epaper andalas edisi kamis 3 januari 2013

Page 6

RAGAM

Kamis 3 Januari 2013

harian andalas | Hal.

6

DPRD SU Drs.H Raudin Purba

Tanah 374,47 Ha di PTPN II Disinyalir Tanpa HGU

BERSAMA - Anggota DPRD Sumut Drs H Raudin Purba didampingi Anggota DPRD Langkat Sugiono SPd dan Wakil Ketua Koptan Mekar Said Bersama di Areal Lahan Koptan Mekar Desa Kebun Balok. Langkat-andalas Anggota Komisi.A DPRD Sumatera Utara Drs H Raudin Purba dari Fraksi PKS Dapil Langkat/Binjai mengungkapkan tanah seluas 374,47 hektare (Ha) yang berlokasi di eks afdiling 9 Kebun Gohor Lama yang sekarang sudah dialihkan ke PTPN II Kebun Besilam Lembasah disinyalir tampa Hak Gunas Usaha (HGU). ‘’Apakah ini semua sudah ada kong kalikong dengan pihak pihak terkait di Pemkab Langkat maupun di Provinsi Sumatera Utara. Jadi diminta kepada Pemerintah buka mata, buka telinga dan buka hati.Kasian rakyat yang sudah menderita jangan ditambah lagi penderitaannya,’’ Raudin Purba,Minggu (30/12) dalam rangka pertemuan silaturahmi dengan tigaratusan kelompok Tani Mekar Desa Kebun Balok Kecamatan Wampu yang dipimpin Sutekno dan Said. Menurut Raudin Purba tanah seluas 374,43 Ha tersebut milik masyarakat yang sekarang tergabung dalam wadah kelompok tani Merkar Desa Kebun Balok Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat adalah milik 161 kepala keluarga (KK) dengan alas hak surat kepala Kampung Bingai nomor: 467/1958 tanggal 10 Desember tahun 1958. Kemudian tahun 1967 tanah milik masyarakat tersebut diminta secara paksa/rampas pihak PTPN II dengan menggunakan aparat ‘berseragam hijau’. Dikatakannya, masyarakat ditakut takuti siapa yang tidak mau meninggalkan rumah berikut tanahnya dibilang anggota partai terlarang.Karena masyarakat ketakutan dengan terpaksa mereka menyelamatkan diri meninggalkan harta bendanya begitu saja. Lanjut Raudin,sehingga pihak PTPN II dengan mudah menguasai lahan masyarakat dan diterbitkannya HGU.Namun pada tahun 2002 ribuan hektar HGU PTPN.II sudah tidak diperpanjang lagi, tapi sampai saat ini PTPN II masih tetap menguasai lahan dengan alasan mempertahankan aset perusahaan. ‘’Sebenarnya tanah itu bukan aset PTPN II,yang disebut aset itu adalah perumahan, kantor, pabrik serta kendaraan itu baru benar aset perusahaan. Dalam hal ini diminta masyarakat segera menyurati ke DPRD Sumut untuk segera kita tindaklanjuti persoalan tanah masyarakat dengan PTPNII,’’ katanya. (HS)

TAHUN BARU Libur Nasional bertepatan Tahun Baru yang jatuh pada Selasa (1/1) dimanfaat sebagian masyarakat Kota Medan untuk melakukan rekreasi di pusat pemandian Pantai Karomah, di kawasan Desa Sayum Sembahe, Kabupaten Deli Serdang. andalas/asril tanjung

Parkir Kendaraan Semrawut, Petugas Dishub Disorot Pematang Siantar-andalas Hari kedua tahun baru 2013, Selasa (2/1) kondisi lalu lintas di Jalan Sutomo Kota Pematang Siantar persis di sekitar penjualan roti ganda hingga ke Pasar Horas semrawut. Kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Pematang Siantar dinilai tak maksimal dalam menangani persoalan kesemrawutan lalin yang salahsatunya dipicu kondisi parkir berlapis. Akibatnya, pengendara kendaraan harus ekstra hati-hati untuk menghindari terjadi kecelakaan lalu lintas. Pantauan wartawan koran ini disekitar Jalan Sutomo, kesemrawutan lalin itu juga dipicu dengan ulah para pengendara yang terkesan parkir disembarangan dan melakukan parkir berlapis.

