metropolis
16
Sabtu 9 Februari 2013
Pontianak Post
Larang PNS Main Internet
BERANDA
Tugas Kabupaten SEKRETARIS Daerah Propinsi Kalbar Zeet Hamdi Assovie menegaskan tugas memperbaiki indeks pembangunan manusia Kalbar bukanlah kewajiban pemerintah propinsi, melainkan tugas wali kota dan bupati. “Kita hanya mendukung, yang memiliki kewajiban untuk memperbaiki IPM masyarakat adalah walikota dan bupati, bukan tugas kami,” ungkap M Zeet Ashovie kepada Pontianak Post kemarin. Menurutnya, ada urusan wajib dan ada urusan pilihan yang harus dilaksanakan Zeet Hamdi Assovie walikota atau bupati. Salah satu urusan wajib yang harus dijalankan wali kota atau bupati adalah tugas memperbaiki IPM masyarakat. Hal itu dilakukan dengan mengucurkan programprogram perbaikan ekonomi kerakyatan misalnya. “Kita dari pemerintah propinsi hanya mendukung program tersebut. Kapasitas kita memberikan bantuan pendanaan yang tertuang dalam program bantuan daerah bawahan. Selebihnya adalah tugas bupati atau walikota,” kata Sekda. Kata Zeet, dalam rancangan LPJM 2013-2018 Gubernur Kalbar Cornelis terus menekankan kepada kepala SKPD untuk memperbaiki aspek Ke Halaman 15 kolom 5
PERTANAHAN
Dewan Panggil BPN DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak berencana memanggil Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait banyaknya kasus pertanahan di kota ini. Hal itu diungkapkan wakil ketua yang juga koordinator Komisi A DPRD Kota Pontianak, Heri Mustamin. Pemanggilan BPN akan dilakukan dalam pekan depan. “Di perkotaan seperti Pontianak tidak seharusnya banyak permasalahan pertanahan seperti saat ini. Karenanya Heri Mustamin kami akan panggil BPN,” tegasnya, Jumat (8/2). Salah satu permasalahan pertanahan yang disorot komisi A, yang terjadi di Parit Mayor, Pontianak Timur. Masalah pertanahan di tempat itu banyak dan belum juga selesai dalam jangka waktu lama. “Seperti kita ketahui dari dulu sampai sekarang masalah tanah di Parit Mayor tidak juga kunjung selesai. Ada apa,” ucap Heri. Heri mengira, banyaknya masalah pertanahan di Parit Mayor karena letaknnya di pinggir kota. Ke Halaman 15 kolom 5
MUJADI/PONTIANAK POST
DILARANG: Depan gerbang komplek pemakaman Yayasan Bhakti Suci, Sungai Raya, sebetulnya sudah dipasang larangan membuang sampah. Namun warga masih terbiasa membuang di tempat tersebut.
