Pontianak Post

Page 3

Pontianak Post

Pontianak bisnis

l

Kamis 9 September 2010

3

Lokomotif Kemajuan Ekonomi Kalbar

Tiongkok-India Incar Bank Maspion MEMASUKI paro kedua tahun ini, beredar isu investor Kanada bakal mengakuisisi Bank Maspion. Hal itu langsung dibantah salah satu pemegang saham Bank Maspion, Alim Satria, yang juga tercatat sebagai executive managing director Maspion Group. Menurut Satria, pihaknya belum secara resmi menerima tawaran investor untuk mengakuisisi bank yang berbasis di Surabaya itu. Namun, diakuinya memang ada beberapa investor yang tertarik, tapi bukan dari Kanada. “Satu dari Tiongkok dan lainnya dari India,” ujarnya. Satriamenambahkan,parainvestorituyangtertarik. Bukan pihaknya yang menawarkan diri. “Kepentingan mereka adalah untuk memudahkan ekspansi di Indonesia,” jelasnya. Dalam laporan keuangan 2009, keluarga Alim memiliki Bank Maspion melalui PT Alim Investindo dengan porsi kepemilikan 77,81 persen. Pemegang saham lainnya adalah PT Guna Investindo 7,78 persen, Angkasa Rachmawati 3,14 persen, Alim Markus 2,62 persen, Alim Mulia Sastra 2,1 persen, Alim Satria 2,1 persen, Alim Prakarsa 2,1 persen, Gunardi 1,31 persen, dan Alim Puspita 1,04 persen. Satria menyebut ketertarikan para investor tersebut cukup besar. Itu dibandingkan mereka mengembangkanbisnisperbankandiIndonesiadenganmendirikan bank dari nol. Bila mulai dari awal, investasi yang dibutuhkan jauh lebih besar. Baik dari sisi finansial, waktu, hingga sumber daya manusia (SDM). “Investor yang tertarik Bank Maspion ini bergerak di industri yang sama, yaitu finansial,” jelas Satria. Namun, dia enggan mengungkap sejauh mana pendekatan yang dilakukan para investor tersebut. Meski demikian, Satria juga tidak menampik jika keluarga Alim bakal melepas Bank Maspion. Ada beberapa faktor yang membuat keluarga Alim tidak mempertahankan bank. “Saat ini, generasi kedua tidak ada yang intens dalam dunia perbankan. Tapi, kita lihat saja perkembangan ke depan,”cetusnya. (dio/oki)

Harga Gula Dunia Melambung RENCANA impor gula untuk menyambut musim giling 2011 tampaknya bakal menjadi solusi terhadap minimnya stok gula nasional. Anomali iklim menjadikan prosyksi gula nasional dibawah target awal 2010. Kondisi diperparajh dengan menipisnya pasokan gula dunia yang menjadikan harganya dipasaran internasional merangkak naik. Adig Suwandi, wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) menyebutkan bahwa hampir pasti produksi gula dalam negeri tidak akan mencapai 2,70 juta ton. “Sehingga pemerintah harus mengimpor dalam jumlah tertentu, setidaknya untuk 3-4 bulan menjelang dimulainya giling 2011 untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata dia kemarin. Kondisi yang dipicu oleh anomali iklim berupa hujan berkepanjangan sampai saat ini juga dialami oleh negara produsen gula lainnya. Alhasil, ketidakpastian stok akibat perubahan iklim berdampak luas terhadap produksi sejumlah negara yang memicu kenaikan harga dunia. Indikasinya terlihat pada harga dunia semakin naik lebih dari USD 600. - Tercatat saat penutupanBursaBerjangkaLondonpadaSelasa(7/9), gula untuk pengapalan Oktober 2010 ditransksaksikan pada level USD 605,80 per ton FOB (harga di negara asal,belumtermasukbiayapengapalandanpremium) dibanding sebulan lalu yang masih berada pada kisaran USD 500.?Sementara harga untuk pengapalan Desember 2010 tercatat 558,60. (aan)

PRODUKSI UKM: Produksi Usaha Kecil dan Menengah lokal, tak ketinggalan mencari peluang pasar di swalayan. Salah satu produknya kue kering laris dibeli konsumen

MUJADI/PONTIANAK POST

Bisnis Malaysia Mengalir ke RI JAKARTA -- Kalangan bisnis berharap ketegangan antara Indonesia dan Malaysia tidak merembet ke persoalan bisnis. Nilai investasi negeri jiran di negeri ini sangat tinggi. “Pengamat ekonomi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Sri Adiningsihmengatakan,dalamtiga tahun terakhir, investasi Malaysia banyak mengalir ke Indonesia di sektor telekomunikasi, minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO), perbankan, dan otomotif. Investasi Malaysia itu kan beroperasi di Indonesia. Mereka menangguk keuntungan dari Indonesia, itu berarti harus bertoleransi dan ikut membangun Indonesia,” ujarnya, kemarin. Apabila dividen atau devisa ekspor perusahaan Malaysia di Indonesia mengalir ke Negeri Jiran, lanjut Sri, hal tersebut harus diikuti dukungan untuk membangun perekonomian Indonesia. Bagi kalangan bisnis, diskusi tentang menegangnya hubungan Malaysia dengan Indonesia tak bisa dilepaskan dari kokohnya gurita perusahaan Malaysia di negeri ini. Tanpa disadari, dalam beberapa tahun terakhir, kinerja perusahaanperusahaan asal Malaysia semakin kinclong. Krisis finansial global yang terjadi pada akhir 2008, pun

