Pontianak Post

Page 28

metropolis Pontianak Post

28

SOSOK Jalan Pertanian dan Irigasi PONTIANAK – Kabupaten Kubu Raya memerlukan banyak irigasi dan jalan usaha pertanian. Hal ini dikemukakan Anggota Komisi C DPRD Kalimantan Barat Harry Tri Yoga kemarin di Pontianak dalam menganalisis potensi pertanian daerah tersebut. “Kabupaten terbaru di Kalbar dengan sembilan kecamatan ini mempunyai lahan pertanian yang luas. Upaya meningkatkan ketahanan pangan perlu dibangun infrastruktur Harry Tri Yoga memadai,” katanya. Ia menyebutkan KKR dengan sembilan kecamatan yaitu Terentang, Kubu, Rasau Jaya, Batu Ampar, Sungai Ambawang, Teluk Pakedai, Sungai Kakap, Sungai Raya dan Kuala Mandor B dengan luas wilayah 6.958 kilometer persegi. Dikatakannya, dari luas itu KKR mempunyai 101 desa. “Hampir semua kecamatan mempunyai lahan pertanian yang luas. Hanya saja produksinya belum cukup tinggi,” ungkap Yoga. Menurutnya, hanya sejumlah kecamatan produksi pertaniannya cukup baik seperti Kakap, Rasau Jaya. Yoga mengungkapkan padahal di era 1980-an ada kecamatan surplus padi. “Saya melihat seperti di Kecamatan Kubu banyak pintu air sudah rusak. Selain itu, irigasi pertaniannya perlu perbaikan,” jelasnya. Anggota komisi yang membidangi pembangunan ini mengatakan harus dibangun bersamaan dengan irigasi adalah jalan usaha pertanian. Menurut Yoga, mengapa pembangunan dilakukan bersamaan karena usai produksi masyarakat akan memasarkan hasil pertanian mereka. “Kalau hanya meningkatkan produksi pertanian tetapi tidak dibarengi distribusi kawasan tersebut kurang berkembang. Hasil pertanian mereka sulit dipasarkan sebab biaya transportasi mahal sehingga pengepul tidak mau membeli,” tutur Yoga. Saptono warga Sungai Raya mengatakan potensi yang harus dikembangkan pemerintah dalam waktu dekat adalah pertanian. Menurutnya, pemerintah daerah jangan dulu berbicara investasi tetapi bagaimana memperkuat ketahanan pangan masyarakat. “Setelah ada pemerintah yang defenitif, pemerintah provinsi diharapkan mendorong pembangunan infrastruktur pertanian. Sehingga KKR menjadi lumbung padi Kalbar,” ujarnya. (riq)

KAPUAS RAYA Usung Inisiatif Fraksi PONTIANAK – Partai Damai Sejahtera Kalimantan Barat meminta fraksinya di Dewan Perwakilan Rakyat mengusung insiatif pembentukan Provinsi Kapuas Raya. Ketua DPW PDS Kalbar, Suprianto mengatakan ia telah berkomunikasi dengan pengurus pusat supaya usulan provinsi baru masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat. “Kami di wilayah telah berkomuni kasi dengan pengurus DPP PDS. Kami berkomitmen bahwa rekanSuprianto rekan di Fraksi PDS DPR mengusung hak inisiatif undang-undang pembentukan Provinsi Kapuas Raya,” katanya kemarin di Pontianak. Menurutnya, bahkan DPP PDS menyatakan semua itu tergantung wilayah. Suprianto mengatakan selama wilayah menyampaikan pembentukan Kapuas Raya penting maka pengurus pusat serta Fraksi PDS siap memperjuangkannya. “Sikap kami sudah jelas setuju pemekaran wilayah baru. Hal ini supaya terjadi percepatan pembangunan dan pembukaan akses daerah yang lebih cepat,” ujar Suprianto. Lebih lanjut, ia mengatakan terbentuknya Provinsi Kapuas Raya akan mempercepat pembangunan di wilayah timur Kalbar. Dikatakannya, cukup banyak ketertinggalan lima kabupaten di kawasan tersebut dibandingkan daerah pesisir. u Ke Halaman 27 kolom 5

Poltabes Siap Amankan Pilkada KKR

PONTIANAK – Kepolisian Kota Besar Pontianak telah menyatakan siap untuk pengamanan pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kubu Raya, putaran II, 29 Nopember 2008 mendatang. Berbagai persiapan sudah dilakukan. Kesuksesan pengamanan pilkada 25 Oktober, juga diharapkan untuk situasi kondusif dalam pertarungan dua calon teratas nantinya. Kapoltabes Pontianak Komisaris Besar

