Pontianak Post

Page 12

Pontianak Post

12

Selasa 6 Juli 2010

Video Mesum

Delapan Orang Tersangka JAKARTA--Penyidik Direktorat 1 Bareskrim Mabes Polri terus bekerja menuntaskan kasus video mesum Nazriel Irham atau Ariel, 28. Hingga kemarin (5/7), total 20 orang telah diperiksa. Delapan di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Pol Ito Sumardi. “Delapan orang itu tidak kami tahan karena mereka kooperatif,” kata jenderal polisi dengan tiga bintang di pundaknya tersebut. Penahanan memang hak penyidik. Asalkan kooperatif, tidak menghilangkan barang bukti, dan berjanji bersedia datang sewaktu-waktu untuk kepentingan penyidikan, penahanan tidak diperlukan. Ito menjelaskan, delapan orang itu dikenai pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE). Pasal tersebut berbunyi, Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar keasusilaan. Penyidik juga masih menyelidiki keterlibatan sekitar 12 orang lain. Dari daerah mana saja 20 orang itu” “Sekitar Jawa Barat, Jakarta, dan Pulau Jawa lah,” kata mantan Kapolwiltabes Surabaya itu. Hasil penyelidikan awal diketahui, tiga video yang melibatkan Ariel, Luna Maya, dan Cut Tary itu diunggah kali pertama pada 22 Mei 2010. Namun, masih ada kemungkinan video tersebut diunggah sebelum tanggal itu. “Sebab, penyelidikan masih berjalan. Tersangka mungkin saja bertambah dan keterangan yang didapat juga mungkin mengalami pengembangan,” katanya. Secara terpisah, sumber Pontianak Post menjelaskan, video tiga artis papan atas itu diunggah secara berantai dengan memanfaatkan mailing list dan situs komunitas khusus dewasa. “Di antara delapan orang itu, yang pertama tertangkap berinisial A. Dia upload di Cianjur, Jawa Barat,” kata penyidik yang namanya menolak dikorankan itu. Caranya adalah mengunggah file dengan judul bombastis di situs komunitas orang dewasa sehingga membuat penasaran anggota forum itu. Setelah A diperiksa, dia diketahui mendapatkan tiga video berformat 3GP tersebut dari e-mail sebuah mailing list. “Dari situ kami dapatkan data bahwa ternyata video tidak diunggah tanggal 2 Juni, tapi 22 Mei,” katanya. Penyidik muda yang pernah ikut menjemput Gayus dari Singapura itu menambahkan, berdasar keterangan A, berturut-turut ditangkap beberapa orang. “Di Jakarta di kawasan Halim. Ada juga yang di Pondok Labu, seorang penjaga warnet,” terangnya. Setelah dirunut terus hingga 20 orang diperiksa, ditemukan bahwa orang yang pertama memperoleh file itu berada di Bandung, Jawa Barat. “Kuncinya di orang ini. Hanya selama pemeriksaan, dia mengaku mendapat copy dari orang lain,” katanya. Siapa yang memberi copy video itu” “Lingkaran dalam kelompok Ariel,” jawab sumber itu yang menolak menyebut nama dengan alasan yang bersangkutan belum tertangkap. Dikonfirmasi soal info tersebut, Kabareskrim Komjen Ito Sumardi menjelaskan, tidak tertutup kemungkinan adanya teman dekat tiga artis itu yang mengunggah. Sebab, pengusutan kasus tersebut masih terus berjalan. “Itu bisa saja, kebetulan dekat. Kami masih melakukan penyelidikan,” kata Ito singkat. (rdl/jan/c6/ayi)

