Pontianak Post

Page 11

Pontianak Post

Minggu 10 April 2011

figura

Dekatkan Diri Melalui Dakwah MASJID Agung Alfalah Mempawah kembali kedatangan seorang kiai asal Kota Bandung Ustadz Dr M Yahya Waloni, dalam rangka tausiah dan safari dakwah, berlangsung usai shalat Jumat (8/4) hingga pukul 14.00 WIB kemarin. Dalam tausiah yang dihadiri hampir seribu jemaah itu, sang Ustazd senantiasa mengajak umat Islam untuk selalu meningkatkan ketaqwaan kepada allah SWT, dengan menjalankan semua perintah serta menjauhi larangannya-Nya. “Kita diciptakan oleh Sang Pencipta, untuk menjalankan segala perintah-Nya, dengan semua ketentuan yang sudah digariskan. Memperbanyak perbuatan amal jeriah. Kesemuanya itu, untuk bekal kita sebagai hamba ciptaan saat kembali keharibaan-Nya,” kata sang Ustadz menambahkan, karena kelahiran Muhammad SAW sebagai seorang Rasul terakhirlah membuat Islam itu ada. Karenanya pula Islam dikatakan sebagai rahmatan lil alamin. Sudah menjadi suatu keharusan bagi setiap muslim dan muslimat untuk taat menjalankan ibadah. Menjaga ukhuwah islamiah dengan sesama muslim itu sendiri. Bupati Pontianak H Ria Norsan dalam kesempatan itu menegaskan, sesuai visi dan misi kabupaten, salah satunya adalah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Sebab, dengan keduanya itulah menjadikan manusia itu lebih baik dihadapan sang Pencipta-Nya. Dia menggaris bawahi, perkembangan dunia saat ini patut untuk disadari alangan umat Islam. Jika tidak diwaspadai akan memberikan dampak negatif bagi generasi muda Islam itu sendiri. “Kita prihatin melihat gelagat yang bisa merusak moral, lantaran pergaulan bebas, ketergantungan dengan obat-obat terlarang serta pergaulan bebas,” tandasnya. Peran orangtua dan masyarakat mestinya tidak membiarkan, jika hal itu tejadi pada lingkungan kita. “Mari kita jaga bersama keluarga dan anak keturunan kita, sebagaimana firman Allah, jagalah dirimua dan keluargamu dari siksa api neraka. (ham)

segitiga emas

Warga Pasir Butuh LPJ GILIRAN warga Desa Pasir Palembang Kecamatan Mempawah Timur mendesak Pemerintah Kabupaten Pontianak memasang lampu penerangan jalan (LPJ). Akibatnya ruas jalan gelap gulita pada malam hari. Warga khawatir kondisi itu dapat mengundang tindak kriminalitas di masyarakat. “Kami meminta pemerintah daerah dapat memasang lampu jalan untuk jalan raya di desa ini. Karena, jika malam hari kondisi jalan sangat gelap lantaran tidak ada penerangan. Apalagi, hampir seluruh ruas jalan di Desa Palembang dipadati rumah warga,” kata Muharam warga Desa Pasir Palembang, kemarin. Keberadaan lampu jalan tersebut, menurut dia, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan tindak kejahatan di masyarakat. Termasuk praktik mesum pasangan muda-mudi yang kerap kali mojok di sepanjang jalan yang gelap gulita. “Selain itu juga mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan desa ini. Sebab, banyak badan jalan yang rusak dan berlubang. Kalaulah ada penerangan lampu jalan, maka kerusakan badan jalan itu dapat dihindari,” tukasnya. (ham)

PINYUH & NGABANG

11

SKPD Mesti Perhatikan Kebersihan NGABANG – Kepala Kantor Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Landak, Fransiskus Asius mengatakan bahwa urusan kebersihan jangan hanya diserahkan kepada pemerintah saja, tetapi mesti ada kesadaran dari semua lapisan masyarakat. “Kalau urusan kebersihan semuanya diserahkan kepada pemerintah jelas tidak akan tertangani, karena personil di lapangan sangat terbatas. Karena itu perlu kesadaran

bersama dari pemerintah, baik dari pimpinan tertinggi sampai dengan pegawai yang dibawah serta masyarakat harus melakukan dan membiasakan hidup bersih,” ungkapnya kepada Pontianak Post. Penanggungjawab titik pantau kebersihan ini mesti bertanggungjawab atas kerjanya. Baik disekolah SD, SMP, dan SMA. Terutama lingkungan pendidikan dan kesehatan. Lebih lanjut ia mengatakan, Kabupaten Landak saat ini

dalam hal kebersihan berada diperingkat kedua untuk kategori kota kecil, peringkat pertama diambil alih oleh Kabupaten Sintang. Sedangkan untuk kategori kota sedang, Kabupaten Landak berada diperingkat ke empat dibawah Kota Singkawang diposisi pertama, Kota Pontianak diposisi kedua, dan Kabupaten Sintang diposisi ketiga. “Sekarang ini sedang digalakkan anggota orange yang dimiliki, jadi personil di lapangan sudah bersih-bersih setiap hari

Jumat,” jelasnya. Ia juga meminta kepada SKPD yang ada harus sudah mulai membersihkan kantorkantor mereka sendiri. Ini penting sebagai contoh kepada masyarakat, karena ada salah satu kantor yang mendapat teguran langsung dari bupati mengenai masalah kebersihan ini. Ditambahkannya, tahun 2011 mendatang Pemerintah Kabupaten Landak menargetkan mendapat adipura. Untuk

mendapatkan adipura tersebut, perlu kekompakkan dari semua pihak termasuk SKPD yang ada di Landak. Ia juga menegaskan komitmen kepada pemkab agar kantor kebersihan dan pertamanan ini statusnya bisa naik menjadi dinas. “Ke depan kami mengajak semua masyarakat untuk peduli kebersihan. Memulainya dari lingkungan keluarga yang kecil, karena memulai kebiasaan seperti ini sangat sulit,” timpalnya. (sgg)

