Pontianak Post

Page 17

pro-kalbar Pontianak Post

17

Tower

Batasi Pembangunan BERDASARKAN data dari Kominfo, jumlah tower yang ada di kota Singkawang sebanyak 38 BTS. Kemudian dalam rentang waktu lima tahun ke depan, hanya boleh tumbuh sebanyak 23 tower saja. Hal ini sudah diatur dalam perda untuk mencegah terjadinya hutan tower di kota ini. “Dari 38 yang ada sekarang ini tidak akan dipindahkan. Namun akan diubah Istri Handayani menjadi tower dengan minimal tiga provider,” kata Kepala Bidang Kominfo, Istri Handayani, Senin (13/6), kepada wartawan. Ke Halaman 23 kolom 5

Putri Pariwisata

FOTO ANDI

PARIWISATA: Duta Putri Pariwisata Ketapang siap ke provinsi.

Pratiwi Wakil Ketapang SETELAH tim juri menuntaskan hasil penghitungan skor penilaian terhadap para calon putrid Pariwisata. Akhirnya ditetapkan enam besar finalis putri pariwisata. Setelah ditetapkan enam finalis, kemampuan calon Putri Pariwisata kabupaten Ketapang kembali diuji. Setelah melalui tahapan terakhir, Pratiwi S.Pd, peserta nomor undian Ke Halaman 23 kolom 5

Pertasi Kencana

Pastikan Ambil Bagian PERINGATAN Hari Pertasi Kencana Tingkat Provinsi Kalbar akan digelar di Kabupaten Kayong Utara pada 4-7 Juli 2011. Salah satu kegiatan itu adalah lomba 3 Cipta Menu Beragam, Bergizi dan Berimbang (3B). Kegiatan yang dirangkai dengan ulang tahun ke 4 Kabupaten Kayong Utara tersebut, maka TP-PKK Kabupaten Ketapang memastikan Nurwanti ambil bagian. Rapat persiapan keikutsertaan Kabupaten Ketapang tersebut dilakukan di ruang Sekda Ketapang. Menurut Kabag

3

Selasa 14 Juni 2011

Petani Singkup Datangi Mapolres Wakapolres Jalani Sumpah Adat

Ayahnya Curiga Yoyok Dihabisi

KETAPANG –Dua puluhan petani PT BIG (Benua Indah Grup) Kecamatan Singkup, kemarin (13/6) mendatangi Mapolres Ketapang. Para petani tersebut meminta agar kapal CPO yang ditahan petugas, diperbolehkan berlayar untuk dijual. Tidak berapa lama menginjakkan kaki di halaman Mapolres Ketapang, sekitar pukul 11.30 massa sempat mengambil sumpah Wakapolres Ketapang, Kompol Sunario secara adat agar tak berpihak pada perusahaan (PT BIG). Wakil Sekretaris Dewan Adat Dayak Kecamatan Singkup, Dugum mengatakan, jika pihak kepolisian membela yang salah, maka tidak akan selamat dunia akhirat. Kebalikannya, jika polisi menjalankan kebenaran dan melarang pihaknya mengambil CPO, tetapi tida ada kaitannya dengan kepentingan perusahaan maka akan selamat. “Ritual pengambilan sumpah itu kepercayaan masyarakat suku Dayak,” katanya. Selain itu ia mengaku kecurigaan masyarakat berbeda dengan kecurigaan polisi. Menurut Dugum, kecurigaan polisi akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan sampai menemukan titik terang. Sedangkan pengambilan sumpah itu, jelas dia, hanya untuk membuktikan benar atau tidaknya perkara yang ditangani polisi tersebut. “Untuk membuktikan salah atau benar suatu perkara yang ditangani, makanya kami buktikan melalui sumpah,” kata dia. Prosesi pengambilan sumpah dilakukan tiga pemuka adat dengan menaburkan beras kuning di kepala Wakapolres. Kedatangan massa sendiri menuntut agar polisi melepaskan limbah CPO yang ditahan di Kendawangan. Karena dengan menjual limbah CPO tersebut para petani dapat memperoleh uang untuk

Kasus Dugaan Bunuh Diri SINTANG – Tewasnya Yoyok (20), yang sebelumnya diduga menghabisi nyawanya sendiri di salah satu ruangan pencucian kendaraan di PKP Mujahidin beberapa waktu lalu, mengundang kecurigaan Hasyim (46) sang ayah. Hasyim juga tak percaya, Yoyok dengan mudah kemudian memilih jalan untuk menghabisi nyawanya sendiri karena masalah hubungan percintaannya. “Saya tidak percaya anak saya bunuh diri, karena Saya kenal anak saya. Mentalnya kuat. Dia juga bukan orang yang mudah putus asa,” ujar Hasyim, Senin (13/6). Menurut pria warga Desa Batu Begigi, Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi ini, sehari sebelum peristiwa nahas yang dialami Yoyok, beberapa rekannya sempat menyaksikan Yoyok didatangi keluarga mantan pacarnya. Keterangan itu menurutnya didapatkan dari rekan kerja Yoyok di pencucian tersebut, yakni Hairul, Rudi dan Mahyudi. “Menurut mereka, keluarga mantan pacar Yoyok tersebut datang untuk meminta pertanggung jawaban, atas kehamilan tiga bulan Salah seoarang gadis dari Sungai Kawat Sintang yang sudah diputuskannya empat sampai lima bulan sebelumnya,” kisah Hasyim. Menurut keterangan rekan-rekan

