah ada 15 calon dokter sedangkan 2 Dokter yang sudah selesai dan lainnya masih mengikuti proses pendidikannya, “ tuturnya.

Jika semua calon Dokter yang di didik pada tahap pertama ini sudah selesai maka setidaknya tenaga dokter kita secara bertahap aian semakin bertambah, “ ungkapnya. Termasuk tahap dua yang baru dimulai ini kedepan akan menjadi bagian upaya pemda Landak menuju peningkatan dan kemajuan pembangunan di daerah ini. (wan)

Kedokteran Periode Pertama Sambungan dari halaman 17

priode pertama dari tahun 2005-2009 setiap tahunnya kita mengirim 3 orang jasi selama 5 tahun stok kita sudah ada 15 orang, kemudian dari tahun 2010-2012 kita tidak ada mengirim karena terkait dengan anggaran,”ungkapnya. Sehingga pada tahun 2013 ini baru akan dilanjutkan kembali. Pada

setiap tahunnya tiga dokter tersebut akan menelam biaya sebesar Rp1 miliar sedangkan proses selanjutnya ada di BKPP, bukan di Dinas pendidikan. Selain itu Dinas Pendidikan juga hanya memfasilitasi dan pihak dinas hanya membantu meneruskan informasinya ke semua sekolah yang ada di Kabupaten Landak khususnya kepada sekolah tingkat SMA

Tumpas PGRS, Kini Bersinergi Bangun Perbatasan Sambungan dari halaman 17

tugasnya menumpas sisa PGRS Paraku. Kalau sekarang kita menjaga perbatasan,” kata DanYonif 123/Rajawali Letkol Inf Musa David Hasibuan. DanYonif bercerita, sempat terharu ketika mendapati sebuah rumah di Sajingan bergambar Yonif Rajawali masih utuh. Rumah itu milik seorang warga yang mempunyai hubungan khusus dengan Yonif saat operasi penumpasan PGRS dilangsungkan. Karena banyak membantu operasi, warga tersebut juga mendapat penghargaan dari Yonif Rajawali. Dan, penerima penghargaan itu juga masih hidup. “Dokumen (penghargaan) itu masih disimpan pemiliknya. Ini juga menandakan hubungan puluhan tahun silam yang pernah dijalin,” kata Danyonif. Danyonif menuturkan jika semasa penumpasan PGRS/ Paraku, Yonif Rajawali lebih

banyak melaksanakan operasi militer. Namun ketika mengemban sebagai Satgas Pamtas, sekarang, pembinaan teritorial lebih kedepankan. Tanpa melupakan tugas utama, berpatrol rutin mengawasi perbatasan. “Sekarang kita bersinergi membangun perbatasan,” kata DanYonif. Keberadaan Yonif Rajawali pun bisa dirasakan di wilayah perbatasan. Bentuknya yakni dengan terbangunnya rumah Rajawali. Rumah tersebut bisa difungsikan masyarakat untuk beragam kegiatan. Seperti menjadi sanggar dan tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dan teristimewa di Desa Sungai Daun, Kabupaten Sanggau, PAUD yang didirikan Yonif Rajawali, sudah menjadi sarana belajar defenitif, serta telah memperoleh izin Dinas Pendidikan setempat. Terobosan Yonif Rajawali dalam membuka akses pendidikan di perbatasan itu memperoleh apresiasi dari

Sambungan dari halaman 17

sebanyak 150 karung dengan berat masing-masing perkarungnya 50 Kilogram. “Gula tersebut diambil dari rumah AH yang beralamat di Desa Jemongko Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau. Gula tersebut rencananya akan dipasarkan / dijual di daerah Tayan dengan harga Rp480.000/ karungnya,” terang Zulkifli. Berdasarkat informasi yang diperoleh pihaknya, diketahui bahwa gula-gula tersebut merupakan milik JMS yang beralamat di Jalan Pangeran Antakusama, Gang Pendidikan Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak. “Saat ini Kendaraan Puso beserta isinya (barang bukti), kami serahkan ke Polsek Batang Tarang. Untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Sanggau, Abang Indra sangat mengapresiasi kinerja TNI yang telah beberapa kali melakukan aksi penggagalan gula ilegal di kabupaten itu. “Saya berikan A Plus buat TNI. Karena memang seharusnya aparat keamanan dapat menjaga keamanan, khususnya yang terkait dengan peredaran barang-barangilegalberbahaya

