posko011111

Page 13

SELASA, 1 NOVEMBER 2011

Terdakwa Pembobol Bank Sulut Terus Dipojokkan Saksi POSKO, MANADO— Pengadilan Negeri Mana do, Senin (31/10) kemarin kembali menyi dangkan terdakwa AD alias Ani (32) pegawai Bank Sulut bagian SDM, dalam kasus pembobolan uang Bank sebesar Rp 2,2 Miliar. JPU Sherly Kalesaran SH dan Jenny Debeturu SH menghadirkan 6 orang saksi rekan kerja terdakwa di Bank Sulut yakni Albert Franky tambariki, Raul Roy Lantang, Jefry Salilo, Novie Kaligis, Alexander Mopeng, dan Youlanda Manoppo. Keenam orang saksi terus memojokan terdakwa. Mereka meng akui terdakwa diper hadapkan di persidangan karena kasus penggelapan uang di Bank Sulut, terdakwa membuat slip ganda kemudian mengscan tanda tangan checker, maker, dan signer. Para saksi menegaskan bahwa

tidak ada satupun dari mereka yang ikut mem bantu terdakwa dalam melakukan aksinya. Menu rut saksi memang untuk mencairkan dana SPPD, Pajak, Insentif, dan seba gainya bisa dilakukan dengan beberapa cara yakni pemindah bukuan dan tunai dengan cara menggunakan slip kemu dian dicairkan di teller. Terdakwa pun membenar kan semua keterangan rekan-rekannya ini. Persi dangan ini dipimpin Majelis Hakim diketuai Armindo Pardede SH MAP dengan Hakim Anggota Verra Linda Lihawa SH MH dan Alex Palumpun SH. Sekadar diketahui, si dang sebelum nya terung kap fakta sejak Desember 2010 sampai Desember 2011 terdakwa berhasil mem bobol Bank Sulut sebesar Rp 2,3 Miliar. Hal ini sesuai dengan hasil audit SKAI

(Satuan Kerja Audit Internal) bank Sulut. Hal ini dilakukan terdakwa dengan cara menggan dakan 84 slip, meng-scan tandatangan kemudian mencairkannya di teller. Teller pun percaya dengan terdakwa yang adalah karyawan bagian SDM, menurut mereka bagian SDM adalah priotas karena berhubungan dengan pejabat-pejabat. Perbuatan terdakwa dicancam pidana dengan Pasal 8 Jo Pasal 18 UndangUndang No 31 tahun 1999 Jo Undang-Undang No 20 tahun 2001 Tentang Pem berantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, Subsider Pasal 9 Jo Pasal 18 Undang-Undang No 31 tahun 1999 Jo Undang-Undang No 20 tahun 2001 Tentang Pem berantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.(mg-06)

AKSI PENCURIAN KIAN MARAK

Dinas Keuangan dan Kesehatan Minut Ikut Dibobol Maling POSKO,AIRMADIDI—Kasus pencurian diarea perkantoran kembali terjadi diwilayah Minahasa Utara (Minut), kali ini giliran kantor Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Minut Sabtu (29/10) malam pekan lalu, dibobol pelaku misterius. Menariknya, pelaku yang masuk dengan cara merusak kunci gembok, serta jendela kantor itu, , sepertinya bukan mencari barang berupa laptop, TV, komputer seperti lazimnya pencuri. Buktinya, setelah dicek laptop ataupun unit komputer dalam kantor yang tersebar disejumlah ruangan tidak ada yang hilang, dan hanya sejumlah uang sebesar 200 ribu yang hilang. Informasi dirangkum, pelaku yang diprediksi beraksi tengah malam disaat kondisi lingkungan sekitar kantor sunyi, diduga kuat mencari dokumen penting terkait anggaran. Kecurigaan kedua, pelaku hanya mencari fresh money (uang kontan). “Kalau bukan berkas penting yang dicari, kemungkinan fresh money. Mungkin dia (pelaku, red) berpikir, karena ini kantor keuangan jadi pasti

ada uang segar yang ditaruh begitu saja dalam lemari atau laci. Lagi pula untuk laptop di ruangan saya tidak diambil padahal ruangan saya yang dibobolnya. “ tutur Kabid Keuangan PPKAD, Audi Sambul SE. Dari keterangan lainnya, di ruang Bansos PPKAD pelaku juga berusaha membobol brankas. Namun aksi pelaku gagal karena brankas di ruang Bansos tak mampu dijebolnya. Tak hanya brankas Bansos, si Mr X juga mencoba membobol sejumlah brankas berisi dokumen namun tetap gagal. “Untuk sementara kami belum mengetahui secara pasti barang-barang yang hilang atau dokumen yang hilang, karena masih dilakukan pendataan. Namun, di meja sejumlah pegawai ada uang yang besarnya 200 ribu hilang diambil pelaku,” tambah pegawai lainnya. Diketahui, aksi ini terjadi saat penjaga keamanan saat hari kejadian tidak sedang berjaga. Sementara itu Kapolres Minut AKBPAnis Viktor Brugman melalui Kasubag Humas AKP K Sasombo membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Penyidikan masih dilakukan,” ujar Sasombo.(725)

