Majalah Elshinta Edisi November 2011

Page 1



Surat dari Redaksi

Penganugerahan Bagi “Usaha” Dan “Pengusaha” A presiasi akan datang sejalan dengan cara-cara kita memberikan penghargaan kepada semua pihak tanpa membedabedakan siapa saja. Begitu juga kami di Majalah Elshinta (Majels) yang telah menerima banyak apresiasi dan masukan positif dari para pembaca dalam menurunkan tulisan dan artikel yang inspiratif bagi perkembangan dunia UKM di tanah air. Setiap bulannya, puluhan permintaan masuk ke meja redaksi dari para entrepreneur muda yang sedang giat membangun usahanya. Terima kasih telah mempercayakan Majels sebagai media yang dianggap strategis dalam penyebarluasan infor masi dan inspirasi usaha kepada para pembaca di seluruh Indonesia. Apresiasi itu kini berkembang dalam se­ buah program “Anugerah Majels”, yang merupakan upaya kami untuk memberikan penghargaan kepada para narasumber yang telah dimuat Majels dalam 12 bulan terakhir ini. Anugerah Majels kami pilah dalam dua kategori, yaitu “Usaha Favorit” dan “Pengusaha Favorit” dengan melibatkan pembaca untuk memilih dari nominasi yang telah kami sediakan. Polling dapat dilakukan melalui SMS premium maupun kartu pos. Ada apresiasi dari kami bagi pemilih yang usaha

atau pengusaha pilihannya keluar sebagai pilihan favorit pembaca. Melalui program Anugerah Majels yang telah kami umumkan sejak bulan lalu ini, maka semakin jelaslah bahwa Majels adalah majalah “Inspirasi dan Peluang Usaha Kecil Menengah”, yang makin banyak dibaca oleh para investor, entrepreneur dan masyarakat yang siap terjun secara mandiri sebagai pengusaha dan pembuka lapangan kerja. Dengan segala kerendahan hati, kami mengajak para pembaca yang budiman untuk turut ser ta memeriahkan program ini sesuai dengan aturan dan tata cara yang dapat dibaca detailnya pada halaman b e r i k u t . Te r i m a k a s i h atas kepercayaan para pembaca yang budiman, semoga program tersebut dapat menjadi pintu masuk dalam membangun citra dan kepercayaan masyarakat terhadap usaha dan pengusaha pilihan pembaca semua. Salam Takjub!

Iwan Haryono November ‘11 Tahun 3

3


DAFTAR ISI November 2011

12 MAESTRO BONG CHANDRA Motivator Termuda Yang Rajin Mengumpulkan Uang Receh! Bagaimana ia melepaskan diri dari kemiskinan dan menjadi motivator termuda?

Penerbit: PT NUANSA KARYA BERITA SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999 Pemimpin Redaksi. Iwan Haryono Redaktur Pelaksana. Er Prianggodo Redaktur. Ahmad Setiawan Wendy Danoeatmadja Sekretaris Redaksi. Natalia Risma Reporter. Cucun Hendriana, Anto Kurniawan, Donda Naibaho Fotografer. Okie AZ Desain Grafis. Abdul Kholis, Rusmanto Produksi. Ahmad Alawi, Matsani Distribusi/Sirkulasi. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna, Sugi Handono, Yosida B.A Keuangan: Susanti Marketing: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS Telp. (62-21) 584 2285 Fax: (62-21) 587 3750 Risma T Sidabutar Telp. (62-21) 58359109 Fax. (62-21) 58359093 Alamat Redaksi/Sirkulasi/Iklan Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094 Email: majalahelshinta@gmail.com Hotline Berlangganan (62-21) 93938019 Perwakilan Majalah Elshinta Jawa Tengah /DI Yogyakarta: Albert Marbun Jln Kelud Utara II/4 Semarang Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781 Fax: (024)8313415 Agus (Yogyakarta)

49 PROSPEK Bisnis Musik bisa mendatangkan keuntungan melimpah. Lihatlah bagaimana prospek kursus, label sampai servis dan penjualan alat musik memperbesar pundi-pundi. 4

Tahun 3 November‘11

Rekening Pembayaran: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Percetakan: PT. Gramedia (Isi diluar tanggung jawab percetakan)


Peluang dan Inspirasi Bisnis

96 SENTRA BISNIS Mampang Prapatan, sentra penjualan bingkai yang tetap bertahan dari dulu hingga sekarang.

82 POTENSI DAERAH 70 BISNIS SELEB Eno Netral, sukses mengembangkan distro yang berawal dari kebiasaanya mengenakan kaos-kaos trendy.

Bukan hanya penghasil udang, Kabupaten Cirebon memiliki peluang yang siap ditangkap. Ada beragam investasi yang bisa dipilih di daerah perbatasan ini.

102 INFO UKM Bagaimana menciptakan brand yang hebat agar UKM bisa bersaing di pasar local dan global? Simak kiatnya di sini!

Cover: BONG CHANDRA

76 KOMUNITAS

Foto:

Bisnis Dari Rumah, sebuah komunitas yang membuat Anda pintar berbisnis dari rumah dengan hasil melimpah!

92 FRANCHISE Double Dipps, franchise kuliner mengandalkan kopi dan donat lezat asli buatan lokal. Peluang investasi yang patut dicermati. November ‘11 Tahun 3

5


Surat Pembaca

Langganan Majalah Elshinta

Usaha Jamur Tiram Salam, Saya salah satu pembaca majalah elshinta dan menurut saya berita dan kisah di dalamnya sangat inspiratif Kebetulan saya dan suami juga ingin memulai bisnis jamur, yaitu jamur tiram/ shitake. Yang ingin saya tanyakan adalah apakah majalah Elshinta memiliki informasi tentang pengusaha/ petani jamur yang bisa mengajarkan (menjadi mentor), sekaligus mitra bisnis jamur ini di sekitar wilayah Jabodetabek (kami berdomisili di kota Tangerang) dan bisa memberikannya kepada kami. saya dan suami ingin memulai usaha segera Terima kasih sebelumnya. Semoga majalah Elshinta semakin sukses. Sri Wahyuni Tangerang Pengusaha Jamur Tiram/ Shitake yang pernah menjadi nara sumber Majalah Elshinta adalah : Bapak Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya Beliau bisa dihubungi di Kantornya di Padepokan Pencak Silat TMII ,Telp : 021-8416666.

Saya berminat untuk berlangganan majalah Elshinta, di majalah ter tera harga berlangganan 6 bulan adalah Rp. 59.400,- untuk wilayah Jabotabek harga sudah termasuk ongkos kirim sedangkan untuk wilayah lain harap hubungi redaksi. Yang ingin saya tanyakan : Berapa Biaya Keseluruhan (harga 6 bulan + biaya kirim) Terimakasih. Rony Adianto Jl. Seroja VI No.99 Perum. Demaan Permai Kabupaten Jepara-Jawa Tengah Untuk kirim ke Jepara Perincian Sbb: Ongkir : @Rp.15.000 X 6 = 90.000,6Bln 59.400,Total 149.400, Agar bisa lebih murah mungkin bapak bisa menghubungi salah satu agency kami di sana. Lestari Agc Jl. MH Thamrin 13,Semarang Tlp.024-3557003 Prasojo Agc Jl. Imam Bonjol 80, Semarang Tlp.024-3585967

Majalah Elshinta Edisi 2011 Setelah saya membaca majalah Elshinta edisi Oktober 2011, kayaknya bagus banget artikelnya. Mau tanya kalau butuh majalah Elshinta edisi Januari hingga Sept 2011 bagaimana caranya? Mungkin bisa dikirimkan cover depannya via email dahulu. Terimakasih atas perhatiannya Salam AGUS Surabaya Untuk Info lebih lanjut bisa menghubungi Hotline Pelanggan di 02193938019

6

Tahun 3 November‘11 Mei ‘11


@MajalahElshinta Agungdwiherawan Agung Dwi Herawan @MajalahElshinta hai admin... Kalo mau ajak join sponsorship untuk acara kampus kirim kemana ya? Makasih ☺ 25 Sep Favorite Retweet Reply Kirim Proposal Via Email Ke Majalahelshinta@Gmail.com. eko_multi75 eko hermawan @MajalahElshinta dibantu dong kalau langganan majalahnya hubungi kemana? 28 Sep Favorite Retweet Reply Hubungi Hotline Pelanggan :021-93938019 minuo87 Danang K. Purwoadi @MajalahElshinta Di brebes cari @ MajalahElshinta koq sulit?? 30 Sep Favorite Retweet Reply Hubungi Hotline Pelanggan :021-93938019 cakeko74 Cak Eko Alhamdulillah terpilih jadi 10 nominator pengusaha favorit@MajalahElshinta bersama pemilik susi air & @merryriana milyader di singapura 1 Oct Favorite Retweet Reply Selamat atas terpilihnya Bapak sebagai nominator,Semoga bisa memotivasi pembaca dan semakin setia dengan Majalah Elshinta. muh_hasrul MuhammadHasrul @MajalahElshinta Makassar,sdh masuk gak ya? 1 Oct Favorite Retweet Reply Hubungi Hotline Pelanggan :021-93938019

shelly_vip4all Shelly Handjojo Selamat ya...”@cakeko74: Alhamdulillah terpilih jadi 10 nominator pengusaha favorit @MajalahElshinta bersama pemilik susi air &@merryriana 1 Oct Favorite Retweet Reply Dukung terus Pengusaha dan Usaha Favorit Pembaca Elshinta melalui SMS dan Kartu Pos. mbahndi Dr Andri SpKJ “@mbahndi: Jangan lupa baca kolom psikologi bisnis di@MajalahElshinta edisi terbaru.” Terimakasih :) 2 Oct Favorite Retweet Reply Siap Dr. Andri mardianyiyip yiyip mardiansyah RT @MajalahElshinta: Rubrik POTENSI DAERAH di Majels Oktober: Kabupaten Jembrana, Bali yang merupakan pintu masuk 50rb UKM Baca di hal 82-89 5 Oct Favorite Retweet Reply tanyenwie budi tarmiji @MajalahElshinta di Medan, bs dpt dimana yah majalah ini? Susah cari nya.. :( 5 Oct Favorite Retweet Reply Hubungi Hotline Pelanggan :021-93938019 bgiyanto Bambang Giyanto @MajalahElshinta ada Majels yg edisi android utk Galaxy Tab? Brp harganya? 5 Oct Favorite Retweet Reply

Twitter: @majalahelshinta Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.

November‘11 Mei ‘11 Tahun 3

7


Tamu

Revalina S Temat

Bisnis Resto Jepang

D

ara manis kelahiran Jakarta, 26 November 1985 ini diamdiam memutuskan untuk menjajal dunia bisnis. Bisnis yang dilakoninya terbilang cukup aman karena semua orang pasti membutuhkannya. Ya, bisnis kuliner adalah pilihan bisnis anak ketiga dari empat bersaudara ini. “Sedang menjajal bisnis restoran. Ini adalah bisnis pertama saya, tapi saya mau belajar dari orang yang lebih berpengalaman dalam bisnis ini,” ujarnya. Meski sudah sukses di dunia keaktrisan, melejit setelah membintangi sinetron Bawang Merah Bawang Putih, dalam urusan bisnis, Reva masih tergolong pendatang baru. Untuk itu ia tak mau ambil risiko terlalu besar. Karenanya ia lebih memilih bisnis franchise restoran Jepang. “Kuliner itu kan disukai semua orang, tidak seperti yang lainnya. Semua orang pasti membutuhkan makan. Karena dasar inilah, saya lebih memilih bisnis kuliner,” aku putri pasangan Sayuti Temat dan Rachmaniar ini.  Choen, berbagai sumber/ Foto: Ist 8

Tahun 3 November‘11


Hengky Kurniawan

Terbius Bisnis EO Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 21 Oktober 1982 sudah makin jarang muncul di layar kaca. Ternyata, ia tengah menggeluti sesuatu yang lebih menjanjikan. Saat ditanya soal kesibukannya, ia berujar, “Saat ini saya sedang mengurusi bisnis. Sudah dua tahun belakangan ini, saya sibuk mengurusi bisnis event organizer yang ternyata hasilnya lebih baik daripada main sinetron,” ujar pria yang pernah bermain di sinetron Pelangi Di Matamu ini. Meski begitu, diakuinya, dunia akting yang membesarkan namanya belum sepenuhnya ia lupakan. “Tapi saya sudah tak terlalu memaksakan diri lagi untuk full dengan jadwal syuting. Karena dari segi ekonomi, saya bersyukur saat ini sudah terpenuhi semua. Saya sudah merasa senang dengan kondisi sekarang. Ya, daripada tidak ada job, saya mengurusi bisnis EO ini,” tukas kekasih Christy Jusung ini.  Choen, berbagai sumber/Foto: Ist

Sarah Vi

Tekuni Usaha Baju Muslimah Lama tak hadir menyapa pemirsa di layar televisi, artis yang dikenal lewat peran di sinetron Inem Pelayan Seksi, sedang asyik berbisnis. Adalah Sarah Vi yang tengah giat dengan bisnis barunya, berjualan busana muslimah. Hebatnya, semua produknya itu ia buat sendiri. “Saya yang desain semua modelnya. Awalnya sih saya hanya berbisnis jilbab saja, tapi belakangan merambah juga ke busana muslimah,” ucapnya. Dijelaskannya, agar bisnis ini bisa bertahan, maka dibutuhkan modal kreativitas yang tinggi. Dan, Sarah Vi membuktikannya melalui bisnisnya yang ia labeli dengan nama Vi’s Style. Meski prospeknya sudah terlihat bagus, Vi masih enggan untuk menseriusi bisnis ini dengan membuka toko butik misalnya. Selama ini, penjualannya hanya dari mulut ke mulut saja. Walau pemasarannya masih sangat sederhana, tapi produk buatannya sudah menembus mancanegara seper ti Qatar dan Austria. “Alhamdulillah. Label saya bisa dikenal meski belum serius betul,” ucapnya.  Choen, berbagai sumber/ Foto: ist November‘11 Tahun 3

9


Tamu

Baim Wong

Tidak Kapok Bisnis Restoran

A

ktor sinetron berwajah oriental, Baim Wong sepertinya terkena virus bisnis kuliner seperti kebanyakan artis tanah air saat ini. Pasalnya, sekitar sebulan yang lalu Baim membuka cafe Petromak di Lacodefin Kemang, Jakarta Selatan. Sebenarnya, ini bukan kali pertama bagi pria bernama lengkap Muhammad Ibrahim ini menjalankan bisnis kuliner. Pada tahun 2007, Baim membuka restoran di Bali bersama sang kakak namun sayangnya bisnis tersebut tidak berjalan sukses. Selanjutnya pada tahun 2008, Baim mencoba kembali berbisnis kuliner dengan membuka cafe Olala dan hasilnya pun sama. Sekarang, Baim masih memilih kuliner sebagai jalur bisnisnya namun turut menggandeng rekan sesama artis. Diantaranya, Lukman Sardi, Ririn Dwi Ariyanti dan Ririn Ekawati. Alasan Baim, kembali memilih investasi di bisnis kuliner adalah untuk menyiapkan bekal di hari tua, sekaligus tidak ingin fokus di dunia entertain saja. “ Saya tidak mau fokus di satu dunia saja karena tak akan stabil. Pasalnya saat ini banyak pendatang baru yang bermunculan dan siap menggeser kapan saja. Saya posisikan, saya ada dua dunia. Saya tak mau bergantung di satu dunia, karena dunia hiburan tidak selamanya ada job. Dulu saya fokus di dunia sinetron sekarang di bisnis,� paparnya.

ď Ž

10

Donda/berbagai sumber/foto:Okie

Tahun 3 November‘11



Maestro

BONG CHANDRA

Milyarder di Usia 24 Tahun 12

Tahun 3 November ‘11


Masa kecilnya tak terlalu istimewa. Lahir dari keluarga sederhana yang pernah sukses kemudian bangkrut dan tak bangkit lagi. Bahkan, untuk biaya kuliah orangtuanya harus rela berhutang. Namun, semangat Bong Chandra untuk menuai sukses tak pernah surut. Puncaknya, ia menjadi motivator di usia 21 tahun dan sukses membangun properti dengan total omset lebih dari Rp 180 milyar. November ‘11

Tahun 3

13


Maestro

ahun 1998, saat krisis melanda Indonesia, orangtuanya bangkrut. Bong Chandra, yang saat itu masih duduk di bangku SD mencermatinya dengan cerdik. Ia rajin mengumpulkan uang koin untuk membayar tagihan listrik dan telepon. Kondisi itu berlanjut hingga ia lulus SMA, usaha pabrik roti yang dirintis ayahnya tak bangkit lagi. Untuk kebutuhan sehari-hari, keluarganya hanya ber tumpu dari uang tabungan yang makin lama tergerus habis. Rumah tinggalnya pun terpaksa dijual. Puncaknya, saat ia memasuki bangku kuliah, orangtuanya harus rela berhutang puluhan juta. Kenyataan itu tak membuat Bong Chandra menyerah. Justru dari situlah semangatnya terpompa. Di usianya yang masih belia, 18 tahun, ia sudah harus bergulat dengan dunia bisnis. Bersama beberapa temannya, ia terjun ke dunia bisnis Multi Level Marketing (MLM). Tak mudah untuk menaklukkan bisnis ini, ia juga banyak mendapatkan hinaan dan berbagai penolakan. Tak jarang, untuk menambah jaringan, Bong harus mondar-mandir keluar kota dan tinggal di tempat sederhana dengan jatah makan hanya Rp 1.200 sehari. Tapi itulah yang mendidik, melatih dan membesarkannya. Kepiawaiannya dalam berbicara terbentuk dari sana. Padahal

Salah satu adegan shooting di televisi

14

Tahun 3 November ‘11

menurut orangtuanya, Bong kecil adalah anak yang sangat pendiam. Dua tahun kemudian, tanpa direncanakan, Bong Chandra pun sudah menjelma menjadi seorang motivator professional. “Saya tak sengaja memasuki dunia motivasi. Saat ini saya sudah memotivasi lebih dari 250 ribu orang di berbagai kota di Indonesia. Selain itu, saya juga sudah merintis beberapa bisnis lain seperti event organizer, otomotif dan properti,� tukasnya. Dari properti saja, Bong memiliki omset lebih dari 180 milyar. Dan, jejak suksesnya membangun empat perusahaan di usia muda itu secara lengkap ia beberkan ke Majalah Elshinta. Di usia Anda yang masih SD, bisnis orangtua bangkrut. Bagaimana Anda menghadapi itu? Ya, memang saat saya masih SD, bisnis orangtua hancur. Pabrik roti yang dirintis susah payah terpaksa ambruk. Krisis ekonomi yang menerjang Indonesia di tahun 1998 telah meluluhlantahkan perekonomian keluarga. Sebagai seorang anak, saya tidak bisa berbuat banyak hanya bisa menerima apa yang terjadi. Saya hanya memiliki mimpi besar bahwa suatu saat saya pasti bisa sukses.

Kondisi ekonomi keluarga sebelumnya? Ekonomi keluarga sebelumnya relatif baik dan sederhana. Sebelum berbisnis roti, ayah saya adalah seorang perantauan. Datang dari Singkawang ke Jakar ta hanya dengan membawa uang seribu rupiah. Belum lagi perjalanan yang harus ditempuh selama tujuh hari. Di Jakarta pun tanpa tujuan, hanya berharap bisa bertemu orang yang dikenal saja. Beruntung suatu ketika di Kemayoran, akhirnya ayah bertemu dengan orang yang dikenalnya. Dari situlah ia mulai berjuang untuk menaklukkan Jakar ta. Setelah jatuh


November ‘11

Tahun 3

15


Maestro

Sukses sebagai motivator muda bangun, akhirnya bisa sukses mendirikan pabrik roti di Tangerang. Kabarnya, saat itu Anda pun turut memasarkan roti-roti itu ke pasar? Memang benar, saat itu saya masih kecil. Saya sering mengantar roti ke pasar-pasar di Tangerang yang bau dan kumuh. Terkena

Bersama keluarga di Tembok China 16

Tahun 3 November ‘11

terik matahari yang panas ataupun hujan menjadi hal biasa buat saya. Setiap hari saya melakukan itu, sangat menyenangkan. Tapi itu tak berlangsung lama karena ayah saya kemudian jatuh bangkrut. Sebenarnya, apa cita-cita Anda sejak kecil? Sejatinya saya ingin menjadi komikus dan desain grafer. Karena itulah kuliah saya pun di jurusan desain grafis. Namun, profesi itu tak sempat kesampaian. Dulu, saya sempat mengumpulkan komik-komik, tapi semuanya ludes diamuk banjir. Sedikit meleset, karena kemudian saya malah tertarik ke dunia public speaking. Awal mula Anda terjun ke dunia bisnis? Di usia 18 tahun, saya bergabung dengan bisnis MLM. Satu tahun di bisnis itu, saya belajar banyak hal termasuk bagaimana mendapatkan networking yang luas. Saat itu, saya mempunyai lebih dari 2.000 downline,


dan hampir setiap minggu saya melakukan presentasi di hotel. Tapi kemudian bisnis itu bubar dan saya menganggur selama 1 tahun. Di usia 20 tahun, saya mulai lagi berbisnis dengan merintis usaha sendiri yaitu event organizer (EO) bersama teman-teman lainnya. EO ini saya buat khusus untuk membidani acara-acara seminar dan training motivasi. Saya undang para pembicara dan motivator nasional untuk mengisi acara. Nah, agar acara tersebut bisa sukses, saya sering keliling radio untuk melakukan talkshow untuk mempromosikan acara. Ternyata tanpa disadari malah saya sendiri yang menjadi motivator. Banyak pendengar yang menyukai gaya bicara saya.

membuat networking dengan masyarakat luas. Itulah yang membuat saya percaya diri dan tak minder. Prinsip saya, jangan bekerja karena uang dulu tapi bekerjalah untuk networking dulu. Apa itu kunci sukses Anda? Ya, tentu. Networking-lah kunci sukses saya. Tanpa itu, rasanya kecil kemungkinannya untuk bisa menjadi seperti sekarang. Saat ini saya sudah membangun network di 27 kota. Selain itu, saya juga bangun network di jejaring sosial seperti facebook dan twitter yang jumlah membernya sudah mencapai lebih dari 200 ribu orang.

Lalu, setelah itu? Dari situ saya banyak diundang untuk mengisi berbagai acara seminar. Padahal, basic saya dalam hal public speaking sama sekali nol. Hanya saja saya menyukai bidang ini ditambah dengan pengalaman aktif di beberapa organisasi yang mewajibkan saya untuk banyak bicara. Dari situlah saya belajar banyak. Dan akhirnya saya pun menjadi motivator professional. Anda banyak disebut sebagai motivator termuda se-Asia. Benarkah begitu? Usia saya saat itu masih 21 tahun, tapi saya sudah menjalani karir motivator dengan professional. Untuk ukuran motivator, umur 21 memang masih sangat muda. Tapi saat ini saya sudah tidak memakai jargon itu lagi karena usia saya pun makin bertambah meskipun ‘stempel’ masyarakat tetap saja ada hingga sekarang. Menjadi motivator di usia muda, jika dihadapkan dengan motivator senior, adakah perasaan minder? Kalau saja orientasi saya ke finansial, jelas saya sangat minder. Tapi saat itu orientasi saya bukan ke situ. Orientasi saya lebih ke

Ketekunan meraih sukses

November ‘11

Tahun 3

17


Maestro Selama 3,5 tahun menjalani profesi sebagai motivator, sudah berapa orang yang Anda berikan motivasi? Sampai saat ini, kurang lebih sudah 250 ribu orang di banyak kota di Indonesia. Setiap tiga bulan sekali, saya juga rutin memberikan seminar motivasi ke 3.000 peserta. Selama ini, motivasi yang saya berikan lebih ke arah perkembangan diri, marketing dan bisnis. Tiga faktor inilah yang selalu saya bicarakan. Sukses menjadi motivator handal tak membuat pria kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1987 ini berpuas diri. Anak kedua dari tiga bersaudara ini pun tercatat sebagai pengarang dua buku Best Seller. Buku pertama berjudul Unlimited Wealth dan yang kedua The Science of Luck yang saat ini hampir terjual 100.000 copy. Hebatnya, semua royalti dari penjualan itu ia sumbangkan ke yayasan sosial. “Buku ini adalah pembayaran atas hutang saya saat kecil. Sejak kecil saya bermimpi menjadi komikus dan desain grafer tapi tak terwujud. Itu seperti hutang. Dan saya lunasi dengan menerbitkan dua buku ini,” bebernya. Menur utnya, menjadi motivator itu menyehatkan. Dirinya sering merasakan ketika akan sakit kemudian dibawa pentas di atas panggung, tiba-tiba kembali pulih. “Ya, berbicara di depan banyak orang itu baik untuk kesehatan. Sakit saya bisa hilang kalau dibawa berbicara kepada ribuan orang peserta

Peluncuran buku 18

Tahun 3 November ‘11

seminar,” aku pria yang telah memiliki 200an karyawan dan memiliki banyak klien dari perusahaan besar ini. Selain menjadi motivator, Anda juga menggeluti bisnis lain? Hingga sekarang saya sudah berhasil membangun 4 perusahaan, dimana masingmasing perusahaan fokusnya berbeda. Pertama, saya masih berbisnis di jasa EO. Kedua, di bidang otomotif yaitu salon mobil. Ketiga, di bidang penyewaan convention hall yang ber tempat di Central Park. Dan yang menjadi usaha utama saya bergerak di bidang properti yang sudah dimulai sejak tahun 2010 di lahan seluas 5 hektar di kawasan Ciledug dengan nama Ubud Village. Bagaimana prospeknya? Soal prospek masih sangat bagus, apalagi di bidang properti. Padahal, dulu saat memulainya saya hanya modal nekat dibantu oleh dua orang teman. Saya launching Ubud Village tahun 2010, saat itu kondisi tanah masih tak terurus, IMB belum dibuat, tidak ada brosur, formulir pun belum ada apalagi unit rumahnya. Tapi saya nekat mengundang ratusan orang untuk mengikut presentasi saya. Dari ratusan orang yang diundang, yang datang hanya 8 orang. Masih beruntung saya masih bisa meyakinkan mereka, karena dari 8 orang itu, 4 diantaranya tertarik dan membeli


Bong Chandra kecil seorang pendiam November ‘11

Tahun 3

19


Maestro

rumah yang belum ketahuan wujudnya. Begitu nekatnya saya saat itu. Kalau sekarang saya disuruh untuk mengulangi hal serupa, saya pasti tidak berani. Untuk pembebasan tanah seluas 5 hektar, berapa rupiah yang Anda keluarkan? Harga satu meternya sebesar Rp 575 ribu. Untuk 50 ribu meter tanah, ya tinggal dikalkulasikan saja. Darimana uangnya? Ya, macam-macam. Modal patungan dengan 2 teman saya, dari penjualan unit dan barter dengan kontraktor. Selain itu, pembayarannya pun fleksibel, tidak harus cash. Di luas tanah 5 hektar itu, saya bangun 360 unit rumah dan sudah terjual 330 unit juga dibangun pula ruko-ruko. Soal omset? Dari proper ti saja totalnya bisa lebih 180 milyar. Ini adalah buah dari mimpi kecil saya. Sejak kecil saya sudah yakin bahwa saya akan menjadi pengusaha, pengarang buku dan motivator. Dan ternyata ini terbukti. Saya menciptakan mental dulu kemudian saya ciptakan fisik. Saya bermimpi kemudian merealisasikannya. Takaran sukses menurut Anda? Sukses itu kalau kita bisa lebih baik dari kemarin. Setiap peningkatan kualitas hidup, ya itulah sukses. Tidak penting siapa Anda sekarang, tetapi ingin seperti apa Anda besok. Bagaimana rencana ke depan? Rencana ke depan, saya sudah investasi di Lombok. Saya sudah membeli tanah yang rencananya akan dibuat mall, hotel dan water boom. Bahkan, inginnya bukan hanya di Lombok tapi di beberapa kota di tanah air. ď ŽTeks: Cucun Hendriana/Foto: Tarzan Photo, Okie, Ist. 20

Tahun 3 November ‘11

Usaha propertinya mengantongi omset 180 milyar


Maret ‘11

Tahun 3

21


Pencerahan

22

Tahun 3 November ‘11


Nurul Huda

Raja Cendol 500 Outlet Lulusan SD Jagat percendolan sempat dibuat geger. Hadirnya Es Cendol Gading yang beromset satu juta rupiah perhari, membuat seluruh mata pedagang cendol tercengang. Adalah Nurul Huda, seorang tukang cendol keliling yang membuat gebrakan. Setelah 20 tahun berkiprah di dunia cendol, akhirnya ia sukses menjadi raja cendol. Kini, ia sudah memiliki 500 outlet di berbagai kota dengan omset 60 juta-an perbulan.