Selasa, 4 November 2008

Polisi M Son Ani menegaskan, kali ini pihaknya bisa lebih konsentrasi di satu tempat (KKR). Kendati demikian, Poltabes Pontianak tetap waspada untuk antisipasi kemungkinan terjelek dalam perhelatan akbar masyarakat KKR tersebut. “Sekarang kita sedang bersiap menyusun pengamanan, sesuai jadwal disana. Mulai dari kampanye yang akan dilakukan selama tiga hari, yang bersifat dialogis,

masa tenang tiga hari dan satu hari pencoblosan dan perhitungan suara,” kata Son Ani menjawab Pontianak Post kemarin di Mapoltabes Pontianak. Ia mengungkapkan, dua pasangan akan berusaha untuk merebut simpati masyarakat. Dua calon bupati dan wakil bupati itu adalah Muda Mahendrawan – Andreas Muhrotien (MAS) dan Sujiwo dan u Ke Halaman 27 kolom 5

Putaran II, Panwas akan Tegas

SUNGAI RAYA — Pengawasan pemilihan kepala daerah (pilkada) putaran kedua di Kabupaten Kubu Raya akan dilakukan lebih maksimal lagi. Kesalahan yang sempat dikritisi beberapa kalangan di putaran perdana tidak akan terjadi lagi. “Panwas Kubu Raya akan lebih siap melakukan tugasnya mengawal kesuksesan pertarungan ini,” demikian Ketua Panwas Kubu Raya, K Heru S kepada Pontianak Post, Senin (3/11). Panwas mengakui banyak yang mengkritisi kiMUJADI/PONTIANAK POST nerja mereka di putaran awal. Hanya saja, selaku PENUNJUK WAKTU: Traffic linght di simpang empat Adi Sucipto ini termasuk modern. Pasalnya, dilengkapi pe- pengawas mereka juga memiliki aturan kenapa tidak nunjuk waktu (timer) saat jeda lampu berganti warna. Tentu dalam hitungan detik. mengumumkan kesalahan yang bersifat adminitrasi. Hal tersebut diatur jelas dalam peraturan pemerintah nomor 6 tentang masalah yang berhubungan dengan Pilkada/Pemilu. “Dalam PP didalamnya diatur terkait sengketa Pilkada yang masih dapat diselesaikan di tingkat KPU, maka akan lebih bijak diselesaikan Ia menambahkan, “Harga karet ini lebar. Data terbaru menyebutkan, total didalam, tidak diumumkan keluar,” kata dia. PONTIANAK - Anjiloknya harga karet akibat krisis perekonomian global berfluktuasi sekitar Rp3.500 hingga konsumsi karet dunia, baik karet alam Walaupun demikian tak berarti semua kesalahan harus disikapi serius oleh pemerintah Rp4.000. Ini jauh sekali dibanding maupun sintetik meningkat sekitar 4,1 pasangan Cakada ditutupi. Panwas sendiri akan daerah. Komoditas karet sudah men- dengan harga tiga bulan lalu yang masih persen dari 20,68 juta ton pada 2005 lebih bersikap tegas kalau memang jelas-jelas memenjadi 21,51 juta ton pada 2006. muat pelanggaran berat. Pihaknya akan melakukan jadi sumber ekonomi terbesar bagi Rp9.000 hingga Rp10.000.” Menurut Erma, pemerintah provinsi Tahun 2007, permintaan karet naik pembatalan kalau memang tidak bisa ditolerir lagi. masyarakat Kalimantan Barat. “Pemerintah harus segera melakukan harus mendorong daerah-daerah peng- sekitar 10 persen. International Rubber ”Inilah yang akan kita lakukan pada putaran kedua operasi pasar dengan membeli karet hasil karet agar membeli sebagian karet Study Group (IRSG) memperkirakan, nanti,” janjinya. masyarakat. Ini dilakukan untuk mence- hasil produksi petani untuk menga- permintaan atau konsumsi karet dunia Heru juga berharap masyarakat lebih bersikap gah jatuhnya perekonomian petani,” mankan harga. Sehingga bisa ditekan akan naik menjadi 24 juta ton pada proaktiv terkait pelanggaran kampanye yang akan kata Erma Suryani Ranik, Media and untuk tidak jatuh pada titik yang paling 2010. dilakukan pasangan Cakada. Setiap pelanggaran “Lebih baik pemerintah segara yang dapat berakibat kepada memburuknya kualitas Legal Advisor Perkumpulan Pena di rendah. Operasi pasar ini penting untuk menjaga tingkat perekonomian petani melakukan langkah-langkah konkret misi dan visi dijual silahkan diberikan penegasan. Pontianak kemarin (3/11). agar jangan sampai petani menebang Masyarakat pemilih harus lebih kritisi melihat simbol Data Dinas Perkebunan Kalbar, sehingga tidak ambruk. Pemerintah provinsi juga hendaknya karetnya karena tidak bernilai ekono- kampanye yang benar dan tepat. produksi karet pada 2007 mencapai 250 ribu ton dengan luas areal 500 bisa mendorong Departemen Pertanian mis lagi. Kemudian ketika harga karet Selain itu kesiapan Panwas dengan kejadian ribu hektar. Itu menunjukkan karet untuk melakukan operasi pasar khusus naik petani tidak bisa lagi menyadapnya beberapa waktu lalu tidak akan bolong lagi. Ia menjadi tulang punggung ekonomi guna menolong provinsi-provinsi peng- karena pohon karet sudah ditebang. menjanjikan kinerja yang lebih baik dengan tingkat masyarakat. “Kejatuhan harga sangat hasil karet agar tetap bisa mempertah- Tidak ada pilihan lain bagi pemerin- kewaspadaan secara menyeluruh. Pihak mereka akan tah selain melindungi petani karet,” bahu membahu supaya tindakan yang kurang terpuji memukul petani yang mayoritas berada ankan pertumbuhan ekonominya. Peluang ekspor karet masih terbuka ujarnya. (mnk) di pedalaman,” ujar Erma. bisa ditekan atau dihilangkan. (den)