dari luar,” katanya. Gula dan Telur Sementara di Sekadau, aparat TNI juga aktif mengatasi kerugian negara dari masuknya barang ilegal. Jumat (12/4) sore Intel Kodim 1204 Sanggau yang bertugas di wilayah hukum Kabupaten Sekadau berhasil mengamankan satu unit truk KB 9376 EA dengan supir SR, bermuatan 160 karung gula asal Thailand dan 100 krat telur Malaysia di KM 2, Jalan Sekadau-Sintang. Gula seberat 50 Kg per karung itu diketahui masuk ke Kalbar melalui Entikong. Rencananya akan dibawa ke Kabupaten Sintang. Saat dihentikan lajunya truk dan dimintai surat menyurat mautan barang SR, tidak bisa menunjukkan. Hari itu juga gula dan truk yang digunakan untuk membawanya diamankan ke Koramil Sekadau, setelah melaporkan hasil temuanya kepada pihak Kodim Sanggau. Atas petujuk atasanya, snggota intel Kodim Sanggau tersebut mengiring truk bersama supir ke Polsek Kota Sekadau untuk diproses oleh pihak kepolisian. Namun, atas petunjuk pihak Polsek Kota Sekadau, truk bersama gula diarahkan untuk dilimpahkan ke Polres Sekadau. Malam itu juga pukul 19.00 WIB, truk bersama supir digiring anggota Intel

Kodim ke Mapolres Sekadau. Di Polres Sekadau, tim intel Kodim disambut langsung Wakapolres Sekadau, Kompol Yohanes Suhardi dan anggota Rekrim. Setelah membuat laporan penangkapan, pihak Intel Kodim Sanggau yang langsung membuat berkas penyerahan dan pelimpahan hasil penangkapan untuk dilaporkan kepada pimpinanya di Kodim Sanggau. Dari pengakuan sopir kepada penyidik, disebutkan bahwa gula itu milik AK, salah seorang warga Sintang. Informasi yang diperoleh saat ini pihak Polres yang menerima pelimpahan hasil penangkapan sudah melakukan pemanggilan terhadap terduga pemilik gula dari keterangan supir. Wakapolres Sekadua, Kompol Yohanes Suhardi menjelaskan, tertangkapnya 160 karung gula itu kerjasama TNI yang melakukan penangkapan dan proses hukum yang dilimpahkan ke pihaknya di Polres Sekadau. “Rekan-rekan TNI yang mengamankan, kita menerima pelimlahan dan proses hukumnya,” ujar Yohanes. Ditambahkannya, selain kerjasama seperti penangkapan gula itu, masih banyak kerjasama lain yang dilakukan jajaran Polres Sekadau dengan pihak TNI, khususnya di wilayah hukum Polres Sekadau. (fik/nie)

Cabai Masih Tinggi

Pastikan Unas Digelar Hari Ini Sambungan dari halaman 17

Gula dan Telur Ilegal Ditahan

salah satu acara talkshow di televisi nasional. Dimana dalam waktu dekat akan berkunjung ke Desa Sungai Daun, melihat PAUD yang berhasil didirikan tentara disana. Sementara pendirian PAUD itu tidak hanya di Sungai Daun. DanYon mencontohkan, di Badau juga sama. Yang setiap hari anak-anak bisa belajar disana. Adapun tenaga pengajarnya adalah para personil Yonif Rajawali. Kemudian turut dibuat sanggar, sebagai sarana para generasi muda menuangkan kreatifitas. Kehadiran sanggar itu sudah bisa dirasakan langsung kiprahnya. Yakni ketika menyambut kedatangan para istri menteri Kabinet Indonesia Bersatu berkunjung ke Badau, berhasil membawakan tarian lintas etnik. DanYonif mengungkapkan pembangunan PAUD maupun Sanggar sepenuhnya untuk masyarakat perbatasan. Dan semua diharapkan bisa tetap

