4
Pontianak Post
Lokomotif Kemajuan Ekonomi Kalbar
Kamis 14 Mei 2009
Malaysia Undang Kadin Kalbar
Bahas Malindo Kalimantan SME
MADE/PONTIANAK POST
BAHAS EXPO: Pihak Malaysia dan pengurus Kadin Kalbar membahas rencana pameran Malindo Kalimantan SME atau UKM Expo di Kantor Konsulat Malaysia di Pontianak, kemarin.
PONTIANAK-Pengurus Kadin Kalbar diundang ke Kantor Konsulat Malaysia, kemarin (13/5). Pertemuan membicarakan rencana pameran ‘Malindo Kalimantan SME atau UKM Expo’ yang bakal digelar Malaysia di Pontianak Convention Center (PCC) pada 9-12 Oktober 2009. Pameran ingin memperkenalkan produk UKM Malaysia. Pihak Malaysia diwakili Konsul Malaysia Zairi Basri, Presiden Dewan Usahawan Industri Desa Malaysia H.Mahmud bin Mohd Nor dan GM Lasme Enterprise SDN BHD Olivia Lim. Sementara itu, pihak Kadin diwakili Ketua Umum Kadin Kalbar Santyoso Tio dan enam wakilnya masingmasing Raja Sapta Oktohari, Junaidi, Soetaryo Soeradi, Zulkarnaen M Noor, Syafrudin Nasution dan Hengky RN. Sedangkan pihak manajemen PCC diwakili Tamy dan Kuke. Pameran bakal menampilkan hampir semua produk UKM Malaysia. Mulai dari industri makanan minuman, pertanian,
produk kesehatan, kosmetik, tekstil, pakaian, mesin hingga pemprosesan. Usai pertemuan Santyoso Tio mengatakan, Kadin Kalbar menyambut baik rencana pameran tersebut. Sebab, katanya, pada Malindo Kalimantan SME ini para pengusaha Malaysia, Thailand, Taiwan dan China juga akan datang. “Jelas kita sambut baik, apalagi pengusaha yang mereka bawa ke sini nanti akan membeli bahan baku keperluan industri makanan minuman dan bahan tambang,” ujar Santyoso sembari mengatakan tak menutup kemungkinan mereka yang datang untuk berinvestasi di daerah ini. Selain membicarakan rencana pameran di Kalbar, Kadin dan Malaysia bersepakat untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan industri. Hal itu diakui Wakil Ketua Umum Kadin Kalbar Bidang Pariwisata, Promosi dan Hubungan Luar Negeri Raja Sapta Oktohari usai pertemuan. Ia menegaskan, kesepakatan
saling menguntungkan dimaksudkan adanya peran yang saling berimbang. “Hampir disemua sektor usaha Malaysia lebih mendominasi kita. Ini tergambar dari kegiatan promosi baik secara langsung maupun tidak. Tak tertutup kemungkinan warga kita menjadi sangat konsumtif dengan produk Malaysia secara perlahan,” katanya. Secepat mungkin kondisi ini harus diatasi dan dibalikkan. Warga Kalbar harus dapat lebih produktif dan partisipatif memasarkan potensi serta kekayaan daerah pada pihak luar, Malaysia salah satunya. Ia mengingatkan, tidak lama lagi Malaysia akan mengelar expo di Kalbar. “Ini momen yang bagus untuk mempromosikan potensi dan kekayaan kita. Jangan kita hanya menjadi penonton, menerima apa saja yang mereka tawarkan pada kita. Perimbangan harus kita lakukan, karena potensi dan kekayaan kita sangat layak jual,” ujar pengusaha muda itu. (mde/abu)