Pontianak Post

Page 10

cmyk

METRO SPORT

10

Pontianak Post Senin 1 November 2010

TENIS

PSSI Ancam Semua Elemen Peserta LPI

Yayuk Pilih Jessy

+

JAKARTA- Teka-temenentukan pasangan. ki pasangan Yayuk BaSalah satunya ialah kesuki akhirnya terkuak. cocokan tersebut. Bukan Petenis kawakan tersebut hanya mengenai masalah akhirnya memilih Jessy kemampuan semata,” Rompies untuk berduet di terang Yayuk. nomor ganda yang bakal Sebelumnya, PP Pelti berlaga di Asian Games memang terus melaku2010 di Guangzhou, Tionkan eksperimen terhadap gkok nanti. nomor ganda. Karena Pasangan tersebut pun itu, mereka baru memulayak dilabeli yang tertuskan nama pasangan Yayuk Basuki unik. Pasalnya, mereka tersebut di saat-saat teraadalah kombinasi petenis tertua dan khir. Hal tersebut dikarenakan PP Pelti termuda. Yayuk yang saat ini berusia masih terus mencari pasangan yang 40 tahun adalah petenis tertua yang tepat bagi Yayuk. bakal diturunkan Timnas di multieven Apalagi, beban yang ditanggung olahraga tertinggi di Asia tersebut. Se- pasangan ganda tersebut sangatlah dangkan Jessy yang notabene masih berat. Mereka dituntut untuk bisa berusia 20 tahun adalah penggawa membawa pulang medali dari Negeri termuda. Tirai Bambu, nama lain Tiongkok. Yayuk pun berharap bahwa pili- Sedangkan di nomor tunggal, PP hannya tersebut tak salah. Dia merasa Pelti tak berani menargetkan mampu bahwa Jessy adalah pilihan terbai- merebut medali. knya. Pasangan tua-muda itu diang“Kami akan berusaha keras agar gap bakal saling melengkapi ketika target tersebut bisa tercapai. Meski berada di dalam lapangan. sulit, bukan berarti tidak ada peluang. “Saya cocok dengan dia (Jessy). Artinya, kami hanya bisa menjanjikan Di nomor ganda, banyak hal yang untuk tampil dengan kemampuan akan menjadi pertimbangan untuk terbaik,” tegas Yayuk. (ru)

istimewa

PROTES: Aksi protes terhadap keputusan wasit masih sering mewarnai pertandingan sepakbola Indonesia.

Tim DBL Indonesia All-Star Berangkat ke Amerika Serikat SURABAYA - Tim Development Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2010 kemarin (31/10) bertolak ke Seattle, Amerika Serikat. Rombongan berjumlah 43 orang itu bukan hanya beranggotakan 24 pemain putra-putri dan lima pelatih. Mereka didampingi tim ofisial dan media dari DBL Indonesia dan Jawa Pos Group, plus beberapa wakil partner penyelenggara. Bagi kebanyakan pemain dan pelatih yang dipilih dari berbagai penjuru Indonesia, ini merupakan pengalaman pertama pergi ke luar negeri. Bagi mereka, yang asyik tapi

+

merinding untuk dihadapi bukan sekadar penerbangan total hampir 20 jam. Tapi juga suhu dingin. “Amerika Serikat sekarang memang sudah memasuki musim dingin. Suhu di Seattle paling hangat mungkin hanya 12 derajat Celcius. Bisa turun ke dekat nol,” kata Azrul Ananda, commissioner DBL. Rombongan kemarin pagi terbang dari Surabaya menuju Jakarta terlebih dahulu. Kemudian siangnya berangkat ke Seattle naik Eva Air, partner penerbangan resmi DBL Indonesia All-Star. Dari Jakarta transit dulu di Taipei, kemudian langsung ke Seattle. “Di Taipei transit sekitar dua jam. Kalau lancar dan dapat dorongan angin, penerbangan lanjutan ke Seattle mungkin hanya sekitar 12 jam,” jelas Indra Santoso, branch manager Eva Air di Surabaya yang kemarin mengantarkan tim di Bandara Internasional Juanda. Di Seattle Tacoma Airport,

JPNN

KE AMERIKA: Tim Development Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2010 kemarin (31/10) bertolak ke Seattle, Amerika Serikat.

