Pontianak Post

Page 19

Pontianak Post

SINGKAWANG

Rabu 11 Juli 2012

swakelola

Jalan Dipersoalkan DINAS Bina Marga Kota Singkawang sedang melakukan perbaikan jalan yang menggunakan dana swakelola dan mengerjakan pengaspalan di halaman SMA Ignatius Singkawang. “Kok sekolah swasta bisa dibiayai dana swakelola. Itu dibenarkan atau tidak,” kata salah satu warga yang sedang melintas di Jalan Hermansyah, kemarin. Menurut warga, seharusnya dana swakelola itu diperuntukan bagi kerusakan jalan yang dibiayai oleh pemerintah, bukan untuk sekolah yang sudah memiliki yayasan. “Kalau seperti ini bisa saja ada penyimpangan,” kata warga mempertanyakan. Menurut dia, bila pun pekerja itu mendahulukan pekerjaan untuk pengaspalan SMA Ignatius dan dibiayai sepenuhnya oleh yayasan juga tidak dibenarkan. Sebab, kata dia, mereka sudah dikontrak dan digaji untuk mengerjakan swakelola dan menggunakan alat-alat milik dinas. “Kan, masih banyak jalan-jalan yang berlubang belum diperbaiki. Masak, harus mengambil borongan dulu. Apakah harus mendahulukan pekerjaan borongan ketimbang swakelola,” kata warga dengan nada bertanya. Dia khawatir, borongan yang diutamakan ketimbang swakelola yang dikerjakan. Selain itu, dikhawatirkan akan banyak pihak yang minta dikerjakan. “Bisa saja sekolah-sekolah atau pihak swasta lainnya minta dikerjakan milik mereka. Bisa tak selesai swakelola.” Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Kota Singkawang, Dwi Putra Soemarna membenarkan kalau pekerjanya berasal dari Dinas Bina Marga. Namun, kata Dwi yang biasa dipanggil Bagong ini, biaya sepenuhnya ditanggung oleh pihak sekolah. “Itu pihak sekolah yang membiayai. Cuma, mereka menggunakan tenaga dari Dinas Bina Marga, kemudian mereka membayarnya. Tidak ada penggunakan dana dinas untuk pengaspalan di halaman SMA Ignatius,” kata Dwi mengklarifikasi. Menurut Dwi, tidak ada salahnya mereka mengambil upah dari pekerjaan tersebut. (zrf)

19

Kuota Haji Dikurangi

OZY/PONTIANAKPOST

RAZIA: Petugas Lantas Polres Singkawang memeriksa kelengkapan pengendara motor yang saat pelaksanaan Operasi Patuh 2012 di Kota Singkawang.

Puluhan Pengendara Terjaring SINGKAWANG- Puluhan pengendara kendaraan bermotor berhasil diamankan Satlantas Polres Singkawang ketika dilaksanakan operasi Patuh 2012 di simpang BNI Kota Singkawang, Selasa (10/7). Kegiatan ini akan terus berlangsung hingga 17 Juli sebagai upaya meminimalisir korban lakalantas dan menyadarkan masyarakat pentingnya tertib berlalulintas. Pelanggaran yang diamankan, di-

antaranya pembonceng kendaraan bermotor tidak mengenakan helm, kemudian surat menyurat kendaraan tidak lengkap serta pelanggar perlengkapan kendaraan. Selain langkah persuasive dilakukan, petugas juga memberikan tilang kepada pengendara motor. Kapolres Singkawang AKBP Prianto melalui Kasatlantas, AKP Bagio Erianto mengatakan Operasi Patuh 2012 memiliki sasaran mem-

bangun kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, sehingga korban lakalantas bisa diminimalisir serta menurunkan tingkat kemacetan. “Terlebih jelang Ramadan seperti sekarang ini, mobilitas masyarakat dipastikan meningkat. Hal ini merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas,sehinggakesadaranberlalulintas sangat diperlukan,” katanya. (fah)

Menjelang Ramadan Daging dan Bawang Naik SINGKAWANG- Meski Ramadan masih beberapa hari lagi, harga barang kebutuhan di pasar tradisional di Kota Singkawang mulai merangkak naik. Bahkan, berdasarkan pengakuan pedagang kondisi tersebut sudah berjalan sejak seminggu lalu. Seperti di Pasar Beringin Kota Singkawang, pada Selasa (10/7) dua jenis barang, yakni Bawang merah dan daging ayam potong sudah naik harganya. Kenaikan dua jenis kebutuhan yang selalu dibutuhkan warga rata-rata naik Rp2 ribu per kilo nya. Salah satu pedagang daging ayam di