D

emi membidik sukses, usai tamat SD di tahun 1986, Nurul Huda hengkang ke Bandung dari kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah. Sebagai anak yang terlahir dari keluarga pas-pasan, melanjutkan sekolah hanyalah sebatas mimpi. Pilihan satusatunya adalah membantu ekonomi orangtua dengan berdagang. “Tepatnya tahun 90-an saya berkelana ke Bandung. Usia saya saat itu masih belasan tahun. Dua tahun pertama, saya kerja serabutan dari mulai pencuci baju, tukang pijit dan seabreg pekerjaan rendahan lainnya. Semuanya saya lakukan yang penting bisa membantu keluarga,” ucapnya.

Salah satu outlet Es Cendol

Dalam hati kecilnya, sebenarnya Nur masih ingin mengenyam bangku pendidikan. Namun apalah daya, tangan tak sampai. “Jangankan untuk melanjutkan sekolah, untuk makan saja sudah susah. Bekerja adalah pilihan satu-satunya. Saya mengikuti temanteman pergi ke Bandung,” aku Nurul Huda. Di tahun ketiga, Nur memutuskan untuk berjualan cendol keliling. Dengan bermodalkan 320 ribu rupiah, sebagian besar adalah hasil pinjaman, Nur memaksakan diri untuk berjualan. “Semua perlengkapan untuk jualan cendol sudah lengkap dari mulai gerobak sampai isinya. Tapi saya masih bingung, mau kemana jualannya. Saya belum tahu betul lokasi di Bandung. Akhirnya, saya ikutin saja rute angkutan kota. Selain itu, saya juga masih malu dorong-dorong gerobak. Tapi beruntung niat saya untuk usaha lebih besar. Ya sudahlah, jalanin saja,” kisahnya.

November ‘11 Tahun 3

23


Pencerahan

Nur, yang biasa berkeliling untuk menjajakan cendol dari pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 19.00 WIB.

Ke Jakarta, Jual Cendol Lagi

Nurul Huda dengan gerobak cendolnya Saat itu, dalam sehari ia hanya mampu mengumpulkan rupiah sebesar Rp 20 ribu. Tak jarang, cendol jualannya tak laku di pasaran. “Saya hampir frustasi dan putus asa. Saya banyak mengeluh, kenapa cendol saya tak laku. Tapi saya selalu punya prinsip, kalau pedagang cendol yang lain bisa laku, kenapa saya tidak? Niat saya lebih besar dari godaannya. Dan, suatu ketika saya pun memiliki tempat mangkal sendiri. Tiga tahun jadi tukang cendol di Bandung, saya bisa membeli motor,” ujar 24

Tahun 3 November ‘11

Tahun 1996, Nurul Huda pun hijrah ke Jakarta. Tempat pangkal cendolnya di Bandung ia tinggalkan. Di Jakar ta, kebingungan pun mulai bergelayut. Tak ingin lamalama dalam situasi itu, ia pun kembali menjadi penjual cendol keliling. Setiap hari ia mendorong gerobak cendolnya tanpa lelah dari Gunung Sahari hingga Glodok. “Karena sering mondar-mandir ke Glodok, suatu saat saya ditawari lokasi untuk tempat pangkal seharga Rp 4 juta. Dengan hanya berjualan cendol, uang sebesar itu bisa didapat darimana? Setelah dipikir panjang, saya memutuskan untuk menjual sepeda motor hasil dari jualan cendol di Bandung. Kebetulan harganya pun Rp 4 juta,” ungkap pria kelahiran tahun 1974 ini. Diakuinya, motor itu adalah barang


kesayangan satu-satunya. “Sangat berat saya menjual motor itu. Tapi mau bagaimana lagi, inilah pengorbanannya agar saya tidak berjualan keliling lagi. Ternyata, dengan memiliki tempat pangkal, cendol saya mulai diminati masyarakat. Awalnya, perhari saya dapat Rp 50 ribu, seminggu kemudian Rp 100 ribu perhari hingga mencapai Rp 1 juta perhari. Dengan hasil itu, ya dunia percendolan seketika geger,” Nur menambahkan. Sukses di Glodok, ia pun mulai memikirkan untuk membuka di tempat lain. Ia akhirnya memilih membuka cabang di Pasar Muara Karang, setelah itu secara beraturan cabang lainnya pun menyusul seperti di Pasar Pagi Mangga Dua dan Pasar Kelapa Gading. “Nah, di Kelapa Gading inilah, saya berkeinginan untuk menjadi pengusaha beneran. Saya mencari guru entrepreneur. Ketemulah dengan Dr Wahyu Saidi, beliaulah yang mendidik saya. Dari sana saya dipercaya untuk mensupply cendol ke restorannya,” kilah pria yang memberi nama usahanya dengan Es Cendol Gading ini.

Waralaba Cendol 500 Outlet Saking larisnya di pasaran, Cendol Gading buatan Nur akhirnya banyak dilirik

Anak-anak Nurul Huda

orang. “Banyak orang yang menanyakan ke saya, kalau mau jualan cendol seper ti ini bagaimana. Lha, saya kan tidak mengerti tata caranya untuk bermitra. Saya tanya ke Pak Wahyu, dan ia yang mengajari saya, bahkan sampai cendol saya berhasil menembus bursa pameran di JCC, Senayan. Perlahan, saya akhirnya mengerti bagaimana cara bermitra. Saat itu, omset harian saya dari 4 tempat sudah 4 jutaan,” bebernya. Saat ini, peras keringat Nurul Huda sudah terbayar lunas. Pasalnya, usaha cendol yang dirintisnya 20 tahun lalu sudah berbuah manis. Sejak dibuka program kemitraan, kini ia telah tercatat mewaralabakan 500 outlet di seluruh Indonesia. “Untuk mitra sudah ada 500 outlet di berbagai kota di Indonesia. Dalam perjalanannya, Es Cendol Gading pun memiliki berbagai varian rasa dari mulai rasa nangka, durian, jahe dan lainnya.”

Beberapa kegiatan Nurul Huda

November ‘11 Tahun 3

25


Pencerahan

Nurul Huda dan istri naik haji Untuk mensupply bahan baku ke berbagai outlet, dalam sehari ia mengaku bisa menghabiskan sebanyak 5-10 dandang besar atau sekitar 30-50 paket. Satu paketnya cukup untuk 50 gelas es cendol. Mengenai harga waralaba, ia menerapkan dua paket yakni dalam kota dan luar kota. Dijelaskannya, untuk dalam kota seharga Rp 5 juta dan luar kota Rp 9 juta. “Semuanya sudah mendapatkan bahan baku dan peralatan lengkap termasuk gerobak,” kata bapak 3 anak ini. Terkait omset ia mengaku, dari pewaralaba saja dalam sebulan minimal dapat 50-60 juta rupiah. Belum termasuk dari penghasilan es cendol miliknya sendiri yang kini ada 7 tempat.

“Kalau ingin menjadi pengusaha yang penting niatnya harus benar. Karena jika sudah yakin, apapun risiko dan rintangannya pasti akan dihadapi. Banyak diantara kita yang ingin jadi pengusaha hanya sekadar keinginannya saja tapi tidak diimbangi dengan tindakan. Ya, pasti tidak akan jadi,” jelas owner CV Gading Mas ini. Dari hasil jerih payahnya membangun usaha cendol, kini Nurul Huda sudah terbilang sangat mapan. Rumah, mobil, sawah, kebun dan investasi lainnya sudah dimilikinya. Tak hanya itu, bahkan ia juga sudah melaksanakan titah Tuhan berupa naik haji ke Baitullah. “Saya sendiri tak pernah berpikir, kalau saya yang hanya lulusan SD bisa naik haji dan mengisi seminar-seminar di kampus. Ke depan, saya berencana akan menaikkan kelas cendol dari KK 5 ke kelas café atau resto. Karena saya dibesarkan dari cendol, maka saya tidak akan melupakan cendol meski sejumlah bisnis lain saya lakoni juga,” pungkasnya.Teks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ, Dok. Pri

Aktivitas Nurul Huda dengan pebisnis lain

26

Tahun 3 November ‘11


November ‘11 Tahun 3

27


Pencerahan

Ratnawati Sutedjo

Ribuan Produk Hasil Tuna Rungu Hidup bukan hanya tentang kita. Tapi hidup juga soal bagaimana kita mampu berbuat sesuatu untuk orang lain. Di tengah budaya mengejar kesenangan dan keuntungan pribadi, Ratnawati Sutedjo memberdayakan para tunarungu untuk berkreasi menghasilkan ribuan produk kerajinan yang memiliki nilai jual. Inilah jenis pengusaha berbasis sosial – socialpreneur, yang selalu memberi inspirasi. 28

Tahun 3 November ‘11

K

esulitan hidup yang dihadapi orang lain menjadi spirit sejumlah orang untuk berbuat yang bermanfaat. Hal itulah yang dilakukan para wirausaha sosial seperti Ratnawati. Para socialpreneur memang biasanya lahir oleh kekecewaan mereka terhadap system. Kekecewaan mereka bukan diungkapkan dengan berbicara maupun mengkritik atau dengan tindakan onar, namun memilih menggunakan dunia usaha untuk membantu sesama. Mereka hadir di tengah banyaknya masyarakat yang hanya mengejar kesenangan dan keuntungan pribadi. Melalui pendekatan wirausaha Ratna memberdayakan para tunarungu agar mampu lebih produktif sehingga mereka kembali memiliki kepercayaan diri dan rasa berharga. Lewat Precious One, mereka yang berkebutuhan


khusus mendapat tempat untuk beraktualisasi diri dalam bentuk kerja di bawah yayasan sosial Karya Insan Sejahtera. Precious One juga melatih dan menciptakan lapangan kerja bagi para tunarungu untuk bisa menghasilkan karya. Kini hasil karya mereka telah dijual pada sejumlah toko di sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta. Mulai dari alat peraga cerita, boneka, tas, tempat tisu, hingga baju. Penggemar untuk hasil karya mereka pun ternyata beragam tidak hanya sebatas individu. Mulai dari perusahaan yang sering memesan hiasan dinding bertuliskan semacam slogan perusahaan atau produk lain yang digunakan sebagai goodie bag hingga ke kalangan sekolah yang memesan alat peraga.

Berkah Hepatitis Gagasan untuk menggali produktifitas dari para tunarungu ini, berawal pada tahun 2001 ketika Ratna beristirahat total selama kurang lebih 2 bulan akibat mengidap hepatitis A. “Saya yang biasa kerja dan melakukan kegiatan seperti layaknya orang normal saat itu benar-benar istirahat total dan tidak melakukan aktifitas apapun hanya makan dan tidur,� ujar Ratna. Saat itulah perempuan kelahiran Semarang, ini merasa bahwa dirinya seakan tidak berguna dan tidak berarti dalam hidup. Hingga timbul suatu perenungan dalam diri Ratna yang merasa punya anggota tubuh lengkap, tetapi tidak bisa melakukan apa-apa. Maka timbul per tanyaan dalam hati bagaimana dengan orang lain yang cacat atau November ‘11 Tahun 3

29


Pencerahan

Ratnawati bersama dengan para pekerja di Precious One memiliki kebutuhan khusus. “Saat itu timbul janji, ketika saya sembuh saya akan menolong orang-orang berkebutuhan khusus lainnya,” ungkapnya. Maka ia memfokuskan diri untuk belajar bahasa isyarat untuk kemudahan membagi apa yang ia punya kepada para tunarungu. “Pertama kali, saya pikir saya harus bisa berkomunikasi dengan mereka,” katanya. Ketika belajar dan mencaritahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh para tunarungu, Ratna dipertemukan secara tidak sengaja oleh seorang perempuan tuna rungu. Wanita ini lulus sekolah luar biasa tapi belum juga mendapat pekerjaan. Lantas, ia kembali bersua dengan tunarungu lain, kali ini seorang pemuda. Sang

Situasi ruang produksi 30

Tahun 3 November ‘11

pemuda bercerita bahwa ia sudah beberapa kali melamar pekerjaan tapi terus ditolak. “Saya dipanggil tapi saya tidak diberi kesempatan hanya karena saya tidak mendengar dan sulit berkomunikasi,” ungkap sang pemuda.

Arti Sebuah Kesempatan Cerita pemuda tersebut seakan menjadi pendorong baginya untuk semakin melakukan sesuatu bagi mereka yang berkebutuhan khusus. “Kita bisa menjadi apapun seperti saat ini adalah karena kita mendapatkan kesempatan. Tanpa kesempatan kita tidak akan menjadi apaapa. Yang ingin saya ubah adalah paradigma di masyarakat tentang arti sebuah kesempatan,” ujar Ratna. Ratna lalu mengajari si pemuda membuat kartu ucapan dari kain, dompet sampai jepit rambut. Rupanya ia cepat belajar. Hasilnya pun layak jual. Maka timbullah niat menciptakan lapangan kerja bagi para tunarungu serta ingin membagi kemampuannya membuat bermacam kerajinan. Terciptalah Precious One, dari yang semula hanya seorang tunarungu, kini Ratna menghimpun 38 tunarungu dalam Precious-One. ”Precious-One itu lahir dari sini. Precious itu berharga. One itu seseorang, satu pribadi. Siapa pun kita, dalam keadaan apa pun kita, semua


berharga di mata Tuhan,” kata Ratna tentang awal berdirinya Precious-One pada tahun 2004. Tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, ia juga kerap mencoba meyakinkan para pemilik usaha lain guna memberi kesempatan bagi orangorang berkebutuhan khusus untuk bekerja. Walau peraturan pemerintah sudah jelas bahwa satu persen dari total karyawan harus mereka yang berkebutuhan khusus, namun pada kenyataannya para pemilik usaha lebih memberikan kesempatan yang besar terhadap mereka yang normal dibandingkan dengan yang berkebutuhan khusus. “Kami juga tidak bisa menyudutkan para pemilik usaha agar fokus terhadap itu. Tapi saya mau mengajak pengusaha atau pihak manajemen sebuah perusahaan untuk memberi mereka kesempatan. Bayangkan mereka sebagian dari salah satu anggota keluarga kita. Mereka juga ingin meretas masa depannya,” jelasnya.

Rasa Berharga Soal ide awal membuat kar tu ucapan didapatnya saat pergi ke Pasar Senen untuk membeli karpet plastik. “Di depan toko karpet plastik, saya lihat toko kain jok kursi. Ada banyak kain beraneka warna dan motif. Saya datangi dan diberi dua dus besar sisa kain oleh pemilik toko, gratis,” papar Ratnawati. Tidak hanya kar tu ucapan, Ratnawati juga mengajari mereka membuat jepit rambut, dompet, sarung bantal, penutup galon air, boneka jari, dan berbagai kantong. “Saya menjual karya mereka ke kawan dan kerabat, ternyata responnya bagus,” imbuh Ratnawati. Dari sini produk mereka terus berkembang, tidak hanya memiliki nilai seni tapi juga ada sisi edukasi seperti membuat alat peraga cerita dan berhitung. Berbahan kain flanel, para tunarungu membuat alat bantu cerita dan untuk berhitung bagi anak-anak sekolah. Bahkan kini ide mereka untuk membuat bingkai foto berbahan flannel sangat diminati.

Beberapa hasil kerajinan Precious One Hal tersebut berdampak semakin mengalir deras pesanan. Mereka bahkan sempat membuat ribuan pesanan untuk sebuah perusahaan. Ia membanderol beraneka produk kerjainan Precious One mulai dari harga Rp 7.000 sampai Rp 350.000. Saat ini Precius One juga memiliki dua divisi baru yaitu, Temui Paper Craft, yang khusus membuat boneka tiga dimensi, Serta The Silent Art, divisi kerja untuk pewarnaan batik. Ratnawati bekerjasama dengan seorang pembatik untuk mengajari para tunarungu. “Jika barang itu-itu saja maka akan jenuh. Muncul suatu pemikiran kenapa saya mencoba mengangkat batik,” jelas Ratna. Bagi socialpreneur seper ti Ratnawati pendekatan kewirausahaan yang dilakukannya tidak hanya semata dipakai untuk mencari uang. Mereka memang bekerja seperti halnya entrepreneur, mulai dari membangun usaha, merekrut pegawai, menciptakan produk, dan menyalurkan kesejahteraan. “Namun inti semuanya ini adalah tentang membangun rasa berharga dari para tuna rungu,” ungkap Ratna. Seperti halnya divisi Silent Art yang mencoba mengikutsertakan para tunarungu untuk membuat produk dari batik. “Lewat Silent Art saya ingin mereka bisa ikut ambil bagian, bahwa mereka juga ikut melestarikan batik sebagai budaya bangsa. Saya ingin mereka juga menjadi kebanggaan Indonesia,” tandasnya. Teks/ Foto : Anto Kurniawan November ‘11 Tahun 3

31


Pencerahan

Perry Tristianto Tedja

Raja Factory Outlet, Modal Amplop Pernikahan Mengawali dunia usaha dengan berjualan kaos music edition di toko-toko kaset sampai pinggiran Balai Sidang Jakarta, bermodalkan amplop pernikahan. Nama Raja Factory Outlet melekat, sebagai perintis dengan 110 FO yang dibangunnya. Perry Tristianto kini sukses membangun 20 tempat usaha di bidang garment, kuliner dan tempat wisata dengan omset milyaran rupiah.

P

ernah makan buah strawberry di All About Strawberry sambil main flying fox? Pernah makan Sosis di Rumah Sosis sambil bersepeda? Atau makan tahu dengan nuansa pom bensin di Tahu Lembang? Tempat wisata sekaligus kuliner yang berada

32

Tahun 3 November ‘11


di kawasan Bandung ini memang disajikan sangat unik oleh si pemiliknya. Tidak heran banyak orang penasaran dan berbondongbondong datang dari dalam maupun luar Bandung untuk menikmati keistimewaan kuliner dan wisatanya. Tempat wisata tadi hanya sebagian bisnis yang dimiliki oleh Perry Tristianto Tedja, seorang pengusaha yang kini memiliki 20 tempat usaha dan telah 110 kali mendirikan Factory Outlet (FO). Insting dan naluri bisnis Perry dimulai sejak 23 tahun lalu, saat ia keluar sebagai karyawan di sebuah perusahaan label pada tahun 1988 dan membuatnya berjualan kaos ke toko-toko kaset. “Setelah saya tidak bekerja lagi di perusahaan label itu, saya mulai berbisnis dengan prinsip bagaimana menciptakan pasar. Dari situ saya kepikiran untuk jualan kaos saja tapi di toko kaset. Dengan alasan, menjadi hal biasa bila jualan kaos di toko baju, saya coba jual di toko kaset, tapi konsep desainnya disesuaikan. Alasan lainnya, mengingat network saya sewaktu bekerja di perusahaan label adalah toko-toko kaset,” papar Perry. “Dengan modal Rp. 1.350.000 hasil dari amplop pernikahan, saya mulai buat kaos dengan desain gambar musisi dan penyanyi terkenal di eranya, kemudian saya titip ditoko kaset. Ternyata jualan kaos di toko kaset laku keras. Lalu saat ada konser Jak Jazz pertama di Jakarta, saya mencoba menjajakan dagangan kaos saya di pinggiran Balai Sidang Jakarta, lagilagi omsetnya lumayan. Sejak saat itu saya juga sering jualan kaos pada saat pergelaran konser berlangsung,” lanjutnya. Karena kaos dagangannya laris dan semakin banyak orang mulai mencari dimana bisa membeli kaos nuansa musik miliknya, maka Per r y pun mulai membuka toko pakaian dirumahnya sendiri dan di kawasan

Syuting acara di salah satu stasiun tv swasta Cihampelas. Pada saat itu celana jeans sedang diminati dan hampir semua toko di Cihampelas berjualan jeans. Disini insting Perry menciptakan pasar kembali dilakukan. Menurutnya, celana jeans pasangannya adalah kaos, maka Perry pun berani buka toko kaos di Cihampelas, walaupun disekitarnya toko jeans. Terhitung sejak 1990, Perr y mulai membangun usaha dalam toko terutama di kawasan Cihampelas.

Merajai Factory Outlet Semenjak pria kelahiran Bandung 22 Febuari 1960 ini membuka toko kaos di Cihampelas, seketika ibarat virus, Perry sudah November ‘11 Tahun 3

33


Pencerahan

memberi pengaruh terhadap pelaku bisnis di Bandung. Karena dalam waktu sekejap banyak yang ikutan berjualan kaos Cihampelas. Merasa cukup puas di Cihampelas, pada tahun 1993 sampai 1994 bisnis garment Perry masuk ke perumahan nasional atau perumnas. Tepatnya,

Seminar entrepreneur 34

Tahun 3 November ‘11

di perumnas Bandung, Bekasi, Cimone dan Depok. Konsep toko pakaian dalam perumnas ini bertujuan mencapai target pasar yang tidak lain adalah orang perumnas itu sendiri. Saat itu, Perry hanya berharap toko pakaiannya bisa mencapai omset 500 ribu – 1 juta rupiah setiap harinya. Ternyata, omsetnya tercukupi, sehingga Perry pun membuka bisnis garment yang lainnya. Salah satunya yang paling terkenal di Bandung, The Big Price Cut. The Big Price Cut yang terletak di Graha Manggala Siliwangi adalah salah satu toko pakaian Perry yang paling fenomenal. Karena toko ini nama Perry mulai dikenal sebagai pebisnis garment. “The Big Price Cut saya buka pada tahun 1995 dengan modal bantuan dari bank. Peluang usahanya, saya melihat dulu sisa barang ekspor itu banyak dijual, tapi target marketnya tidak sesuai. Saat itu,


masyarakat umum sedikit yang tahu merek GAP, Guess, Hammer. Nah, dari situ saya berpikir untuk membuka toko yang target marketnya intelektual, seper ti mahasiswa dan karyawan. Sesuai targetnya, maka nama tokonya saya buat dalam bahasa Inggris,” jelas Perry. Yang menarik lagi, pada saat Indonesia dilanda krisis moneter, toko pakaian ekspor ini bukannya sepi pembeli tapi sebaliknya semakin ramai. Bahkan orang-orang dari Jakar ta banyak datang untuk berbelanja disini. Ini karena saat masyarakat tidak bisa berbelanja pakaian mahal dan berkualitas, Perry mampu menjual pakaian kualitas ekspor dengan harga murah. Tidak sampai disitu, Perr y semakin meramaikan dunia bisnis garment di Bandung pada tahun 1999, ketika suami dari Elen Berkah ini membuka toko pakaian bernama Factory Outlet Store atau FOS. Berkat toko FOS, istilah Factor y Outlet (FO) menjadi populer dan menjadi trendsetter bagi toko-toko baju lainnya untuk memakai nama FO. Sejak

itu juga, FO milik Perry terus bermunculan di Bandung, bahkan Perry sudah 110 kali membangun FO dengan nama yang berbedabeda. Namun, saat ini Perry hanya memiliki 10 FO di Bandung. Diantaranya, The Big Price Cut Factory Outlet, Formen Galleri Le’laki, The Secret Factor y Outlet, The Sahara Factor y Outlet, Unusual FO and Acesoris, A Summit Boutique Outlet, dan lainnya. Banyaknya FO yang dibangun Perr y, membuat ia dijuluki Raja FO.

