SABTU
6 April 2013
37 Pejabat Diganti
Nikah di Medan.. Sambungan Halaman 9 pernikahannya. Meskipun ada wedding organizer (WO) yang menanganinya, runner up Putri Indonesia 2007 itu, selalu turun tangan dalam setiap rapat untuk mengambil keputusan terkait segala macam bentuk persiapan pernikahannya. “Ada WO, tapi yang turun langsung aku. Aku selalu ada di pertemuan itu,” timpal Duma. Ia merasa tidak repot karena banyak temantemannya yang membantu. Sementara Judika sibuk dengan pekerjaannya. “Enggak repot, aku punya teman-teman yang bantu urus semua, pelan-pelan ya. Judika kan sibuk. Satu bulan off air, dia enggak sempat pikirkan itu. Jadi aku yang urus,” terang wanita kelahiran Balige, 20 September 1983 itu. Ia menambahkan pernikahannya akan menggunakan dengan adat Batak. “Tempatnya di kampung aku dan di Jakarta,” lanjutnya. (tr/ int)
Pemimpin Harus Miliki Sahala Raja Sambungan Halaman 9 pilihanandaakanmenentukannasibdaerahinilima tahun ke depan,” sambung Hotman. Pemimpin, katanya, harus orang yang memiliki kualitas tertentu yang bisa memengaruhi perilaku orang banyak. “Pemimpin dalam konteks budaya Batak sebagaimana dipaparkan JC Vergouwen mengatakan, adalah mereka yang memiliki sahala yaitu sahala harajaon,” tambahnya. Menurutnya, tanda-tanda seseorang yang dilimpahi sahala raja, dapat dilihat pada ciri khusus perwatakan seorang atau kualitas yang menonjol, yaituhabolonon(kebesaran),hamoraon(kekayaan), habisukon (kebijakan) atau parpollungon (seni membahas),habeguon(keperkasaandalamperang dan ketegasan terhadap bawahan) dan hadatuon (keterampilan dalam ilmu datu). “Di masa lalu, jika memilik kualitas seperti itu, maka seseorang itu telah memenuhi syarat untuk memerintah,” sebutnya. SedangkanDRMamotoGultom,dalammakalahnya pada seminar sehari itu mengatakan, kondisi zaman sekarang yang terus bergerak telah meninggalkan aspek kehidupan dan menjerumuskan manusia ke pusaran prilaku konsumtif. “Para pujangga ekonomi kapitalis telah menjadi pemuja kekuatan materialistik. Dan untuk saat ini, telah berhasil mendeklarasikan konsumerisme menjadiideologibesarpadazamanglobalisasi,”kata Mamoto. Katanya, uang bukan lagi semata-mata untuk alat tukar. Namun juga telah diperdagangkan dan telah berubah menjadi kekuatan dahsyat untuk mensiasati,bahkanuntukmeraihkekuasaandengancara membelidemokrasi. “Karenanya,takheran,korupsi yangjikaditerjemahkanmengambildanmenguasai uang yang bukan miliknya, akan semakin merajalela,” tandasnya. Dia menjelaskan, berbagai permasalahan yang dapat diindentifikasi dan membutuhkan perhatian untukmeningkatkankualitasdemokrasidiTapanuli Utara, antara lain, minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang arti dan hakekat Pilkada langsung, sebagai dampak kurangnya pendidikan demokrasi. “Inilah akibatnya jika terjadi rebutan kedudukan antarakaumpolitisidariparpoldankalanganaparat birokrat,” paparnya. Sementara Prof DR Hotman M Siahaan dalam paparannya mengupas tentang ‘Pemimpin Namarsahala Raja’ memiliki kualitas tertentu yang bisa memengaruhi orang banyak. Organisasi kemasyarakatan, katanya, barisan tim suksesdanparabalonkepaladaerahtermasukunsur pemerintahan Kabupaten Taput. (cr-01/hsl)
