Pontianak Post

Page 5

Pontianak Post

Halo Publik

Senin 4 Oktober 2010

5

Tes Keperawanan Masuk Sekolah Miris sekali adanya wacana seperti itu, karena mereka khan mau menimba ilmu, tapi diperlakukan seperti mau daftar masuk militer saja. Rasanya tak perlulah, nanti hanya membuat ocehan saja, yang ujung-ujungnya menebarkan aib orang. Biarlah perawan atau tidak perawan hanya mereka yang tahu dan biar mereka sekolah dengan tenang. Toh belum tentu juga tidak perawan itu dikarenakan mereka

melakukan sesuatu. Siapa tahu mereka tidak perawan karena mereka itu bekerja keras atau berat. Ada sebuah buku mengatakan tidak perawan belum tentu melakukan... Yang lebih penting saat ini pemerintah harus konsentrasi sama negaranya. Sekarang banyak kasus korupsi, teroris, itu yang harus pemerintah pikirkan. Jangan tes perawan, itu tidak penting, tidak ada hubungannya. Dan saya katakan tidak setuju atas tes keperawanan! (085245880694)

Lobang Maut di Bengkayang Setiap hendak berkendaraan ke tempat tugasku di kebun, di benakku pasti selalu terlintas, bahkan menghantui perjalananku. Kenapa tidak? Dua kali kejadian di depan mataku di jalan Bengkayang arah Singkawang yang rawan lobang, mulai dari kecelakaan berat sampai meninggal terjadi. Mau ngelak lobang, terseret mobil. Sebagai orang awam, saya tidak tahu dinas atau instansi mana yang menangani perbaikan jalan ini, Bapak-bapak yang terhormat, khususnya instansi terkait di Kabupaten Bengkayang. (085750423027)

Normalisasi Parit Dengan kondisi Kota Pontianak seperti sekarang ini banjir akibat curah hujan terlalu tinggi, sebaiknya Pemkot melalui Dinas terkait melakukan normalisasi parit-parit yang ada di setiap kecamatan. Parit yang dinormalisasikan tidak saja parit primer, parit sekunder dan tersier pun yang berada di setiap gang-gang penduduk pun harus dibersihkan, karena kelihatan sekarang parit-parit tersier banyak yang kumuh, ditumbuhi oleh rumput-rumput. Sampah yang terbawa hanyut waktu air pasang masuk ke setiap tersier pun menambah kotornya parit. (085245273416)

Bongkar Teroris S e l a m at b ag i Polri telah berhasil menangkap teroris yang merampok di bank di Sumatera dan turut berduka atas gugurnya anggota Polri atas serangan di Polsek Amparan Perak di Sumatera. Saya sebagai warga Negara NKRI menguruk keras atas terjadinya kejadian yang dilakukan oknum teroris tersebut. Mari kita semua bersatu untuk membongkar dan memutus jaringan teroris karena sudah sangat meresahkan NKRI. (085245005538)

Nilai Mid OR Kami sebagai masyarakat awam hanya bingung dengan kebijakan SMKN 7 Terpadu Pontianak yang mana mewajibkan murid-murid ke GOR Pangsuma dan bayar Rp 13 ribu hanya untuk proses ambil nilai mid olahraga. Apakah sudah tak ada tempat di sekolah sendiri? (081522514452)

Penimbunan Jalan Desa Saya sangat kecewa dengan pemerintah desa Segedong, kecamatan Tebas, kabupaten Sambas yang memungut sumbangan dari masyarakat untuk penimbunan jalan desa. Apa tidak ada usaha lain yang lebih pantas? Tolong jangan membebani rakyat. (085750562908)

Tugu Pancasila Tanggal 1 Oktober dahulu itu hari Kesaktian Pancasila, namun di hari itu Pemkab Ketapang melalui Dinas Kebersihannya telah menumbangkan Tugu Pancasila yang dulu berdiri tegak di simpang 4 kantor Bupati Ketapang. Tak ada lagi Garuda Pancasila yang tegap menghadap Kantor Bupati Ketapang, entahlah apa makna tugu Pancasila itu buat Pemkab Ketapang, Bapak Bupati Ketapang, DPRD Ketapang dan masyarakat Ketapang. Entahlah aku pun tak tau! (Doni, 08125717253)

Banjir Sungai Malaya Banjir yang melanda sungai Malaya, kec Pontianak Utara diduga kurangnya perhatian pemerintah kota melakukan upaya perawatan maupun normalisasi parit yang ada disekitar lokasi kejadian. Semestinya secara dini kita melakukan langkah langkah preventif, misalnya lakukan penormalan parit dengan dipandu oleh dinas terkait dan memberdayakan masyarakat setempat. Kan lebih baik mencegah seawal

mungkin daripada mengatasi setelah kejadian. Demikian juga untuk kecamatan yang lain dalam memasuki bulan banjir saat ini, segera adakan kegiatan itu. (085245273416)

