Pontianak Post

Page 28

Pontianak Post

RAGAM

Minggu 9 Januari 2011

Desak Pertanggungjawaban Adat

Masyarakat Adat Tak Terima Sambungan dari halaman 28

Masyarakat Dayak dilukai hati dan perasaannya. Dimatikan keharkat martabatnya, harga dirinya. Ia menegaskan adat Dayak itu tidak mengenal istilah kawin bebas tanpa nikah. Adat tahu yang kawin bebas itu binatang. Adat itu sangat ketat. ”Pacaran ditempat gelap saja kalau ketahuan ditangkap dan dihukum adat. Namanya adapt Badusa Bujang Dara. Jadi apa yang dikatakan Profesor Thamrin tidak benar,” kata YP Laway. Karena itulah walapun sudah

memberikan alasan dan minta maaf. Maka tak cukup minta maaf melalui SMS atau media massa tapi basurungk adat. Basurungk adat artinya menyerahkan barang/benda adat berupa tempayan, mangkok, anjing, babi dan lain-lain. Dalam kesempatan itu, YP Laway juga menyampaikan beberapa bagian kalimat permohonan maaf dari Profesor Thamrin. Beberapa SMS yang disampaikan YP Laway mengenai permohonan maaf itu diantaranya: berbunyi: “Subjek permohonan maaf dan kalrifikasi sosioliolog Tamrin Amal

Tomagola kepada seluruh saudaraku warga masyarakat Dayak yang saya hormati. Pertama-tama dan paling utama dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf yang sedalam-dalamnya telah menyinggung kehormatan warga Dayak dan adapt istiadat yang mulia.Sebagai penjunjung asas bhineka Tinggal Ika saya berusaha bersama-sama banyak teman senusantara untuk memuliakan asas bhineka tunggal ika sampai kapanpun . Kedua, saya berkewajiban untuk mengklarifikasi apa yang sesungguhnya terjadi dan

terucap dalam kesaksian saya di pengadilan kasus Ariel di Bandung 30 Desember yang lalu. Adalah saya yang menawarkan diri lewat acara di TV One untuk menjadi saksi ahli yang meringankan. Tawaran ini saya berikan karena menurut pendapat saya, kasus Ariel itu menyangkut hak pribadi dasar warga negera dengan bersaksi saya ingin menegkkan prinsipprinsip dasar dalam hidup bermasyarkat dan berbegaraberbangsa. Karena itu saya menolak imbalan dalam bentuk apapun untuk kesaksian yang saya berikan.(ndi)

Sabet Sembilan Medali di Ajang Internasional di Malaysia Sambungan dari halaman 28

+

Menurut manajer, mereka berulang kali mengatakan ingin membatalkan keikutsertaannya. “Bisa dimaklumi karena Villy belum mempunyai pengalaman tanding sama sekali. Teman-temannya terus mendukung dan meyakinkan Villy,” kata Jessica. Ketua Yayasan Sumpah Pemuda yang menaungi STIE Mulia Singkawang, Lio Kurniawan tidak dapat hadir. Dia masih berada di Sydney. “Pak Lio Kurniawan tidak henti-hentinya memberikan nasehat, wejangan, dan suppot via pesan singkat dan bbm.” “Sayang sekali saya tidak bisa ikut hadir, tetap semangat ya. Kalah – menang tidak masalah, yang penting kita harus bangga kalau lawannya berat. Sebab, kalau tidak menang pun kita sudah mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang berharga

dari mereka. Untuk itulah kita mengikuti kejuaraan ini. Harus selalu kompak dan selamat bertanding,” begitulah bunyi salah satu bbm yang diterima Jessica dan atlet lainnya. Lio mengutus Simon Liu selaku anggota Yayasan Sumpah Pemuda. Kehadiran Simon sebagai pengganti Lio ini memberikan motivasi luar biasa. Hari pertama diselenggarakan Sarawak Wushu Open Cup (kejuaraan khusus senior), para atlet harus memperagakan jurus-jurus free style (zhi xuan). Mereka menunjukkan kebolehan. Mengeluarkan secara maksimal semua yang mereka pelajari selama ini. Di luar dugaan, tim Singkawang dapat meraih juara umum kelima dengan total perolehan lima medali. Tony meraih perunggu untuk kategori Chang Quan. Villy, satu-satunya atlet wanita dari Singkawang meraih perak kategori Chang Quan. Fredireksi Erik meraih perak kat-