rombongan akan dijemput oleh perwakilan Seattle Surabaya Sister City Association (SSSCA), host tim DBL Indonesia All-Star selama di AS. Rombongan dijadwalkan tiba Minggu malam waktu setempat (Senin siang ini WIB), jadi akan langsung ke penginapan untuk istirahat. Mulai Senin hingga 8 November mendatang, jadwal padat bakal dijalani tim. Mulai dari ikut sekolah di sejumlah SMA,

pertandingan melawan tim-tim muda di Seattle, mengunjungi perusahaan-perusahaan, serta bertemu tim WNBA Seattle Storm dan nonton pertandingan NBA di Portland. “Kami yakin kunjungan ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan seumur hidup. Banyak pihak di Seattle yang sudah tak sabar bertemu dengan anakanak DBL All-Star,” kata Michael Atmoko, presiden SSSCA. Di antara pemain yang kali

pertama ke luar negeri adalah Gunawan, forward asal SMKN 1 Samarinda. Dia mengaku paling dingin merasakan suhu 18 derajat. “Tapi itu di dalam ruangan pakai AC, hahaha,” kata pemain kelahiran 23 Desember 1992 tersebut. Walaupun badai menghadang, Gunawan bilang tetap siap belajar dan bertanding di Seattle. “Paling kalau dingin nanti mimisan atau bagaimana,” ucapnya.(azz)

JAKARTA - Perang janji kian memanas di kancah sepak bola nasional. Janji-janji pengelola Liga Primer Indoensia (LPI) untuk “memakmurkan” tim-tim pesertanya melalui sejumlah skema pembagian keuntungan, dibalas PSSI dengan merilis sederet janji manis kepada klub-klub yang tidak membelot ke LPI. Setelah Minggu (24/10) mengeluarkan pernyataan akan melakukan sharing saham, kemarin (25/10) PSSI yang diwakili Nugraha Besoes (sekjen) dan Joko Driyono (CEO PT Liga Indonesia) menyatakan, induk olahraga sepak bola nasional itu akan membagikan insentif kepada klub-klub anggota mulai musim ini. “Kami telah memikirkan sebuah skema untuk membagikan insentif kepada klubklub anggota PSSI, yang dananya diambil dari sponsor ISL,” papar Joko dalam konferensi pers di kantor PSSI, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, kemarin. Lebih lanjut, Joko menjelaskan, di akhir musim nanti PSSI akan memberikan hadiah bagi semua klub yang bertarung di ISL. Besarnya mulai Rp 2,5 miliar kepada tim juara, sampai Rp 250 juta, kepada tim peringkat terbawah. Itu masih ditambah dengan hadiah kepada tim-tim penghuni peringkat satu sampai enam per empat pertandingan. Besarnya, Rp 150 juta (peringkat pertama) sampai Rp 25 juta (peringkat keenam). Lalu, masih ada dengan player of the month, man of the match, dan panpel terbaik bulanan. Dia mengatakan, berdasarkan keputusan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, hadiah itu masih akan ditambah Rp 250 juta bagi setiap klub. Total untuk hadiah-hadiah itu, per musim PSSI men-

geluarkan anggaran sekitar Rp 21 miliar. “Itu masih di luar sharing saham, karena harus menunggu RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) setelah musim ini berakhir,” terangnya. Tapi, Joko tidak menjelaskan, bagaimana nasib klubklub Divisi Utama yang pengelolaannya juga berada di bawah PT Liga Indonesia. Di sisi lain, rencana sejumlah klub anggota PSSI mengikuti LPI membuat otoritas sepak bola di Indonesia itu kian meradang dan mengumandangkan perang. Dalam kesempatan tersebut, Nugraha meledakkan ancaman. “22 Oktober PSSI sudah mengirim surat kepada semua elemen di bawahnya untuk taat kepada aturan PSSI. Kalau tidak, PSSI akan memberikan sanksi kepada mereka,” ucapnya. Dia menambahkan, sanksi itu berlaku bagi semua elemen. Bagi agen pemasok pemain ke LPI, izinnya akan dicabut oleh PSSI. Lalu, pemain tim nasional yang mengikuti LPI, akan langsung diskorsing dan dilaporkan ke FIFA. Lalu, bagi pemain asing, PSSI tidak akan menerbitkan International Transfer Certificate (ITC), sehingga statusnya tidak sah. Berikutnya, bagi klub-klub kontestan, PSSI mengancam akan memecat mereka dari keanggotaan. Sementara itu, Harbiansyah, perwakilan pengelola Persisam Samarinda menegaskan, pihaknya tidak akan mengikuti LPI. “Kalau ada yang bilang kami ikut LPI, itu berarti hanya oknum. Saya juga ingin meminta semua klub kembali ke PSSI, masuk ke sistem dan sama-sama membenahi sepak bola nasional,” urainya. Dia menambahkan, liga tandingan di luar PSSI malah akan merusak tatanan sepak bola di Indonesia. (nar/ali)

+

+

cmyk


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.