Jambret Uang Gaji Korban jenjambretan Bendahara SMAN 2 Mempawah berakibat terhadap para guru yang kehilangan gaji. Siapa yang bertanggung jawab? Kami usulkan kepada semua Bendahara agar memanfaatkan fasilitas bank dengan kerjasama administrasi, tanpa bendahara harus membawa uang tunai dari bank ke sekolah. Para guru cukup diberikan buku tabungan dan kartu ATM sehingga semua penghasilan guru hanya ditransfer ke rekening. Bendahara aman dan para guru juga uangnya aman. Diperlukan peran aktif pihak bank mendatangi semua sekolah untuk kerjasama ini. (081352249559)

Pentingnya Belajar Toleransi Masih terjadinya kasus kekerasan antar umat beragama membuktikan betapa tanpa memahami toleransi, maka energi bangsa ini akhirnya akan terkuras oleh konflik horizontal yang tidak perlu. Maka belajar tentang arti toleransi terhadap sesama sangatlah penting karena masyarakat kita adalah masyarakat yang majemuk. Tulisan ini ingin berbagi pengalaman tentang belajar toleransi yang pernah dan masih dilakukan hingga kini di Kalimantan Barat. Kejadian belasan kali konflik antar etnis selama ini akhirnya menjadikan provinsi Kalbar terus mencari terobosan-terobosan baru dalam menjaga kerukunan antar etnis termasuk pula dalam menjaga kerukunan umat beragamanya. Kita berharap, pengalaman di Kalbar ini makin memperbanyak cara untuk belajar toleransi, sehingga perbedaan itu akhirnya dapat diterima dan bisa dihayati dengan baik. Melakukan Pendidikan Perdamaian Pendidikan perdamaian merupakan suatu proses, bukanlah akhir. Pendidikan perdamaian dilakukan untuk semakin mengakrabkan kita dengan yang lainnya, untuk menjaga dan meningkatkan perdamaian bangsa ini. Dalam konteks Kalimantan Barat, kegiatan pelatihan perdamaian yang telah dilakukan oleh ANPRI (Aliansi NGO untuk Perda-

maian dan Rekonsiliasi) selama ini selalu mengedepankan perdamaian dan keberagaman dalam kebersamaan. Selama ini pula, pendidikan perdamaian selalu memberikan kesempatan kepada setiap etnis untuk menilai, memberikan pandangan secara jujur baik positif ataupun negatif terhadap etnis lainnya. Menurut hemat penulis, pendidikan perdamaian ini penting dan sudah seharusnya kita mendukungnya untuk terus dilanjutkan. Tentu dengan melibatkan beragam elemen yang lebih banyak lagi, termasuklah pemerintah daerah. Karena lahirnya pandangan negatif dan merusak kerukunan dengan kelompok lain dikarenakan faktor pendidikan, pengetahuan yang minim, lingkungan wilayah pergaulan, media massa yang bias dan citra negatif. Citra diri negatif adalah iri, dengki, masa

bodoh, dendam dan lain-lain. Mulok Multikultur di Sekolah Saat ini, menciptakan perdamaian, kerukunan dan keharmonisan antar etnis/agama bukanlah sesuatu yang gampang, melainkan melalui perjuangan panjang serta ada usaha untuk selalu merawatnya (menjaga perdamaian). Makanya diperlukan terobosan-terobosan baru dalam rangka menciptakan dan merawat perdamaian tersebut. Di Kalbar, sekolah-sekolah formal dijadikan salah satu strategi dalam membangun semangat toleransi. Pendidikan Mulok Multikultur di sekolah formal dianggap sebagai upaya untuk merajut kembali perdamaian yang pernah hilang. Di Kalbar, pelajaran Mulok Multikultur sudah mulai diterapkan di 7 SMP/MTs dengan latar belakang siswanya yang beragam. Selama beberapa kali evaluasi, para siswa, guru, dan orang tua siswa sangat mendukung pelaksanaan pendidikan mulok multikultur ini. Mulok multikultur ini juga dirasakan sangat penting terutama terhadap generasi penerus agar kedepannya ketika terjadi persoalan selalu diselesaikan dengan cara damai. Da-