Pulau Randayan, Objek Wisata Menjanjikan POTENSI wisata bahari Kabupaten Bengkayang sangat luar biasa. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua ASITA Kalbar, Sri Rezeki kepada Pontianak, kemarin. Salah satunya pulau Randayan. Pulau kecil yang penuh eksotik tersebut dapat di tempuh dua jam perjalanan dari Pasir Panjang Singkawang, dengan menggunakan motor air yang disediakan pihak pengelola. ”Saat itu kami dari Asita melakukan perjalanan ke pulau tersebut. dan sesampainya kami takjub dengan pulau kecil itu,” ungkap wanita yang akrab di sapa Evi ini. Dalam perjalanan tersebut, Evi menjelaskan, pengunjung tak akan di buat bosan. Sebab dapat melihat pemandangan berupa pulau-pulau disekitarnya, serta birunya air laut. Bahkan tak sedikit pengunjung menggunakan moment perjalanan untuk memancing. Sesampainya di pulau, tak hanya airnya yang jernih,

sehingga memperlihatkan terumbu karang yang indah, di Pulau Randayan juga penginapan. Selain itu, terdapat pula sarana hiburan lainnya seperti olahraga dan pengunjung dapat menyaksikan matahari terbenam, sehingga memberikan kesan tersendiri bagi pengunjung. “Kami sudah menjelajahi Obyekobyek wisata dalam dan luar negeri, ternyata randayan banyak sisi yang lebih menarik meskipun belum dikelola secara professional, Tapi tekad semangat dan kemauan dari pengusaha Kalbar Sukartadji yang mengelola Taman Pasir Panjang Indah tersebut kami memberikan apresiasi,” ujar Evi. Dia menambahkan, Asita sebagai organisasi yang menaungi seluruh travel Biro perjalanan wisata, berharap pulau Randayan terus dikembangkan dan dikelola secara professional karena memiliki daya tarik dan nilai jual paket wisata ba-

Istimewa

VOLY PANTAI : Anggota Asita yang berkunjung ke Pulau Randayan tampak sedang bermain voly pantai.

hari Kalbar dan hal tersebut Mutlak diperlukan dukungsn nyata dari pihak Pemerintah, dalam hal Ini Pemerintah kabupaten bengkayang dan

Provinsi Kalbar, Dimana sudah ada pengusaha yang menginvestasikan dana yang sangat besar, pemerintah sudah seharusnya mendukung se-

cara nyata baik dari perizinan, serta kepastian hukum atas status tanah serta dan infrastrukur untuk mendukung wisata bahari, agar pihak pengelola dapat menggandeng investor untuk pembangunan fasilitas sarana pendukung serta penunjang, hingga akhirnya dapat menambah PAD Pemda Bengkayang melalui sektor pariwisatanya. ”Tanpa ulur tangan pemerintah secara nyata sulit bagi pengusaha untuk memajukan ODTW tersebut. Kita semua mengetahui bahwa industri pariwisata merupakan serangkaian unsur -unsur industri yang saling mendukung, saya berharap seluruh anggota Asita Kalbar terus berinovasi dalam menjalankan peran serta agent dan biro perjalanan wisata dalam pembangunan sektor pariwisata di kalbar. Meskipun dengan segala keterbatasan serta kekurangan kita semua tetap optimis kalbar bisa maju pariwisatanya,” tegas Evi.(wah)

Terus Kejar Aset Gayus

JPNN

KUNJUNGI PESANTREN: Mendapatkan amanat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 2010-2015, Anas Urbaningrum perlu meminta pengestu dan doa dari semua kalangan. Itu termasuk dari para pengasuh dan santri di Pondok Pesantren (PP) Krapyak Jogja seperti yang dilakukan Anas kemarin.

