Pontianak Post

Page 9

9

LFP

Pontianak Post l Senin 4 Oktober 2010

0 Parma v AC Milan 1

AFP PHOTO / ALBERTO PIZZOLI

betah: Penampilan Gennaro Gattuso (kiri) dalam laga Seri A kemarin.

Lebih Nyaman dengan Allegri MUSIM lalu bukanlah periode menyenangkan bagi Gennaro Gattuso di AC Milan. Gelandang bertahan berusia 32 tahun itu sempat cedera parah, lebih sering duduk di bangku cadangan, dan hubungannya kurang harmonis dengan Leonardo, pelatih saat itu. Karena alasan itulah pada bursa transfer awal musim ini dia sempat ngotot ingin hijrah dari Milan. Bahkan, negosiasi dengan klub asal Yunani Olympiakos sudah berjalan. Tapi, batal karena pelatih Milan Massimiliano Allegri enggan melepasnya. Allegri meminta Gattuso bertahan karena masih membutuhkan tenaga pemain yang biasa disapa Ringhio itu. “Saya nyaris ke Yunani, tapi Allegri menghentikannya. Hampir beres, tapi dia butuh saya,” ujar Gattuso, seperti dilansir Football Italia. Dan, memang Allegri benar-benar memenuhi janjinya. Gattuso kerap diturunkan. Bahkan seiring cedera yang dialami Massimo Ambrosini, kini Gattuso seringkali tampil di lapangan sebagai kapten. Dia memang kapten kedua Milan. Pada awal musim ini, sudah empat kali Gattuso turun sebagai starter dan dua kali sebagai pengganti di Serie A Liga Italia. Di posisi gelandang bertahan, Allegri lebih mengutamakannya ketimbang Mathieu Flamini atau Kevin-Prince Boateng.

Situasi yang berbeda dengan musim lalu. “Banyak waktu yang harus saya habiskan untuk memulihkan diri dari cedera yang serius. Namun, saat ini lutut saya sudah bisa merespons dengan baik dan bisa berlatih reguler,” jelas Gattuso. Hubungannya dengan Allegri juga baik, berbeda dengan hubungannya dengan Leonardo. “Saya selalu menghormati keputusan Leonardo, namun hanya ada rapor buruk di antara kami. Dia melihat sesuatu secara hitam dan putih saja,” lanjutnya. Selain itu, di tangan Allegri, hubungan antarpemain lebih baik kalau dibandingkan dengan era Leonardo. “Hubungan antar manusia menjadi hal penting bagi saya. Sekarang saya lebih termotivasi ketimbang musim lalu,” kata Gattuso. Musim ini, Gattuso juga bisa fokus ke Milan. Sebab, mantan pemain Salernitana, Glasgow Rangers, dan Perugia itu sudah gantung sepatu dari timnas Italia. Keputusan itu diambil sepulang dari Afrika Selatan membela Italia di Piala Dunia 2010 lalu. Seiring dengan kedatangan sejumlah pemain baru seperti Boateng, Robinho, dan Zlatan Ibrahimovic, Gattuso percaya Milan mampu merebut gelar pada musim ini. “Milan lebih tangguh musim ini. Kesempatan besar untuk berprestasi,” kata Gattuso, seperti dikutip Tuttosport. (ham)

AFP PHOTO / ALBERTO PIZZOLI

berjibaku: Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic (depan) berjibaku dengan bek Parma Massimo Paci dalam lanjutan Serie A Italia di Ennio

menang tipis

Tardini, Parma kemarin (3/10).

PARMA - Kritik bahwa AC Milan terlalu bergantung kepada striker anyar Zlatan Ibrahimovic ditepis ketika mereka menang tipis 1-0 (1-0) atas tuan rumah Parma, kemarin dini hari. Bukan Ibrahimovic yang menjadi penentu kemenangan, melainkan Andrea Pirlo.Ya, Pirlo mencetak gol cantik dengan sepakan kerasnya dari jarak 30 meter pada menit ke-25. Kiper Parma Antonio Mirante sama sekali tidak menyangka gelandang timnas Italia itu Pirlo melepas tendangan langsung ke arah gawang. Kemenangan yang melanjutkan tren positif tim berjuluk Rossoneri itu di Serie A Liga Italia. Hingga pekan keenam, tim besutan Massimiliano Allegri itu telah mengemas 11 poin dari tiga kemenangan, dua kali seri, dan satu kali kalah. “Sangat menyenangkan melihat poin yang kami koleksi saat ini,” ujar

