Epaper andalas edisi sabtu 21 januari 2012

Page 14

Sabtu 21 Januari 2012

Bupati Abdya Resmikan Dua Desa Pemekaran Blangpidie-andalas Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim SH meresmikan desa Kuta Murni, hasil pemekaran dari desa induk Ujong Tanah Kecamatan Suak Setia, Kamis (19/1). Pada acara tersebut Akmal mengharapkan, setelah desa itu secara resmi menjadi desa pemekaran diharapkan mampu membantu percepatan pembangunan dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang merata serta berkesinambungan. Dia menambahkan, Desa Kuta Murni yang dimekarkan dari desa induk Ujong Tanah merupakan desa pesisir pantai, masyarakatnya lebih banyak bekerja sebagai pelaut. Hanya sebagian kecil berprofesi sebagai petani sawah dan pekerjaan lainnya. Ia juga mengharapkan kepada Pj yang ditunjuk agar menjalankan roda pemerintahan desa, dan mampu menjalankan kerjasama dengan semua pihak. Sehingga akan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Pemerintahan desa merupakan ujung tombak sebuah kabupaten kota yang tingkat keberhasilan akan dinilai, seberapa besar tingkat kesuksesan sebuah desa tersebut dalam menjalankan roda pemerintahan desa untuk kemakmuran masyarakatnya. Pada kesempatan itu Akmal yang didampingi Camat Suak Setia juga menyerahkan satu unit kendaraan dinas kepada Pj Keucik Gampong Kuta Murni dan mengharapkan agar dapat mempergunakan untuk kepentingan masyarakat. Hadir dalam acara tersebut para camat se-Kabupaten Abdya, kepala dinas, badan dan kantor, tokoh agama, masyarakat dan undangan lainnya. (AS)

APK-5 Langsa Resmikan Posko Pedagang Langsa-andalas Asosiasi pedagang kaki lima (APK-5) Kota Langsa, Kamis (19/1) meresmikan posko organisasi pedagang yang didirikan tepat di jantung Peukan Kota Langsa yakni, di Jalan Rel Kereta Api Pekan Langsa. Amatan andalas, tampak pengurus APK-5, ketua, sekretaris, dan sejumlah anggota pedagang kaki lima berbaur jadi satu memadati posko baru mereka yang akan diresmikan nantinya. Ketua APK-5 Kota Langsa, Ramani, melalui Sekretarisnya Muhammad Khaidir SPd kepada andalas mengatakan, posko APK-5 sangat perlu dibentuk. Selain untuk memantau ketertiban para pedagang, juga secara otomatis berfungsi menjadi wadah pengaduan bagi seluruh pedagang kaki lima yang ada di Kota Langsa. Meski APK-5 sendiri sudah memiliki kantor sekretariat di Jalan Agus Salim Desa Gampong Blang Kota Langsa, tapi menurut Khaidir posko APK-5 perlu dibangun dan difungsikan. “Kita (pengurus APK-5-red) memilih mendirikan posko di tempat yang bisa bersentuhan langsung dengan pedagang seperti di jalan rel ini. Sehingga para pedagan tidak terlalu jauh bila ada persoalan harus mendatangi kantor sekretariat yang ada,“ katanya. Sekretaris APK-5 juga menambahkan dalam proses mendirikan posko sampai peresmianya selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan polri, yakni sektor setempat. Serta tak lupa senantiasa melibatkan unsur muspika, muspida yang terkait, guna membangun kesejahteraan bagi pedagang nantinya. Terlihat hadir dalam acara itu Wakapolsek Langsa Kota Ipda Buala WR, Kabid pasar dari Dinas Koperindag kota langsa, Muhammad, seluruh pengurus APK-5 serta undangan lainnya. (LAN)

Pengurus SPP Mitra Perusahaan Langsa-andalas Direktur PTP Nusantara 1 Langsa Erwin Nasution, awal pekan lalu membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke 4 Serikat Pekerja Perkebunan (SPP) PTPN 1 Aceh tahun 2011 di aula Bina warga PTPN 1 Langsa. Musada tersebut, katanya untuk memilih ketua dan kepengurusan baru SPP untuk periode 2012-2015 setelah kepengurusan sebelumnya berakhir Desember 2011 lalu. Dia mengharapkan agar pengurus yang terpilih nantinya benar-benar menjadi mitra perusahaan, bukan malah menjadi musuh atau polemik bagi perusahaan. Namun diakuinya, selama kepengurusan lama dijabat oleh Ramadhan Ismail, sudah cukup dinamis dan luar biasa. Karena sangat menyejukkan bagi keberadaan perusahan perkebunan terbesar di Aceh ini. Karenanya, lewat musda ini diharapkan terpilih pengurus yang kreatif, cerdas, inovotaif bagi menunjang keberhasilan perusahaan sekarang dan masa akan datang. Sementara itu, Ketua Umum SPP H Ramadhan Ismail mengaku bangga atas kepengurusan yang dipimpinnya selama dua periode lalu yang cukup solid dan dinamis. “Terima kasih kepada semuanya,” ucapnya. (LAN)

ACEH MEMBANGUN

harian andalas | Hal.