Sambungan Halaman 9 itu, beberapa camat mendapat jabatan strategis, namun ada juga pejabat yang justru non job atau menjadi staf. Meskipun dilakukan pengangkatan jabatan, beberapa posisi jabatan pemerintahan yangsebelumnyadijabatoranglamajustrulowong. Di jajaran camat, Augus Sitorus misalnya, sebelumnya menjabat sebagai Camat Porsea kini menduduki posisi sebagai Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan. Begitu juga Sabam PardosisebelumnyamenjabatCamatHabinsaran dipromosikan menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Taruli Siagian, Camat Laguboti kini menjadi Kabag Organisasi Sekdakab. Sementara untuk mengisi jabatan camat yang ditinggalkan, Robert Gono menjadi Camat Laguboti,memimpinKecamatanPorseadipercaya
kepada mantan camat Uluan, Elister Manurung. Untuk sementara jabatan camat Uluan, lowong. Bupati mengatakan, pelantikan ini adalah merupakanhasilevaluasikinerjaPNSdibeberapa SatuanKerjaPerangkatDaerah(SKPD).Pelantikan juga dimaksudkan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta kepercayaan publikataskinerjabirokrasi. “Untukitudibutuhkanaparaturyangcakapdan mampu menduduki jabatan sesuai dengan kapasitasnya,” sebut Pandapotan, Jumat (5/4) di Aula SMK Negeri 1 Balige. Bupatimengatakan,mutasijabatanmerupakan hal biasa yang memang harus dilakukan sebagai bagian dinamisasi dari proses penyegaran dan penyesuaiankebutuhanpersoneldalamorganisasi. Dia juga menganggap mutasi dan promosi hendaknyaditanggapisecarawajardansebagaihal yang biasa. “Mutasi jabatan seperti ini akan selalu
ada selama kebutuhan dan situasi organisasi menghendakinya,”tambahnya. Bupati mengakui, tidak semua personel dapat diakomodiruntukdidudukkanpadaposisijabatan. Mengingatterbatasnyajumlahposisijabatanyang ada. Diingatkan, yang baru dilantik agar meningkatkan disiplin diri dan kualitas kerja serta senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas,loyalitas,disiplindankomitmentugasdan tanggungjawab. Seperti diketahui sekolah yang dipimpin Lalo sempat membuat gempar dunia pendidikan atas keterlibatan siswanya dalam sindikat pencurian kendaraan bermotor. Ada sembilan siswa yang ditangkap oleh jajaran kepolisian resort Toba Samosir beberapa waktu lalu. Sementara mantan Kepala Dinas Kesehatan dr Haposan Siahaan tersangkut kasus dugaan korupsi fee proyek 2011. (cr-03/des)
30 Tahun Tak Diaspal Sambungan Halaman 9 juga mengurangi kebersihan lokasi pemandian. Sebab warga setempat tampak kesulitan membersihkan pemandian yang dialiri lumpur yang mengalir dari jalan, yang berjarak 100 meter dari persimpangan menuju SMKN 1 Sipirok tersebut. Menurut warga Hj Nurlela Hutasuhut atau Ompu Desi (66), mereka sangat berharap jalan tersebut segera diaspal, agar suasana pemandian menjadi bersih dan warga yang datang dari berbagai penjuru merasa nyaman. “Panjangnya hanya 100 meter. Memang petugas dari Pemkab Tapsel sudah beberapa
kali meninjau dan mengukur. Namun pembangunannya tak kunjung ada,” ucapnya. Dikatakannya, jika hujan turun, kondisi jalan tidak saja berlumpur, tetapi terkikis air sisa hujan. Untuk mengantisipasi terkikisnya badan jalan, secara swadaya Ompu Desi yang juga memiliki kedai kopi di dekat pemandian tersebut, mengupayakan penimbunan 3 kali dalam 2 tahun. ”Sebanyak 3 kali dalam 2 tahun secara rutin harus ditimbun dengan volume 3 truk sirtu. Kalau tidak, kendaraan tak bisa masuk. Kiranya pemerintah melakukan pengaspalan jalan ini,” harapnya. Dia menuturkan, jalan tersebut terakhir kali mendapat pembangunan pada tahun