Bisnis Kuliner dan Taman Wisata Walaupun dikenal sebagai Raja FO, Perry tidak terus bergelut dalam bisnis fashion dan garment. Memasuki tahun 2002, Perry membangun usaha yang dinamakan All About Strawberry. “Ide buka All About Strawberry ini, ketika saya pergi ke Australia. Disana saya melihat suatu tempat yang serba madu, semua yang dijual terbuat dari madu. Entah itu makanan, lation, permen, sabun dan lain-

Acara di tahu Lembang November ‘11 Tahun 3

35


Pencerahan

lain. Lalu saya berpikir untuk membuat hal sama di Indonesia, tapi belum kepikiran mau ambil bahan dari apa. Nah, kebetulan pada saat itu buah strawberry sedang diminati sekali, sampai-sampai ada sinetron berjudul Strawberr y. Sejak itulah saya langsung membangun usaha All About Strawberr y. Dimana orang-orang bisa memetik, memakan dan membawa pulang buah Strawberr y, dilengkapi permainan-permainan seru,” tambah ayah dari Andrian dan Messayu ini. Setelah booming dengan buah Strawberry, tahun 2005 Perry membuka usaha kuliner Rumah Sosis. Awalnya Perry hanya membuat konsep jualan sosis kecil-kecilan saja dengan target 80 gross sebulan. Sistem penjualannya juga sederhana, dengan bothboth kecil yang diletakkan pada setiap tempat usaha Perry lainnya. Namun, lama-kelamaan sosis milik Perr y ini banyak dimintai dan dari situ Perry berpikir bisnis sosis ini harus dibesarkan. Dibangunlah Rumah Sosis yang dilengkapi dengan macam-macam permainan juga. Dari jual sosis kecil-kecilan, kini Rumah Sosis milik Perry ini sudah mencapai omset 1 ½ miliar setiap bulannya. Selain All About Strawberry dan Rumah Sosis, Perry masih 36

Tahun 3 November ‘11

memiliki bisnis kuliner dan tempat wisata dengan konsep yang unik. Seperti, De Ranch, Kampong Baso, Taman Kupu-Kupu Cihanjuang, Nasi Kalong, Rahu Lembang, dan Risol-Risol House of Risoles. Bukan hanya dalam bisnis garment saja Perr y selalu menjadi trendsetter, tetapi di bisnis kuliner dan tempat wisata, konsep usaha Perry juga kelak ditiru oleh pesaing bisnis. Namun, dirinya tidak terlalu khawatir dengan kompetitor bisnisnya. “Secara keseluruhan saat ini saya memiliki 20 tempat usaha yang ada di Bandung, Sentul dan Kepulauan Bintan. Omset bisa dibilang mencapai angka milliaran, bahkan untuk menggaji karyawan saja tiap bulannya saya bisa menghabiskan Rp 3 miliar. Jadi, dalam hal menghadapi persaingan usaha atau kompetitor yang meniru usaha, saya tidak ambil pusing. Justru saya ini dibesarkan oleh kompetitor dan saya sangat berterimakasih kepada mereka. Dengan meniru jenis usaha saya, mendorong saya untuk berpikir membuat hal baru terus. Kalau tidak ada kompetitior, mungkin saya tidak akan maju dan itu sangat membosankan!” pungkasnya. Donda Naibaho/foto: dok. Perry


Widodo Disto

Kedai Patin Kegemaran Seleb Ikan patin segar

Sekedar coba-coba dari hobi memasak sewaktu masa kuliah di Yogya. Pemasarannya pun lewat tukang sayur keliling! Kini ia membuka Kedai Disto, tempat yang homey, menu khas ikan patin, juga suguhan musik keroncong, menjadi daya tarik pelanggan termasuk para artis dan seniman.

November ‘11 Tahun 3

37


Pencerahan

T

ak kurang dari Hanung Bramantyo, Angel Karamoy, Samuel Rizal, Alex Komang, Tyas Mirasih, Tengku Ryan, Tompi, Maliq n d’essentials, The Groove, Sheila On 7, dan masih banyak lagi seleb yang kerap menyambangi Kedai Disto. Venue sederhana, namun di keremangan malam tercipta nuansa familiar. Sembari menikmati menu khas ikan patin, pengunjung di dalam maupun di teras bebas bercengkerama, diiringi lantunan musik seper ti jazz dan keroncong. Cukup panjang Disto menggali proses kesuksesan ini. “Awalnya saya suka masak karena saya kost saat itu di Yogya. Jika ada tukang sayur saya coba untuk menitipkan hasil masakan yang saya buat. Idenya karena tukang sayur di sana, selalu lewat tempat perumahan elit di Yogya. terpikir kenapa tidak menitipkan masakan jadi. Ternyata menu kepiting yang saya buat laris, Saya kaget bisa juga ya laku padahal hanya rajungan dan kepiting biasa,� ujar pria yang biasa disapa Disto ini. Mengetahui hasil masakannya disukai banyak orang dan laku keras, muncul cita-cita bagi Disto untuk membuka restoran. Menghabiskan sebagian masa kecilnya di Yogya, terpisah dari kedua orang tuanya yang saat itu tinggal di Jakarta, membuat Disto

Hanung Bramantyo bersama teman-teman 38

Tahun 3 November ‘11

Patin bakar, andalan kedai Disto


Disto memasak dan melayani

mulai akrab dengan dunia bisnis. Dimulai dari membuat tas kulit untuk menambah uang saku. “Dari muda memang saya sudah suka melakukan bisnis dari mulai bikin tas kulit hingga menjual masakan. Saat itu sifatnya masih kecil-kecilan hanya memenuhi pesanan yang ada saja,� tambahnya. Hobi memasak dimulai ketika Disto sering membantu ibunya di dapur, terutama ketika di rumahnya digelar hajatan besar. Ayah satu anak ini juga menjelaskan dari sering mencicipi hasil masakan Ibunya yang kerap memasak sendiri

jika ada acara di rumah membuatnya hobi memasak. Memasak yang awalnya menjadi kepuasan untuk sendiri akhirnya dijalani lebih serius pada tahun 1999 dengan membuka rumah makan. Tahun 1997 saat ia hijrah ke Jakar ta sesudah menyelesaikan studinya di fakultas hukum, keinginan Disto untuk mulai merintis usaha kurang berjalan mulus. Pilihannya bergelut di dunia bisnis saat itu kurang mendapat dukungan dari keluarga. “Waktu awal-awal memilih dunia usaha November ‘11 Tahun 3

39


Pencerahan

Atmosfer Jazz di kedai Disto yang sederhana kurang mendapat persetujuan dari keluarga, karena latar belakang pendidikan saya adalah bidang hukum. Orang tua saat itu inginnya saya bergerak di bidang praktisi hukum tapi saya inginnya lain,” jelasnya. Bagi Disto terjun ke dunia usaha ibarat dunia liar. Kita sendiri yang membuat aturannya. Hal tersebut menjadikan tantangan tersendiri baginya, ketimbang bergerak di bidang lain. Ia lalu mencoba mendirikan sebuah restoran di bilangan Kebon Jeruk. Sayang kurang mendapatkan sambutan yang baik. Akhirnya Disto mulai mencari konsep bagaimana agar makanan dan restonya dapat menarik para peminat kuliner. Dalam pencariannya itu Disto ber temu dengan seorang chef yang pernah bekerja di Eropa yang juga seorang temannya. ”Kebetulan saya mempunyai teman seorang chef, Edi, yang bekerja di Eropa dan Asia. Lalu setelah kontraknya habis, ia kembali ke Indonesia dan bertemu saya. Ia mulai mengajari saya mengolah masakan secara serius. Awalnya saya ditawarkan pilihan untuk membuat baso. Saya pikir kuliner ini kurang menarik. Akhirnya saya memutuskan untuk belajar Chinese Food,” tambahnya. 40

Tahun 3 November ‘11

Disto yang juga suka membaca resep beraneka masakan ini mencoba melakukan mix antara masakan Eropa, Indonesia dan Chinesee. “Di Yogya dulu saya juga kerap bergaul dengan cheff hotel-hotel di Yogya dan juga sering sharing tentang masakan. Akhirnya saya suka baca resep dari mereka dan saya mix makanan Eropa, Indonesia serta Chienese. Ternyata ada beberapa perpaduan yang cocok,” jelas Disto. Walau pernah gagal, Disto memulai membangun kembali restonya di bilangan Cipete. Ia kerap dicemooh karena

Hiburan musik keroncong


dianggap tidak akan mampu bersaing dengan banyaknya restoran besar yang telah lebih dulu berdiri di daerah itu.

Pasarkan Lewat Jalur Musik

Disto pun tidak ambil pusing. Ia belajar dari mereka yang sudah lebih dulu sukses. Sebagian besar dari mereka melakukan sesuatu yang baru dan akhirnya menjadi pelopor. Disto pun melakukan inovasi terhadap restonya yang diberi nama Kedai Disto dengan mengkhususkan kepada masakan olahan ikan patin. Menu ikan patin dipilih supaya berbeda dengan rumah makan lain yang banyak terdapat di kawasan Cipete. ”Apalagi, tidak semua orang bisa mengolah ikan patin,” kata Disto. Untuk memperkenalkan kedainya, Disto yang juga seorang musisi ini memanfaatkan jaringan musik untuk memperkenalkan kedainya. Teman-teman sesama musisinya pun tidak luput dari ajakan Disto untuk mencoba resep ikan patin hasil racikannya. “Saya coba resep yang pas kepada orang lain untuk merasakan sudah pas atau belum maka caranya saya gali dari teman. Karena saya pemain musik maka saya masuk lewat jaringan musik. Saya cari tongkrongan teman-teman musisi akhirnya saya ajak untuk coba ke warung saya. Mereka coba dan banyak memberikan masukan. Jaringan para musisi itu kan kuat. Banyak yang tidak berpikir ke situ,” ungkap pria lulusan Atmajaya, Yogya ini. Usahanya menarik para teman-temanya untuk mengunjungi kedainya juga bukan tanpa kesulitan. Melalui konsep dekorasi yang terbilang sederhana, banyak dari mereka yang menolak diajak ke kedainya. “Pertama mereka diajak kesini juga awalnya tidak mau. Waktu itu seperti warteg. Gila aja lo, diajak kesini! Kata mereka, Namun karena yang kita tawarkan makanan yang enak, akhirnya mereka menyukai tempat ini,” ujarnya. Kini lewat kesan sederhana yang sangat homey, Kedai Disto yang terletak di jalan Cipete Raya ini menjadi terkenal

Suta Afi salah satu artis yang kerap ke kedai Disto melalui racikan makanan yang enak, murah dan ramah. Andalan utama resto ini adalah sajian ikan patin goreng maupun bakar lengkap dengan sambal hijau. Tidak hanya menjual ikan patin saja, demi membuat tamutamunya nyaman di kedai ini, Disto juga menyediakan tempe penyet, ayam bakar, sampai spaghetti. Untuk menjamu tamu kedai ini juga menghadirkan alunan musik live, seper ti setiap Rabu malam dengan musik keroncong era kini. Sajian ini seakan membuat kita enggan untuk beranjak. Dengan harga menu Rp 30 ribu hingga Rp 99 ribu, sehari Kedai Disto mampu menghabiskan 20 – 40 kilo ikan patin. Seiring dikenalnya Kedai Disto di kalangan seniman, artis, hingga berbagai komunitas, kedai ini juga pernah disambangi oleh Bondan Winarno untuk salah satu acara kulinernya. Walau kerap dikeluhkan pelanggannya karena proses memasak yang cukup lama. Disto sampai saat ini tetap mementingkan kualitas. “Bahkan, biasanya para karyawan pun tidak sabar dengan prosesnya yang boleh dibilang lama. Jika orang yang belum tahu pasti akan protes. Kita sudah sering kali menerima komplain, namun kita tetap pada kualitas makanan yang kita hadirkan. Kita percaya jika mereka sudah coba, pasti mereka akan kembali lagi,” tandas Disto yang berkeinginan mengembangkan usahanya dengan menu ikan paus ini. Anto Kurniawan/Foto:Okie AZ. November ‘11 Tahun 3

41


encerahan PPencerahan

Bermula menjaja es ‘mong-mong’ keliling kampung, Muhammad Supri sukses menjadi juragan es puter. Tahun 1985, es puternya naik gengsi dipesan hotel berbintang. Krismon 1998 bisnisnya terpuruk, dengan tertatih ia mulai bangun lagi dengan Istana Es Puter.

MH. Supri

Es Puter dari Kampung Ke Hotel 42

Tahun 3 November ‘11


MH. Supri usahanya mengalami jatuh bangun

J

ika di setiap resepsi pernikahan selalu dihadirkan gubug minuman es puter. Sajian menu penutup favorit ini tak lepas dari usaha yang dilakukan MH. Supri. Konon tahun 1983 ia menjalankan usahanya dengan modal awal sebesar Rp75.000. Setiap hari ia menjajakan dengan menggunakan gerobak dorong dilengkapi pukulan kenong gamelan. Usaha ini berkembang hingga mempekerjakan 30 orang pedagang keliling.

Akhirnya es puternya naik gengsi menempati meja pesta sekelas hotel bintang lima. Awalnya tahun 1985, seorang pengusaha katering memesan es puter dengan rasa istimewa untuk hidangan resepsi pernikahan di Hotel Hilton. “Saya menyanggupi tapi bagaimana caranya membuat es puter dengan rasa istimewa, karena sebelumnya hanya untuk kelas murahan,� ujar Supri. Dengan cara mengotak-atik, agar tercipta rasa November ‘11 Tahun 3

43


Pencerahan

Istana Es Puter lezat. Ternyata ketika dihidangkan es puternya habis diserbu para tamu. Yang berarti tastenya cocok untuk orang gedongan. Sejak itu, usaha es puternya kebanjiran permintaan konsumen khususnya dari kalangan menengah ke atas. Hotel-hotel yang menjadi pelanggan setianya

Olahan Es Puter 44

Tahun 3 November ‘11

seper ti Hotel Grand Hyatt, Hotel Menara Imperium, dan Niko Hotel. Berbekal kegigihan dan kerja kerasnya, MH. Supri berhasil menjadikan bisnisnya tetap bertahan dari berbagai gelombang yang menerpa. Setelah mengalami kemunduran pada tahun 1998 berbarengan krismon, MH. Supri tidak lekas menyerah. Ia tetap berusaha bangkit dari keterpurukan dan tetap mempertahankan bisnisnya di bidang kuliner. Kini, kedai es puter yang didirikannya sejak 1990 dengan nama Istana Es Puter mulai ramai kembali. “...Semua butuh proses, tidak ada yang instan dalam menggapai keberhasilan...,� ungkap bapak dari empat orang anak ini. Pada awalnya, Istana Es Puter berlokasi di kawasan Pasar Minggu, namun sejak 1995 lokasinya berpindah di samping Simpang Halte Poltangan-Tanjung Barat, Pasar Minggu. Kedai milik pria keturunan Betawi-Cirebon ini sekarang sharing dengan Resto Raja Hiu dan Resto Soto Batok, “Saya kerjasama dengan Raja Hiu dan Soto Batok sebagai penyedia


Dinikmati berbagai kalangan tempat usaha,” jelas pria kelahiran Jakarta 52 tahun silam. Kedai yang dikelola pria penyuka musik dan ukiran tradisional ini buka dari jam 10 siang sampai jam 11 malam. Keunggulan produk es puternya yaitu pengolahan dengan memanfaatkan bahanbahan seper ti buah-buahan fresh, tanpa penambahan bahan pengawet, pemanis buatan , atau essen. Selain menu es puter tersedia pula menu yang menjadi unggulan seper ti siomay, kambing guling, es doger, dan menu lainnya sebagai pelengkap pada event-event khusus seperti pernikahan, rapat kantor, dan acara lainnya. Omzet yang didapat dari usaha Istana Es Putar perbulannya sebelum mengalami kemerosotan sekitar 50 juta rupiah ke atas, namun sekarang pendapatan kotornya menurun sekitar 20 juta rupiah perbulannya. “Dulu saya punya beberapa cabang Istana Es Puter dan jangkauannya sampai ke luar daerah Jakarta, tapi sekarang tinggal satu,” papar pria yang pernah menjadi pengusaha abu gosok, supir angkot dan penjual koran di kereta. Kendala yang dialami Sapri dalam menjalankan usahanya yaitu banyaknya pesaing dan kurangnya modal untuk menambah sarana operasional. Usaha nya mulai kembali

berangsur-angsur membaik dan berjalan normal sejak 2 tahun lalu. Pemasaran penjualan es putarnya biasanya via telepon dan pemesanan secara langsung, “Kalau mau pesan lewat telepon yang pasti alamatnya harus jelas, nama pemesan, dan nomer telepon rumahnya,” jelas pria yang sehari-hari memakai peci tersebut. Untuk promosi biasanya hanya lewat mulut ke mulut, berkat nama “Istana Es Puter” yang dikenal eksistensinya sejak dulu. Promosi melalui media on-line belum dilakukan karena menghindari ketidaksiapan dari sisi operasional dan tenaga kerjanya sekarang. Menurut pria berlatarbelakang keahlian otomotif tersebut, kepuasan pelanggan adalah yang utama. Walau dalam perjalanannya MH. Supri pernah mengalami kemunduran dalam usahanya namun dia tidak pantang menyerah dalam mengembangkan usahanya. “Kalau ingin bangkit har us kerja keras dan fokus. Gigih, ulet dan ciptakan keberanian positif karena akan membuahkan keberhasilan.. dan jangan cepat mengeluh. Yakin Tuhan pasti punya jalan keluar,”ujar pria yang rencananya akan membuka usaha showroom mobil tahun depan. Teks/ Foto: Hilda Yunita November ‘11 Tahun 3

45


Pencerahan

Rupert Murdoch

Raja Media Aset Milyaran Dolar T erlahir dari kedua orang tua yang merupakan pemilik dari surat kabar yang berbasis di Melbourne, Australia. Rupert Murdoch memang dipersiapkan untuk meneruskan kerja keras sang Ayah. Dinasti Murdoch dimulai dengan koran Australia yang didirikan oleh ayahnya Sir Keith Murdoch yang mewariskan bisnis kepadanya. Tidak hanya berperan sebagai

46

Tahun 3 November ‘11

sebagai pewaris saja keberhasilannya bukanlah tanpa kerja keras, dengan kecerdasan serta kejeliannya sebagai penerus, dari hanya sebuah koran lokal di tangan Murdoch hal tersebut merubah menjadi sebuah kerajaan media yang memiliki pengaruh hingga ke seluruh dunia. Di awali saat dirinya sempat bekerja di Daily


Dari hanya sebuah surat kabar lokal, Rupert Murdoch telah berhasil mengembangkan sebuah bisnisnya menjadi satu group perusahaan media raksasa, The News Corporation yang paling berpengaruh di dunia. Rupert pun telah menjelma menjadi seorang ‘Raja Media’ dimana kekuasaannya beraset US $ 7,6 miliar, meliputi televisi, program TV kabel, penerbit buku, TV satelit, hingga ke majalah dan surat kabar yang beredar dari Amerika Serikat, Australia, Benua Eropa, Inggris, Asia, hingga wilayah sekitar Pasifik. Teks : Anto, dari berbagai sumber/ Foto : Ist. Express, di mana ia pertama kali memperoleh pengalaman praktis dan jurnalisme yang akan menjadi pengaruh besar di awal karirnya sebagai penerbit sebelum kemudian akhirnya dia mengambil alih perusahaan tersebut dari tangan ayahnya. Berawal dari sinilah akhirnya Rupert mulai membangun kerajaan bisnis medianya dengan nama News Corporations. Lahir dengan nama lengkap Keith Rupert Murdoch pada 19 Maret 1931 di Melbourne Victoria, Australia. Sebagian besar masa muda Murdoch, dia habiskan di Australia. Kedekatannya dengan dunia media sebenarnya telah ditekuninya sejak bangku sekolah dimana saat itu ia telah menjadi coeditor jurnal resmi sekolah The Corian. Dia juga pernah bekerja paruh waktu di Melbourne Herald dan dipersiapkan oleh ayahnya sejak usia dini untuk mengambil alih bisnis keluarga. Murdoch melanjutkan kuliahnya di Oxford University, di Inggris dimana ia mulai mempelajari politik, filsafat dan ekonomi. Namun setelah kematian ayahnya saat ia berusia 21 tahun, Murdoch kembali dari Oxford untuk mengambil alih bisnis keluarga yaitu News Limited. Dari sini Murdoch mulai mengarah kepada akuisisi dan ekspansi, dimulai dari membeli surat kabar bermasalah yaitu Sunday Times di Perth, Australia Barat pada 1956 dan selama beberapa tahun berikutnya ia juga berhasil memperoleh surat kabar di pinggiran kota hingga propinsi di New South Wales, Queensland, Victoria dan Northern Territory. Termasuk tabloid sore, The Daily Mirror pada tahun 1960. Selanjutnya untuk memperluas jaringan medianya, Murdoch memasuki pasar media di Inggris dengan mengakuisisi surat kabar harian The Times dan

Murdoch dengan koran dan tabloid miliknya di Inggris

Sunday Times. Pengaruh Murdoch yang luar biasa di dalam bisnis media global, membuatnya sering mendapatkan bujukan dari banyak politisi dunia untuk mendukung program kampanyenya. Seperti terlihat selama tahun 1980-an dan awal 1990an, publikasinya umumnya mendukung Perdana Menteri Inggris, saat itu Margaret Thatcher dan kemudian beralih ke Tony Blair. Selanjutnya proses melebarkan sayap bisnisnya terganjal oleh ketertarikan Rupert untuk mengadopsi teknologi baru penerbitan pada tahun 1986 yang menyebabkan perselisihan industrial. Tingkat otomatisasi yang lebih besar menyebabkan pengurangan signifikan dalam jumlah karyawan yang terlibat dalam proses pencetakan. Di Inggris, hal ini membangkitkan kemarahan serikat cetak, walau berhasil diselesaikan namun hal ini menimbulkan sengketa yang cukup panjang. Tidak berhenti sampai disitu selanjutnya ia dihadapkan tuduhan bahwa salah satu perusahaan yang dimiliki oleh News November ‘11 Tahun 3

47


Pencerahan Corporation, melakukan hacking ponsel terhadap warga swasta di Inggris. Tidak terpengaruh hal tersebut, Murdoch membuat akuisisi pertama di Amerika Serikat pada tahun 1973, ketika ia membeli San Anonio Express-News. Segera setelah itu, ia mendirikan Star dan pada tahun 1976 ia kembali membeli New York Post. Bahkan demi untuk memiliki stasiun TV di AS, pada 1985 ia menjadi warga Negara naturalisasi untuk memenuhi persyaratan hukum bahwa hanya warga AS yang diizinkan untuk memiliki televisi Amerika. Hal ini menyebabkan Murdoch kehilangan kewarganegaraan Australia nya. Dia lalu menguasai studio film dan televisi 20 Century Fox, pada tahun 1985. Setahun setelahnya ia membeli enam stasiun televisi yang dimiliki oleh Metromedia, dimana nantinya stasiun TV ini akan membentuk Fox Broadcasting Company yang sukses besar dengan programprogramnya seperti The Simpsons dan The X-Files. Ekspansi Murdoch semakin tidak terbentung dengan melanjutkan membeli TV Guide dan juga mendirikan televisi satelit Sky dan StarTV di Inggris hingga Asia. Saat ini lebih dari 3 miliar orang menonton siaran StarTV yang menampilkan program acara yang dibuat atau dibeli oleh perusahaan Murdoch. Pada 2003 dia menguasai Direct TV, televisi satelit utama di AS. Ekspansi Murdoch membuatnya bisa membangun sistem global per tama untuk pembuatan isi dan pengiriman isi media di bawah satu payung perusahaan. Inilah kekuatan jaringan media Murdoch, kekuatan distribusi yang tidak dimiliki oleh satupun kompetitornya. Dengan serangkaian medianya yang tak ter tandingi, Murdoch dapat memasarkan produk-produknya ke banyak segmen pasar melalui koran, majalah, film, buku, dan televisi miliknya. Kerajaan media Murdoch telah mensinkronisasikan produksi, publisitas, dan dukungan. Mereka menyuplai isi (content) filmfilm produksi Fox (Titanic, The Full Monty, There’s something about Mary), acara Fox TV (The Simpsons, Ally Mc Beal, When Animals Attack), siaran olahraga yang dikuasai Fox, plus koran 48

Tahun 3 November ‘11

Rupert Murdoch, pemilik jaringan televisi FOX dan buku. Mereka menjual isi kepada publik dan pengiklan di koran, di jaringan siaran, di saluran TV kabel. Dan mereka mengoperasikan sistem distribusi yang menyebarkan isi media ke konsumen. Ditambah sistem satelit Murdoch hal tersebut memungkinkan ia mendistribusikan isi News Corp di Eropa dan Asia. Pada tahun 1995 News Corporation memasuki kemitraan dengan MCI Communications Corporation, penyedia utama layanan jarak jauh telekomunikasi di Amerika Serikat. Murdoch kemudian tampak untuk meningkatkan kepemilikan internet perusahaannya, dan pada tahun 2005 ia membeli Intermix Media, pemilik MySpace.com, sebuah situs jaringan sosial yang memiliki lebih dari 30 juta anggota. Walau kerap dibebani hutang yang cukup besar akibat dari ekspansinya tersebut, ditambah tidak disukai oleh para pesaingnya akibat dari sikapnya yang sering dianggap lebih menekankan kepada profit korporat dan dianggap telah mengubah landasan media sehingga membuat para pesaingnya tersebut harus bekerja keras. Bisnis media yang dibangun Rupert Murdoch dengan cara mengakuisisi beberapa perusahaan di seluruh dunia yang digabungkan ke dalam induk perusahan News Corporation miliknya. Membuat Murdoch telah terdaftar tiga kali sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia. Dengan kekayaan bersih pribadi US $ 7,6 miliar, Murdoch merupakan peringkat orang terkaya ke-117 di dunia pada Maret 2011 dan orang terkaya ke38 di AS.ď Ž


Prospek Bisnis Musik BISNIS OLAHRAGA

Laba di Basah Tengah Usaha Euforia Keuntungan

Euforia acara musik di seluruh stasiun televisi, menandakan perkembangan dunia musik tengah subur. Semakin hari muncul grup band baru, tak sedikit pula yang sukses dengan single atau albumnya. Apalagi ditengarai, nyaris di setiap kelas di sekolah-sekolah memiliki grup band. Ini berarti dunia musik sangat layak menjadi lahan bisnis. Meskipun kehadiran format music digital seperti MP3, RBT dan lainnya sempat memporakporandakan bisnis musik fisik CD dan kaset. Celah-celah bisnis musik masih cukup luas dengan prospek yang mendatangkan laba. Sekolah drum Gilang Ramadhan, toko alat Delta Musik, Label Rajawali Megah Vision, service instrumen Daliza Music Centre dan tempat latihan Flame Studio, merupakan bisnis musik sukses yang dapat menjadi inspirasi usaha Anda. Teks: Choen, Anto, Donda, Wendy Danoeatmadja/ Foto: Okie AZ, Doc GRSB,

 Teks: Choen, Anto, Donda, Wendy Danoeatmadja Doc DELIZA Music Center Foto: Okie AZ

November‘11 Tahun 3

49


Prospek

Gilang Ramadhan Studio Band

Empat Tahun

K

25 Cabang

einginannya untuk mengajarkan bermain musik khususnya drum bagi semua kalangan, adalah motivasi awal seorang Gilang Ramadhan hingga membuatnya terjun ke dunia bisnis melalui lembaga pendidikan drum yang dirintisnya sejak empat tahun yang lalu. Dengan metode pengajaran yang fun dan inovatif, walau masih terbilang baru, Gilang Ramadhan Studio Band telah mampu berkembang hingga 25 cabang. Pendidikan musik sejak dini penting bagi perkembangan seorang anak. Khusus­ nya drum dimana anak dilatih untuk meng­ gerakkan seluruh bagian tubuhnya. Secara 50

Tahun 3 November‘11

Gilang Ramadhan, musisi dan pemilik GRSB


Salah satu aktivitas GRSB tidak langsung ia telah melakukan olahraga, olah jiwa hingga olah rasa. Umur dua hingga lima tahun merupakan usia yang baik untuk mereka yang ingin anaknya mulai belajar musik. “Semakin muda maka semakin mempengaruhi mereka dalam pembentukan otak. Dengan bermain drum mereka diajar melatih motorik mereka dari mulai pergerakan tangan, kaki, mata serta pendengarannya. Ini bisa menambah tingkat IQ,” jelas Gilang Ramadhan. Komitmennya untuk membantu me­ ngembangkan para calon pemain drum yang berbakat diwujudkan dengan memberikan pelayanan yang terbaik namun dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan.