tak mampu membendung pertumbuhan itu. Total nilai perdagangan antara RI-Malaysia saat ini berkisar US$ 11,4 milyar. Yang menarik, perusahaan-perusahaan asal Malaysia terus berlomba-lomba menanamkan investasi di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, dalam lima tahun terakhir, investasi mereka terus melonjak mencapai US$1,2 milyar, tersebar di 285 proyek. Sayangnya, entah karena kebijakan proteksionis pemerintah Malaysia atau karena alasan lainnya, investasi perusahaan-perusahaan Indonesia di negeri jiran itu hanya sebesar US$ 534 juta. Fakta bahwa perusahaan asal Malaysia semakin dominan di Indonesia memang tak terbantahkan. Krisis moneter yang membuat ekonomi Indonesia terpuruk menjadi jalan masuk bagi imperium bisnis Malaysia . Saat banyak perusahaanIndonesiadijualmurah,bak burung Nazar memburu mangsa, mereka dengan sigap mengambil kesempatan. Tak tanggungtanggung, jaringan bisnis Malaysia kini telah tersebar dan merambah ke berbagai sektor bisnis strategis di Indonesia, mulai dari sektor telekomunikasi, perminyakan, perkebunan, perbankan, penerbangan, otomotif, jalan tol, hingga

Sektor-sektor yang sudah dirambah Malaysia: Perkebunan dan tanaman pangan Peternakan Pertambangan Makanan Industri tekstil Industri kulit dan sepatu Industri kayu Industri kertas dan cetakan Industri kimia dasar dan barang kimia Industri barang karet dan barang plastik Industri logam Industri alat angkut dan transportasi Listrik, gas dan air mencapai Konstruksi Perdagangan dan reparasi Hotel dan restoran Pengangkutan, gudang dan komunikasi Real estate, kawasan industri dan perkantoran Lain-lain

MLM (multi level marketing). Mereka pun bukan pemain kacangan, karena kerap menentukan peta pasar, seperti industri CPO, selular dan penerbangan. Nama-nama perusahaan itu antara lain adalah XL Axiata, Petronas, CIMB Niaga, BII Maybank, ICB Bumiputra, Air Asia, Sime Darby,

US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$

454,6 juta 10,2 juta 7,58 juta 283,03 juta 15,8 juta 15,81 juta 33,28 juta 3,4 juta 19,7 juta $23 juta 25,24 juta 55,085 juta 831,2 ribu 55,035 juta 114,56 juta 15,58 juta 2,23 juta 27,87 juta 49,5 juta.

PLUS Express Way, Proton dan lainnya. Mereka memanfaatkan pasar Indonesia yang sangat besar. Jumlah penduduk 237 juta jiwa merupakan target besar untuk menjaring keuntungan dari negeri ini, ketimbang jumlah penduduk Malaysia yang hanya 27 juta jiwa. (gen)

Waspadai Daging Ilegal PONTIANAK—Kebutuhan daging menjelang lebaran meningkat tajam. Hal itu pula kemungkinan besar ada indikasi daging yang sengaja didatangkan dari luas, yang belum diketahui legal atau tidaknya. yang paling diwaspadai ialah daerah perbatasan, dimana daging bisa masuk tanpa diketahui. Untuk itu, Balai Karantina pertanian melalui dr Yongky meminta agar masyarakat tetap waspada. Untuk harga daging yang terbilang murah dari biasannya harus segera dicurigai, mengapaharganyabisadibawah standar penjualan daging kebanyakan. ”Kita harus tetap waspada,karenabagaimanapun daging juga harus diwaspadai, karena daging yang dari luar belum tahu apakah bersih dari penyakit,”katadrhYongkiWahyu S kemarin. Menurutnya, jika memang ada daging illegal yang masuk ke Kalbar yang memang berbatasan langsung dengan Malaysia, kemungkinan besar ada oknum yang terlibat. Untuk itu, harus ada kerjasama antara pihak keamanan, Polda, BPOM serta MUI. yang dikhwatirkan ialah jika ada daging yang oplosan juga. Beberapa ciri daging sapi asli yang tidak mengalami oplosan dengan daging hewan lainnya. yaitu, daging sapi sehat adalah warna dagingnya merah segar. Aroma daging akan tercium sangat segar dan tak terlalu amis yang menyengat. tidak mengandung air yang berlebihan. kekenyalan dagingnya bisa dilihat. Sementara itu, ciri daging oplosan ialah dengan dengan melihat warna khas daging sapi. Termasuk, melihat dari serat antara daging sapi dengan daging babi, celeng atau kera. Perbedaannya terletak pada serat dagingnya. Dagingsapisehatmemilikibeberapa ciri, yakni daging berwarnamerahagakpucat,adaserabut halus dengan sedikit lemak. Sedang ciri-ciri daging yang tak sehat dan pantang untuk dikonsumsi adalah: Pertama, daging yang tidak sehat atau oplosan mudah busuk. Aromanya biasanya cukup kuat dan menyengat. Kedua, pada daging tidak sehat yang mengalami glonggongan atau oplosan dengandagingselainsapi,punya konstelasi atau tingkat kelembekan cukup tinggi. Ketiga, warna daging yang tidak sehat dan tak layak dikonsumsi adalah gelap suram. Keempat, jika ada serat daging sapi segar tidak sempurna, warna dan baunya menyengat patut dicurigai jika daging itu adalah oplosan. (tin)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.