Pemilihan Putri Pariwisata 2010 PONTIANAK- Pemilihan putri pariwisata 2010 akan dinobatkan pada tanggal 13 Juli ini. Penyeleksiannya dengan dua kategori mulai dari penyeleksian dari kabupaten kota dan seleksi kota Pontianak. Untuk seleksi kota Pontianak akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juli yang akan dipilih sebanyak 14 putri yang akan berlaga di final.Kriteria calon putri Pariwisata ialah berusia minimal 28 tahun dan maksimal 25 tahun dengan tinggi minimal 165 tahun. Bagi yang memiliki criteria tersebut segera daftarkan di Hotel Santika, jalan Diponogoro no 46 Pontianak dan kafe Zanzibar jalan

Karimata no 2 atau di telepon 7030911. untuk penilaian putri Indonesia ialah cerdas, cantik dan ramah. Zulfidar Zaidar direktur utama PT Radio Divasi Event Organizer yang sekaligus sebagai panitia pemilihan putri panitia kota Pontianak menjelaskan, bahwa dalam penyelengaraan Putri Pariwisata Indonesia 2010 akan ditetapkan pemenang-pemenang seperti PPI Berbusana Terbaik, PPI Berbakat, PPI Fotogenik, PPI Persahabatan dan PPI Favorit. “Kami berusaha mencari potensi dari beberapa putrid yang berbakat di daerah yang akan mewakili Kalbar ke

tingkat nasional nanti. Karena itu kita melaksanakan dua penyeleksian agar yang terjaring benar-benar putri yang bisa memajukan pariwisata di Kalbar,” katanya saat ditemui di kafe Zanzibar jalan Karimata Minggu (4/7). Wiga (23) salah satu kandidat dari Kubu Raya mengatakan bahwa di Kalbar banyak potensi wisata yang selayaknya di eksplor dengan baik. Karena itu ada baiknya pemerintah dan masyarakat saling bersinergi untuk membangun Kalbar dari segi pariwisata. Guna meningkatkan income/ pendapatan yang berdampak langsung dengan masyarakat. (tin)

JAKARTA – Tim penyidik Direktorat III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Mabes Polri terus mencari aset-aset milik Gayus Tambunan. Tim yang dipimpin Brigjen Pol Yovianes Mahar itu saat ini masih menelusuri dokumen-dokumen penting yang ditemukan dalam salah satu safety box milik Gayus. ’’Oh ya, itu masih jalan. Terus disidik,’’ ujar Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ito Sumardi kemarin (5/7). Sejauh ini, penyidik telah menyita uang dan emas senilai Rp 74 miliar milik Gayus. Seluruhnya disimpan dalam sembilan safety box yang disewa di tiga bank swasta nasional. Menurut Ito, penyidikan kasus Gayus sekarang fokus pada aspek korupsi. ’’Yang menangani Dir III (Direktorat III, Red),’’ katanya. Keterlibatan atasan-atasan Gayus juga masih didalami penyidik. Gayus dinilai sangat lihai dalam menyembunyikan barang-barang pribadinya. Selain di safety box, pecatan PNS Ditjen Pajak tersebut diduga juga telah mengonversi asetnya dalam bentuk tanah dan rumah. ’’Masih dicek lagi. Ada asetnya di Bogor yang diduga hasil kejahatan pajak,’’ ujar seorang penyidik kasus itu kemarin. Sumber tersebut mengungkapkan, Gayus memanfaatkan jaringan keluarga untuk mengontrol dan mengendalikan asetnya. ’’Karena itu, dia menyewa safety

box. (Aset-aset miliknya) juga tidak semua diatasnamakan dirinya. Ada yang pakai nama istri dan beberapa keluarganya,’’ tuturnya. Pembuktian aset hasil korupsi memang rumit. Namun, agar tidak terjadi blunder, penyidik sekarang mengambil langkah lebih tegas. Yakni, memblokir semua aset yang sudah dikuasai Gayus. ’’Uang dan emasnya masih di Bank Mandiri. Statusnya kami titipkan,’’ tegas sumber itu. Penyidik tidak ingin kelalaian yang dilakukan Kompol Arafat Enanie dan AKP Sri Sumartini terulang. Saat awal menyidik kasus Gayus, Arafat dan Sri Sumartini berkongkalikong dengan tidak menyita sepeser pun duit serta rumah Gayus. Padahal, kasus dugaan penggelapan pajak dan korupsi serta pencucian uang yang dilakukan Gayus sudah terlihat di depan mata.Hasilnya, Gayus akhirnya divonis bebas oleh hakim Muhtadi Asnun yang saat itu juga menjabat ketua Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Arafat dan Sri Sumartini segera disidangkan di PN Jakarta Selatan. Terkait dengan pemeriksaan terhadap atasan Gayus, Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombespol Marwoto Soeto menjelaskan bahwa pekan ini akan ada beberapa orang yang diperiksa. ’’Penting untuk merunut rangkaiannya,’’ tuturnya. (rdl/dwi)