14

Sekolah dan Transportasi di Aceh Utara Terganggu Aceh Utara-andalas Sejumlah sekolah, seperti SD 7 Matang Kuli, kantor UPTD dinas PK, Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan puskemas serta transportasi di kawasan Aceh Utara terganggu. Menyusul banjir kiriman yang melanda kawasan tersebut, sepekan terakhir. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Mobillitas Penduduk Aceh Utara Ismuhadi kemarin menjelaskan, pihaknya mengupayakan mendirikan posko pengungsian dan bantuan masa panik bagi korban banjir. Karena ribuan masyarakat di 2 kecamatan itu belum mengungsi. “Kita tidak berani mengambil sikap mendirikan posko pengungsian dan bantuan masa panik, karena mereka bukan pengungsi, bila saya mengambil kebijakan nantinya

akan berdampak kepada penyelewengan bantuan bencana banjir,” katanya. Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya bersama RAPI, ORARI, Tagana dan badan penanggulangan bencana daerah berada di lapangan untuk melakukan pemantauan dan persiapan evakuasi warga, bila banjir sewaktu-waktu bertambah tinggi. Menurutnya, banjir kiriman mengakibatkan luapan Sungai Krueng Kerto itu, yang melanda Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu diperkirakan akan merambah dan megamcam ribaun penduduk di kecamatan Lhoksukon dan beberapa kecamatan sekitarnya, juga akan merasakan imbas tersebut. Imbas selalu terjadi itu, karena jalur Sungai Krueng Kreureuto, juga melintasi kota

andalas/bukhari tolus

MELUAP - Sepanjang sungai Krueng Keureuto meluap sejumlah sekolah dan transportasi di Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Pirak Timu, terganggu. Lhoksukon, hingga bermuara ke kecamatan Lapang. Di samping tanggul sungai di

sepanjang bibir sungai itu belum seluruhnya dibangun, hanya karena sebagian oknum

masyarakat enggan menjual tanahnya demi terbebasnya masyarakat dari banjir. (BT)

Isu Mutasi di Acut Merebak Aceh Utara-andalas Isu Mutasi di Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara kembali merebak. Akibatnya, sejumlah pejabat terutama pejabat yang menduduki eselon II, III dan IV mulai susun langkahlangkah dan sedang melakukan lobi-lobi dengan pejabat (kroni-red) Pj Bupati M.Ali Basyah sehingga mereka nantinya masih tetap seperti di posisi semula. Keterangan yang berhasil di himpunkan andalas, Rabu (18/1) dari kalangan sekretariat daerah dan SKPD Kabupaten Aceh Utara menyebutkan hembusan isu mutasi kembali nyaring terdengar sejak beberapa hari terakhir ini, terutama setelah

pengesahan APBK Aceh Utara tahun 2012 di gedung DPRK setempat, karena adanya pernyataan anggota dewan dari fraksi PA yang mengkritik beberapa SKPD menangani banyak proyek bermasalah dan ada juga beberapa kadis (SKPD) yang telah menjabat belum sesuai dengan tupoksinya,” katanya sumber andalas yang namanya tidak ingin dipublikasikan. Bahkan sumber tadi menyebutkan,” saya juga pernah di minta SK dan menyuruh datang ke pendopo oleh PJ Bupati Aceh Utara HM Ali Basyah yang di lantik oleh gubernur 10 oktober 2011 itu untuk melakukan fit and proper test untuk menduduki salah satu SKPD di Aceh Utara,” ujarnya. Menurut sumber tadi, mereka (Pejabat eselon II dan III dan IV) yang saat ini menjabat berbagai dinas yang dinilai kinerjanya masih kurang dan ada beberapa dinas dan kantor yang dilantikkan oleh pejabat lama tidak sesuai dengan keahliannya dan Tugas

pokok dan fungsinya (Tupoksi) dan ada juga dinas dan kabid yang masih di jabat oleh Plt seperti Dinas Bina Marga, sebutnya. Lebih Lanjut Katanya sumber tadi, isu itu semakin lebar menjelang pilkada dan ada yang menyebutkan mutasi akan dilaksanakan pada pertengahan bulan januari ini sehingga menyebabkan sejumlah pejabat mulai lobi melobi pejabat yang dekat dengan Pj Bupati. ”Malah ada yang mulai gelisah karena khawatir kursi empuk yang didudukinya selama ini akan jatuh kepada pihak lain,” tandas sumber tadi. Ketika di minta tanggapannya mengenai Isu mutasi tersebut,Kabag Humas Setdakab Aceh Utara,Azhari Hasan SH yang dikonfirmasikan andalas, Rabu (18/1) membantah terhadap isu tersebut. ”Sepengetahuan saya tidak ada mutasi dalam pekan ini,” ungkapnya. (BT)