Ruang bernuansa musik

Gilang Ramadhan saat beraksi Selain tentu saja mematahkan banyaknya pemahaman bahwa bermain musik itu mahal. Ini sebabnya Gilang Ramadhan Studio Band (GRSB) yang baru empat tahun berdiri ini telah memiliki cabang di beberapa kota besar di tanah air dari mulai Samarinda, Batam, Pekan Baru, Surabaya, Solo hingga Sumatera Barat. Walau menawarkan dengan harga yang terjangkau, konsep yang ditawarkan GRSB juga tidak biasa, Gilang yang pernah mengenyam pendidikan di Hollywood Pro­ fessional School, Majoring in Music dan Los Angeles City College, Under Graduate Level, Majoring in Percussion ini bahkan telah membuat kurikulum sendiri yang disesuaikan

Salah satu cabang GRSB, Daan Mogot November‘11 Tahun 3

51


Prospek

Unjuk aksi para murid GRSB, saat penganugerahan Muri dengan sistem pendidikan di Indonesia. “GRSB memiliki kurikulum sendiri yang telah disesuaikan dengan metode belajar di sini. Tetapi saya menjamin bahwa kurikulum ini bagus walau dengan harga murah,” ujarnya. Walau awalnya hanya spesifikasi pada alat musik drum saja kini GRSB telah mempunyai beragam departemen dari mulai Gitar, Vokal, Bass, hingga Piano namun tetap pada spesifikasi drum agar membuat pendidikan lebih terarah.

Dengan berbagai kelas yang ada di GRSB, biaya kursus dari mulai 150 ribu hingga 250 ribu sedangkan untuk privat sebesar Rp. 1.500.000. Konsep kerjasama pun ditawarkan bagi mereka yang ingin terjun ke bisnis ini dengan investasi mencapai 250 juta. Bagi ayah tiga putri ini, GRSB diharapkan mampu memfasilitasi para remaja dan anakanak yang memang ingin belajar drum dengan sungguh-sungguh sebagai wujud mengolah karsa, karya dan apresiasi terhadap musik. Di sisi lain Gilang pun menuturkan bahwa konsep dari GRSB ini akan berkembang sesuai dengan jamannya. “Ketika dunia Information Technology (IT) saat ini begitu canggih, GRSB mencoba menerapkan kemudahan IT tersebut dalam pembelajaran,” tandasnya. 

Tips : • •

Kelas drum pada GRSB 52

Tahun 3 November‘11

Memberikan Pelayanan yang terbaik. Menggunakan para pengajar yang memang memiliki jiwa pendidik tidak hanya sekedar mahir dalam alat musik. Melakukan pemasaran yang baik.


November‘11 Tahun 3

53


Prospek

Yogie Feldian

Flame Studio

Latihan Band Karyawan Hingga Musisi

D

unia musik yang semakin berkembang sekarang ini tentunya membuka peluang tersendiri untuk bisnis, misalnya studio musik. Walau terbilang membutuhkan modal cukup besar, namun persaingan bisnis ini semakin tinggi dengan semakin banyak munculnya studiostudio baru. Berdiri cukup lama Flame Studio membuktikan lewat kualitas serta kejelian 54

Tahun 3 November‘11

melihat pasar, studio ini masih mampu bertahan. Konsumennya pun mulai dari musisi hingga orang kantoran. Yogie Feldian memulai usaha karena kecintaanya terhadap musik sejak SMA. Ia mengambil jurusan musik di salah satu universitas di luar negeri namun hanya mampu bertahan dua tahun saja. Yogie pun kembali ke tanah air untuk kuliah di bidang


Salah satu Band Cafe saat latihan di Flame studio Desain dan Advertising. “Sempat bekerja di sebuah biro iklan namun tidak bertahan lama karena memang sudah dasarnya ingin punya usaha sendiri, biar sekecil apapun. Saya belum pernah mencoba bisnis lain sebelumnya maka mencoba dari hobi dan hal yang paling saya tahu yaitu bidang musik. Jadi pilihan saya adalah membuat studio musik,” ujar Yogie. Boleh dibilang niat usaha yang kini digelutinya akibat dari ketidaksengajaan saat adiknya membantu mendesain studio akustik. “Studio ini hanya contoh bagi desain yang dibuat oleh adik saya. Lama-lama banyak juga teman yang bilang bagus dan ingin latihan di sini. Akhirnya timbul keinginan kenapa tidak disewakan saja dari pada hanya buat sendiri. Ternyata akhirnya berubah menjadi bisnis,” jelas pria kelahiran Bandung ini. Melihat letaknya yang strategis dibilangan Jl. Majapahit, Jakarta Pusat, Flame Studio mulai spesifik dalam menentukan pasar. Tingginya tingkat apresiasi seni musik saat ini tidak hanya didominasi oleh kalangan

anak muda saja. Animo bermain musik terpompa maraknya band-band pendatang baru di kancah musik nasional yang berhasil menggapai sukses. Jika studio yang lain membidik segmen mereka yang baru ingin terjun ke dunia musik, Flame justru diperuntukkan bagi band-band café, band

Ruang monitoring recording November‘11 Tahun 3

55


Prospek

Desain Studio Flame yang pas buat acoustic gereja hingga kalangan pekerja kantoran. “Jika biasanya studio lain ramainya di hari Sabtu dan Minggu kita justru pada hari kerja. Karena konsumen kita kebanyakan para pekerja hingga band café. Hari libur mereka justru kerja sedangkan untuk karyawan mereka juga libur,” jelas Yogie. Dengan harga mulai dari Rp. 140.000,hingga Rp. 200.000,- pertiga jam, selain untuk latihan, Flame juga menyediakan jasa recording hingga desain studio. Untuk kenyamanan sangat diperhatikan Flame demi menjaga pelanggan. “Kenyamanan dalam bisnis ini sangat penting. Dulu walau rumah saya di Jakarta Timur, saya rela untuk latihan di Kebon Jeruk yang jaraknya jauh karena kenyamanannya,” kenang pria kelahiran 24 February 1978 ini. Walau memulai dengan modal yang sangat besar hingga mencapai ratusan juta, namun Yogie menambahkan bahwa bisnis ini masih cukup menjanjikan. “Flame sendiri sejak berdiri, selama dua tahun sudah balik modal. Dengan omzet kotor mencapai 8 hingga 12 juta perbulan,” tandasnya.  56

Tahun 3 November‘11

Tips : •

• • •

Spesifikasi alat harus ditentukan sesuai dengan pangsa pasar yang ingin kita tuju. Sistem manajemen harus dilaksanakan dengan rapi. Berikan pelayanan yang terbaik bagi semua pelanggan. Selalu melakukan perawatan terhadap alat.


Rajawali Megah Vision

RBT Hidupkan Bisnis Label Musik

Para Kru RMV, Lucky Andrie, Adhitya Tri Bara. W dan Dedi Swd

I

nvasi teknologi ternyata memang sangat berpengaruh terhadap industri musik. Dengan mudahnya mendownload lagu lewat internet, mengakibatkan turunnya penjualan fisik kaset dan CD. Di kala bisnis perusahaan rekaman hampir lesu, Ring Back Tone (RBT) memberi angin segar bagi perusahaan rekaman. Sama halnya dengan label RMV, yang menuai keuntungan dari RBT. Maraknya pendatang baru di industri musik, ternyata dapat mempengaruhi perubahan musim aliran musik juga. Perhatikan saja saat band kondang ST 12, Kangen Band dan Wali Band hadir di kancah musik Indonesia, seketika aliran musik

melayu menjadi trend. Fenomena seperti ini ternyata mendorong semakin ramainya perusahaan rekaman. Perusahaan rekaman saat ini dibagi menjadi tiga bagian, label Mayor, Indie dan Minor. Label Mayor dikenal sebagai perusahaan rekaman yang menguasai pasar, atau dianggap sebagai label yang memiliki network distribusi yang luas. Sedangkan label Indie, adalah perusahaan rekaman yang dianggap perusahaan rekaman yang mandiri, independent dan lepas dari musik mainstream. Terakhir adalah label Minor, yang berada diposisi tengah, diantara mayor dan November‘11 Tahun 3

57


Prospek

Beberapa prestasi yang di raih Artis-artis RMV indie. Karena perpaduan antara mayor dan indie, tidak heran bila perusahaan rekaman ini mulai banyak digandeng artis sebagai rekan bisnis yang dapat saling menguntungkan. Rajawali Megah Vision (RMV) adalah salah satu perusahaan rekaman label minor yang sedang melebarkan sayap bisnisnya di industri musik Indonesia. Label ini didirikan pada tahun 2009, oleh Ricky Yuliswan, Liana Surady sebagai pemilik, dan Puji Adi Andayana sebagai Direktur Utama, dengan modal 5 milliar. Sebagai langkah awal perkenalan di industri musik Indonesia, RMV menggelar festival band. Dari kegiatan ini, RMV mengambil lima band terbaik sebagai pemenang dan dibuatkan album kompilasi. Sukses dengan pagelaran festival pertamanya, RMV mengadakan kegiatan yang sama pada tahun 2010. ”RMV ingin menjadi label musik yang berada di posisi tengah,

Suasana Kantor RMV 58

Tahun 3 November‘11

tidak terlalu mengikuti pasar dan musik musiman. Tetapi, kami ingin mengembalikan industri musik yang lebih baik. RMV tidak mengusung aliran musik tertentu, tetapi lebih mencari kualitas musik yang baik” jelas Lucky Andrie, selaku A&R RMV. Pada umumnya perusahaan rekaman membantu segala kebutuhan artis sebagai klien. Sama halnya dengan RMV. Membuatkan album, videoklip, promosi, distribusi dan segala kegiatan manajemen lainnya. “Artis akan kita manajemeni sebaik mungkin, segala kebutuhan produksi album atau single kita bantu, dan kita juga bantu carikan job manggung bagi mereka. Intinya kita membantu artis yang belum punya manager. Biasanya artis yang menjadi klien kita adalah mereka yang sudah mengirimkan demo lagu, kemudian kita seleksi. Semua free tidak dipungut biaya, yang penting musik mereka berkualitas . Selain membuka sistem bergabung dengan management RMV, kami juga menawarkan paket titip edar. Paket titip edar ini menawarkan artis yang tidak bergabung dengan kita, namun kita bantu dalam hal promosi, marketing, dan distribusi saja” tambah Lucky. Raup Untung dari RBT Kelebihan RMV sebagai label rekaman yang berdiri di jalur minor, bukan hanya


dalam sistem managementnya terhadap artis yang dinaungi. Namun, RMV juga sudah memiliki content provider sendiri untuk penjualan Ring Back Tone (RBT). Dengan kepemilikan content provider ini, maka keuntungan yang diperoleh RMV dari penjualan RBT akan lebih besar, karena tidak ada biaya potongan selain pajak. Untuk RBT milik RMV yang paling laris diunduh saat ini adalah lagu Garuda Di Dadaku milik grup band Netral. Adhitya Tri Bara, Manager Marketing dan Promosi RMV, mengakui kalau meningkatnya pengguna RBT adalah termasuk peluang usaha yang dilihat label RMV. “Sejak masyarakat mengenal dunia teknologi internet, maka bentuk fisik kaset dan CD mengalami penurunan pembelian. Ini mengakibatkan banyak label yang banting setir mencari keuntungan dari RBT. Kalaupun masih ada produksi dalam bentuk CD atau kaset fisik itu sekedar untuk promosi dan kebutuhan fans si artis. Selain melalui RBT, RMV saat ini sudah mempunyai program download album atau single yang berbayar untuk menggantikan kerugian dari kaset dan CD fisik tadi.” Walaupun tak ingin bicarakan omset yang sudah dicapai RMV melalui keuntungan RBT, tapi Adhitya memberikan sinyal kalau target RBT RMV sudah tercapai, bahkan dengan hasil yang diperoleh RMV mampu mengembangkan bisnis dengan membangun perusahaan Production House. Dan tahun depan RMV berencana untuk membangun studio recording sendiri. Setelah berjalan hampir dua tahun, label yang berkantor di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan ini sudah memiliki 15 artis yang berada dalam management RMV, seperti Netral, Jontrall, Dindapobia, D’Capunk, Leonidas, Mizura, Tukul Arwana, Kiki Nuryulianti, Mentari, Mosquad, Silva R. Kavadia, Wieni Fionuola, dan lainnya.

Penyanyi dan Group Band di bawah Menejemen RMV Dedi Swd, Promo Media Cetak RMV mengungkapkan bisnis label musik sangat berbeda dengan bisnis lainnya. Karena sulit menebak pasar industri musik kedepannya, semua tergantung moment dan selera masyarakat. “Kita terus mencari musik yang terbaik, walaupun saat ini boyband dan girlsband sedang booming, kita sih coba ikutin pasar tapi tetap fokus dengan mencari musik yang lebih baik. Musik RMV beraneka ragam, ada regaee, pop, alternatif, rock kecuali dangdut. Sehingga persaingan antar label itu hampir tidak ada. Label cenderung berlombalomba untuk bisa menjadi icon, menciptakan pasar dan merubah musim musik”. 

Tips: •

Jujur dalam bisnis. Otomatis kalau ingin menghasilkan musik yang baik, kita harus menciptakan musik terbaik juga. Semua elemen yang berhubungan dengan bisnis label rekaman harus dijalankan dengan baik. Di mulai dari materi lagu, kualitas musik, marketing dan promosi. Memiliki team yang kreatif, kalau sudah bisa menjadi tim yang kuat usaha akan berjalan dengan baik. November‘11 Tahun 3

59


Prospek

Erik Hartono

Delta Musik

Jual Ratusan

Alat Musik Berkelas

P

erkembangan musik tanah air belakangan terus menanjak. Keberadaan toko penjual alat musik tentu akan sangat menopang eksistensi itu. Berawal dari hobi bermain gitar, Erik Hartono, mulai menjajal bisnis penjualan alat musik sejak tahun 2007. “Saya terjun ke bisnis ini berawal dari hobi main musik saja. Saya suka gitar dan suka koleksi. Lama kelamaan, gitar saya makin banyak. Banyak teman saya juga yang suka, ya sudah akhirnya saya jual,� ucap Erik. Dalam perkembangannya, Erik tidak hanya menjual gitar yang sudah dimilikinya saja tapi juga memenuhi setiap permintaan 60

Tahun 3 November‘11


Suasana di Delta Musik yang datang. Banyak diantara temannya yang meminta dicarikan alat musik yang bukan hanya gitar. “Ya apa yang diminta pada akhirnya saya penuhi. Dan bukan hanya gitar, ada pula bass, drum dan lainnya. Saya enjoy karena melakukannya sesuai hobi,” akunya. Seiring dengan itu, ia memberikan nama pada bisnisnya itu Delta Musik yang berjualan secara online juga offline. Awalnya, tidak banyak barang yang ia jual. “Dulu, barangnya juga tidak banyak, ya sekitar 10 unit lebih. Karena modalnya pun tidak terlalu besar, kurang dari Rp 50 juta,” ujarnya. Kini, setelah hampir 4 tahun berjalan, penjualan alat musiknya sudah menyasar ke berbagai kalangan peminat musik. Bahkan, barang yang dijualnya pun banyak yang didatangkan dari mancanegara seperti dari Italia, Cina dan Australia. “Mengenai barang, banyak juga yang impor. Tapi ada juga produkproduk lokal atau supplier dan distributor dengan kualitas yang tetap berkelas,” jelas pria yang berpendidikan bisnis dan musik di salah satu universitas di Australia ini. Menurutnya, perkembangan bisnis yang dijalankannya lumayan bagus. Apalagi bisnis yang dijalankannya melalui online, customer bisa datang dari berbagai kota. Selama ini, banyak customernya yang berasal dari Pontianak, Jambi, Padang dan kota-kota lainnya. “Kalau yang langsung datang ke

toko, ya dari sekitar Jakarta saja. Meski sudah banyak pelanggan dari luar kota, untuk jualan secara online masih banyak kendalanya. Terutama, orang masih belum begitu percaya dengan transaksi melalui internet,” keluhnya. Di sisi lain, sebagaimana diakui Erik, segmen musik terbilang masih kecil karena tidak semua orang menjadi pemain musik. “Segmen musik itu masih sangat kecil tidak seperti menjual kerupuk misalnya. Semua

Aneka gitar di Delta Musik November‘11 Tahun 3

61


Prospek

Sound system lengkap orang suka kerupuk. Kalau musik tidak semuanya suka,” katanya. Meski begitu, ia bersyukur, karena setiap bulannya pasti ada saja yang melakukan transaksi. “Walaupun kecil tapi pasarnya ada saja,” tambahnya. Di tokonya, ratusan alat musik dari mulai gitar, drum, bass dan sejumlah peralatan lainnya dijajakkan. Dikatakannya, harganya sangat variatif mulai dari yang termurah seharga Rp 500 ribu hingga yang termahal sebesar Rp 40 juta perunitnya. “Pasarnya beragam, dari mulai anak muda hingga yang tua. Dari mulai orang yang baru belajar hingga hanya untuk koleksi saja. Dan, persaingan di bisnis ini terbilang sangat ketat,” jelasnya.

Untuk itulah, ia memasang servis yang lebih baik daripada toko musik sejenis lainnya. Di Delta Musik, kalau customer masih belum bisa cara menggunakan alat yang dibelinya, maka bisa diajari dulu cara penggunaannya. “Bisa dikonsultasikan. Misalnya, bagaimana cara recording dan lain-lain, itu kami ajarkan dulu. Lebih edukatif, tidak asal beli. Dan barang yang saya jual bukan barang ecek-ecek meskipun barang itu murah,” tandasnya. Soal omset, Erik mengaku saat ini masih naik turun. Biasanya, permintaan akan meningkat kalau tahun ajaran baru sekolah tiba. “Kalau omset, ya masih belum bisa dibanggakan. Meskipun ada keuntungan, dipakai untuk menambah modal agar bisa lebih besar lagi. Belum lagi cost yang dikeluarkan cukup besar untuk sewa tempat dan karyawan. Hanya karena hobi saja saya masih bisa bertahan,” pria berusia 28 tahun ini mengakhiri. 

Tips: 1. Mulailah dengan hobi 2. Modal tidak harus langsung besar 3. Jalin kerjasama dengan berbagai pihak 4. Buatlah harga jual yang kompetitif 62

Tahun 3 November‘11


November‘11 Tahun 3

63


Prospek

DALIZA Music Centre

Reparasi Alat Musik

Omzet 25 Juta

Dana pemilik DALIZA Music Centre

Prospek bisnis servis alat musik masih bagus

M

akin besarnya minat bermusik ternyata membuka peluang bisnis. Salah satunya adalah bisnis servis alat-alat musik. Siapa sangka jasa reparasi ini ternyata sanggup mendulang omzet hingga puluhan juta? Dana Suhana sudah membuktikannya. Mantan karyawan di sebuah perusahaan otomotif ini kini sukses menapaki bisnis jasanya setelah nekat mengikuti minatnya.

64

Tahun 3 November‘11

Dana memulai bisnisnya dengan usaha sewa peralatan musik. “Yang saya sewakan adalah studio musik dan alat-alatnya di rumah. Saya memulainya pada tahun 2003an,� ujar Dana. Saat makin berkembang, Dana pun memboyong usahanya ke sebuah ruko agar lebih fokus. Saat itu, ia mengaku hanya bermodalkan 30 juta yang digunakan untuk membangun studio dan membeli alatalat musik.


Melayani, servis beragam alat musik Bisnisnya ternyata berkembang. Daliza, begitu ia menamakan bisnisnya, akhirnya berkembang tidak hanya sewa menyewa alat musik dan studio tapi juga sekolah, maintenance bahkan konsultan musik. “Tahun 2008, saya putuskan untuk hengkang dari kantor tempat saya bekerja dan fokus menekuni bisnis ini,” papar Dana. Keputusannya itu ternyata tepat. Daliza makin berkembang. Namun berkembang bukan dari sisi banyaknya jasa yang ditawarkan, tapi dari makin tajamnya fokus bisnis yang dibidik. “Sekarang, saya lebih memfokuskan pada servis alat musik dan produksi alat musik, terutama gitar, namun bukan mass-product melainkan costum guitar!” ujar Dana. Padahal saat itu, custom guitar belumlah menjadi pilihan yang populer. “Saat itu, custom guitar lebih sering dianggap sebagai produk jiplakan!” tambahnya. Tak mau menyerah, Dana terus berpromosi memanfaatkan jaringannya. Kini,

Suasana workshop Daliza

November‘11 Tahun 3

65


Prospek

Lebih cenderung custom guitar custom guitar sudah makin diminati dan produk buatannya, SYUKEY, juga makin dicari penggemar custom guitar. “Sebenarnya menggunakan custom guitar jauh lebih menguntungkan dari pada menggunakan gitar biasa,” papar Dana. “Terutama jika penggunanya professional karena gitar bisa langsung dibuat sesuai kebutuhannya. Tidak perlu repot meng-upgrade.” Begitupun, untuk soal upgrade ini. Daliza mampu menangani permintaan sesuai kebutuhan. Untuk servis, Daliza mematok harga yang variatif, tergantung kerusakan. “Antara 75100 ribu rupiah untuk pengecekan dan 200500 ribu rupiah untuk perbaikan,” ungkap Dana. Untuk set-up, biaya yang diterapkan antara 100-250 ribu rupiah. Umumnya servis yang dilakukan Daliza berupa setting, set-up dan characterize. Waktunya relative. Bisa beberapa hari hingga 2 minggu. “Seringkali terbentur di masalah spare-part, terutama produk yang after-sale service-nya jelek,” ujarnya lagi. Dengan patokan harga itu, Dana mengaku bisa mengantongi keuntungan hingga 25 juta sebulan. “Termasuk penjualan custom guitar,” akunya. Dana yang kini telah memiliki 5 karyawan 66

Tahun 3 November‘11

mengaku bisnis ini prospeknya bagus. “Pemain di bisnis ini juga makin banyak,” ungkapnya. Ini disebabkan makin tingginya minat bermusik di kalangan masyarakat serta makin besarnya kesadaran untuk menggunakan produk berkualitas. “Di Indonesia custom guitar belum popular tapi sebenarnya harganya tidak jauh berbeda dari gitar biasa yang di-upgrade,” paparnya. Itu sebabnya, Dana terus mengembangkan produk custom guitar yang telah dirintisnya. Saat ini workshop Daliza sanggup memproduksi 3-5 buah custom guitar tiap bulan. “Sampai saat ini untuk servis custom guitar, kami sudah melayani pelanggan dari kota-kota di Jawa dan luar Jawa, professional, amatir dan juga musisi yang sudah beken,” ucap Dana. Meski saat ini sedang menjajaki kemungkinan untuk membuat mass-product, tapi Dana tetap yakin bahwa kualitas harus menjadi patokan. “Kami main di kualitas, bukan di harga,” tutupnya. 