1980-an. Namun akibat kurangnya perawatan dan perhatian, kondisinya semakin rusak. “Terakhir jalan itu dibatu saja (telford). Saya yakin kalau pemerintah tak turun tangan, apapun upaya pembangunan akan sulit diwujudkan,” ujarnya seraya berharap di tahun 2013 jalan diaspal. Tentunya melalui sentuhan pemerintah dalam mengalokasikan pengaspalan jalan tersebut, ke depan warga yang berkunjung akan merasa nyaman dan membuat peluang peningkatan ekonomi warga setempat. Selain itu, lokasi diharapkan menjadi sumber PAD melalui perparkiran dan retribusi lainnya. (ran)
Petani Mamuro Siang-Malam
Sambungan Halaman 9 menetap sementara di areal pertanian siang dan malam. Mamurorata-ratadilakukansekira30hari,yakni sejak tanam mengeluarkan bunga (bulir) padi hingga waktu panen tiba. Menurut salah seorang warga Nur Aisyah (21), sejak bulir padi keluar, dirinya harus menjaga dan mengusir burung dari pagi hingga sore. Malamnya, suaminya akan berganti menjaga untuk mengusir babi yang kerap menyerang tanaman saat tengah malam hingga menjalang pagi. “Darijam6pagihinggajam6sore,harusdiawasi agar jangan sampai dihabiskanburung,” katanya. Namun malam juga harus dijaga dari gangguan
babi. Kalau tidak, habislah dirusaknya,” sebutnya. Melihat areal persawahan yang berada di tengah hutan dengan dikelilingi semak belukar, tentunyatidakbisaamandarigangguanbinatang. Gangguan terhadap tanaman padi akan mulai dirasakan ketika kondisi padi sedang bunting. Sedangkanjenisbinatangyangkerapmenganggu, adalahtikus,kera,berukdanbabi.Jikatidakdijaga, tanaman akan dirusak dan diacak-acak. Sementaraketikabulirpaditelahkeluar,penjagaanharus semakin ditingkatkan, guna menjaga tanaman yang diambang panen itu dari gangguan burung dan babi. Sekalipun perjuangan mereka begitu berat untuk mendapatkan bahan makanan pokok, namun kebutuhan mereka masih belum ter-
penuhi. “Sekalipunhasilnyanormaldanpanenduakali dalam setahun, namun itu belum mencukupi kebutuhan pangan. Tetap saja kami membutuhkannyadariluar(pasar),”katawargalainnnya, Sorta Ritonga (50) dan Pangaloan Siregar (50). Dengan ketersediaan air, warga telah menerapkanpolatanamduakalisetahun.Pemupukan juga sudah diterapkan secara teratur, sekalipun harganya cukup tinggi akibat ongkos pengangkutan. “OngkospengangkutandariSipagimbarkesini Rp2 ribu per kilogram,” kata mereka sembari menjelaskan mereka belum pernah mendapatkan bantuan penyuluhan untuk meningkatkan produktifitas pertaniannya. (ran)
Bahayakan Pengendara Sambungan Halaman 9 membahayakan pengguna jalan. PantauanMETROpadalongsordisekitar Pasar Simangambat, Kelurahan Aek Simotung, Saipar Dolok Hole (SDH), Tapsel, posisinya berada di jalan menurun dan di tikungan. Hal itu dianggap sangatmembahayakanpenggunajalan.Sekitar10 meter sisi kiri jalan terlihat mengalami longsor dengankedalaman4meter.Beberapakendaraan yang melintas tampak mengambil jalur kanan untuk menghindari bibir jurang. Kondisi ini tentunyamengundangbahayajikasecaratibatiba
datang kendaraan lain dari arah berlawanan. Sehingga pengguna jalan harus hati-hati saat melintas. Warga sekitar yang merasa peduli, membuat gundukan tanah sebagai aba-aba agar pengguna jalan lebih berhati-hati. Menurut R Ritonga (47) dan Binsar (34), keduanyawargasetempat,longsordilokasisudah terjadi sejak 2 bulan lalu. “Memang awalnya di sini dijadikan tempat pembuangan sampah. Sekira 2 bulan lalu, kampung ini diguyur hujan deras. Saat itulah tebingdipinggirjalanlintasinimengalamilongsor.