egori Qiang Shu, Benedictus meraih emas kategori Dao Shu dan perak kategori Gun Shu. Kategori tangan kosong Chang Quan dan Nan Quan memang banyak pesertanya. Beruntung, Tony dapat menempati urutan ketiga. Sedangkan kategori Nan Quan, diwakili Susanto dan Tjhai Muliaharverry. Mereka tak berhasil. Villy yang mengikuti kategori Chang Quan Female, berhasil memperoleh posisi kedua. Dia mengalahkan Yang Nyit Li, atlet dari CMAA. Fredireksi Erik dengan tombaknya menduduki urutan kedua. Kategori Golok dan Toya yang diikuti Benedictus William Janitra alias Aben, satu-satunya atlet dari Pontianak yang turut bergabung dengan tim Singkawang. Aben gagal meraih emas. Dia kalah dari Lim Soon Kian dari CMAA. Tanggal 25 Desember 2010, diselenggarakan Kejuaraan Hornbill Wushu Cup (kejuaraan khusus junior). Semua atlet Singkawang

yang mengikuti kejuaraan ini mendapatkan medali. Tony yang turun pada kategori tradisional memainkan jurus Tang Lang Quan (jurus belalang sembah). Tony sukses meraih medali perunggu setelah bersaing dengan 21 orang lawannya. Kategori Duel beranggotakan Susanto, Fredireksi Erik, dan Tjhai Muliaharverry juga dengan sukses meraih perunggu. Akhirnya, tim Singkawang menyabet sedikitnya sembilan mendali di ajang internasional ini. Pelatih CMAA yang juga merupakah pelatih Tim Wushu BOeM STIE Mulia Singkawang Calvin Kong mengatakan, semua atlet telah menunjukkan hasil yang bagus. “Keberhasilan ini berkat kerja keras, dan kekompakan mereka,” ujar dia. Lio Kurniawan sangat bangga atas kemenangan ini. Dia berpesan, berlatih lebih giat lagi agar kedepannya dapat terus mengharumkan nama Singkawang. (*)

Polisi Sama Sibuk dengan Pengunjuk Rasa Sambungan dari halaman 21

Tanpa membatasi hak tiap kalangan dalam menyampaikan aspirasi. Sementara personil yang diterjunkan antara lain Satlantas, Reserse, Sabara dan intel. Sedang bentuk pengamanan yang diberikan yakni pola terbuka dan tertutup. Bentuk terbuka yakni seperti pengamanan dari Samapta dan Lantas. Kedua kesatuan itu tampak lebih aktif. Sebab ke-

beradaannya jelas terdeteksi. Sedang reserse dan intel membaur. Hingga sulit kelihatan. Walaupun mereka sebetulnya ikut berjaga, mengamankan aksi unjuk rasa. Sedang Sabara mengamankan unjuk rasa mengawal secara melekat. Ke mana arah massa selalu diikuti. Tapi tetap dengan jarak pembatas dan pengunjuk rasa tetap leluasa bergerak. Kasat Sabara Polresta Pontianak Komisaris Rachmat Triharyadi saat berada di ten-

gah aksi membawa serta anggotanya berjumlah 90 personil. Sejak pengunjuk rasa belum tiba di bundaran Digulis, mereka telah bersiaga. Menghadapi gelombang unjuk rasa menjadi tugas Sabara. Sebagai personil yang dipersiapkan dalam mengamankan setiap aksi demontrasi. Aparat dengan pengunjuk rasa selalu bersama. Dan mendengar semua isi tuntutan melalui pengeras suara menjadi hal biasa. Tetapi mer-

