Pontianak Post

Page 19

Pontianak Post

EdukasI

Minggu 14 Desember 2008

Resensi

n Belajar Geometri 30 :

lISSAJOUS KURVA Lissajous ditemukan oleh Jules Antoine Lissajous, seorang matematikawan Perancis (4 maret 1822-24 Juni 1880) pada tahun 1867. Namun, sebelum itu kuva ini telah dipelajari lebih dahulu oleh Nathaniel Bowditch (26 Maret 1773-16 Maret 1838) seorang amtematikawan Amerika Serikat pada tahun 1815. Lis­ sajous bekerja sendiri tanpa

mengetahui bahwa sebelumnya sudah ada yang menemukannya. Bentuk kurva Lissajous disajikan dalam Gambar 1. Kurva Lissajous merupakan suatu kurva yang memiliki persa­ maan parameter yang berbentuk

(1) (2)

Judul : Pengelolaan DAS Penerbit : INSISTPress Cetakan : II, November 2008 Tebal : 150 Halaman Penerjemah : Henny Soelistyowati dan Hardono Hadi Diterjemahkan : Dari River Basin Management: A Negotiated Approach @ 2005 Both ENDS and Gomukh

Pengelolaan DAS Berwawasan Lingkungan BUKU ini merupakan ajakan bagi banyak pihak un­ tuk meninjau kembali berbagai konsep dan metodologi pengelolaan air yang diterapkan dewasa ini. Buku ini juga berusaha membuka wacana keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan air. Para pembuat kebijakan dan pihak lain yang berkepentingan didorong untuk belajar dari sistem pengelolaan air masyarakat lokal. Studi kasus yang dipaparkan dalam buku ini men­ gungkapkan bahwa berbagai strategi pengelolaan DaerahAliran Sungai (DAS) dikembangkan masyarakat lokal. Telah berhasil diintegrasikan ke dalam pengelo­ laan DAS dan kebijakan mengenai air tingkat nasional; sekaligus juga kita bisa menyimak kisah ketidakberhasi­ lan implementasi dan peningkatan strategi pengelolaan air lokal ke tingkat yang lebih tinggi. Dewasa ini desakan untuk menggunakan pendekatan baru dalam pengelolaan DAS semakin menguat. Teru­ tama pendekatan yang memperhatikan prinsip kelestarian dan kesetaraan distribusi hasil sumber daya alam. Hal itu disebabkan oleh penerapan pembangu­ nan yang tidak berkelanjutan yang menyebabkan berkurangnya kemampuan sungai dalam mendukung kehidupan dan menyediakan sumber mata pencahar­ ian bagi manusia. Di beberapa wilayah dunia seperti Asia, Afrika, dan Amerika Latin, kemampuan sungai dalam menyediakan makanan, dan jaminan bagi kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar sungai semakin lama semakin menurun.**

ωx = ωy =ω Φx = 0 Φy = π/2 Mamasukkan harga-harga ini pada persamaan (1) dan (2) dipe­ roleh persamaan berikut ini. x(t) = Rcosωt (3) y(t) = Rcos(ωt + π/2) = Rsin(ωt) (4) Kita kenal persamaan ini adalah persamaan lingkaran. Jadi, ling­ karan juga nerupakan salah satu bentuk kurva lissajous. Apa yang terjadi jika dipilih harga-harga ini. ωx = ωy =1 Φx = Φy = 0

Pertumbuhan Benih

Oleh : Leo Sutrisno

Judul Buku : Laskar Pemimpi Penulis : Nurhady Sirimorok Editor : Puthut EA Penerbit : INSISTPress Cetakan : I, November 2008 Tebal : 191 Halaman

SURABAYA, 14 Februari 2008, pukul 06:51. Seseorang bernama Febriano, penulisan nama yang mencoba menghindari pembakuan tanpa menggu­ nakan huruf kapital pada huruf awal, menuliskan komentarnya, empat paragraf panjangnya, di sebuah situsweb. Dia baru saja menamatkan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Alenia itu satu potongan pada halaman pertama buku berjudul Laskar Pemimpi, sebuah buku yang ditulis Nurhady Sirimorok, buku yang menyorot isi novel-novel Andrea Hirata, Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan Edensor. Lewat buku ini sang penulis, karya Andrea, dan ia menafsiri karya Andrea dengan pikirannya sendiri. Ia berusaha membongkar paradigma apa yang ngen­ don di novel-novel karya Andrea: virus modernitas. Nurhady dengan ciamik, memaparkan bagaimana imajinasi modernitas menyebar laksana virus super cepat, bebas hambatan, dan menjadi faktor penggerak penting di dalam novel-novel Andrea. Laskar Pemimpi, bukan semata-mata mengkritik habis karya Andrea. Tetap berusaha menyodorkan hasil analisa yang tajam, dari sesuatu yang telah lama tidak disentuk dalam dunia sastra. Menurut Puthut EA, yang menjadi editor buku ini, Nurhady hanya meminjam novel-novel Andrea untuk menjelaskan apa yang merisaukan hatinya. Nurhady berusaha membersihkan kacamata kita yang telah buram karena terlewat asyik menyimak pandangan-pandangan yang homogen. Di bagian akhir tulisannya, Nurhady menulis, “Cap yang cenderung memulai dengan keserbata­ huan dan keserbabisaan sebagaimana tokoh pujaan dalam Laskar Pelangi, Lintang. Cap yang terlalu memuja mimpi seperti ikal.”**

