ePaper | METRO SIANTAR Online

Page 23

SABTU

6 April 2013

Ayo, Dukung Polisi Berantas Premanisme SIDIMPUAN- Pemerhati kepolisian Malik Assalih Harahap, menegaskan hukum adalah tiang utama dalam aturan penegakan masalah di Indonesia. Untuk itu, negara tidaklah boleh kalah dengan bentuk premanisme dan penyakit masyarakat. “Premanisme harus diberantas. Judi dalam bentuk apapun bentuknya harus diberantas. Sebab, judi sumber dari kejahatan selain narkoba. Untuk itu, ayo kita dukung polisi memberantas premanisme dan judi,” kata Malik, kemarin. Dia mengatakan, Polri sebagai yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat harus berani menindak premanisme dan memang benar-benar menegakkannya. “Agar tindak kejahatan tidak terjadi, negara tidak boleh kalah dengan bentuk premanisme,” tambah Malik yang dikenal dekat dengan para petinggi Polri ini. Ia juga mendukung sepenuhnya komitmen Kapolres Psp

Lapas Sibolga Over Kapasitas

AKBP Budi Hariyanto untuk menyikat habis segala bentuk perjudian, pekat dan juga premanisme di Kota Psp. Menurutnya, pemberantasan judi, pekat dan premanisme merupakan atensi dari Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro. “Jadi apa yang dilakukan Kapolres Psp sudah merupakan tindakan yang tepat. Kita apresiasi langkah dan tindakan Kapolres yang tidak kenal kompromi dengan tindakan perjudian, pekat dan premanisme di Psp,” ujarnya. Kemudian, sambung Malik, untuk masalah razia pekat yang dilakukan Polres Psp sudah merupakan langkah yang tepat dan patut didukung semua pihak di Kota Psp. “Karena Kota Psp selama ini dikenal sebagai kota religius dan masyarakatnya taat beribadah. Walaupun ini sebenarnya sudah menjadi tugas Polri, tapi apresiasi yang setinggi-tinginya patut kita acungkan terhadap Kapolres Psp,” jelasnya. (phn)

AKP Binsar Siahaan Jabat Kasat Intelkam Sambungan Halaman 8 “Semoga pejabat yang baru juga bisa cepat menyesuaikan diri. Tugas Intelkam sangat berat,” kata Joas. Sertijab ditandai dengan pelepasan pin jabatan pejabat

lama dan penyematan pin jabatan kepada pejabat baru. Dilanjutkan dengan penandatanganan surat peralihan tugas antara kedua pejabat. Malam harinya, dilaksanakan acara pisah sambut di Hotel Wisata Indah Sibolga. (mora)

PNS Tapteng Belajar Bahasa Inggris Sambungan Halaman 8 bahasa komunikasi internasional. Dalam tugas sebagai abdi negara, PNS juga berhubungan dengan dunia internasional. Karena itu, PNS dituntut mengusai bahasa Inggris, baik tulisan maupun lisan. “Di zaman sekarang, penguasaan bahasa Inggris dituntut pada hampir semua bidang. Kami sendiri mulai private April nanti. Gurunya sudah oke, sudah ada dan jadwalnya dua kali dalam seminggu pada jam kerja. Targetnya sampai mahir. Seluruh pegawai harus ikut,” ujar Darmi. Evi Marini Simanjuntak, guru English private yang akan mengajar PNS di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tapteng mengatakan, ada empat keahlian kunci dalam mempelajari sebuah bahasa, termasuk bahasa Inggris. Di antaranya listening (menden-

garkan), speaking (berbicara), reading (membaca) dan writing (menulis). Tapi yang memiliki tantangan dan keunikan tersendiri tentu speaking. Speaking, kata Evi berbeda dari listening , reading dan writing (menulis). Ketiganya mungkin bisa dilakukan sorang diri, sesuai keinginan. Tanpa memerlukan bantuan orang lain. Misalnya, bisa mendengar radio, baca buku, menulis surat sendiri. “Tapi kita tidak bisa berbicara sendiri. Coba saja bicara sendiri, nanti malah kita yang dianggap gila. Nah, program belajar English yang dicanangkan Pemkab Tapteng bagi para PNS setidaknya agar mampu untuk speaking. Dalam era globalisasi, apalagi Tapteng sebagai daerah wisata, tentu menuntut aparatur pemerintahnya bisa berbahasa Inggris. Itu sebuah pemikiran yang maju,” ucapnya. (mora)