eka hanya sebatas mendengar karena tugas semata demi mengamankan. Di tengah kerumunan pengunjuk rasa juga tampak sesekali aparat kepolisian melakukan upaya negosiasi. Untuk mengetahui arah dan tujuan pengunjuk rasa dengan maksud memudahkan pengawalan. Begitu kelompok massa membubarkan diri, aparat keamanan juga sama. Jadi keduanya bergerak bersama, namun beda tujuan. (**)

diaudit. “Ya, bagaimana kita mau mengauditnya?” ungkapnya. Ditegaskan Lim Siu Khiang, selama ini memang pemerintah belum dilibatkan. Menurut Lim, memang dalam

setiap pemusnahan uang tersebut, ada berita acaranya. “Tapi itu untuk kalangan (BI) sendiri,” tegasnya. Kembali dia menegaskan, yang belum setuju itu adalah dari Fraksi PDI Perjuangan

dan Fraksi Golkar. “Sehingga harus dipending (ditunda),” tutup Lim saat kegiatan bhakti sosial Partai Demokrat dalam rangka Natal 2010 belum lam ini di Pontianak tersebut. (ody)

kup puas dengan hasil seminar tersebut. “Melihat jalannya workshop, panitia cukup bangga. Kita tidak menyangka (keberhasilan), padahal selama ini tema tentang riset tidak terlalu diminati,” ungkapnya. Meski merasa puas, Rafindra mengeluh karena belum mampu memenuhi target jumlah peserta. Target jumlah peserta adalah 100 orang. “Jumlah peserta belum mencapai target. Tapi ada untungnya juga, ilmu yang diterima peserta lebih dalam karena lebih sedikit (pesertanya),” kata mahasiswa Fakultas Hukum Untan ini.

Paling menarik dari kegiatan ini adalah penggunaan aplikasi skype untuk teleconference. Tatap muka jarak jauh memang terbilang tidak biasa untuk seminar mahasiswa. Akan tetapi media ini berhasil dilakukan kemarin. Adalah Ari Widyantoro, pemateri yang memanfaatkan teknologi online ini. Dosen FMIPA Untan ini memang tengah menimba ilmu di Belgia. Sementara itu, para peserta seminar mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat buat mereka. Mahasiswi Fisipol Untan Ruth Vitasari (19) menilai acara tersebut mem-

buka wawasannya. “Sangat senang mendapat ilmu dari para ahli,” ujarnya. “Acara ini memberikan pencerahan dan motivasi untuk mulai melakukan riset,” ujar Mariana Tyas, peserta asal FKIP Untan. Beberapa peserta memang mulai memiliki rencana untuk melakukan riset setelah mengikuti acara ini. Peserta lainnya, Engelina (19 tahun) bahkan sudah mempunyai tema untuk itu. “Saya sudah punya rencana untuk meneliti tentang pengobatan tradisional,” ungkap mahasiswi jurusan farmasi Untan ini. (ars)

Pending UU Mata Uang Sambungan dari halaman 21

Lim menambahkan, kalau hanya BI saja yang mengeluarkan mengedarkan kemudian memusnahkan uang itu nantinya sudah untuk

Kurang Dilirik Sambungan dari halaman 21

Ari Widyantoro, membahas paradigma dan potensi dunia riset. Giliran selanjutnya, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Kalbar membahas skala dan corak penelitian. Terakhir, Hermansyah, memberikan materi tentang rambu-rambu penulisan ilmiah. Para peserta yang berjumlah 50 orang terlihat sangat antusias mendengarkan pemateri. Tidak sedikit yang mengajukan pertanyaan atau memberikan pendapatnya. Ketua Lisma Rafindra Ashari mengaku cu+

Hak Keadilan Sambungan dari halaman 21

“Jika masyarakat miskin melakukan kesalahan, hukum dengan begitu cepat memutuskan dan mengadilinya dan apa bila masyarakat miskin dianiaya, maka masyarakat miskin akan pasti kecewa karena apa yang diputuskan oleh hukum seringkali meringankan para penganiaya,” katanya. Dalam penanganan kasus hukum, baik kasus yang dikategorikan kasus ringan sampai berat, pelaksanaanya diharapkan sama. Yaitu, lebih

