Pontianak Post

Page 20

SAMBAS

20

Pontianak Post

Rabu 11 Juli 2012

terigas

Pekan Budaya dan Pameran Pembangunan Digelar

Sosialisasikan UU Perkawinan

Bupati Ajak Renungkan Semua Pencapaian

KANTOR Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pemangkat melakukan sosialisasi UndangUndang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, sekaligus silaturahmi akbar antarmasyarakat, penghulu, dan tokoh agama, hingga tokoh masyarakat se-Kecamatan Pemangkat. Kegiatan tersebut dihadiri 30 peserta yang berlangsung di Kantor KUA Pemangkat, Jumat (6/7) lalu. Ahadi “Persoalan perkawinan ini ada aturan hukumnya, baik hukum positif maupun agama. Diharapkan sosialisasi ini kembali memberikan penyegaran pentingnya bagi masyarakat memahami makna perkawinan,” ungkap kepala KAU Pemangkat, Ahadi, kepada koran ini, kemarin. Diungkapkannya, berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1974, bagi mereka yang ingin menikah, wajib memenungi persyaratan nikah, dengan terlebih dahulu memahami konsep nikah itu sendiri. “Barulah memahami hal-hal yang membatalkan pernikahan, pencatatan nikah, serta pemeriksaan nikah,” ucapnya. Selain menyosialisasikan mengenai nikah, KAU Pemangkat dalam rangka menghadapi Ramadan, dijelaskan dia, juga melakukan amaliyah sesuai tuntutan agama, serta menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh mengharapkan Rida Allah SWT. “Ibadahlah dengan tertib dan jangan mudah terpancing atau terpengaruh hal-hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan umat,” ungkapnya. (har)

HARI KURNIATHAMA/PONTIANAK POST

TINJAU PAMERAN: Bupati Sambas Juliarti Djuhardi Alwi dan Ketua DPRD Sambas Masud Sulaiman saat melihat stan pameran PNPM MPd, usai membuka Pekan Budaya dan Pameran Pembangunan, Senin (9/7) malam.

SAMBAS – Bupati Sambas Juliarti Djuhardi Alwi membuka Pekan Budaya dan Pameran Pembangunan dalam rangka Hari Jadi Kota Sambas yang ke-381, Hari Ulang Tahun (HUT) Pemindahan Kota Sambas dari Singkawang ke Sambas yang ke-13, dan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-67, di Halaman Kantor Bupati Sambas, Senin (9/7) malam.

Pembukaan Pekan Budaya tersebut ditandai pemukulan beduk oleh Bupati, Ketua DPRD Sambas Masud Sulaiman, Ketua MABM Sambas Sambas Burhanuddin A Rasyid, dan perwakilan dari Kerabat Kesultanan Sambas. Pemukulan beduk tersebut disaksikan Kapolres Sambas, Kepala Pengadilan Negeri Sambas, unsur Porko-

pinda Kabupaten Sambas, Ketua MABT dan DAD, serta para Staf Ahli Bupati Sambas, para kepala dinas, badan, dan kantor di lingkungan Pemkab Sambas. Juliarti mengatakan momentum Peringatan Hari Jadi Kota Sambas dan Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Sambas tahun ini, hendaknya dapat dijadikan sebagai wahan dan introspeksi diri. “Melalui momentum hari jadi ini, kita dapat merenungkan, apa saja yang telah berhasil laksanakan dan mencermati apa saja yang belum dapat diselesaikan, untuk program pembangunan di masa akan datang yang lebih baik,” ujarnya. Mantan Wakil Bupati Sambas tersebut mengungkapkan bahwa selama 13 tahun pemindahan ibukota Sambas ke Sambas, telah banyak perubahan yang besar dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan. “Dilihat dari perubahan di bidang pertanian, dulu surplus 3 ribu ton padi pertahun, sekarang meningkat menjadi 11 ribu ton padi pertahun. Selain itu pembangunan di bidang perekonomian, agama, pendidikan, dan kesehatan mengalami peningkatan. Di aspek kesehatan, pemerintah daerah mengeratis kepada masyarakat yang