Tapi sampai sekarang belum diperbaiki. Padahal sering kenderaan yang nyaris tabrakan karena posisinya berada di tikungan dan menurun,” terangnya. SalahseorangpengendaraJanesHutabarat(22) yangsempatdiwawancaraiMETROmengatakan, ia sangat was-was jika melintas di jalan tersebut. “Sayatakutjikatiba-tibadatangkendaraandari arah bawah,” sebutnya. Untuk itu ia berharap, pemerintah melalui instansi terkait segera mengambil tindakan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan dan menimpa masyarakat pengguna jalan. (ran)
Calon Kepala Daerah Boleh Nyaleg Sambungan Halaman 9
maju sebagai caleg, parpol yang mengajukan harus siap kehilangan caleg tersebut jika dinyatakan sebagai pemenang pilkada. LOWONGAN ”Jika penetapan peAkper K E RPemkab J A menang pilkada masih Tapanuli Tengah dalam tahap perbaikan, membutuhkan STAF PEGAWAI masih bisa diganti. NaPersyaratan : mun, kalau sudah DCT 1. Lulusan D-III (daftar calon tetap), tiKeperawatan dak bisa diganti dan 2. PRIA 3. Usia Minimal 24 dicoret,” ujar Hadar. Tahun Dalam sosialisasi, Lamaran diantar KPU juga membeberlangsung ke: kan aturan kader parpol Kampus tertentu yang nyaleg leAKPER wat parpol lain. MisalPEMKAB nya, ada caleg dari parTa p a n u l i Te n g a h pol A, namun yang berJl. AR Surbakti, sangkutan sebenarnya TEL AH TELAH Kel.Sibuluan anggota parpol B. Nauli, PINDAH Menurut Hadar, boleh Sihaporas saja caleg tersebut maju UntukTOK Informasi O TOKO dari parpol lain. “NaLebihNasional lanjut mun, caleg itu harus Hubungi: Tukang Gigi membuat pernyataan Arianto bahwa dia telah mengSembiring dari SKep Ns undurkan diri dari parImam 0813Jl.6171 6541 pol asalnya,” ujarnya. Bonjol Dalam kasus caleg yang maju adalah angke
gota DPR atau DPRD dari parpol lain, KPU akan memberlakukan aturan yang sama. Kata Hadar, caleg tersebut juga harus mengundurkan diri jika masih berstatus sebagai anggota DPR atau DPRD. “Kami juga harus pastikan bahwa proses itu bisa dilakukan hingga DCS saja,” ujarnya. Hadar menjelaskan, jika caleg tersebut kesulitan menyampaikan surat pengunduran diri, KPU juga telah memberikan solusi. Caleg bisa mengajukan surat pernyataan mundur sementara sebagai legalitas persyaratan verifikasi administrasi. ”Jika sulit mendapat tanda tangan pimpinan parpol, bisa dengan surat pernyataan ketua DPRD,” ujarnya mengingatkan. Dalam sosialisasi juga disinggung soal aturan kuota minimal 30 persen bagi caleg perempuan. KPU menegaskan, tidak ada perubahan aturan soal kuota caleg perempuan. Sebab, ketentuan tersebut sudah diatur secara jelas dalam UU No 8/2012 tentang Pemilu. Soal kepala desa yang ingin maju sebagai caleg, KPU mengeluarkan aturan tegas. Kepala desa itu harus terlebih dahulu mengundurkan diri dari jabatannya. Menurut Hadar, mekanisme untuk mundur itu diperlukan agar kepala desa yang maju tidak memanfaatkan fasilitas dan jabatannya terkait pencalegannya. ”Dia punya posisi kunci yang sensitif. Misal dalam penentuan PPK dan PPS. Akan
Jl. Suprapto No. 73A simpang Jl. Pari Sibolga Hub. HP: 0813 9756 5939
Dp. 40 Jtan Angs 3Jtan
tidak fair jika larangan itu tidak diatur,” jelasnya. Dalam UU Pemilu memang tidak diatur secara eksplisit soal larangan kepala daerah maju sebagai caleg. Namun, secara tegas, kepala desa dan perangkat desa dilarang menjadi pelaksana kampanye sesuai dengan Pasal 86 ayat 2g dan 2h. Nah, karena pelaksanaan kampanye Pemilu 2014 sangat panjang, akan sulit mengawasi dan memastikan kepala daerah tidak berkampanye dalam pencalegannya. Belum lagi, jumlah pengawas di lapangan yang terbatas. “Jika mau fair ya harus mundur,” ujar Husni. Sebelumnya, sejumlah kepala daerah mendesak KPU merevisi PKPU No 7/2013 yang mengharuskan PNS, anggota TNI/ Polri, dan kepala desa serta perangkat desa untuk mengundurkan diri sebelum menjadi caleg. Para kepala desa berdalih, dalam UU Pemilu, yang dilarang nyaleg hanya PNS, anggota TNI/Polri, dan kepala daerah. Kepala desa tidak termasuk kategori kepala daerah. Hadar menambahkan, perbaikan masa DCS tergantung masukan masyarakat. Dalam kaitan teknis, caleg bisa dievaluasi dalam hal-hal terkait teknis pengajuan caleg. Namun, dalam hal etik dan moral, KPU tampaknya mengalami kesulitan. “Kalau terkait ijazah, bisa diklarifikasi, kalau etik dan moral, susah dibuktikan,” tandasnya. (jpnn)