mengedepankan keadilan, transparansi dan tidak diintervensi oleh apapun dan siapun. “Karena kembali kepada dasarnya bahwa di mata hukum, semua manusia sama,” tegasnya. Dia berharap, tahun 2011 menjadi momentum yang harus digunakan oleh para penegak hukum memperbaiki kinerjanya, baik dari tingkat kepolisisan, kejaksaan dan kehakiman. Kepolisian terutama penyidik harus benar-benar melakukan penyidikan dengan sebaik mungkin sesuai dengan

keterangan dan sumber yang terpecaya. Proses penyidikan menjadi hal yang sangat penting untuk berjalan atau tidak suatu kasus. Apakah diteruskan keperadilan atau tidak, apakan kategori ringan atau berat. Oleh karena itu, Sani berharap orang-orang yang menempati posisi penyidik harus benar menerapkan prinsip keadilan, bersih, tidak bisa diinterfensi oleh apapun dan siapun serta menjalan hukum sebagaimana mestinya. “Penyidik harus bersikap tegas, kebal dari sogokan dan mendapatkan dan memutuskan sesuai

keterangan dan sumber yang akurat,” katanya. Krena itu, JARI Orwil Borneo Barat mendorong agar supaya hukum bisa dilaksanakan denga sebaik-baiknya, menjunjung keadilan kepada seluruh masyarakat dan tidak intervensi oleh apapun dan siapapun. “Sehingga masyarakat akan berpikir seribu kali untuk melakukan kesalahan dan kejahatan dan mengulanginya, karena di mata hukum apa yang marekalakukanakanmendapat hukuman yang setimpal sesuai dengan apa yang telah mareka perbuat,” katanya. (zan)

Belum Ada Pengajuan Penangguhan Sambungan dari halaman 21

kepada karyawannya di atas UMP atau UMK,” katanya, Jumat (7/1). Menurutnya, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menginstruksikan kepada disnakertrans daerah untuk memonitoring pelaksanaan UMP. Seperti diketahui, UMP Kalbar telah ditetapkan sebesar Rp802.500 per bulan dan berlaku mulai 1 Januari 2011. Kabupaten dan kota di Kalbar cmyk

juga sudah menetapkan. Sementara Melawi, Sekadau, dan Kayong Utara, belum bisa menetapkan UMK dan otomatis mengacu pada UMP Kalbar dalam menetapkan upah minimum yang merupakan upah bulanan terendah yang diterima pekerja untuk waktu kerja tujuh jam sehari dan 40 jam seminggu dan hanya berlaku bagi mereka yang belum berkeluarga atau masih lajang. Jakuri menegaskan, ajuan penangguhan pun tidak bisa serta merta bisa dikabulkan dan melalui proses yang benarbenar teliti. Tata cara penangguhan upah minimum diatur

27

dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 231/ MEN/2003 tentang tata cara penangguhan pelaksanaan upah minimum. Dalam Kepmen itu dijelaskan, penangguhan upah minimum mesti dilampirkan naskah asli tertulis antara perusahaan dan serikat pekerja. Juga disertai laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca rugi laba untuk dua tahun terakhir. “Laporan keuangan itu mesti diaudit oleh akuntan publik. Jadi pengajuannya tidak sederhana,” katanya. Jika pun penangguhan disetuji, penerapannya mempu-

nyai batas waktu yang hanya berlaku 12 bulan. Ada tiga kategori upah yang bisa dibayarkan perusahaan bila pengajuan penangguhan upah minimum disetujui. Pertama, perusahaan membayarkan kepada karyawannya mengacu pada upah minimum yang lama. Kedua, membayar lebih tinggi dari UMP yang lama dan lebih rendah dari UMP yang baru. Dan ketiga, menaikkan upah minimum secara bertahap sampai mencapai UMP yang baru. “Jadi pengajuan penangguhan UMP tidaklah sederhana,” katanya. (zan)