KAYUH : Kapolda Kalbar juga ikut mengayuh pedal sepeda dalam Fun Bike HUT Bhayangkara ke-64.

SUTAMI/PONTIANAK POST

Fun Bike HUT Bhayangkara Meriah PONTIANAK— Fun Bike dalam rangka HUT Bhayangkara ke-64 Polda Kalbar, Minggu (4/7) berlangsung meriah. Sedikitnya 5000 peserta dari berbagai latar belakang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Beberapa klub sepeda juga ikut menurunkan anggotanya. Mereka antara lain, SEPOK (Sepeda Ontel Kalbar), TNT (teman nunggu teman), SLIP (sepeda lipat), Gapensi Club, 46 biker community, PLN, Meteorologi, BIKE TO WORK, Khatulistiwa Bike, Kosti, Florider, PCC, water walker, Bank Kalbar cycle club, BTNM, Navy Bike Club, Sepeda Poltabes, Ijker Bike Club Pontianak, serta club sepeda balap seperti Panther dan Konitas.

Rute yang dilalui peserta Fun Bike dimulai dari Mapolda Kalbar-Jalan A Yani-Jalan Soetoyo-Jalan Johan Idrus-Jalan Sultan Abdurahman-KHW Hasyim-Teuku Umar-Diponegoro-Tanjung Pura. Kemudian masuk ke Imam Bonjol-Adi Sucipto- Abdul Rahman Saleh kembali ke Jalan A Yani dan finish di Mapolda Kalbar. Start dimulai tepat pukul 07.00 Wib dan dilaksanakan serempak di seluruh Indonesia oleh Kapolri. Untuk Polda Kalbar peserta dilepas Kapolda Kalbar Brigjen Pol Drs Erwin TP Lumban Tobing. Polda Kalbar menyediakan ratusan door prize menarik. Sementara Grand Prize satu unit sepeda motor direbut seorang ibu yang merupakan anggota Komunitas SEPOK.

Kepada wartawan, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Drs Erwin TPL Tobing mengatakan, fun bike ini merupakan implementasi program Perpolisian Masyarakat (Polmas), utamanya pendekatan melalui olahraga dan hobi. Berdasarkan informasi dari Mabes Polri, kegiatan berhasil memecah rekor MURI. “Karena secara total peserta seluruh Indonesia tercatat 261 ribu orang. Sementara target Kapolri hanya 120 ribu peserta,” katanya. Erwin mengaku cukup puas dengan pelaksanaan Fun Bike dan jalan santai. Sebab menurut penuturan beberapa komunitas sepeda, Fun Bike yang diselenggarakan oleh Kapolda, pesertanya paling banyak dan sangat meriah dibanding dengan event-event Fun Bike

sebelumnya. “Saya sangat senang dengan antusias masyarakat terhadap olah raga bersepeda. Buktinya hampir semua kuminitas sepeda ikut memriahkan HUT Bhayangkara ke-64 Tahun ini,” ujar Edwin. Menurut jendral bintang satu ini, banyak manfaat yang dapat diperoleh dalam kegiatan bersepeda. Selain untuk menjaga kesehatan, juga bisa menekan polusi udara di Kota Pontianak. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata kalau Polri dan masyarakat Kalbar sangat mendukung program global warming,” cetus Erwin sembari mengatakan event ini juga dapat memperat tali silaturrahmi antara seluruh lapisan masyarakat, khususnya yang senang dengan olah raga. (stm)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.