aktif. Senantiasa berjalan meski Yonif Rajawali telah kembali. “Kalau sekarang personil kita selalu standby di Rumah Rajawali untuk mengajar,” kata dia. Yonif Rajawali juga menyediakan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat perbatasan. Kegiatan itu dipusatkan di 26 titik, dengan tema Bakti Negeri di Lintas Batas, salah satunya adalah operasi katarak. “Kita rencanakan Entikong sebagai tempat terakhir pengobatan gratis,” kata DanYonif. DanYonif mengatakan dukungan serta apresiasi masyarakat begitu tinggi dalam mendukung kegiatan Yonif Rajawali. Keterlibatan pihak pemerintah maupun swasta dirasakan sangat membantu, terutama dalam pelaksanaan pengobatan gratis. “Kita memang ingin bersinergi membangun perbatasan. Demi kemakmuran rakyat,” kata DanYonif. (**)

c

M

y

K

Sambungan dari halaman 17

“Untuk cabe dan Bawang merah, memang belum turun, tapi untuk bawang putih sudah ada penurunan harga,” kata Emy Erwanda, Minggu (14/4) kepada wartawan melalui telepon selulernya. Bahkan dari pemantauan yang dilakukan, dikatakan Emy Erwanda, di Kota Singkawang untuk jenis Bawang merah stoknya mulai menipis. “St o k b awa ng m e ra h kurang, tapi diharapkan itu tidak menjadi kekhawatiran warga,” katanya. Penurunan

harga bawang putih, bisa saja merupakan dampak dari adanya keputusan pemerintah pusat yang menyebutkan ada lima jenis komoditi hasil pertanian (hortikultura) yang dikeluarkan pemerintah dari daftar larangan impor dan masuk ke pasar Indonesia. Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan menyebutkan keluarnya lima jenis komoditi itu dari daftar larangan impor menyusul permintaan badan perdagangan dunia (World Trade Organization/WTO). Ke lima komoditi hortikultura yang ditarik dari daftar

larangan masuk Indonesia antara lain, Bawang Putih, Kubis, Bunga Potong (Krisan, Anggrek, Heliconia). Sementara buah-buah tropis, tetap sesuai pengaturan semula. Gita juga menyebutkan untuk komoditi yang tidak boleh masuk, demi menjaga agar tidak terjadi gesekan. Mengenai masih tingginya beberapa harga kebutuhan di kota ini Singkawang, Kadisperindagkop dan UKM Kota Singkawang, Emy Erwanda mengharapkan kepada warga terutama para ibu untuk lebih bisa mengatur belanjaannya. (fah)

Prestasi Membanggakan Sambungan dari halaman 17

‘’Kita minta kirim minimal 4 orang dalam OSN tingkat provinsi kali ini. Tetapi kenyataannya hanya ada yang kirim dua orang. Harusnya, bisa kirim 5 hingga 6 orang. Kalau lebih kans-nya akan lebih banyak,’’ katanya. Di luar janji bonus, Akim, menambahkan, peserta yang ikut lomba tingkat provinsi 2013 ini akan mendapatkan beasiswa bakat dan prestasi untuk tahun pelajaran 2013/2014 selama 1 tahun. Menurutnya, jika dilihat secara perorangan, prestasi dan kemampuan akademis siswasiswi asal Kalbar, pada jenjang SMP sangat membanggakan. “Salah satu siswa Kalbar mewakili Indonesia lomba Olimpiade Sains Internasional di Afrika Selatan 2011 lalu, dan mendapatkan medali perak,” jelas Akim. Karenanya, dia berharap OSN tingkat provinsi 2013 ini akan melahirkan pemenang yang segera mewakili Kalbar ke tingkat nasional nanti. Saat pembukaan, OSN SMP juga dihadiri oleh para juri dan