Sambungan dari halaman 28

Karena, kata mereka, bagi masyarakat Dayak, hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Ditambahkan Cornelius Wiji W, juru Bicara Persatuan Pemuda Dayak Pedalaman Ketapang, pertanggungjawaban adat juga dilakukan secara nasional. Komunitas masyarakat Dayak tidak hanya di Kalbar, tetapi seluruh Pulau Kalimantan, bahkan ada juga yang tinggal di provinsi lain di luar Kalimantan, bahkan internasional. Bagi mereka,seorangsosiologadalah seorang intelektual dan orang pintar. Jika hanya dengan resit dilakukan pada 10 orang, maka jawaban dari 10 orang tersebut bisa dijadikan acuan untuk dilakukan generalisasi. Karena sudah melukai harkat dan martabat masyarakat Dayak, maka Persatuan Pemuda Dayak

Pedalaman Ketapang, tidak tinggal diam begitu saja. “Apa yang kami lakukan ini sebagai bentukkepeduliankami sebagai pemuda,” kata Cornelius. Ditambahkan Rm Matheus Juli, penasehat Persatuan Pemuda Dayak Pedalaman Ketapang, masyarakat Adat Dayak sangat teguh memegang adat. Ketaatan masyarakat Dayak mempertahankan adat ini sama kuatnya dengan keyakinan beragama. Karena itu, ketika apa yang disampaikan Thamrin, maka ini dapat membuat masyarakat Dayak marah. Adat mendidik bukan untuk memberikan rasa malu, tetapi untuk perdamaian. Karena itu, tak cukup hanya meminta maaf. Pasalnya masyarakat Dayak memegang teguh adat, sehingga permintaan maaf harus dilalui dengan prosesi adat istiadat. Panjang lebar Matheus menjelaskan adat istiadat yang

terdiri dari empat pilar. Dari kesatuan adat istiadat itu dikupasnya, baik dalam hubungan manusia dengan alam, manusia denganTuhan,manusiadengan kebudayaan, maupun hiburan. Satu kesatuan itulah yang menjadi kebiasaan pada masyarakat disebut dengan adat istiadat. Karena itu, terkait merasa harkat dan martabat masyarakat Dayak merasa dilecehkan, maka hal tersebut harus didinginkan. “Mendinginkan salah satunya dengan silaturahmi secara adat Dayak. Tentunya harus dilalui dengan upacara adat, harus ada penggantian untuk upacara adat, karena permohonan maaf dilakukan secara nasional maka perlu dikoordinasikan dengan MADN yang diketuai Bapak Teras Narang. Kalau terkait DayakKalbar,makadikordinasikan dengan Ketua DAD Kalbar yaitu Bapak Cornelis, jadi harus didinginkan.(ndi)

+

Pengembangan Butuh Investor Sambungan dari halaman 28

mengalami perubahan mencolok. Padahal dilihat dari tempat, Pemangkat berada pada lintasan pantai utara (pantura) setelah Selakau. Diharapkan ke depannya Pemkab Sambas lebih mem-

perhatikan sektor ini, sehingga tidak terabaikan dan kehilangan momen hari-hari besar nasional. Seperti tahun baru dan sejumlah momen penting lainya. Hal lain, kata dia, yang perlu diperhatikan terkait sarana dan prasarana di ka-

wasan wisata. Seperti mulai wc umum, tempat pembuangan sampah, serta pencahayaan yang memadai di sejumlah lokasi wisata. Dengan demikian apabila ada kunjungan orang ke lokasi wisata, maka mereka akan betah. (har)

Warga Minta Barau Sambungan dari halaman 28

melakukan penanaman kembali tumbuhan pencegah abrasi pantai, seperti bakau, serta tanaman penahan air lainya. “Ini yang perlu juga

digalakkan, sehingga kerusakan akibat abrasi tidak parah,” ungkapnya. Mewakili warga, pihaknya ingin masyarakat bertatapmuka dengan Pemkab Bengkayang mengenai penanggulangan

masalah pantai ini. “Jangan sampai masyarakat dibiarkan menerima dampak pengikisan tanah oleh gelombang air laut ini, karena hanya lokasi tersebutlah masyarakat bisa berdomisili,” katanya. (har)