Bank Sulut

SIDANG: Terdakwa saat persidangan di PN Manado, Senin (31/10) kemarin.(foto:Ceren/PM)

TEBAS PALA SAMPAI PUTUS JARI

Marthen Dituntut 6 Tahun POSKO, MANADO—MK alias Mar then (30-an) warga Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting, hanya bisamenyesali perbuatannya saat mendengar JPU Mediani Muhammad SH menuntut dirinya dengan hukuman 6 tahun penjara karena melanggar pasal 354 KUHP. Tuntutan ini di bacakan JPU dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Manado Senin (31/10). Terdakwa diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Pala Lingkungan IV di Kelurahan Sumompo, Nanang Lihawa dengan parang pada 2 Juli 2011. terdakwa mengayunkan parang kearah korban, korbanpun berusaha melindungi dirinya dengan menangkis tebasan tersebut dengan balok. Akibatnya korban harus kehilangan 3 buah jari pada tangan kanannya. Terdakwa diduga memang suka membuat onar di kampungnya karena sebelumnya pada tanggal 1 Juli 2011 terdakwa juga diduga terlibat perkelahian dengan seorang warga di Lingkungan V. Hakim Efran Basuning SH MHum, Willem

Rompies SH, serta Novry Oroh SH pun memberikan kesempatan bagi terdakwa untuk mengajukan pembelaannya pecan depan. (mg-06)

Aniaya Pasangan Warianya, Alfian Minta Maaf POSKO, MANADO—AM alias Alfian (19) warga Singkil Manado ini diduga tega menganiaya pasangannya sendiri FT alias Niken yang telah dipacarinya selama 6 bulan. Kejadian ini terjadi pada 2 Agustus 2011 di pagi hari sekitar pukul 06.30 Wita. Dari penuturan korban dalam persidangan di Pengadilan Negeri Manado pada Senin (31/10), pada malam sebelumnya memang korban sempat menegur terdakwa karena pulang di tempat kost mereka sudah larut malam. Keesokan harinya saat masih tertidur lelap, tibatiba terdakwa menghantam dirinya dengan dengan tumbukan cabe, tak hanya itu dalam keadaan tidak berdaya terdakwa malah menikam korban dengan pisau dapur di dada sebelah kanan. Terdakwa yang bekerja di sebuah Departemen Store di Manado ini mengaku marah karena baju kerjanya direndam air oleh oleh korban. Tetapi didalam persidangan tersebut, terdakwa pun langsung meminta maaf kepada korban atas perbuatannya. Jaksa Penuntut Umum Wulan Beslar SH menjerat terdakwa dengan pasal 351 ayat (2) KUHP. Persidangan ini dipimpin oleh Majelis Efran Basuning SH MHum Hakim Novry Oroh SH, dan Willem Rompies SH. (mg-06)

Jemput Paket Shabu, Tukang Cuci jadi Terdakwa POSKO, MANADO—Lantaran membantu rekannya Royke Lausu untuk mengambil kiriman, IS alias Gong (19) warga kampung Ternate Baru, Kecamatan Singkil malah ikut jadi terdakwa. Pada Senin (31/10) pun terdakwa yang dituntut dengan hukuman penjara selama 6 tahun penjara dengan denda Rp 800 juta subsider 6 bulan penjara karena melanggar pasal 112 ayat (1) UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika oleh Jaksa Penuntut Umum Mariana Matulessy SH. Kejadian yang terjadi pada 14 Mei 2011 ketika terdakwa disuruh Koy untuk menjemput paket kiriman miliknya di PT. Agung. Polisi ternyata sudah mendapat informasi mengenai adanya paket shabu ini dan segera menggrebek terdakwa saat keluar dari PT Agung. Setelah di cek terdapat 3 paket shabu seberat 0,4 gram yang disembunyikan didalam mainan ikan Louhan. Terdakwa pun langsung diamankan polisi. Majelis Hakim Saur Sitindaon SH MH, I Gede K Wanugraha SH, serta Aris Boko SH memberikan kesempatan bagi terdakwa untuk mengajukan pembelaannya pada pekan depan. (mg-06)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.