24.161 Bibit Ikan Ditebar di Sungai Mempawah MEMPAWAH-Kelangkaan beragam jenis ikan yang sejak puluhan tahun menghuni Sungai Mempawah dirasakan mulai langka ditemukan. Karena beragam aktivitas, para pemancing hingga mereka yang menggunakan racun ikan hingga merusak ekosistim dan habitat di dalam sungai itu sendiri. Bertolak dari hal itulah, Sabtu kemarin, Back Packer bersama komunitas dan para pembudidaya ikan air tawar melaksnakan kegiatan yang diberi nama “gerakan sehati peduli sungai Mempawah”. Sedikitnya ada 24.161 ekor ikan air tawar dari beragam jenis dilepas secara serentak, yang didahulu oleh H Rubijanto Wabup bersama Letkol Inf Parlindungan Sirait Dandim Mempawah serta Ayong pemilik keramba Senggring

di tengah sungai. Jumlah ikan dan udang itu didapat dari sumbangsih serta kepedulian Wakil Bupati 3.000 ekor, Dandim 5000 ekor, Dinas Perikanan 2000 ekor serta Ayong 2.500 ekor jenis ikan. Sumbangan juga datang dari berbagai lapisan masyarakat yang peduli akan kelestarian ikan dan udang di daerah ini. “Kita imbau warga tidak menggunakan tuba dan jenis racun ikan lainnya terlebih gunakan bom ikan untuk mendapatkan ikan dan udang. Itu membunuh ekosistim serta habitat di dalam air,” pinta H Rubijanto wakil Bupati. Dia mengajak komponen masyarakat di Mempawah dan sekitarnya untuk menjaga kelestarian Sungai Mempawah. “Kita tahu, kondisi air sungai Mempawah sudah rentan

hamdan/pontianak post

BIBIT IKAN: Wakil Bupati bersama Dandim serta Ayong pengusaha tambak melepas bibit ikan di Sungai Mempawah.

terhadap pencemaran. Baik limbah PETI, akibat menuba gunakan racun,”aku Wakil Bupati. Perbuatan itu ada sanksi

pidana 10-15 tahun penjara jika tertangkap melakukan. Dia mengharapkan, dari jumlah itu, 50 persen saja bisa

berkembang. Setahun kemudian sungai Mempawah akan memiliki beragam jenis ikan. (ham)

Tiga Bulan Laka Lantas Renggut 15 Nyawa MEMPAWAH-- Unit satuan Lalu Lintas (satlantas) Polres Pontianak menyebutkan, jumlah kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) pada tahun 2011 meningkat. Jika dilihat pada triwulan Januari-Maret saja sudah terjadi 24 kasus laka lantas. Tercatat, 15 korban meninggal dunia. Oleh sebab itulah, Satlantas Polres Pontianak secara rutinitas meningkatkan razia kendaraan. “Jumlah laka lantas triwulan pertama 2011 ini cukup meningkat. Didominasi roda dua. Untuk

itu, unit lantas terus tingkatkan kegiatan razia di jalan raya pada beberapa titik terhadap para pengendara,” terang Kapolres Pontianak seperti dijelaskan AKP Chandra Kirana SIK, Kasat Lantas Polres Pontianak. Jumlah laka lantas di masyarakat setiap bulannya meningkat. Periode Januari tujuh kasus terjadi laka lantas dua korban meninggal dunia, tujuh orang luka berat (Luber) dan 7 luka ringan (Luri) 9 orang. Pada Februari, terjadi 7 kasus, empat meninggal dan 10 orang luka berat dan dua luka

ringan. “Justru Maret laka lantas jadi 10 kasus. Dari jumlah itu, 4 meninggal dunia empat orang, 7 luka berat dan 6 luka ringa,” terangnya. Diakui Chandra, laka lantas disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, kebut-kebutan di jalan raya maupun faktor pencahayaan lampu jalan raya pada malam hari. Kebanyakan yang kebut-kebutan di jalan raya para pelajar. “Tetapi dari korban laka lantas lebih banyak masyarakat

wiraswasta. Laka lantas banyak terjadi dari arah belakang. Dari sepuluh kasus laka lantas, lima kasus tabrakan terjadi dari arah belakang. Diperkirakan pada saat menyalip, pengendara tidak memperhatikan jarak yang aman. Jarak aman berkendara itu minimal sepuluh meter dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam,” urainya. Terkait lokasi rawan laka lantas, Chandra mengatakan, hasil analisa pihaknya terdapat beberapa titik yang sering terjadi

kecelakaan. Yakni di Jalan Raya Wajok Hilir kilometer tujuh, Jalan Raya Wajok Hulu kilometer 12-14, Jalan Sungai Belanga kilometer 35, Jalan Raya Peniraman, Jalan Raya Nusapati, Jalan Raya Pak Bulu, Sungai Batang dan Jalan Raya Desa Senggiring. “Dari beberapa titik rawan laka lantas itu, lokasi baru di Jalan Raya Desa Pak Bulu Kecamatan Anjongan. Hampir setiap bulannya ada saja laka lantas yang terjadi. Di lokasi itu, lebih banyak kecelakaan pada malam hari.(ham)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.