TIPS Usaha Reparasi • •

Mengedepankan kualitas Memberi pelayanan yang memuaskan pelanggan



Konsultasi

Psikologi Bisnis Dr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.

Dr. Andri SpKJ

Gangguan Debt Collector Dr Andri yang baik, Saya punya usaha pengiriman barang atau kurir, karena semakin banyak pelanggan maka saya menambah armada dengan kredit beberapa motor. Karena satu hal pembayaran kredit agak seret, ya seper ti biasa debt collector jadi rajin menyambangi rumah yang sekaligus kantor kami. Termasuk juga telpon selalu berdering. Otomatis istri dan anak-anak saya menjadi terganggu, bahkan kadang sering ketakutan. Meski pun keuangan di kas sering kering, tapi pembayaran kredit selalu terpenuhi walau agak telat. Kejadian penagihan serupa ini ternyata banyak dialami beberapa teman saya juga. Dok bagaimana caranya membuat keluarga saya tidak terganggu dengan urusan semacam ini? Terimakasih Nirwan Saputra Cikopo- Bandung Jawaban : Bung Nir wan, sebenarnya cara yang paling mudah adalah dengan membayar kreditnya tepat waktu sehingga tidak perlu membuat debt collector singgah ke kantor yang sekaligus rumah. Menyatukan kantor dan rumah memang ada beberapa kerugian selain keuntungan yang juga terdapat. Biasanya keluarga menjadi sedikit terganggu ruang geraknya jika kegiatan kantor sedang sibuk 68

Tahun 3 November‘11

atau ada beberapa kondisi berhubungan dengan ketidakpuasan konsumen yang seringkali menyebabkan sedikit banyak akan ada letupan-letupan emosional yang nampak. Salah satu cara yang bisa meminimalisir adalah dengan memisahkan pintu masuk ke rumah dan kantor, sehingga walaupun sebenarnya dalam satu tempat, ada kesan rumah dan kantor terpisah. Ini untuk membuat hal-hal yang berhubungan dengan kantor tetap berurusan di kantor. Ini juga untuk memberikan ruang pribadi yang lebih luas buat keluarga. Tapi memang semua ada pilihan dan konsekuensinya. Saya hanya berharap keluarga saudara memahami hal ini dengan baik dan bisa beradaptasi dengan baik. ď Ž Foto: Ist


Menghalau Rasa Minder Dear Dr. Andri Ketika ber temu kawan SMA saya di Starbucks, saya merasa minder. Ia sukses menjadi pengusaha besar di bidang garmen. Sementara saya masih usaha kecil-kecilan bidang pertanian. Begitu duduk, dengan fasih langsung memesan menu yang sudah dia akrab. Lantas dari kantongnya dikeluarkan tiga HP BlackBerry type canggih semua. Ketika ngobrol, dia pun ambil iPad dan membuka web bisnis-bisnisnya. Dia sibuk semacam presentasi dan menerima telpon masuk‌ saya pun tergaga-gaga merasa kecil. Maaf Dok, bagaimana caranya saya menghilangkan rasa minder dan bisa PD sebagai pengusaha? Terimakasih Dok. Risa Mulia Bogor Jawaban : Ibu Risa, rasa minder muncul karena kurang percaya diri. Ini bisa disebabkan karena kita merasa orang yang berhadapan dengan kita lebih tinggi derajatnya atau lebih hebat daripada kita. Kita tidak bisa menyangkal jika memang ada orang yang secara kedudukan dan materi demikian, permasalahannya mengapa kita menjadi minder karena hal itu ? Apakah karena kita merasa tidak cukup berarti di mata dia ? Atau karena kekayaan yang dia punyai? Tapi bukan itu permasalahannya, satu yang penting adalah sekaya apapun dan sesukses apapun teman anda itu, dia tidak memberi nafkah bagi kehidupan anda atau

anda tergantung kepadanya, lalu mengapa anda merasa minder di hadapannya ? Kadang memang dunia kita ini sudah sedemikian kapitalisnya sehingga apa-apa dinilai dengan materi. Saya rasa sebagai pengusaha kecil-kecilan anda bisa berbangga kalau anda memulai usaha dengan baik dan bisa menghidupi keluarga. Anda mungkin tidak berlebihan tetapi cukup bangga karena anda mempunyai usaha dan berhutang sedikit demi usaha anda. Percaya diri datang dari kepuasan terhadap diri sendiri. Orang merasa cukup dengan apa yang didapatnya dan merasa bahagia. Perasaan puas dan bahagia ini tidak mudah didapat karena seringkali orang lebih merasa kalau cepat puas akan sulit maju, hal itu tidak sepenuhnya benar karena perasaan puas dan bahagia mencegah kita dari keserakahan dan dengki yang merupakan penyakit jiwa yang sulit dilepaskan dari hati kita. Semoga bermanfaat. ď Ž Foto: Ist

Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar Anda terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah Elshinta atau email ke majalahelshinta@gmail.com.

November‘11 Tahun 3

69


Bisnis Seleb

Eno Netral Omzet 300 Kaos Limited Editon 70

Tahun 3 November‘11


Kebiasaan mengenakan kaos dengan desain simpel tapi tetap fashionable, telah mengantarkannya menjadi pebisnis distro di kalangan selebritis. Dari sekedar menjalankan bisnis kaos secara konsinyasi, kini Eno sang penabuh drum grup band Netral, sudah memiliki toko distro dengan produksi 300 kaos setiap bulannya.

M

embangun bisnis bisa dimulai dari apa yang ada pada diri kita atau yang kita sukai. Sama halnya yang dilakukan Eno Netral. Disamping kesibukannya menabuh drum di grup band Netral, Eno juga sibuk mengelola bisnis distro Racerkids, yang dibangunnya sejak tahun 2001. Berawal dari kesukaannya memakai kaos-kaos dengan desain simpel namun unik sampai Eno bertemu seorang teman yang menawarkan desain kaos dan mengajaknya berbisnis jualan T-Shirt. “Waktu itu saya ditawarkan desain kaos sama teman dan memang saya suka dengan desain kaosnya. Setelah itu dia mengajak bisnis T-Shirt dengan sistem konsinyasi atau titip di toko-toko distro punya orang. Dengan modal awal sekitar 10 juta rupiah, Racerkids mulai berjalan. Saya khusus mengurusi bagian promosi karena bisa memanfaatkan nama

Aneka model dan desain kaos Racer Kids saya sebagai publik figur sedangkan temen saya itu bagian produksinya,� cerita Eno. Alasan pria bernama lengkap Eno Gitara Ryanto ini memilih berjualan kaos karena menurutnya penjualan kaos lebih besar dibandingkan celana, topi dan sepatu. Selain itu, memang dari awal Eno sendiri punya konsep bisnis berdagang kaos-kaos yang simple, bisa dipakai sehari-hari saja dan cocok dipakai saat manggung. Omset penjualan kaos dengan sistem konsinyasi ternyata hasilnya cukup lumayan. Maka pada tahun 2003, Eno mengembangkan bisnis distro Racerkids ke dalam toko yang berada di jalan Supomo, Pancoran. Tahun 2007 toko Racerkids pindah ke bangunan yang lebih besar tapi masih di daerah jalan Supomo. Dan pada tahun ini, Racerkids pindah di Jalan Tebet Barat Dalam Raya No.12.

Produksi Kaos Limited Edition Mengalami pindah toko tiga kali dari tempat kecil ke bangunan yang lebih besar, membuktikan kalau distro milik Eno mengalami perkembangan dan otomatis omset juga bertambah. “Sebagai permulaan, dulu sih cuma jualan kaos-kaos saja, tapi sekarang toko sudah mulai banyak isinya, tidak sekedar kaos saja. Sekarang Racerkids menyediakan polo shirt, denim, sepatu, belt, topi dan asesoris. Pokoknya kebutuhan fashion. Dan dalam sebulan distro ini produksi ulang kaos sebanyak 200-300 kaos, dengan Koleksi sepatu di Racer Kids November‘11 Tahun 3

71


Bisnis Seleb Robin Noxa dan Donny Cupumanik. Namun di saat konsep bisnis sekolah drum ini sudah mantap, Robin meninggal. Akhirnya keinginan membangun sekolah drum itu pun tertunda hampir lima tahun karena Eno dan Donny sibuk dengan band masingmasing. “Karena merasa ini adalah sebuah amanah dari Robin sebelum meninggal, akhirnya saya dan Donny Ruangan toko Racer Kids bersih dan rapih coba mantapkan kembali konsep sekolah drum harga jual antara 100 ribu sampai 150 ribu ini. Akhirnya bisa terwujud tahun ini. Saat rupiah. Denim dihargai sekitar 200 ribuan, ini EDS sudah memiliki 45 murid dengan asesoris dan belt antara 100 ribu sampai 300 pengajarnya saya sendiri, Donny Cupumanik, ribu. Sedangkan sepatu Racerkids dikenakan Alvin drummer Noxa yang baru dan masih harga 300 ribuan topi 75 ribu sampai 100 banyak yang lain,” ungkap pria yang identik ribu,” jelas pria kelahiran Jakarta, 11 Oktober dengan tindikan di bawah bibirnya. Di tengah asyik berbisnis, kesibukannya 1979 ini. Tidak hanya beromset 300 ratusan kaos bersama Netral sama sekali tidak terganggu. yang habis tiap bulan, namun Eno juga sudah Karena bagi Eno pekerjaan utamanya adalah melakukan produksi sendiri untuk produk sebagai musisi, sedangkan bisnis adalah kaosnya. Dari desain, proses jahit sampai suatu bentuk kebanggaan dan kepuasaan sablon dikerjakan karyawan Eno di Bandung. saat Eno bertemu orang yang memakai Istimewanya lagi, desain kaos yang diproduksi kaos Racerkids. “Sekarang sedang sibuk Eno adalah Limited Edition. “Desain kaos mengumpulkan materi lagu untuk album Racerkids adalah limited edition, karena terbaru. Ada sekitar 14 lagu yang disiapkan, diproduksi sedikit untuk satu jenis desain. tapi masih proses seleksi yang akan masuk Pelanggan saya adalah pembeli yang selektif dalam album. Rencana akan dirilis akhir dan saya tidak mau kalau kaos Racerkids tahun ini. Selain itu, Netral juga dapat project banyak dipakai dengan desain yang sama membuat soundtrack untuk Sea Games, tapi karena pasarannya jadi turun. Saya ingin belum jelas juga kelanjutannya,” pungkasnya. konsisten dalam bisnis. Jangan gara-gara  Donda Naibaho/foto: Okie A.Z satu desain laku keras maka produksinya diperbanyak. Saya selalu yakinkan ke pelanggan kalau kaos Racerkids itu limited edition, harga terjangkau, tapi kualitas bahan bagus,” tambah Eno. Eno Drum School dan Album Baru Selain sibuk dengan bisnis distronya, Eno tahun ini baru saja membuka sekolah drum yang dinamai Eno Drum School (EDS). Keinginan membuka sekolah drum sebenarnya sudah muncul pada tahun 2007. Penggagasnya adalah almarhum 72

Tahun 3 November‘11

Para pembeli sedang memilih kaos di Racer Kids


Adalah PMDN (Perusahaan Modal Dalam Negri) yang ber足 gerak di bidang penyediaan/supplier daging segar beku dan produk-produk olahan. Fiva Food telah berpengalaman lebih dari 20 tahun melayani berbagai kebutuhan dari skala kecil hingga besar; dari rumah tangga hingga catering,supermarket dan keagenan dengan harga terjangkau.


Konsultasi Ir. Royandi Junus, MBA Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Agar Tidak Salah Pilih Kepada Pak Royandi Saat ini saya berkeinginan untuk membeli sebuah franchise sebagai sebuah pilihan usaha. Per tama agar saya tidak salah pilih, langkah seperti apa saja yang harus dilakukan sebagai calon franchisee untuk dapat mengetahui prospek franchise yang bagus yang akan dibeli ? Andri Surabaya Jawab : Seperti pernyataan Anda: “supaya tidak salah pilih”, maka yang pertama sebaiknya kita lakukan adalah menentukan bisnis yang sesuai dengan minat (passion). Bila Anda menekankan hanya pada “untung” dan bukan pada “minat”, maka hal itu hanya akan cari gara-gara saja, karena tidak ada bisnis yang lebih menarik dari pada bisnis yang kita

74

Tahun 3 November‘11 April ‘11

minati. Berbisnis dengan sistem franchise ar tinya Anda akan menjalankan sebuah bisnis. Jadi tidak sama dengan berinvestasi. Anda harus bekerja keras. Jangan harap akan sukses, walaupun dibantu oleh Franchisor yang sangat berpengalaman, bila Anda tidak ikut kerja (dan bertanya). Untuk menentukan Franchisor mana yang terbaik dari jenis bisnis yang diminati, pertama harus dapat menilai potensi diri kita sendiri, yang mana bila digabung dengan pengalaman dari Franchisor akan memberikan kemudahan dalam menjalankan bisnis tersebut. Kedua, apakah Anda mau dan dapat bekerjasama dengan Franchisor tersebut. Ketiga, bantuan apa saja (support yang terus menerus) yang akan diterima dari Franchisor, makin banyak jenis bantuan yang diberikan (terutama yang tidak kita kuasai) makin baik. Keempat, coba Anda cari tahu apakah team Franchisor memiliki organisasi (orangorang) yang akan menangani support yang dijanjikan. Kelima, kunjungi outlet mereka dan perhatikan apakah sesuai dengan janji mereka. Keenam, bila Franchisor sudah memiliki Franchisee, coba tanyakan pada para Franchisee pengalaman mereka, bila perlu minta Franchisor mereferensikan juga salah satu Franchisee yang dapat kita interogasi. Selamat berbisnis.  Foto: Ist


Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com.

Kunci Sukses Menjalankan Usaha Franchise Kepada Pak Royandi Saya sudah menjalankan bisnis franchise sekitar dua tahun, saya adalah seorang franchisee. Namun saya lihat kondisi bisnis yang saya jalani, tidak terlihat perkembangannya dan boleh dibilang kurang menanjak. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimanakah kunci sukses dalam menjalankan sebuah usaha franchise ? Aninda Solo

Jawab: Dalam sistem Franchise, kunci sukses menjalankan bisnis franchise adalah menemukan Franchisor yang master y di bidangnya, selalu memberikan bantuan/ suppor t secara terus menerus dan kita dapat/ mau bekerjasama dengan mengikuti aturan mainnya. Bila Franchisor tersebut adalah Franchisor “sejati”, maka mereka akan selalu berusaha agar Anda dapat mengatasi masalah yang dihadapi. Bila perlu, mungkin mereka akan menyarankan Anda untuk pindah tempat (tentunya seluruh biaya kita yang tanggung). Untuk itu, coba temui Franchisor dan ungkapkan masalah Anda, karena kelebihan dari sistem franchise adalah bahwa Anda tidak jalan sendirian. Untuk mengetahui hak Anda, coba unduh PP No. 42 th 2007 tentang Waralaba ser ta PerMenDag No.31 th 2008 dari website Kementrian Perdagangan serta tinjau kembali Perjanjian Franchise Anda. Semoga dapat membantu. Foto: Ist

Email: franchiseconsultant@ifbm.co.id www.konsultanwaralaba.com November‘11 April ‘11 Tahun Tahun33

75


Komunitas Bisnis

Bisnis Dari Rumah

UKM On Line 35 Ribu Anggota Tekad membantu para pebisnis usaha kecil menengah (UKM) agar mampu memanfaatkan fasilitas on line demi memaksimalkan bisnis, pasangan suami-istri Cheriatna dan Farida Ningsih membuat Komunitas Bisnis Dari Rumah (BDR). Bisnis yang potensial dikendalikan dari rumah via internet, kini anggotanya mencapai 35 ribu pengusaha. 76

Tahun 3

November ‘11


S

etelah lebih dulu mengalami jatuh bangun dalam bidang usaha offline melalui sebuah blog, muncul ke­ inginan untuk berbagi. “Awalnya adalah pengalaman pribadi, saat saya dan keluarga sekitar tahun 2006 mengalami pengalaman pahit, bisnis off line yang kami buat ternyata tidak berhasil. Peristiwa tersebut ternyata membawa saya untuk bertemu dengan seorang anak muda dari Singapura yang telah menuai sukses bisnisnya dari internet,” jelas Cheriatna. Hal tersebut memacunya untuk kembali memulai bisnis, tapi yang dipilihnya kali ini adalah media on line. Setelah sekitar dua tahun menjalankan bisnisnya dari online, Cheriatna mulai me­rasakan hasilnya hingga berhasil mewujudkan beberapa impiannya. “Setelah sekitar dua tahun bisnis di rumah terus, terasa ternyata enak juga. Pertama, segala sesuatunya hemat. Hasilnya juga tidak kalah dibandingkan dari off line,” ungkapnya menambahkan. Hanya dengan menjual kompor gas via online, hingga sekarang merambah ke travel, Cheriatna mengaku dari

Jalan-jalan ke beberapa negara berkat bisnis dari rumah

hasil bisnisnya tersebut ia sudah mempunyai kendaraan sendiri hingga jalan-jalan ke beberapa negara. Lalu ia mulai melakukan sharing pe­ ngalamannya. Dari situlah komunitas Bisnis Dari Rumah terbentuk sejak berdiri dua tahun lalu. Sekarang, jumlah anggota BDR di laman Facebooknya sudah mencapai lebih dari 35.000 orang. Basis kegiatan pertemuan dan pelatihannya kini tidak sebatas hanya di kota Jakarta, Depok, Bekasi dan Bandung. “Page di Facebook saat ini mencapai 35 ribu orang, namun yang bertemu dengan saya saat ada kelas-kelas yang semuanya adalah gratis masih sekitar ratusan orang,” ungkap bapak dari tujuh anak ini. Proses belajar yang dilakukan di dalam BDR memang offline, tapi tidak menutupkan kemungkinan jika ada yang menginginkan secara online. Bagi mereka yang menginginkan terjun ke bisnis ini Cheriatna mengingatkan bahwa berbisnis itu yang menentukan adalah attitude atau sikap. Bukan teknik. “Sikap seperti kita harus sabar dan tekun, disiplin. Harus on line minimal punya waktu luang

Cheriatna bersama sang istri November ‘11

Tahun 3

77


Komunitas Bisnis sejam untuk membangun bisnis dari laptop. Kemauan itulah yang harus dimiliki. Masalah teknik itu adalah hal yang gampang. Buktinya saya bukan lulusan IT hanya seorang lulusan SMA, tapi saya bisa,� ujarnya. Semakin berkembangnya teknologi komunikasi memang memungkinkan bagi seseorang untuk mulai berbisnis dan melakukan transaksi perdagangan melalui dunia maya. Selain kemudahan dalam hal biaya, akses yang sangat luas dengan jangkauan ke seluruh dunia, bisnis on line saat ini telah menjadi salah satu pilihan populer dalam usaha. Juga tersedianya fasilitas di dunia maya bagi kita yang ingin membangun dan mengembangkan bisnis sendiri seperti blog pribadi hingga situs jejaring sosial. Namun tidak semua mampu memanfaatkan sarana ini dengan maksimal, sehingga cenderung berjalan di tempat dan tidak menghasilkan profit yang diharapkan.

Para anggota Bisnis Dari Rumah 78

Tahun 3

November ‘11

Di sinilah peran Bisnis Dari Rumah untuk membantu mereka agar mereka mampu memanfaatkan internet guna mencari pasar, mitra bisnis, hingga peluang bisnis lainnya dengan biaya marketing yang lebih murah dan efektif. “Orientasi utama kami adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Saya menganggap bisnis ini adalah bisnis riil. Di dalam BDR sendiri tergabung mulai dari bisnis tenda dan rias pengantin, renovasi rumah hingga menjual beras organik,� ungkap pria kelahiran Jakarta 5 Agustus ini. Masih banyak UKM yang memiliki produk yang potensial, tapi kurang mengetahui bagaimana cara memasarkan, atau mengembangkan pemasaran produknya agar menjangkau pasar yang lebih luas. Itu membuatnya mengutamakan para UKM yang berkeinginan untuk memperluas bisnis via on line. Keuntungan dari bisnis ini adalah kita memiliki kebebasan waktu dan kebebasan


Anggotanya kian bertambah financial. “Bisnis secara online juga akan mendatangkan keuntungan yang besar jika tahu caranya. Salah satunya memilih produk yang tepat untuk dijual secara online. Karena bisnis secara online basisnya adalah pelanggan, bagaimana mencari pelanggan bagi

Kelas belajar Bisnis Online BDR

produk yang kita jual, agar kita mendapatkan keuntungan finansial yang setidaknya stabil,� jelas Cheriatna yang istrinya juga berbisnis lewat internet. Cheriatna juga mengatakan, jumlah pengusaha kecil-menengah yang pernah mengikuti pelatihan BDR dan sekarang sukses menjalankan usahanya dengan memanfaatkan internet, sudah lumayan banyak. Ia menyebut nama Noer Rachman Hamidi, nama pengusaha yang sukses jadi eksportir sabut kelapa - di luar negeri dimanfaatkan untuk bahan baku isi jok kendaraan pengganti busa. Lalu ada Masrura Ramial, pengusaha belut dan rotan. Ada juga Lina Rahmianti asal Karawang yang sukses menjual boneka melalui Facebook-nya serta Grace Anata salah seorang anggota BDR Bandung, dimana produk bonekanya diminati hingga mancanegara melalui dunia maya. Jadi, tunggu apalagi, kalau Anda ingin belajar kiat sukses berbisnis dari rumah dengan memanfaatkan teknologi internet, silahkan bergabung dengan laman Bisnis Dari Rumah di Facebook dan mengikuti pelatihanpelatihan bisnis online yang digelar BDR secara gratis. Teks: Anto/ Foto : Doc, BDR. November ‘11

Tahun 3

79


Tips

S

eminggu menjelang Hari Raya, seorang pelanggan mendatangi took parcel langganannya. Tanpa panjang lebar, dengan wajah merah padam. ia mengajukan keberatan. Masalahnya sederhana, beberapa parcel pesanannya ternyata terlambat bahkan belum sampai ke tangan

1.

Jangan panik! Biarkan saja pelanggan mengeluarkan semua keluhan dan kekesalannya. Dengarkan sambil tersenyum dan sesekali anggukan kepala untuk menunjukan Anda mendengar semua ucapannya. Lalu, akui kesalahan tanpa harus berke-

KLIEN KOMPLAIN? JANGAN PANIK! Pelanggan itu raja! Nah, jika sang raja komplain, apa yang harus dilakukan? Lari terbirit-birit, memasang tampang bodoh dan tak berdosa atau tersenyum dan bersikap sabar? Ini triknya! penerima. Si pemilik toko berkelit kalau kemacetan jalan raya menjadi penyebab. Sebentar saja, perdebatan memanas. Hal seperti ini, kerap terjadi. Seringkali kita saksikan langsung. Betapapun Anda berusaha, selalu ada kekurangan kecil dalam pelayanan yang Anda berikan bagi klien atau pelanggan. Mereka berhak mengajukan komplain soal kekurangan itu. Dan Anda, sebagai wirausaha yang baik, harus menghadapinya. Percayalah, komplain, keluhan atau keberatan, pada akhirnya akan menunjukkan jalan pada Anda untuk menyempurnakan pelayanan. Tapi, bagaimana menghadapi komplain agar Anda dan pelanggan sama-sama merasa senang? 80

Tahun 3 November‘11


luh kesah atau mencari alasan. Setelah itu, telusuri akar masalahnya. Ingat, jangan abaikan pelanggan. Semakin diabaikan, mereka justru semakin kesal! 2.

3.

Tunjukan bahwa Anda peduli pada keluhannya, misalnya dengan mencatat keluhan mereka. Semakin besar simpati yang Anda tunjukkan, biasanya kemarahan pelanggan justru makin reda!

tidak berusaha membela diri, kebanyakan dari mereka akan sedikit menyesal telah bersikap tidak menyenangkan. Setelah itu, tanyakan dengan jelas, inti dari keluhan mereka agar pelanggan merasa benarbenar diperhatikan. 4.

Jangan ragu menanyakan beberapa hal yang menurut pelanggan bisa menyelesaikan masalah. Jika perlu ajak mereka berdiskusi. Namun, beberapa pelanggan yang temperamental mungkin memerlukan waktu yang cukup panjang untuk meredakan amarah mereka. Jangan ragu untuk menawarkan pertemuan selanjutnya saat Anda dan pelanggan sama-sama tenang.

5.

Sepakati solusi yang telah bersama-sama didiskusikan. Setelah masalah diketahui, solusinya biasanya bisa dengan cepat ditemukan.