ingin berobat di pukesmas, rawat inap kelas IIIdiRSUDPemangkatdanSambas,maupun rujukan rawat inap kelas III di RSUD Abdul Azis Singkawang,” paparnya. Sementara itu, sekda Sambas, Jamiat A Kadol yang juga ketua pelaksana kegiatan menerangkan bahwa selain kegiatan pembukaan Pekan Budaya dan Pameran Pembangunan, juga dirangkai dengan kegiatan apel pagi, kemudian dilanjutkan ramah tamah pada 16 Juli mendatang. “Kegiatan ini nantinya akan dihadiri Gubernur Kalbar dan sekaligus penyerahan aset antara Kabupaten SambaskepadaKabupatenBengkayang,dan dilanjutkan dari Bengkayang kepada Kota Singkawang,” ungkapnya. Selain itu, disebutkan dia bahwa kegiatan ini juga dimerirahkan dengan pertandingan olahraga tradisional dan pertandingan pangkak gasing. Kemudian pada 17 Juli digelar pawai taaruf untuk seluruh masyarakat Kabupaten Sambas, dan malam harinya dilanjutkan dengan pawai obor. “Semula pawai obor diselenggarakan pada 16 Agustus karena masuk bulan puasa dimajukan pada malam penutupan pekan budaya,” paparnya. (har)

Rusak Parah, Jalan Penjajab Butuh Perbaikan PEMANGKAT – Rusaknya sejumlah ruas jalan Penjajab di Desa Penjajab, Pemangkat, membuat aktivitas sejumlah warga terganggu. Akibatnya, tentu saja berdampak pada perekonomian masyarakat. Hal ini dikarenakan jalan tersebut merupakan jalan utama sentra bisnis perikanan dan penyeberangan Kecamatan Pe-

mangkat – Jawai Selatan, serta dunia pendidikan.“Silakan saja ke Penjajab, jalannya rusak parah, di sana-sini lubang. Untung atas kepedulian sejumlah pengusaha, lubang yang ada sementara waktu ditutup dengan tanah, namun hal ini tak bakal tahan lama,” ungkap kepala Desa Penjajab, Muslimin, kepada koran ini, Selasa (10/7) di Penjajab. Diungkapkan dia, tidak sedikit warga yang mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Pasalnya tak jarang kendaraan-kendaraan yang melintas sering mengalami kebocoran. Tidak hanya para pengendara roda dua yang direpotkan, tapi juga kendaraan roda empat. Belum lagi kendaraankendaraan yang melintas sering bertabrakan satu sama lainnya. “Mulai pagi hingga malam, jalan

itu padat aktivitas, sehingga rawan dengan kondisi jalan yang rusak,” katanya. Pihaknya meminta agar jalan Penjajab diperbaiki, sebagaimana keinginan masyarakat di desa tersebut. Dengan perbaikan, dia yakin, akan memperlancarmobilitasmasyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian warga setempat. Hal yang sama juga diungkapkan Agus, salah satu tukang ojek di kawasan tersebut. Menurutnya, perbaikan ruas jalan Penjajab sudah menjadi sebuah keharusan. Pasalnya, lalu lalang kendaraan menuju kawasan pelabuhan begitu ramai, baik oleh warga yang hendak menyeberangkeJawai,maupunkendaraankendaraan yang mengangkut barang kebutuhan pokok. (har)

HARI KURNIATHAMA/PONTIANAK POST

RUSAK: Salah satu kondisi jembatan di lintasan ruas jalan Penjajab, tampak mengalami kerusakan parah, namun belum sekalipun dilakukan perbaikan. Kondisi ini cukup membahayakan kendaraan yang melintas.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.