buruk di daerah. Tenaga yang ada pun mendapatkan pelatihan, dan didukung dengan anggaran. Bahkan, beberapa kabupaten menganggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk penanganan gizi buruk, seperti Bengkayang dan Kota Pontianak. ”Perkasus gizi buruk dialokasikan Rp4 juta. Ini termasuk pemulihan, biaya membawa pasien, hingga pulih dari gizi buruk,” katanya. Berli menuturkan banyak program
PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis melarang pegawai negeri di lingkungan Pemprov Kalbar main internet di kantor. ”Jangan coba-coba main internet dalam kantor. Internet itu digunakan untuk memudahkan bekerja, jangan lakukan hal-hal yang tidak baik dan tidak sopan,” ujar Cornelis. Cornelis menyatakan pihaknya bisa mengontrol seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pemprov Kalbar, termasuk mereka yang menggunakan internet untuk menghujat orang lain. Saat ini pihaknya sudah mendapatkan informasi tentang instansi tempat pegawai tersebut bekerja. ”Itu sudah ketahuan di kantor mana. Itu bisa dikontrol. Kerja saja baik-baik. Kantor itu untuk kerja,” kata Cornelis. Menurut Cornelis, seluruh PNS wajib melaksanakan kehormatan sebagai abdi negara. Semuanya harus bekerja sesuai aturan yang berlaku. Ia meminta pegawai meminta loyalitas,
Ke Halaman 15 kolom 5
Ke Halaman 15 kolom 5
Status Gizi Masih Rendah PONTIANAK - Status gizi masyarakat di Kalbar terus membaik. Kondisi ini dilihat dari turunnya prevalensi atau balita yang mengalami gizi buruk, yakni 3,25 pada 2011 menjadi 2,97 pada 2012 hingga November. Kendati demikian, angka tersebut masih dibawah nasional. ”Ada tren menggembirakan, keadaan balita yang mengalami gizi buruk turun. Tapi ini masih lebih tinggi dari nasional yang sebesar 2,62,” ujar Kepala Bidang Kesga, Gizi, dan PSM Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar di Aula Bappeda Kalbar, Berli Hamdani, belum lama ini.
Berli menyatakan menurunkan prevalensi balita gizi buruk merupakan tugas yang berat. ”Angka nol koma sekian saja berarti ada sekian orang yang harus dilayani,” katanya. Ia menjelaskan geografis Kalbar menjadi faktor yang menyulitkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Khusus pencegahan dan penanganan gizi buruk, berhasil mencapai target 100 persen. Capaian 100 persen ini dikarenakan Dinas Kesehatan membentuk Therapeutic Feeding Centre atau Pusat Pemulihan Gizi bagi balita gizi
Cornelis
Jangan jual nama Gubernur. Mengaku keluarga Gubernur. Saya sudah pekak mendengarnya.”
Temu Penulis Borneo Sekaligus Launching Buku PONTIANAK - Panitia Borneo Writers Gathering (BWG) akan menggelar sejumlah rangkaian kegiatan, Minggu (10/2/13) di Hotel Gajah Mada, Kota Pontianak. Kegiatan ini mencakup peluncuran dan bedah buku, pertunjukan sastra, serta sosialisasi hasil penelitian mengenai persepsi wartawan terhadap Islam. Ketua Panitia BWG, Yanuarius Viodeogo Seno mengatakan, kegiatan ini digelar oleh Border Blogger Move-
ment (BBM) bersama Yayasan Pantau Jakarta. BBM adalah kegiatan yang mengorganisir para blogger yang tinggal di perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak, Malaysia, untuk memublikasikan tulisan jurnalisme kampung melalui blog. Menurut Viodeogo, tim BBM akan meluncurkan buku berjudul ‘Suara dari Batas Negara’ yang berisi 10 tulisan dan foto-foto yang merupakan karya para blogger perbatasan Kalimantan BaratSarawak. Yayasan Pantau akan bedah
c
M
y
K
buku berjudul ‘Blur’ karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel yang mereka terjemahkan, sekaligus sosialisasi hasil penelitian mereka tentang persepsi wartawan Indonesia tentang Islam. “Pembicara dari Yayasan Pantau yang akan hadir adalah Imam Sofwan. Pembicara lainnya seorang redaktur senior harian The Jakarta Post, Endy Bayuni,” kata Viodeogo. Bill Kovach merupakan penulis buku terkenal ‘9 Elemen Jurnalistik’ dan ser-
ing dijuluki Nabi Jurnalisme Amerika Serikat. Tak hanya wartawan dan blogger lokal yang direncanakan hadir dalam BWG, tetapi juga ada 10 blogger Malaysia akan turut serta. Satu di antara penggagas BWG, Asriyadi Alexander, mengatakan, kegiatan ini akan dirangkai pula dengan pertunjukan sastra. Para peserta dari Malaysia terbagung dalam Persatuan Ke Halaman 15 kolom 5