114 Polisi Amankan UN Sambungan Halaman 9 “Sedangkan personel lainnya kami turunkan untuk pengamanan terbuka mulai dari pengawalan naskah soal ujian,” ucapnya. Pengawasan penuh ini, katanya, termasuk dalam proses distribusi soal dari percetakan ke rayon, saat penyimpanan soal di rayon dan pada pelaksanaan UN nantinya. “Hal itu dilakukan untuk menghindari kemungkinan kebocoran soal sebelum ujian,” sebut Baringbing. Sebelumnya Kepala bidang Pendidikan Dasar Umum (Dikdasmenum) pada Dinas Pendidikan Nasional Taput Saut Panjaitan menyampaikan, sebanyak 5.474 siswa dari 47 Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Tapanuli Utara (Taput), telah siap mengikuti UN. Ke-5.474 siswa yang akan mengikuti UN tersebut, terdiri dari 2.028 siswa SMA/MA IPA, 1641 siswa SMA/MA IPS dan 2.0078 siswa SMK dari 47 SMA/SMK Negeri dan Swasta. Munurutnya, persiapan ujian nasional bagi tiap-tiap sekolah sudah tergolong baik mengingat telah dilakukanya try out dan bimbingan belajar luar sekolah oleh guru selepas pulang sekolah. “Seluruh program itu adalah tentang kesiapan para sekolah dan guru dalam menghadapi UN nanti,” terangnya. (cr-10)
Siap Paulihon Taput Sambungan Halaman 9 Di samping itu, guna menopang SDM tadi, sebut Marojahan, budaya masyarakat Taput yang berkarakter kerja keras dengan tetap pada koridor adat istiadat dan kerohanian, harus kembali digalakkan. ”Sebab, kearifan lokal itu sangat mendukung untuk program pembangunan. Maka, masyarakatlah yang kita libatkan secara langsung untuk bersama dengan pemerintah melaksanakan efisiensi anggaran itu tadi,” terangnya. Selanjutnya, Marojahan mengatakan, untuk mendukung peningkatan hasil produksi pertanian masyarakat di daerah itu, maka pemerintah harus memperbaiki sarana infrastruktur jalan dari sentra pertanian menuju pasar. ”Tentu, kualitas jalan itu harus yang terbaik, harus aspal hotmix,” ujar pria asal Kecamatan Sipoholon, Taput yang kini bekerja sebagai PNS di Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Sumber Daya Air, Jakarta itu. Perbaikan sarana infrastruktur itu juga nanti akan dapat memacu hadirnya investor ke daerah ini. Dengan hadirnya investor, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak, maupun pendapatan per kapita masyarakat akan meningkat. ”Industri rumah tangga (home industry) juga akan kita galakkan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya alam yang ada. Misalnya untuk kerajinan Ulos Batak. Kalau PNS di Jakarta pakai Batik setiap minggu masuk kerja, kenapa kita tidak pakai seragam yang bercorak ulos? Jadi, Taput itu harus menjadi pusat pendidikan, ekonomi dan kerohanian,” imbuhnya. Untuk sektor kesehatan, Marojahan menyebut, bahwa setiap tenaga medis, baik yang ada di tingkat Poskesdes, Puskesmas maupun rumah sakit harus memiliki etika sopan dan ramah kepada setiap pasien tnpa melihat latar elakang ekonomi. ”Sapalah pasien itu dengan ramah, tangani secepatnya penyakitnya. Dan khusus untuk Rumah Sakit Umum Swadaya Tarutung, dokter-dokter spesialis harus ditambah. Misalnya spesialis penyakit dalam, penyakit jantung dan dokter spesialis penyakit lain yang paling banyak diderita masyarakat,” imbaunya. Sementara untuk pelayanan birokrasi, Marojahan mengatakan, setiap PNS yang ada di Pemkab Taput harus mengutamakan pelayanan prima. ”Jangan masyarakat sampai terbebani dengan kutipan-kutipan uang yang tidak jelas. PNS itu juga tentunya jangan dibebani dengan target-target yang tidak jelas. Itu bisa memicu penyalahgunaan wewenang,” tandasnya. Terakhir, ketika ditanya partai mana yang akan mengusungnya maju di Pilkada Taput yang akan digelar 10 Oktober mendatang, Ir Marojahan masih enggan membeberkan. ”Kalau itu nanti dulu lah. Bulan April ini kita akan deklarasikan. Termasuk deklarasi pasangan. Yang jelas, partai pendukung sudah ada. Bahkan, partai pendukung kita itu sudah memiliki 15 persen perolehan suara sah pada Pemilu Legislatif tahun 2009 di Taput,” pungkasnya. (hsl/des)