Tak pelak lagi, sebagian pengguna jalan dan pengendara kendaraan berkomentar miring karena terjebak macet. “Katanya Kota Pematang Siantar akan menuju kota mantap, maju dan jaya. Bagaimana hal itu dapat terlaksana sementara para petugas perhubungan tidak ada di sekitar roti ganda, yang ada hanya petugas parkir dan beberapa petugas kepolisian,’’ kata pengendara jalan yang identitas tak mau disebutkan meluapkan kekesalannya kepada wartawan koran ini, Selasa (2/1). Dirinya mengaku menyesal dengan ke pemimimpinam Pemerintah Kota Pematang Siantar c/q Dishub yang tidak pro aktif untuk menjaga titik rawan macet. Kadis Perhubungan Kota Siantar Naek Lubis yang dikonfirmasi wartawan sekitar pukul 14.18 wib melalui seluler mengatakan petugas Dishub tetap ada ditempatkan di sekitar Jalan Sutomo persisnya disekitar toko Roti Ganda .”Mungkin mereka sedang istirahat “ ujarnya mengakhiri. (LN)

Lake Toba Festival Digagas Gantikan PDT

DIABADIKAN - Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM bersama Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon MM diabadikan dengan panitia PDT diabadikan bersama para finalis putrid Danau Toba di Pantai Bebas Parapat, Senin (31/12) Simalungun-andalas Pelaksanaan Pesta Danau Toba (PDT) tahun 2012 yang telah berlangsung empat hari mulai 28- 31 Desember 2012 lalu dengan tentu banyak mengalami kesulitan. Meskipun pun begitu kegiatan PDT dapat terlaksana seperti apa yang diharapkan. “Pelaksanaan PDT ini sudah tentu banyak saja mengalami kesulitan. Oleh karena itu mari jangan kita cari kambing hitam untuk saling menyalahkan, akan tetapi kambing putilah yang kita cari agar semuanya menjadi baik”, Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon MM dalam sambutannya. Di lokasi yang sama, Ir Mangindar Simbolon MM yang juga sebagai ketua Forum Lake Toba Regional Management (FLTRM) menyampaikan, untuk pelaksanaan PDT tahun 2013 mendatang, yang akan menjadi tuan rumah adalah Kabupaten Samosir. Untuk persiapan ini, Mengendar mengakui telah bertemu dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggantikan PDT menjadi Lake Toba

Festival (Festival Danau Toba) sehingga tidak hanya terkesan pesta batak yang mendorong pariwisata akan tetapi ada aktifitas lainnya di dalamnya. “Dalam pertemuan itu Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut membicarakan tentang bantuan pusat untuk pelaksanaan PDT ini sebesar Rp 5 miliar diluar dana dari provinsi Sumatera Utara dan dana dari APBD Kabupaten Samosir sendiri yaitu sekitar Rp 1,2 miliar dan juga menentukan waktu pelaksanaannya,’’ katanya. Lake Toba Festival ini, sambung Mangindar, merupakan hasil kerja keras Bupati Simalungun yang telah merintis agar pelaksanaan PDT yang menjadi tuan rumah adalah Kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba. Sementara itu, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para pengunjung dan masyarakat yang telah turut serta meyemarakkan pelaksanaan PDT. “Persiapan pelaksanaan PDT, dimana Kabupaten Simalungun sebagai tuan untuk

tahun 2012 ini sangat singkat, hanya dalam waktu beberapa minggu, oleh karena itu mari kita sama-sama dapat memakluminya”, ungkapnya. Bupati Simalungun juga menyampaikan bahwa sebagai tuan rumah pelaksanaan PDT baru pertama kalinya. “Kita inikan perintis agar yang mejadi tuan Rumah pelaksanaan PDT harus Kabupaten yang ada dikawasan Danau Toba. Kita juga telah menjalain hubungan melalui kunjungan ke 7 kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba, melakukan koordinasi dengan pemprovsu dan pemerinatah pusat dalam hal ini Kementrian Pariwisata dan ekonomi kreatif, hasilnya telah terlihat, seperti yang disampaikan oleh Bupati Samosir tadi pemerintah pusat akan memberikan bantuan Rp 5 miliar untuk pelaksanaan PDT tahun 2013 mendatang disamping dana dari Pemprovsu”, pungkas Bupati. Bupati Simalungun yang juga sebagai koodinator wilayah sumatera Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) berharap kepada seluruh

elemen masyarakat untuk terus memberikan dukungnya terhadap pelaksanaan PDT mendatang agar lebih baik lagi. ‘’Karena semua ini untuk kepentingan masyarakat Sumatera Utara pada umumnya dan masyarakat dikawasa Danau Toba khusunya,’’ tuturnya, Penutupan PDT secara resmi telah ditutup oleh Plt Gubsu diwakili Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM bersama Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon MM, Pantai Bebas Parapat, Senin (31/12). Dalam PDT 2013 digelar aneka perlombaan. Untuk putri Danau Toba sebagai pemenang diraih Putri Winasari dari Medan, disusul dengan runner up Weni Ajeng Sintiadewi dari Simalungun, best performance diraih Wita Afriliza Siallagan dari Simalungun. Sedangkan untuk duta lingkungan hidup diraih Agatha Fransiska dari Kota Pamatang Raya Kabupaten Simalungun dan penerima dukungan SMS (Short Message Service) terbanyak adalah Denok Setiasi Handang dari Parapat. (LN)