Sambungan Halaman 8 siang, malam dan waktu istirahat. Seharusnya untuk regu pengamanan idealnya 15 orang setiap shift-nya. Selain kekurangan pegawai, kita juga sangat kekurangan alat pengamanan,” ungkapnya. Mantan Kalapas Narkotika Jogja ini menuturkan, untuk ruang kunjung, Lapas Sibolga juga sangat membutuhkan renovasi. Sebab tak jarang pihak lapas mempergunakan teras kantor sebagai tempat penerimaan tamu tahanan. “Saat ini ruang kunjung kita hanya berukuran 4x6 meter

untuk jumlah tahanan 500 orang. Kadang kita ambil alternatif dengan memanfaatkan teras kantor untuk bertamu. Karena kalau tidak kita lakukan seperti itu, maka antrean di luar lapas akan sangat panjang,” terangnya. Pria yang baru satu tahun menjabat Kalapas Sibolga ini juga menceritakan, saat ini lapas sudah membina beberapa orang tahanan dengan berbagai keterampilan seperti bagian pertukangan dan menjahit pakaian. “Kalau dilihat hasil yang mereka buat itu tak kalah dengan yang ada di luar sana. Bahkan, sekarang pakaian saya di-

jahit oleh tahanan. Saya bangga dengan kemajuan yang mereka alami. Saat ini hanya itu keterampilan yang kita bina, karena kekurangan tenaga pekerja. Saat melakukan pelatihan kita membutuhkan perhatian dan pengawasan yang ketat, jadi harus membutuhkan pengawas yang sesuai jumlah yang diawasi,” katanya. Oleh sebab itu Marasidin sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk penyesuaian pegawai dengan jumlah tahanan yang ada, serta perluasan daerah agar dapat menampung semua penghuni lapas dengan jumlah

yang ideal untuk per ruangan tahanan. Karena di Sibolga belum mempunyai lapas khusus narkotika, sehingga harus digabung dengan tahanan pelaku kejahatan lain. “Sebenarnya kita sudah sering ajukan permohonan ke pemerintah pusat untuk penambahan anggota dan perluasan wilayah. Agar jumlah pegawai dengan jumlah tahanan sesuai untuk mengoptimalisasi pekerjaan kita. Juga untuk jumlah ruang tahanan yang tak lagi memadai, kita sudah ajukan agar dilakukan penambahan ruangan sehingga per ruangan dapat diisi lima or-

ang, tidak seperti sekarang sampai sembilan orang per ruangan,” tandasnya. “Kami selalu menunggu realisasi dari pemerintah untuk permohonan yang telah kita ajukan. Mudah-mudahan pemerintah memenuhi permohonan kami agar kegiatan di lapas ini bisa lebih dioptimalkan lagi,” pungkasnya. Pantauan METRO, akibat jumlah tahanan yang membludak serta ruang tamu tahanan yang tidak memadai, membuat antrean panjang para pengunjung lapas yang hendak menjenguk tahanan sering terjadi. (samuel)

RESES DI ANDAM DEWI Sambungan Halaman 8 Menanggapi aspirasi warga tersebut, Jhonny mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi perhatian pemerintah untuk tahun mendatang. Kemudian, M Simamora (65), salah seorang warga menanyakan perihal kartu sehat dan fungsinya kepada masyarakat.

Jhonny lalu menjelaskan bahwa kartu sehat diberikan kepada warga yang tidak mampu dalam berobat, dan itu menjadi tanggungan pemerintah. “Dengan adanya kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) diharapkan warga mendapat jaminan kesehatan, karena pemerintah sudah mengalokasikan anggaran

untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Jadi, bapak ibu tidak usah takut berobat kalu tidak ada biaya,” ujarnya. Dia mengutarakan, saat ini mengurus KTP, kartu keluarga, jamkesmas, gratis. “Hal ini sangat dibutuhkan kalau bapak ibu berobat ke rumah sakit. Saya berjanji akan membantu kalau ada kendala dalam pelayan

kesehatan. Saya siap membantu, silahkan telepon saya atau datang ke rumah saya,” ujarnya. Jhonny menambahkan, dirinya tidak berarti apa-apa tanpa dukungan dan doa restu dari warga daerah pemilihannya. “Saya tidak ada artinya tanpa bapak dan ibu. Saya ada karena bapak dan ibu sekalian yang mendukung saya untuk

duduk menjadi wakil rakyat. Saya berharap agar warga kembali mendukung saya untuk maju di pileg berikutnya,” pungkasnya. Tumbur Simatupang dan sejumlah warga lainnya mengatakan, dia bersama warga lainnya siap memberi dukungan penuh kepada Jhonny Lumbantobing untuk tetap maju di pileg 2014 mendatang. (gideon)

