15
15
SABTU 29 Juni 2013
Spanyol berhasil melaju ke babak final Piala Konfederasi 2013 sekaligus menggagalkan balas dendam Italia yang pernah mereka permalukan pada Piala Eropa 2012 lalu. Pada laga semifinal Piala Konfederasi 2013 di Stadion Castelao, Fortaleza, Jumat (28/6) dini hari, Spanyol menyingkirkan perlawanan alot Italia lewat drama adu penalti.
M
eski kalah, Azzuri sepanjang 120 menit pertandingan memberi perlawanan sengit. Seperti janji Prandelli sebelum pertandingan, ia mempersiapkan stategi untuk bisa mengatasi La Furia Roja, julukan Spanyol. Italia sebetulnya punya peluang membobol gawang Iker Casillas di
babak pertama. Sayang, peluang emas Christian Maggio pada menit 34 yang didapatkan dari umpan silang Emanuele Giaccherini gagal dimanfaatkan. Pemain bernomor punggung 11 itu tak mampu menaklukkan Casillas meski tinggal satu lawan satu. Babak kedua, masing-masing pelatih dari kedua kubu melakukan
rotasi. Andrea Barzagli yang mengalami cedera ditarik keluar digantikan Riccardo Montolivo. Sementara Pelatih Spanyol Vicente del Bosque menurunkan Jesus Navas menggantikan David Silva. Meski terus saling menggempur, tak satu pun peluang yang bisa dikonversi menjadi gol. Howard Melton Webb yang menjadi pengadil lapangan terpaksa memainkan tambahan waktu 2
Waspadai Alves, Marcelo dan Neymar SPANYOL akhirnya menantang Brasil di final Piala Konfederasi, Senin (1/7/2013) pagi WIB. Hasil itu didapat usai mengalahkan Italia lewat drama adu penalti dengan skor 7-6. Menyambut laga puncak tersebut, entrenador La Furia Roja, Vicente del Bosque bakal mewaspadai kinerja tiga pemain Selecao. Meski akhirnya dia yakin permainan Brasil berdasarkan dari kinerja tim. Ketiga pemain itu adalah Dani Alves, Marcelo, dan tentu saja Neymar da Silva. Bagi mantan pelatih Real Madrid ini, ketiga
X 15 menit hingga berlanjut ke adu penalti. Navas menjadi pahlawan bagi Spanyol setelah menjadi penentu kemenangan bagi negaranya. Sebagai penendang ketujuh, ia tak menyianyiakan peluang merobek gawang Gianluigi Buffon. Sementara penendang ketujuh dari Italia, Leonardo Bonucci gagal melakukan eksekusi. Sepakannya melenceng dari gawang. (jpnn)
Daftar Juara Piala Konfederasi
1992 : Argentina 1995 : Denmark
pemain tersebut memiliki andil besar dalam perjalanan Brasil ke final. “Dani Alves dan Marcelo merupakan pemain hebat. Mereka bisa mempengaruhi jalannya pertandingan,” ucap Del Bosque, seperti dilansir Goal, Jumat (28/6/ 2013). “Sementara Neymar sangat fantastis dan lini tengah mereka di lapangan juga sangat bagus. Tapi kami tidak bisa hanya membicarakan satu atau dua pemain Brasil saja yang akan kita waspadai,” tandasnya. (int)
1997 : Brazil 1999 : Meksiko 2001 : Perancis 2003 : Perancis 2005 : Brazil 2009 : Brazil
TENANG BONUCCI
Baggio Saja Pernah Gagal Penalti Bek tim nasional Italia, Giorgio Chiellini, tak menyalahkan Leonardo Bonucci yang gagal mengeksekusi penalti ke gawang Spanyol. Menurut Chiellini, apa yang dialami Bonucci bisa saja terjadi kepada semua orang. Bahkan, bintang besar Roberto Baggio pun pernah melakukan kegagalan serupa. Italia harus menyerah dari Spanyol lewat adu penalti pada semifinal Piala Konfederasi 2013 di Stadion Castelao, Fortaleza, Kamis (27/6). Bonucci yang menjadi penendang ketujuh, gagal menjalankan tugas setelah bola sepakannya melambung tinggi. Sementara eksekutor terakhir Spanyol, Jesus Navas, sukses menaklukkan Gianluigi Buffon. “Aku mencoba menghibur Bonucci. Tetapi, tak ada kata-kata yang bisa mengubah hasil pertandingan tadi. Bonucci hanya kurang beruntung,” jelas Chiellini seperti dilansir Football Italia. “Ia sudah mengambil tanggung jawab dan seharusnya tetap dihargai. Anda bisa gagal melaksanakan tugas menendang penalti. Jika Roberto Baggio saja bisa gagal mengeksekusi penalti pada Piala Dunia 1994, maka
siapa pun juga bisa gagal,” lanjut Chiellini. Meski kalah, Chiellini juga bangga terhadap performa Gli Azzurri. Sepanjang pertandingan, Italia memberikan perlawanan yang luar biasa, terutama pada babak pertama. (int)
Jesus Navas
Leonardo Bonucci