Ke Halaman 23 kolom 5

Ramlana Sekda Kabpon

HENDI/PONTIANAKPOST

TENUN IKAT: Ibu Hanufa, seorang perajin tenun Sambas sedang asyik menenun di rumahnya, Desa Nagur, kota Sambas. Diakui perajin kesulitan bahan baku. Terutama benang emas.

Ke Halaman 23 kolom 5

Polisi Kerahkan 300 Personel Pleno KPU Dijaga Ketat NGABANG - Rapat pleno penghitungan suara dan penetapan hasil Pemilukada Kabupaten Landak dilangsungkan hari ini, Selasa (14/6) pagi bertempat di sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Landak. Demikian dikatakan anggota KPU Landak, Lomon saat dihubungi Pontianak Post kemarin. Lomon menjelaskan bahwa pelaksanaan rapat pleno tersebut sesuai dengan tahapan yang sudah disusun dalam proses pemilukada Landak tahun 2011. Rapat juga akan dihadiri oleh saksi masing-masing Ke Halaman 23 kolom 1

IRAWAN

WAWANCARA: Adrianus AS yang kembali bersaing di Pemilukada Landak saat diwawancara wartawan.

MEMPAWAH—Cukup lama terjadi kekosongan jabatan Sekda Kabupaten Pontianak. Hal itupun pernah diakui Bupati H Ria Norsan. Namun, hasil yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Bahkan, turunnya satu nama Sekda defenitif dari kantor Gubernur dari tiga nama yang dijanjikan, hanya kalangan tertentu saja yang mengetahuinya. Pasalnya, Bupati semula berjanji untuk menginformasikan jika sudah turun, ternyata ingkar karena kesibukan. SetGusti Ramdana elah melalui penantian panjang, Selasa hari ini Gubernur Kalbar Cornelis , atas nama Mendagri akan melantik Gusti Ramlana sebagai Sekda Kabupaten Pontianak. Mantan Asisten bidang Tata Praja Setda dan eks Praja APDN tahun 1980 itu dipercayakan Ke Halaman 23 kolom 1

Ke Halaman 23 kolom 1

Tenun Ikat Sambas yang tetap Memikat

Ada Tiga Makna dalam Motif Pucuk Rebung Tenun ikat Sambas atau karib disebut Tenun Sambas yang dihasilkan masyarakat Sambas konon sudah ada sejak Kesultanan Sambas dipimpin Sultan Sulaiman. Namun, melihat motif-motif tumbuhan yang sangat dominan pada Tenun Sambas, besar kemungkinan tenunan ini sudah ada sebelum berdirinya Kesultanan Islam Sambas. ZUL/PONTIANAKPOST

JAGUNG: Singsel sentra jagung di kota Singkawang. Dengan produksi yang besar, namun belum menutupi kebutuhan sendiri.

SULTAN Sulaiman mendirikan Kesultanan Sambas tahun 1675 M dan memerintah selama selama 10 tahun, yaitu sampai tahun 1685, dengan gelar Sultan Muhammad Tsjafiuddin

HENDI/PONTIANAKPOST

INDAH: Hasil kerajinan tenun ikan Sambas sudah mendunia. Kerap dijadikan cinderamata oleh para tamu dari negeri Jiran, Malaysia maupun Brunei Darussalam.

I. Keberadaan Tenun Sambas mampu melewati rentang waktu tiga abad menunjukkan bahwa tenunan ini mempunyai keistimewaan tertentu yang membuatnya senantiasa dilestarikan. Orang-orang Sambas menggunakan kain tenunan ini sebagai pelengkap pelaksanaan ritual adat, salah satunya adalah upacara adat perkawinan. Dalam upacara perkawinan, kain Tenun Sambas digunakan sebagai pelengkap barang antaran atau seserahan dari pihak mempelai lelaki kepada mempelai perempuan, dan kain cual dijadikan balasan barang antaran dari mempelai wanita ke pihak mempelai laki-laki (balas baki). Salah satu ciri khas Tenun Sambas adalah keberadaan pucuk rebung. Kain Tenun Sambas, selalu ada pucuk rebungnya. Motif pucuk rebung berbentuk segi tiga, memanjang dan lancip. Disebut pucuk rebung karena merupakan stilirisasi dari tunas bambu muda. Penggunaan Ke Halaman 23 kolom 1


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.