PA Lhokseumawe-Aceh Utara Daftar Sebagai Kepala Daerah Lhokseumawe-andalas Ratusan sepeda motor yang mengibarkan bendera Partai Aceh mengiringi pendaftaran pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Utara dan calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Lhokseumawe, ke kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP), Kamis (19/1) sore. Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Aceh Utara yang diusung PA adalah Muhammad Thaib-Muhammad Jamil, pukul 17.00 WIB diterima KIP Aceh Utara. Sementara pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya-Nazaruddin Chaldun, diterima KIP setempat, pukul 17.50 WIB. Rombongan bergerak dari kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Aceh Utara di Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, sekitar pukul 15.20 WIB dan tiba di kota Lhokseumawe, sekitar pukul 16.10 WIB. “Pukul 15.00 WIB, kami sudah tiba di kantor KIP, tetapi karena macet di jalan, rombongan lumayan ramai,” kata Sofyan, salah seorang pengurus PA Kota Lhokseumawe, beberapa saat tiba di Lhokseumawe. Konvoi kendaraan roda empat sebelum menuju ke kantor KIP, terlebih dahulu mengelilingi Jalan Protokol Kota Lhokseumawe, massa PA ber-

sama pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Aceh Utara Muhammad ThaibMuhammad Jamil dan calon Wali KotaWakil Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya-Nazaruddin Chaldun merapat ke Masjid Islamic Centre, depan Lapangan Hiraq atau depan kantor KIP Aceh Utara untuk Salat Ashar. Lalu, pasangan, Muhammad Thaib-Muhammad Jamil dan Suaidi Yahya-Nazaruddin Chaldun didampingi Ketua DPW PA Aceh Utara Teungku Zulkarnaini Hamzah, Ketua Harian DPW PA Kota Lhokseumawe M Jaini JF bersama jajarannya, para anggota DPRK Aceh Utara dan DPRK Lhokseumawe dari PA serta ratusan massa PA, berjalan kaki dari Masjid Islamic Centre melintasi Lapangan Hiraq ke kantor KIP Aceh Utara. Dalam perjalanan menuju KIP Aceh Utara, rombongan melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka disambut Sekretaris KIP Aceh Utara Hasbullah Abdullah di depan pintu masuk kantor KIP. Di sini juga ada sejumlah personil polisi yang tampak siaga penuh. “Karena luas ruangan aula terbatas, mohon yang masuk cukup 50 orang saja termasuk pasangan calon,” kata Abdullah Hasbullah. Di dalam aula kantor KIP Aceh Utara sudah ada Ketua KIP Aceh Utara

Muhammad Manan, Komisioner KIP T Hidayatuddin dan Ketua Panwaslu Aceh Utara Muklir. Tak lama berselang, acara pendaftaran pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Muhammad ThaibMuhammad Jamil dimulai. “Sekarang dengan mendaftarnya PA, kami sudah merasa lebih lega. Baro kon mangat na meurasa tan,” kata Muhammad Manan dengan nada bercanda. “Tapi kami harapkan PA tetap menaati ketentuan yang berlaku,” kata dia lagi. Usai penyerahan berkas dan penandatangan berita acara pendaftaran pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Muhammad Thaib-Muhammad Jamil, rombongan PA bergerak ke kantor KIP Lhokseumawe untuk mendaftarkan pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Suaidi Yahya-Nazaruddin Chaldun. Mereka diterima Ketua Kelompok Kerja Pencalonan KIP Lhokseumawe Syahril M Daud. Usai pendaftaran, Suadi Yahya/M Nazaruddin Claldun menjawab pertanyaan wartawan, meminta kepada masyarakat dapat menjadi perdamaian yang telah terbina dalam belakangan ini. “Saya sudah resmi mendaftar sebagai calon wali kota/wakil wali kota, maka dengan itu saya meminta kepada seluruh masyarakat dapat menjaga perdamaian yang telah terbina belakangan ini,” harap Suadi Yahya yang wakil wali kota sekarang. (CM)

