Pontianak Post

Page 28

metropolis Pontianak Post

28

Selasa 6 Juli 2010

200 Rumah di Seruat Tenggelam

PAMONG PRAJA

Membiasakan Tertib KASI Penegakan Hukum dan Peraturan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak Rachmat Suprayetno mengingatkan masyarakat agar menjaga ketertiban dalam berjualan agar tidak mengganggu kenyamanan orang lain dalam menggunakan fasilitas umum. “Saya mengajak kepada masyarakat untuk bisa tertib dalam berdagang. Semuanya untuk kepentingan Rachmat Suprayetno masyarakat umum dan indahnya Pontianak. Semua pihak wajib bekerjasama dalam menciptakan kondisi yang lebih baik,” jelasnya. Penggunaan trotoar untuk berjualan, membuat bangunan di atas parit akan sangat merugikan pengguna jalan dan dapat mengganggu sistem drainase. Mengingat sampah yang sering tersangkut akan menghambat aliran air dan mengakibatkan air meluap menggenangi jalan.

MUJADI/PONTIANAK POST

PAD: Sektor perparkiran semakin menjanjikan sebagai bagian Pendapatan Asli Daerah. Apalagi untuk jenis kendaraan roda dua, mendominasi lahan parkir tempat-tempat tertentu.

Ke Halaman 27 kolom 5

MIRAS

Monitor Aparat Perbatasan PEMERINTAH mesti melakukan monitoring secara ketat terhadap kinerja aparat yang bertugas di pintu perbatasan. Hal ini menyusul diselundupkannya minuman keras dari negeri Jiran. “Sangat aneh rasanya miras dari Jiran dapat melenggang kangkung masuk ke kawasan kita dengan nilai sangat fantastis karena mencapai tiga fuso yang diduga Burhanuddin Haris mencapai nominal Rp1 miliar,” kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Konsumen dan Lingkungan (LPKL) Kalimantan Barat, Burhanuddin Harris. Wajar kemudian jika masyarakat bertanya bagaimana kinerja aparat di perbatasan tersebut. Menurutnya, monitoring itu perlu dilakukan agar citra Kalbar tidak rusak, seperti menjadi tempat pembuangan sampah. Ke Halaman 27 kolom 5

Wacana Lokalisasi Judi Ditolak PONTIANAK - Wacana lokalisasi judi di pulau terpencil kembali mencuat. Kali ini dari kalangan PBNU, dengan pertimbangan agar devisa tidak hilang karena banyaknya Warga Negara Indonesia saat ini yang pergi bermain judi ke luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia. Sekretaris DPW PKS Kalbar Arif Joni Prasetyo menolak ide itu. ”Apapun alasannya judi itu diharamkan. Baik lokalisasi di pulau terpencil maupun di tempat tertentu lainnya. pada prinsipnya segala bentuk judi itu harus dilarang karena tidak sesuai dengan falsafah negara kita dan bertentangan dengan konstitusi,” katanya, Senin (5/7). Dia menegaskan, suatu yang diharamkan jangan dilegalkan dengan alasan apapun. ”Kami tidak setuju

melegalisasi yang haram. Karena judi bisa bermuka macam-macam, negatifnya lebih besar,” katanya. Menurut Arif Joni, lokalisasi judi itu justru menumbuhkan kejahatan yang lain. Mulai dari prostitusi, narkoba, sampai jual beli senjata dan kejahatan lainnya. ”Jadi tetap saja judi lebih besar mudaratnya,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak ini. Arif Joni melanjutkan, membangun bangsa tidak bisa tambal sulam. Satu sisi membangun moral dan karakter bangsa dengan agama, di sisi yang lain merusaknya dengan legalisasi judi. Hal berbeda disampaikan Anggota DPRD Kalimantan Barat Dedi Arfian. Dia secara pribadi, setuju dengan ide melegalkan judi dengan pengaturan tempat seperti di pulau terpencil

disertai pengelolaan khusus, seperti kawasan Genting, Malaysia. ”Saya secara pribadi setuju dengan ide tersebut, sehingga yang bermain judi itu betul-betul orang yang berduit. Tetapi tempat di luar area tersebut harus diberikan sanksi dan penegakan hukumnya harus tegas,” katanya. Menurut Politikus Partai Amanat Nasional ini, dalam konteks religi sudah jelas bahwa judi haram hukumnya. Apapun bentuknya dan di manapun dilakukan. Yang lebih memprihatinkan yakni, dengan kemajuan teknologi, orang pun bisa berjudi lewat faslitas internet. ”Di sini perlu pengawasan yang ketat terhadap implementasi UU tentang informasi teknologi,” kata anggota Komisi D DPRD Kalbar ini. (zan)

PONTIANAK - Selama tiga hari hujan mengakibatkan sekitar 200 rumah tenggelam. Banjir ini baru pertama kali dialami lima desa yang ada di Kecamatan Kubu, Kubu Raya. Rumah tersebut baru satu desa belum lagi kelima desa lain yang diperkirakan mengalami hal yang serupa. Sejauh ini berdasarkan pengakuan warga masih ada beberapa desa lagi yang tenggelam. Banjir tersebut sudah terjadi selama tiga hari, mulai dari Sabtu-Senin 3-5 Juli. Sejauh ini masih tidak ada korban jiwa. Masyarakat yang terkena banjir sementara ini mengungsi di daratan tinggi dan sekolah-sekolah yang tidak terkena banjir. Untuk kerugian masih belum diketahui pasti, hanya untuk perkebunan palawija sudah tergenang semua. Jika banjir tidak segera menyurut maka perkebunan terancam tidak panen. Menurut Yunus, warga Desa Seruat Tiga, ketinggian air mencapai jendela. Sementara ini masih belum ada penanggulangan terhadap air tersebut, diperkirakan jika hujan masih terus maka air akan bertambah tinggi. “Air datang dari hutan. Di atas, namun air tersebut malah turun dan membanjiri rumah warga setempat. Separo rumah tenggelam semua yang ada di sini. Jadi karena di Desa Seruat Dua ada 400 kepala keluarga. Ada 200 rumah yang tenggelam. Bahkan jalan penghubung antardesa juga terputus. Sementara ini masih dari kecamatan yang datang itu baru sore ini,” paparnya. Sejauh ini yang memantau baru dari Camat Kubu Effendi dan Kapolsek Hadiriam yang memantau daerah setempat. Untuk Seruat Dua dan Tiga sudah dipastikan banjir melebihi satu meter yang paling rendah. “Kami berharap pemerintah segera memperhatikan kami karena jika tetap dibiarkan kemungkinan air terus mengalir dari hutan,” pintanya. Ke Halaman 27 kolom 5

Ikuti Kegiatan Positif, Hindari Aksi Negatif Pukul 08.00 rombongan remaja antu­ sias mendengarkan nasehat dari legis­ lator DPRD Kota Pontianak. Mereka terlihat sangat akrab, seakan tidak ada sekat antara mereka seperti anak dan orangtuanya.

SUGENG ROHADI Pontianak TERLIHAT istimewa bagi para remaja Pontianak yang pada pagi itu bisa bertemu langsung dan bertatap muka dengan anggota dewan dari komisi D DPRD Kota Pontianak. Tidak ada sedikitpun terlintas bagi mereka akan bisa bertemu langsung dan coffee break bersama. Komisi D yang dipimpin langsung Nanang Setia Budi tersebut memberikan ruang dialog Ke Halaman 27 kolom 5

SUGENG/PONTIANAKPOST

TEMU REMAJA: Anggota Dewan Kota saat bertemu dengan remaja di Pontianak.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.