pengawas serta pendamping peserta lomba. Kegiatan OSN SMP ini untuk pembinaan kesiswaan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya di Kalbar. Ketua panitia Drs. Zahari, MM, Kasi dan Kesetaraan menambahkan, tujuan OSN ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa-siswi SMP mata pelajaran Fisika, Biologi, Matematika. Peserta OSN SMP tingkat provinsi ini, kata Zahari, adalah hasil seleksi tingkat kabupaten/kota. Dia meluruskan berita yang dimuat di harian ini Ahad kemarin, yang menyebutkan bahwa 11 pelajar tingkat SMP dari lima kabupaten/kota mengikuti seleksi OSN untuk mewakili Kalbar di tingkat nasional. ‘’Mereka ‘’bertarung’’ di Pontianak, setelah lolos seleksi di daerah masing-masing. Baru, pemenang dari provinsi maju ke tingkat nasional. Jadi nama-nama pemenangnya belum ada,’’ kata Zahari, Minggu kemarin. Mereka yang ambil bagian dalam OSN SMP tingkat

provinsi adalah siswa-siswi yang berhasil meraih peringkat/ranking 1 setiap studi di tingkat kabupaten/kota, yang terdiri dari mata pelajaran fisika sebanyak 14 orang, biologi 14 orang, matematika 14 orang, serta IPS sebanyak 14 orang. Ditambah passing grade atau siswa dengan nilai terbaik dari 14 kabupaten/kota, dari 4 mata pelajaran yang dilombakan di kabupaten/kota hasil seleksi untuk tingkat provinsi sebanyak 11 orang. Kota Pontianak 5 orang, Kubu Raya 1 orang, Ketapang 2 orang, Sintang 2 orang serta Sambas 1 orang. Pendamping dari kabupaten/kota sebanyak 14 orang, dan jumlah keseluruhannya 81 orang. Zahari menambahkan, materi yang dilombakan bersifat ujian tertulis yang dilaksanakan 13 April secara serentak seluruh Indonesia, lomba jawaban siswa tingkat provinsi akan dibawa dan dikoreksi langsung ke Jakarta. OSN SMP tingkat Nasional 2013 akan dilaksanakan di Batam Kepualauan Riau, 15-21 Mei 2013, tambah Zahari. (ing)

Banjir Rendam Lima Desa Sambungan dari halaman 17

BNPBD Sanggau, Salman, kemudian saya sendiri selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik, bernardus Anggoi, Kasi Kedaruratan, Uray Abdurrahman dan Kasi Logistik, Fachruddin, Kamis kemarin berangkat ke Balai Sebut untuk menyerahkan bantuan sembako berupa 45 dus mie instan dan 7 kotak minyak goreng. Bantuan itu kami serahkan melalui Camat. Disana juga telah berdiri posko,” paparnya. Terpisah, Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Sanggau, Drs Mangiring Simbolon, Minggu (14/04) menyampaikan pihaknya telah menyalurkan bantuan sembako berupa 5 ton beras, pada Sabtu kemarin. Berdasarkan pantauan yang dilakukan pihaknya, ketinggian

air pada sabtu kemarin mulai surut, yakni berkisar antara 1 - 3 meter. Namun diakuinya lokasi terparah yang terendam oleh banjir adalah di Desa Balai Sebut. Tak hanya rumah, kata dia, namun sawah dan ladang milik warga setempat juga terendam banjir. “Balai sebut yang paling parah, dikarenakan datarannya agak rendah. Ini merupakan banjir tahunan. Kemarin berdasarkan pantauan kita memang sedikit sudah surut, ya sekitar diatas satu meter mungkin sekitar 3 meter lah, kebun sawah habis terendam,” ujarnya. Hampir senada dengan itu, Sekretaris Camat Jangkang, Nyamin mengatakan, kondisi ketinggian air yang terpantau Minggu sudah agak surut, wilayah terdalam menurutnya hanya

sekitar 50 Centimeter lagi. Sehingga kondisi masyarakat di wilayah-wilayah terendam banjir hingga kini sudah mulai normal kembali. Ketua Posko Pemuda Pancasila Jangkang, Suwandi, menyebutkan beberapa bantuan dari pemerintah daerah sejauh ini sudah disalurkan kepada korban, cuman menurutnya, terdapat beberapa bantuan tersebut yang masih dirasakan kurang. “Sekarang memang masih perlu bantuan sembako. Seperti beras, mie instan, gula, kecap, minyak gorek, selimut, terutama juga masalah air bersih. Untuk itu kepada pihak-pihak lainnya yang mau menyumbang silahkan dapat menghubungi langsung posko banjir di Jangkang,” pungkasnya. (fik)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.