Pawai 1.000 Obor Meriahkan Perayaan Paskah Sambungan Halaman 8 da peserta pawai merupakan agenda tahunan di Barus Utara. Pawai seribu obor ini merupakan simbol bahwa manusia sudah terbebas dari kekuatan jahat, seperti peristiwa kebangkitan Yesus yang

telah membebaskan manusia dari belenggu dosa. Sepanjang perjalanan pawai, ribuan orang membawa obor api berjalan dengan tertib sambil menyanyikan lagu-lagu rohani sebagai penyemangat pawai. Berbagai jemaat gereja yang

turut dalam pawai, di antaranya Gereja HKBP Sihorbo, Gereja Advent, Gerja Katolik,Gereja Bethel. Pendeta HKBP Sihorbo Wesly Sianturi dalam khotbahnya mengatakan, kebangkitan Yesus telah mengalahkan kuasa maut. Pengorbanan

Yesus telah memberi kepastian bagi orang yang percaya kepadaNya agar tidak binasa, tetapi memperoleh hidup yang kekal. I a jug a m e nut u r ka n , pawai seribu obor merupakan kegiatan religius keimanan bagi umat Kristiani

karena untuk mengenang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Ia menambahkan, setiap umat Kristiani yang teguh dan menjalankan ajaran Yesus Kristus, percaya dengan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. (gideon)

BI Beri Bantuan Usaha Gula Merah Sirandorung Sambungan Halaman 8 perternakan ayam ras di 10 lokasi dan tanaman holtikultura lainnya,” sebutnya. Di kesempatan itu, Yiyok juga berharap agar packing (kemasan) produk gula merah Sirandorung ini lebih terkemas rapi dan efisien. Bahkan, Yiyok mengajak para pelaku usaha mikro maupun petani produk gula merah untuk melakukan studi banding ke daerah penghasil gula merah yang sudah memiliki hasil gemilang. “Untuk itu, BI Sibolga akan membentuk desa binaan home industry gula merah ini guna meningkatkan kualitas dan manajemen usaha kerakyatan ini,” ungkapnya. Ketua Koperasi Saiyo

Sakato, Dameria Munthe mewakili para pelaku usaha dan petani gula merah mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian BI Sibolga. Dia mengatakan, petani yang tergabung di koperasi yang dipimpinnya saat ini berjumlah 350 orang. Dameria menceritakan, koperasi usaha home industry gula merah asal Sirandorung sudah digeluti sejak tahun 2000. Semula, kata dia, petani hanya mampu menghasilkan gula merah empat ton per minggu dengan harga jual Rp1.100 per kilogram. “Awalnya kami sangat kesulitan dalam masalah pemasaran gula merah ini. Namun berkat kerja keras bersama sehingga pemasaran semakin menggairahkan

hingga Kota Tebing Tinggi, Perbaungan dan daerah lainnya,” bebernya. Saat ini, lanjut dia, Koperasi Saiyo Sakato sudah menghasilkan gula merah sedikitnya 10 ton per minggu dengan harga pasar Rp4.000Rp4.500 per kg. “Namun, untuk memajukan usaha gula merah ini, kami mengharapkan agar Pemkab Tapteng memberi bantuan bibit kelapa Hibrida. Mengingat, kondisi pohon kelapa petani gula merah sudah tidak produktif akibat usia. Sekaligus, bantuan dana dalam pengembangan usaha,” tukas Dameria didampingi Manajer produksi, Syarifuddin Simatupang ditemui disela kegiatan sambil menyampaikan, agar produk

gula merah Sirandorong direkomendasikan hak patennya. Sementara, Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang juga menyampaikan, ucapan terima kasih atas perhatian BI Sibolga kepada masyarakat Sirandorung dalam memacu ekonomi kerakyatan. Bupati berpesan, agar antara anggota koperasi tidak saling kecil hati akibat belum mendapat kesempatan menerima bantuan. “Bantuan itu diharap dapat dimanfaatkan dengan baik. Pengembangan packing (kemasan) gula merah juga lebih ditingkatkan agar sejalan dengan program Negeri Wisata Sejuta Pesona sebagai produk suovenir. Pemkab Tapteng nanti akan membentuk tim Litbang khusus produk gula merah ini,

agar pada gilirannya produk gula merah Sirandorung bisa tembus ke pasar nasional,” imbuh Bupati. DESA BINAAN Bonaran juga sangat mendukung program BI Sibolga berniat membentuk desa binaan produk home industri. Sehingga, kata dia, manajemen dan marketing produk gula merah ini lebih tertata dan unggul ke depan. Hadir dalam acara itu, segenap pimpinan perbankan Sibolga, unsur Muspika Sirandorung dan Manduamas, Kadis Dakopin Tapteng Surya Darma dan tokoh masyarakat setempat. Kegiatan juga dirangkai penyerahan tali asih BI perwakilan Sibolga kepada 14 anak yatim dan 12 Lansia di daerah setempat. (mas)