Aktifitas Pegawai di Tiga SKPD Sepi Pematang Siantarandalas Tingkat kehadiran pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pematang Siantar yang dipimpin Setia Siagian tak mencapai 99,9 persen. Bahkan beberapa ruangan yang ada tampak kosong dari aktifitas para pegawai. Kondisi tersebut juga terdapat di lingkungan Dinas PU dan Tarukim. Masih sepinya aktifitas pegawai yang seharusnya sudah memulai pekerjaanya sebagai abdi negara setelah libur cuti bersama, tentu membuat masyarakat bingung untuk mengurus berbagai keperluan adminitrasi disejumlah SKPD tersebut. “Wah gawat ini,para pegawai taksatupun yang ada pada hal aku hendak leges Ijazah anakuntuk keperluan melamar pekerjaan di Jakarta dan hari ini harus selesai. Kalau besok apa sudah ada yang kerja, kalau tidak selesai hari ini terpaksa aku akan mengirim melalui Pos,’’ kata seorang warga yang identitas tak mau disebutkan kepada awak media ini, Selasa (2/1). Bila menggunakan pengiriman melalui jasa Pos, tentu akan membutuhkan biaya lagi. Untuk itu, ia meminta kepada Pemko Pematang Siantar harus tegas kepada PNS. ‘’Jika hal ini terus berlanjut, berarti Pemko Siantar sudah gagal karena tidak mampu mengatur para pe-

gawai di lingkungan kerjannya” ujarmya. Kadisdik Pemko Pematang Siantar, Setia Siagian yang dihubungi wartawan untuk mengkonfirmasi soal masih sepinya aktifitas pengawai Disdik sehingga masyarakat sulit mengurus berbagai admistrasi, telepon seluler tidak aktif. Dilokasi terpisah, Kantor Humas yang dibawah pimpinan, Daniel Siregar justru ramai dengan tingkat kehadiran dan aktifitas pegawainya. Pantauan koran ini, para pegawai sedang duduk di setiap ruangan terutama yang bertugas terkait pelayanan. Seperti Bendahara Br Regar, Dian (bagian berita) yang sudah bekerja di depan komputernya. Daniel Siregar yang dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Selasa (2/1) sekitar pukul 17.00 WIB, menuturkan sebelum ibur bersama, Wali Kota Pematang Siantar melalui Sekda telah menyarankan agar setiap SKPD terutama pelayanan pablik harus aktif dan masuk kerjasa pada Selasa (2/1). ”Saya dan bawahan saya masih bekerja, pada hal waktu jam kerja sudah habis. Ini saya lakukan karena masih bayanyak pekerjaan yang harus di selesaikan terutama pelayuanan terhadap wartawan” kata Daniel Siregar. (LN)

Calo ‘Bermain’Tarif, Penumpang Bertengkar Pematangsiantar,andalas Arus balik hari kedua tahun baru 2013 dari Kota Pematang Siantar menuju Kota Medan, Tapa Nuli dan berbagai daerah lainnya, memicu pertengkaran penumpang dengan calo angkutan bus. Pasalnya, tarif yang diterapkan tidak melambung tinggi dari harga normal, sehingga memberatkan calon penumpang. Pantauan wartawan koran ini, Selasa (2/1) sore di eks terminal Suka Dame, para calon penumpang menuju Medan dan Tapa Nuli sedang hilir mudik untuk mencari angkutan. Bahkan ada calon penumpang tujuan Medan keberatan karena ada calon yang menaikkan tarif dari harga normal dari Rp18 irbu menjadi Rp30 ribu- Rp50 ribu per orang.

Begitu juga untuk tujuan ke Tapanuli (Dolok Sanggul), calon penumpang ditawarkan untuk membayar tarif Rp60 ribu per orang. “Aku rela membayar harga mahal karena memang harus masuk kerja besok di Dolok Sanggul. Jadi kenaikan tarif tidak jadi masalah, tetapi saya sangat menyesalkan pihak agen yang tidak tepat waktu. Pasalnya aku mulai dari pagi hingga sore ini belum berangkat pada hal ongos telah aku bayar ke calo”ujar sibarani (37) warga Perumnas Batu VI ketika di konfirmasi kru koran ini di sekitar terminal. Ramainya aktivitas arus balik usai tahun baru 2013 ini, cukup ramai. Terutama di berbagai loketloket penjualan tiket angkutan seperti di loket Intra dan PMS. (LN)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.