lam lingkungan masyarakat serta siswanya yang homogen atau pun heterogen, maka pendidikan mulok multikultur dianggap sebagai faktor pendukung dalam memperkenalkan beragam perbedaan yang ada. Kita berharap, kedepannya, pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan mendukung pelajaran mulok multikultur ini untuk diajarkan ke sekolahsekolah lainnya. Ucapan Selamat Merayakan Hari Raya Hampir sebagian besar Gereja dan Kelenteng di Kota Pontianak memasang sepanduk bertuliskan “Selamat Idul Fitri 1431H� bagi umat Muslim yang merayakannya pada awal bulan September 2010 yang lalu. Dalam waktu hampir bersamaan, ketupat gantung warna-warni pun menghiasi di beberapa jalan di Pontianak ini. Hampir semua koran lokal di Kalbar memberitakan bahwa ketupat gantung warna warni bukanlah sekedar hiasan manik-manik jalanan, namun lebih dari itu. Ketupat gantung dianggap sebagai suatu bentuk kebersamaan dan toleransi dua agama yakni Muslim dan Tionghoa. Pembuatan ketupat gantung menurut penggagasnya merupakan

suatu penghargaan yang tinggi yang diberikan oleh masyarakat Tionghoa kepada masyarakat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri 1431 H. Kita tentu berharap bahwa hal yang sama akan dilakukan oleh siapa pun umat di negeri ini untuk mengucapkan dengan hati yang tulus pada hari-hari besar keagamaan lainnya, entah itu untuk umat Kristiani, Muslim, Hindu, Budha, atau pun Konghucu. Upaya-upaya tersebut menurut hemat penulis sesungguhnya penting untuk terus dilakukan agar bisa selalu hidup berdampingan secara damai, rukun, harmonis dalam etnis/agama, serta saling menghargai perbedaan yang ada dan tidak lagi mengulang kekeliruan di masa lalu. Di negeri ini, pada hari-hari ini, mencari cara untuk belajar toleransi tampaknya masih merupakan suatu keharusan. Untuk itu, mari kita sama-sama terus mencari cara dan mencobanya. Andika Pasti Pemerhati masalah budaya Tinggal di Kota Pontianak.

Konferensi Islam Borneo III di STAIN Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar ketiga di dunia setelah Greenland dan Papua. Pada masa lalu, di pulau ini di terdapat sejumlah kerajaan baik besar maupun kecil. Sebagin besar kerajaan itu bercorak Islam. Di antara kerajaan-kerajaan tersebut antara lain Kesultanan Brunei, Banjarmasin, Paser, Pontianak, Kesultanan, Kesultanan Kubu, Kerajaan Matan, Kesultanan Sintang, Kesultanan Landak, Kesultanan Mempawah, Kesultanan Sanggau, Kesultanan Simpang, Kerajaan Selimbau, Kerajaan Jongkong, Kerajaan Piasak dan Kerajaan Bunut dan beberapa lainnya. Sejumlah kerajaan itu sejak lama sudah terlibat dalam jaringan internasional. Beberapa kebudayaan pernah bertapak di kawasan itu dan memberikan warna tersendiri dalam sejarah. Diantara kebudayaan itu antara lain agama Hindu-Buddha,

kebudayaan China dan Islam, disamping kebudayaan asli masyarakat setempat. Kehadiran Islam di pulau ini telah berhasil mengubah kepercayaan sebagian masyarakat dari agama tradisi menjadi Islam. Setelah menjadi Islam sebagaian kawasan di pulau ini memiliki tradisi keagamaan yang baik. Di Kalimantan pernah lahir ulama besar yang terkenal di Nusantara bahkan dunia. Di Banjar ada seorang ulama besar yang bernama Arsyad al-Banjari. Di Sambas lahir ulama besar berkaliber internasional yakni Ahmad Khatib Sambas, pendiri tarekat Qadiriyah wa Naqsabadiyyah. Selain itu, di kawasan ini memiliki tradisi literasi yang juga baik. Beberapa ulama meninggalkan tulisan yang masih dapat dijumpai sampai hari ini. Ironisnya, dinamika tradisi keberagamaan tersebut belum banyak didiskusikan dan disebarluarkan

dalam berbagai forum ilmiah. Menyadari hal itu, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak bekerjasama dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) - sebuah universitas yang memiliki jaringan seluruh negara bagian di Malaysia, dan Jabatan Kemajuan Islam (JAKIM) menyelenggarakan Konferensi Antarabangsa Islam Borneo III (KAIB) pada tanggal 4 dan 5 Oktober ini. Menurut ketua panitianya, Dr. Hermansyah, konferensi kali ini merupakan yang ketiga setelah sebelumnya diselenggarakan di Kuching dan Kota Kinabalu. Akan hadir pembicara sebanyak 75 orang dari berbagai negara. Ada tiga tema yang dibicarakan dalam konferensi tersebut yakni isu mengenai pendidikan, naskah keagamaan dan isu-isu sosial yang berkaitan dengan Islam lainnya. Ketua Panitia, Aspari Ismail


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.