Senin, Film Mursala di Plaza Senayan

Jalan Kaki Tembus Hutan, Honor hanya Rp150 Ribu Sebulan

Sambungan Halaman 1

Aktivitas mengajar tetap dipertahankannya sekalipun telah menikah dengan Ritonga (27). Sekitar empat tahun terakhir, ia harus menempuh jarak yang cukup jauh ke sekolah. Karena ia ikut suami dan tinggal di Desa Baringin, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). “Saya ingin terus mengabdikan diri berbagi ilmu dengan anak-anak kampung kelahiran saya. Apalagi di sana, tenaga saya masih dibutuhkan,” ujarnya sambil

Tapteng akan semakin dikenal luas hingga ke dunia internasional. Dia mengakui, film tersebut salah satu media promosi Tapteng sebagai daerah berjuluk Negeri Wisata Sejuta Pesona. Sekaligus mendorong aliran pembangunan di salah satu daerah termiskin di Sumut itu. “Syutingnya bahkan dilakukan sampai ke bawah laut perairan Tapteng yang mempesona. Terumbu karangnya luar biasa. Harapannya Tapteng tidak lagi menjadi daerah tertinggal. Jika industri pariwisata di Tapteng bertumbuh, maka masyarakat Tapteng juga turut merasakan dampak positifnya,” kata Sukran. Senada diungkapkan Anna Leiden Sinaga, produser sekaligus pemeran film itu. Dia mengatakan, film Mursala mengusung cerita budaya dan adat Batak yang dikemas secara modern. Bahkan, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku terkesan dan sangat menikmati menonton film garapan Raj’s Production itu. “Film besutan sutradara Viva Westi ini bercerita tentang budaya Batak Toba. Sepasang anak manusia dihadapkan dengan kisah cinta terlarang karena adat Batak tidak mengizinkan perkawinan satu rumpun marga. Kebetulan dalam film ini mengangkat rumpun marga Parna,” beber Anna. Sebagian besar syuting film itu diambi di situs bersejarah di Tapteng. Menonjolkan pesona pantai dan laut Tapteng. Sedangkan judul Mursala sendiri diambil dari nama sebuah pulau di perairan Tapteng yang memiliki keunikan tersendiri, ada air terjun tawar yang airnya langsung jatuh ke laut. Penyanyi legendaris Iwan Fals, secara khusus menciptakan lagu berjudul ‘Mursala’ untuk mengisi soundtrack film tersebut. Mursala dibintangi sejumlah aktor dan aktris papan atas Indonesia, seperti Rio Dewanto, Titi Sjuman, Tio Pakusodewo, Rudi Salam, Mongol, Roy Ricardo, serta pengacara Elsa Syarief. “Film Mursala diproduksi sepenuhnya oleh kekuatan modal sendiri bersama sejumlah sponsor. Setelah gala premiere, film ini akan premiere di Medan pada 17 April 2013. Selanjutnya pada tanggal 18 April kami roadshow di Jakarta, Surabaya dan Medan,” beber Anna seraya menambahkan film Mursala sudah terdaftar di Festival Film Indonesia (FFI). (mora)

Sambungan Halaman 1

menjelaskan dalam seminggu dirinya hanya masuk tiga kali saja. Lebih lanjut, Alumni D2 kependidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) tersebut mengungkapkan, pada hakikatnya upah yang diterimanya dalam mengambdikan diri di bangku sekolah tidaklah memenuhi kebutuhan hidup. Namun karena dorongan ingin tetap mengajar, berbagi ilmu dan juga berharap adanya perhatian pengangkatan status honor menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dirinya terus bertahan dengan penuh kesabaran. Sekalipun untuk memenuhi

kebutuhan hidup harus dibarengi membantu suami dengan kerja keras di sawah, ladang dan kebun milik mereka. “Selain mengajar, saya membantu suami bertani, kadang ke sawah, ke kebun untuk menderes agar kebutuhan ekonomi keluarga bisa terpenuhi,” sebutnya. Ia mengaku hanya menerima honor sekali dalam tiga bulan (per triwulan) dengan jumlah Rp450 ribu. Ketika mengarungi hutan lebat menuju tempat mengajar, Siti Mariani mengaku, sama sekali tidak merasa takut lagi, walau harus berjalan sendiri.