Allegri, kepada Sky Sport. Dia juga memuji gol yang dicetak Pirlo. “Itu gol yang sangat luar biasa, salah satu yang terbaik. Sulit dibayangkan,” lanjut Allegri. Sayang, sekali Milan gagal menambah gol, meski memiliki beberapa peluang emas. Salah satunya adalah ketika Ibrahimovic sudah berhadap-hadapan dengan kiper di menit ke-37, sepakannya masih ditepis, begitupula bola rebound. Sama juga dengan tendangan Ronaldinho di menit ke-65 yang masih bisa ditepis Mirante. “Kami mampu menciptakan banyak peluang bagus di depan gawang lawan. Namun, permainan kami juga menurun selama babak kedua,” kata Allegri. Pada laga kemarin dini hari, Allegri juga telah memainkan striker asal Brazil Alexandre Pato yang absen akibat cedera dalam tiga pekan

terakhir. Pato turun sebagai pengganti Robinho di menit ke-72 dan memiliki sebuah peluang emas. Robinho sejak bergabung dengan Milan belum menunjukkan kualitas sebagai pemain bintang. “Dia (Robinho, Red) telah bekerja keras dalam tiga laga terakhir. Jangan lupa, saat bergabung, dia tak berada pada kondisi fisik yang oke,” papar Allegri. Di sisi lain, kubu Parma kesal kare-na mereka gagal mendapat penalti ketika striker andalannya Hernan Crespo terjatuh setelah bertabrakan dengan bek Milan Alesandro Nesta ketika mereka sudah tertinggal 0-1. Namun, itu bukan alasan kekalahan mereka. “Hernan Crespo tidak jatuh tanpa alasan. Dalam pandangan saya itu adalah penalti. Selain itu, ada beberapa insiden yang bisa jadi perdebatan. Namun, saya tidak mengatakan bahwa itu adalah

alasan kami kalah,” bilang Pasquale Marino, pelatih Parma. Menurut dia, para pemainnya telah berupaya keras, tapi Milan tampil lebih baik. “Sungguh kurang beruntung bagi kami. Apalagi, kami memang berada pada momen yang buruk, karena cedera yang menimpa sejumlah pemain,” lanjut Marino. (ham) Statistik Pertandingan Parma v AC Milan 3 Tembakan ke gawang 10 4 Tembakan melenceng 8 4 Sepak pojok 5 15 Pelanggaran 22 2 Offside 3 9 Penyelamatan gawang 3 2 Kartu kuning 5 Kartu merah 37% Penguasaan bola 63%

REUTERS/Alessandro Garofalo

selebrasi: Gol tunggal Andrea Pirlo (kanan) menangkan Milan dalam laga lawan

Parma kemarin.

Hancur Setelah Gol Pirlo Setelah Parma mengalami kekalahan di kandang sendiri dari Milan, Sabtu (2/10), pelatih Parma, Pasquale Marino, meratapi kurangnya respon yang diperlihatkan anak-anak asuhnya saat mereka kehilangan semangat juang setelah Andrea Pirlo menciptakan satu-satunya gol tadi malam. Marino mengakui bahwa timnya menjadi berantakan setelah gelandang Milan, Andrea Pirlo, sukses menjebol gawang Parma yang dikawal Antonio Mirante. “Kami berantakan setelah terciptanya satu gol di malam ini,” kata Marino kepada SkySport.Mantan pelatih Udinese itu menegaskan bahwa timnya perlu tahu bagaimana untuk bisa bertahan dan mencapai papan atas Seri A suatu hari nanti. Namun, ia juga menyadari bahwa untuk saat ini Gialloblu tengah mengalami masa-masa sulit setelah dalam enam pertandingan mereka hanya meraih satu kali kemenangan dan dua kali hasil

imbang. ”Anda tidak bisa melakukan kecerdikan untuk bisa berada di papan atas Italia dan kami perlu belajar untuk meraihnya di masa yang akan datang,” ungkap Marino. “Sayangnya tim ini mengalami masa yang sulit sekarang dan mempertimbangkan cedera yang menimpa pemain, hidup saya belum menjadi lebih mudah akhir-akhir ini,” tambahnya. Pelatih Parma itu kemudian menegaskan ia tidak ingin mencari alasan dengan kekalahan yang menimpa timnya, meskipun banyak yang mengatakan Gialloblu sebenarnya bisa saja meraih hasil imbang atau bahkan menang. “Beberapa mungkin berpendapat kami bisa saja sedikit lebih beruntung berkaitan dengan keputusan di dalam kotak, tapi saya tidak ingin mencari alasan dalam kekalahan ini,” tegas Marino.(int)

HASIL Seria A Sabtu (2 Oktober 2010) Udinese vs Cesena Parma vs AC Milan

1-0; 0-1

Minggu (3 Oktober 2010) Lecce vs Catania,

1-0

Bologna vs Sampdoria, Chievo vs Cagliari, Fiorentina vs Palermo, Genoa vs Bari, Lazio vs Brescia, Napoli vs AS Roma,

1-1 0-0 1-2 2-1 1-0 2-0


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.