Pontianak Post

Page 21

metropolis

21

Pontianak Post

Senin, 13 April 2009

Paskah 2009

Teguh Memegang Komitmen PASKAH tahun 2009 di Indonesia menjadi sangat khas. Pada tanggal 9 April 2009 diselenggarakan Pemilu Caleg. Keberatan kita tidak mengubah keputusan itu. Sementara kegiatan di gereja sungguh padat. Perayaan Kamis Putih untuk mengenang perjamuan terakhir Yesus dengan para muridnya. Jumat Agung mengenang wafat Yesus. Saptu sore merayakan Paskah, kebangkitan Yesus, yang juga diulangi pada hari Minggu Paskah. Kesibukan sudah dimulai pada hari Minggu, 5 April 2009, ketika perayaan Minggu Palem dilakukan. Memang persentasi umat kristiani, khususnya umat Katolik sangat kecil di Indonesia. Kepentingan yang kecil memang tidak diijinkan untuk mengubah kepentingan yang besar. Syukurlah semua berlangsung dengan baik. Pemilu berjalan lancar. Perayaan Paskah juga berlangsung dengan kidmat. Semua aman dan damai. Sejarah Yesus adalah sejarah Sang Penguasa Alam Semesta yang sedang menyelamatkan dunia. Setelah alam semesta beserta seluruh ■ Ke Halaman 27 kolom 1

Jamkesmas

Rp 2 M untuk 30 Ribu Warga PONTIANAK—Pemerintah Kota Pontianak menyiapkan anggaran Rp2 miliar bagi 30 ribu warga Kota Pontianak yang termasuk golongan kaum duafa melalui program jaminan kesehatan masyarakat. ”Pemkot sudah mengevaluasi Jamkesmas yang ada selama ini. Setelah dihitung, kita akan menambah 30 ribu jiwa lagi bagi warga miskin yang sebelumnya tidak mendapatkan Jamkesmas,” ungkap Walikota Pontianak SutarSutarmidji midji Sabtu (11/4) pagi di Pontianak. Untuk realisasi tambahan Jamkesmas tersebut, pemkot meminta bantuan RT agar memberikan data akurat mengenai warganya. Salah satu persyaratan untuk memperoleh Jamkesmas, warga tersebut harus memiliki kartu tanda penduduk. ”Diharapkan pemberian Jamkesmas ini bisa mendorong masyarakat ■ Ke Halaman 27 kolom 1

DPD-RI

Jembatan Kepentingan Pusat dan Daerah PONTIANAK--Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI B-80, asal Kalimantan Barat, H Aspar SE mengatakan siapa pun yang terpilih sebagai anggota DPD-RI di Pemilu 2009, mereka wajib melaksanakan amanah yang dititipkan rakyat. Tak hanya itu saja, mereka juga berkewajiban untuk meneruskan tugas, fungsi dan kewenangan DPDRI terdahulu. H Aspar SE Sepanjang 20052008, DPD-RI telah melahirkan 162 keputusan tentang berbagai hal kebijakan hukum, seperti usulan tentang RUU, pandangan dan pendapat, pertimbangan, hasil pengawasan, serta pertimbangan yang berkaitan dengan anggaran (APBN). Semua itu dilakukan sebagai bentuk pertanggung jawaban secara moral ■ Ke Halaman 27 kolom 1

Bekelit

RAZIA DISKOTIK: Anggota Poltabes Pontianak melakukan razia sebuah diskotik di Ayani Mega Mall pada Sabtu (11/4) malam. Polisi tak menemukan narkoba dan berbagai jenis obat terlarang lainnya.

Pontianak Post/Bering

Demokrat Kuasai DPRD Kota tianak 413.936 orang. Menempel ketat perolehan suara Golkar yakni PDI-P dengan perolehan suara sebanyak 9,37 persen. Kemudian disusul PKS (7,86%), PPP (7%), dan PAN (6,17%). Sementara PPD dan PBR yang pada komposisi DPRD Kota Pontianak periode 2004-2009 tidak ada keterwakilannya, dari hasil real count tersebut menempatkan partai-partai tersebut masing-masing diposisi ke tujuh dan delapan dengan perolehan suara masing-masing sebesar 4,09% dan 3,56%. Dua partai baru yang ikut pemilu 2009 ini juga masuk dalam 10 besar hasil real count sementara PKS yakni Hanura di

Juga DPRD Kalbar Dapil Pontianak PONTIANAK--Hasil perhitungan nyata (real count) DPD PKS Kota Pontianak hingga kemarin (13/1) sore, masih menempatkan Partai Demokrat unggul sementara di Kota Khatulistiwa ini. Partai yang di Pontianak diketuai Hartono Azas ini memimpin perolehan suara dengan persentase 16,31%, jauh di bawah Golkar yang memperoleh suara 10,41 %. Jumlah total suara sah sementara yang diinput dari para saksi PKS tersebut yakni 165.643 suara. Untuk diketahui Daftar Pemilih Tetap (DPR) Kota Pon-

■ Ke Halaman 27 kolom 5

KPU akan Buka Perlu Kreativitas Penenun untuk Ikuti Mode Pendaftaran Pemilih Pilpres via SMS Wawancara dengan Ketua APPMI Taruna K Kusmayadi

Kain tenun yang dibuat dengan teknik ikat lungsi berkembang dan menjadi ciri khas suatu daerah. Sumatera terkenal dengan kain songketnya. Jawa memproduksi kain batik yang telah melekat menjadi jati diri orang Jawa. Bagaimana kain tenun di Kalimantan Barat? Apakah terus berkembang seperti kain-kain tenun di provinsi lain? Berikut petikan wawancara Pontianak Post dengan Ketua Umum Pusat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Taruna K Kusmayadi mengenai perkembangan kain tenun di Kalbar di Galeri Rumah Jepin Pontianak, Sabtu (11/4) lalu.