“Saya sudah biasa mungkin dengan lingkungan hutan ini, hanya takut hujan saja. Dan terkadang akibat hujan saya jadi sering terlambat,” ucapnya sambil menjelaskan untuk menempuh sekolah dibutuhkan waktu satu hingga 1,5 jam. Di hadapan Sekda Tapsel Aswin Siregar yang kebetulan berada di lokasi ketika perbincangan awak koran ini dengannya, Siti Mariani juga berseloroh dengan harapan agar ada perhatian pemerintah terhadap guru seperti dirinya. “Kalau bisa ada kejelasanlah Pak,” ucapnya. (***)

Panitia UN Antisipasi Serangan Fajar Sambungan Halaman 1 Kepala Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) M Aman Wirakartakusumah menuturkan, indikasi praktik serangan fajar hampir selalu terjadi setiap kali pelaksanaan UN. “Pelaku utamanya diduga para guru yang direkrut menjadi tim sukses UN,” katanya di Jakarta, kemarin (5/4). Tim sukses ini direkrut secara berjenjang. Mulai dari dinas pendidikan kabupaten/kota hingga di jenjang satuan pendidikan. Guru yang masuk dalam tim sukses inilah yang bertugas mengerjakan lembar jawaban. Kemudian hasilnya disebar ke siswa melalui pesan singkat (SMS). Cara itu dilakukan

menyiasati lemahnya pengawasan. Aman mengatakan, potensi serangan fajar itu cukup besar. Hal itu karena jumlah variasi soal yang hanya lima jenis untuk setiap ruang ujian. “Jadi, kalau naskah itu diambil pukul 05.00 waktu setempat, masih ada jarak waktu yang panjang hingga UN berjalan (pukul 08.00),” katanya. Rata-rata perjalanan mengambil naskah ujian dari rayon ke sekolah adalah 15 menit hingga 30 menit. Nah, tahun ini potensi para guru personel tim sukses untuk mengerjakan soal UN kecil. Sebab, jumlah variasi soal saat ini dipatok 20 jenis per ruang ujian. Selain itu, UN 2013 berlangsung lebih pagi, yakni pukul 07.30

waktu setempat. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hari Setiadi mengatakan, kalaupun guru personel tim sukses mampu menyelesaikan soal, mereka akan kesulitan menandai kunci jawaban itu untuk kode soal nomor berapa. Tahun lalu setiap variasi lembar ujian memiliki kode tertentu, yakni kombinasi angka dan huruf. Untuk UN 2013, kode naskah ujian tidak lagi dimunculkan dalam bentuk huruf dan angka. “Kode hanya muncul dalam gambar barcode (kode batang, Red),” tandasnya. Untuk menekan potensi serangan fajar, guru

mata pelajaran yang di-UN-kan diliburkan dan tidak boleh ada di lingkungan sekolah. Sementara itu, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Haryono Umar mengatakan, pengawasan distribusi naskah ujian dari rayon hingga ke sekolah akan diperketat. Personel pengawas dari perguruan tinggi akan diperkuat. “Tim Itjen Kemendikbud tidak berwenang penyelidikan. Jadi tidak bisa melakukan spy (mata-mata, red) dan lain-lainnya. Itu nanti polisi, kita hanya mengaudit,” kata mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. (wan/ca/jpnn)

Sibolga Rawan Gangguan Kamtibmas Sambungan Halaman 1 atau nelayan. Jika hasil laut menurun, atau hasiltidakmencukupikebutuhanekonominya, maka rentan gangguan kamtibmas,” tukas Joas dalam amanatnya saat memimpin upacara SertijabKasatIntelkamPolresSibolga,Jumat(5/

4). Joas mengakui, angka kasus narkoba, perjudiandancuranmorcukupmenonjol.Selain itu,suhupolitikjugatinggidalamprosesPilgubsu yang masih berjalan. Di mana saat ini masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). “Sangatpentingmendeteksidanpencegahan

dini gangguan kamtibmas yang terkait dengan dinamikapolitik.Polrijugaharusmengamankan hasil keputusan sengketa Pilgubsu oleh MK nanti. Seperti antisipasi gejolak oleh para pendukung calon. Begitu juga menghadapi Pemilu 2014 mendatang,” ungkapnya. Di kesempatan itu, Kapolres menyampaikan

apresiasi atas kinerja Satuan Intelkam. Di mana situasi kamtibmas tetap kondusif. “Saya mengapresisi Sat Intelkam karena mampu mendeteksi dan memberi masukan untuk penanganan dini terhadap tiap gejolak yang timbul di masyarakat,” pungkasnya. (mora)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.