Waktu (t) sebagai parameter­ nya. Kurva ini menggambarkan dua arah getaran sebuah benda yang saling tegak lurus (sejajar dengan Sumbu X dan sejajar Sumbu Y) secara simultan. Po­ sisi benda itu dinyatakan dalam sistem koordinat x(t) dan y(t) . Sedangkan Ax dan Ay merupakan amplitude masing-masing getaran dengan kecepatan sudut masingmasing sebesar ωx dan ωy serta fase mula-mula sebesar Φx dan Φy (dalam radian). Gerak lissajous dapat di­ tukjukkan dengan alat yang sederhana seperti yang disajikan dalam Gambar 2. Sebuah benda diikat dengan empat macam pegas yang tegangannya sama. Pegas yang dalam posisi mendatar akan membuat benda bergerak ke kanan dan ke kiri bolak balik. Pegas yang dalam posisi vertikal akan mem­ buat benda bergerak bolak-nalik ke atas dan ke bawah. Gabungan dua gerak yang dijalani secara serentak akan menghasilkan kurva lissajous. Bentuk kurva, seperti yang dis­ ajikan pada Gambar 1 ditentukan oleh harga Amplitudo, frekuensi sudut serta fase awalnya. Ambil sebagai contoh, dipilih Ax = Ay = R

n Menyusuri Pembelajaran Sains 52 :

PADA suatu waktu diberitakan dalam media massa bahwa bunga sakura dapat tumbuh baik di Indo­ nesia. Dalam waktu yang lain dila­ porkan bahwa kurma dapat tumbuh subur di halaman seseorang di Jawa Barat dengan baik, padahal bijinya dibuang tidak disengaja. Penjelasan yang diberikan oleh para ahli men­ gatakan bahwa secara kebetulan kondisi tanah dan cuaca di sekitar tempat itu memang sesuai. Anak-anak dapat diajak untuk mempelajari bagaimana tumbu­

Membaca Narasi Pembaca Laskar Pelangi

19

han hidup dan berkembang. Ada beberapa hal dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, misalnya: kandungan air tanah, cahaya yang datang, kepadatan tanaman, tanah, serta pupuk yang dipakai. Berikut akan disajikan beberapa kegiatan yang mungkin dapat dilakukan di kelas atau di luar kelas oleh anahanak sendri dalam mempelajari pertumbuhan benih (Gambar 1). Kegiatan 1: Ketersediaan air. Sediakan beberapa wadah (paling tidak tiga buah) untuk menyemaikan biji-biji kacang. Mula-mula tanah diberi air yang cukup sehingga biji-biji kacang yang ditanam tumbuh baik. Biarkan keadaan itu selama beberapa hari. Kemu­ dian, salah satu wadah di beri air berlebihan, satu wadah yang yang secukupnya, dan wadah yang satu lagi dibiarkan hingga hampir kekeringan. Anak-anak diminta mengamati tentang pertumbuhan tanaman di masing-masing wadah ini dari hari ke hari selama satu minggu (Gambar 2). Kegiatan yang sama diulang dengan menggati benih kacang

n Konsultasi Bahasa Pengasuh Pos-el http Telepon

: Balai Bahasa Kalimantan Barat : balaibahasakalbar@gmail.com : //www.balaibahasakalbar.com/ : (0561) 583839

Pukul 5 dan Pukul 17.00 Oleh : Khairul Fuad PERNYATAAN pukul 5.00 dengan pukul 17.00 masih di­ gunakan saling menggantikan di tengah masyarakat. Pukul 5.00 dan pukul 17.00 berbeda dalam penerapannya, walaupun keduanya memang menunjukkan saat atau waktu. Pukul 5.00 menunjukkan wak­ tu pagi dan pukul 17.00 menun­ jukkan waktu sore. Pukul 5.00 dan pukul 17.00 tidak bisa saling menggantikan karena berbeda dalam waktu penerapannya. Sama halnya dengan pukul 1.00 dan pukul 13.00, pukul 2.00 dan pukul 14.00, begitu seterusnya. Dalam bahasa tulis dan lisan seyogianya menggunakan pukul 5.00 di waktu pagi dan pukul 17.00 di waktu sore, pukul 8.00 di waktu pagi dan pukul 20.00 di waktu malam. Jika tetap meng­ gunakan pukul 5.00 di waktu sore dan pukul 8.00 di waktu malam, penulisan dan pengucapannya