Saat pelanggan menyampaikan keluhannya, jangan memotong pembicaraan atau memberi komentar. Ingat, ini adalah saat di mana Anda diharuskan menjadi pendengar yang baik. Jika penggan tahu Anda

6. Sepakati jadwal untuk menyelesaikan masalah dan jadikan sebagai prioritas kerja Anda. Jangan menunda-nunda. Ini hanya akan memicu kemarahan dan komplain baru. Jadi segera raih kembali kepercayaan konsumen Anda dan berikan mereka pelayanan yang memuaskan. Wendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber/Istimewa

November‘11 Tahun 3

81


Potensi Daerah

CIREBON

Lumbung

Kerajinan kerang

Kura-kura belawa

Kawasan perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat, menyimpan sejuta kesempatan usaha sebagai lumbung investasi. Pemerintah Daerah Cirebon ternyata menyiapkan rencana pengembangan bisnis, mungkin salah satunya menarik minat Anda untuk menanam investasi di Pantura. 82

Tahun 3

November ‘11


Investasi DI PANTURA

K

abupaten Cirebon terdiri atas 40 kecamatan. Dibagi lagi atas 412 desa dan 12 kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon terletak di Kecamatan Sumber, selatan Kota Cirebon. Ada 3 kecamatan yang baru terbentuk pada tahun 2007, yaitu Kecamatan Jamblang, Kecamatan Suranenggala dan Kecamatan Greged. Cirebon merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Barat. Penduduk Kabupaten

Cirebon ter us ber tambah, meski laju pertumbuhan penduduk rata-rata menurun. Tahun 1980 jumlah penduduk Kabupaten Cirebon berjumlah 1.331.690 jiwa dan pada tahun 1990 tercatat 1.648.021 jiwa. Sepuluh tahun kemudian pada tahun 2000 penduduk Kabupaten Cirebon menjadi 1.931.068 jiwa. Hasil sementara dari pengolahan data, Juli 2010, ber tambah lagi menjadi 2.065.142 jiwa dengan komposisi 1.057.501 jiwa penduduk laki-laki dan 1.007.641 jiwa November ‘11

Tahun 3

83


Potensi Daerah

penduduk perempuan. Menur ut angka sementara hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, Kecamatan Sumber mer upakan wilayah dengan jumlah penduduknya paling banyak sebesar 80.914 jiwa. Sebagai daerah perbatasan Jawa Barat – Jawa Tengah, Kabupaten Cirebon merupakan daerah yang dilintasi oleh jalur utama transportasi dan telah lama menjadi daerah persinggahan. Itu sebabnya, peluang bisnis yang dikembangkan di Cirebon utamanya mengacu pada kondisi tersebut. Begitupun, beragam potensi lain ternyata cukup potensial dan memiliki prospek yang baik.

Potensi Siap Gali Terpikir potensi per tanian di Cirebon selain padi dan komoditi umum lainnya? Cobalah peluang bawang merah. Di Cirebon, luas lahan potensial untuk komoditi ini mencapai 3000 hektar dengan perkiraan produksi mencapai 21.500 ton per tahun. Jumlah ini untuk menyuplai kebutuhan bawang merah di Cirebon dan sekitarnya ser ta kebutuhan utama di Jakar ta dan Bandung. Petani Cirebon juga sudah mampu

Pertanian cabai 84

Tahun 3

November ‘11

Peternakan bebek


Keraton kesepuhan, Cirebon mengekspor bawang merah hingga Malaysia, Singapura dan Taiwan. Lalu ada peluang cabe merah dan jamur, kacang hijau, tebu dan mangga gedong. Cirebon sangat cocok untuk pertanian cabe. Luas yang disediakan untuk komoditi ini 1.300 hektar di Losari hingga Susukan. Begitu pula untuk jagung. Kapasitas saat ini masih sangat endah. Padahal permintaan tiap hari mencapai 53.000 kilogram perhari. Jamur pun berpotensi sangat bagus. Permintaan

komoditi ini datang dari kota-kota besar di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Untuk kacang hijau menawarkan potensi pengembangan pengolahan hasil budidaya. Sementara permintaan komoditi cukup besar terutama dari sentra-sentra industry makanan di Jawa Barat. Hal serupa untuk tebu. Luas lahan yang disedikan mencapai 8.000.000 hektar dan belum sepenuhnya digarap. Komoditi ini termasuk komoditi yang dibutuhkan sepanjang tahun oleh November ‘11

Tahun 3

85


Potensi Daerah

hampir semua industry makan dan minuman. Sedangkan mangga gedong berpeluang untuk pemenuhan permintaan ekspor ke Singapura, Hongkong dan Jepang. Peternakan juga menawarkan beragam peluang investasi. Yang paling dibutuhkan adalah usaha pembibitan. Ini merupakan peluang untuk memenuhi permintaan sapi potong yang datang dari banyak daerah. Luas daerah yang disediakan mencapai 100 hektar di Kecamatan Gunung Jati dan Susukan. Lalu ada peternakan domba yang berpeluang untuk memenuhi permintaan daging, susu dan bulu. Begitu juga kambing yang dari tahun ke tahun permintaannya makin meningkat. Primadona peternakan unggas, ayam dan bebek, juga berkembang cukup pesat di Cirebon. Khusus untuk bebek, daging dan telurnya merupakan komoditi yang sangat marketable karena Cirebon berada tidak jauh 86

Tahun 3

November ‘11

dari sentra produksi telur asin di Jawa Tengah. Daging bebek juga laku di pasaran, terutama untuk memasok permintaan dari Bandung dan Jakar ta. Khusus untuk ayam, peluang yang ditawarkan justru untuk breeding atau penetasan. Selain pertanian dan peternakan, dengan garis pantai sepanjang 55 kilometer, Cirebon menawarkan beragam peluang investasi

Budidaya rumput laut


Taman Wisata Plangon di Kecamatan Sumber yang masih dihuni oleh kawanan kera liar perikanan. Yang menjadi primadona adalah peluang tambak ; tambak udang, tambak bandeng dan budidaya rumput laut dan kerang hijau. Tak hanya pada industri hulu, industri hilir berupa industri pengolahan ikan dan sarana cold-storage juga dibutuhkan. Industri pengolahan ikan juga masih amat menjanjikan di Cirebon mengingat Kabupaten ini memiliki komoditas perikanan yang cukup potensial untuk ikan air laut maupun air tawar. Sektor industri di Cirebon menyediakan beragam peluang investasi yang menjanjikan. Cirebon sudah menerapkan zona industri di Pangenan dan Astanajapura. Investasi bisa ditanamkan untuk fasilitas bongkar muat barang, gudang penyimpanan serta terminal peti kemas. Cirebon pun menawarkan investasi di bidang penyediaan saran transportasi, terutama pelabuhan laut.

Potensi terpendam Selain potensi siap gali, Cirebon juga menyimpan potensi terpendam yang menanti untuk diangkat ke permukaan. Potensipotensi ini terutama mencakup potensi wisata sebagai potensi kunci dan industri kecil pendukungnya seperti kerajinan tangan, kuliner, garmen dan kesenian. Lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata di Cirebon cukup beragam. Investasi untuk bisnis wisata sebenarnya sebuah peluang yang terbuka lebar di Cirebon jika investor mau melakukan riset budaya dan pasar yang baik. Ambil contoh, wisata budaya. Cirebon memiliki Keraton yang daya tariknya sebenarnya tidak kalah dengan Keraton Yogya dan Solo. Hanya saja, memang dibutuhkan pendekatan budaya yang baik

November ‘11

Tahun 3

87


Potensi Daerah

Industri rotan agar kawasan ini bisa menjadi tujuan wisata yang potensial. Situs-situs budaya dan agama, juga potensial untuk dikembangkan. Misalnya saja Makam Sunan Gunung Jati dan beberapa situs budaya yang berhubungan dengan keraton Cirebon. Biro perjalanan yang merancang perjalanan budaya lengkap, sepertinya masih sedikit atau mungkin tidak ada. Padahal, peminat wisata budaya makin banyak. Wisata alam di Cirebon pun cukup menjanjikan. Misalnya

Taman Wisata Plangon di Kecamatan Sumber yang masih dihuni oleh kawanan kera liar. Keramian mencapai puncak saat ziarah Plangon pada bulan-bulan Syawal, Dzulhijah dan Rajab dalam tanggalan Islam. Jumlah pengunjung rata-rata lokasi wisata ini mencapai 58.000 orang per tahun! Pengembangan area merupakan investasi wisata yang ditawarkan Pemerintah Daerah. Untuk wisata alam air, ada beberapa lokasi yang menunggu investasi untuk dikembangkan. Salah satunya Situ Patok. Luasnya sekitar 170 hektar. Terletak 6 kilometer dari kota Cirebon kearah Tegal. Merupakan daerah yang dilalui jalur utama transportasi dan berpeluang untuk menjadi one-stop-resting yang potensial. Bisnis kuliner, cindera-mata hingga pemancingan ikan dan wisata air, bisa dipilih untuk meraih keuntungan. Pada musim libur dan harihari besar, lokasi ini diperkirakan sanggup menjadi alternatif pengguna lalu-lintas ke dan dari Jawa Tengah untuk

Gua Sunyaragi Cirebon 88

Tahun 3

November ‘11


Banyu panas Palimanan

lokasi istirahat favorit. Lalu ada Situ Gedong yang diperuntukkan khusus bagi wisata pemancingan ikan. Seperti Situ Patok, Situ Gedong juga membutuhkan manajemen yang baik agar potensinya bisa berkembang seiring makin besarnya minat wisata jenis ini. Obyek lain, Banyu Panas Palimanan di Kecamatan Palimanan, 16 kilometer ke arah Bandung. Di sini terdapat sumber air panas. Keunikan sumber air panas di kaki Gunung Kromong ini, mata airnya selalu berpindah. Meski begitu, investasi bisnis berupa spa atau pemandian air panas modern, merupakan peluang bisnis yang layak dipertimbangkan. Objek wisata lain yang juga potensial adalah situs Kura-Kura Belawa. Di sini terdapat habitat hewan langka Kura-kura Belawa - Aquatic Tor toise, Ortilia norneensis. Pemerintah Daerah telah merencanakan lokasi ini sebagai kawasan konser vasi dan berniat mengembangkannya lebih jauh dengan membangun obyek wisata Taman Reptilia. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung keberadaan taman ini tentu merupakan peluang investasi yang sangat menjanjikan. Selain itu, ada Kawasan Wisata Ciperna yang akan

dikembangkan menjadi 5 kawasan wisata agro. Juga ada Kawasan Wisata Cikahalang yang meski terletak di Kabupaten Kuningan, namun jalur masuknya terletak di Kabupaten Cirebon. Dengan mengembangkan kawasan sekitar, Pemerintah Daerah menilai kawasan ini merupakan kawasan wisata yang paling potensial untuk menangguk laba karena pengunjungnya datang dari dua kabupaten. Cirebon juga bermaksud mengembangkan kawasan untuk wisata laut. Ada dua kawasan yang ditawarkan, Kawasan Bondet dan Gebang. Keduanya siap dikembangkan menjadi sentra wisata laut lengkap dengan sarana dan prasana rekreasi. Di Kawasan Bondet, wisata budaya Upacara Nadran atau pesta laut juga siap dikembangkan dan telah mampu menarik perhatian wisatawan. Apalagi

Pesta laut November ‘11

Tahun 3

89


Potensi Daerah

Empal gentong Kawasan ini terletak tidak jauh dari Makam Sunan Gunung jati yang selalu dipenuhi peziarah. Industri pendukung wisata juga cukup berkembang di Cirebon dan siap menjadi pilihan investasi. Ambil contoh industri kuliner. Masih cukup banyak kekayaan kuliner lokal Cirebon yang bisa menjadi pilihan bisnis. Misalnya saja Empal Gentong, Nasi Jamblang (nasi yang dibungkus daun jati) dan sebagainya. Beragam makanan khas Cirebon yang belum begitu dikenal, juga bisa menjadi daya tarik bagi penikmat makanan tradisional. Industri makan kecil di Cirebon berpusat di Kecamatan Weru, Kedawung, Plered, Tengah Tani dan  Plumbon. Saat ini tercatat 379 unit usaha yang menyerap 4.586 tenaga kerja. Bukti bahwa industri ini memiliki pasar

Docang 90

Tahun 3

November ‘11

Nasi jamblang yang cukup signifikan. Jika industri wisata berkembang, peluang investasi di industri ini diperkirakan juga akan berkembang. Sebagai contoh, industri emping di Kecamatan Kedaung saat ini saja sudah berjumlah 150 unit usaha dan telah menyerap 1200 lebih tenaga kerja dengan pemasaran hingga Singapore dan Timur Tengah. Industri kerajinan tangan pun berpeluang untuk digarap. Kerajinan kulit kerang di Kecamatan Tengah Tani misalnya, memiliki pasar mancanegara antara lain Belanda, Italia dan Yunani. Hingga saat ini hanya ada beberapa pengrajin kulit kerang yang menunggu investasi untuk pengembangan usaha dengan pola kerjasama kemitraan. Bahan baku yang melimpah dan sumber daya manusia yang tersedia cukup banyak, merupakan faktor yang menjadikan peluang

Tahu gejrot


Kain batik khas Cirebon ini layak dilirik. Selain kerajinan kulit kerang, Cirebon juga berpotensi mengembangkan kerajinan khas seperti lukisan kaca, topeng Cirebon dan bunga rotan. Industri garmen, terutama batik Cirebon di Kecamatan Kedawung dan Plered juga masih belum digarap maksimal. Padahal batik Cirebon memiliki ciri khas yang tidak ditemukan pada batik-batik daerah lain yaitu motif Mega Mendung - motif berbentuk seperti awan bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama. Motif Mega Mendung adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana (1452-1479), yang hingga kini masih kerap digunakan. Motif ini merupakan motif yang berkembang dari pengaruh keraton Cirebon karena pada awalnya, seni batik Cirebon hanya dikenal di kalangan keraton. Sekarang batik motif Mega Mendung telah banyak digunakan berbagai kalangan. Demikian juga terdapat motif-motif batik yang muncul dengan ciri khas penduduk pesisir. Selain batik, indusri garmen berupa pakaian jadi juga cukup bagus. Ada sekitar 500 konveksi di Kecamatan Arjawinangun dan Sumber yang siap mendukung pengembangan bisnis ini. Artinya, prospek bisnis pakaian jadi, cukup menjanjikan. Misalnya, bisnis pakaian cindera mata wisata atau kaos untuk distro lokal bagi konsumen lokal dan wisatawan. Yang tak kalah menjanjikan adalah industri sandal karet di Kecamatan Plumbon dan Plered. Sudah ada 200an usaha dengan 2000-an tenaga kerja. Pemasarannya telah mencakup manca negara. Anda yang tertarik, bisa bermitra di bisnis ini. Lalu ada mebel kayu, batu alam dan

jangan lupa, andalan industri Cirebon ; rotan. Ketiga industri ini sangat berkembang namun tetap potensial untuk dipilih sebagai lahan investasi mengingat pasar yang makin berkembang di banyak negara di Asia, Afrika, Amerika, Australia dan Eropa. Itulah Cirebon. Daerah perbatasan dengan sejuta k e s e m p a t a n . Wendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber/Istimewa

November ‘11

Tahun 3

91


Info Franchise

Menu Minuman andalan Cafe Double Dipps

Double Dipps

Donat Lokal Siap Ke Luar Negeri

S

emenjak banyak orang menikmati waktu luang, mengadakan meeting kantor atau kumpul keluarga di coffee shop, membuat kebiasaan ini menjadi gaya hidup. Dari kebiasaan ini akhirnya banyak pelaku usaha menjadikannya peluang usaha. Seketika kedai kopi mewah dan elegan hadir di berbagai sudut kota. Begitu juga Double Dipps yang hadir sebagai coffee shop lengkap dengan camilan utamanya, donat. 92

Tahun 3 November‘11

Double Dipps dibuka sejak tahun 2008. Hadir dengan konsep both-both kecil dan melayani take away. Namun, seiring perkembangan dan kebutuhan kuliner masyarakat, tahun ini Double Dipps sudah mengubah imej. Tidak sekedar both dan take away saja, tetapi semua outlet sudah disediakan meja dan bangku. Hal ini mengingat, setiap orang yang ingin menikmati kopi dan makan donat pasti mencari tempat yang nyaman dan santai.


Novianti. SS, Business Expansion

Tempat kuliner yang menyajikan kopi dan donat di Indonesia masih identik dengan brand impor, mahal dan mewah. Di Tahun 2008, Double Dipps, penyedia kopi dan donat lokal hadir dengan harga terjangkau, cepat menyebar ke seluruh Indonesia bahkan siap terbang ke manca negara. Terhitung, kini Double Dipps sudah memiliki 120 outlet kemitraan. Selain itu, tahun ini Double Dipps hadir dengan konsep cafe and resto sehingga setiap orang bisa menikmati waktu sarapan, makan siang, waktu luang sore hari sampai makan malam di sini. “Ide awal membuka Double Dipps, karena sang pemilik melihat, kalau bisnis donat dan coffee shop adalah bisnis yang potensial. Di Indonesia, bisnis kuliner yang sama seperti Double Dipps kebanyakan masih brand milik pribadi dan tidak memberikan kesempatan untuk kemitraan franchise. Nah, inilah yang menjadi peluang usaha bagi kami. Double Dipps berusaha membangun usaha bagi investor yang ingin memiliki bisnis coffee shop namun dengan pilihan paket harga investasi yang beragam dan terjangkau,� ungkap Novianti, Business Expansion Double Dipps. Bila dibandingkan antara Double Dipps dengan kompetitornya yang lebih lama dan

memiliki nama besar terlebih dahulu, mungkin sangat jauh. Namun, walaupun termasuk pemain baru di bidang kuliner coffee shop, Double Dipps mampu menyajikan citarasa yang beda. Kopi dan donat di Double Dipps tidak kalah kualitasnya dengan kompetitor yang terlebih dahulu dikenal. Novi, menyatakan donat Double Dipps gurih dan rendah gula. Tidak seperti pesaingnya yang menyajikan donat yang sangat manis. Selain itu Double Dipps 95% produk lokal untuk makanan, minuman dan semua bahan-bahan dasar dapur. Selain itu sudah dapat sertifikasi halal dari MUI dan legalitas Departemen Kesehatan RI. Dengan kelebihan tersebut, pada Oktober tahun 2008, Double Dipps membuka kemitraan Business Opportunity (BO). Saat pertamakali membuka kemitraan BO, peminat investor sangat banyak. Bahkan, sampai November‘11 Tahun 3

93


Info Franchise

Salah satu outlet Cafe Double Dipps waiting list. Kemudian tahun ini Double Dipps merubah kemitraannya menjadi franchise. Hal ini dikarenakan rumitnya syarat untuk membuka kemitraan franchise. Sampai saat ini Double Dipps sudah memiliki 120 outlet franchisee yang tersebar di seluruh Indonesia. Rencananya donat lokal ini akan merambah pasar Internasional pada tahun 2012, karena sudah ada pihak luar yang tertarik dan menawarkan kerjasama dari Singapura, Australia dan Dubai. Namun, pihak Double Dipps masih mematangkan konsep franchise untuk luar negeri. “Kami menawarkan paket harga franchise yang beraneka ragam kepada franchisee. Hal ini mempermudah investor untuk memilih sesuai cost yang mereka miliki. Untuk tipe Kios, dikenakakan investasi 85 juta rupiah, tipe Island 95 juta rupiah, tipe Mini Cafe 190 juta rupiah, tipe Cafe sebesar 275 juta rupiah dan terakhir tipe Cafe and Resto, investasi mencapai 500 juta rupiah. Dari harga tersebut, franchisee akan mendapat pelayanan dicarikan lokasi tempat usaha,” papar Novianti. “Jadi, franchisee hanya datang mensurvei kemudian tinggal negosiasikan saja. Selain itu, akan mendapat sarana prasarana, alat-alat dapur, both, karyawan yang ditraining, media promosi, seperti flayer, brosur, dan mengundang media saat grand opening. Namun, harga masing-masing investasi belum termasuk biaya sewa tempat 94

Tahun 3 November‘11

usaha,” jelasnya lagi. Sedangkan untuk sistem bagi hasil, saat masih kemitraan BO, Double Dipps mengenakan supporting fee dan royalty fee kepada franchisee selama masa kerjasama lima tahun. Besar biaya supporting fee berbeda-beda, tergantung tipe investasi yang dipilih, antara 500 ribu sampai 1,2 juta rupiah perbulannya. Alasannya karena setiap dua minggu sekali, Double Dipps mengirimkan petugas area control bagi setiap outlet mitra sehingga kualitas tetap terjaga. Selain itu, franchisee juga membayar royalty fee sebesar 4% dari omset perbulan. Bicara soal omset, Novi menambahkan, omset Double Dipps perbulannya berbeda-beda disesuaikan tipe investasi. Berkisar antara 500 ribu sampai 2 juta rupiah per-harinya. Maka, dengan omset tersebut, franchisee akan balik modal pada bulan ke 15 sampai ke 20. Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z/ dok. Double Dipps

Pelayanan ramah Double Dipps


HAL 85.indd 85

8/16/2010 8:32:46 PM


Sentra Bisnis

Sentra Bingkai Mampang

Frame Termahal

Rp 50 Juta

B

isnis bingkai adalah suatu bisnis seni dan keindahan, karena itu sebagian besar orang-orang yang berminat pada seni yang terjun ke bisnis ini. Bingkai berguna untuk memasang foto atau lukisan pada dinding rumah. Sebuah bingkai sederhana proses pembuatannya tak 96

Tahun 3 November‘11

terlalu sulit, karena sudah tersedia bahan jadi berupa kayu atau fiber dalam bentuk batangan 4 meter. Berbeda halnya jika frame itu dihasilkan melalui kreatifitas tinggi, menggunakan ukiran kayu dan memolesnya dengan warna alami. Kejelian diperlukan agar setiap sudut tersusun rapi sesuai ukuran. Tak


Bisnis pembuatan bingkai mengalami kejayaan pada dekade 80-an. Kawasan Mampang Prapatan adalah satu dari sekian lokasi yang terkenal sebagai pusat produsen bingkai. Sekarang bisnis ini seakan enggan surut. Di tengah makin tingginya animo masyarakat pada dunia fotografi dan lukisan, kawasan ini tetap membingkai laba apalagi dengan harga termahal Rp 50 juta.

mudah memang membuat sebuah bingkai yang terkesan natural seperti keinginan pembeli. Awal dikenalnya fotografi, bingkai menjadi salah satu elemen penting untuk membuat foto maupun lukisan tampak lebih menarik. Digerus zaman yang serba canggih - sebuah software computer bisa mempercantik foto, popularitas frame mengalami penurunan. Kondisi ini membuat beberapa pebisnis bingkai tak mampu bertahan. Masalahnya klise. Mulai kenaikan harga BBM yang menaikkan ongkos produksi hingga kesulitan penggadaan bahan baku. “Sekarang saja walau harga kayu relatif stabil, harga kaca bulan ini mengalami kenaikan hingga 20 ribu rupiah perlembarnya. Ini membuat

Aneka bingkai di Sentra Mampang kita harus menaikkan harga bingkai, namun jika dinaikkan pelanggan yang akan lari,� ujar Sukma, karyawan toko frame Cahaya Baru. Tidak kehilangan akal kiat-kiat jitu diterapkan para pengusaha untuk bisa terus bertahan di tengah himpitan, sekaligus memanfaatkan peluang yang ada. Seperti halnya yang dilakukan Andhi, pengelola Mampang Frame yang tetap melakukan promo dari mulut ke mulut. “Saya juga memberikan harga khusus bagi yang sebelumnya telah November‘11 Tahun 3

97


Sentra Bisnis

Proses pembuatan bingkai pesan kesini. Selain itu bagi pelanggan yang mereferensikan tokonya kepada orang lain tentunya ada fee,” ujarnya. “Kalau tidak bisa kalah saingan. Banyak yang sudah tutup karena bermodal kecil,” tambahnya lagi. Ia memasang harga bingkai yang cukup bervariasi, mulai dari Rp 35.000 untuk ukuran 10R hingga Rp 50 juta tergantung tingkat kesulitan dan nilai seninya. Andhi juga menerapkan sistem jemput bola untuk menggarap pasar hotel dan perkantoran. Tentunya dengan memberi penawaran lewat proposal. “Kalau mengharapkan datangnya pembeli itu susah. Apalagi yang beli bingkai kan bukan karena musim. Jadi omset tidak pasti,” ungkap Andhi. Walau begitu Sukma juga menambahkan bahwa bisnis ini masih memiliki pasar musiman. Saat memasuki tahun ajaran baru, misalnya, permintaan mengalami kenaikan. “Memasuki musim lulus anak sekolah, permintaan bingkai untuk piagam mengalami kenaikan,” tambahnya. Cahaya Baru membidik pasar menengah menerapkan harga yang beragam. Mulai Rp. 45.000,- permeter hingga mencapai Rp.

350.000,- permeter. Menurut Sukma saat ini untuk frame yang sedang digemari adalah yang bentuknya minimalis dan terbuat dari kayu. Jika sedang ramai Cahaya Baru bahkan pernah menerima order 300 bingkai hingga 1000 bingkai dari sebuah perusahaan yang memerlukan bingkai untuk sertifikat. Peluang inilah yang membuat para pengusaha bingkai di kawasan Mampang Prapatan ini masih tetap survive.

Proses Finishing 98

Tahun 3 November‘11


Selain memang menjaga kualitas, para pelaku fotografi yang memerlukan bingkai kerap menyambangi kawasan yang terkenal selalu macet ini. Salah satunya adalah Rizki, salah seorang konsumen yang tetap setia menggunakan jasa pembuatan bingkai di Mampang ini. “Selain harganya yang boleh dibilang kompetitif, kualitas yang dihasilkan pun tidak mengecewakan. Biasanya saya membuat bingkai disini untuk keperluan foto pre-wedding,� ungkapnya. Sebagai pusat produsen bingkai, Mampang Prapatan boleh dibilang sangat lengkap menyediakan beragam jenis bingkai. Segi kualitas dan artistik, umumnya dapat dipenuhi karena sebagian besar dari mereka adalah pelaku bisnis yang telah cukup lama bergelut di bidang pembuatan bingkai. Selain masih memiliki peluang di bidang fotografi, satu lagi yang tidak bisa dipisahkan dari bingkai adalah perannya yang tidak kalah penting untuk mempercantik sebuah lukisan. Beragam bentuk, ukuran, dan warna frame lukisan juga bisa ditemukan dengan mudah dengan harga bervariasi. Masalah kualitas yang biasanya lebih diperhatikan untuk bingkai lukisan pun tidak perlu disangsikan karena mereka menggunakan peralatan yang maksimal sehingga detail pemotonganya pun rapi. Peluang ini seharusnya dapat membuat industri bingkai kembali menggeliat. Teks/ Foto : Anto Kurniawan

Aneka bingkai untuk kaligrafi

November‘11 Tahun 3

99


Bisnis Unik

Penggagas Makko.co: Uwi Mathovani, Sunny Gho dan Mehdi

Makko.co

Kumpulan komik online Makko.co

Komik Online Gratis B

acaan hiburan komik, dulu hanya bisa dinikmati dalam bentuk buku atau dalam media seperti koran atau majalah saja. Dengan harga yang cukup merogoh isi kantong banyak penggemarnya - terutama anak sekolah, buku komik masih sulit dijangkau. Namun, berkat teknologi internet yang lagi-lagi memberi kemudahan bagi manusia kini komik bisa dibaca secara online dan gratis. Satu-satunya perusahaan penerbitan komik online di Indonesia, adalah situs www.makko.co. Bukan hanya hadir sebagai satu-satunya publishing komik online, Makko juga berusaha mempopulerkan kembali komik Indonesia dalam semua judul ceritanya. 100

Tahun 3 November‘11

Makko merupakan situs yang menyajikan hiburan berbentuk komik secara gratis, lengkap dengan artikel. Dengan bantuan modal dari seorang investor sebesar 1 ½ milliar rupiah, Makko didirikan pada bulan Oktober tahun 2010 oleh Sunny Gho, Managing Director Makko, Uwi Manthovani, selaku Chief Editor Makko dan Mehdi, Executive Director Makko. “Walaupun media online sudah menjamur, namun kehadiran Makko sebagai komik online tidak bermaksud untuk mengganti posisi komik cetak. Komik online ini untuk mengatasi masalah distribusi yang tidak merata pada komik cetak. Nah, dengan komik online yang kita buat dan dibaca secara gratis sehingga siapapun bisa baca komik,â€? jelas Uwi Manthovani.


