Hasil hasil muktamar VIII kammi

Page 154

151

VI. PROYEKSI dan REKOMENDASI KAMMI dan Kepemudaan Pada pertengahan oktober nanti undang-undang kepemudaan akan memasukin masa relisasi berlakunya undang-undang tersebut. Dengan berbagai kontroversi yang ada dan penolakan dari banyak pihak ternyata tidak ada satupun yang mampu mebatalkan untuk berlakunya undang-undang ini. Peluang dan tantanganpun muncul dari belakunya undang-undang kepemudaan pertengahan oktober nanti, hal yang paling krusial adalah batas umurmaksimal 30tahun yang berlaku sebagai seorang pemuda atau keaktifan dalam organisasi kepemudaan. Sebagai organisasi kemahasiswaan yang memiliki SDM berusia muda yang banyak ini menjadi peluang untuk masuk kedalam semua organisasi kepemudaan yang selama ini didominasi oleh golongan tua, lebih khusus masuk kedalam unsur KNPI disetiap tingktan. KAMMI dan transisi kepemimpinan Kepengurusan KAMMI kedepan akan mengjadapi momentum transisi kepemimpinan bangsa, menjadi keharusan KAMMI untuk mengambil peran didalamnya, mengawal rezim ini sampe akhir periode dan mengawal prosesi transisi kepemimpinan melalui Pemilu agar dapat memastikan munculnya pemimpin alternative yang mampu membawa perubahan untuk bangsa dan bernegara. Serta mengawal prosesnya agar berlangsung dengan bersih dan mengurangi kecurangan yang timbul. Harapan besar agar bias melahirkan kepemimpinan yang bersih dengan cara-cara yang bersih pula. KAMMI dan RUU Ormas Walaupun Undang-undang ini urung disahkan karna berbagai kontroversi penafsairan dalam penerapannya, namun semangat menjadikan KAMMI sebagai Ormas besar harus mampu menyesuaikan dan memenuhi prasyarat tersedian dan persebaran cabang diseluruh propinsi dan kabupaten/kota sebagai Ormas nasional. Sebelum dilanjutkannya keaah pengesahan alangkah baiknya ini dijadikan momentum untuk memperbesar jaringan KAMMI di daerah KAMMI dan Gerakan Politik Momentum perhelatan Politik lima tahunan(PEMILU) bukan untuk dihindari ataupun menjadikan ini peluang untuk mobilitas vertical akan tetapi penguatan kompetensi kader dalam kerangka politik nilai tidak semata dalam politik praktis menjadi sangat penting untuk keberlanjutan gerak KAMMI pasca melewati momentum PEMILU. Hal ini harus menjadi perhatian serius agar KAMMI esok tidak terlena berkiprah dalam kancah PEMILU sebagai momentum politik, namun kebutuhan kompetensi ini sagat diperlukan sebagai keberlanjutan peran serta KAMMI maupun kdernya dalam perbaikan bangsa. Ada beberapa rekomendasi yang ingin kami sampaikan yang lebih bersifat teknis untuk kepengurusan kedepan: 1. Membagi focus dalam bidang KP menjadi bidang-bidang yang jauh lebih spesifik agar mampu melakukan pembahasan, pengkajian serta penyikapan yang lebih komperhensip dalam setiap persoalan bangsa 2. Kepemahaman tentang medan Jakarta sangat penting dalam bidang ini bukan hanya karna pemahaman speaifikasi kompetensi tertentu, (ketua bidang harus yang punya penglaman di Jakarta) 3. Kemampuan teknis lapangan untuk membangun jaringan dan mobilisasi menjadi hal utama tidak hanya sekedar dilaektika

Hasil-Hasil Muktamar Nasional VIII KAMMI Tangerang Selatan, 30 Mei – 05 Juni 2013


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.