ditambahi kata sore dan malam, jadi pukul 5.00 sore dan pukul 8.00 malam. Selanjutnya, sering terjadi dalam bahasa lisan penyebutan ‘setengah empat’ atau ‘setengah tujuh’ untuk menunjukkan saat atau waktu. Setengah empat berarti dua dan setengah tujuh berarti tiga setengah. Setengah empat yang dimaksud tiga tiga puluh, maka penulisannya 3.30 dan setengah tujuh yang dimaksud enam tiga puluh, maka penulisannya 6.30. Seyogianya, penyebutan dan penulisan pukul ‘enam belas tiga puluh’ (16.30) di waktu sore dan ‘sembilan belas tiga puluh’ (19.30) di waktu malam, bukan ‘setengah enam belas’ atau ‘set­ engah sembilan belas’, walaupun penyebutan dan penulisannya tidak lazim. Penggunaan Bahasa Indone­ sia yang baik dan benar akan membentuk kelogisan dalam berbahasa.(*)

dengan benih yang lain. Anak diminta menemukan perbedaan antara perkembangan tumbuhan kacang dan padi menurut ke­ tersediaan airnya. Kegiatan 2: Ketersedian cahaya. Untuk mengamati bahwa tum­ buhan memerlukan cahaya da­ pat mengulangi menanam benih kacang-kacangan dalam dua kel­ ompok wadah. Kelompak pertama ditempatkan di dalam ruang yang cukup mendapatkan ahaya matahari, sedangkan kelompok kedua ditem­ patkan didalam kotak yang tertutup rapat dari cahaya. Kotak-kotak kar­ tok indomie memadai. Sebaiknya selama beberapa hari diawal per­ tumbuhan dibiarkan dalam kondisi yang sama lebih dahulu. Kagiatan seperti itu dapat dilan­ jutkan, khusus tanaman yang di da­ lam kotak. Sekarang dibuat sebuat lubang yang cukup besar sehingga ada berkas cahaya matahari yang masuk ke dalam kotak. Kacang pan­ jang baik untuk digunakan dalam percobaan. Biarkan beberapa hari. Apa yang terjadi dengan pertum­ buhannya? (Gambar 3) Kegiatan 3: Kepadatan tananaman. Kegiatan 1 dapat diulangi. Satu wadah ditanami dengan benih yang cukup banyak, wadah kedua ditanami dengan benih yang se­ dang, dan wadah ketiga dengan benih yang tidak banyak. Anakanak diminta mengamati pertum­ buhan benih di ketiga wadah ini.

Sudah barang tentu ketersediaan air diusahakan yang memadai. Kegiatan yang dapat dilakukan, tetapi dengan cara penjarangan. Se­ rumpun benih yang sedang tumbuh, jagung atau padi cukup baik untuk kegiatan ini, dalam tiga wadah. Benih dalam satu wadah dibiarkan tumbuh menggerombol, sementara wadah yang yang lain beberapa benih dicabut sehingga ada jarak antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sedangkan wadah ketiga banyak benih yang dicabut sehingga masing-masing tumbuhan menjadi sangat jarang. Anak-anak diminta mengamati pertumbuhan tanaman di masing-masing wadah. Kegiatan di luar kelas dapat juga dilakukan, misalnya dihalaman sekolah yang ditumbuhi banyak rumput. Tentu di sana ada yang cukup rapat ada pula yang cukup

Dengan memasukkan hargaharga ini pada persamaan (1) dan (2) diperoleh persamaan berikut ini. x(t) = Ax cos t y(t) = Ay cos t

(5) (6)

Kita tahu ini merupakan per­ samaan garis. Jadi, garis juga merupakan sebuah bentuk daru kurva lissajous. Pendek kata, dengan men­ gubah-ubah harga-harga Ax, Ay, ωx, ωy, Φx dan Φy diperoleh ‚ribuan’ kurva lissajous. Sebagai catatan kata lissajous dicapkan sebagai [léesse zhoo]. Sampai jumpa!.(om tris)

jarang. Anak diminta memband­ ingkan ukuran tumbuhan yang satu dengan yang lain (Gambar 4). Kegiatan 4: Jenis tanah. Berbagai jenis tanah, tanah liat, tanah hitam, tanah berpasir, tanah baker, dimasukkan ke dalam beberapa wadah. Kemudian dita­ nam beberapa biji benih kacang. Anak-anak diminta memperha­ tikan perbedaan pertumbuhan benih itu menurut jens tanah yang digunakan. (Gambar 5)

Kegiatan 5: Pemupukan. Setelah memiliki beberapa tanaman yang tumbuh baik, dilakukan pemupukan dengan ‘dosis’ yang berbeda-beda. Anakanak diminta mengamati pertum­ buhan tanamannya. Ada baiknya jika pada beberapa tanaman diberi pupuk yang berlebihan. Mereka diminta melihat akibatnya. Kegiatan 6: Kedalaman penyemaian. Sejumlah benih kacang di­ tanam dengan kedalaman yang berbeda-beda. Anak-anak di­ minta mengamati yang mana yang paling cepat tumbuhnya. Selanjutnya, diminta mengamati pertumbuhan lebih lanjut yang mana lebih kokoh. Jenis benih juga dapat diganti, padi, kacang panjang, jagung, kacang hijau dsb. Tentu, akan ber­ beda pertumbuhannya walaupun kedalamannya dibuat sama. Akan lebih rumit lagi jika kedalaman dikombinasikan dengan keterse­ dian air serta jenis tanah yang dignakan. Selamat mencoba!.**


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.