Apakah kain dari Kalbar, tentu tenun Kalbar bisa saja dalam hal sejajar dengan ini blueprintnya. kain tenun dari Kain tenun Kalbar provinsi lain? bisa saja dikemSecara umum, bangkan menjadi segala sesuatu cita rasa global hasil budaya dari asalkan penenunKalimantan Barat nya memiliki K Kusmayadi bisa berkembang keinginan untuk jika ada niat dan menciptakan kain kemauan dari pemerintahnya, tenun yang lebih modern termasuk hasil kain tenun. tanpa meninggalkan kearifan Yang pasti pihak Dekranas, lokal aslinya. Dinas Koperasi, Disperindag, dan pemerintah daerah harUntuk itu apa yang harus us mengarahkan program dilakukan? kerja yang jelas tentang Ada beberapa catatan saya ■ Ke Halaman 27 kolom 1 pengembangan kain tenun

Akibatnya, korban mengelami patah tulang bahu dan pendarahan di telinga kanan. Diceritakan Jamilah, ketika di RS kemarin, dirinya tidak mengetahui persis kejadian yang menimpanya. Malam itu, dia pulang dari kampusnya BSI di Jalan A

PONTIANAK-Meski rapat rekapitulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilu legislatif masih berjalan, kegiatan pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilpres langsung berjalan. Bahkan, KPU Kota Pontianak juga tengah menjajaki kemungkinan masyarakat mendatakan diri via SMS mengingat tingkat mobilitas pemilih di kota Pontianak yang cukup tinggi. “Mobilitas mereka tinggi, sehingga cukup banyak masyarakat yang tidak sempat untuk mengurus pendaftaran dirinya. Namun untuk hal ini akan dimatangkan oleh Pokja Pemutakhiran Data Pemilih Pilpres,” kata Ketua KPU Pon-tianak Viryan Azis. Persiapan pemuktahiran DPT pilpres sudah berlangsung sejak 1-8 April dan Viryan Azis diumumkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) di setiap kelurahan serta pembentukkan PPDP (Petugas Pemutakhir Data Pemilih) per TPS. Pemilih yang pada pemilu legislatif tidak terdaftar, kata Viryan, diharapkan mendaftarkan diri ke Ketua KPPS atau Anggota KPPS agar dapat ikut memilih pada pilpres yang direncanakan berlangsung pada 8 Juli 2009. “Bagi KPPS diharapkan mau pro-aktif untuk mencatatkan pemilih di area RT TPS-nya, mumpung masih hangat siapa yang terdaftar dan tidak terdaftar,” katanya. Dia melanjutkan, PPDP berkewajiban mendata seluruh warga yang telah memenuhi ketentuan dasar sebagai pemilih di areal TPS-nya

■ Ke Halaman 27 kolom 1

■ Ke Halaman 27 kolom 5

Pontianak Post/Bering

TENUN: Pengerajin tenun tradisional Kalbar yang perlu mendapat perhatian serius untuk menghasilkan produk yang bisa kompetitif.

Mahasiswi Dijambret, Koma Sehari Semalam PONTIANAK--Menjadi korban penjambretan hingga tidak sadarkan diri dan dilarikan ke Intensive Care Unite (ICU) membuat keluarga Jamilah (22) baru melapor ke polisi seminggu kemudian. Minggu (12/4), Heru Wahyono, paman korban melapor kejadian yang menimpa kepona-

kannya ke Polsek Pontianak Barat. Jamilah dijambret di Jalan Tabrani Ahmad, Senin (6/4) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Dirinya terjatuh dan tidak sadarkan diri ketika itu. Oleh warga yang menemukan tergelatak di jalan, Jamilah dilarikan di RSU St Antonius Pontianak.

Menengok Kesibukan Panitia Pemilih Kecamatan Menghitung Suara

Suara Serak, Berhari-hari Tidak Pulang

Ilustrasi kekes

Sabtu (11/4) siang, Aula Kecamatan Pontianak Kota masih dipadati para saksi dan calon legislatif. Mereka mengikuti rekapitulasi perhitungan suara dengan setia. Saat itu, giliran Aryo Fransah, Ketua PPK setempat yang memimpin proses perhitungan. Dengan mikrofon, dia terus membacakan tulisan-tulisan yang tercatat dalam berita acara masingmasing TPS. Suaranya terdengar serak. Pontianak Post/Timbul Mudjadi

RONALD, Pontianak

KERJA KERAS: Petugas penghitung suara terus bekerja merekap surat suara yang telah masuk.

“JUMLAH suara tidak sah ada dua puluh,” kata Aryo dengan lantang. Sejumlah saksi yang berderet di seberang mejanya kemudian mencatat atau mencocokkan dengan blanko masingmasing. Beberapa teknisi komputer pun menginput data tersebut ke dalam tabel yang tersedia. Layar monitor besar yang terpajang di depan tampak bergerak. Tak lama berselang, pria itu minta digantikan oleh petugas PPS karena Aryo Fransah ingin beristirahat. Dia lalu berjalan ke luar ruangan. Disulutnya sebatang rokok dan dihisapnya dalam-dalam. Secangkir kopi sudah disediakan untuknya di meja tak jauh dari pintu. “Suara saya habis. Biasalah, karena teriak-teriak. Banyak yang harus dibaca,”

■ Ke Halaman 27 kolom 5


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.