Karet Anjlok, Mendesak OP

Sanggar Gentar Alam Sanggau

Raih Prestasi Nasional, Diundang ke Sarawak Seni Tari Kalbar semakin menggeliat. Hal itu dibuktikan dengan berbagai prestasi yang diraih Sanggar Gentar Alam asal Sanggau. Beberapa penghargaan di level nasional kerap mereka raih. Dan pada POR Perbatasan 26-30 Oktober di Malaysia lalu, sanggar tersebut kembali terpilih mewakili Kalbar.

BUDIANTO - Kuching Diantara penghargaan yang diraih sanggar tersebut yakni, juara pertama permainan-tari tradisional di pagelaran seni Lampung 2007 dan juara kedua olahraga-tari tradisional Manado 2008. Saat di Lampung Sanggar Gentar Alam mem-

bawa Tari Anyung Tapah, sebuah tarian Melayu yang dipadukan dengan permainan tradisonal khas suku Dayak. Sementara saat di Manado, Sanggar tersebut membawakan tarian Bajujut Puih, tarian khas Dayak dengan alat bantu rotan dan beberapa hasil alam lainnya. Pelatih seni tari dan permainan tradisonal dari Sanggar Gentar Alam, Sunaryo mengatakan kegembiraannya mewakili Kalbar dalam perhelatan tersebut. Tampilnya tim Kalbar memberikan efek positif bagi perkembangan kesenian daerah ini. “Kesenian kita jadi lebih dikenal,” katanya kepada Pontianak Post kemarin. Menurutnya, para punggawa dari Sanggar GentarAlam, berasal

dari SMAN 2 Sanggau. Sanggar tersebut sendiri terbentuk atas inisiatif para guru dan seniman di Sanggau. Dimulai dari bidang kurikulum SMANegeri 2, kemudian berlanjut ke sanggar umum. “Saat ini ada puluhan siswa dan siswi yang kami latih. Sanggar ini memang lebih fokus ke bidang kesenian terutama tari-tarian,” katanya. Pada POR Perbatasan kemarin, tim Kalbar menampilkan Tari Topeng dan Tari Payung Selendang. Kedua tari tersebut dimainkan oleh lima penari, dua pria dan tiga wanita. Tarian etnis Dayak yang dipadukan dengan Melayu itu begitu menarik perhatian.Apalagi dikemas u Ke Halaman 27 kolom 5

BUDIANTO/PONTIANAKPOST

PRESTASI: Penari dari Sanggar Gentar Alam berhasil mengukir berbagai prestasi, saat diundang tampil di Kuching, Malaysia.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.