Tak Gunakan APBD, Tagih Janji HK Sambungan dari halaman 28

Rasanya, tak ada lagi politisi yang duduk di dewan yang vokal terhadap pemerintahan Hasan Karman,” kata dia

menilai. Kata Harun, APBD lebih mengutamakan kepentingan aparatur pemerintah dan hanya sedikit saja untuk kepentingan publik. “APBD 60

persennya untuk kepentingan aparatur. Sementara selebihnya hanya untuk kepentingan publik. Pembangunan hanya jalan ditempat saja,” kata dia. (zrf)

Menjaga Kebersihan Diri, Gunakan Pakaian Baru Sambungan dari halaman 21

dan arak masing-masing lima buah. “Kemudian khusus dipakai untuk menyambut dewa rezeki yaitu lilin yang kaki besar satu pasang (dua buah),” terangnya. Kemudian tambah Asan, kertas yang dipakai adalah baju dewa dan perlengkapan lainnya yang masih banyak. Tinggal kalau kalau mau melakukan dan menyambut dewa rezeki, sesuai dengan keyakinan dalam menyiapkan segala perlengkapannya. Untuk perlengkapan lainnya, menurut Asan, untuk perlengkapan lainnya seperti teh, buah-buahan, arak, nanas, apel, jeruk atau kit, pisan dan enam macam sayur. “Piring dan mangkok yang digunakan harus khusus, terutama yang baru,” ujarnya. Untuk Meja Dewa, Asan

menjelaskan, terdiri dari sebuah meja yang bersih atau meja yang biasa dipakai untuk sembahyang. Kemudian, satu Wadhu untuk hio yang baru dan kelengkapan lainnya sesuai keinginan masing-masing. “Atau menggunakan kaleng kosong dengan menempelkan kertas merah di kaleng tersebut juga boleh. Kemudian ditaruhlah abu bekas hio ataupun beras di tempat wadhu itu dan gelas satu pasang,” jelas Asan. Tempatnya juga harus sesuai. Pertama, menurut Asan, harus membersihkan dulu tempat tersebut, sebelum menyambut datangnya dewa rezeki. Lebih baik lagi jika mengerti dewa rezeki akan datang dari arah sebelah mana. “Harus tahu letak rumah kita menghadap arah mana,” katanya. Langkah awalnya, menurut Asan, di depan rumah gunakan

alat untuk mengetahui arah mata angin. “Kalau salah arah yang dihadap, bukannya dewa rezeki yang datang. Melainkan yang datang setan atau iblis. Bisa-bisa menjadi malapetaka bagi kita,” kata Asan mengingatkan. Pada hari menyambut kedatangan dewa rezeki itu, di dalam rumah tidak boleh terjadi masalah. Apalagi ribut-ribut dan hal yang menyedihkan. “Dengan tekad keluarga yang tenang, segala hal akan berjalan dengan baik, rezeki akan lancar,” ungkap Asan. Menurut Asan, pada malam menyambut Dewa Rezeki itu, harus menyalakan lampu-lampu yang ada di dalam rumah supaya terang. “Kalau semua sudah disiapkan, berarti sudah tinggal menyambut datangnya dewa rezeki atau dewa hock ke dalam rumah kita,” ujar Asan. (bersambung)

Jumlah PNS Masih Kurang Sambungan dari halaman 21

formasi CPNS 2010 sebenarnya 184. Namun, 11 formasi kosong tak dilamar. Jumlah yang lulus tes CPNS menurut Zumiyati, sebenarnya 173. Namun, karena ada dua yang mundur, tinggal 171 yang diajukan ke BKN Pusat, untuk mendapat NIP dan diangkat sebagai CPNS. “171 CPNS ini semua persyaratannya sudah lengkap,” tegasnya. Dua CPNS yang mundur itu adalah CPNS yang lulus formasi dokter umum. “Sebelumnya CPNS yang lulus formasi guru seni Sekolah Menengah Per-

tama. Sekarang yang mengundurkan diri ada dua,” tegasnya. “Dia tidak bersedia. Dia orang luar dan tidak mau jadi pegawai kota. Dia juga tidak bisa menyiapkan persyaratan setelah lulus. Kami minta dia buat surat pernyataan di atas materai Rp6 ribu,” tambah Zumiyati. Maka dari itu, kata dia, untuk kedua formasi tersebut sampai saat ini tetap lowong. “Dokter umum, rangking di bawahnya (yang mundur) masih bisa diajukan,” katanya. Sepuluh hari ke depan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, akan melakukan perombakan