Pasar tersebut, Syaiful menyebutkan harga daging ayam sejak satu minggu yang lalu sudah naik hingga sekarang. Per kilo nya, biasanya harga beli sekitar Rp20 ribu, naik menjadi Rp22 ribu. Namun dirinya meyakini, stok jenis ini dirasa aman. “Sudah satu minggu lalu naik Rp2 ribu, sekarang kita jual Rp22 ribu per kilo nya,” kata Syaiful, di lapak dagangannya, Selasa (10/7). Kenaikan harga pada daging ayam juga dibenarkan beberapa pedagang di pasar yang sama ketika ditemui wartawan. Berdasarkan pengalaman tahun

lalu, dikatakan Syaiful, ketika jelang Ramadan dan Lebaran. Memang untuk harga daging ayam pasti ada kenaikan. Dirinya pun mencontohkan hingga mendekati lebaran tahun lalu harga daging ayam bisa mencapai Rp27 ribu per kilo nya. “Nampaknya setiap jelang Ramadan dan lebaran ada kenaikan harga,” katanya. Sementara untuk harga bawang merah, harga sebelumnya Rp14 ribu sekarang naik menjadi Rp16 ribu. Kondisi ini terjadi bukan sekarang ini, tetapi sudah seminggu yang lalu. Hal tersebut

dikatakan pedagang di Pasar Beringin, Akoi. Dirinya menyatakan untuk harga bawang merah memang cepat berubah, namun kali ini ada kenaikan. “Kalau bawang merah memang ada kenaikan, kita juga menyesuaikan dengan harga kita mengambil jenis ini,” katanya. Memang beberapa diantaranya, harga barang kebutuhan ada yang telah naik. Namun diantaranya masih stabil. Yakni harga cabe merah kering masih bertahan Rp35 per kilo nya, bawang putih Rp20 ribu per kilo nya, kemudian gula Rp10.500 per kilo nya. (fah)

SINGKAWANG- Kuota JemaahHajidariKotaSingkawang untuk tahun ini mendapat pengurangan. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat, 21 Juni 2012, jumlah Jemaah Calon Haji (JCH) yang siap diberangkatkan 135, sementara pada 2011, kota ini mendapatkan kuota 137 orang. “KitasudahmendapatkanSK Gubernur Kalbar Nomor 391/ kessos/2012, mengenai kuota Calon haji, dan untuk tahun ini kita ada pengurangan dua orang, yakni 135 dari 137 untuk kuota 2011 lalu,” kata Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Penyelenggara Haji Kementerian Agama Kota Singkawang, M Nasib, kepada wartawan, Senin (9/7). Dikatakan Nasib, adanya pengurangan tersebut tidak menjadikan masalah bagi penyelenggara di Kota Singkawang, lantaran dua calon haji yang sudah dihitung sesuai kuota tahun lalu ada yang mengundurkan diri lantaran salah satu pasangan (Suami -istri) berangkat haji 2013 nanti. “Tidakadamasalahsih,karena memangadaduaorangdikarenakan istrinya tidak bisa berangkat bersamaan tahun ini, mengajukan pengunduran diri. Jadi tidak sampai ada yang harus di coret dari daftar karena menyesuaikan kuota tahun ini,” kata Nasib. Bahkan, selain dua orang yang mengundurkan diri. Dikatakan Nasib, dari kuota 135 dimungkinkan masih ada juga yang tidak bisa berangkat. Diantaranya lantaran ada salah satunya mengundurkan diri karena istrinya sedang hamil. Sementara untuk mengisi dengan calon jemaah yang urutan dibawahnya, terlalu jauh. “Kemungkinan ada dari 135 orang yang akan berangkat tahun ini juga mengundurkan diri, artinya jemaah haji dari Kota Singkawang tidak mencapai 135 orang,” katanya. Mengenai persiapan Calon Jemaah dari Kota Singkawang, lanjut Nasib, pengurusan paspor sudah beres semua. Kemudian sedang berjalan adalah tes kesehatan yang akan berakhir 11 Juli nanti. “Tes kesehatan yang sedang

dilakukan sudah mencapai 70 persen dari jumlah jemaah haji, selanjutnya nanti akan melaksanakan Manasik haji secara bersama-sama setelah lebaran atau mendekati pelaksanaan haji,” katanya. Jika proses persiapan telah dilakukan semua, dikatakan Nasib, Calon jemaah haji tinggal melunasi biaya haji. Namun mengenai besarannya, masih menunggu keputusan Presiden RI. “Ya tinggal pelunasan biaya haji,tapi untuk besarannya kan menunggu keputusan Presiden yang mudah-mudahan bulan ini sudah keluar,” katanya. Ditambahkan Nasib, sesuai jadwal yang dikeluarkan Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. Keberangkatan haji dilaksanakan pada 21 September hingga 5 Oktober untuk gelombang pertama,sementaragelombang ke dua diberangkatkan 6 hingga 14 Oktober. “Kalau jemaah asal Kota Singkawang, biasanya berangkat di gelombang kedua, dan sesuai jadwal kepulangan haji paling maksimal dilakukan pada 29 November 2012,” katanya. Kepala Kanwil Kemenag Kota Singkawang, Jawani mengatakan pihaknya sebenarnya berharap kuota jemaah haji kota ini ada penambahan, melihat daftar tunggu hingga 2021 sudah terisi semua. “Peminat di Kota Singkawang untuk Haji sangat tinggi seharusnya ada penambahan bukan pengurangan,” kata Jawani, ditemui wartawan di ruangannya Senin (9/7). Dikatakan Jawani, ke depannya jika pemerintah Provinsi ingin melakukan penetapan kuota per mil nya. Diharapkan ada sosialisasi terlebih dahulu. Agar jika terpaksa ada pengurangan, tidak menimbulkan keresahan bagi Calon Jemaah Haji. “Penetapan kuota jangan spontan, setidaknya ada rapat koordinasi secara menyeluruh yang melibatkan bagian kesra (pemerintah Kabupaten/kota) ataupun kemenag di seluruh daerah,” kata Jawani. (fah)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.