Kementerian Agama Diminta Transparan Aceh Utara-andalas Sekdakota Lhoskeuamwe Drs Arifin Abdullah mengingatkan kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe agar transparan mengelola keuangan bantuan hibah. Jangan sampai bantuan hibah pemko menjadi tumpang tindih, pada akhirnya bermuara menjadi korupsi. Hal tersebut disampaikan Sekdakota Lhokseumawe Drs Arifin Abdullah pada acara rapat koordinasi kerja antara pemko dengan Kamenag terkait pengelolaan dana hibah dan kepegawaian, di Aula SMK 3 Lhokseumawe Kamis (19/1). “Bila perencanaan Kementerian Agama Kota Lhokseumawe belum matang dalam mengusulkan program bantuan, maka sebaiknya jangan disampaikan ke pemko. Karena pemko tidak akan mau mengambil resiko. Bahkan pemko, memahami aturan kementerian keuangan dan peraturan menteri dalam negeri mengenai mekanisme pengelolaan hibah, harus melalui perencanaan yang matang, transparan, akutanbel dan professional. Walau diakui, instasnsi vertikal harus didukung dari sisi anggaran hibah,” tegas Arifin. Sekda menjelaskan, dalam mengelola bantuan anggaran bila salah menjalankan administrasinya dan manajemen kepegawaian berarti. Itu memuculkan bibit-bibit korupsi. Percaya tidak percaya silahkan lakukan. “Misalnya saja, kemenag mengusulkan ke kami butuh pembangunan sekolah di tahun 2012, tetapi kamenag juga mengusulkan anggaran itu ke pusat, maka itu tumpang tindih. Saya tidak mau itu,” tambahnya. Sementara itu, pejabat yang melaksanakan tugas (PYMT) Kemenag Kota Lhokseumawe Zainal Abiddin SAg mengatakan, pihaknya juga menyadari bila pengelolaan keuangan bantuan hibah harus kredibel, akuntabel dan transparan. Terkait hal itulah, pihaknya menyelenggarakan rapat kerja koordinasi bersama Pemko Lhokseumawe yang intinya membahas rencana kerja tahun 2012 dan raker 2013. (BT)

Siswa SMA 1 Bireuen Juara Lomba Puisi Tun Sri Lanang Bireuen-andalas Fathayatul Husna, siswa kelas III IPA, SMA Negeri 1 Bireuen meraih juara pertama lomba penulisan puisi tentang Tun Sri Lanang yang dilaksanakan oleh Aliansi Penulis Bireuen (Alibi) bekerjasama dengan TK Tun Sri Lanang Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang Bireuen. Selain puisi karya Fathayatul Husna yang mengisahkan tentang Sepenggal Kisah Tun Sri Lanang dinobatkan sebagai juara 1, untuk urutan juara dua diraih Nurhayati Sulaiman dari STAI Almuslim dengan puisinya berjudul Tun Sri Lanang Kepercayaan Iskandar Muda dan juara ketiga diraih Dewi Karwina, mahasiswi Almuslim, dengan hasil karya puisinya berjudul Napak Tilas Rencong Samalanga. Menurut panitia pelaksana lomba puisi Tun Sri Lanang, Desi Saifan kepada wartawan kemarin, jumlah peserta yang mendaftar untuk ikut peserta lomba penulisan puisi berjumlah 23 orang yang didominasi mahasiswa dan siswa jenjang SMU.

Dari jumlah tersebut pihak panitia hanya menyeleksi tiga hasil karya terbaik yang dinobatkan sebagai juara, masing-masing untuk juara 1, juara 2 dan juara 3. Desi Saifan menambahkan, untuk para juara diberikan penghargaan sekaligus jasa berupa uang pembinaan berupa uang tunai masing-masing juara 1 senilai Rp 1 juta, juara 2 senilai Rp 750 ribu dan Rp 500 ribu untuk juara 3. Desi menambahkan, Alibi dan TK Tun Sri Lanang melaksanakan kegiatan tentang karya penulisan puisi demi menggalakan wisata sejarah di Bireuen. Pihaknya tambah Desi Saifan, ke depan tidak hanya puisi tentang Tun Sri Lanang, bahkan akan melaksanakan kegiatan serupa tentang tema wisata lainnya yang ada di Wilayah Bireuen. Selain itu tambahnya, kegiatan itu juga dilaksanakan untuk menggugah peran remaja, baik pelajar dan mahasiswa serta masyarakat, guna mewujudkan perannya terhadap wisata sejarah yang ada di Bireuen yang dianggap belum terangkat. (HERA)

andalas/suherman amin

UANG PEMBINAAN - Sekdakab Bireuen Ir Razuardi MT selaku Pendiri Alibi yang juga tokoh seniman Aceh, menyerahkan uang pembinaan kepada para juara.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.