kabinetnya lagi. “Perombakan untuk eselon III dan IV. Banyak yang kosong, sehingga harus rotasi,” tegas Midji belum lama ini. Menurut dia, akan banyak pejabat eselon IV dan III B yang pensiun. “Kalau misalnya ada pensiun 25 orang, berarti ada 75 rotasi,” kata orang nomor satu di Pemkot Pontianak ini. Midji menegaskan, untuk posisi Sekda Kota Pontianak masih belum akan dilakukan pelantikan. Bisa dua hingga tiga bulan lagi. “Setelah dari provinsi, nanti ke menteri lagi. Harus persetujuan menteri lagi,” katanya. (ody)

Ciptakan 1000 pengusaha Sambungan dari halaman 21

Dalam rapat tim formatur yang dilangsungkan di Cafe Allila Pontianak belum lama ini diputuskan pula tentang formasi kepengurusan SWADESI. Menurut Beni Silastiyo Struktur tersebut dibuat sangat sederhana dan berorientasi kepada kinerja, yaitu Koordinator, Sekretaris Eksekutif dan Kelompok Kerja (POKJA). Formasi Sekretaris Eksekutif diamanahkan kepada Reza Maulana. ”Saya berharap semoga amanah yang diberikan kepada saya ini dapat saya jalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab,” katanya. Beni mengatakan SWADESI akan mendorong lahirnya 1000 pengusaha baru di Kalbar. Program ini memang tidak mudah, tapi ia menyatakan keyakinannya dengan agenda tersebut. “Kalbar ini kaya raya, asal semua komponen bersatu padu, jangankan seribu, sepuluh ribupun tidak mustahil untuk melahirkan entrepreneur baru

di Kalbar”, ujarnya optimis. Selain itu ia mengatakan bahwa angka seribu memang tampak sangat bombastis dan tekesan tidak logis untuk dicapai. Namun ia menjelaskan sedikit formulasinya bahwa angka seribu itu jika dibagi sepuluh Kabupaten/ Kota maka setiap Kabupaten/ Kota hanya memiliki tanggung jawab untuk melahirkan 100 pengusaha baru. Sedangkan 100 pengusaha itu kalau dibagi kedalam 10 sektor, maka setiap sektor hanya memiliki beban menciptakan 10 orang entrepreneur baru. “Kalbar memerlukan banyak entrepreneur agar bisa mengelola modal ekonomi dan modal sosial yang luar biasa. Kita berharap kekayaan yang dimiliki Kalbar dapat sepenuhnya dinikmati masyarakat lokal, bukan oleh pemodal kuat yang berasal dari luar negeri atau Jakarta. Kita harus kerja jauh lebih keras, jauh lebih bersemangat agar bisa mengelola potensi yang kita miliki”, katanya bersemangat. Selain agenda

tersebut, Beni juga menjelaskan akan melaksanakan beberapa amanat deklarator SWADESI dengan sebaik-baiknya, seperti merumuskan manifesto perjuangan SWADESI dan Kode Etik anggota, mengembangkan jaringan SWADESI di Kalbar dan ke seluruh Indonesia, merintis berdirinya Akademi Seni di Kalbar, membuat pelatihan online trading, serta membangun network technopreneur KalbarJakarta-Jogja-Bali untuk mendukung pemasaran dan bisnis berbasis teknologi informasi di Kalbar. Ia juga menjamin bahwa SWADESI tidak akan menjadi organisasi tandingan dari organisasi pengusaha yang telah ada.SWADESI,tambahnyaakan menjadi organisasi penenun yang bertugas merajut berbagai kekuatan yang dimiliki oleh berbagai komponen masyarakat dan pemerintah demi memajukan perekonomian rakyat. “Kita akan bekerjasama dengan siapapun yang memiliki misi untuk memajukan dunia usaha dan perekonomian rakyat”, pungkasnya. (ash)

+


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.