Dengan internet segalanya kini menjadi mudah. Apapun informasi yang dibutuhkan, internet mampu memberikan. Bukan hanya itu, saat ini internet juga menjadi ladang bisnis bagi siapa pun. Setelah banyak yang melakukan transaksi jual beli di internet, mendirikan media berita online, kini komik online juga memberi peluang usaha.

Sarana Media Iklan Kreatif Walaupun disajikan secara gratis, bukan berarti tidak ada unsur bisnis di dalam komik online Makko. Sebaliknya setiap halaman cerita yang dibuat Makko dapat menghasilkan keuntungan. “Makko didirikan, dengan melihat peluang bisnis yang cukup menarik. Kita tidak melihat si komik online ini seperti komik cetak, habis baca cukup, dan langsung disimpan. Tapi komik online ini ke depannya, bisa didaur ulang menjadi film, mainan, marchindise bahkan sebagai media iklan,“ jelas Sunny Gho Yang dibicarakan Sunny soal peluang usaha dari komik online bukan isapan jempol semata karena Makko saat ini sudah menuai keuntungan dari bisnis komik onlinenya. Makko menawarkan bentuk iklan bukan hanya sekedar display. Tetapi, dengan cara yang baru dan menarik, yaitu menyajikan iklan secara generik dalam arti iklan masuk ke dalam cerita. Hal ini karena segmen Makko adalah kalangan remaja, sehingga tampilan iklan semacam advertorial yang bermain kata-kata atau display dihindari. Dengan masuknya iklan dalam cerita, produk pengiklan akan muncul beberapa kali dalam cerita, maka produk tersebut akan terekam oleh pembaca. Melalui komik online, Makko juga termasuk perusahaan trans media untuk memasang iklan. “Biasanya iklan di media lain hanya tampilan display saja. Di Makko, iklan akan masuk dalam cerita komik. Contohnya, seperti klien iklan kami, dari salah satu produk kendaraan. Produk mobil tersebut akan muncul dalam cerita, misalnya dikendarai oleh karakter tokoh utama. Ada

Para Design Makko.co Sedang bekerja

juga klien iklan kami dari produk kopi, yang kami turut tayangkan dalam cerita komik yang berjudul 5 Menit Sebelum Tayang. Dari kedua klien ini Makko sudah mengantongi omset 60 juta. Belum lagi pendapatan yang kita dapat dari penyelenggaraan acara yang membawa karakter komik Makko. Sejak kami mulai online di bulan Mei 2011, Makko sudah mengantongi omset sekitar Rp 200 juta ” ungkap Sunny. Dengan omset yang fantastis untuk beberapa kerjasama iklan dan penyelenggaraan acara. Makko kini semakin gencar mengenalkan karakter komik online mereka. Tujuannya, supaya masyarakat mengenal kemudian suka dan menjadi fans dari karakter komik online Makko. Sehingga karakter komik tersebut akan dialihkan menjadi marchandise berupa mainan atau kaos yang diperjual-belikan. Dengan begitu komik online sudah menciptakan ladang bisnis baru. Sebaliknya, Makko tidak hanya mencari keuntungan tanpa ada pengeluaran.Karena pengeluaran utama dalam bisnis ini adalah membayar honor komikus yaitu 100 ribu untuk setiap halaman. “Deadline bagi komikus sebulan harus bisa menyelesaikan 24 halaman. Jadi, kalau si komikus mampu menyelesaikan dalam sebulan 24 halaman beserta covernya, komikus tersebut akan menerima pembayaran 2,5 juta perbulannya. Selain kreatif mencari peluang bisnis, Makko juga memberikan peluang usaha bagi komikus,” papar Uwi.  Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z November‘11 Tahun 3

101


Info Ukm

PENTINGKAH

BRAND BAGI UKM? Secara umum, diketahui ada tiga jenis permasalahan yang dihadpi UKM ; modal, distribusi dan pemasaran serta sumber daya manusia. Yang terakhir ini seringkali berkaitan dalam masalah penciptaan brand bagi UKM yang bersangkutan. Namun, pentingkah brand bagi UKM?

S

eperti sudah dibahas sebelumnya, brand didefinisikan sebagai nama atau simbol dagang suatu produk yang membedakannya dengan produk lain. Brand sering kali diartikan sebagai merek dagang. Jadi branding kerap diartikan secara umum sebagai upaya untuk menciptakan nama atau simbol sebagai merek dagang suatu produk. Itu artinya, nama perusahaan penghasil produk dan nama produknya bisa saja berbeda. Beberapa keuntungan merek dagang adalah memberi kesempatan pasar untuk

102

Tahun 3 November‘11

mengenali produk Anda. Ini penting! Produk Anda – terutama yang general seperti sepatu, misalnya, memiliki ribuan pesaing. Merek yang bagus memberi kesempatan produk Anda untuk mencuri perhatian dan menumbuhkan loyalitas. Branding juga memberi kesempatan pasar untuk mengembangkan citra perusahaan Anda sebagai perusahaan yang besar, berkualitas, berpengalaman dan realibel. Apalagi jika merek dagang Anda, maju ke tengah persaingan dengan ciri khas dan kualitas tersendiri.


Nah, masalah muncul ketika bicara soal biaya. Branding bukan perkara murah. Namun keuntungan yang ditawarkan sepadan dengan biaya yang dikeluarkan jika upaya branding itu dilakukan secara tepat guna. Jadi, bagaimana melakukan upaya branding yang tepat guna untuk UKM yang memang tidak memiliki dana besar? Ada beberapa cara yang bisa Anda pikirkan. Yang pertama brand as a product. Artinya branding dilakukan dengan mengedepankan nilai produk. Dengan kata lain, kualitas produk. Semakin tinggi kualitas produk, semakin kuat brand yang dimilikinya. Jika ini cara yang Anda pilih, Anda harus gigih mempertahankan kualitas produk Anda. Lebih baik tidak usah menjual apapun dari pada produk yang Anda jual berada di bawah kualitas standar. Kedua, brand as organization. Artinya branding dilakukan dengan mengedepankan kualitas organisasi perusahaan Anda. Semakin tinggi kredibilitas perusahaan Anda di mata pelanggan, semakin tinggi brand produk Anda. Salah satu contoh adalah National Geographic. Kredibilitas organisasi ini

– yang dipenuhi oleh pakar-pakar ilmu pengetahuan, membuat produk-produknya dengan cepat menarik simpati pasar. Yang ketiga, brand as person. Usaha branding dilakukan dengan mengedepankan kredibilitas manusia, misalnya pemiliknya. Jika kredibilitas manusianya tinggi, brandnya pun otomatis tinggi. Masih ingat bagaimana jayanya PT Dirgantara Indonesia saat masih dipimpin oleh seorang BJ Habibie? Nama BJ Habibie adalah garansi kualitas tinggi di dunia industry aviasi dunia. Terakhir, brand as symbol atau logo. Branding dilakukan dengan mengedepankan logo yang mencerminkan produk. Ada banyak contoh logo dan simbol-simbol produk yang sangat kuat hingga pengaruhnya mencapai tingkatan pasar global. Logo Windows atau Apple, misalnya, meruakan logo yang bisa dengan mudah dikenali di seluruh dunia. Bagaimana brand untuk UKM Anda? Masalah yang harus Anda pecahkan pertama kali adalah menganalisa aspek-aspek tadi secara jujur. Aspek manakah yang paling kuat dalam usaha Anda ; kualitasnya, organisasi perusahaan atau justru Anda sebagai pemiliknya? Memang bisa saja Anda memilih lebih dari satu cara branding. Namun tentu saja, biaya yang diperlukan pun akan lebih besar. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah perlukah usaha Anda sebuah brand? Pakar brand internasional, David A. Aaker, dalam bukunya Building Strong Brands dengan tegas mengatakan perlu! Lebih baik sejak awal Anda mempersiapkan brand produk Anda dari pada Anda terlambat memiliki justru pada saat persaingan yang memuncak. ď Ž Wendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber/ Istimewa November‘11 Tahun 3

103


Expo

Alat Komunikasi Pengusaha Supaya order tidak lepas, maka pengusaha membutuhkan alat komunikasi canggih. Meski ada sekretaris tapi kontak dengan para klien harus menjadi prioritas. Daeng Tata misal. Pemilik resto Tata Rib’s ini selalu menyapa hangat pelanggannya lewat SMS setiap pagi. Komunikasi merupakan misi dalam wirausaha dalam melambungkan omset. Ada beberapa gadget yang bisa menjadi referensi Anda.  Foto: Ist

Walky Talky Alat komunikasi jarak sedang untuk komunikasi dengan kar yawan. Bila Anda memiliki pabrik, perkebunan atau penyelenggara event, alat ini cukup effisien, hanya menggunakan power battery biasa atau charge. Menggunakan frekuensi 22 chanel, mampu menjangkau 16 km – 45 km tergantung jenis powernya. New walky talky produksi Motorola ini dijual mulai dari Rp 960 ribu – Rp 1.35 juta. Satu pasang masing-masing dua unit

BlackBerry

GPS Jakarta yang langganan macet atau perjalanan di kota Bandung yang kerap kesasar. Jangan sampai gara-gara telat ke klien maka order terbang. GPS (Global Positioning System) menjadi alat andalan dalam berburu alamat, bahkan hingga ke pelosok sekalipun. Produk Garmin GPSMAP 495 ini sangat digdaya, karena sesungguhnya alat ini sebagai navigasi pesawat. Dengan menginstal untuk keperluan peta di darat dijamin perjalanan Anda tepat sasaran. Harga unit ini cukup lumayan sekitar Rp 16 juta. 104

Tahun 3 November‘11

Tidak banyak komentar. Jika digenggaman seorang pegusaha ada BlackBerr y Torch 9800. HP ini merupakan gaya hidup disamping memiliki banyak fitur untuk komunikasi. Memori 8 GB yang dapat diupgrade menjadi 32 GB memperkaya dokumen dan ekspresi Anda. Layar besar menjadikan gambar prima, apalagi dilengkapi kamera 5 MP, juga music player berkekuatan 30 jam dan 5,8 jam waktu bicara, BB ini sungguh sempurna. Harga resmi Rp 4. 100 ribu.


iPad Untuk presentasi usaha Anda pada klien, fasilitas iPad sangatlah penting. Di samping lambang kebonafitan, alat ini juga menyuguhkan data lengkap sehingga pesan yang disampaikan dalam berbisnis terasa mantap. Anda mengoperasikannya tak perlu repot-repot, tinggal tangan menari-nari di atas tablet tipis ini. Apple iPad2 – 3 G WIFI ini memiliki layar LED 9,7 inch, dengan resolusi 132 pixel /inch. Lengkap dengan kamera, foto dan video. Untuk tablet berkekuatan 16 GB – 64 GB harga berkisar Rp 6, 5 jt – Rp 8 jt.

Telephone Satelit Bila tempat usaha Anda sulit terjangkau signal HP, lokasi di pegunungan, kepulauan atau laut, maka fasilitas IsatPhone Pro menjadi solusi tepat. Fasilitasnya lengkap seperti voicemail, text, email messaging, GPS dan lainlain. Battery 8 jam bicara atau 100 jam standby. Aman di segala medan karena signal dari satelit disuppor t Bloetooth. Meski keistimewaannya selangit, harganya tetap terjangkau Rp 7.700 ribu.

November‘11 Tahun 3

105


displayELSHINTA.indd 108

17/10/2011 12:49:29


Dalam rangka menyambut HUT Majalah Elshinta (Majels) ke – 4 pada 14 Februari 2012 mendatang, kami bermaksud memberikan penghargaan pada pelaku bisnis atau Pengusaha dan Usaha sukses. Atas kerja kerasnya dalam berkontribusi dan memajukan dunia entrepreneur di tanah air. Dan dengan segala hormat, kami mohon support Anda pembaca yang budiman, untuk turut serta menitikkan tinta emasnya dalam polling “ANUGERAH MAJELS 2011”

BERHADIAH PULSA DAN VOUCHER INDOMARET

Caranya: * Pilih salah satu dari Sepuluh Nominasi PENGUSAHA FAVORIT & USAHA FAVORIT Anda. * Kirim melalui SMS Premium ke 9757 (dari opereter TELKOMSEL) * Atau kirim melalui Kartu Pos ke Redaksi Majels * Dapatkan hadiah-hadiah dari Majels melalui pengundian * Bagi 10 pengirim SMS akan mendapatkan pulsa @ Rp 50.000 di setiap edisi hingga Februari 2012 * Bagi 10 pengirim Kartu Pos akan mendapatkan 10 voucher Belanja Indomaret @ Rp 100.000 yang diumumkan pada Majels Edisi Februari 2012. * Silakan Kirim sebanyak-banyaknya untuk mendukung entrepreneur favorit Anda Kirim Via SMS Premium ke 9757 (dari operetor TELKOMSEL) Kirim Via Kartu Pos

POLLING ANUGERAH MAJELS 2011 Nama

: ................................................................................

Alamat

: ................................................................................

No Telp/HP

: ................................................................................

PENGUSAHA FAVORIT : ................................................................................ : ................................................................................

ALAMAT REDAKSI MAJALAH ELSHINTA: Jln. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520. Telp. 021-93938019

KUPON

USAHA FAVORIT

ANUGERAH Oktober ‘11 Tahun 3 MAJELS 2011

107


Anugerah Majels 2011 Henky Eko Sriyantono

Susi Pudjiastuti

Ketik : ME(spasi)1 ke 9757

Ketik : ME(spasi)6 ke 9757

Sepuluh kali gagal bisnis, pemilik merk Bakso Malang Kota Cak Eko 10 tahun ‘terlunta-lunta’. Di tahun ke-11, ujian pun berlalu, kini ia telah memiliki 135 cabang dengan omset ratusan juta perhari.

Bakul ikan adalah masa lalu Susi Pudjiastuti, pemilik 30 pesawat terbang Susi Air. Selama 13 tahun bergulat di bisnis ikan dan lobster. Ia pun sempat dianggap ‘gila’ saat meminjam uang di bank Rp 47 miliar untuk membeli pesawat.

Tri Mumpuni

PENGUSAHA

Ketik : ME(spasi)2 ke 9757 Sejak tahun 1992, ia telah mendedikasikan dirinya bagi bangsa melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) yang didirikannya. Bisnis sosialnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) mampu membangun wirausaha masyarakat terlepas dari kemiskinan.

Elang Gumilang Ketik : ME(spasi)3 ke 9757 Usianya masih 25 tahun, tapi ia sudah memiliki omset milyaran rupiah. Awalnya hanya seorang penjual donat, tahun 2008, nekat beralih ke bisnis developer tanpa modal. Kini, ia telah sukses membangun 2.500 rumah untuk kaum miskin.

Mohammad Baedowy

Putra Priyadi Ketik : ME(spasi)7 ke 9757 Bermula dengan warung sederhana di tahun 2004, bisnisnya pun makin menanjak. Berbagai menu stroberi yang diraciknya berhasil memikat 1000 pelanggan perhari, hingga tercium ke istana.

Merry Riana Ketik : ME(spasi)8 ke 9757 Hidup prihatin di Singapura dengan uang saku $S 10 seminggu. Merry Riana berjuang dari nol, dan sukses menjadi pengusaha muda mengantongi kekayaan 7 miliar dari bisnis konsultan financial.

Naomi Susan Ketik : ME(spasi)9 ke 9757

Ketik : ME(spasi)4 ke 9757 Sampah adalah harta karun. Dengan sampah, kini ia bergelimang rupiah. Itulah yang dialami Mohammad Baedowy. Dalam seminggu ia bisa mengekspor 2 kontainer biji sampah plastik ke China setiap minggu dengan omset menggiurkan.

Brian Yaputra

108

Tahun 3

Di usia 35 tahun Naomi Susan sukses memimpin 12 perusahaan. Bahkan ia mampu membangun gurita bisnis lewat jaringan 198 perusahaan yang berafiliasi dengan 1.900 merchants di Indonesia dan 43.000 mancanegara.

Nur Handiah J Taguba

Ketik : ME(spasi)5 ke 9757

Ketik : ME(spasi)10 ke 9757

Kecintaannya terhadap seni kaca patri, dimulai saat kunjungannya ke Turki. Anak tukang kain asli Semarang ini, mempopulerkan produknya melalui Eztu Glass Art. Brian pun menapaki jejak bisnisnya menghiasi sejumlah bangunan di mancanegara.

Berkat kreatifitasnya kulit kerang berubah menjadi barang istimewa yang harganya bernilai puluhan juta. Setelah 10 tahun merambah pasar ekspor hingga 20 negara dengan nilai omset USD 50 ribu perbulan.

Oktober ‘11


Lele Lela Ketik : ME(spasi) A ke 9757 Dengan modal pesangon PHK 3 juta rupiah , Rangga Umara memulai usaha Lele Lela yang dirintisnya sejak 2006. Tiga tahun kemudian di Franchisekan, kini telah merajalela dengan 32 cabang beromset Rp 1,8 M.

Kebab Turki Baba Rafi Ketik : ME(spasi) F ke 9757 Hendy Setiono di usia 26 berhasil ekspansi Kebab Turki mencapai 500 outlet dari Aceh sampai Papua. Bahkan, bisnis yang beromset milyaran rupiah ini telah merambah ke mancanegara!

Sekolah Global Mandiri Bumbu Desa Ketik : ME(spasi) G ke 9757 Bermula karena kecintaan terhadap masakan tanah air, Arif Eirawangsadita membangun bisnis restoran masakan Sunda, Bumbu Desa. Kini, restorannya ada 30 cabang bahkan merambah Malaysia dan Singapura.

Sejak tahun 2003, sebuah bangunan sekolah elit dengan biaya hingga 8 milyaran didirikan di kawasan Cibubur. Inisiatornya adalah Rifa Ariani. Kini, 1.200 siswa belajar di sekolah yang berwawasan internasional.

Simply Fresh Ketik : ME(spasi) C ke 9757 Dengan modal sekitar 30 jutaan, laundry kiloan bernama Simply Fresh pun resmi berdiri di tahun 2006. Agung Nugroho Susanto sukses membuka 30 outlet. 5 tahun menjadi 165 outlet yang tersebar di 50 kota.

Ketik : ME(spasi) H ke 9757 Veneta System memanfaatkan isi ulang catridge sebagai peluang usaha. Bisnis ini pun berhasil dikembangkan lewat franchise, dengan bahan baku berkualitas asal Inggris.

Cipaganti Group t Ketik : ME(spasi) D ke 9757 Dari jual beli mobil bekas berkembang rental mobil kini Cipaganti siap Go Publik. Dan merambah ke rental alat berat, property, perbankan, tour & travel, hingga perhotelan.

Tarzan Photo Ketik : ME(spasi) E ke 9757 Mewarisi usaha fotografi dari orangtuanya yang berdiri sejak 1948, Jimmy Iskandar memperjuangkan agar Tarzan Photo tetap menjadi pioneer khususnya foto wedding.

Veneta System

Justmine Pisang Ijo Ketik : ME(spasi) I ke 9757 Hanya dalam waktu 3 tahun, Justmine Pisang Ijo sudah merambah pasar nasional. Sang owner Riezka Rahmatiana sukses menabur 100 outlet di Indonesia dengan omset Rp 300 jutaan sebulan.

DAMN! I Love Indonesia Ketik : ME(spasi) J ke 9757 Daniel Mananta ‘menceburkan’ diri ke dunia bisnis yang Indonesiawi. Gairahnya pun diletupkan dengan membuka distro bergengsi, DAMN! I Love Indonesia.

USAHA

Ketik : ME(spasi) B ke 9757


Konsultasi Bisnis

Niam Muiz, Msc, MPsi Ia adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8.000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Pria berusia 49 tahun yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training ini, kini menjadi Presiden Direktur PT Inspira Consulting, Jakarta.

Kompetisi Digital Sablon

Pertanyaan: Pak Niam, saya seorang desain grafer dan akan membuka usaha digital sablon. Masalahnya, di tempat dimana saya tinggal sudah banyak digital sablon serupa yang sudah berdiri. Jika saya tetap usaha digital sablon, kira-kira prospeknya masih cukup bagus atau tidak melihat persaingan yang ada? Terima kasih. Sarah, Jakarta Jawaban: Digital sablon memang sudah jenuh. Tapi, ini bisnis kreatifitas, my friend! Tidak ada kata jenuh dalam bisnis ini, asal Anda punya 3 modal : 110

Tahun 3

November‘11

1. Kreatifitas diatas rata-rata. Kalau modal Anda cuma menekan klik mouse dan menggosok bak sablon saja, semua orang juga sudah 10 tahun lebih dahulu dan lebih ahli dari Anda. Buatlah kemenonjolan yang khas dari sablon digital Anda. 2. Akses pasar loyal. Jika ada 1-2 perusahaan yang setahun 5-6 kali mengorder sablon ke Anda saja, maka Anda sudah terjamin hidup. Sementara di luar waktu datang order, Anda bisa fokus pada pasar lebih luas. Tapi jika Anda berjibaku, tidak tahu ke pasar mana Anda akan jual, spekulasinya terlampau tinggi di bidang digital sablon. Sebab, camkan ini: kompetitor Anda bukan 10, melainkan 1000, atau malah 10.000 pesablon digital lainnya! 3. Teknologi kreatif. Anda punya sablon busa atau sablon karet?! Anda punya perangkat canggih apa yang bisa melahirkan kualitas produksi luar biasa?! Keunggulan kompetitif dalam bisnis yang sudah dimasuki banyak orang haruslah mengandalkan peralatan teknologi yang belum umum. Sebutlah bisnis fotocopy, di kota manapun pasti sudah menjamur. Tapi jika Anda membuka bisnis fotocopy khusus untuk copy dan print warna, dengan pemilikan mesin copy warna yang canggih (dalam ukuran lingkungan Anda) maka bisnis itu akan berposisi positif! ď Ž Foto: Ist.


Dasar Kesuksesan Bisnis Pertanyaan: Menurut beberapa ahli bisnis, kalau ingin sukses berbisnis, maka pilih cara franchise. Saya sudah jalankan itu tapi kemudian gagal. Kata ahli pula, kalau bisnis ingin sukses, pilihlah bidang sesuai hobi, saya pun sudah melakukan itu tapi kemudian gagal lagi. Pak Niam, sebenarnya apa sih yang menjadi dasar kesuksesan bisnis seseorang itu? Terima kasih. Ahmad, Medan

Niam Muiz, Msc, MPsi

Jawaban: Para ahli bisnis memper timbangkan kapabilitas para “beginner”. Nah, jika belum menguasai tiga hal yakni keunggulan produk, penetrasi pasar dan manajemen bahan baku, maka solusinya gunakan franchise. Tapi tidak berarti semuanya otomatis sukses, sebab (salah satu contoh kendala saja) kompetisi tetap berjalan. Pasar bukan mendadak sontak takluk oleh brand franchise Anda. Sementara para ahli bisnis juga memper timbangkan “daya minat” para “beginner” dalam berbisnis. Kalo bidang usahanya bukan hobby maka Anda tidak berminat mengelola, maka disarankan agar bisnis Anda adalah yang terkait dengan hobby. Dengan begitu Anda tahu detail, mau hidup bersama bisnisnya, dan terasyik-asyik disana. Tapi bagaimana kalau franchise gagal, sesuai hobby pun gagal?! Boleh tanya ya, sudah dicoba belum franchise yang brand

franchise-nya itu hobby Anda?! Jangan-jangan waktu jalankan franchise, itu bisnis yang bukan hobby. Waktu jalankan bisnis yang hobby, itu bukan franchise. Ha ha ha ha! Inti jawaban saya, menjalankan bisnis itu harus TOTALITAS. Satu segmen dari komponen bisnis Anda tidak Anda pertimbangkan, maka Anda bisa kehilangan bisnis Anda. Hiduplah bersama bisnis Anda. Jangan masuki bisnis sebagai “juragan” yang merasa bisa sukses dengan cukup menongkronginya. Pelajari semua hal di dalamnya. Jika tidak sukses, itu berar ti hasil pembelajaran Anda sudah saatnya memberi improvement, bahkan saat beralih bisnis. Jadi gagal dalam bisnis adalah salah satu proses juga untuk menuju sukses. Setahu saya, tidak lebih dari 5 % saja pebisnis sukses yang tidak mengawalinya dari GAGAL. 95 % lainnya lewat gagal dulu kok, karena artinya dia belajar dari kegagalan.  Foto: Ist.

