Majalah Elshinta Edisi April 2011

Page 103

Bisnis Keluarga Rawan Cekcok? Pertanyaan: Pak Muiz yang baik hati. Bagaimana prospek bisnis yang dirintis oleh beberapa anggota keluarga? Terkadang, banyak terjadi bisnis keluarga yang kemudian menjadi konflik keluarga? Saat ini saya sedang membuka bisnis baru, apakah mending berbisnis sendiri saja tanpa melibatkan keluarga? Wiwik, Palembang Jawaban: Hohoho‌ Bisnis keluarga itu sangat tricky. Bisnis keluarga biasanya dimulai karena idealisme demi orangtua, demi kebersamaan, demi warisan masa lalu dan macam-macam alasan lainnya. Alasan membuat bisnis bersama keluarga banyak pula didasari oleh kemudahan mengumpulkan modal bersama, tidak pusing memilih jenis bisnis karena sudah dimulai orangtua, atau bahkan semata karena modal sedikit sehingga ngirit gaji alias pekerja tidak dibayar sementara waktu. Tapi bagi saya, itu bukan alasan awal berbisnis dengan benar. Berbisnis adalah sebuah komitmen. Adakah di keluarga Anda? Jika iya, berarti itu sudah benar. Berbisnis adalah juga sebagai sebuah kedisiplinan pada tujuan (adakah diantara orang-orang dalam keluarga?). Dalam berbisnis itu sangat menghargai tenaga secara adil dan berkesinambungan (adakah dilakukan secara sistematik dalam keluarga?). Jika semuanya

ya,silakan berbinis bersama keluarga, karena itu sesuai dengan prinsip berbisnis yang benar. Namun, kalau jawabannya tidak,bahkan antara suami dan istri sekalipun (tanpa mengikutser takan keluarga besar) tetap sangat rawan percekcokkan di masa depan dan membahayakan prospek kemajuan bisnis itu sendiri. Bisnis itu bukan hanya kegiatan “mengisi waktu� yang kosong. Bisnis adalah pertaruhan yang harus dinikmati sekaligus dilakukan secara super serius. Kalau Anda tidak komitmen dan serius menjalankan bisnis tersebut, dijamin tidak harus menunggu waktu lama, bisnis Anda akan hancur. Memang ada bisnis keluarga yang bagus, bukan karena dijalankan oleh keluarga melainkan karena dijalankan oleh orang-orang yang committed, tumpah sepenuhnya dalam orientasi pada tujuan yang kebetulan dilakukan oleh orang yang bersaudara sedarah. Dengan demikian, bisnis itu sesimpel melihat siapa pelakunya, bukan bagaimana hubungan darah diantara mereka. Salam.

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com. April ‘11

HAL 100-101_KONSULTASI NIAM.indd103 103

Tahun 3

103

3/16/2011 7:00:07 PM


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.