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com. November ‘11 Tahun 3

111


Mediasi

Eksekusi Sebuah Investasi Ketika uang kita telah menggunung, maka kita jadi bingung untuk menyelamatkan dari pemborosan. Investasi adalah jalan paling positif, karena bila modal menggelinding akan meraup laba besar. Tapi bila salah hitung, uang pun amblas. Berikut beberapa masukan sebagai inspirasi dalam mengeksekusi investasi secara aman dan menguntungkan tentunya.

Investasi Usaha Kuliner Pilihan paling tepat untuk berinvestasi adalah membuka usaha. Dengan berbisnis dana yang kita miliki bisa diputar dan bertambah. Rencananya sih saya ingin berbisnis kuliner, karena menurut saya bisnis kuliner itu tidak akan basi dan semua orang selamanya akan butuh makanan dan minuman. Saat ini saya sedang mencari kuliner yang unik dan tempat yang strategis untuk bisnis kuliner saya ini. Dana yang saya siapkan untuk membuka usaha kuliner sekitar Rp 30 juta. Kebutuhan dana untuk modal saya dapatkan dari simpanan uang saya di bank. Maka dari itu saya ingin investasikan tabungan saya tersebut dalam bentuk usaha. Yulianti Aritonang Pekerja Media 112

Tahun 3 November ‘11


Investasi Logam Mulia Menurut saya berinvestasi itu perlu sebagai jaminan masa depan. Dan setelah saya pikir-pikir ingin berinvestasi apa, saya dapat refrensi dari teman untuk investasi Logam Mulia (LM). Kenyataannya memang semenjak krisis global banyak orang beralih untuk investasi LM. Investasi seper ti ini sudah saya mulai sejak Desember 2010 dengan menyicil membeli LM di Pegadaian setiap bulannya. Pertama kali saya beli LM, harga persatu gram adalah 417 ribu rupiah dan kini saya sudah berinvestasi sebesar 10 gram LM. Keuntungan berinvestasi LM adalah harganya akan terus naik, jadi bagus untuk investasi jangka panjang. Kalaupun suatu saat saya membutuhkan dana saya tinggal mencairkannya di Pegadaian. Awalnya saya berpikir investasi menabung dollar, namun kalau menyimpan di bank pasti ada potongan biaya administrasi tiap bulan. Jadi saya pikir investasi LM lebih tepat. Novitasari Karyawan Swasta

Investasi Property Kalau hanya disimpan dalam tabungan, uang akan habis begitu saja. Apalagi saya tipenya sangat boros. Jadi, sejak sepuluh tahun yang lalu saya sudah berpikir untuk investasi. Dan pilihannya adalah investasi property yaitu rumah. Menurut saya, investasi dengan membeli rumah tidak ada ruginya, karena harga rumah kedepannya akan terus naik. Bisa kita jual kapan saja. Membeli rumah memang cender ung membutuhkan dana yang besar, tapi saya mampu memiliki rumah melalui bantuan bank atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kini saya sudah memiliki rumah di kawasan Tangerang dan karena saya belum berumah tangga, rumah tersebut saya kontrakan. Dengan begitu menambah pemasukan bagi saya. Sangat menguntungkan bukan? Maniar Karyawan Swasta

Investasi di Bisnis Teman Saat ini saya menyimpan uang hanya dalam bentuk tabungan di bank dan menginvestasikannya di bisnis teman. Bisa dikatakan saya sebagai investor. Saat itu teman saya membuka usaha warnet game online. Modal utama yang dibutuhkan saat membuka usaha warnet game online tersebut berkisar Rp150 juta dan saya diajak bergabung untuk berinvestasi di bisnisnya. Saya putuskan untuk berinvestasi sebesar 50% dari modal utama. Bisnis warnet game online ini sudah berjalan dua tahun dan selama itu juga saya menerima 50% profit warnet-game online tersebut. Investasi pasti menguntungkan asal kita tahu kepada siapa kita titipkan uang kita. Meiliska Wati Pegawai Bank November ‘11 Tahun 3

113


Info Dari 36 peserta InspiraTrip, sebagian besar adalah mereka yang telah membuka jalur usaha. Bagaimana sepakterjangnya di dunia bisnis, mari kita ikuti profilnya setidaknya menjadi inspirasi bagi Anda dalam berwirausaha.

Zulkarnain Akbar Moeis

Keripik Jadul Rasa Gaul Peserta InspiraTrip Bandung yang juga berasal dari Bandung ini, sukses memasarkan produk ‘Keripik Karuhun’ nya setelah 5 tahun berjuang. Awalnya Zulkarnain Akbar Moeis menjajakan camilan ini polos tanpa brand di warung-warung. Kini setiap hari memproduksi puluhan pak keripik yang laris manis di tengah konsumen.Teks : Anto/ Foto : Okie AZ

K

aruhun yang berar ti nenek moyang, merupakan bumbu khas pada keripik peninggalan nenek moyangnya. “Bisnis keripik ini kita mulai sekitar lima tahun, bentuknya masih konvensional belum mengutamakan brand atau merk. Pemasarannya hanya dititipkan dari warung ke warung. Melihat usaha sejenis mampu sukses, akhirnya kita memberanikan diri membuat brand. Alasannya, orang lain bisa kenapa kita tidak, padahal kita lebih dulu ada,” ungkap Akbar. Akhirnya terbukti, dengan menggunakan brand sendiri yaitu ‘Keripik Karuhun’ penganan dari singkong ini mendapatkan sambutan baik dari konsumen. Tersedia dua rasa yaitu asin dan gurih. Keripik Karuhun juga memanja penyuka keripik pedas . “Kita juga menyajikan tiga jenis tingkat kepedasannya yaitu sedang, pedas, dan super pedas,” jelas Akbar. Menggunakan bahan baku singkong khusus berkualitas, membuat keripik Karuhun ini menghadirkan sensasi rasa renyah dan empuk. Ditabur perpaduan bumbu jadul peninggalan nenek moyang, keripik ini menjadi kombinasi yang pas untuk kudapan kecil. Apalagi harganya sangat terjangkau, dimulai dari kisaran Rp. 10.000,- hingga 13 ribu rupiah.

114

Tahun 3 November ‘11

Yang menjadi ciri khas keripik Bandung namun dibuat di Sukabumi ini, adalah rasa unik dari aroma jeruk. Bisnis keluarga yang digeluti Akbar ini, setiap harinya mampu memproduksi kurang lebih 50 pak besar, setiap pak berisi 25 bungkus. Menyadari brand yang ditawarkannya masih baru, maka sistem pemasaran menjemput bola. Dengan cara menyediakan b e b e r a p a kendaraan sebagai toko b e r j a l a n yang mampu berpindahpindah secara n o m a d e n . “sebagai brand baru, jika kita tunggu bola peluang bisa hilang, maka lebih baik menjemput konsumen,” tandasnya.


Ratna Indah Isnaini

Kelola TK dan Tambak Ikan

D

i usia yang sudah tidak lagi muda bukan berarti seseorang tidak mampu menjalani bisnis bahkan mengembangkannya. Peserta Inspiratrip II Bandung-Majalah Elshinta yang satu ini adalah perempuan berusia 47 tahun namun masih semangat untuk mengelola bisnis sekolah TK yang sudah didirikannya bersama suami sejak tahun 2005. Tidak hanya itu, Ratna Indah Isnaini saat ini sedang dalam tahap membangun bisnis tambak ikan dengan memanfaatkan sisa tanah di dekat sekolah TK miliknya. “Saya memiliki tanah seluas 2500 meter di daerah Antapani, Bandung. Di atas tanah tersebut saya sudah bangun sekolah TK pada tahun 2005 dan sampai saat ini masih berjalan. Bangunan TK saya menghabiskan tanah seluas 400 meter persegi, dan kini saya ingin membangun usaha tambak ikan di sisa tanah yang saya miliki. Saya ingin mencoba bisnis ternak ikan tawar, seperti ikan gurame, lele dan ikan nilem. Ikan nilem ini nantinya untuk keperluan pijat refleksi. Jadi, akan dibangun juga tempat pemijatan refleksi kaki. Saat ini sedang proses pengerjaannya baru sampai tahap pengurukan tanah,” jelas Ratna. Sekolah TK berbasis Islam yang dimiliki Ratna diberi nama Darul Hikmah. Ratna mengemukakan, sekolah TK tersebut menghabiskan modal 480 juta rupiah. TK Darul Hikmah dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Playgrup, TK A dan TK B. Bukan hanya itu, Ratna juga membuka kelas penghapal Al-Quran bagi murid TK diluar jam belajar dan kurus menjahit bagi orang tidak mampu. Seiring berjalannya waktu, persaingan bisnis sekolah dirasakan Ratna. Pasalnya, di sekitar TK miliknya kini sudah banyak TK baru yang bermunculan

dengan berlomba-lomba menawarkan keunggulan. “Saat ini sudah banyak yang mendirikan sekolah TK, dan jaraknya juga sangat berdekatan. Belum lagi PAUD-PAUD yang dipegang PKK. Sehingga penurunan pasti terjadi. Saat ini keseluruhan murid di TK Darul Hikmah ada 35 murid dan ada 20 murid untuk penghapalan Al-Quran. Tapi saya tidak mau terlalu ambil pusing mengenai persaingan tersebut. Kami cukup memiliki keunggulan dalam kurikulum. Jadi, selain memakai kurikulum pemerintah, TK Darul Hikmah juga punya kurikulum tambahan dari yayasan. Selain itu, TK kami unggul dalam pendidikan penghapalan AlQuran. Dengan keunggulan tersebut, setiap murid dikenakan biaya pengembangan sebesar 1,5 juta rupiah, bayaran setiap bulan sebesar 150 ribu dan biaya kegiatan 550 ribu. Khusus untuk penghapal AlQuran setiap anak dikenakan biaya 40 ribu setiap bulannya, dengan biaya pendaftaran per tama 350 ribu,” papar wanita kelahiran Surabaya, 13 Januari 1964 ini.  Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z

November ‘11 Tahun Tahun33

115


File

Cordova

Terbaik Sebelum Berakhir Tidak sekadar menyiapkan para jamaah haji dan umroh seputar pengetahuan dan tata cara menjalankan rukun, wajib serta sunnah dalam melakukan ibadah di tanah suci. Melalui tema ‘Before The Last’, dalam rangkaian manasik haji dan umroh, Cordova Travel mengajak para jamaahnya mengadakan persiapan demi memberikan yang terbaik sebelum ‘akhir’.

A

da hadist Rasulullah SAW, berbuat baiklah kamu di dunia seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan beribadahlah kalian seakan-akan kamu akan mati besok. Dengan tema Before The Last, Cordova mencoba mengajak para jamaahnya untuk berbuat yang terbaik, karena kita tidak tahu kapan maut akan menjemput. “Boleh jadi ini adalah haji yang terakhir kita dan lakukanlah itu yang terbaik. Apa itu yang terbaik, rukun, wajib, dan sunahnya dijalankan. Juga shalatnya serta sodakohnya ditingkatkan tidak ketinggalan kepedulian kepada sesamanya ditingkatkan seakanakan belum tentu besok kita mempunyai kesempatan untuk berhaji lagi,” ungkap Muharom Ahmad, Direktur PT. Cordova Travel.

116

Tahun 3 November‘11

Memahami hal lain baik itu teknis maupun non teknis selama proses haji demi mencapai kesempurnaan merupakan hal yang tidak kalah penting. Misalnya, lebih lama perjalanan dari Madinah ke Mekkah dalam keadaan berikhram yang memakan waktu hingga sembilan hari, dibandingkan dengan ibadah haji itu sendiri- seperti yang Rasulullah SAW lakukan, yaitu mulai dari tanggal 8 sampai tanggal 13 Zulhijah. Walau begitu semua adalah rangkaian perjalanan dalam ibadah haji. “Jadi bisa dibayangkan jika cara hajinya saja hanya enam hari, tetapi perjalanannya tidak termasuk yang enam hari tersebut mencapai sembilan hari. Artinya selama perjalanan itu bisa dimaknai bahwa kebersamaan, toleransi, saling menolong dan membantu, harus terjaga agar terhindar dari segala hal yang dapat mengurangi nilai ibadah kita,” ujar Muharom. Maksudnya tentu saja jangan sampai beberapa hal yang sunnah justru merusak yang wajib. Disinilah pentingnya bimbingan manasik. “Kunci agar semua nilai tadi dapat terbangun adalah mampu mengurangi ego masingmasing melalui simulasi, baik itu di Madinah, Mekkah, Arafah hingga di Mina. Kita buat sedemikian rupa menyerupai kejadian dan tempat-tempat disana,” ungkap Muharom. “Itulah makna Before The Last, sebelum semuanya berakhir, sebelum maut menjemput berbuatlah yang terbaik,” tandasnya lagi.  Anto/ Foto : Okie AZ, Ant.


Lions Club –Distric 307 A1

Usaha Perempuan Peduli Lingkungan

U

ntuk mengingatkan kembali betapa pentingnya pemeliharaan bumi sebagai penyedia makanan, udara dan air - dari bahaya pencemaran, The International of Lions Club- Distric 307 A1- Indonesia bekerjasama dengan Komite Pelestarian Lingkungan Hidup Lions Club Indonesia, selama setahun akan berkutat menjalankan dua program besar sebagai bentuk nyata penyelamatan lingkungan hidup. Diantaranya, penanggulangan sampah rumah tangga yang dilakukan melalui Komposter Aerob dan Biopori. Selanjutnya, melakukan penanaman 500 ribu pohon dalam setahun di seluruh Indonesia. Untuk mensosialisasikan dua program tersebut, maka Lions ClubDistric 307 A1- Indonesia menggelar seminar pelestarian lingkungan hidup, bertajuk Perempuan Cerdas Peduli Lingkungan. Walaupun yang bertanggung jawab terhadap lingkungan bukan hanya kaum perempuan, tetapi dalam seminar ini dikatakan peran kaum perempuan sangat penting. Alasannya, perempuan terutama ibu-ibu rumah tangga adalah pemegang kendali seluruh kegiatan di dalam rumah, khususnya masak-memasak. Dan sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga ternyata tidak sedikit. Maka, tidak salah bila kaum perempuan dijadikan target utama untuk peduli dengan lingkungan.

Seminar yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya ini mengundang pembicara Tatiek Fauzi Bowo selaku Ketua PKK DKI, Prof. Emil Salim - mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Penasehat Presiden RI, Prakoso - praktisi Pemerhati Lingkungan dan pemenang penghargaan Go Green, Peni Susanti Kepala BPLHD Prov. DKI Jakarta dan Maya Tamimi dari Yayasan Unilever. Masing-masing pembicara menggodok habis masalah pencemaran lingkungan sampai langkahlangkah pelestarian lingkungan termasuk mengenalkan pembuatan kompos yang berguna memperkecil sampah rumah tangga sekaligus untuk memupuk tanaman dan pembuatan lubang biopori. Ibu Tatiek Fauzi Bowo menjelaskan, langkah paling tetap dan sederhana bagi masyarakat melestarikan lingkungan adalah dengan penanaman pohon dan pengolahan sampah. “Warga itu sendiri harus sadar untuk menjaga lingkungan masing-masing. Melalui gerakan penanaman pohon yang dicanangkan pemerintah sudah banyak dilakukan. Namun, bagi warga yang tidak punya lahan tanah untuk menanam pohon bisa mencoba menanam pohon di pot. Bukan hanya menanam, tapi juga merawatnya. Harapan setelah kegiatan ini, kiranya peserta yang hadir jangan hanya mendengarkan, tetapi juga melakukannya. Program Lions Club sudah bagus, tinggal kita support dan terjun langsung dalam kegiatan ini,” ujarnya.  Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z

November‘11 Tahun 3

117


File

LED Monitor Paling Tipis di Dunia AOC sebagai produsen monitor dan TV terkemuka di dunia, menggandeng Twentieth Century Fox Internasional sebagai sponsor film X-Men: First Class, meluncurkan tiga seri tipe terbaru LED monitor First Class. Diantaranya tipe seri 43, seri 51 dan seri 53. Ketiga seri LED ini memiliki keunggulan sebagai monitor paling tipis di dunia dan bergaransi penuh selama tiga tahun. Dina Bhirawa, Manajer Pemasaran AOC, menyatakan alasan ketiga LED monitor ini disebut LED First Class. “Dalam filmnya X-Men terdiri dari orangorang luar biasa, sehingga sangat cocok disandingkan dengan produk yang punya kemampuan luar biasa seperti monitor LED First Class. Selain itu, monitor ini satu-satunya monitor dengan fisik paling tipis di dunia dan mengusung teknologi LED pertama di dunia. Keunggulan inilah yang menarik Twentieth Century Fox Internasional sebagai sponsor film X-Men: First Class, berkerjasama dengan AOC. Semoga monitor LED X-Men First Class bisa menjadi pilihan pertama konsumen di Indonesia” jelas Dina.  Donda Naibaho/foto: Okie A.Z

XL Gelar Indonesia Berprestasi Award 2011 Sejak digelar kali pertama pada tahun 2007, ajang penghargaan Indonesia Berprestasi Award (IBA) sudah menghasilkan anak bangsa yang telah berprestasi demi kemajuan bangsa. Dan tahun ini XL sebagai salah satu provider terbesar di Indonesia kembali menggelar IBA. Terhitung 20 Mei hingga 31 Agustus 2011, pendaftaran IBA 2011 sudah dibuka dan menjaring 621 kandidat. Dan kini, IBA memasuki babak akhir pemilihan tiga finalis peraih IBA 2011. Mereka adalah, Rukmini Paata Toheke, kategori Seni dan Budaya, Credit Union Pancur Solidaritas, kategori kelompok, dan Valencia Mayke Randa, kategori Kewirausahaan Sosial. Sementara itu, untuk penghargaan khusus terpilih Andi Arfan Sabran dan Nata De Cassava. Masing-masing pemenang mendapatkan piagam penghargaan dan dana insentif sebesar 50 juta rupiah. Selanjutnya pada 118

Tahun 3 November‘11

peraih IBA 2011 ini akan saling berkompetisi lagi untuk meraih predikat Best of The Best dan memenangkan hadiah 100 juta rupiah. Adapun tim juri IBA 2011 terdiri dari Prof. Dr. Umar Anggara Jenie (Ketua LIPI), DR. Ninok Leksono (wartawan senior dan akademisi), Adrie Subono (pengusaha), Dr. Imam B. Prasodjo (Sosiolog dan penggiat masyarakat sipil), Atiqah Hasiholan (artis), serta Dian Siswarini (Teknologi, Content and Business XL).  Donda Naibaho/ foto: Okie A.Z


Sosro Canangkan Sekolah Sehat Wujud pelaksanaan filosofi bisnis PT. Sinar Sosro, yaitu Niat Baik yang tercermin dalam aneka produknya yang tidak berbahaya bagi kesehatan, Sosro melakukan aktivitas dibidang pendidikan dalam bentuk program Sekolah Sehat Sosro dengan membangun dan merenovasi kantin sekolah sehat UKS di 12 sekolah. “Melalui program ini kami memulai secara bersama-sama dengan Kemendiknas, BPOM, dan pihak-pihak yang peduli terhadap kesehatan sekolah untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada para peserta didik dan pengelola pendidikan tentang pentingnya perilaku hidup sehat dan bersih di lingkungan sekolah,” jelas Joseph S. Sosrodjojo, Presiden Direktur PT Sinar Sosro. Melalui program ini diharapkan anak-anak dapat mengelola kuliner dan mengembangkan menu-menu yang menarik

dan aman serta bergizi. “Program ini perlu kita dukung dan tingkatkan,” ungkap Prof, Dr. Fasli Jalal, Wakil Menteri Pendidikan Indonesia.  Teks/ Foto : Anto.

CSR Sophie Paris Bersama Leila Lopes Perhatiannya terhadap kehidupan anakanak bagi Leila Lopes sebagai Miss Universe 2011 sangatlah besar. Dalam kunjungannya ke Indonesia disertai Puteri Indonesia 2011 Maria Selena melakukan kegiatan bersama Sophie Paris (perusahaan fashion dan kecantikan). Pada kesempatan ini diadakan penggalangan dana bagi Yayasan Helena yang berlokasi di perkampungan nelayan Cilincing. Acara yang digelar di kantor pusat Sophie Paris Jakarta, telah dilelang tas Sophie Paris oleh Leila Lopes seharga Rp 5 juta dan oleh Maria Selena seharga Rp 1,7 juta. Seluruh dana yang terkumpul disumbangkan pada Yayasan Helena. Bantuan ini merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) Sophie Paris, “Rumah belajar Helena merupakan langkah kecil untuk mengurangi anak-anak turun ke jalan. Semoga dapat menginspirasi orang lain dalam membantu sesama,” ungkap Bruno Hasson, Founder Sophie Paris. November‘11 Tahun 3

119


File

Westlife

Menggoyang Pengusaha Muda Ketika tembang Flying Without Wings dilantunkan personil Westlife, sontak penonton turut koor nyanyi bersama. Konser boyband asal Irlandia di Tennis Indoor Senayan awal Oktober, mengingatkan penonton tatkala berusia ABG dulu. Tahun 2000 Westlife manggung per tamakalinya di Jakar ta. Kini usia penonton setidaknya menginjak 28 tahun, selain sebagai eksekutif muda mereka juga pengusaha muda. Pada Konser ‘Gravity Tour 2011’ persembahan Marygops Studios, penampilan Mark, Shane, Kian dan Nicky masih cukup menghipnotis penonton yang didominasi kaum hawa. Meski goyangannya sudah tak seenerjik dahulu, sekitar 8800 penonton terjebak histeria terlebih ketika menyanyikan tembang beat Uptown Girl. 

Philips, Monitor Ramah Lingkungan Sukses dengan meluncurkan 220CW monitor LCD, kini Philips mengeluarkan kembali produk terbarunya yaitu C Line, E Line, dan V Line, yang merupakan produk teknologi terbaru yang sangat ramah lingkungan karena dilengkapi sensor ergonomis yang berfungsi sebagai penghemat daya dan nyaman di mata. Kehebatannya, ketiganya memiliki aplikasi SmartKolor untuk mendeteksi kecerahan warna, SmartTxt untuk memperjelas font pada teks supaya lebih mudah dibaca, dan sensor ergonomis atau Ergo Sensor sebagai pendeteksi untuk mengukur jarak mata pengguna. Recky Yu, Regional Senior Marketing Manager MMD mengatakan, “Moda memiliki bentang layar 23,6 inci (1920×1080 piksel), menggunakan panel IPS sehingga nyaman 120

Tahun 3 November‘11

dilihat dari berbagai sudut dan mendukung koneksi HDMI. Berbeda dengan monitor Philips E Line yang lebih ditujukan untuk kegiatan hiburan keluarga. Sementara, V Line dirancang untuk kalangan menengah dengan harga yang kompetitif,” ucap Yu.  Teks & Foto: Choen


Pengusahahaha

Usaha Jaya Banyak orang melakukan usaha, ada yang sukses, ada yang gagal. Rumusnya harus fokus, lalu dibumbui candatawa agar rejeki terpelihara dan usaha pun jaya...

Usaha Jualan Kue Bapak Presiden dalam Sidak-nya bertanya pada ibu tua penjual kue, Presiden : “Sudah berapa lama jualan kue?” Ibu : “Sudah hampir 30 tahun.” Presiden : “Anak ibu dimana, kenapa tidak ada yang bantu?” Ibu : “Anak saya ada 4, yang ke-1 di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan dan yang ke-4 di DPR, mereka sibuk sekali Pak...” Bapak Presiden kemudian menggelenggelengkan kepala karena kagum... Lalu, berbicara kesemua rombongan yang menyertai beliau, “Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak korupsi... Terbukti kalau mereka korupsi, pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal di rumah mewah...”

Pengusaha : “Bapak-bapak,Ibu-ibu jika saya terpilih nanti,saya akan membangun jalan dan jembatan, agar akses ke kampung ini lebih mudah untuk menjual hasil pertanian ke kota.” Salah seorang dari masyarakat yang hadir, nyeletuk “Tapi Pak di kampung kita tidak ada sungai, jadi untuk apa dibangun jembatan?” Pengusaha : “Jangan khawatir! Jika tidak ada sungai di kampung ini, kita akan bangun jembatan sekaligus dengan sungainya!”

Resto Hormat Lalat Karena melihat banyak sekali lalat beterbangan di sekitar makanan yang disediakan di restonya, Amin sang pemilik menyalakan lilin untuk mengusirnya. Dengan heran seorang turis Belanda yang kebetulan sedang makan di resto bebek bakar tersebut bertanya.

Presiden : “Apa jabatan anak di POLDA, KPK, KEJAKSAAN dan DPR?” Ibu : “Sama Pak... jualan kue...”

“Buat apa menyalakan lilin siang hari begini?” tanya turis.

Bangun Jembatan Sekaligus Sungai

“Bangsa Anda memang benar-benar baik hati. Bukan cuma manusia. Lalat pun di beri penerangan,” katanya kagum.

“Untuk lalat, Mister,” jawab Amin.

Pada masa kampanye, pengusaha yang seorang calon legislatif berkampanye agar di pilih di sebuah desa yang agak terpencil.

November‘11 Tahun 3

121


Otak Atik SUDOKU

TEKA-TEKI LOGIKA ALA JEPANG

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA Untuk berlangganan

Rp 59.400 (6 Bulan)

Rp 112.200 (12Bulan)

Untuk wilayah Jabodetabek harga

Nama : ........................................................................................................................... sudah termasuk ongkos kirim Alamat : .......................................................................................................................... .............................................................................Kode Pos ............................... Telp/ Hp : ........................................................................................................................... Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita, No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

Untuk wilayah lain harap hubungi Redaksi Majalah Elshinta Telp : (62-21) 58359108 (62-21) 58359112 Fax : (62-21) 58359094 Tanda Tangan

Mengirim Uang Sejumlah Rp ....................................................................................................... Permintaan edisi .........................................s/d............................................................................. * Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95 ** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan

122

Tahun 3

November‘11

(

)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.